Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133318 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wawan Kurniawan
"Penentuan model yang tepat dalam memperkirakan risiko suatu saham dapat menjadi panduan bagi investor dalam memilih saham. Untuk itu, penelitian ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan menentukan model yang cocok untuk semua indeks sektoral yang diteliti. Kemudian melihat karakteristik yang terdapat pada masing-masing indeks sektoral dan membandingkan di antaranya. Selain itu, penelitian ini juga akan melihat apakah conditional variance suatu indeks sektoral asimetri dalam merespon masuknya informasi good news dan bad news.
Dalam penelitian ini maka dilakukan uji statistik terhadap 10 data return indeks sektoral dan IHSG di Bursa Efek Jakarta selama periode 2 Januari 1996 sampai 30 Juni 2003. Pengujian dilakukan dengan menggunakan model ARMA-EGARCH (1,1).
Hasil pengujian conditional mean dan conditional variance, semua sektor kecuali sektor industri dasar dapat dimodelkan dengan ARMA-EGARCH (1,1). Hasil yang diperoleh bahwa conditional variance (b1} dan setiap indeks sektoral menunjukkan hasil dengan nilai koefisien yang signifikan. Magnitude (g1) dan seluruh indeks sektoral juga menunjukkan koefisien yang positif dan signifikan, yang berarti positif shock mempunyai pengaruh kecil terhadap fluktuasi saham. Koefisien yang positif dan magnitude tersebut konsisten dengan berbagai studi empirik yang pernah dilakukan sebelumnya antara lain Cho dan Engle (2000), Kim dan Karanasos (2001), serta Aziz dan Ekrem (2001).
Estimasi parameter volatility asymmetry (q1) menunjukkan hasil yang berbeda antar sektor. Return indeks sektor pertanian, industri dasar, industri barang konsumsi, transportasi dan infrastruktur, aneka industri, dan pertambangan tidak menghasilkan koefisien yang signifikan secara statistik. Sedangkan untuk return indeks keuangan, manufaktur, properti, perdagangan, dan IHSG signifikan secara statistik dan menunjukkan tanda koefisien negatif. Artinya masuknya informasi (good dan bad news) memberi dampak asimetri (efek asimetri/leverage) terhadap indeks sektoral tersebut.
Karena nilai koefisien q1 indeks sektoral tersebut berada di antara ?1 dan 0 (-1 < q1 < 0) maka berarti conditional variance akan meningkat lebih besar ketika merespon informasi negatif (bad news) dibandingkan terhadap informasi positif (good news) dengan magnitude yang sama.
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa saham-saham yang berada di sektor keuangan, perdagangan, manufaktur, dan properti memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan saham-saham di sektor lainnya. Saham-saham tersebut bereaksi lebih besar terhadap informasi negatif (bad news) yang datang, sehingga mengakibatkan risiko lebih besar bagi investor yang memegang saham pada sektor tersebut.

Appropriate volatility model is useful for an investor to know about their portfolio characteristic. The aims of this paper are to select the appropriate volatility model for all sectoral indices, to see the characteristic of all sectoral indices, and to investigate whether or not the conditional variance of sectoral indices returns are asymmetric in response to good and bad news.
This study is using daily returns of 10 sectoral indices and JSX CSPI from January 2, 1996 to June 30, 2003. We apply the ARMA-EGARCH (1,1) model to estimates data returns.
Conditional mean and conditional variance of all sector can modeled by ARMA-EGARCH (1,1), except for basic industry sector. The result of conditional variance (b1) and magnitude (g1) are significant to all sectors. This result was consistent with some empiric studies from Cho and Engle (2000), Kim and Karanasos (2001), and Aziz and Ekrem (2001).
Estimates of the volatility asymmetry parameter (q1) showed different result from all sectors. Returns of agriculture, basic industry, consumer goods industry, infrastructure, miscellaneous industry, and mining are not statically significant. Returns of finance, manufacture, property, trade, and CSPI are negative and statically significant. It is mean that conditional covariance have asymmetric/leverage effect in response to good and bad news.
Because the value of q1 is between -1 < q1 < 0, conditional variance of sectors return increases more in response to bad news than to good news of the same magnitude. This result shows that stocks in finance, trade, manufacture, and property sectors are more risky than stocks in other sectors.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T11609
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riri Ariyati Dewi
"Metodologi Event Study diterapkan pada penelitian ini untuk menyelidiki pengaruh pengumuman pembentukan Indeks FTSE/ASEAN pada hari Rabu, 21 September 2005 terhadap return dan volume transaksi saham. Negara-negara ASEAN5 (Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina dan Singapura) bekerjasama dengan grup FTSE meluncurkan dua indeks yang baru terbentuk ; Indeks FTSE/ASEAN (AWASEAN) yang terdiri dari 180 perusahaan yang akan menjadi benchmark bagi kelima bursa dan Indeks FTSE/ASEAN 40 (ASEAN40) yang terdiri dari 40 perusahaan berkapitalisasi terbesar dari indeks tersebut. Diharapkan event ini akan membawa pengaruh yang positif karena akan mempermudah investor asing untuk melihat saham yang bagus di lima bursa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah saham-saham Indonesia yang masuk ke dalam kedua indeks. Untuk menyelidiki pengaruh dari pengumuman tersebut, penulis menggunakan tiga model untuk mendapatkan abnormal return : Mean-adjusted, Market-adjusted dan Market model bagi setiap indeks.
Hasil menunjukkan bahwa untuk kedua indeks, model mean-adjusted pada umumnya menghasilkan nilai AAR yang negatif, sementara pada model market-adjusted untuk indeks AWASEAN tidak terdapat satupun nilai AAR yang signifikan sepanjang periode penelitian, tetapi untuk indeks ASEAN40 model ini menghasilkan dua AAR yang signifikan, bemilai positif dan negative. Hasil dari market model adalah sama untuk kedua indeks, tidak ditemukan adanya AAR yang signifikan. Untuk keseluruhan indeks dan model menunjukkan basil yang sama, bahwa rerata AAR sebelum event tidak lebih kecil dibandingkan sesudah event. Sedangkan baik untuk kelompok AWASEAN dan ASEAN40, rerata Trading Volume Activity sebelum event tidak lebih kecil dibandingkan sesudah event."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20106
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Verra Damayanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel makro ekonomi yaitu variabel Pendapatan Domestik Bruto (PDB), suku bunga SBI dan nilai tukar Rupiah terhadap indeks harga saham sektoral di Bursa Efek Jakarta. Penggunaan variabel PDB didasarkan pada pertimbangan variabel ini digunakan untuk mengukur besarnya transaksi yang terjadi dalam perekonomian atau untuk mengukur tingkat pendapatan dengan memperhitungkan transfer dan transaksi dari asset keuangan serta barang-barang. Penggunaan suku bunga SBI didasarkan pada pertimbangan bahwa untuk mengukur rate of return dari asset sebagai alternatif portofolio dapat digunakan suku bunga jangka pendek, selain itu penggunaan SBI juga didasarkan pertimbangan bahwa SBI merupakan indikator yang digunakan untuk mempengaruhi kebijakan moneter yang langsung berdampak pada perekonomian secara keseluruhan. Sedangkan penggunaan variabel nilai tukar didasarkan pada pertimbangan bahwa nilai tukar rupiah terhadap US Dollar menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia di mata internasional.
Data yang digunakan dalam kajian empiris ini merupakan data time series dan cross section bulanan periode 2000:01 sampai dengan 2004:12 atau 60 pengamatan yang diperoleh dari berbagai sumber penerbitan. Untuk menganalisis data cross section dan time series digunakan alat analisis pooled data dengan metode Seemingly Unrelated Regression (SUR).
Dari hasil pengolahan data dapat dilihat bahwa variabel PDB, SBI dan REER berpengaruh signifikan terhadap indeks harga saham sektoral di Bursa Efek Jakarta. Jika dilihat secara sektoral, pengaruh tersebut berbeda-beda tergantung dari kondisi sektoral masing-masing saham. Indeks harga saham yang paling terpengaruh dengan adanya perubahan variabel makro ekonomi adalah indeks harga saham pertambangan sedangkan yang paling kecil dipengaruhi adalah indeks harga saham properti.
Upaya menjaga indeks harga saham agar tetap stabil tentunya sangat tergantung dari upaya pemerintah dalam menjaga kestabilan variabel-variabel makro ekonomi agar tidak menurun dari kondisi sebelumnya. Dengan dernikian, kondisi pasar modal di Indonesia diharapkan dapat berkembang dimasa yang akan datang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15321
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nursyam El Muhammadi
"The thesis examine about the influence of macroeconomy toward sectoral stock price index in Indonesia Stock Exchange period 2000 - 2008. The objective is to know how GDP, Bank Indonesia Certificate rate, REER, world crude oil price and Dow Jones index influence stock index fluctuation in stock sector and also the influence of each variable toward each stock sector index.
Data was taken from panel data which contains from monthly data starting from 2000 up to 2008 for independent variable and stock sector price index as dependent variable. The author estimated independent variable as GDP, Bank Indonesia Certificate rate, REER, world crude oil price and Dow Jones index toward Stock Sector index price. The estimation used ordinary least squares method.
Base on the estimation, most of variable accord with research hypothesis. However WTI or world crude oil price not in accordance with research hypothesis. It was presume by significant increase in agriculture and mining stock price index which caused by increasing in international commodity market. Meanwhile, increasing agriculture and mining commodity price caused by increasing in world crude oil price.
The author recommendations are:
1) As an alternative financial institution, government should force stock market by providing incentive which made the corporate move forward to be a member in stock market.
2) Government should force agriculture sector since the significant increase in stock price index come from it. There after it will increase the contribution in agriculture sector toward GDP.

Penelitian ini tentang pengaruh makro ekonomi terhadap indeks harga saham sektoral di Bursa Efek Indonesia pada periode 2000-2008. Tujuan penelitian adalah mengetahui besarnya pengaruh PDB, tingkat suku bunga SBI, REER, harga minyak dunia dan indeks Dow Jones terhadap fluktuasi indeks saham sektoral dan besarnya pengaruh masing-masing variabel tersebut terhadap masing-masing indeks saham sektoral.
Data yang dipergunakan data panel yang terdiri dari data bulanan tahun 2000 sampai dengan tahun 2008 untuk variabel independen dan indeks harga saham sektoral sebagai variabel dependen. Penulis mengestimasi variabel independen berupa PDB, tingkat suku bunga SBI, REER, harga minyak dunia dan indeks Dow Jones terhadap indeks harga saham sektoral. Estimasi mempergunakan methode OLS (ordinary least squares).
Berdasarkan hasil estimasi, secara keseluruhan variabel yang diteliti telah sesuai dengan hipotesa penelitian. Hanya variabel WTI atau harga minyak dunia tidak sesuai dengan hipotesa penelitian. Hal ini diduga karena kenaikan indeks harga saham pertanian dan pertambangan yang sangat tinggi yang disebabkan oleh kenaikan harga komoditas di pasar international. Sementara tingginya harga komoditas pertanian dan pertambangan tersebut disebabkan oleh kenaikan harga minyak dunia.
Penulis merekomendasikan agar:
(1) Sebagai lembaga alternatif pembiayaan, pemerintah harus mendorong pasar modal dengan memberikan insentif bagi dunia usaha untuk menjadi emiten di pasar modal.
(2) Pemerintah perlu mendorong sektor pertanian mengingat besarnya peningkatan indeks harga saham sektor pertanian. Sehingga akan meningkatkan kontribusi sektor pertanian terhadap PDB."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T287\98
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmat Adi Sampurno
"Tesis ini membahas pengaruh peristiwa politik dalam negeri terhadap abnormal return indeks-indeks sektoral di BEI pada tahun 2014. Peristiwa politik yang diambil adalah quick count pemilihan legislatif, real count pemilihan legislatif, quick count pemilihan presiden, dan real count pemilihan presiden.
Penelitian ini bertujuan ingin melihat bagaimana reaksi sektor-sektor saham akibat peristiwa politik tersebut. Metode yang digunakan adalah dengan event study dan pengujian hipotesis dengan menggunakan Wilcoxon Sign Rank test.
Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa tidak semua sektor saham bereaksi signifikan pada saat event window. Perbedaan abnormal return antara sebelum dan sesudah peristiwa hanya ditemukan pada sektor agriculture disaat peristiwa real count pileg dan mining disaat peristiwa realcount pilpres sedangkan di sektor lainnya tidak terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Handayani
"Skripsi ini membahas tentang Pengaruh Perubahan Harga Minyak Mentah Dunia terhadap Imbal Hasil IHSG dan Indeks Sektoral di Bursa Efek Indonesia. Periode waktu yang digunakan adalah 1 Januari 2004 sampai dengan 31 Desember 2018 data yang digunakan adalah data harian. Kemudian dilakukan pengujian pula saat harga minyak dunia tinggi dan saat harga rendah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan model regresi linear sederhana dan ARCH (1,0). Hasil pengujian menyatakan pengaruh perubahan harga minyak mentah dunia signifikan positif terhadap imbal hasil IHSG dan imbal hasil sepuluh indeks sektoral. Pengaruh perubahan harga minyak mentah dunia saat harga tinggi signifikan positif terhadap imbal hasil IHSG dan imbal hasil Indeks Industri Dasar dan Kimia, Indeks Keuangan, Indeks Manufaktur, Indeks Pertambangan, Indeks Properti, Indeks Infrastruktur, Indeks Barang Konsumsi, Indeks Aneka Industri, dan Indeks Perdagangan. Pengaruh perubahan harga minyak mentah dunia saat harga rendah signifikan positif pada imbal hasil Indeks Pertanian, Indeks Keuangan, Indeks Aneka Industri, dan Indeks Properti. Pada saat harga minyak mentah dunia tinggi dan rendah sektor yang konsisten terpengaruh adalah Keuangan, Properti, dan Aneka Industri.

This research examines the impact of global crude oil price change to the return of IHSG and sectoral indexes in Indonesia Stock Exchange. The time period of the research is during 1st January 2014 until 31th December 2018. The data used is daily data. Afterwards, the test is done during the time when the global oil price is high and when its low. This research is quantitative research using simple linear regression model and ARCH (1,0). The result concludes that the impact of global crude oil price change is significantly positive towards the return of IHSG and return of ten sectoral indexes. The impact of global crude oil price change when its high is significantly positive towards the return of IHSG and the return of Basic Industry and Chemicals Index, Finance Index, Manufacture Index, Mining Index, Property Index, Infrastructure Index, Consumer Goods Index, Miscellaneous Industry Index and Trade Index. The impact of global crude oil price change when its low is significantly positive towards the return Agriculture Index, Finance Index, Miscellaneous Industry Index, and Property Index. The consistently affected sector during both times are Finance, Property, and Miscellaneous Industry."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sally Dwijayanti
"Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas mekanisme suspensi yang diterapkan oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ) untuk mengurangi volatilitas return. Penelitian dilakukan terhadap saham-saham yang mengalami penghentian sementara perdagangan (suspensi) karena adanya pergerakan yang dianggap signifikan oleh BEJ sepanjang tahun 2004. Adapun periode pengamatan adalah sate hari perdagangan sebelum dan satu hari perdagangan setelah suspensi. Pengamatan akan dilakukan dengan data intrahari. Setiap satu hari perdagangan akan dibagi menjadi interval 30 menit sehingga terbentuk 10 interval.
Variabel yang diuji dalam penelitian ini meliputi volatilitas return, bid-ask spread relatif, depth to relative spread, serta nilai transaksi. Pengujian atas data-data yang dikumpulkan sepanjang periode penelitian dilakukan dengan metode statistika non parametrik maupun statistika parametrik, yaitu dengan analisis wilcoxon signed ranks test serta analisis regresi, baik regresi sederhana maupun regresi berganda.
Penelitian ini membuktikan tidak terjadi penurunan volatilitas return yang signifikan pads periode setelah suspensi. Volatilitas return terbukti dipengaruhi secara sigrnifikan oleh bid ask spread relatif dan nilai transaksi secara bersamasama. Suspensi juga tidak terbukti memengaruhi likuiditas saham secara signifikan. Variasi hid ask spread relatif dipengaruhi oleh volatilitas return dan nilai transaksi secara signifikan.

The main purpose of this study is to examine the effectiveness of trading halt (suspension) at Jakarta Stock Exchange (JSX). The stated purpose of this suspension is to allow investors an opportunity to react to the relevant information. When the relevant information has disseminated to market, it is expected to reduce return volatility. This study examines the effect of trading suspension at stocks with a significant price behavior at 2004. This paper makes a comparison at one trading day before and after suspension for some variable, by reconstruct at 30-minutes of each trading day.
The testing variable at this study are return volatility, relative bid-ask spread, depth to relative spread, and transaction values. Statistical tests are based on Wilcox on signed ranks test, simple regression and multiple regression analysis, at 5% significant level.
This study finds that trading suspension cannot reduce return volatility. Return volatility is affected by relative bid-ask spread and transactions value. Suspension also didn't impact the stocks liquidity. The change of liquidity is determined by return volatility and transaction values.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18448
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tenti Widianingsih
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Umum Presiden terhadap return seluruh sektor dan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia. Sebagai even study, penelitian ini mengambil peristiwa Pemilihan Umum langsung dari tahun 2004, 2009 dan 2014 sebagai periode penelitian. Data yang digunakan adalah rata - rata actual return harian seluruh sektor dan Indeks Harga Saham Gabungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemilihan Umum Legislatif tahun 2004 tidak memiliki pengaruh terhadap rata - rata actual return seluruh sektor dan Indeks Harga Saham Gabungan. Sebaliknya Pemilihan Umum Legislatif tahun 2009 dan 2014 memiliki pengaruh yang signifikan. Hasil uji statistik terhadap Pemilihan Umum Presiden tahun 2004, 2009 dan 2014 menunjukkan bahwa hanya Pemilihan Umum Presiden tahun 2004 putaran kedua yang memiliki pengaruh signifikan terhadap rata - rata actual return seluruh sektor dan Indeks Harga Saham Gabungan.

The purpose of this research is to analyze the effect of Legislative and Presidential Election in 2004, 2009 and 2014 toward stock return of all sectors and composite index in Indonesia Stock Exchange. This event study takes the direct general election of 2004, 2009 and 2014 as research period. Source of data used is the daily average actual return from all sectors and composite index. This research found the 2009 and 2014 Legislative General Election had significant effect on average actual return of all sector and composite index, while the 2004 Legislative General Election was found no effect on average actual return of all sector and composite index. Test on Presidencies General Election of 2004, 2009 and 2014 found that the 2004 round two had significant effect on average actual return of all sector and composite index, while the rest was null.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S58755
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hera Zera
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengumuman laba, serta pengaruh return on equity dan komponennya yaitu net profit margin, asset turnover dan leverage, terhadap reaksi pasar pada saat pengumuman laba.
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah 236 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2000 sarnpai 2004. Untuk menguji pengaruh pengumuman laba terhadap reaksi pasar dilakukan event study dengan pengamatan 5 hari sebelum peristiwa hingga 5 hari setelah peristiwa, menggunakan pengujian statistik uji-t. Sdangkan untuk menguji pengaruh return on equity dan komponennya digunakan analisis regresi berganda, dengan return on quity, net profit margin, asset turnover, leverage, dan interaksi antara net profit margin dengan asset turnover sebagai variabel bebas, dan return saham sebagai variabel terikat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasar bereaksi terhadap pengumuman laba. Return on equity dan komponennya secara bersama-sama berpengaruh terhadap reaksi pasar. Return on equity investment, net profit margin, dan interaksi antara ner profit margin dengan asset turnover masing-masing berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.

The objective of this study is to investigate reaction of market to earning announcement, and market reaction of return on equity (ROE) and ROE components are net margin profit, asset of turnover and of ieverage, at date of earning announcement.
This study uses the sample of 236 firms listed in the Jakarta Stock Exchange, during 2000-2004. Event study with event windows t-5 to t+5 used t-test for checked impact of earning announcemet for market reaction. The hypotheses are analysed by multiple Iinier regression impact of equity on return, margin profit net, asset turnover, leverage, and interaction between net profit margin with asset turnover as independent variables, and stock return as dependent variable.
The result of this study, show that market reacts significantly toward earning announcement. Return on equity and its components alltogether stimulate reactions to the market. Return on equity and investment, net profit margin, and interaction between net profit margin and asset turnover each has significant eject on stock returns."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T16994
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>