Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155984 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurni W Wuryandari
"Nilai-nilai Budaya Timur dan Barat dalam Kasopanan Timoer dan Doerinja Pernikahan karya Dahlia (Tan Lam Nio) adalah tulisan yang berupaya mengupas nilai-nilai budaya Timur dan Barat yang ada dalam dua karya yang dihasilkan oleh seorang wanita pengarang peranakan Cina. Dalam mengupas Kasopanan Timoer dan Doerinja Pernikahan digunakan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah semiotik, yang kedua adalah sosiologi sastra.
Pendekatan semiotik digunakan untuk menelaah alur, unsur-unsur yang membangun cerita, dan tokoh-tokoh dalam karya. Selain pendekatan semiotik, pendekatan sosiologi sastra juga digunakan untuk melihat apakah karya yang dihasilkan oleh Dahlia ini merefleksikan nilai-nilai budaya yang hidup dalam masyarakat Peranakan Cina pada zamannya (awal abad ke-20).
Setelah mengadakan penelitian dengan dua pendekatan tersebut di atas diperoleh hasil bahwa nilai-nilai budaya Timur dan Barat memang banyak mengisi kedua novel tersebut. Nilai-nilai budaya Timur adalah nilai-nilai budaya masyarakat Peranakan Cina di Indonesia, khususnya pulau Jawa. Nilai-nilai Barat mengacu pada nilai-nilai budaya yang diperkenalkan oleh Belanda yang pada waktu itu berkuasa di Indonesia. Masyarakat Peranakan dalam kedua novel masih berupaya menjaga nilai-nilai budaya Timur dalam kehidupan mereka. Nilai-nilai budaya Timur tersebut adalah: sopan-santun, prinsip patrilineal, tata cara melamar, dan prinsip perkawinan yang hanya boleh terjadi antara orang Timur dan Timur. Nilai-nilai budaya Barat yang tercermin dalam Kasopanan Timoer dan Doerinja Pernikahan adalah: pendidikan, pakaian, rumah tinggal, dan teknologi. Dalam kedua novel itu terlihat bahwa budaya Barat yang banyak memberi kemudahan dan kenyamanan bagi manusia mendapat sambutan yang cukup baik dari masyarakat Peranakan.
Berkat bantuan teks-teks di luar karya sastra diperoleh pula kesimpulan bahwa Kasopanan Timoer dan Doerinja Pemikahan memang merefleksikan nilai-nilai budaya yang hidup dalam masyarakat Peranakan pada masa abad ke-20."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Victoria Juanita Setiawan
"ABSTRAK
Penelitian ini adalah studi pustaka terhadap sebuah roman sastra Indonesia-Tionghoa. Penulis bertujuan menggambarkan citra perempuan dalam roman ini. Penggambaran ini didukung oleh analisis penokohan tokoh utama perempuan. Melalui citra perempuan itu, penulis juga menggambarkan permasalahan sosiologis dengan latar budaya Tionghoa di Indonesia. Permasalahan ini memunculkan fenomena sosial berupa keinginan perempuan Tionghoa melepaskan diri dari norma adat yang tidak relevan.
Penggambaran citra perempuan ini memperlihatkan keinginan pengarang menggambarkan citra perempuan Tionghoa yang dianggapnya ideal, yaitu perempuan yang bebas menempuh pendidikan tinggi setara dengan laki-laki, memanfaatkan pendidikannya dengan bekerja di luar kantor, dan memilih jodoh sesuai keinginannya.
Penulis menyimpulkan citra perempuan menurut pengarang adalah citra perempuan modern yang tidak terbelenggu oleh adat istiadat yang tidak relevan. Masalah kesetaraan perempuan dan laki-laki yang diungkapkannya relevan dengan kondisi masyarakat di akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 ini. Peran Dahlia sebagai perempuan pengarang Tionghoa Indonesia tidak dapat diabaikan, karena ia memiliki kepekaan terhadap perubahan sosial_ budaya di masyarakatnya, dan menuangkannya ke dalam sebuah karya sastra yang masih relevan hingga sekarang. Gejala sosial yang dikemukakannya menyebabkan karya ini adalah sebuah dokumentasi sosial yang memperkaya khazanah sastra Indonesia modern.

"
2001
S10931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Wibisana
Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986
392 WAH a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Sastra Bali klasik (tradisional) memiliki bentuk dan isi yang beraneka ragam.Dilihat dari segi bentuk, sastra Bali klasik dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu (1) sastra Bali berbentuk gancaran (prosa), meliputi: parwa dan satua (dongeng) dan (2) sastra Bali berbentuk tembang (puisi), meliputi: kakawin, kidung, geguritan atau parikan.Pada garis besamya, nilai-nilai budaya yang terungkap dalam karya-karya sastra Bali klasik, meliputi nilai budaya tri hita karana, tri karya parisuda, dan karmaphala.Nilai-nilai budaya tersebut dapat dijadikan pedoman dalam menjalankan kehidupan menuju bangsa yang satu, yang lebih beradab. Dalam karya sastra Bali, para sastrawan dan budayawan menggunakan gancaran (prosa) dan tembang (puisi) sebagai media/wadah untuk menuangkan nilai-nilai budaya warisan budaya bangsa.Nilai-nilai budaya tersebut diungkapkan dengan menggunakan bahasa Jawa Kuna, bahasa Kawi—Bali, bahasa Bali Kepara, dan bahasa Melayu. Selain diungkapkan dalam bahasa tulis, ada juga yang diungkapkan dengan menggunakan bahasa lisan, yaitu karya sastra yang dijadikan performing art, dalam bentuk mabebasan/palawakya dan karya sastra yang diangkat dalam seni pertunjukan, di antaranya penunjukan wayang kulit."
JPSNT 20:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mariana
"Nilai diindikasikan melalui perilaku selektif dari pelakunya, termasuk hasil karyanya. Manga, atau komik Jepang, Tokyo Babylon dan X merupakan dua hasil karya Nanase Ohkawa yang merepresentasikan nilai-nilai yang ia miliki. Tematema yang terdapat dalam Tokyo Babylon dan X dianalisis menggunakan Teori Nilai Polinomik yang dikemukakan oleh Ross. Kalimat-kalimat dalam kedua serial tersebut diinterpretasikan sesuai konteksnya, kemudian dianalisis dengan Teori Nilai Polinomik sampai didapat nilai yang sesuai dengan tema.
Dari penelitian dapat disimpulkan kecenderungan nilai yang paling berpengaruh bagi Ohkawa. Nilai-nilai itu adalah kebaikan fenomenal dan kebaikan mutlak, yaitu dua nilai yang cakupannya paling luas dan paling tinggi dalam Teori Nilai Polinomik tersebut. Kedua nilai tersebut, terutama nilai kebaikan mutlak, diindikasikan oleh adanya penghayatan tentang keberadaan manusia dan dunia, realitas yang transenden, dan pemahaman tentang makna kehidupan dan kematian. Hasil penelitian dapat digunakan untuk mengenal sedikit lebih dekat seperti apa sebenarnya Nanase Ohkawa yang misterius, dan dapat pula dipakai sebagai dasar untuk penelitian mengenai komik ataupun seniman di masa mendatang."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3362
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1988/1989
392.592 ART
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Bagus Dharmika
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988
392.592 IDA a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"In line with the actual issue of globalization and other foreign cultural elements entering our country, an effort is required to strengthen our self identity and national defence. A solid national identity and a national with a high sustenance candynamically overcome threts, barriers, and challenges which endanger the existence and unity of this country. Foreign culture have been intruding our country and obsessing people in all aspects of life; consequently, our local culture is belittled and marginalized. The local culture values are related to ethics, esthetics, morality, religion, society and personal viewpoint which actually have to be maintained. Considering the above mentioned problems, the writer finds it necessary to make a research on the conservation of local culture values in order to strengthen our self-identity and national existence. Literature is considered a relevant means to conserve the local culture values. Literature can be used to develop, utilize, and disseminate local culture values; to express and record local culture values, to enhance, maintain, and socialize local culture values; and to grow the sense of appreciation and pride in this nation. As a result, the sustenance and existence of this nation can be strengthened. With this research, it is expected that men of literature will be encouraged to produce literature conceived with messages and loads of local culture values. Who else can do this, except us?"
MAILMAR
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan RI, 1987
392.592 ART
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>