Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187809 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sutiarno
"Tulisan ini mencoba untuk menggambarkan upaya rekonsiliasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sambas dalam mengharmoniskan kembali hubungan antara etnis Madura dan etnis Melayu Sambas akibat konflik. Munculnya minat penulis untuk meneliti dan menulis tema ini sangat terkait dengan adanya dua keinginan yang berbeda dan bahkan berlawanan dari kedua etnis tersebut, yaitu antara keinginan untuk rujuk dan hidup berdampingan kembali disatu pihak, dan menolak terhadap keinginan tersebut dipihak lain.
Melalui penelitian yang bersifat deskriftif dengan tehnik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi, diungkap upaya atau langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sambas dalam mengharmoniskan kembali hubungan kedua etnis tersebut agar dapat harmonis dan dapat hidup berdampingan kembali. Selain itu, diungkap pula faktor-faktor yang ikut menjadi pendorong dan penghambat upaya rekonsiliasi yang dilakukan.
Hasil penelitian terungkap bahwa Pemerintah Kabupaten Sambas bekerjasama dengan Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat telah mencoba mengupayakan rekonsiliasi diantara kedua etnis yang pemah terjadi konflik tersebut. Namun upaya ini belum memberikan hasil yang diinginkan, karena sampai saat ini masyarakat Melayu Sambas belum mau mengizinkan etnis Madura untuk berkunjung bahkan tinggal di wilayah Kabupaten Sambas.
Belum berhasilnya upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sambas ini tidak terlepas dengan intervensi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sambas dalam memfasilitasi setiap pertemuan yang belum maksimal. Sementara tidak adanya agenda yang jelas, dan tidak terwakilinya kelompok atau lapisan masyarakat yang justru memiliki masalah dalam menolak keinginan etnis Madura juga luput dari perhitungan untuk menjadi perhatian dalam setiap pertemuan. Dipihak lain, belum berhasilnya upaya rekonsiliasi oleh Pemerintah Kabupaten Sambas ini tidak terlepas pula adanya beberapa faktor yang ikut menjadi penghambat. Faktor-faktor ini dirasakan akan senantiasa menjadi penghalang bagi keberhasilan dari rekonsiliasi yang dilakukan.
Untuk itu, agar upaya ini berhasil direkomendasikan langkah-langkah baik dalam bentuk jangka pendek, menengah, dan panjang yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sambas. Melalui langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu dalam memperlancar upaya rekonsiliasi yang dilakukan, dan kedua belah pihak dapat harmonis dan hidup berdampingan kembali."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T7103
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenny Akthera
"Skripsi ini membahas proses advokasi oleh masyarakat (SOBAT KBB) yang menaungi sejumlah LSM dalam kasus eksodus warga Syiah Sampang di lokasi pengungsian di Rusunawa Puspa Agro, Sidoarjo. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini memberikan gambaran dalam nilai multikulturalisme, hak asasi manusia, pendekatan konflik, pendekatan advokasi dengan langkah mediasi hingga penyusunan strategi.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa proses advokasi lebih didominasi oleh lembaga korban yang hanya berfokus pada satu isu, yakni kasus Syiah di Indonesia. Terhambatnya penyelesaian rekonsiliasi konflik diakibatkan oleh banyaknya kepentingan pribadi aparatur Negara.

This thesis focuses on advocacy process by people (SOBAT KBB) that covers a number of NGOs in Sampang Shia Community Exodus Case at refugee location at Rusunawa Puspa Agro, Sidoarjo. This research is descriptive qualitative. It gives us an overview regarding multiculturalism value, human rights, conflict approach, advocacy approach via mediation until strategy development.
It shows us that advocacy process is mostly dominated by the victim?s organization that only focuses on one issue which is Shia Case in Indonesia. The delay in conflict reconciliation settlement is mainly caused by various private interests of government officials."
2015
S60973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, A.E.B.
Depok: Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latumahina, Yesa
"Penelitian ini dilkukan karena minimnya jumlah perempuan yang dilbatkan daiam upaya rekonsilasi untuk perdamaian di wilyah konflik baik itu di tingkat formal maupun informal. Meskipun kenyataan menunjukan dalam konflik di Ambon, di tingkat grass root perempuan ternta mempunyai andil yang cukup besar dalam mengupayakan perdamaian, namun gemanya kurang terdengar karena sering tenggelam di antara berbagai upaya perdamaian yang mayoritas diiakukan oieh laki-laki. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuaiitatif yang bertujuan untuk mengangkat pengalaman perempuan anggota GPP secara personal dalam perjuangkan perdamaian di wiiayah konflik di Ambon (Maluku) agar pengalaman, perjuangan, penghayatan perempuan daiam memperjuangkan perdamaian dapat kita dengarkan sekaiigus jadikan sebagai sebuah proses pembeiajaran.
Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa motivasi atau alasan terbesar bagi perempuan untuk terlibat daiam upaya perdamaian meskipun, sebagian besar dari mereka adalah korban konflik, semata-mata bersumber dari rasa kepedulian perempuan terhadap masa depan anak-anaknya. Hal iniiah yang membuat mereka mampu mentransformasi keberadaannya sebagai korban konflik menjadi pelaku perdamaian. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa temuan yakni agama dipandang sebagai saiah satu alat yang dapat menjadi sumber konflik yang potensial. Di wilayah konflik terjadi pembagian peran antara laki-laki dan perempuan, dimana laki-laki berada di kancah peperangan sedangkan perempuan tetap menjaiankan tugas dometiknya. Menimbulkan asumsi bahwa laki-laki untuk peperangan dan perempuan untuk perdamaian. Namun peran perempuan untuk perdamaian sangat dipengaruhi oieh peran sosialnya dalam masyarakat yakni tugas sebagai seorang ibu (motherhood) bukan karena faktor biologisnya. Selain itu perempuan memaknai dirinya di wilayah konflik tidak teriepas dari peran reproduksi serta peran sosialnya pada umumnya. Kerterlibatan Para perempuan anggota GPP ini untuk memperjuangkan hak-hak kaum perempuan telah berimplikasi uintuk mendorong keteriibatan perempuan di wiiayah publik. 5elain itu memuncuikan kesadaran pentingnya perempuan diiibatkan dalam upaya perdamaian, karena perempuan memiliki nilai-nilai yang baik untuk mendukung upaya perdamaian misalnya menekankan rasa kepeduilan dan melakukan pendekatan yang sifatnya persuasif dan anti kekerasan.

This research conducted inresponse of small amount of women whose was involved in peace reconsiliation effort in conflict area, informal and formal level. Despite the fact that conflict in Ambon at grass root level, women had determining role in initiate peace, but they work was often less heard that the mayority of the peace effort were man. By using qualitative method aimed high light women experince as GPP member in personal in trying to initiate and maintain peace in Ambon. So that the public aware they role and also as a learning peace process.
This research found that women were motived in peace process, this spite the mayority were conflict victim, mainly come from ethic of care to their children future.The motivation was strong enough to transfrom their existence as conflict victim to be coming at peace agent. Another finding was religion, see as one the aspect that use to raise conflict. Also in conflict area, there was gender division labour were man, were in war field while women commited to their domestic dutys. Women' role for peace mostly influenced by their social responsibility as a mother instead of biologically. Partisipation as GPP member to fight for women's right has encourage women role's in peace process and to include women in every stage of peace process because they have values and ethic of care to stop violence.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17950
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Sujito
Yogyakarta: IRE, 2009
327.17 MER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Libasut Taqwa
"Penelitian ini membahas Peran Partai Al-Nahdhah dalam Rekonsiliasi Politik di Tunisia Tahun 2011-2015. Partai Al-Nahdhah merupakan partai Islam pemenang Pemilu pertama di Tunisia pasca revolusi 2011 dan berhasil memainkan peran penting dalam proses transisi politik Tunisia dengan merangkul semua golongan yang berbeda metode perjuangan dengan mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menjelaskan secara kualitatif fenomena yang diamati. Analisis Deskriptif digunakan untuk menginterpretasi data empiris menjadi kata-kata sebagai gambaran laporan penelitian. Untuk mendapatkan data yang akan dianalisis, penulis menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara, dokumen, dan informasi audio visual. Penelitian ini bertujuan menjelaskan bagaimana peran dan capaian yang berhasil diraih partai Al-Nahdhah dalam rekonsiliasi politik di Tunisia tahun 2011-2015 dengan menerapkan pembuktian teori dan kerangka konsep yang menjelaskan tentang rekonsiliasi politik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi baru mengenai peran partai politik Islam Al-Nahdhah dalam kontestasi politik Tunisia pasca Rezim Ben Ali dan upayanya dalam rekonsiliasi politik. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Al-Nahdhah berhasil memainkan peran penting dalam upaya rekonsiliasi politik di Tunisia pasca revolusi 2011.

This research aims to examine the role of Al Nahdhah Party rsquo in Tunisia rsquo s Political Reconciliation in 2011 2015 period. Al Nahdhah is an Islamic party that has won the first election in post revolutionary Tunisia in 2011 and managed to play an important role in the political transition process to embrace all different classes to have a common goal to struggle with them. In addition, there is no studies yet that have specifically discussed the political reconciliation efforts by a political party as a method to improve relations between the divided political factions in Tunisia rsquo s political context. The analysis of this research uses qualitative methods to explain the observed phenomena qualitatively. Descriptive analysis is used to interpret the empirical data into words and as an overview of the research report. To get the data that will be analyze, the authors used data collection methods such as interviews, documents, and audio visual information. The purpose of this study explain how the role and achievements that were achieved by the Al Nahdhah party in Tunisia rsquo s political reconciliation in 2011 2015 periods by applying the theory and the conceptual framework that explains about political reconciliation. This research is expected to provide a new contribution on the role of Al Nahdhah Islamic political party in Tunisia rsquo s political contestation after Ben Ali regime and its efforts in political reconciliation. The result assumed that Al Nahdhah has an important role in Tunisia rsquo s political reconciliation after the revolution.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhilla Fadiyahsari
"Perdebatan antara tradisi dan modernitas telah menjadi fokus perhatian dalam berbagai generasi, menciptakan perbedaan pandangan yang nyata. Generasi tua seringkali menganggap nilai-nilai tradisional sebagai fondasi kestabilan sosial dan keberlangsungan budaya. Sementara itu, generasi muda cenderung lebih terbuka terhadap gaya hidup yang lebih modern. Film Into the Beat digunakan untuk meneliti bagaimana konflik dan rekonsiliasi antargenerasi direpresentasikan melalui seni tari. Penelitian dilakukan dengan menganalisis adegan-adegan dalam film yang menggambarkan pertentangan antara tradisi dan modernitas serta konflik antargenerasi yang dimaknai menggunakan teori konflik generasi oleh Karl Mannheim. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bagaimana film Into the Beat menggambarkan konflik nilai antargenerasi yang dialami tokoh utama melalui penggunaan seni tari sebagai medium utama. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa dengan saling memahami dan mendukung, generasi yang berbeda dapat menemukan titik temu dan menghargai pandangan satu sama lain.
The debate between tradition and modernity has been the focus of attention in various generations, creating a real divergence of views. Older generations often consider traditional values as the foundation of social stability and cultural continuity. Meanwhile younger generations tend to be more open to a more modern lifestyle. The film Into the Beat is used to examine how intergenerational conflict and reconciliation are represented through dance. The research was conducted by analyzing scenes in the film that depict the conflict between tradition and modernity and intergenerational conflict. Further analyses were interpreted using Karl Mannheim’s theory of generational conflict. The results of this study show how the film Into the Beat depicts the intergenerational value conflict experienced by the main character through the use of dance as the main medium. This research also shows that by understanding and supporting each other, different generations can find common ground and respect each other’s views."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raka Ihsan Ramadhan
"Konflik selalu meninggalkan luka bagi tiap individu yang mengalaminya. Tidak jarang, individu atas dasar pengalaman luka pasca konfliknya memilih balas dendam sebagai cara melampiaskan kebenciannya. Hal itu membuat konflik menjadi sesuatu yang berulang. Kehangatan kehidupan bersama pasca konflik seringkali juga terkoyak dan memerlukan upaya untuk dapat pulih kembali. Cara yang ditawarkan untuk menyudahi kebencian dan memulihkan kembali kehangatan hidup bersama pasca konflik di dalam tulisan ini adalah melalui upaya rekonsiliasi dengan perjumpaan dan dialog. Melalui perjumpaan dan dialog, individu yang terdampak konflik diberikan kesempatan untuk saling menampilkan pengalaman akan konfliknya masing-masing. Dengan cara itu, tiap individu didorong untuk keluar dari kediriannya-sebagaimana yang diungkapkan oleh Levinas. Hal ini, telah ditunjukan nyata oleh dua individu yang mengalami pahitnya konflik Bom Bali I, yaitu Alif dan Mahendra. Keduanya berhasil keluar dari kekelaman pengalaman pasca konfliknya, saling memaafkan, dan bahkan dapat menjalin persaudaraan kembali.

Conflict always leave a wound to those who affected. Its often to see, those who affected by the conflict choose revenge to vent their hatred from the past conflict experience. It makes conflict into something that repeated. The aftermath of conflict not just affected the individual who experience it but also affected our social life. So, it urging us to take some action to repair it. The solution that this article offer from the aftermath of conflict is through a reconciliation. A reconciliation that brings us an encounter with the other and to have a dialogue with the other-like what levinas said. This idea had been shown succesful by Alif and Mahendra, those who experience closely The Tragedy of Bali Bombing I. Alif and Mahendra shows us that through encountering with the face of the other and have a relation with it, the bitterness of conflict experience can be overcome, forgiveness can be achieved, and they also have a good relationship again."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Murodi
Jakarta: Prenada Media Group, 2011
297.272 MUR r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arlina
"Laporan magang ini bertujuan mengevaluasi prosedur rekonsiliasi jumlah PPN tercatat oleh divisi akuntansi dan divisi pajak KAP XY untuk laporan keuangan PT. ABC. Pemeriksaan jumlah pajak tercatat dilakukan untuk periode 1 Januari – 31 Juni 2019. Selanjutnya, akan dibahas lebih detail mengenai tugas-tugas yang diberikan selama kegiatan magang, diantarnya yaitu membuat dan mengisi working paper, pencatatan jurnal transaksi, rekonsiliasi jumlah pajak tercatat, dan diskusi dengan divisi pajak. Berdasarkan tugas yang diberikan selama magang, dijelaskan bahwa tugas-tugas yang diberikan telah dapat mendukung pencapaian tujuan dari kegiatan rekonsiliasi jumlah pajak tercatat untuk laporan keuangan PT. ABC.

This internship report aims to evaluate reconciliation procedure of the number recorded VAT by accounting and tax division of KAP XY for financial reporting of PT. ABC. The examination of the number recorded taxes is implemented for period January 1 – June 31, 2019. Furthermore, it will be discuss in more detail about the assignments given during internship, includes make and fill working paper, recording of journal transaction, reconciliation of the number recorded taxes and discuss with tax division. Based on the assignments given durin internship, it was explained that the assignments capable to achieve the aims from activity of reconciliation of the number recorded taxes for financial reporting of PT. ABC."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>