Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127525 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Mediana Nary Meilala
"ABSTRAK
Penelitian ini mencoba menjelaskan segala bentuk viktimisasi multiple victimization terhadap anak perempuan yang melakukan sexting ndash;tindakan menciptakan atau membagikan pesan, foto, maupun video seksual, khususnya melalui ponsel dan internet ndash; dalam relasi pacaran dengan menggunakan pendekatan kualitatif feminis melalui teknik studi kasus dan teori Feminis Radikal. Secara lebih lanjut, penelitian ini juga menjelaskan faktor-faktor yang melatarbelakangi anak perempuan terlibat melakukan sexting. Temuan dalam studi ini antara lain i cinta romantis sebagai kontrol laki-laki terhadap anak perempuan dalam melakukan sexting, ii anak perempuan yang melakukan sexting dalam relasi pacaran rentan mengalami bullying dan label dari lingkungan sekitarnya.

ABSTRACT
This research tries to explain multiple victimization against girls who did sexting ndash creating sexual messages, photos, and videos, especially through mobile phones and internet ndash in their dating relationships, based on feminist qualitative approach with case studies method and radical feminist theory. Furthermore, this research attempts to explain the underlying factors behind the involvement of girls with sexting in their dating relationship. The findings in this research show that i romantic love acts as domination from boys to the girls ii a girl who does sexting in dating relationship is prone to bullying and labeling from her social environment. "
2017
S68748
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwarno Sar`an
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erfan Nurtetha
"enomena klitih sebagai salah bentuk dari kejahatan kekerasan telah mengakibatkan banyaknya korban luka serta menyebabkan rasa aman masyarakat Yogyakarta menjadi terancam secara luas. Pelaku klitih yang mayoritas berjumlah lebih dari 2 orang, tidak secara spesifik menargetkan siapa korbannya serta menyerang secara acak dengan niat untuk melukai. Lebih dari itu, salah satu karakteristik dari klitih adalah terjadi di ruang publik atau di jalan, maka dari itu reaksi terhadap kejadian ini seringkali menekankan pada pencegahan kejahatan yang bersifat situasional (situational crime prevention). Situational crime prevention merupakan pencegahan yang berfokus pada intervensi jangka pendek serta menjanjikan untuk menghasilkan hasil praktis. Penulisan ini bertujuan untuk melihat bagaimana analisis situational crime prevention terhadap kebijakan Polda DIY dan Pemda DIY (sebagai pihak berwajib) dalam menghadapi kejahatan kekerasan klitih di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2020 – 2022. Metode dalam penulisan ini menggunakan analisis kualitatif dan data kebijakan bersumber dari tinjauan berbagai media online nasional serta lokal. Hasil analisis menunjukan bahwa kebijakan Polda DIY dan Pemda DIY telah mengadopsi berbagai teknik yang terdapat pada situational crime prevention yakni, increase the effort (control tools/weapons), increase the risk (extend guardianship, assist natural surveillance, strengthen formal surveillance), reduce the rewards (remove target), reduce provocations (reduce emotional arousal) dan remove excuses (post instruction, control drugs and alcohol). Meskipun begitu, tetap diperlukan kajian yang mendalam terhadap aspek psikologis pelaku klitih, untuk dapat menghadirkan intervensi yang tepat dalam mencegah terjadinya klitih.

The phenomenon of klitih as a form of violent crime has resulted in many injured victims and caused the sense of security of the people in Yogyakarta to be widely threatened. The majority of the perpetrators of Klitih numbered more than 2 people, did not specifically target the victims and attacked randomly with the intention to injure. Moreover, one of the characteristics of klitih is that it occurs in a public space or on the street, therefore reactions to this incident often emphasize situational crime prevention. Situational crime prevention is prevention that focuses on short-term interventions that promise to produce practical results. This writing aims to look at how situational crime prevention analyzes the policies of the DIY Regional Police and the DIY Regional Government (as the authorities) in dealing with violent crimes of klitih in the Special Region of Yogyakarta in 2020 – 2022. The method in this writing uses qualitative analysis and policy data sourced from reviews various national and local online media. The results of the analysis show that the DIY Regional Police and DIY Regional Government policies have adopted various techniques contained in situational crime prevention, namely, increase the effort (control tools/weapons), increase the risk (extend guardianship, assist natural surveillance, strengthen formal surveillance), reduce the rewards (remove targets), reduce provocations (reduce emotional arousal) and remove excuses (post instruction, control drugs and alcohol). Even so, an in-depth study of the psychological aspects of the perpetrators of klitih is still needed, in order to be able to provide appropriate interventions to prevent klitih from occurring.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adami Chazawi
"Buku ini berisi tentang sebagian kejahatan terhadap tubuh dan nyawa orang. Namun buku yang membahas secara khusus dimensi hukum yang terlihat langka sehingga satu persatu perbedaan unsur objektif dapat diketahui masyarakat"
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2001
364.152 3 ADA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adami Chazawi
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007
364.152 3 ADA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adami Chazawi
Depok: RajaGrafindo Persada, 2017
364.152 3 ADA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adami Chazawi
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004
364.152 3 ADA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfi Al Hakim
"Peristiwa kekerasan di masa lampau dapat memicu hadirnya trauma yang mampu memengaruhi kondisi seseorang. Trauma dapat diartikan sebagai peristiwa yang sangat buruk dan dapat menghancurkan rasa aman dalam diri seseorang, menimbulkan rasa rentan dan tidak berdaya seperti hidup di dunia yang penuh ancaman. Pengalaman traumatis juga dapat timbul karena adanya pengkhianatan, pelecehan verbal, atau kehilangan yang mendalam terhadap sesuatu. Melalui pengalaman traumatis, manusia dapat menumbuhkan perasaan dendam sebagai respons atas pengalaman traumatis tersebut. Keinginan yang mendasari datangnya rasa balas dendam adalah hasrat untuk merasa lebih baik dari pengalaman traumatis yang telah dialami oleh seseorang tersebut. Dalam cerpen “Jimat Sero”, “Goyang Penasaran”, dan “Hantu Nancy” pada antologi cerpen Kumpulan Budak Setan, tokoh utama yang di masa lampaunya mengalami kekerasan menyalurkan hasrat balas dendam kepada tokoh-tokoh yang menyebabkan peristiwa traumatis tersebut. Metode yang digunakan pada tulisan ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan psikoanalisis yang dikemukakan oleh Karen Horney. Hasil analisis mengungkapkan bahwa kekerasan di masa lampau dapat memicu pengalaman traumatik yang menyebabkan gangguan psikis sehingga penyaluran energi melalui balas dendam menjadi satu-satunya cara untuk merasa lebih baik.

Violent acts in the past can trigger trauma that can affect a person's condition. Trauma can be defined as a terrible event capable of destroying a person's sense of security, leaving a feeling of vulnerability and helplessness like living in a world full of threats. Traumatic experiences can also be the result of betrayal, verbal abuse, or a deep loss of something. Through traumatic experiences, humans can develop feelings of vengefulness in response to the traumatic experience. Underneath it is an underlying desire to overcome the traumatic experience itself. In the short stories “Jimat Sero”, “Goyang Penasaran”, and “Hantu Nancy” in the short story anthology of the Kumpulan Budak Setan, the main character who experienced violence in the past channeled the desire for revenge to the characters who caused the traumatic event. The method used in this paper is descriptive qualitative with Karen Horney's psychoanalytic approach. The results of the analysis reveal that past violence can trigger traumatic experiences that cause psychological disorders so that channeling energy through revenge is the only way to overcome it."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Wulandari
"Perilaku kekerasan merupakan gejala positif dari gangguan skizofrenia. Risiko perilaku kekerasan merupakan tindakan yang berisiko membahayakan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan,  yang dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif. Perilaku kekerasan ini dapat terjadi secara vebal maupun secara fisik. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasan pada Tn. AG dengan gangguan skizofrenia paranoid. Implementasi pada klien dilakukan pada 28 April-7 Mei 2022. Intervensi yang diberikan adalah asuhan keperawatan generalis dengan berfokus pada penerapan teknik asertif verbal. Teknik asertif verbal ini bertujuan agar pasien mampu berbicara secara asertif dalam mengungkapkan marahnya. Hasil dari implementasi ini menunjukkan bahwa penerapan teknik asertif verbal berpengaruh dalam mengontol marah dan menurunkan tanda gejala risiko perilaku kekerasan. Teknik asertif verbal dalam pelayanan asuhan keperawatan dapat dimaksimalkan dengan melibatkan keluarga untuk perawatan pasien.

Violent behavior is a positive symptom of schizophrenia disorder. The risk of violent behavior is an act that risks endangering oneself, others, or the environment, which is carried out to express feelings of irritation or anger that are not constructive. This violent behavior can occur verbally or physically. The purpose of writing this scientific paper is to analyze nursing care for the risk of violent behavior in Mr. AG with paranoid schizophrenia disorder. Implementation on clients is carried out on April 28-7 May 2022. The intervention provided is generalist nursing care by focusing on the application of verbal assertive therapy. Verbal assertive therapy aims to make the patient able to speak assertively in expressing his anger. The results of this implementation indicate that the application of verbal assertive therapy has an effect on controlling anger and reducing signs and symptoms of the risk of violent behavior. Verbal assertive therapy in nursing care services can be maximized by involving the family for patient care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>