Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152066 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wartini
"ABSTRAK
Masalah utama yang diungkap dalam penelitian ini adalah penyediaan finding aids yang efektif oleh lembaga kearsipan di Indonesia dalam rangka pelayanan informasi arsip-statis. Dengan adanya prinsip provenance dan original order serta pertimbangan nilai guna informasinya, maka kajian penyediaan finding aids dilakukan melalui identifkasi finding aids dan kebijakan penyediaannya.
Secara rinci, masalah yang akan diungkap dalam penelitian ini : (1) jenis finding aids, (2) bentuk dan model penyajian finding aids, (3) tingkat deskripsi, (4) elemen deskripsi, (5) kebutuhan finding aids bagi pengguna, (6) pedoman deskripsi, (7) fungsi finding aids, (8) manfaat finding aids dan (9) kebijakan berkaitan dengan kondisi khasanah arsip-statis.
Penelitian ini bertujuan untuk ; (1) identifikasi finding aids yang diperlukan lembaga kearsipan, (2) identifikasi finding aids yang telah disediakan oleh lembaga kearsipan di Indonesia, (3) identifikasi kebutuhan finding aids bagi pengguna, (4) identifikasi kebijakan lembaga kearsipan dalam penyediaannya, (5) merumuskan konsep bentuk dan model finding aids yang sesuai untuk pelayanan informasi cepat arsip-statis di lembaga kearsipan Indonesia.
Penelitian ini merupakan studi awal dengan metode survey deskripstif, yaitu mendeskripsi sejumlah variabel yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, membandingkan persamaan dan perbedaan gejala yang ditemukan, menilai dan menentukan hubungan diantaranya. Penelitian dilakukan melalui observasi, dokumen, wawaneara dan literatur.
Hasil penelitian menyimpulkan : (1) finding aids lembaga kearsipan di Indonesia belum dapat membantu pengguna dalam menelusur informasi yang diperlukan maupun membantu arsiparis dalam melakukan pengawasan khasanah arsipnya, (2) bila dikaitkan dengan fungsi dan kemanfaatannya, finding aids lembaga kearsipan di Indonesia kurang berfungsi dan belum banyak manfaatnya, (3) pelaksanaan kegiatan di lapangan kurang sesuai dengan kebijakan yang ditemukan, (4) kendala yang dialami di lapangan secara umum adalah tidak adanya sistem penyimpanan pada lembaga pencipta, penyerahan khasanah arsip dalam jumlah yang banyak dan kacau, tidak adanya standar deskripsi dan peristilahan, terbatasnya tenaga yang mampu, alokasi dana dan kegiatan.
Hasil akhir penelitian ini dikemukakan konsep finding aids jenis katalog sebagai finding aids prioritas kedua untuk pelayanan informasi cepat, disamping finding aids yang diutamakan bagi lembaga kearsipan seperti Inventaris, Register dan Bridging aids.

ABSTRACT
Providing Retrieval Finding Aids of Archival Information: Case Study in Indonesian Archival InstitutionsThe main issue that will be exposed in this study is the providing effective finding aids by the Indonesian archival institutions in relations to the archival information services. According to the provenance and original order principle and because of its value, the study is done by identifying the finding aids, activity and its managerial judgment.
The detail issues will he discussed (1) categories of finding aids, (2) format and type of description, (3) level of description, (4) elements of description, (5) manual of description, (6) function of Finding aids, (7) use of finding aids, and (8) managerial judgment according to the nature of archival material.
The purposes of this study are (1) to identify finding aids needed by the archival institution, (2) to identify finding aids provided by the Indonesian archival institutions, (3) to identify the finding aids needed by the users, (4) to identify the archival institution managerial judgment in providing the finding aids, and (5) to analyze and to formulate the format and the type of finding aids description used in archival information services.
This descriptive study is the preliminary survey by describing all of variables related with the issues to be studied, comparing the similarities and or the differences issues found in the study, pointing out the relations between. The study is done by observating documents, literatures and interviewing.
The results of this study are: (1) Finding aids that provided by the Indonesian Archival Institution did riot maximal lead the users to information they are seeking either the archivist to control their archives (2) according to its functions and uses, finding aids in Indonesia are not in a good use, (3) the works of finding aids providing don't allow the Institution judgment, (4) the general problems are the missing system in the creators, transferring the archives in the large-scale., the missing of manual description and the standard of idiom, the professionalism of the archivist, budget and activities allocation.
The final result of this study is providing the catalogue as a concept of format and type of secondary finding aids description needed by archival institution in Indonesia according to quick archival information services.

"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Arsip Nasional Republik Indonesia, 1992
R 016.025 IND k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Seoul: Yonsei University Press, 2005
KOR 923.151 9 YOY s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Buur, Dorothee
Leiden: Koninklijk Instituut voor Taal, 1990
R BLD 016.090 BUU i
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Tawalinuddin Haris
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Tiurma L.
"This article explains the use of archival system in the government offices in Indonesia. The archieval system in Indonesia has four periods i.e. Remainder of VOC from XVII Century until 1799, Netherlands Colonisation in !9th Century, Netherlands Colonisation in 20th Century, and the Government of Republic of Indonesia period. Sistem Tata Naskah (manuscript order system) and Sistem Pola Bant (new order system) are the two systems emerged after the independence of the Republic of Indonesia. The existence of Sistem Pola Baru is only as an alternative system if'the old system is not effective, because the objectives of archive handling is to help archivist to retrieve the file/document easily"
1998
JIIP-1-1-Sept1998-85
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adinda Wilhelmina
"Unit Kearsipan FIB UI merupakan salah satu unit kearsipan yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam mengawasi penyelenggaraan kearsipan. Pengelolaan arsip dinamis inaktif yang tepat akan menjamin keselamatan arip, menjaga informasi penting organisasi, dan mempermudah temu kembali arsip. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi Unit Kearsipan FIB UI dalam melakukan pengelolaan arsip dinamis inaktif sebagai upaya menciptakan sarana temu kembali arsip yang efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dipilih menggunakan metode purposive sampling. Proses analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan arsip dinamis inaktif di Unit Kearsipan FIB UI dimulai dari proses pemindahan, penataan dan penyimpanan, pelayanan arsip, dan pemusnahan arsip. Upaya dalam menciptakan sarana temu kembali telah dilakukan dengan memfokuskan penataan dan penyimpanan sesuai standar. Sarana temu kembali yang digunakan adalah daftar pencatatan arsip dalam bentuk digital. Namun, terdapat hambatan berupa pencatatan yang belum lengkap dan keterbatasan tempat penyimpanan. Diharapkan hambatan tersebut dapat menjadi acuan perbaikan untuk efektifitas temu kembali arsip.

FIB UI Archives Unit is an archival unit tasked with overseeing archives administration. Proper administration of inactive dynamic records ensures archive safety, protects critical organizational information, and facilitates archive retrieval. The purpose of this research is to outline the FIB UI Archives Unit's strategy for managing inactive dynamic archives in order to develop an effective archive retrieval service. A descriptive-qualitative research method was used for this study. Techniques for collecting data include observation, interviews, and documentation. Purposive sampling was used to identify informants. Data analysis involves the reduction of data, the display of data, and the making of conclusions. The results of the study show that the management of inactive dynamic archives at the FIB UI Archives Unit starts with the processes of moving, organizing, and storing archives, serving archives, and destroying archives. Efforts to develop a retrieval system have focused on standards and storage. The retrieval tool used is a list of archival records in digital form. However, there are obstacles in the form of incomplete records and limited storage space. It is hoped that these obstacles can be used as inspiration for future improvements to archive retrieval's effectiveness."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Wursanto
Yogyakarta: Kanisius, 1991
651.5 WUR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>