Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172972 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agussalim
"Dalam rangka mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, maka pelaksanaan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) perlu terus dipantau dan dievaluasi dari berbagai aspek.
Salah satu aspek yang cukup penting dan banyak konstribusinya dalam menopang keberhasilan program KIA adalah aspek kemampuan manajerial dan bidan Puskesmas. Meskipun pemerintah telah melakukan terobosan-terobosan dengan penempatan bidan di desa, namun hasilnya sampai sekarang belum sesuai dengan harapan yang ditandai masih tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kemampuan manajerial bidan dalam pelaksanaan program KIA di Puskesmas, dan faktor-faktor yang berhubungan.
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Cabang Dinas Kesehatan Ciawi Kabupaten Bogor. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional dengan unit analisis Bidan Puskesmas dan bidan di desa (individu) dan pengambilan sampel dilakukan dengan total populasi, sebanyak 105 responden.
Variabel yang diteliti meliputi variabel dependen yaitu fungsi-fungsi pelaksanaan manajemen program KIA (perencanaan, penggerakan dan penilaian), sedangkan variabel independen adalah faktor internal (umur, pendidikan dan lama bekerya) dan faktor eksternaI ( supervisi, pelatihan, umpan balik, dorongan masyarakat dan sarana kerja).
Penelitian ini menyimpulkan bahwa kemampuan manajerial bidan di Puskesmas dan desa proporsinya tidak jauh berbeda antara yang baik dan yang kurang baik. Dengan Kai Kuadrat dan multivariate, bermakna yang berhubungan dengan kemampuan manajerial bidan yaitu , supervisi, pelatihan dan dukungan masyarakat, dan yang paling bermakna adalah supervisi dengan p. value 0,000.Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor , Kepala Cabang Dinas Kesehatan Ciawi Kabupaten Bogor dan Kepala Puskesmas agar mengingatkan serta menegaskan kembali pentingnya melaksanakan manajemen program KIA oleh Bidan di Puskesmas, selalu melakukan bimbingan teknis dan segera memberikan umpan balik hasil kerja bidan di Puskesmas dan desa.

In discreasing Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR) as one of the effort in the human resource improvement, the implementation of Mother and Child Care must be monitored and evaluated on several aspects.
One of the aspect that is necessary which will contribute to success of break through Mother and Child Care program in Public Health Centre of Midwife is the midwife's managerial competence. While although government base distributed some midwife in Public Health Center and the village midwife, but the result is unmet with the expectation it is can be prospek by the highly Maternal Mortality Rate and Infant Mortality Rate.
The goal of this study is feed back to describe the ralation factors in managerial competence of midwife in implementing Mother Chuld Care program in Public health. Design research is using cross sectional with analysis unit in Public Health Centre midwives and village midwives. Sampel has taken by total population, sum 105 respondent.
The variables which was researched involve dependent variable by the function of the Application of Management Mother and Child Health Care program namely planning, actuating, and evaluation, where as the independet variables were age, educuation , periode of work, supervision, training, community support, jof feed back and infra structure. Result of this study is that midwif's managerial competence in Health Centre and in the village midwife is not so different. By the Chi-Square statistic exam and Multivariate, known that supervision was a factor related with comptence manajerial midwife of the mother and child Health care Program (p.value = 0,000).
According to the reseach, recommended for District Health Bogor and Ciawi Health Area and head of Public Health centre in order to remind and will focus how necessary application of Mother and Child care by midwife, always technical guidance and job feed back with midwife resulted in Public Health Centre.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T634
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Fairuzi
"Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan karakteristik yang dimiliki kepala keluarga menurut umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan sistem rujukan, jumlah anggota yang menjadi tanggungan, kebutuhan pelayanan kesehatan, penghasilan, serta faktor kemudahan yaitu jarak dari rumah ke RSUD, biaya pengobatan yang harus dikeluarkan, jaminan kesehatan yang dimiliki dan dukungar pihak ketiga terhadap kepala keluarga dengan pemanfaatan rujukan kebidanan dari Puskesmas ke RSUD Prabumulih.
Penelitian ini dilakukan pada 5 Puskesmas binaan RSUD Prabumulih Kabupaten Muara Enim yaitu : Puskesmas Prabumulih Barat, Puskesmas Prabumulih Timur, Puskesmas Tebat Agung, Puskesmas Beringin dan Puskesmas Gelumbang.
Penelitian ini merupakan studi "Cross Sectional" , dengan menggunakan rumus estimasi dari : Lemesshow terhadap populasi finit maka didapatkan jumlah sampel adalah 75, kemudian sampel diambil secara sistematik random. Selanjutnya dilakukan pengambilan data kuantitatif dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Data yang diperoleh diolah secara statistik menggunakan teknik analisa distribusi frekwensi dan Chi-Square dengan menggunakan program komputer SPSS Versi 7,51PC.
Hasil penelitian menunjukan bahwa hanya karakteristik kepala keluarga berdasarkan, pendidikan, pengetahuan sitem rujukan, dan faktor jarak dari rumah ke RSUD dan dukungan pihak ketiga terhadap kepala keluarga mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik dengan pemanfaatan rujukan kebidanan dari Puskesmas ke RSUD Prabumulih.
Konsep penelitian yang disusun ternyata tidak mampu membuktikan sebagian besar karakteristik kepala keluarga yang berhubungan dengan pemanfaatan rujukan kebidanan dari Puskesmas ke RSUD. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan konsep yang berbeda untuk mengkaji faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan rujukan kebidanan dari Puskesmas ke RSUD.
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pemanfaatan rujukan kebidanan perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Dinas Kesehatan Dati II Muara Enim bersama-sama RSUD Prabumulih dan Puskesmas binaan perlu lebih meningkatkan upaya kesehatan rujukan secara umum dan rujukan kebidanan secara khusus dalam bentuk, latihan penyegaran pada petugas kesehatan Puskesmas dan RSUD secara berkala.

This research aims for obtaining information which relationship with characteristic of head family according to age, education, job and knowledge of referral system, member of the family, the needs of health service, income, and facilities to reach Prabumulih general hospital, cost for medication which has to be paid, health insurance owned by the family and also support from third party for the family in using obstetric reference from Public Health Center to Prabumulih General hospital.
This research done in 5 Public Health Center under survey pence of Prabumulih General Hospital Regency of Muara Enim Public Health Center West Prabumulih, Public Health Center East Prabumulih, Public Health Center Tebet Agung, Public Health Center Beringin, Public Health Center Gelumbang.
This study in "Cross Sectional" , using estimation formula from Lemesshow on population, finit we have total sample 75, and there the sample were systematically random taken quantitative. Data was taken using structures questioner. The data obtained were work up statistically using technical analysis, frequency distribution and chi-square with computer program SPSS versi 7.5IPC.
The outcome of research showed that only characterized head family based on education, knowledge of referral system, and distance factor from hospital with support from third party, from the head family have significant correlation based on statistic with use fullness of obstetric referral from Public Health Center to Prabumulih General Hospital.
The concept of research can not prove most of characteristic of the head family which relationship with using referral system from Public Health Center to Prabumulih General Hospital. For there research with different concept most be done to lean all the factor which relationship with use fullness of obstetric referral from Public Health Center to Prabumulih General Hospital.
From the result we have above it showed the using obstetric referral system must be continually done and improved. Health department of Muara Enim regency to gather with Prabumulih General Hospital and Public Health Center under its. Surveillance must work hand to get maximum goal in referral system in general specially in obstetric referral this can be improve by giving, training to Public Health Center Staff.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1998
T1840
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reeder, Sharon J.
PHiladelphia: J.B. Lippincott, 1997
618.2 REE m I (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Reeder, Sharon J.
Philadelphia: J.B. Lippincott, 1997
618.2 REE m II (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cohen, Susan M.
Springhouse, Pennsylvania: Springhouse, 1991
618.2 COH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretha Kusmiyanti
"Persalinan pada dasarnya merupakan proses natural yang setiap ibu harus alami. Meskipun disebut sebagai proses natural, namun beberapa masalah / penyimpangan dapat terjadi dan mungkin menimbulkan resiko baik terhadap ibu maupun neonatus.
Beberapa studi yang dilakukan di negara yang berbeda telah menunjukkan bahwa ibu yang didampingi oleh suami, kerabat wanita ataupun tenaga khusus yang terlatih memperoleh keuntungan yang berarti (signifikan) ditunjukkan dengan menurunnya angka tindakan persalinan yang menggunakan alat forceps, vakum maupun tindakan operasi seksio sesarea, berkurangnya penggunaan analgesik dan oksitosin selama proses persalinan dan meningkatnya nilai APGAR neonates di atas 7 pada 5 menit pertama kehidupannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pendampingan keluarga selama proses persalinan terhadap keberhasilan persalinan di Unit Kebidanan Pelayanan Kesehatan Sint Carolus dan unit Tanjung Priuk selama periode Mei - pertengahan Juli 2004. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain kohort prospektif dan mengambil sampel dari pasien bidan berdasarkan teknik kuota untuk dijadikan responden studi. Peneliti melakukan pendampingan secara kontinyu terhadap 65 responden sedangkan 65 responden lainnya tidak didampingi secara kontinyu. Data didapatkan dengan melakukan observasi langsung dan teknik wawancara untuk kemudian dianalisa secara statistik menggunakan teknik Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara pendampingan keluarga selama proses persalinan terhadap kebeihasilan persalinan (p-value=0,826) dengan variabel terkontrol yaitu usia, paritas, interval persalinan, konsistensi serviks dan tempat persalinan.
Walaupun demikian, peneliti tetap menganjurkan atau menyarankan kepada para bidan agar senantiasa mendorong atau memotivasi keluarga dalam melakukan pendampingan selama proses persalinan. Rekomendasi yang dapat peneliti berikan untuk studi selanjutnya adalah dengan menggunakan responder primipara dan pendamping yang telah dipersiapkan sejak perawatan antenatal (antenatal care) sehingga dapat memaksimalkan dan mengoptimalkan kualitas pendampingan.

The Effect of Family Support in the Labor Process to the Labor Success in the Maternity Unit of Sint Carolus Health Service 2004 Labor or giving birth basically is a natural process every mother should have overcome. Although it is called as a natural process, some problems I deviations are frequently encountered and potentially causing risk for both mother and neonate.
Studies in different countries had shown that mother in the labor process who were supported by the husband, other female relatives or even special trainee assistant I caregiver had gained some significant advantages. There were decrease of assisted labor treatments using vacuum extraction / forceps I cesarean section, decrease of analgesic and oxytocin therapy used in the labor process, and increase / improvement of APGAR score of 7 and above for the first five (5) minutes in the neonate's life.
The objective of this study was to determine the effect of family support to the labor success in the maternity unit of Sint Carolus Health Service and Tanjung Priok unit in the period of May to mid of July 2004. The study used prospective cohort design and recruited midwives' patients as the respondents by quota sample technique. The researcher gave family labor support to 65 respondents continuously and the other 65 were not supported continuously. The data gathered using direct observation and interview and analyzed statistically by the use of Chi Square test.
The results showed that there was no significant effect of family support in the labor process to the labor success (p-value = 0.826) with the controlled variable of age, parity, labor interval, cervix consistency and place of labor.
Although there was no significant effect, the researcher suggested that midwives keep on motivating the family to give support during delivery or labor process. It is recommended for further study to use "primipara" respondents (mother who gave birth for the first time) and prepared family support starting from antenatal care to maximize and optimize support quality.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T13096
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Winandari
"Dalam merencanakan suatu pelayanan kesehatan yang dikehendaki dan dapat dijangkau sesuai kemampuan masyarakat perlu dipertimbangkan demand masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Demand terhadap pelayanan kesehatan berfungsi untuk mengetahui pola pemanfaatan pelayanan kesehatan dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh pemakainya.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang demand ibu hamil terhadap pertolongan persalinan di Kabupaten Bogor serta ingin mengetahui faktor predisposisi dan faktor kemampuan yang berhubungan dengan demand tersebut. Dipilihnya Kabupaten Bogor sebagai lokasi penelitian adalah untuk meningkatkan pelayanan pertolongan persaiinan dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu {AKI). Penelitian ini menggunakan rancangan survey cepat dan memakai kuesioner untuk wawancara dalam pengumpulan data terhadap 218 ibu hamil yang telah dipilih. Dilakukan pengambilan sampel dua tahap yaitu kluster yang dipilih dengan cara "probability proportional size" dan metode EPI untuk pemilihan rumah tangga dengan responden yang memenuhi kriteria. Tehnik analisis yang digunakan adalah uji chi-square dan uji anova.
Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa demand yang tertinggi dari ibu hamil terhadap pertolongan persalinan adalah persalinan oleh tenaga non kesehatan yaitu sebesar 46,33 % (95 % CI 39 % - 53 %). Demand terendah adalah persalinan ditolong tenaga kesehatan di pelayanan kesehatan pemerintah yaitu 8.72 % (95 % Cl 6% - 12 %) . Faktor predisposisi yang berhubungan dengan demand tersebut adalah pendidikan dan pekerjaan ibu dan kepala keluarga serta sikap terhadap pertolongan persalinan. Semakin rendah tingkat pendidikan, semakin tidak bekerja ibu dan semakin tidak tetap pekerjaan kepala keluarga serta semakin rendah nilai sikap terhadap pertolongan persalinan maka demand pertolongan persalinannya lebih mengarah kepada tenaga non kesehatan. Sedangkan faktor kemampuan yang berhubungan dengan demand pertolongan persalinan adalah pengeluaran rumah tangga per bulan, sumber biaya, jarak, dan biaya pelayanan. Semakin pengeluaran keluarga rendah, sumber pembiayaan pertolongan persalinannya "old of pocket", dan biaya pelayanan untuk pertolongan persalinan rendah maka demand pertolongan persalinannya cenderung kepada tenaga non kesehatan. Untuk mereka yang tidak memilih pertolongan persalinan di rumah maka jarak menentukan demand pertolongan persalinannya. Pelayanan kesehatan swasta lebih dipilih responden karena jarak yang lebih dekat dan waktu yang lebih sedikit dibandingkan ke pelayanan kesehatan pemerintah.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam rangka peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yaitu perlunya keterlibatan Pemerintah Daerah termasuk peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yaitu dengan program Gerakan Sayang Ibu. Meningkatkan penyuluhan dengan pendekatan pada Kelompok Peminat Kesehatan Ibu dan Anak (KPKIA), mengupayakan adanya jaminan pemeliharaan kesehatan dalam pertolongan persalinan, meningkatkan kemitraan antara tenaga non kesehatan dan tenaga kesehatan dalam pertolongan persalinan serta meningkatkan kinerja bidan di desa dalam pertolongan persalinan di rumah.

The Demand of Pregnant Mothers for the Birth Delivery Service and Factors Related, in the District of Bogor, 2002An expected and accessible health care planning needs to consider the public's demand for the health care. Demand for health care is used to assess the pattern of health service utilization and its determinant factors.
The research was aimed to obtain information of the demand of pregnant mothers for the birth delivery service in the District of Bogor, and also to assess the predisposing and enabling factors dealing with the demand itself. This study used a rapid survey design. Data collection was conducted by using questionnaire for interviewing 218 selected pregnant mothers. Two-step sampling method was used that is cluster sampling which selected base on probability proportional size (PPS) and EPI method to select the household with respondents that suitable with the criteria. In this study, the technical analysis used was a chi-square and anova test.
The results of this study showed that the highest demand of pregnant mothers for the birth delivery service conducted by traditional attendant was 46.33% (95% CI 39%--53%). Meanwhile, the lowest demand for the birth delivery service conducted by health provider at the government health facilities was 8.72 % (95% CI 6%--12%). Predisposing factors related to such demand were education, occupation of pregnant mothers and their husband, as well as their attitude towards the birth delivery service. The lower the educational level, the more the unemployed mothers, the more non-permanent husband's job, and the lower the mother's attitude to the birth delivery service, so demand for the birth delivery service the more concern to the birth traditional attendant. Hence, powerful factors related to the demand for birth delivery service were monthly household expenditure, income sources, distance, and tariff. The lower the household expenditure, income source that is out of pocket and the lower the tariff, so the demand for the birth delivery tends to the birth traditional attendant. For those who did not choose the birth delivery at home, so the distance determined their demand for the birth delivery service. Private health care was more favorable by respondents because the nearer distance used in comparison with government health care.
Some efforts could probably be conducted to improve the birth delivery service done by health provider are local government and community participation in line with Friendly Mother Movement program, to maintain the campaign (communication, information, and education) towards the Mother and Child Health Group, to make possible the availability of social security in the birth delivery service, to maintain the partnership between health provider and non-health provider (birth traditional attendant) in delivering services, and to improve the performance of village midwife in conducting birth delivery service at home.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T10817
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ladewig, Patricia Wieland
California: Addison-Wesley, 1998
618.2 LAD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bobak, Irene M.
St. Louis: Mosby, 1993
618.202 31 BOB m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gulardi Hanifa Wiknjosastro
"Perinatologi merupakan suatu ilmu yang berkaitan dengan berbagai disiplin terutama Ilmu Obstetri, Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Anestesi. Dalam kesempatan ini topik ini diajukan khususnya mengenai perkembangan janin dan kelahiran bayi.
Sejak lama orang telah memperhatikan biologi kelahiran. Dalam dokumen dari Mesir kuno, digambarkan orang telah membantu kelahiran sapi. Mamalia selalu mencari tempat kelahiran yang aman, di sarangnya atau di bawah pohon. Perilaku tiap spesies memang berbeda-beda. Bisa saja beranak sendirian, tapi di pihak lain-sebagaimana gajah yang betina lebih suka bila ditonton oleh yang lain. Hal ini dapat pula terjadi pada suku dan berbagai adat kebiasaan manusia.
Proses persalinan bagi hampir semua wanita merupakan stres dan hanya satu yang mereka harapkan ialah keselamatan dan keamanan.
Dengan demikian keselamatan pasien harus diutamakan dan tindakan yang di lakukan dasarnya harus ilmiah. Namun diakui bahwa pengetahuan pasien dan dokter adalah relatif. Di pihak lain sebenarnya pasien juga mempunyai otonomi, yaitu hak untuk menentukan apa yang akan dilakukan terhadapnya. Dalam hal ini, dokter atau penolong harus jujur pada waktu memberikan informasi mengenai alternatif tindakan atau cara persalinan.
Kematian ibu dan perinatal seharusnya tidak terjadi.bila penyakit dalam kehamilan dapat dihindari atau dikendalikan. Kini dan di masa depan yang menjadi masalah utama ialah asfiksia, dan bayi dengan berat lahir rendah, baik disebabkan oleh kelahiran preterm maupun pertumbuhan janin terhambat. Teknologi untuk menangani hal tersebut sudah ada, namun bagi negara berkembang dengan terbatasnya prasarana, tenaga dan dana, maka cara pencegahan dan perawatan kesehatan merupakan jawaban yang tepat dibandingkan pengembangan teknologi canggih untuk menangani komplikasi penyakit yang berat. Dengan demikian rumah sakit dapat digunakan untuk mencapai tujuan pengobatan secara efisien. Untuk itulah diajukan konsep ini yang mungkin dapat menghemat dana kesehatan dalam rangka menyelamatkan ibu dan bayinya."
Jakarta: UI-Press, 1995
PGB 0102
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>