Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130422 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sujarwo
"Penelitian ini dilatarbelakangi dari adanya suatu keputusan yang dirasakan banyak kendala ketika diimplementasikan. Timbulnya kendala dimaksud kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, satu di antaranya adalah arsip dinamis yang digunakan untuk membuat keputusan kemungkinan tidak lengkap. Arsip dinamis yang tidak lengkap mencerminkan bahwa pengelolaannya belum baik sehingga informasi yang terkandung di dalamnya belum bisa diberdayakan secara maksimal untuk membuat keputusan. Keputusan yang dibuat tanpa dukungan informasi yang lengkap akan menghasilkan keputusan yang beresiko.
Ada beberapa tujuan penting yang akan dicapai melalui penelitian ini, yakni mengkaji (1) manfaat arsip dinamis dalam pengambilan keputusan, (2) keterkaitan manfaat arsip dinamis dengan fungsi manajemen, (3) kelengkapan arsip dinamis yang digunakan untuk pengambilan keputusan, (4) hambatan dalam pencarian arsip dinamis, (5) faktor penyebab timbulnya hambatan pecarian arsip dinarnis, dan (6) upava mengatasi faktor penghambat pencarian arsip dinamis (7) kesan pimpinan terhadap arsip dinamis yang ada di unit kerjanya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, dengan obyek penelitiannya adalah arsip dinamis dan keputusan yang ada di PPPG Kejuruan. Subyek penelitiannya adalah unsur pimpinan, yang terdiri dari Pejabat Eselon IV. Ketua Jurusan dan Koordinator Penelitian & Pengembangan, Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Wawancara dilakukan terhadap 4 Pejabat Eselon IV, 5 orang Ketua jurusan dan 1 orang Koordinator Litbang. Observasi dilakukan dilakukan di unit kerja masing-masing untuk melihat kelengkapan arsip dinamis yang ada. Studi dokumen dilakukan dengan menelaah SK yang mengatur tentang tugas pokok PPPG Kejuruan dan unit kerjanya. Data yang masuk diolah dengan analisis deskripsi. Data dimasukkan ke dalam katagori-katagori dan dicari hubungan/pengaruhnya satu sama lain.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa arsip dinamis yang ada sudah dimanfaatkan sebagai salah satu sumber informasi dalam pengambilan keputusan. Namun kadang-kadang ada arsip dinamis yang tidak bisa ditemukan/tidak tersedia ketika diperlukan untuk mengambil keputusan. Hal ini disebabkan oleh faktor petugas arsip dinamis, sistem penyimpanan, keterbatasan alat, peminjaman arsip dinamis yang tidak tertib atau kombinasi faktor-faktor dari itu. Antisipasi pimpinan untuk mengatasi kendala ini berupa meningkatkan kompetensi petugas melalui penataran/pemagangan maupun pembinaan baik yang sudah dilaksanakan maupun masih dalam taraf usulan. Usulan segera dibakukannya sistem penyimpanan arsip dinamis menjadi harapan dari seluruh pimpinan untuk mengatasi kesulitan dalam pencarian arsip dinamis.
Memperhatikan hasil penelitian yang demikian, direkomendasi alangkah baiknya kompetensi dan kedisiplinan/tanggung jawab petugas arsip dinamis ditingkatkan, sistem penyimpanan segera distandarkan, membuat prosedur peminjaman arsip dinamis dan segera dibuat kebijakan manajemen arsip dinamis sebagai landasan operasionalnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11655
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suharti
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai pemanfaatan arsip dinamis dalam pengambilan keputusan oleh pimpinan di Pusat Jasa Kearsipan Arsip (PJK ANRI). Pemanfaatan arsip dinamis secara optimal dalam pengambilan keputusan bisa dilihat dari ketersediaan arsip, kecepatan pencarian arsip, sistem pemberkasan yang baik serta sumber daya manusia dalam hal ini petugas arsip yang memiliki latar belakang pendidikan arsip. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui manfaat pentingnya arsip dinamis dalam kegiatan kerja khususnya pengambilan keputusan pimpinan, Pendekatan penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan pedoman terstandar yang terbuka, dan juga data diperoleh observasi dan studi dokumen.
Pemanfaatan arsip dinamis di PJK ANRI sebagai salah satu sumber informasi untuk pengambilan keputusan. Karena setiap hasil kegiatan kerja yaitu arsip akan menjadi acuan atau bahan pertimbangan dimasa yang akan datang untuk mengatasi masalah yang timbul akibat dari proses kegiatan itu sendiri. Arsip dinamis di PJK ANRI tidak hanya berbentuk kertas tetapi juga berbentuk softcopy yang disimpan di compact disc (CD) atau di dalam komputer (PC). Bahkan bila perlu informasi dapat dicari melalui internet. Ketidak tersediaan arsip dinamis saat diperlukan untuk pengambilan keputusan akan memiliki dampak, diantaranya proses pengambilan keputusan yang dibuat akan mendapatkan resiko/hambatan dan keputusan yang dibuat akan mendapatkan resiko di implementasinya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa arsip dapat ditemukan dengan cepat, berkisar 5 sampai 10 menit, lebih dari 10 menit dianggap lambat. Kecepatan dalam pencarian arsip bisa disebabkan oleh 2 hal yaitu petugas yang memiliki latar belakang pendidikan kearsipan & kecepatan penemuan arsip dikarenakan sistem pemberkasan yang baik di PJK.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses the use of archives and records in decisions making by leaders at the Pusat Jasa Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia (PJK ANRI). The optimum usage of the dynamic archives in the decision-making can be seen from the availability of the archive, speed of archives finding, a good filing system and also human resources, in this case the archivist who has archive studies as the educational background. The purposes of this study are knowing the important roles of archives and records in decision making of the leaders. This research is qualitative research with study case as its method. The data was collected from some interviews, with open standardized guidelines, and also from observation and documents.
The utilization of records in PJK ANRI is for example as a consideration of decision making. This occurs because every work results that will be recorded as an archive will become a consideration in the future in order to overcome the upcoming problems from the decision(s). The form of records is not only in papers but also in compact disc or only stored in personal computer. In addition, the information could be found in the internet. There will be an / some impact(s) if the records in need of decision making is unavailable.
The results of this thesis show that the accessibility of finding archives is fast, from five to ten minutes. If the process of archives finding take more than 10 minutes, it can be regarded as a slow process. There are two main factors that influence the speed of archives finding: the educational background of archivists (archives studies) and good filing system in PJK. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S419
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Hidayat
"Penelitian ini didasari oleh suatu anggapan bahwa setiap individu melakukan suatu tindakan tertentu berdasarkan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Kebutuhan dan tujuan ini dapat menimbulkan suatu dorongan jika ada harapan bahwa seseorang akan mampu untuk memuaskan kebutuhan dan mencapai tujuannya. Ada tidaknya harapan ini dapat menunjang pelaksanaan tugas individu sehingga individu akan mendapatkan kepuasan kerja dan meningkatkan motivasi kerja. Setiap perusahaan, lembaga ataupun departemen baik swasta maupun pemerintah, profit maupun non profit perlu memelihara motivasi kerja, terutama dengan adanya persaingan pasar bebas dalam era globalisasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara efektivitas komunikasi antarpribadi dengan motivasi kerja. Menurut Devito bahwa efektivitas komunikasi antarpribadi ada lima dimensi yaitu : Keterbukaan, Empati, Dukungan , Kepositifan, dan Kesamaan. Kelima faktor ini dapat dikategorikan pada dimensi pengharapan dalam teori motivasi Kinlaw. Lebih jauh penelitian ini ingin melihat dari kelima dimensi efektivitas komunikasi antarpribadi tersebut, dimensi mana yang mempunyai hubungan paling tinggi terhadap motivasi kerja.
Dalam pengumpulan data, angket disebarkan kepada pegawai Pusat Pengembangan Penataran Guru Kejuruan (PPPGK) Jakarta dari golongan I, II, III, dan IV masing-masing 75 %. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik sampel acak distratifikasi (Stratified random sampling). Sedangkan teknik analisis data dilakukan melalui analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda.
Hasil analisis deskriptif tentang persepsi pegawai terhadap kelima dimensi efektivitas komunikasi antarpribadi dan tingkat motivasi kerja pegawai menunjukkan pada tingkatan sedang. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan secara bersamaan kelima dimensi efektivitas komunikasi antarpribadi yang memiliki hubungan positif dan signifikan adalah keterbukaan dan kepositifan. Sedangkan dimensi empati, dukungan, dan kesamaan tidak berhubungan secara signifikan. Namun apabila dikontrol dengan golongan terdapat perbedaan terutama untuk golongan III dan IV dimana dimensi yang berkorelasi hanya dimensi kepositifan. Sedangkan bagi golongan I dan II sama yaitu keterbukaan dan kepositifan. Begitu pula jika dikontrol dengan jabatan dimana untuk jabatan widyaiswara hanya ada satu dimensi yang berkorelasi yaitu empati. Sedangkan bagi jabatan staf administrasi sama yaitu keterbukaan dan kepositifan.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor komunikasi khususnya komunikasi antarpribadi berhubungan cukup tinggi terhadap peningkatan motivasi kerja pegawai. Ini dapat dilihat dari Koefisien Determinasi ( R 2) sebesar 0,340 (34 %) terhadap motivasi kerja. Sedangkan sisanya kemungkinan dipengaruhi oleh faktor lain di luar faktor komunikasi. Sebagai akhir faktor-faktor di luar komunikasi perlu diteliti lebih lanjut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkifli
"Aktivitas pembukaan dan pengelolaan hutan yang dilakukan oleh warga komuniti lokal atau penduduk yang berdiam di dalam dan sekitar hutan tidak selalu berakhir pada terjadinya deforestasi. Orang Krui yang bermukim di belahan barat pegunungan Bukit Barisan, Provinsi Lampung, adalah para aktor yang mampu membangun keselarasan fungsi ekonomis dari hutan dengan fungsi ekologis, bahkan juga fungsi sosial dan kultur al. Mereka bukanlah para peramu atau perambah hutan, melainkan para aktor yang secara sadar membuka dan menanami petak demi petak hutan alam dengan berbagai tanaman produktif; tapi yang secara sadar Pula menempatkan sistem wanatani repong damor sebagai fase final dalam pengelolaan lahan hutan. Apa yang menyebabkan sebagian dari mereka mempertahankan pengelolaan lahan dengan sistem repong damor sementara sebagian yang lain pemah mengkonversinya ?
Kajian ini berusaha menjelaskan bagaimana petani Krui mengambil keputusan dalam menentukan pengelolaan lahan hutan dan mengungkapkan insentif-insentif yang mendasari keputusan mereka dalam pengelolaan lahan hutan. Penelitian lapangan yang menjadi acuan bagi penulisan tesis ini difokuskan di dua desa di daerah pesisir Krui Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung selama 4 bulan (Juli aid Nopember 1995). Dengan menggunakan pendekatan prosesual dan kombinasi beberapa metode konvensional dalam antropologi, kajian ini kemudian sampai pada kesimpulan bahwa proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh petani Krui dalam hat mempertahankan atau mengkonversi sistem repong domar didasari oleh paling sedikit empat macam insentif. Keempat macam insentif tersebut adalah insentif ekonomis, ekologis, sosial dan kultural. Keberlarijutan pengelolaan lahan hutan dengan sistem wanatani repong damor akan ditentukan oleh keseimbangan peran keempat insentiftersebut dalam proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh petani Krui."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komala Dewi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18169
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delman
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai penerapan manajemen rekod aktif (Sistem Pemberkasan dan Penemuan Kembali Rekod Aktif). Disamping itu juga penelitian dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai manfaat serta kendala yang dihadapi dalam pemanfatan manajemen rekod aktif bagi Pengambilan Keputusan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel bertujuan (purposive sampling) dengan melibatkan 10 orang informan dari 5 biro yang relatif banyak menggunakan dokumen. Dari masing-masing biro diambil 2 orang informan, yaitu satu dari bagian administrasi (pengelola rekod) dan satu dari pimpinan biro (pengambilan keputusan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan dibantu dengan pengamatan dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan penerapan manajemen rekod aktif di PT Semen Padang berjalan cukup baik, terlihat dari; Metode pemberkasan yang digunakan seragam, sehingga antara sesama biro mudah mengetahui dokumen yang dimilikinya; Penerapan azas pemberkasannya sama yaitu desentralisasi dan kebijakannya secara desntralisasi terkendali, yaitu pemberkasan pada masing-masing unit kerja, tapi dalam kebijakan dan pengendalian tetap terpusat; Peralatan pemberkasan yang digunakan 4 dari 5 informan menggunakan peralatan yang lazim digunakan dalam pemberkasan dan informan menggunakan peralatan yang lazim digunakan untuk peralatan inaktif, ini dilakukan atas insiatif sendiri dengan alasan dokumennya cukup banyak; Prosedur pemberkasan, 3 dari 5 informan melaksanakannya secara keseluruhan, dan 2 informan belum melaksanakan secara keseluruhan, yaitu dalam hal penseleksian dokumen, pembuatan indeks, dan penetapan jadual retensi dokumen; Dalam_Peminjaman tordapat 3 informan yang tidak menggunakan bon pinjam dan dokumen sewaktu-waktu diambil sendiri oleh pengguna tanpa melalui petugas.
Pemanfatan manajemen rekod aktif bagi pengambilan keputusan, berjalan belum optimal, terlihat dari; digunakannya dokumen yang diberkaskan untuk pengambilan keputusan, yaitu untuk kegiatan perencanaan rata-rata 10 kali dalam setahun dan untuk pengawasan 6 sampai 10 kali satu bulan; dalam hal kecepatan penemuan dokumen 4 dari 5 informan menyatakan cepat, tetapi 1 informan menyatakan kadang-kadang lambat, ukuran kecepatan penemuan dokumen, 5 sampai 10 menit; kelengkapan 4 dari 5 informan menyatakan lengkap, dan 1 informan menyatakan kadang-kadang tidak lengkap; dari keakuratan dokumen yang disajikan petugas 3 dari 5 informan menyatakan akurat, dan 2 informan menyatakan kadang-kadang tidak akurat.
Masih ditemukan kendala-kendala dalam pemanfaatan manajemen rekod aktif bagi pengambilan keputusan antara lain; masih kurang tenaga pengelola dokumen, masih rendahnya kualitas pengelola dokumen, kurangnya sosialisasi penggijnaan pedoman pemberkasan yang dibuat tim kearsipan, dan belum meratanya pembinaan tenaga kearsipan.
Temuan dari penelitian ini, antara lain; Dimilikinya manual manajemen rekod aktif oleh PT Semen Padang, diterapkannya manajemen rekod aktif, dimanfaatkannya manajemen rekod aktif bagi pengambilan keputusan, dan masih terdapatnya kendala dalam pemanfatan manajemen rekod bagi pengambilan keputusan di PT Semen Padang.

A Study on the Role Active Record Management for Decisions Making at PT Semen Padang This study was aimed to get a picture on the implementation active record management (filing and retrieval active record system). Besides this study is also to get a picture on the benefit and constrain to the faced in the use active record management decisions making.
Purposive sampling involving ten (10) informants from five because did this study that were relatively using index documents. From each barrier two informants were taken, on from the administrator (record manager), and the other head the barrier (decision maker). Interviewers and document observation collected data.
The result of the study showed that implementation of active record management at PT Semen Padang had relatively well, although there was a small problem. This seen on the uniformly used filing method, so that each barrier can easily know then own documents. The basic filing document uses were controlled centralized, filing by each working unit, but policy and control were still centralized. The filing instrument used by 4 of the 5 the informant was that usually used for active record filing while 1 informant used the instrument which was usually used for active inactive record, this was done as own initiative because there was too much document Filing procedure 3 of 5 informant had done it wholly, while had not done it yet regard document selection, indexing, and document retention scheduling. On borrowing there were 3 informants who were not using borrowing. And the document can be taken by the user him self without involving the employer.
Utilization of active record management for decision making had been optimal yet, could be seen from the user recorded document for decision making, i.e. for the planning activities ten (10) time a year on average and for the controlling activities 6 to 10 times a month; in case of document retrievals time relatively accuracy, 4 of 5 informants regarded it as accurate while I informants regarded as quit completes and in the case of document accuracy, 3 of 5 informants regarded it as accurate while 2 informants regarded it as quit accurate.
The are some barrier to the utilization of active record management for decision making; lack of qualified employers, lack of socialization for the use of filing guide made by archival team.
The result was, i.e. was own filing manual of record active management, implementation of the record active management, utilization of the record active management, and the still barrier in the utilization of record management for decision making at PT Semen Padang.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T11799
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shirley Doornik
"Dengan bergantinya sistem politik, maka jumlah partai di Indonesia pun semakin menjamur. Tidak disangkal secara nasional Indonesia mengalami krisis kepemimpinan yang cukup akut, yang pada gilirannya mempengaruhi kepemimpinan di dalam partai itu sendiri.
Untuk itu penelitian ini mencoba untuk menjawab seberapa besar keterkaitan kepemimpinan terhadap proses pengambilan keputusan dan seberapa besar keterkaitan kemajemukan di dalam partai itu terhadap proses pengambilan keputusan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengerti lebih jauh keterkaitan kesemuanya itu dengan proses pengambilan keputusan.
Masalah kepemimpinan dikupas oleh White dan Lippitt yang membagi tipe-tipe kepemimpinan sebagai berikut: autocratic leadership, yang kepemimpinan yang cenderung menyelesaikan seluruh masalah secara sendiri; democratic leadership, yang mengambil keputusan melalui proses diskusi kelompok dan laissez-faire, dimana pemimpinnya cenderung untuk menghindar dari tanggung jawabnya.
Penelitian ini memakai metode deskriptif, dimana yang menjadi objek penelitiannya adalah DPP PDI Perjuangan. Dari hasil penelitian didapat keterangan bahwa ada keterkaitan antara tipe kepemimpinan yang otokratik dengan kecenderungan pengambilan keputusan secara otokratik juga. Di samping itu ada keterkaitan antara kemajemukan anggota DPP dengan proses pengambilan keputusan. Dimana keterkaitan itu melahirkan kecenderungan keputusan yang mengabaikan aspirasi lembaga lain, tetapi ada kesempatan dimana proses aktualisasi diri terjadi.
Dari penelitian ini diharapkan PDT Perjuangan khususnya DPP mampu untuk merubah tipe kepemimpinan agar kontroversi seputar keputusan DPP dapat diredam. Hal ini juga nantinya akan berdampak pada image partai sendiri."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T1302
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmah, Andi
"Pejalan kaki adalah kelompok pengguna jalan yang paling rentan terlfbat
dalam kecelakaan lalu lintas dijalan raya.
Keglatan menyeberang ja/an yang c#/akukan sebidang pada ja/an, balk
dengan fasi/ltas penyeberangan (zebra crow) maupun Lanpa fasi/ftas
penyeberangan, memedukan keputusan yang tepat da/am menetapkan saat
untuk menyeberang ja/an. Keputusan ini marupakan laktor urama yang
menentu/ran bag/ kese/amatan peja/an kaki
Penelltian ini bertujuan mengembangkan model yang dapat
menggambarkan proses pengambllan keputusan menyeberang jalan bagi
pejalan kaki. Obyek Pene//Dian ini adalah pejalan kaki di Jalan Margonda
Depok_ Data yang dlbutuhkan diperoleh dari survey dengan menggunakan
teknlk sun/ey wawancara dan survey menggunakan kamera video. Model
Perilaku Pengambilan Keputusan Menyeberang Jalan Bagi Pejalan Kaki
dibangun menggunakan Model Pmbit balk Binomial Probit Model maupun
Ordered Probit Model.
Binomial Probit Mode! dlgunakan untuk melihat perilaku pejalan kaki
dalam memilih waktu gap yang aman atau bahaya untuk menyeberang jalan
dengan batasan waktu gap kritfs hasil observasl sebesar 3.75 detik. Variabel
yang signlflkan mempengamhi perilaku pejalan kaki pada model ini hanyalah
prosas tedadinya gap, Pmporsi pejalan kaki yang memilih untuk menyeberang
dalam keadaan aman dan bahaya temyata relatlf same.
Ordered Probit Model dlgunakan unluk mellhat perilaku pejalan kaki
dalam memilih diantara beberapa waktu gap untuk menyeberang jalan. Pada
model tanpa memperhatfkan join distribusi variabel yang signilikan
mempengaruhi perflaku pejalan kakl adalah usia, kondlsi fislk, kebebasan
gerak, keoepatan berjalan kaki dan proses terjadinya gap. Hasll yang dlperoleh
menunjukkan bahwa 61%-73% proporsi pejalan kaki memilih untuk
menyeberang pada dalam keadaan aman. Usia menjadi sangat signilikan
ketika ditinjau bersama variabel gender dan ukuran kelompok, serta ukuran
kelompok dan keaepatan berjalan kakf. Sedangkan pada model dengan
mempemalikan pengaruh join distribusi, 68%-78% proporsi pejalan kaki
memilih untuk menyeberang pada waktu gap di atas 3.75 detik_ Variabel yang
signilikan mempengaruhl perilaku pejalan kakl pada model ini adalah gender;
usia penampflan, kondlsi tisik, kebebasan geralq keoepatan berjalan kakl dan
tundaan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T6464
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Wriyatmi Lestari
651.56 Les a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Wiryatmi Tri Lestari
Jakarta: Arika Media Cipta, 1993
027 END a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>