Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140512 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Didit Prahadi Arianto
"Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi telah berhasil menciptakan infrastruktur informasi Baru yang dikenal dengan istilah internet. Peluang bisnis melalui internet menyebabkan banyak berdirinya perusahaan-perusahaan internet, dimana salah satu diantaranya adalah PT. Kompas Cyber Media (PT. KCM), yang meluncurkan Kompas.com pada bulan Agustus 1998. Kompas.com merupakan lengan komersil kompas internet atau kompas on-line, dimana selain harian Kompas juga terdapat link untuk sejumiah harian lain, majalah dan tabloid terbitan Grup Kompas Gramedia. Sebagai market leader, PT. KCM harus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dengan menggunakan strategi pemasaran yang tepat untuk mempertahankan keunggulan bersaing perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan PT.KCM dalam mengelola web site-nya serta menjelaskan strategi yang digunakannya untuk mempertahankan posisinya sebagai market leader. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang dianggap ahli dalam masalah yang diteliti, dan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan strategi yang harus diambil.
Guna mengembangkan strategi bersaing dilakukan analisis AHP yang terdiri dari satu hirarki utama dan tiga sub hirarki. Hasil pemrosesan pendapat gabungan para responden dengan metode AHP ini adalah strategi biaya rendah, dengan pilihan utama melakukan peningkatan teknologi untuk menekan biaya. Dengan landasan strategi biaya rendah dan penekanan kegiatan peningkatan teknologi selanjutnya dapat dikembangkan produk dan langkah pemasaran sesuai dengan strategi tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T125
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwin
"Trend perkembangan teknologi digital ditandai dengan terjadinya konvergensi antara teknologi komunikasi, komputer, dan informasi. Pergeseran ini juga didorong oleh adanya perkembangan teknologi internet yang secara drastis mengubah paradigma telekomunikasi yang semula berorientasi suara menjadi paket-paket data.
Teknologi Voice over IP (VoIP) berusaha menyatukan layanan komunikasi suara dan data dalam satu jaringan. Selain itu teknologi ini juga menggunakan teknologi kompresi suara dengan memberikan efisiensi dan utilisasi bandwith, sehingga mampu menurunkan biaya komunikasi suara. Teknologi VoIP memberikan solusi alternatif terhadap meningkatnya kebutuhan akan layanan jaringan telekomunikasi multiservice.
Sebagai teknologi baru, dalam implementasinya diperlukan suatu kajian dan penelitian yang menyeluruh mencakup aspek teknolegi, ekonomi, dan kualitas layanan (QoS: Quality of Service). untuk diterapkan pada suatu perusahaan.

The digital technology world is having some new trend in integration among communication technology, computer technology and information technology. This trend is affected by the rapid growth of internet technology which is in some way changes the telecommunication paradigm radically; from voice-transmission oriented to data-transmission oriented.
Voice over IP (VoIP) exerts to combine voice communication and data communication service using the same network. VoIP use voice -compression technology in order to have bandwidth efficiency & utilization. By having bandwidth efficiency & utilization, it will give more advantage to cut off the cost from using voice communication only. VoIP also gives an alternative solution to the increase demand of multi service-telecommunication networking.
Appeared as a new technology in network communication, the implementation of VOID need some careful study regarding the technological and economical aspect and also Quality of Service before it can be widely used in the business area."
2002
T3022
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwi Pratiwi
"Bagi perusahaan besar dengan kantor cabang yang tersebar di berbagai wilayah, tidak cukup hanya mengandalkan teknologi jaringan area luas (WAN) tradisional untuk menghubungkan jaringan antara pusat data, kantor pusat, dan kantor cabang yang berjauhan. Ini karena operasi WAN tradisional memerlukan banyak perangkat dengan kerumitannya sendiri. Selain itu, komunikasi antara kantor pusat dengan banyak kantor cabang membutuhkan manajemen jaringan yang baik untuk memantau kinerja perangkat cabang agar kegiatan operasional dapat berjalan dengan lancar. SDN adalah metode yang memisahkan Control plane dan Forwarding Plane. Dalam jaringan tradisional, kedua fungsi di atas ada di perangkat yang sama. Salah satu teknologi SDN pada jaringan tersebut adalah SD-WAN. Masalah lain dalam jaringan tradisional adalah infrastruktur WAN terutama menggunakan MPLS, yang bisa sangat mahal dan memiliki bandwidth terbatas. Dengan bertambahnya volume data, kebutuhan MPLS bisa menjadi cukup tinggi dengan biaya mahal. PT. XYZ sebagai perusahaan perbankan yang memiliki cabang yang tersebar dimana-mana harus memperhatikan hal tersebut. Penelitian ini mengusulkan desain dan skenario implementasi yang sesuai dari teknologi SD-WAN yang akan diterapkan pada PT. XYZ agar jaringan eksisting dapat terintegrasi. Dari desain pada DC, DRC, dan Kantor Cabang yang menggabungkan antara teknologi SD-WAN dengan WAN eksisting, serta strategi implementasi yang diusulkan, dapat ditunjukkan bahwa teknologi SD-WAN mampu menjawab kelemahan WAN tradisional dalam hal kemudahan monitoring, peningkatan keandalan jaringan, efisiensi biaya yang diperoleh sebesar 48%, dan fleksibilitas dari sisi implementasi. Selain itu, teknologi SD-WAN ini juga terbukti layak diimplementasikan pada PT. XYZ dengan NPV sebesar Rp. 620.549.485,73 dan IRR sebesar 18.57%.

For large companies with branch offices spread across various r.egions, it is not enough to rely solely on traditional wide area network (WAN) technology to connect networks between remote data centers, head offices, and branch offices. This is because traditional WAN operation requires multiple devices of their own complexity. In addition, communication between the head office and many branch offices requires good network management to monitor the performance of branch equipment so that operational activities can run smoothly. SDN is a method that separates Control plane and Forwarding Plane. In a traditional network, both of the above functions are on the same device. One of the SDN technologies in the network is SD-WAN. Another problem in traditional networks is that WAN infrastructure primarily uses MPLS, which can be very expensive and have limited bandwidth. With the increase in data volume, the need for MPLS can be quite high at a high cost. PT. XYZ as a banking company that has branches spread everywhere, must pay attention to this. This paper proposes a suitable design and implementation scenario of the SD-WAN technology at PT. XYZ with existing network conditions can be integrated. From the proposed design in DC, DRC, and Branch Office that combined SD-WAN technology and existing WAN, and also implementation strategy, it can be shown that SD-WAN technology is able to answer the weaknesses of traditional WANs in terms of ease of monitoring, cost efficiency of 48%, and flexibility in terms of implementation. In addition, the SD-WAN technology has also proven feasible to be implemented at PT. XYZ with NPV of Rp. 620.549.485,73 and an IRR of 18.57%. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oos M. Anwas
"Dengan sifat dan karakteristiknya, teknologi diyakini banyak pihak sebagai media alternatif pembelajaran. Sebagai hasil inovasi, pemanfaatan internet untuk pembelajaran memerlukan kajian dan penyempurnaan. Selain itu proses difusi juga perlu terus dilakukan sehingga bisa diadopsi oleh sasaran khususnya dosen yang sering disebut sebagai agen pembaharuan dalam pendidikan. Oleh karena itu kegiatan penelitian, pengkajian, dan penyebarluasan perlu terus dilakukan.
Pendekatan difusi inovasi menempatkan sikap sebagai salah sate tahapan panting dalam proses keputusan inovasi. Oleh karena itu permasalahan penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sikap terhadap internet sebagai salah satu kesiapan dalam mengadosi inovasi e-learning. Asumsinya bahwa sikap terhadap internet yang rnerupakan basil inovasi dipengaruhi oleh exposure informasi, kedekatan dengan teknologi komunikasi dan informasi, serta kebutuhan sebagai profesi dosen. Untuk menguji kemurnian hubungan antar variabel tersebut dikontrol dengan aspek domografi dan personality yang merupakan variabel penjelas.
Studi ini merupakan multi level analysis yaitu tidak hanya meneliti pada level individu tetapi juga level organisasi, dengan cara membandingkan dua organisasi yang memiliki kondusivitas berbeda yang diduga dapat membedakan model hubungan antar variabel tersebut.
Metode yang digunakan adalah survei (cross sectional survey) terhadap dosen Universitas Pendidikan Indonasia dan Universitas Pasundan Bandung dengan total sampel 140 orang. Hasil uji multiple regression, diketahui adanya hubungan yang positif dan signifikan antara ketiga variabel independen dengan variabel dependen. Melalui uji elaborasi dan signifikansi perbedaan diketahui bahwa hubungan tersebut tidak dipengaruhi oleh faktor: jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, klas ekonomi, dan tipe kepribadian. Berdasarkan nilai standarized regression coefficients dan signifikansi diketahui terdapat perbedaan model. Organisasi yang mendukung (kondusif) menunjukan model hubungan yang signifikan, sebaliknya organisasi yang kurang mendukung terbukti tidak signifikan.
Implikasi akademisnya adalah bahwa dalam penelitian difusi inovasi pada level individu perlu pula dipertimbangkan faktor lingkungan, seperti: institusi, budaya, atau faktor-faktor Iain di luar level individu. Diketahui pula masih ada variabel-variabel lain yang mempengaruhi sikap terhadap internet yang belum dimasukan dalam model tersebut. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan mendalam.
Sebagai rekomendasi praktis, untuk membentuk sikap positifloptimis terhadap internet dalam organisasi yang relatif homogen ini, diperlukan kebijakan dan komitmen pimpinan organisasi dan anggotanya untuk menciptakan organisasi yang kondusif dalam mengadopsi inovasi e-learning."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T124
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tantristanya Maharani C.
"Kemudahan manusia dalam mengakses informasi kapan dan dimana saja adalah tujuan diciptakannya Internet of Things (IoT). Banyak teknologi yang dapat menyokong implementasi IoT berjalan mulus, salah satunya Low Power Wide Area Network (LPWAN). Bertujuan mengirim informasi dalam jarak jauh dan konsumsi energi rendah, LPWAN didukung oleh teknologi physical layer sebagai platform modulasi radio untuk Internet of Things contohnya seperti LoRa. Berbagai data yang diterima oleh sensor node, maka diperlukan sebuah protokol penjadwalan sebelum melakukan transmisi ke base station atau sink node. Dalam riset ini, model penjadwalan yang akan digunakan adalah First Come First Served pada Cluster Head (CH-FCFS) dengan desain topologi jaringan star of stars. Model diimplementasikan ke dalam dua jaringan dengan 25 sensor nodes dan 1 cluster head; 50 sensor nodes dan 2 cluster head. Pengujian sistem model ini menggunakan simulator CupCarbon U-One 4.2. Hasil analisa jaringan pertama dan kedua memiliki keberhasilan pengiriman data sebesar 100% hingga ke sink node. Konsumsi energi 5 tahun untuk sensor node, cluster head S100, dan cluster head S200 adalah 22.732,2 Joule, 1.121.280 Joule, dan 1.121.280 Joule. Konsumsi energi 10 tahun untuk sensor node, cluster head S100, dan cluster head S200 adalah 45.464,4 Joule, 2.242.560 Joule, dan 2.242.560 Joule. Pengaruh dari penggunaan model scheduling dan penyesuaian penggunaan sensor berbasis baterai dijelaskan lebih rinci sesuai komunikasi model konsumsi energi pada simulasi.

The ease with which humans access information anytime and anywhere is the purpose of the creation of the Internet of Things (IoT). Many technologies can support the implementation of IoT running smoothly, one of which is the Low Power Wide Area Network (LPWAN). Aiming at sending information over long distances and low energy consumption, LPWAN is supported by physical layer technology as a radio modulation platform for the Internet of Things for example like LoRa. Various data received by the sensor node, it requires a scheduling protocol before transmitting to the base station or sink node. In this research, the scheduling model that will be used is First Come First Served on Cluster Head (CH-FCFS) with a star of stars network topology design. The model is implemented in two networks with 25 sensor nodes and 1 cluster head; 50 sensor nodes and 2 cluster heads. The system testing of this model uses the CupCarbon U-One 4.2 simulator. The results of the first and second network analysis have the success of sending data by 100% to the sink node. The 5 year energy consumption for sensor nodes, S100 cluster head, and S200 cluster head are 22,732.2 Joules, 1,121,280 Joules, and 1,121,280 Joules. The 10 year energy consumption for sensor nodes, S100 cluster head, and S200 cluster head is 45,464.4 Joules, 2,242,560 Joules, and 2,242,560 Joules. The impact of the use of a scheduling model and adjustments to the use of battery based sensors are explained in more detail according to the communication model of energy consumption in simulations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Aries
"ABSTRACT
This study reviews the state of local area networks which are implemented in libraries- A general introduction to local area networks is presented- The applications of local area networks upon whi ch the libraries may take advantages, disadvantages are examined - The CD-ROM network is also discussed.
The study also presents general background information to the university libraries in Indonesia to which the local area networks might be appli cable- A general outline of local area networks configurations is also made."
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arianto C. Nugroho
"Seiring dengan berkembangnya teknologi, maka penggunaan fasilitas teknologi informasi semangkin meningkat di lingkungan Universitas Indonesia. Banyak sistem informasi-sistem iformasi dikembangkan untuk mendukung proses bisnis yang ada. Selain itu, penggunaan fasilitas umum teknologi informasi seperti email dan browsing juga semakin meningkat. Peningkatan penggunaan fasilitas TI juga perlu didukung dengan penggunaan sistem media penyimpanan yang fleksibel, handal, aman dan memiliki kinerja yang baik. Saat ini, pada banyak sistem yang digunakan oleh Universitas Indonesia masih mempergunakan media penyimpanan yang secara fisik menjadi satu denagn server yang menggunakannya. Sistem seperti ini memiliki beberapa permasalahan, oleh karena itu perludibuat sebuah sistem media penyimpanan baru yang dapat mengatasi permasalahan tersebut.
Pada proyek akhir ini akan dibahas permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Universitas Indonesia dalam cara penggunaan media penyimpanan saat ini. Akan dibahas teknologi yang akan menjadi landasan dasar dalam pengembagangan sistem media penyimpanan yang baru. Akan dijelaskan juga mengenai perancangan dan pembangunan prototipe sistem media penyimpanan yang bari ini. Terakhir akan ditunjukan hasil uji-coba yang dilakukan terhadap prototipe sistem media penyimpanan yang baru.

With the development oftechnology, more people are using information technology. More informati0on systems are made to help with their daily business process. Emails and web browsing usage are more common than ever. To support all of that an organisation that use information technology will need to have a flexible, reliable, secure and high performance storage system. At these moment the storage system that are being use by the University of Indonesia is common hard-drive that are located in the same physical box as the system. This system introduce problems, so that a new storage system are needed.
This final project will discuss the problems that the University of Indonesia faced with their current storage system. This paper will also discuss fundamental technologies that can be used to develop the new system. this paper will also explain the process of design and implementation of a prototype of the new system. ALast, this paper will sho some of the test result conducted on the new system."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Andhika Ajiesastra
"Teknologi Long Range Wide Area Network (LoRaWAN) yang sangat pesat untuk sistem Internet of Things (IoT) tidak dapat disangkal karena komunikasi nirkabel Low Power Wide Area Network (LPWAN) memimpin dalam skalabilitas, masa pakai, kapasitas, biaya, dan jarak transmisi. Salah satu potensi implementasi adalah pengamatan pada patok perbatasan darat Indonesia dengan negara tetangga, pada pengamatan saat ini dilakukan dengan secara patroli dan tidak diperbarui secara real-time. Penggunaan teknologi LoRaWAN dapat memberikan peningkatan efisiensi dan efektivitas dibandingkan dengan metode yang digunakan sebelumnya, terutama karena karakteristik LoRaWAN yang memungkinkan transmisi data dalam jarak yang jauh dengan konsumsi energi yang rendah. Namun, penting untuk melakukan konfigurasi jaringan yang tepat agar proses pertukaran paket data dapat berlangsung dengan semua node terhubung dengan konsumsi energi yang rendah. Menemukan konfigurasi yang optimal untuk mencapai hasil maksimal dari protokol transmisi LoRa merupakan langkah yang tidak terpisahkan sebelum penerapan dilakukan. Dari hasil simulasi diperoleh efisien energi distribusi yang berifat random uniform centered kombinasi optimal antara jumlah virtual ring dan kluster adalah 3 ring dan 6 ring, nilai bebas atau merata dari Circular arc 2 sampai dengan Circular arc 8 dan memiliki konsumsi energi terendah sebesar 0,56 mJ menggunakan skema routing Next Ring Hop (NRH) dengan critical ring 1.

The fast-paced Long Range Wide Area Network (LoRaWAN) technology for Internet of Things (IoT) systems is undeniable as Low Power Wide Area Network (LPWAN) wireless communications leads the way in scalability, lifetime, capacity, cost, and transmission distance. One of the potential applications is observation at Indonesia's land border with neighboring countries, currently observations are carried out by patrol and are not updated in real-time. The use of LoRaWAN technology can provide increased efficiency and effectiveness compared to the methods previously used, mainly due to the characteristics of LoRaWAN which enable data transmission over long distances with low energy consumption. However, it is important to do the right network configuration so that the process of exchanging data packets can take place with all connected nodes with low energy consumption. Finding the optimal configuration to get the most out of the LoRa transmission protocol is an integral step prior to implementation. From the simulation results obtained efficient energy distribution which is random uniform centered the optimal combination between the number of virtual rings and clusters is 3 rings and 6 rings, the value is free or evenly distributed from Circular arc 2 to Circular arc 8 and has the lowest energy consumption of 0.56 mJ using the Next Ring Hop (NRH) routing scheme with critical ring 1."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Contents :
- Executive Summary
- Chapter One: Introduction
- Chapter Two: CIR's Survey of WAN Management Outsourcing
- Chapter Three: WAN Outsourcing Users and Their Motivations
- Chapter Four: Managed WAN Outsourcing Service Preferences Benefit
Segmentation
- Chapter Five: Marketing and Strategic Implications "
International Engineering Consortium, 2000
e20451494
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>