Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88158 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Simanjuntak, Djainal Abidin
"Sasaran umum pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui perilaku hidup sehat dan pemberdayaan individu, keluarga, dan masyarakat dalam bidang kesehatan. Upaya pembangunan kesehatan mencakup pencegahan, penyembuhan, dan pemulihan secara menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima serta terjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Salah satu upaya pencegahan adalah dengan mengkonsumsi makanan bergizi termasuk susu. Adalah penting untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumsi susu pada rumah tangga di Indonesia. Akan tetapi pada kenyataannya belum pernah ada studi tentang perilaku konsumen susu yang menganalisis dari aspek-aspek demografi selain aspek-aspek lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sejauh mana faktor sosial, ekonomi, demografi, dan psikologi khususnya kebiasaan (habit) hidup dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengkonsumsi susu di rumah tangga Indonesia.
Sumber data studi ini adalah data model hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 1998. Adapun faktor-faktor yang diuji adalah demografi (proporsi ART umur muda, umur tua, dan perempuan), sosial (pendidikan kepala rumah tangga), ekonomi (pengeluaran rumah tangga dan proporsi ART yang bekerja), dan variabel psikologis (kebiasaan sehat, makan, dan belanja barang mewah). Metode analisis yang digunakan pada studi ini adalah model regresi logistik multinomial.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa persentase konsumsi susu setiap hari terbesar pada rumah tangga yang memiliki anak balita, proporsi ART perempuan terbesar, KRT yang berpendidikan lebih tinggi, pengeluaran rumah tangga yang lebih besar, dan proporsi ART yang tidak bekerja.
Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa hampir semua faktor yang diuji mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konsumsi susu. Hlbungan positif pada pengeluaran rumah tangga. proporsi ART perempuan, umur muda, umur tua dan kebiasaan belanja barang mewah. Kebiasaan sehat dan konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat serta pendidikan KRT mempunyai hubungan signifikan terhadap konsumsi susu di rumah tangga. Begitu pula pendidikan KRT dan proporsi ARI bekerja serta kebiasaan sehat mempunyai hubungan yang signifikan terhadap konsumsi susu di rumah tangga."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T8906
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Budi Tjahjono
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25440
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S9273
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Meuthia
"Dua hal yang sangat penting dalam pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk menentukan kebutuhan konsumen dan mengimplementasikan strategi pemasaran dan program-program pemasaran yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manajer pemasaran membutuhkan informasi. Mereka membutuhkan informasi mengenai konsumen, pesaing dan kekuatan kekuatan lain yang ada di lingkungan pasar. Saat ini banyak hal yang mendorong kebutuhan akan informasi, baik dalam jumlah maupun kualitas.
Ruang lingkup perusahaan yang nasional atau internasional akan membutuhkan informasi mengenai pasar yang lebih besar dan yang berjarak lebih jauh. Semakin beragam dan pintarnya para konsumen, manajer pemasaran juga membutuhkan informasi yang lengkap tentang bagaimana konsumen merespons produk-produk dan jasa-jasa yang ditawarkan. Semakin kuatnya para pesaing membuat para manajer membutuhkan informasi tentang keefektifan strategi-strategi pemasaran mereka. Dan dengan perubahan lingkungan yang sangat cepat, maka manajer pemasaran membutuhkan informasi yang akurat dan up to date. Tugas dari riset pasar adalah untuk meneliti kebutuhan informasi dan menyediakan manajemen dengan informasi yang terbaru, relevan, akurat, terpercaya, dan valid. Semakin kompetitifnya lingkungan pasar saat ini menyebabkan kebutuhan akan informasi yang benar dari jasa riset pasar.
Informasi yang benar tidak didasari oleh intuisi dan perasaan semata, karena sangat berhubungan dengan pengambilan keputusan yang akurat. Satu faktor yang membedakan perusahaan yang hanya memiliki informasi dari yang menggunakan informasi adalah tingkat kepercayaan yang dimiliki oleh pengguna dalam menghasilkan informasi. Kepercayaan (trust) peneliti dan pengguna jasa riset pasar, tingkat keterlibatan peneliti, tingkat komitmen pengguna terhadap hubungan tersebut, dan tingkat penggunaan penelitian pasar (Mooman, Zaltman, dan Deshpande, 1992). Hal tersebut menimbulkan pertanyaan faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kepercayaan pengguna jasa riset pasar terhadap peneliti di Indonesia dan adakah strategi untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kepercayaan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepercayaan pengguna jasa riset pasar terhadap peneliti di Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dalam bentuk kuesioner, menggunakan skala pengukuran Likert dan dianalisis menggunakan metode regresi linier berganda. Indikator-indikator kepercayaan dalam penelitian ini diadaptasi dari model yang diperkenalkan oleh Mooman, Zaltman, dan Deshpande (1993).
Hasil analisis dari 105 responden, ditemukan bahwa faktor yang mempengaruhi kepercayaan pengguna jasa riset pasar terhadap peneliti lebih merupakan sebuah fungsi dari faktor-faktor interpersonal peneliti dibandingkan faktor individu pengguna jasa riset pasar. Di antara karakteristik interpersonal peneliti, kerahasiaan adalah faktor penting yang mempengaruhi kepercayaan. Selanjutnya adalah faktor kebijaksanaan, kesungguhan, ketepatan waktu, kemauan untuk mengurangi ketidakpastian, keahlian dan integritas. Selain faktor interpersonal peneliti, kekuatan organisasi peneliti dan bentuk proyek penelitian yang bersifat kastomisasi juga secara signifikan mempengaruhi kepercayaan.
Penemuan ini memberikan rekomendasi kepada perusahaan jasa riset pasar di Indonesia untuk meningkatkan sistem keamanan data atau informasi, yaitu dengan menggunakan perangkat lunak (software), membuat aturan dan kebijakan otorisasi pengguna dalam mengakses data atau informasi, membuat mekanisme penjejakan terhadap aktivitas pengaksesan sistem basis data untuk mengetahui siapa saja dan kapan data atau informasi tersebut diakses, serta memberikan pendidikan dan pengetahuan terhadap karyawan terutama yang berkaitan langsung dengan sistem basis data dan informasi sehingga dapat mencegah dan meminimalisasi tindak pencurian data. Selain itu, perusahaan jasa riset pasar juga perlu meningkatkan motivasi peneliti dengan memberi pelatihan soft skill, seperti manajemen waktu, agar karyawan dapat disiplin dalam pelaksanaan proyeksehingga proyek dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan meningkatkan kemampuan peneliti dalam berkomunikasi dan memberikan presentasi dengan memberi pelatihan yang berkaitan dengan komunikasi, sehingga hasil riset dapat dikomunikasikan dengan baik kepada pengguna jasa riset pasar.

The emphasis in marketing is on the identification and satisfaction of customer needs. In order to determine customer needs and to implement marketing strategies and programs aimed at satisfying those needs, marketing managers need information. They need information about customer, competitors, and other forces in the marletplace. In recent years, many factors have increased the need for more and better information. As firms have become national and international in scope, the need for information on larger and more distant markets has increased. As consumers have become more affluent and sophisticated, marketing managers need better information on how they will respond to products and other marketing offerings. As competition has become more intense, managers need information on effectiveness of their marketing tools. As the environtment is changing more rapidly, marketing managers need more accurate and up to date information.
The task of market research is to assess the information needs and provide management with relevant, accurate, reliable, valid and current information. Today?s competitive marketing environment requires the market research to provide correct information. The correct informations are not based on gut feeling or intuition, because it is related to accuracy of decision making. One factor that distinguishes firms that merely possess the information from those that use the information is the level of trust users have in producers of information. Trust have been found to influence the perceived quality of user-researcher interactions, the level of researcher involvement, the level of user commitment to the relationship, and the level of market research utilization (Mooman, Zaltman, dan Deshpande, 1992). That emerged the question on what are the factors affecting trust of market research user toward researcher and what are the strategis to improve the trust.
This research is aimed to analyze factors that affecting trust in researcher and user relationship in Indonesia. Quantitative method was used with structural questionnaire design using Likert scale, and has been analyzed by means of multiple linear regression method. The indicators were adapted from the model by Mooman, Zaltman, dan Deshpande (1993).
The result from 105 respondents revealed that factors affecting trust of market research user toward researcher in Indonesia is a function of interpersonal factors than of individual factors. Among the interpersonal characteristics of researcher, confidentiality is the most important factor affecting trust, followed by tactful, sincerity, timeliness, willingness to reduce uncertainty, expertise and integrity. Beside that, the researcher organization power and customization of research project are also significantly affecting trust.
This result recommends the market research companies in Indonesia to increase the security of data or information i.e. using the software, making the rules of authorization to access the data or information, making a mechanism of tracing to the database access activities in order to know who and when the data is being accessed, and giving a training of database security to the employee in order to minimalize the data crime. Furthermore, the market research companies should increase the researcher motivation with giving soft skill training, i.e. time management, so that the researcher can accomplish the project on time and also increase the researcher ability on communication and presentation through communication training, so that the researcher are able to communicate the result findings to the users."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T22751
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silitonga, Baldwin M
"ABSTRAK
Usaha memahami kepentingan khalayak pendengar radio semakin perlu dilakukan oleh setiap pengelola lembaga penyiaran radio, sebagai dampak perubahan perubahan yang terjadi. Pengelola radio penyiaran berusaha membentuk kelompok-kelompok pendengar, sambil memantau, memahami dan memberikan apa yang diharapkan pendengar. Perilaku mendengar dan kepuasan pendengar kini menjadi saiah satu fokus perhatian setiap pengelola radio penyiaran yang ingin tetap bertahan dan unggul dalam persaingan menggaet pendengar.
PERJAN RRI yang melakukan kegiatan usaha jasa penyiaran Tadio berusaha meningkatkan mutu pemberian pelayanan (service delivery) dalam usaha meningkatkan jumlah pendengamya. Adanya kecenderungan polarisasi di kalangan kelompok pendengarnya merupakan hal pertarna yang perlu diketahui kebenarannya. Setelah dipastikan adanya. kelompok pendengar yang dikategorikan sering dan yang jarang mendengar, RRI ingin mengetahui faktor-faktor citra pelayanannya yang membedakan kedua kategori perilaku mendengar audience tersebut.
Data diperoleh dari pendengar RRI melalui penyebaran angket kepada 174 responden. Responden adalah sampel yang diampil menggunakan teknik random atas dasar starata proporsional (proporsional stratified random sampiling) dari Populasi yang berjumlah 872 orang, yaitu anggota Kelompok PaguyupanPendengar{PAP) RRI.
Data diproses dengan menggunakan alat bantu program SPSS versi 9.01 for Windows dengan bantuan beberapa buku penuntun penggunaan SPSS dalam Pengoiahan Statistik. Alat bantu statistik yang digunakan untuk menganalisis data adalah Analisis Diskriminan.
Ditemukan, ,dari total 174 responden terdapat 100 res ponden adalah pendengar yang sering mendengar RRI dan 74 responden adalah yang jarang mendengar RRI Jakarta. Dari 10 atribut citra pelayanan RRI Jakarta terdapat 4 atribut yang jelas membedakan kedua kelompok pendengar RRI, yailu Frekuensi Gelombang, Mutu suara, Musik, Siaran-Siaran promosi dan partisipasi audience dalam siaran. Dari 4 faktor tersebut Frekuensi Gelombang adalah faktor yang paling dominan membedakan (discriminates the most) sering mendengar atau jarang mendengar RRI jakarta. Faktor Mutu Suara dan musik merupakan faktor pembeda berikutnya. Sedangkan pembeda yang terkecil (discriminates the least) adalah Siaran Promosi & Partisipasi Audience dalam siaran. Fenomena dan hasil temuan ini tentu akan menjadi bukti dan masukan bagi manajemen pengelola radio, khususnya pihak RRI Jakarta.

ABSTRACT
Attempts to understand the need of radio listening to be done more and more by all the executive of the radio broadcasting institution, as the effect of the changings happened. The radio broadcasting executive try to make the group of listeners at the some times they are observing, understanding and giving what the listener's need. To day listening behaviour and the listener's satisfactory becomes the attention focus af the radio broadcasting executive waho want to stay alive and excellent in audience attract competition.
PERJAN RRI who makes service in radio broadcastin try to encrease the quality of the service delivery. The polarisation tendency in the audience group is the most important thing should be known. After getting the category of the people who often on rarely listen to the radio, RRI want to know the factors of service quality that can make them differ.
The data is found from RRI audience bay making questionaries to 174 respondens. The respondens are the sample taken by using the proporsional stratified random sampiling from 872 person, they are the members of listeners Kelompok Paguyupan Pendengar (PAP) RRI.
The data is processed with the aid of SPSS program version 9.01 for Windows with the help of SPSS guidance books in stattistic process. Statistic aid used to analysis is discriminant analysis.
A mong the 174 respondens, there are 100 respondens who often listen to RRI and 7 4 respondents listen rarely. Among the 10 attributs of Jakarta RRI service image qquality there are 4 atrributs which discriminate the two RRI listeners group : they are wave frequency, sound quality, music, promotion broadcast and audience participation in broadcast. From the 4 mentioned factors the wave frequency discriminates the most. The next are sound quality factor and music. Promotion broadcast and audience participation in broadcast discriminate the least The phenomena and the result founded becomes the prove and input for the radio executive- especiaii for RRI, Jakarta Institution (Station)."
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4521
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meilida Nadia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku brand switching konsumen jasa operator telekomunikasi. Hasil penelitian ini diharapkan nantinya dapat bermanfaat sebagai masukan bagi operator telekomunikasi untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumennya dalam melakukan brand switching.
Berdasarkan hasil penelitian melalui survey pada 145 responden, maka diperoleh bahwa price, core service failure, service failure, rasa tidak nyaman (inconvenience), rasa penasaran, komunitas, involuntary switching, dan kompetitor dari sesama operator merupakan faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan brand switching ke operator lain.

This study aims to analyze the factors that influence brand switching behavior of consumers of telecommunications service operators. The results of this study are expected to be useful as inputs for telecommunication operators to determine what factors are affecting consumers in doing brand switching.
Based on the results of the research through a survey of 145 respondents, it was found that price, core service failure, service failure, inconvenience, curiosity, community, involuntary switching, and competitors from the same operator are factors that affects consumer in brand switching to other operators.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T29957
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurdi Hafidz
"Pada tesis ini akan dibahas loyalitas konsumen jasa layanan internet perorangan di jabodetabek. Model hasil penelitian Cheng et al. (2008) diuji secara empiris untuk mengetahui faktor apa saja yang merupakan pcndorong loyalitas konsumen terhadap Internet Service Provider (ISP) di Jabodetabek. Structura1 Equation Modeling (SEM) digunakan untuk mengevaluasi model. Dari 156 responden, terdapat 134 responden yang valid. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa faktor customer satisfaction, corporate image, price, dan switching cost adalah faktor-faktor yang berhubungan langsung dengan customer loyalty. Walaupun ditemukan bahwa ada hubungan langsung antara service quality dan customer satisfaction yang pada akhimya akan berpengaruh pada customer Ioyalty, ditemukan bahwa tidak ada hubungan langsung antara service quality dengan customer loyalty. Ditemukan juga bahwa service quality mempunyai hubungan dengan corporate image.

In this tesis we examine customer loyalty in retail market in .Iabodetabek area. Previous model from Cheng et al. (2008) was empirically tested to examine the antecedents of customer loyalty towards Internet Service Provider in Jabodetabek. Structural Equation Model (SEM) was used to evaluate the proposed model. 134 valid returns show that customer satisfaction, corporate image, price, dan switching coszare antecedents that lead directly to customer loyalty. Altough we found that service quality is significantly influnces customer satisfaction, which in turns lead to customer loyalty, we did not find direct relationship between service quality and customer loyalty. The result also showed that service quality is directly related to coiporate image."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33897
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>