Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169713 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hiqma Nur Agustina
"Kehadiran Lembaga Pendidikan sebagai alternatif pilihan bagi siswa lulusan SMU yang tidak diterima di Perguruan Tinggi Negeri maupun bagi karyawan dan para profesional yang ingin menambah wawasan dan khasanah keilmuan mereka dirasakan cukup bermanfaat. Untuk lebih meningkatkan peran dan partisipasi lembaga pendidikan non-formal di masyarakat maka diperlukan keberadaan sosok public relations. Peran dan tugas public relations disini untuk mewakili keberadaan dan citra lembaga pendidikan selain untuk mengatasi segala bentuk permasalahan yang berkaitan dengan kehumasan.
Permasalahan yang timbul adalah peran dan fungsi seorang praktisi public relations ini dirasakan kurang cukup berperan dan penting maka tidak banyak lembaga pendidikan yang mendirikan satu departemen tersendiri untuk bagian humas. Ada kecenderungan untuk menggabungkan divisi Humas dengan divisi yang lainnya dengan alasan efisiensi. Keberadaan public relations ini seharusnya berada pada level top manajemen sehingga dapat memberikan masukan pada tingkatan manajemen lembaga.
Tesis ini menjelaskan tentang sejauh mana efektivitas fungsi dan peran Humas Lembaga Pendidikan LM PATRA dan Interstudi serta kendala dan tantangan yang dihadapi oleh kedua lembaga pendidikan tersebut. Konsep-konsep yang digunakan dalam hubungannya dengan penulisan ini adalah menyangkut fungsi dan peran Humas, strategi manajemen Humas dan strategi komunikasi lembaga pendidikan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif, dengan tipe penelitiannya adalah deskriptif yang dianalisa dalam bentuk studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedudukan Humas di kedua lembaga pendidikan ini belum berdiri sendiri tetapi masih digabungkan dengan divisi lain, walaupun pernah dibentuk satu divisi khusus Humas namun dengan alasan efisiensi maka divisi Humas tersebut ditiadakan kembali.
Sementara permasalahan mengenai target penerimaan jumlah siswa, staf pengajar yang berkualitas, serta persaingan yang semakin kompetitif dari lembaga pendidikan lainnya masih menjadi kendala bagi lembaga pendidikan LM PATRA dan Interstudi.
Untuk mendapatkan citra yang baik maka diperlukan strategi manajemen yang baik, salah satunya adalah dengan meningkatkan hubungan dengan pihak-pihak yang menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan yang dalam hal ini diwakili oleh seorang public relations. Mengingat betapa pentingnya peran dan fungsi public relations maka sudah sepantasnya keberadaannya turut diperhatikan di lembaga pendidikan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10644
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S4674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Anggraeni Ananda
"Public relations sangat penting bagi perusahaan. Perguruan tinggi swasta adalah sebuah bentuk perusahaan, sehingga public relations juga diperlukan. Perguruan tinggi swasta memiliki bentuk usaha yang unik, sebagai perusahaan non profit sekaligus profit oriented. Perguruan tinggi swasta memiliki misi sosial sekaligus harus dapat mengelola sumber dayanya untuk dapat bertahan, memelihara asset yang dimiliki, sehingga membuka peluang semua pihak untuk berpartisipasi memelihara dan mengembangkan institusi tersebut. Public relations pada perguruan tinggi swasta memiliki keunikan. Tugas public relations pada perguruan tinggi swasta tidak sama seperti pada perusahaan yang profit oriented. Tugas public relations dilakukan oleh berbagai pihak pada perguruan tinggi tersebut.
Thesis ini mengeksplorasi manajemen public relations pada perguruan tinggi swasta yang bergerak di bidang komputer; ditinjau dari fungsi, struktur dan hubungan. Tujuannya untuk mengetahui secara rinci penyebab terhambatnya fungsi public relations pada kedua perguruan tinggi tersebut.
Hasil eksplorasi menunjukkan bahwa public relations di kedua perguruan tinggi ini belum berjalan. Hal ini disebabkan kurangnya kemampuan sumber daya manusia dan tidak adanya konsep public relations yang jelas pada kedua perguruan tinggi tersebut. STMIK Budi Luhur dan STMIK AKAKOM menggunakan public relations sebagai alat promosi, dan memahami public relations sebagai promosi.
Pada awalnya penelitian ini mencoba menemukan suatu konsep Public Relations yang berlaku umum untuk Perguruan Tinggi. Namun ternyata Public Relations telah digunakan sebagai alat pemuas dan mempunyai keunikan bentuk usaha Public Relations Perguruan Tinggi Swasta melalui pendekatan kemitraan. Konsep pendekatan kemitraan ini digunakan sebagai pendukung strategi komunikasi yang ditawarkan bagi kedua perguruan tinggi swasta tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T490
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S8349
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Mudihati
"Tulisan Tugas Akhir ini merupakan salah satu prasyarat kelulusan dalam program Pascasarjana Fakultas Psikologi Jurusan PIO Non-Reguler periode 2003 - 2004.
Melalui tulisan ini dibahas suatu rancangan program dalam manajemen perubahan oleh sebuah Lembaga Pendidikan X yang didasarkan pada teori-teori Pengembangan Organisasi (Organisational Development) dan Manajemen Sumberdaya Manusia yang melandaskan pada teori-teori psikologi Industri dan Organisasi.
Lembaga Pendidikan X menghadapi tuntutan pasar dan persaingan yang sangat mendesak yang mengharuskan Lembaga X melakukan strategi-strategi untuk bisa tetap bertahan dan bersaing. Pemimpin baru ingin mempercepat proses implementasi strategi dengan perubahan dimana penekanan dalam visi dan misi lebih pada orientasi bisnis dan proses bisnis.
Unsur Sumberdaya Manusia merupakan asset vital bagi Lembaga namun ditemukan beberapa masalah pada asset tersebut dan organisasinya secara umum yang justru menghambat proses perubahan dan implementasi strategi. Maka masalah dirumus dalarn 2 bagian yaitu dilihat dari sisi organisasi dan dari sisi mariusia atau sumberdaya manusia.
Melalui analisis dan intervensi Lembaga diharapkan mampu mempercepat proses pelaksanaan perubahan dan akan mampu bertahan serta bersaing dalam kondisi bisnis saat Kondisi yang dihadapi Lernbaga dijelaskan melalui tinjauan teoritis dengan menggunakan teori Organisasi, Pengembangan Organisasional, Manajemen Perubahan dan Manaiemen Sumberdaya Manusia Lembaga X sebagai Organisasi sudah berkiprah selama 22 tahun dan menuju fase pertumbuhan organisasi yang matang (Maturity phase). Kondisi organisasi ditemukan dalam keadaan yang kurang sehat dimana ada ketidak puasan dari para SDM yang juga sudah mulai usang dalam cara-cara kerjanya. Dari segi kapabilitas dan selama proses pertumbuhan, SDM kurang diperhatikan terutama dari segi kebutuhan pengembangan ketrampilan dan kompetensi. Kebanyakan SDM sudah masuk comfort zone tanpa menyadari bahwa eksistensi Lembaga terancam. Lembaga memerlukan struktur organisasi yang Iebih fleksibel serta tanggap terhadap perkembangan lingkungan dan memiliki dukungan SDM yang trampil dan progresif Serta proaktif terhadap lingkungan yang terus berubah.Suatu strategi untuk ?revival ? sebagai organisasi diperlukan agar tidak terpuruk dan masuk fase ?decline?.
Jenis intervensi yang digunakan mengikuti formulasi dari Kurt Lewin : Unfreezing lalu Changing atau Moving dan berakhir dengan Refreezing. Tentu saja dalam pelaksanaan diperlukan langkah-langkah seperti diagnosa masalah, penetapan rencana dan rancangan program manajemen perubahan Serta penentuan agen perubahan yang akan rnernbantu dan mernfasilitas terjadinya perubahan serta implementasi strategi perubahan dari Lembaga.
Secara organisasi Lembaga perlu menginformasikan kebijakan dan strategi-strategi barunya. Perlu diperbaiki manajemen sistem baik yang menyangkut Manajemen Sumberdaya manusia maupun operasional secara keseluruhan. Perlu di upayakan agar oragnisasi menjadi suatu open system yang fleksibel dan merupakan suatu learning organisation. Dari segi manusia maka perlu ada assessment terhadap SDM yang dimiliki dan diatur ulang dengan perbaikan sistem manajemen SDM secara keseluruhan. Lalu pada tahap refreezing konsistensi terhadap strategi perubahan dan kesepakatan perbaikan perlu dijaga terutama dalam sistem pelaporan, appraisal dan evaluasi maupun dalam mengambil keputusan dan kebijakan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nurunnisa Paquita Syech Abu Bakar
"Penelitian ini mengkaji strategi Public Relations (PR) dalam membangun citra Lembaga Legislatif, khususnya Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dilatarbelakangi rendahnya kepercayaan publik terhadap DPR, seperti yang ditunjukkan oleh berbagai survei opini publik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi Humas dalam membangun citra positif DPR RI serta media komunikasi yang digunakan. Teori yang digunakan meliputi Public Relations, Excellence Theory, dan konsep citra. Dengan paradigma post-positivisme, penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif studi kasus tunggal tertanam. Subjek penelitian meliputi kepala biro humas, kepala biro pemberitaan, dan wartawan eksternal. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dan observasi, didukung dengan data sekunder dari jurnal, artikel, dan buku yang kemudian diverifikasi melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Public Relations DPR RI lebih berfokus pada pengelolaan informasi kelembagaan daripada membangun citra publik secara menyeluruh. Meski Demikiran, DPR RI memiliki beberapa strategi komunikasi untuk memperbaiki citra lembaganya, seperti program parlemen remaja, parlemen kampus, dan pemanfaatan media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram. Namun, penerapan Excellence Theory dalam praktik kehumasan DPR RI menghadapi tantangan seperti keterbatasan partisipasi dalam pengambilan keputusan strategis dan kurangnya keselarasan harapan dengan pimpinan puncak. Upaya membangun citra positif DPR RI juga dihadapkan pada tantangan seperti keterbatasan kontrol atas narasi media, rendahnya keselarasan harapan dengan pimpinan puncak.

This study analyzes the Public Relations (PR) strategies employed in building the image of the Indonesian House of Representatives (DPR RI), given the low public trust in the institution according to opinion surveys. The research focuses on the strategies and media used by the DPR RI Public Relations Office. Using a post-positivism paradigm, the study employs a qualitative single embedded case study approach. Research subjects include the head of the PR office, head of the press bureau, and external journalists. Primary data were collected through interviews and observations, complemented by secondary data from journals, articles, and books. The findings reveal that DPR RI's PR function is more oriented towards managing organisational information rather than enhancing the overall public image. Nevertheless, DPR RI employs several communication strategies to improve its institutional image, such as youth parliament programs, campus parliament initiatives, and the use of social media platforms like Twitter, Facebook, and Instagram. However, the application of the Excellence Theory in DPR RI's PR practices faces challenges such as limited participation in strategic decision-making and a lack of alignment in expectations with top leadership."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>