Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170661 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Niniek Sri Subandini
"Penelitian ini untuk mengetahui orientasi pemberitaan dua media massa cetak (Waspada dan Kompas) terhadap konflik bersenjata yang terjadi di DI Aceh.
Kegiatan penelitian dilakukan selama enam minggu dengan rentang waktu tiga minggu sebelum dan sesudah kedatangan Presiden KH. Abdurrahman Wahid ke Sabang, dalam raugka peresmian pelabuhan bebas Sabang. Alasan durasi waktu penelitian disebabkan karena Abdurrahman Wahid "Gus Dur" setelah terpilih menjadi presiden pada sidang umum MPR 1999, baru pertama kali berkunjung ke Aceh terlebih-lebih setelah maraknya keinginan sebagian masyarakat Aceh untuk melakukan referendum atau melepaskan diri dari Republik Indonesia. Asumsinya dengan kedatangan presiden Abdurrahman Wahid ke Aceh maka akan meningkatkan frekuensi pemberitaan tentang Aceh di media cetak (Waspada dan Kompas). Dengan demikian penelitian ini mencoba membandingkan orientasi pemberitaan kedua surat kabar terhadap konflik bersenjata itu sebelum dan sesudah kedatangan Presiden.
Metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini ialah metode Analisis Isi. Unit analisis adalah berita yang berkaitan dengan konflik bersenjata yang terjadi di DI. Aceh. Dari unit analisis tersebut terdapat 5 buah konstruksi kategori yaitu : Kategori sebaran berita (berita utama dan berita biasa); Kategori sumber berita (birokrat, militer, akademisi, praktisi intelektual, aktivis LSM, aktivis ormas/orsospol, pelaku, dan lain-lain); Kategori keberpihakan (mendukung, netral, menentang); Kategori sifat pesan (informatif, pragmatis, utopis); dan Kategori frekuensi pemuatan.
Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah berita antara harian Waspada dan Kompas. Pemihakan isi pesan lebih cenderung bersifat netral dengan sifat pesan yang informatif. Sumber berita yang dipakai kedua media, didominasi militer dan birokrasi. Yang menarik adalah adanya pemberitaan dari media lokal (Waspada) tentang masalah Aceh dengan menggunakan sumber dari sumber lain. Dimana pemakaian sumber dari sumber lain lebih cenderung memanfaatkan keadaan mendekati lapangan dengan akses sumber berita yang bagi media tertentu diragukan akurasi data dan faktanya. Namun sebenarnya memiliki kecenderungan untuk memasukkan opini tentang keadaan yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Dengan demikian sifat media nasional lebih cenderung banyak memilih akses sumber berita resmi dengan mempertimbangkan obyektivitas dan etik jurnalisme damai. Sementara sifat media lokal memilih untuk mendekati langsung sumber berita yang dirasakan menggambarkan keadaan sebenarnya di lapangan dengan berbagai versi berita. Kebijakan ini bagi media lokal dianggap menguntungkan dari posisi media, eksistensi maupun aspek ekonomis dari peningkatan tiras penjualan media di daerah konflik. Tentu saja semua itu dilandasi oleh manajemen media dari masing-masing subyek yang diteliti."
2001
T7023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Alhafiz
"Persaingan antar stasiun televisi di Indonesia semakin ketat. Dengan jumlah stasiun swasta yang bersiaran nasional sebanyak 10 stasiun, berakibat stasiun-stasiun tv berusaha mendapatkan iklan sebanyak-banyaknya, karena iklan merupakan penghasilan atau sumber hidup utama stasiun tv swasta di Indonesia.
Tuntutan iklan juga diikuti dengan tuntutan jumlah penonton yang besar atau ditunjukkan melalui rating. Karena itu program-program televisi selalu ditujukan untuk mendapatkan rating sebesar-besarnya.
TV7 merupakan stasiun televisi yang merupakan anak perusahaan dari Kelompok Kompas Gramedia. Kompas sebagai induk memiliki sejarah dan kultur yang khas, yang selalu berpihak pada masyarakat kecil dengan menunjukkan unsur-unsur human interest dalam tulisannya.
Program Peristiwa pertama kali dirancang untuk memotret masalah human interest, sehingga tak jauh dari gambaran yang dimiliki Kompas. Namun tuntutan rating, topik-topik human interest, dinilai kurang laku, sehingga dilakukan perubahan topik dan mengangkat tema seks sebagai jualan utama program.
Keberhasilan topik seks ini ditunjukkan dengan peningkatan rating dan peningkatan jumlah iklan yang diraih program Peristiwa. Ini ditunjukkan dengan tingginya rating topik seks dibanding topik Iainnya.
Tujuan penelitian adalah untuk memberikan gambaran bagaimana proses produksi isi media dalam program Peristiwa, bagaimana konsumsi khalayak dan faktor apa saja yang mempengaruhi isi media.
Pada penelitian, metode yang digunakan serta analisisnya bersifat kualitatif deskriptif, dengan studi kasus pada program Peristiwa di TV7.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, analisis isi media, analisis percakapan redaksi, analisis dokumen dan data AC Nielsen, dan focus group discussion.
Dalam penelitian ini dilakukan analisis isi terhadap isi media, dimana tergambar apa yang disebut liputan seks dan non seks, serta keberhasilan topik seks mendapatkan rating cukup baik.
Sementara analisis wacana untuk memberikan gambaran yang lebih dalam bagaimana teks terbentuk. Analisis dilakukan selain melalui analisis teks, juga melalui analisis produksi isi media, analisis konsumsi khalayak dan analisis sosial budaya.
Program Perisitiwa setiap pekannya melakukan produksi isi media yang merupakan proses rutin yang terjadi hampir di semua media dengan memiliki karakteristik masing-masing. Produksi isi media dan pemilihan topik seks dipengaruhi oleh awak redaksi sendiri, dan yang paling berperan adalah produser program. Dalam analisis percakapan redaksi dan produksi naskah dan gambar tergambar wacana yang terjadi dalam pemilihan topik program. Secara tidak langsung wacana yang terjadi di redaksi juga dipengaruhi oleh tuntutan rating dan iklan, dimana seluruh awak dituntut membuat program yang berorientasi pada rating.
Program Peristiwa TV7 menggambarkan bagaimana redaksi harus tunduk pada selera pasar, dan mengabaikan idealisme saat program ini dibangun sebelumnya. Faktor tujuan organisasi mencapai keuntungan (iklan) sangat berperan dalam level individu (producer) untuk mengambil pilihan isi media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11999
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Simatupang, Andi Sunarjo
"Tesis ini bertujuan menjelaskan kecenderungan isi debat dan fungsional debat kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 putaran pertama. Putaran pertama ini terdiri dari 3 seri debat yang dilakukan masing-masing pada tanggal 13 Januari untuk seri yang pertama, kemudian seri kedua 27 Januari dan terakhir pada tanggal 10 Februari 2017. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif-deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fungsional dalam wacana kampanye politik Functional Theory of Political Campaign Discourse yang dikembangkan oleh seorang professor ilmu kmunikasi dari Amerika, William L. Benoit. Hasil penelitian ini akan menunjukkan kecenderungan masing-masing kandidat apakah lebih fokus dalam fungsi acclaim, attack atau malah defense. Teori ini juga akan menunjukkan kecenderungan topik yang digunakan oleh masing-masing kandidat apakah lebih mengedepankan hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan policy atau berkaitan dengan karakter character .Kata Kunci: Analisis Isi; Komunikasi Politik; debat; functional theory; Benoit

This thesis aims to explain the tendency of functional and debate content on DKI Gubernatorial Election 2017. There are 3 series of debate on the first round. The first debate was on January 13th, the second on 27th and last was on February 10th 2017. This is quantitative descriptive research. The theory used in this research is the functional theory of political campaign discourse developed by a professor of communication science from America, William l. Benoit. The results of this study will show the tendency of each candidate whether more focused in the function acclaim, attack or even defense. This theory will also indicate the tendency of the topics used by each candidate whether to prioritize matters relating to the policy or related to the character.Keywords Content Analysis Political Communication Debate Functional Theory Benoit"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T49510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lenny S. Budi
"Melalui hadirnya dunia digital, praktisi humas tidak dapat lagi hanya menggunakan pendekatan tradisional, tetapi perlu mengintegrasikannya dengan media sosial. Hal ini disadari oleh produsen makanan ringan di Indonesia, mereka mulai melirik fungsi inovatif media sosial untuk membangun hubungan dengan pelanggannya. Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsi dan menjelaskan perbedaan aktivitas customer engagement yang dilakukan oleh dua brand yang berasal dari badan usaha yang berbeda ukurannya, Maicih dan Chitato, dalam dua jenis media sosial yang berbeda yaitu Facebook dan Twitter. Penelitian dengan metode content analysis ini menunjukkan bahwa customer engagement tidak ditentukan oleh ukuran usaha brand, namun oleh kuantitas dan kualitas isi media sosial yang disajikan.

After digital world rose, public relations could not only use traditional approach, but also combine it with social media. Producers of snack in Indonesia realize it and start to use social media for building relationship with their customers. This research was conducted to describe and explain the difference of customer engagement activities by two different brands with different company size, Maicih and Chitato, in two outlets of social media, Facebook and Twitter. With content analysis methods, this research showed that customer engagement is not define by the company size, but by contents’quantity and quality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afriyan Ismail
"Artikel ini dilatar belakangi oleh kondisi Suriah yang sedang tidak stabil ketika Syekh Ahmad Hassoun mengemukakan pidatonya pada Dialog Antarbudaya Eropa tahun 2008. Adanya pengaruh dari luar ketika Syekh Ahmad Hassoun memproduksi pidato dapat menyebabkan adanya makna tertentu yang muncul ketika penyampaian pidato berlangsung. Penelitian ini bersumber dari pidato tersebut yang diunggah di media YouTube dan jurnal-jurnal terkait yang menyediakan informasi yang berkaitan dengan pidato tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian analisis konten dengan metode pengumpulan data studi pustaka. Penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis model Teun A. van Dijk untuk membedah teks pidato tersebut. Penelitian ini menghasilkan hasil analisis wacana kritis dan makna sesungguhnya yang terkandung dalam pidato Syekh Ahmad Hassoun. Temuan yang dihasilkan pada artikel ini adalah adanya makna khusus yang ingin disampaikan oleh Syekh Ahmad Hassoun setelah menggabungkan makna teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Syekh Ahmad Hassoun ingin menyebarkan suatu pemahaman terhadap peradaban untuk menghentikan perselisihan di antara manusia, termasuk perang saudara di negaranya.

This article is based on the unstable condition of Syria when Sheikh Ahmad Hassoun delivered his speech at the European Intercultural Dialogue in 2008. The existence of external influences when Sheikh Ahmad Hassoun produces a speech can cause certain meanings to arise when the speech is delivered. This research is sourced from the speech that uploaded on YouTube and related journals that provide information related to the speech. This research is a content analysis research with literature study data collection method. This study uses a critical discourse analysis model of Teun A. van Dijk to discuss the text of the speech. This research produces the results of critical discourse analysis and the real meaning contained in Sheikh Ahmad Hassoun’s speech. The findings produced in this article are the special meanings that Sheikh Ahmad Hassoun wants to convey after combining the meaning of the text, social cognition, and social context. Sheikh Ahmad Hassoun wanted to spread an understanding of civilization to stop disputes between humans, including civil wars in his country."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raras Nareswari
"Berbagai budaya telah menyebar dan dikenal masyarakat dengan bantuan perkembangan teknologi seperti internet dan media sosial. Salah satu bentuk dari budaya tersebut adalah gaya rambut, dengan salah satu contoh merupakan gaya rambut dikepang yang merupakan ciri khas budaya kulit hitam. Penggunaan sebuah budaya yang bukan berasal dari kulturnya sendiri dapat disebut sebagai apropriasi budaya. Di Indonesia, Agnez Mo dan Awkarin adalah beberapa nama yang dituduh melakukan apropriasi budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan reaksi dari audiens terhadap foto yang diposting oleh Agnez Mo dan Awkarin dalam sosial media mereka, terutama dalam aspek apropriasi budaya.Penelitian ini menemukan bahwa reaksi di Instagram cenderung lebih positif di mana Agnez Mo dan Awkarin dipuji oleh audiens mereka, sedangkan reaksi di Twitter cenderung negatif, di mana Agnez Mo dan Awkarin dikritik atas perlakuan mereka. 

Various cultures have spread and are known to the public with the help of technological developments such as the internet and social media. One form of this culture is hairstyles, with one example being the braided hairstyle that is characteristic of black culture. The use of a culture that is not derived from one's own culture can be referred to as cultural appropriation. In Indonesia, Agnez Mo and Awkarin are some of the names accused of cultural appropriation. This study aims to describe the reactions of the audience to the photos posted by Agnez Mo and Awkarin in their social media, especially in the aspect of cultural appropriation. This study found that reactions on Instagram tend to be more positive where Agnez Mo and Awkarin are praised by their audience, while reaction on Twitter has tended to be negative, with Agnez Mo and Awkarin being criticized for what they did."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Nusya Puteri
"Dalam konteks IPO, calon investor sangat bergantung pada informasi dalam membuat keputusan pembelian saham. Kebutuhan informasi finansial tersebut membantu calon investor dalam proses pengambilan keputusan yang rasional guna memberikan jaminan tertentu atas saham yang dibeli. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui apakah subsidi informasi perusahaan mengenai pelaksanaan IPO dapat mempengaruhi transfer atribut isu pada agenda media cetak, media daring maupun media sosial. Subsidi informasi yang mempengaruhi agenda media dapat dilihat dari kemunculan atribut dalam konten siaran pers dan prospektus singkat yang dipublikasikan oleh perusahaan pada dua periode proses tahapan IPO. Penelitian menggunakan metode analisis isi dalam mengkaji transfer atribut isu yang terjadi pada subsidi informasi kepada media cetak, media daring dan media sosial serta menggunakan cross-lag analysis berupa dalam menganalisis atribut isu yang muncul pada dua periode tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subsidi informasi yang disampaikan perusahaan memiliki hubungan korelasi yang signifikan dengan pemberitaan media cetak dan media daring bidang ekonomi dan bisnis di Indonesia. Meskipun demikian, dalam pengkajian berdasarkan rentang waktu, periode bookbuilding IPO yang menggunakan prospektus ringkas sebagai subsidi informasi dinilai tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan pemberitaan media cetak dan media daring di periode yang sama. Sehingga arah pengaruh dalam intermedia agenda setting menunjukkan bahwa pemberitaan media cetak dan media daring memiliki pengaruh terhadap subsidi informasi.

In the context of an IPO, potential investors heavily rely on information to make stock purchasing decisions. The need for financial information assists potential investors in making rational decisions and provides some assurance about the purchased shares. This study aims to determine whether corporate information subsidies regarding IPO implementation can influence the transfer of issue attributes in print media, online media, and social media agendas. Information subsidies that affect the media agenda can be observed from the appearance of attributes in press releases and short prospectuses published by the company during two stages of the IPO process. The study utilizes content analysis to examine the transfer of issue attributes occurring in information subsidies to print media, online media, and social media. Cross-lag analysis is employed to analyze the attributes emerging during these two periods. The results of this study indicate that the information subsidies provided by companies have a significant correlation with the coverage of economic and business topics in Indonesian print and online media. However, when considering the time frame, the period of IPO book building, which utilizes a short prospectus as an information subsidy, is found to have no significant correlation with print and online media coverage during the same period. Therefore, the direction of influence in intermedia agenda setting suggests that print and online media coverage influences information subsidies."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Said Romadlan,author
"Tumbangnya Orde Baru dan munculnya Era Reformasi menyebabkan banyak
perubahan di berbagai bidang Di bidang pers (media massa) perubahan ilu iditandai
dengan munculnya media rnassa cetak baru dalam jumlah yang bcs-ar. Perubahan lain dad
kemerdekaan pers adalah mzmculnya media massa yang menjadi corong kelompok atau
partai politik tertentu, antara lain: Tabloid Demokrat (Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan --PDE), Tabloid Siaga (Partai Golkar), Dura Maqamkat (Partai Kebangkitan
Bangsa --PKB), Tabloid Amana! (Partai Amanat Nasional --PAN), dan Tabloid Abadi
(Partai Bulan Bintang --PBB). Di sisi lain. muncul pula kecendenmgan dari beberapa
media massa alan Surat kabar non-partisan yang pola pembelitaannya secara iransparan
menonjolkan kelompok atau parpol tertentu.
Dalam penelitian ini akan dilihat ideologi sebagai salah sam faktor yang
mempengaruhi pola pemberituan surat kabar (Harian Korrgpas dan Harlan Republika).
Untuk itn, yang hams adalah dikaji bagaimana pola-pola pemberitaan surai kabar (Harian
Kongpas dan Haxian Republika) tentang panai-partai politik, kcmudian menentukan
ideologi politik yang mempengaruhi pola-pola pemberitaan kedua Surat kabar tersebut.
Teori-teori yang dominan dipakai dalam Studi ini sebagian besar diambi! dari
teori-teori Sosiologi Media, tenxtama tenlzmg pola.-pola isi media dan tentang pengaruh
ideologi politik terhadap pola pembedtaan sum! kabar. Selain im, dikemulcakan juga pola- pola pemberilaan Hnrinn Korrgpas dan Harian Republika dari beberapa studi yang telah
dilalcukan sebelumnya. Kajian-kajian tentang poiitik aliran dan pertentangan ideologi
politik pada pemilu 1955 dan pemilu 1999 juga digunakan unhlk mempcrkuat studi ini,
terutama tenlang hubungan anuun Surat knbar, partai politik, dan ideologi politik
Sedangcan untuk metodologi penelitjan, dikemukakan bahwa jenis penelitian ini
adalah penelitian yang mengglmakan metode kualitatif yang didukung data-data kuantitatif
yang diperoleh dari analisis isi pola-pola pemberitaan Surat kabar tentang partai-partai
politik (PDI-P, Partai Gall-rar, PPP, PKB, dan PAN) aelama knmpanye pemilu 1999, yaitu
ttmggal 7 - 19 Juni 1999. Untuk rancangan analisis basil penelitian ini l'!1¢I\g§.lIl&k8I'l pola
analisis sosio-kultural (kontekstnal), yaitu dengan menginterpretasiknn pola-pola teks
berita yang telah dllcetahui yang kemudian dikaitkan dengan kontelcs sosial dan poliiik
ketika berita tersebut dibuah
Sebagai temuan hasil peneliti ini adalah pertama, tentang pola-pola pemberitaan
sumi kabar, diketahui pola pemberitaan Harian Kongpas cenderung lebih memihak dan
mendulcung Paz-tai Demokrasi Indonesia Penjuangan (PDI-P), sedangkan pola pemberitaan
Harlan Republika ccnderung lebih memihak dan mendukamg Partai Persaiuan Pembangunan
(PPP). Kedua, tenlang pengaruh ideologi politik lerhadap pola pemberitaan sum! kabar,
diketahui bahwa pola pemberitnan Harian Kompas yang cenderung memihak dan
mendukung PDI-P dipenyruhi oleh ideologi politik ?Nasionalis?, sedangkan pola
pemberitnan Harian Republika yang cenderung memihak dan menduknng PPP dipengaruhi
oleh ideologi politik "Islami?"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T 6115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Pangesti
"Penelitian terkait engagement pada sektor publik pada media sosial Instagram masih jarang dilakukan sehingga belum banyak hasil evaluasi untuk peningkatan engagement masyarakat maupun perbaikan kualitas konten. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat engagement masyarakat dan karakteristik konten pada akun Instagram Lembaga Kementerian Kabinet Indonesia Maju. Data profil dan post dikumpulkan dari 34 akun dari awal waktu akun tersebut dibuat. Penarikan data menggunakan service tools yang dikembangkan oleh Phantombuster. Analisis data dilakukan secara kuantitatif untuk melihat pengaruh variabel yang mempengaruhi tingkat engagement akun Lembaga Kementerian dan secara kualitatif untuk melihat karakteristik konten dengan memilih 5 post yang memiliki tingkat engagement tertinggi dari setiap akun Lembaga Kementerian. Hasil analisis ditemukan bahwa semakin banyak jumlah post semakin tingkat engagement, namun jumlah follower tidak memberikan pengaruh yang signifikan begitupun dengan media type. Sedangkan komponen karekteristik konten yang dianalisis (content type, dialogic loop, dan information richness) memberikan deskripsi yang berbeda.

Research related to engagement in the public sector on the social media platform Instagram is still infrequent, leading to a lack of evaluation results for improving public engagement and content quality enhancement. This study aims to analyze the level of public engagement and content characteristics on Instagram accounts of the Indonesian Ministry: Kabinet Indonesia Maju. Profile and post data were collected from 34 accounts since the account was created. Data extraction was performed using service tools developed by Phantombuster. Quantitative data analysis was conducted to test the variables influencing the level of engagement for Ministry accounts, and qualitative analysis was employed to investigate content characteristics by selecting the top 5 posts with the highest engagement from each Ministry account. The analysis results revealed that the higher the number of posts, the greater the engagement level for Ministry accounts, while the number of followers did not show a significant impact and the same goes for media type. Meanwhile, the analyzed content characteristics (content type, dialogic loop, and information richness) provided distinct descriptions."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>