Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139264 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"One of the problem in Education program espicially in senior technical high shool is disability entering on job vocation. Dual system Education Program (PSG) is constructed to disolve it problem. This research aim to evaluate implementation through this program...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ekawarna
"ABSTRAK
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah, hubungan antara persepsi terhadap karakteristik pekerjaan dengan kepuasan kerja pada guru SMPN di Kotamadya Jambi. Landasan yang digunakan untuk menjelaskan variabel penelitian mengacu kepada teori Hackman & Oldha (1974). Menurutnya karakteristik pekerjaan adalah sifat-stfat khusus yang selalu ada dalam suatu pekerjaan, yang terdiri dart lima dimensi inti yaitu variasi ketrampilan, identitas tugas, keberartian tugas, otonomi dan umpan batik.
Sedangkan kepuasan kerja adalah perasaan umum (sebagai pernyataan sikap) dari individu apakah memuaskan dan membahagiakan dengan pekerjaannya itu sendiri. Berdasarkan unsurnya kepuasan kerja melingkupi kepuasan kerja dan kepuasan kerja khusus seperti kepuasan tarbadap kesabaran kerja, kepuasan terhadap penghasilan, kepuasan terhadap hubungan sosial, kepuasan terhadap atasan dan kepuasan terhadap kesempatan untuk tumbuh kembang.
Yang menjadi mediator hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan kepuasan kerja adalah kondisi psikologis kritis, yaitu kondisi yang menunjukkan kesiapan individu untuk merespon secara positif terhadap tugas yang di.lakukannya, yang terdiri dari kondisi keberartian pekerjaan yang diakibatkan oleh persepsi terhadap variasi ketrampilan, identitas tugas dan keberartian tugas, kondisi tanggung jawab pekerjaan sebagai akibat dari dimensi otonomi dan kondisi pengetahuan hasil kerja sebagai akibat dari dimensi umpan batik.
Teori di atas memprediksi bahwa individu yang memiliki Growth Need Strength (GNS) tinggi akan merespon secara positif terhadap pekerjaan yang sudah didesain dengan lima dimensi inti, sedang individu yang memiliki GNS rendah akan bereaksi negatif bahkan pekerjaan yang telah didesain memenuhi karakteristik pekerjaan akan menjadi sumber kacemasan (anxiety).
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi berdasarkan data empiris mengenai besaran dan arah hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan kondisi psikologis kritis dan dengan kepuasan kerja back dengan mengabaikan maupun memperhatikan GNS-Tinggi. Bila tujuan ini dapat dicapai, maka informasi ini Akan bermanfaat balk secara teoritis maupun secara praktis.
Data penelitian diambil dengan teknik kuesioner dengan adaptasi kuesioner Job Diagnostic Harvey {JDS) Hackman & Oldham yang.telah teruji baik kesahihannya maupun keterandalannya dari sampel penelitian sebanyak 382 orang berasal dart 21 SMP Negeri di Kotamadya Jambi. Pengolahan dan analisis data menggunakan jassa program komputer dari Paket SPS/PC+ (Statistical Package for Social sciences) dari Karija J. Aorusis, versa ISM PC/XT/AR'/1986, antara lain analisis varian, analisis korelasi, dan analisis regeresi."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Akbar Maulana
"ABSTRAK
Hasil penelitian yang dilakukan Minarly (2008) dandata yang dikemukakan
Kuswanto (2010) yang menunjukan bahwa kinerja Pengawas Sekolah Menengah
Kota Cirebon menempati urutan terendah dibandingkan dengan Kinerja Pengawas
Sekolah di Wilayah III Cirebon dan beragamnya frekuensi kunjungan ke sekolah
Pengawas Sekolah merupakan dasar perumusan masalah penelitian ini. Ada dua
masalah penelitian ini yaitu adakah kesenjangan peran Pengawas Sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan SMA di Kota Cirebon dan upaya apa yang
dilakukan untuk menghilangkan kesenjangan tersebut. metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah mixed method sequential explanatory. hasil
penelitian menunjukan adanya kesenjangan peran antara yang diharapkan
dengan yang dilakukan Pengawas Sekolah sebagai developer of people,
curriculum developer, instructional specialist, human relation worker, staff
developer, administrator, manager of change dan evaluator. Upaya yang
sebaiknya dilakukan untuk menghilangkan kesenjangan tersebut adalah
(1) memperbaiki komitmen pemangku kepentingan terhadap tugas, fungsi, dan
peran yang telah diatur dalam suatu peraturan tentang pendidikan (2) merancang
ulang penjadwalan kunjungan ke sekolah oleh Pengawas Sekolah
(3) merancang suatu aturan yang lebih operasional yang dapat memayungi dan mengatur sistem kepengawasan (4) meningkatkan kompetensi Pengawas
Sekolah melalui suatu program kegiatan yang berkelanjutan (5) Disdik Kota
Cirebon bersama Pengawas Sekolah menindaklanjuti hasil evaluasi Pengawasan

Abstract
Results of research conducted Minarli (2008) and the data presented Kuswanto
(2010) which showed that the performance of Schools Supervisor in
City III Cirebon and varying the frequency of visits Schools Supervisor to
school are the basis for formulation of research problems. Two problem of
research are some gaps of Schools Supervisory role in improving the quality of
school education in Cirebon City and what efforts are made to eliminate the gaps.
The method used in this study is mixed methods sequential explanatory. The
results indicate some gaps between the expected role undertaken by the School
supervisor as a developer of people, curriculum developers, administrators, managers of
change and evaluators. Efforts should be made to eliminate the gaps are
(1) improve stakehodres commitment to the role, duties and functions of each,
(2) redesign of scheduling visits to schools by the School Supervisor, (3)
designing a more operational rules that can be overaching and adjust the
supervisory system, (4) increasing the competence Supervisory School through an
ongoing program of activities and (5) Disdik Cirebon City and Schools
Supervisor follow up the supervisory evaluation results."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T29798
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"This research was aimed to access the quality of non printed learning materials especially video as a suplement for learning modules offered by undergraduate study program of early childhood education (PGPAUD). Data were collected by using questionnaire with 86 closed-ended questions and one open-ended question. Students in their third, forth, and fifth semester from Jakarta, Serang, and Bandung were taken as samples. Among 90 questionnaires distributed, about 69 (76.67%) were returned. Descriptive analysis was employed in this researched. It was conclude that the technical quality of the Video Program including sounds, colors, packaging, duration, captions, utilizations, and documentation, were good. The quality of instruction in that video was good as well. In addition, the Video Program was useful for them as kindergarten teachers. However it was stated that the video Program was only a little helps in doing their course examination. Meanwhile, the average students' score for this subjects is B and C."
JPUT 12:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Saepuloh
"Dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan nasional sesuai dengan visi bangsa Indonesia menuju bangsa yang mandiri. rnaju, adi! dan makmur perlu didukung oleh komitmen dari kepemimpinan nasional yang kuat dan demokratis" Daiam kerangka ini dapat dipastikan bahwa peran serta kaum muda yang berkualitas sebagi · potential leader" di masa-depan akan sangat penting khususnya sebagai "driving force" pembangunan nasional.
Pentingnya kepemimpinan kaum muda dalam menunjang pembangunan nasional mensyaratkan kemampuan pemuda yang tidak hanya didapatkan dari pengalaman organisasi tetapi juga harus didukung oJeh kemarnpuan yang diperoleh secara sistematis dan terencana untuk menCetak seorang pemimpin yang handal dan berkuatitas.
Atas dasar pemikiran tersebut, sejak tahun 2007 dirintis dan direahsasikan pembentukan pusat kajian kepemimpinan kepemudaan dengan melakukan kerjasama dengan Perguruan Tinggi X melalui Program Studi Pengkajian Ketahanan Nasional Kajian Stratejik Pengembangan Kepemimpinan sebagai sar,ana untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan pemuda. Oleh karena itu diperlukan suatu ana!isis berkaitan dengan program pendidikan kepemimpinan pemuda ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mellhat persepsi alumni terhadap program pendidikan kcpemimpimm pemuda dengan mclihat persepsi terhadap pengalaman belajar, persepsi terhadap kompetensi yang dikuasai setelah pendidikan dan relevansinya terhadap organisasi, serta pcrscpsi terhadap prinsip praktek-praktek kepemimpinan yang dipelajari dalam pendidikan dan pelaksanaannya dalam organisasi, Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan cara survey alumni denganjumlah srunpel penelitian sebanyak 30 orang.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi alumni terhadap pengalaman pembelajaran yang berkontribusi terhadap kepemimpinan di dalam organisasi adalah pengalaman di masyarakat denganpersepsi dalam pengalaman proses belajar dinilai memuaskan oleh alumni. Untuk persepsi terhadap kompetensi lulusan dan relevansinya terhadap organiasasi menilai menguasai kompetensi dan adanya relevansi pada kategori sesuai dan untuk persepsi alumni terhadap praktek-praktek kepemimpinan berada pada kategori sesuai.

In realizing the success of national development in accordance with the vision of the Indonesian nation as an independent nation, progressive fair and prosperous society needs to be ba-cked by the commitment of strong national leadership and democratic. In this framework t::an he ascertained that the participation of young people who qualified as a "potential leader" in the future wilt be very important, especially as the "driving force" of national development
The importance of youth leadership in supporting national development requires the ability of young people who not only obtained from the experience of the organization but also to be supported by the ability acquired in a systematic and planned to print a reliable and qualified leaders.
On the basis of such consideration, since the year 2007 initiated and realized by the formation of youth ieadership studies center with a joint venture with X Higher Education through the National Resilience Studies in Strategic Leadership Development as a means to increase· youth leadership capacity. Therefore, it required an analysis of educational programs related to youth leadership.
This study aims to look at perceptions of graduates of the youth leadership education programs by looking at perceptions of the learning experience, perception of competence is mastered after education and its relevance to the organization. and perception of the principles of leadership practices that arc learned in education and its implementation within the organizution. This study uses a quantitative approach by surveying graduates wirh the number of samples is 30 people.
Based on research results indicate that the perception of gradt.mtes of ieaming experiences that contribute to leadership in the organization is the experience in the community with the perception in the learning experience is considered satisfactory by the alumni. For the perception of the competence of graduates and the relevance to the organization assess the competence and the relevance of mastering are in the appropriate category) and for graduates perceptions of leadership practices are in the appropriate category.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33526
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Supartini
"Program pemberdayaan pekerja seks yang dilaksanakan oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan pendekatan atternatif dalam menanggulangi masalah pelacuran. Pendekatan ini melihat pelacur sebagai korban (victim) dari ketimpangan gender, struktur sosial yang tidak adil yang memarginalkan posisi kaum perempuan.
Visi yang ingin dicapai melalui program ini adalah pekerja seks yang berdaya, percaya diri, dapat melindungi kesehatannya dan mempunyai pilihan untuk masa depannya. Masyarakat yang mengerti hidup pelacur, tidak mengucilkan atau memandang rendah mereka. Menurunnya prevalensi penyakit menular seksual (PMS) dan penyebaran epidemi HIV/AIDS dapat diperlambat khususnya pada pekerja seks yang dijangkau.
Program pemberdayaan dilaksanakan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu ; 1). pelayanan langsung (direct service), 2). pendidikan dan penyadaran, 3). pengorganisasian. Pendekatan pelayanan langsung yang dilaksanakan melalui penyediaan layanan klinik PMS dan kesehatan reproduksi serta distribusi kondom telah memenuhi kebutuhan praktis para pekerja seks.
Pendekatan pendidikan dan penyadaran telah meningkatkan pengetahuan pekerja seks serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya perlindungan kesehatan. Mereka selalu menawarkan kondom pada tamunya, meskipun masih menggunakan obat serta suntikan antiblotik sebagai cara melindungi kesehatan.
Kelompok pekerja seks BUNGA SEROJA merupakan realisasi pendekatan pengorganisasian. Meskipun kelompok merupakan media yang strategls untuk meningkatkan bargaining position dan merrabah pola relasi kekuasaan yang timpang dan tidak adil, BUNGA SEROJA belum dipahami sebagai wahana bagi perjuangan dan media untuk mengartikulasikan kepentingan mereka.
Sebagian besar pekerja seks masih mempunyai konsep diri negatif, belum menghargai diri sendiri serta belum percaya diri. Meskipun di kalangan pekerja seks sudah muncul pandangan dan kesadaran kritis, ternyata sikap dan tindakan kritis sulit dilakukan. Tiadanya asset material yang memadal serta kuatnya statusquo menghalangi mereka bertindak kritis dan membuat perubahan.
Posisi dan status pekerja seks belum berubah. Struktur sosial masih mendominasi dan bersikap represif terhadap pekerja seks. Stigmatisasi dan marginalisasi masih tetap berlangsung. Belum terlihat adanya restrukturisasi budaya. Pelacuran masih dilihat semata-mata sebagai problem moral. Oleh karena itu, selain meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan kepada pekerja seks, Griya Lentera - PKBI perlu lebih memperhatikan pendidikan dan penyadaran masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T7910
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sintha Cattleya
"Sintha Cattleya; 6504000637; Kajian Terhadap Birokrasi Pendidikan Dalam Rangka Implementasi Pasal 31 UUD 1945: Program Wajib Belajar Di Jakarta, tesis, 151 halaman, Konsentrasi Hukum Dan Kehidupan Kenegaraan, Jakarta, Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Juli 2005.
Program wajib belajar yang dicanangkan pemerintah sejak tahun 1984 masih sangat dirasakan kurang berhasil, mengingat masih banyaknya anak-anak usia sekolah (6 sampai 15 tahun) tidak dapat mengikuti kegiatan wajib belajar tersebut. Adapun hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai bangsa Indonesia, karena cita-cita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa telah diamanatkan di dalam Pembukaan UUD 1945 dan ditegaskan kembali pada Pasal 31 UUD 1945.
Perubahan UUD 1945 pada Pasal 31 ayat (4) bahkan telah memuat tentang negara memprioritaskan anggaran pendidikan yang sekurang-kurangnya dua puluh persen (20%) dari APBN serta dari APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggarakan nasional tersebut. Oleh karena itu, apabila tidak dijalankan sebagaimana yang telah diamanatkan dalam UUD 1945, pemerintah dapat dituntut oleh masyarakat akan hal tersebut.
Dengan adanya program baru dari pemerintah yang memberikan biaya gratis pendidikan bagi sekolah dasar dan sekolah menengah. Hal ini merupakan wujud langkah kongkrit yang diberikan negara untuk rakyatnya demi mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sehingga penulis tertarik mengangkat topik ini sebagai bahan tesis untuk memperoleh gelar magister pada bidang hukum tata negara. Dengan harapan tulisan ini dapat bermanfaat bagi generasi mendatang, khususnya yang mengkaji masalah Pasal 31 UUD 1945 ini."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
T36604
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>