Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104117 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Maria A. Wijayarini
"Pada daerah-daerah terpencil dimana keterbatasan peralatan dan tenaga kesehalon mentpakan kendala dalam memperbaiki angka kematian maternal dan perinatal, dibutuhkan antisipasi terhadap masalah-mosalah sulit yong berkailan dengan aspek kehidupan penduduk khususnya kelahiran bayi.
Kenyataan bahwa 2/3 wilayah Indonesia merupakan areal laut, memberikan kontribusi yang besar terhadap seluruh aspek kehidupan penduduknya. Salah satu fenomena laut yang dominan yang mempengaruhi aspek kehidupan penduduk studi khususnya kelahiran bayi adalah fenomena pasang surut, yang besar dan kecilnya ditentukan oleh gaya pembangkit pasang.
Studi kasus ini merupakcm suatu kajian ilmiah untuk melihat hubungan antara fenomena pasang surut dengan frekwensi serta tipe kelahiran bayu. Dari 332 kelahiran bayi di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo pada bulan April 1993 ternyafa 54,22% merupakan kelahiran yang terjadi pada saat pasang. Dengan uji statistik kai-kuadrat diketahui bahwa frekuensi kelahiran bayi memiliki keterikatan dengan kondisi pasang surut yang ditunjukkan d Haj1C hitung 9,828 > JP label 6,635 dengan a = 0,001. Analisis regresi linear terhadap keeratan hubungan ante vtribangkit pasang danfrekwensi kelahiran pada ripe persalinan spontan untuk usia ibit 16 - 35 lahun dinyataki zrsQtnaan Y=3,439 + 0,55 X dengan r=0,66. Rata-rata periode pasang memberikan harapan terjadinya kelahiran bayi yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan surut pada hampir keseluruhan umur bulan terutama pada usia ibu 5-35 tahun. Untuk usia 16-35 tahun pada tipe persalinan spontan pasang memberikan peluang jumlah persalinan tinggi terutama pada bulan penuh 22 (6,627%) dan bulan baru 36 (10,843%). Sedangkan kelahiran tipe persalinan non spontan
(tipe 2) umumnya terjadi pada saat periode surut dan terutama pada usia <16 dan >35 tahun. Kenyataan ini berkaitan dengan irama biologis ibu, sedangkan bagaimana terjadinya proses secara kimiawi ataupun fisis akibat irama biologis tersebut merupakan teka-teki yang Harus dijawab melalui penelitian selanjutnya.
"
1999
JJKI-II-7-Sept1999-232
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ateng Syafrudin
Bandung: Binacipta, 1985
352.03 ATE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Yani
Jakarta: Rajawali, 2011
328 AHM p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhikmah
"Permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah masalah-masalah yang menyangkut perkembangan kantor berita foto Ipphos dari berdiri sampai kepindahannya ke kampung Meiayu. Di antaranya Mengapa Ipphos sebagai lembaga Independen dapat berkembang pada masa RevoIusi ; ironisnya setelah Indonesia merdeka justru peranan Ipphos berkurang bahkan mengalami kemunduran; faktor-faktor apa yang menurunkan peranan Ipphos setelah kernerdekaan dan bagaimana Ipphos dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi adalah merupakan pertanvaan-pertanyaan yang akan dicarikan jawabanya dalam penelitian ini. Penulisan skripsi ini bertujuan memperkenalkan bahwa Indonesia mempunyai lembaga penghasil foto-faro bersejarah dan menjelaskan kedudukan Ipphos dalam sejarah Indonesia. Tujuan lain yaitu untuk mempelajari beberapa karya Ipphos dengan menelaah tema foto dan Iatar belakang sejarah yang menyertainya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode sejarah dengan melalui empat tahapan yaitu Heuristik (pengumpulan data) yang berhubungan dengan Ipphos, pers, dan revolusi, kritik terhadap data yang diperoleh dengan membandingkan dan mengaitkan data-data tersebut ; interpretasi merupakan penafsiran terhadap data tersebut untuk kemudian diberikan suatu analisa dan interpretasi. dan tahapan yang terakhir adalah historiografi (penulisan sejarah ) di mana peristiwa yang terjadi diuraikan secara kronologis. satu karya foto monumental yang dihasilkan oleh Ipphos adalah peristiwa proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 yang didokumentasikan dalam bentuk fotografi oleh salah satu pendirinya yaitu Frans Mendur. Mendur dan Umbas bersaudara adalah awal dari sebuah ekspresi pembebasan jiwa. Mata dan kamera para fotografer tersebut mempersembahkan representasi sejarah Indonesia meialui karya fotografi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S12720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S5699
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1984
S6071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Iskandar Wijaya T.
"Pasang surut adalah peristiwa alam tentang naik turunnya permukaan air laut yang terjadi secara berulang-ulang dan teratur karena adanya gaya gravitasi benda – benda di langit terutama bulan dan matahari terhadap massa air laut di bumi. Karateristik dan peramalan pasang surut dapat diketahui dengan cara perhitungan mengenai data amplitudo dan beda fase yang merupakan komponen pasang surut. Peramalan pasang surut ditujukan untuk memperoleh informasi tinggi muka air laut di masa mendatang pada saat dan lokasi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karateristik pasang surut dengan metode Admiralty meramalkan pasang surut dengan menggunakan software World Tide dan mengetahui kedudukan muka air laut di perairan Desa Pagar Jaya, Lampung selama 5 tahun kedepan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 April-22 April 2019 di Perairan Desa Pagar Jaya Lampung. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pasang surut pengamatan pada lokasi penelitian dan koordinat lokasi penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dimana dalam penelitian ini data penelitian berupa angka yang dianalisa secara kuantitatif dengan metode Admiralty dan WorldTide yang akan menghasilkan karateristik pasang surut di perairan berupa nilai koefisien yang akan digunakan untuk mengetahui tipe pasang surut, LLWL dan HHWL di suatu perairan. Hasil penelitian dengan mengunakan metode Admiralty menunjukan bahwa tipe pasang surut di Perairan Desa Pagar Jaya, Lampung adalah tipe pasang surut campuran condong ke harian ganda atau mixed tide prevailing semidiurnal dengan nilai Formzahl sebesar 0,52. Nilai Mean Sea Level (MSL) sebesar 96 cm, nilai Higest High Water Level (HHWL) sebesar 167 cm, dan nilai Lowest Low Water Level sebesar 25 cm. Peramalan pasang surut menggunakan World Tides dengan nilai MRE sebesar 0,3% menunjukan bahwa HHWL tertinggi terjadi di bulan Desember 2021 dengan nilai sebesar 178 cm dan LLWL terendah terjadi di bulan Juni 2021 dengan nilai sebesar 19 cm.

Tidal is natural events about the rise and fall of sea levels that occur repeatedly and regularly as because gravity objects - objects in the sky, especially the moon and sun on the sea water mass on earth. Characteristics and tidal forecasting can be determined by calculating the amplitude and phase difference of the data which is a component of the tides. Forecasting tidal aimed at obtaining information sea level in the future at a specific time and location. This study aims to determine the characteristics of ups and downs with the Admiralty method, predicted tidal using software World Tide and find out position of sea level on the waters of Pagar Jaya Village, Lampung during the next 5 years. This study was conducted on 8 April-22 April 2019 in Pagar Jaya Village, Lampung. The data used in this research is observational data of the tidal test site and the location coordinates research.  The method used in this study is the case study method in this study. The research data that produces numbers analyzed by the Admiralty and WorldTide methods will produce tidal characteristics in the findings that will be used to connect the tidal type, LLWL and HHWL at a meeting. The results of the study using the Admiralty method showed that the type of tidal waters Pagar Jaya Village, Lampung is a type of mixed tide prevailing semidiurnal with Formzahl value at 0,52. Value of Mean Sea Level (MSL) 96 cm, the value Higest High Water Level (HHWL) of 167 cm, and the value Lowest Low Water Level by 19 cm. Forecasting tidal using World Tides with MRE value of 0,3% indicates that the highest HHWL occurred in December 2021 at a value of 178 cm and the lowest LLWL occurred in June 2021 at a value of 19 cm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54197
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>