Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127811 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fatimah
"Ruang lingkup dan Cara penelitian : Nilai asupan dan keluaran kalori serta komposisi zat gizi makro pada atlet sepaktakraw sampai sekarang memakai nilai standar umum, sedangkan setiap cabang olahraga seharusnya memiliki nilai standar yang spesifik. Hal ini sangat dibutuhkan sebagai pedoman penyusunan menu atlet sepaktakraw yang sedang berada di pusat-pusat latihan untuk dapat menghasilkan keterampilan yang maksimal. Penilaian dan pengukuran dilakukan terhadap asupan gizi dan keluaran kalori serta uji keterampilan statis dan dinamis, dengan cara studi potong lintang. Jenis pemeriksaan asupan gizi menggunakan cara analisis bahan makanan memakai program FP2 dan keluaran kalori menggunakan metoda faktorial. Perhitungan statistik menggunakan uji t berpasangan, Anova dan korelasi spearman. Hasil dan Kesimpulan : Umur subyek penelitian 24 ± 4 tahun, sesuai dengan usia puncak prestasi dalam sepaktakraw (18 - 28 tahun) dengan rerata berat bad an 59,9 ± 6,1 kg merupakan berat badan ideal, rerata tinggi badan 166,6 ± 5,1 em dan IMT 21,59 ± 1,68 kg/m2 merupakan status gizi baik. Subyek penelitian sebagian besar mempunyai hasil uji keterampilan kategori sedang sampai baik. Nilai asupan dan keluaran kalori sama dengan kebutuhan atlet laki-laki pada umumnya, dan terdapat keseimbangan asupan dan keluaran kalori. Komposisi zat gizi makro memperlihatkan persentase asupan karbohidrat lebih tinggi dari anjuran. Tidak terdapat perbedaan hasil uji keterampilan dengan setiap kategori keseimbangan kalori dan komposisi zat gizi makro. Asupan zat gizi mikro umumnya berada dibawah nilai RDA."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 1999
T59112
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Abdulah Karim
"Perkembangan teknologi informasi yang diiringi dengan jumlah informasi yang melimpah, menuntut masyarakat untuk dapat memiliki kemampuan dalam melakukan pengelolaan terhadap informasi tersebut. Penelitian ini berjudul “Analisis Tingkat Literasi Informasi Mahasiswa Atlet: Tim Pelatda Karate DKI Jakarta” dengan tujuan untuk mengidentifikasi tingkat kemampuan literasi informasi mahasiswa atlet di Tim Pelatda Karate DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Hasil penelitian ini adalah mahasiswa atlet di Tim Pelatda Karate DKI Jakarta sudah memenuhi tiga dari lima standar yang telah ditetapkan Association of College and Research Libraries (ACRL, 2000) yaitu, mengevaluasi informasi dan sumbernya secara kritis, menggunakan dan mengomunikasikan informasi dengan efektif untuk mencapai tujuan tertentu, dan memahami tentang penggunaan akses informasi secara etis dan legal. Mayoritas mahasiswa atlet belum memenuhi standar pada bagian menentukan jenis dan batas informasi yang diperlukan dan bagian mengakses informasi yang diperlukan secara efektif dan efisien.

The development of information technology, which is accompanied by an abundance of information, places an obligation on every community to be able to have the ability to manage this information. This research is entitled "Analysis of the Information Literacy Level of Student Athletes: DKI Jakarta Karate Pelatda Team" with the aim of identifying the level of information literacy ability of student athletes in the DKI Jakarta Karate Pelatda Team. This study used a qualitative approach with a case study method and the data collection technique used was interviews. The results of this study are that student athletes in the DKI Jakarta Karate Regional Training Team have met three of the five standards set by the Association of College and Research Libraries (ACRL, 2000), namely, critically evaluate information and its sources, use and communicate information effectively to achieve goals. and understand the ethical and legal use of access to information. The majority of student athletes do not meet the standards in determining the type and extent of information needed and in accessing the information needed effectively and efficiently."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Visky Sekar Floreta Pribadi
"Kepesertaan Atlet pada program jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan pekembangan yang relatif baru dan muncul bersamaan dengan berlakunya Pasal 100 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan yang menyatakan bahwa Olahragawan dan Pelaku Olahraga diberikan perlindungan jaminan sosial yang merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional. Tulisan ini menganalisis bagaimana penyelenggaraan kepesertaan tersebut oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BPJamsostek, menggunakan metode penelitian doktrinal dengan tujuan problem identification dan berbentuk preskriptif. Profesi atlet berhak mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang memadai, mengingat atlet memiliki potensi cedera yang tinggi selama beraktivitas, durasi karir yang cenderung singkat, dan adanya tantangan finansial saat memasuki masa pensiun. Dalam hal pelaksanaannya, BPJamsostek mengklasifikasikan profesi atlet dalam kategori peserta Pekerja Bukan Penerima Upah. Kategori ini dianggap kurang tepat bagi Atlet Pelatda DKI Jakarta, dikarenakan hubungan antara Atlet Pelatda DKI Jakarta dengan KONI Provinsi DKI Jakarta memenuhi unsur hubungan kerja, dan dapat disebut sebagai hubungan kerja. Sehingga Atlet Pelatda DKI Jakarta lebih pantas untuk dikategorikan sebagai “Pekerja Penerima Upah” dan memperoleh manfaat sesuai kategori tersebut. Pada tanggal 26 September 2023, KONI Provinsi DKI Jakarta menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan BPJamsostek. Kerja sama tersebut memiliki tujuan utama memenuhi amanat UU Keolahragaan yang mengharuskan negara memberikan dukungan program jaminan sosial ketenagakerjaan kepada para atlet. Akan tetapi, kerja sama tersebut masih memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah belum adanya upaya sosialisasi terkait dengan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada atlet, beberapa atlet masih mendaftarkan diri mereka secara mandiri dalam jaminan sosial ketenagakerjaan, dan iuran jaminan sosial ketenagakerjaan dipotong langsung dari honor bulanan atlet. Oleh karena itu, KONI DKI Jakarta perlu mengadakan sosialisasi dan melaksanakan kewajibannya sebagai pemberi kerja dengan memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada Atlet Pelatda DKI Jakarta.

The participation of athletes in the employment social security program is a relatively new development that emerged concurrently with the enactment of Article 100 of Law Number 11 of 2022 concerning Sports, which states that athletes and sports performers are entitled to social security protection as part of the National Social Security System. This paper analyzes how this participation is organized by the Employment Social Security Agency or BPJamsostek, using doctrinal research methods with the objectives of problem identification and prescriptive analysis. Athletes are entitled to adequate employment social security, considering their high potential for injuries during activities, relatively short career duration, and financial challenges upon entering retirement. In practice, BPJamsostek classifies the athlete profession under the category of Non- Wage Workers. This categorization is considered inappropriate for DKI Jakarta Regional Training Center Athletes (Pelatda) because the relationship between them and the Jakarta Provincial Sports Committee (KONI DKI Jakarta) fulfills the criteria of an employment relationship and can be considered as such. Therefore, DKI Jakarta Regional Training Center Athletes are more suitable to be categorized as "Wage Workers" and receive benefits accordingly. On September 26, 2023, KONI DKI Jakarta signed a Cooperation Agreement with BPJamsostek. The main objective of this collaboration is to fulfill the mandate of the Sports Law, which requires the state to support the employment social security program for athletes. However, this collaboration still has several shortcomings, including the lack of efforts to socialize employment social security to athletes, some athletes registering independently in the program, and the deduction of social security contributions directly from athletes' monthly honorariums. Therefore, KONI DKI Jakarta needs to conduct socialization and fulfill its obligations as an employer by providing employment social security protection to DKI Jakarta Regional Training Center Athletes."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindya Esti Sumiwi
"ABSTRAK
Isu etnisitas dan agama (SARA), yang muncul di media sosial Twitter, dilekatkan pada Basuki T. Purnama - Djarot S. Hidayat selama Pilkada DKI Jakarta 2017 berlangsung. Perihal konten atau pesan politik, hingga mereka yang disebut sebagai influencer telah menjadi variabel-variabel penting dalam upaya penanganan isu tersebut. Pertanyaan penelitian dalam penulisan ini adalah, seperti apa bentuk konten yang dihasilkan? Bagaimana peran influencer selama kampanye berlangsung? Dengan metode kualitatif, penulis melakukan berbagai kajian literatur, seperti buku, jurnal ilmiah, data monitoring media sosial, dan pemberitaan media daring, hingga wawancara mendalam dengan sejumlah tim pemenangan Basuki T. Purnama - Djarot S. Hidayat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konten atau pesan politik, serta influencer telah membentuk persona pasangan petahana sebagai sosok "bineka". Dengan key message seputar keberagaman, sosok Basuki T. Purnama - Djarot S. Hidayat dibangun dalam citra sebagai pelayan rakyat yang bekerja untuk semua kalangan. Hal ini dibentuk dalam rangka diferensiasi dengan pasangan calon lainnya. Namun demikian, pesan politik akan keberagaman ini sendiri telat disampaikan secara eksplisit, dan baru lebih gencar ketika memasuki kampanye putaran kedua. Walaupun sejak putaran pertama telah ada upaya netralisasi terhadap isu SARA, kampanye yang dilakukan pun masih bersifat parsial. Pada akhirnya, tolak ukur keberhasilan suatu strategi kampanye dilihat dari tujuan utama kampanye tersebut dilakukan. Bila dilihat dari persebaran sentimen pada masa akhir, kampanye media sosial yang dilakukan oleh tim pemenangan dapat dikatakan berhasil. Namun demikian, hal ini tentunya tidak bisa serta-merta dikaitkan dengan hasil akhir pemilu.

ABSTRACT
The ethnicity and religion issue, which appeared on Twitter, was attached to Basuki T. Purnama - Djarot S. Hidayat during the 2017 Regional Election of DKI Jakarta underway. The content or political message, and those called as influencers had become important variables in handling the issue. The research questions in this writing are, What was the form of the contents? How was the role of influencers during the campaign? By using the qualitative method, the researcher did literature studies, to the in-depth interviews with some members of the campaign team of Basuki T. Purnama - Djarot S. Hidayat. The result of this research shows that the content or political message and the influencer had formed the image of this candidate as the "bineka" persons. In the key message of diversity, the image of Basuki T. Purnama - Djarot S. Hidayat was built as the servant of the people that work for all circles in DKI Jakarta. It was formed in order of differentiation with the other candidate. Nevertheless, this political message of diversity was too late to be delivered explicity, and getting more intensified when the campaign was entering its second round. Although there were efforts to neutralize the ethnicity and religion issue on the first round, the campaign was done partially. In the end, the benchmark of success of a campaign strategy can be seen from the main purpose of the campaign itself. As it is seen from the sentiment deployment in the last moment, the social media campaign which was done by the winning team, could be deemed successful. But however, it can't be automatically linked to the final result of the election."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T50029
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Ilyas
"Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini merupakan pasangan calon yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional untuk berpartisipasi dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2012. Walau sudah memiliki pemilih tetap, latar belakang Hidayat dan Didik yang notabenenya adalah agamawan, birokrat, dan akademisi belum begitu termaktub dalam keseharian swing voters.
Tugas karya akhir ini membahas program perencanaan kampanye untuk Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini agar dapat meraih suara dalam pemilihan umum gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Periode 2012 - 2017. Untuk dapat mencapai tujuan ini maka disusun sebuah strategi kampanye yang dapat meningkatkan awareness calon pemilih, menguatkan positioning , serta menciptkan emotional bounding. Pada kampanye ini, calon pemilih diajak untuk turut terlibat dalam secara aktif dalam setiap tahapan kampanye. Hal ini akan membawa calon pemilih lebih dekat dengan Hidayat dan Didik baik secara personal maupun pemahaman akan program dan janji calon. Program kampanye ini menghabiskan biaya sebesar Rp. 608.758.000, 00 selama dua minggu masa kampanye.

Hidayat Nur Wahid and Didik J Rachbini the candidates promoted by the Partai Keadilan Sejahtera and Partai Amanat national to participate in the election of Jakarta in 2012. While it has a permanent voter, Hidayat and Didik backgrounds, that are clergy, bureaucrats, and academics have not been so rooted in the everyday swing voters.
This final paper discusses the task of planning a campaign program to Hidayat Nur Wahid and Didik J Rachbini order to achieve voice in the election of governor and deputy governor of Jakarta period 2012 to 2017. In order to achieve this goal it organized a campaign strategy that can increase voter awareness, strengthen the positioning, and creating emotional bounding. On this campaign, voters were invited to participate actively involved in every stage of the campaign. This will bring voters closer to Hidayat and Didik both personally and understanding of the program and the appointment of candidates. The Campaign is cost of Rp. 608 758 000, 00 for two weeks of the campaign.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfiarman
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39403
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aria Novitasari
"Penggunaan PUGS merupakan cara termudah untuk merencanakan asupan makan atlet remaja guna terpenuhi kebutuhan zat gizinya. Ada dua faktor yang banyak memengaruhi perilaku makan atlet remaja yaitu faktor individu dan lingkungan. Faktor lingkungan yang banyak berpengaruh antara lain orang tua, teman, media massa serta faktor sosial lainnya seperti lingkungan sekolah. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan total sampel 103 responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui separuh responden (50,5%) merupakan kelompok remaja awal (usia 11-16 tahun). Sebagian besar responden memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku PUGS yang baik. Teman dan pelatih berpengaruh besar pada perilaku makan responden. Ternyata hampir seluruh responden belum pernah melihat media berisikan pesan PUGS. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan pengaruh teman dengan perilaku makan atlet remaja berdasarkan PUGS.

Using PUGS is the easiest way to plan athlete?s food intake in order to met their nutrition intake. There are two factors that influence the eating behavior of youth athletes, individual and environmental factors. Enviromental factors include parents, peer group, mass media and the other social factors such is school environment. This research uses cross sectional design with a total of 103 sample. The results are more than half respondents (50.5%) is early adolescents group (age 11-16 years). Most of the respondents have good knowledge, attitudes and behavior about PUGS. Friends and trainers have a strong related to respondents eating behavior. In fact almost all respondents have never seen media messages containing PUGS. There are significant correlation between knowledge and the influence of friends with adolescent athlete?s eating behavior based on PUGS."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hartati
"Penelitian ini dilatarbelakangi situasi KONI Provinsi DKI Jakarta yang merupakan induk organisasi olahraga prestasi di Provinsi DKI Jakarta dengan mengambil waktu pada periode Kepengurusan KONI Provinsi DKI Jakarta Masa Bakti 2009-2013 dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional VIII Tahun 2012.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi serta pengaruh antara efektivitas komunikasi internal dan juga eksternal KONI Provinsi DKI Jakarta terhadap kepuasan perolehan medali pada PON XVIII/2012. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel dari populasi dalam penelitian ini dibagi kedalam dua kelompok, yakni kelompok di lingkungan internal sebanyak 42 orang, dan Lingkungan Eksternal KONI Provinsi DKI Jakarta sebanyak 13 orang yang berasal dari Pengurus Provinsi Cabang Olahraga DKI Jakarta Peserta PON XVIII/2012 Anggota KONI Provinsi DKI Jakarta.
Penelitian ini menggunakan metode proporsional random sampling dan data yang digunakan adalah data primer berupa kuesioner dan juga data sekunder dari arsip atau dokumen yang didapat penulis dari Sekretariat KONI Provinsi DKI Jakarta.Selanjutnya, penelitian ini melihat hubungan dan pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Didapat data dari responden bahwa kedua variabel efektivitas komunikasi (independen) memiliki hubungan yang kuat serta memiliki pengaruh terhadap variabel kepuasan perolehan prestasi pada PON XVIII/2012.

The background of this research was the situation of The Indonesian Sports Committee of Jakarta (KONI Provinsi DKI Jakarta) which handled the sports achievment, and took periode between 2009-2013 when KONI Provinsi DKI Jakarta had program to prepared the athletes for The National Games XVIII/2012.
Focused of this study was knowing the correlation and influence between internal and external effectivity communications of KONI Provinsi DKI Jakarta toward satisfaction of sports achievement on National Games XVIII/2012. This research is quantitative. The sample of population on this research was divided into two clusters, which were internal environment took 42 persons and external environment took 13 persons.
This research used the proportional random sampling methode, data used are primary data in the form of questionnaires and secondary data from the records or documents obtained from Secretariat of KONI Provinsi DKI Jakarta. This study looked at the correlation and regression between the independent variables on the dependent variable. Data obtained from the respondents that the effectiveness of communication between the two variables (independent) variables had influence towards satisfaction of sports achievement on National Games XVIII/2012.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfanny Anwar
"ABSTRAK
Dalam rangka meningkatkan mutu lulusan program D III Gizi, selain memperbaiki manajemen institusi pendidikan, juga perlu diketahui hal-hal lain yang berhubungan dengan mutu, antara lain karakteristik lulusan (jenis kelamin, status mahasiswa, status perkawinan, hasil ujian masuk, umur, cara belajar, dana, tempat tinggal, NEM, minat dan persepsi lulusan terhadap proses belajar mengajar). Dalam penelitian ini dilihat hubungan antara karakteristik lulusan dengan penguasaan pengetahuan gizi standar (mutu dari aspek kognitif) berdasarkan kemampuan lulusan menjawab pertanyaan-pertanyaan pengetahuan dimana pertanyaan yang diajukan adalah hal-hal standar yang hendaknya dikuasai oleh seorang ahli gizi.
Disain penelitian merupakan survei dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian adalah di DKI Jakarta dan Jawa Barat meliputi 3 institusi DIII Gizi yang terdiri dari 2 institusi D III Gizi Negeri dan 1 institusi D III Gizi swasta, dengan total populasi 212 orang dan sampel sebanyak 150 orang. Pengumpulan data primer dilakukan dengan memberikan kuesioner pada responden sedangkan data sekunder yang diperlukan diperoleh dari masing-masing institusi dan Pusdiknakes.
Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa nilai rata-rata penguaaaan pengetahuan gizi lulusan adalah 59.67 (nilai mutu D), sedangkan bila dilihat berdasarkan institusi, maka lulusan DIII negeri mempunyai rata rata yang lebih baik (61.36 atau nilai mutu C) dibanding D III Gizi swasta (49.89 atau nilai mutu E).
Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang bemakna (p<0.05) antara penguasaan pengetahuan gizi standar dengan jenis kelamin (laki-laki 62.61, perempuan 58.21), hasil ujian masuk (calon utama 63.47, calon cadangan 52.93), cara belajar (belajar teratur sesuai sistem SKS 66.15, belajar tidak teratur 53.54), NEM (semakin tinggi NEM, semakin tinggi skor mutu lulusan dengan r = 0.688), persepsi terhadap proses belajar mengajar (semakin tinggi nilai persepsi, semakin tinggi skor mutu lulusan, dengan r = 0.642). dan status institusi (institusi negeri institusi 63.66, dan institusi swasta 49.89 )
Dari analisis multivariat terlihat adanya hubungan bermakna antara penguasaan pengetahuan gizi dengan lima variabel bebas, masing-masing ( diurut sesuai keeratan hubungan) adalah cara belajar, status institusi, hasil ujian mosaic, persepsi terhadap proses belajar mengajar , dan NEM.
Disimpulkan bahwa kelima variabel tersebut dapat menjelaskan variabilitas nilai penguasaan gizi standar sebesar 75.3 %, sehingga perlu mendapat perhatian dalam usaha menghasilkan lulusan yang bermutu Sedangkan saran untuk perbaikan diberikan pada institusi D III Gizi, Pusdiknakes DepKes RI dan peneliti lain.

Relationship Between Characteristics Of D III Gizi Graduates in DKI Jakarta and West Java 1998 and The Mastering of Basic Nutrition Knowledge
To increase the quality of D III Gizi graduates, besides improving the management of the institutions it is important to know the other problems inparticular the student characteristics. This research aims to examine the relationship between students' characteristic and the quality of graduates which is measured through the score of the mastering basic nutrition knowledge, i.e from their answers to the questions on the standard knowledge about matters that they have to know as a nutritionist.
The research design is a cross sectional survey. It is carried out in 3 institutions of DIII Gizi i_e in DKI Jakarta and West Java with the total population of 212 students and the number sampel of 150 students. The collection of primary data is conducted by distributing questionaires to the respondents, while other data are taken from the respective institutions and Pusdiknakes.
From the univariat analysis it reveals that the mean score of the mastering basic nutrition knowledge is 59.67 (D). The comparison between government and private institusion showed that the government intitusion gets higher score than the private institusion. The mean score in the government institusion is 63.66 (C) while the mean score in private institusion is 49.89 (E).
The result of bivariate analysis showed that variables which have significant relationship with the mastering basic nutrition knowledge are sex, admission test, method of study, NEM, perception of learning and teaching process, and institution status ( with the value of p < 0.05). The different mean score is caused by sex ( male students 62.61 and female students 58.21 ), admission test (prime candidate 63.47 and reserve candidate 52.93), method of study ( good method of study 66.15 and bad method of study 53.54), NEM ( r 0.633), the perception of' learning and teaching process ( r = 0.642), and institution status ( government institution 63.66 and private institution 49.89).
The multivariate analysis shows that five variables are proved to be significantly related with mastering basic nutrition knowledge. They are method of study, institution status, admission test, perception of learning and teaching process, and NEM.
It is concluded that five variabels give contribution of 75.3 % to increase the mastering basic nutrition knowledge, and have to be considered in the efforts to produce the high quality graduates. It is suggested that to improve the basic knowledge of the students of D III Gizi some measures should be taken by teaching institutions, Pusdiknakes DepKes RI and also interested researchers.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>