Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95691 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudhistirawaty
"ABSTRAK
Dalam upaya menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat secara efektif dan efisien, rumah sakit memerlukan sarana berupa peralatan medik maupun penunjang medik. Di Rumah Sakit Kanker Dharmais dimana terdapat pasien-pasien dengan kondisi imunitas menurun dan memerlukan kondisi steril, maka peralatan steril diperlukan baik untuk menegakkan diagnosa, pengobatan maupun untuk pelayanan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang kegiatan sterilisasi di Instalasi Sterilisasi Sentral Rumah Sakit Kanker Dharmais dan untuk menilai utilisasi mesin sterilnya.
Penelitian ini adalah penelitian terapan, dengan metode telaah data melalui proses pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan Sentral Sterilisasi, melakukan pengukuran terhadap barang yang disteril dan melakukan perbandingan dengan kapasitas mesin dengan memakai asumsi. Kegiatan dilakukan dalam kunin waktu 18 September 1996 sampai 21 Oktober 1996
Dari hasil penelitian diperoleh data mengenai variabel-variabel yang berperan dalam suatu kegiatan sterilisasi, proses sterilisasi, dan hasil dari proses sterilisasi yang berupa volume barang steril. Juga dinilai persentase pemanfaatan mesin dibandingkan kapasitas mesinnya.
Kesimpulan Bari penelitian ini adalah kegiatan sterilisasi di Sentral Sterilisasi Rumah Sakit Kanker Dhafmais telah berjalan dengan cukup baik, hanya perlu dibuat Standar Operasional Prosedurnya. Volume barang steril yang dihasilkan berbeda untuk masing-masing ruangan pemakai dan juga berbeda antara dua mesin sterilisasi yang ada. Pemanfaatan mesin terlihat masih belum optimal, dengan persentase sekitar 30-54%.
Saran yang bisa disampaikan adalah membuat Standar Operasional Prosedur yang didasarkan pada alternatif cara pengoptimalisasian alat yang berupa pengaturan pergiliran, dan penggunaan alat secara bersama-sama, yang diharapkan waktu kerja mesin yang tersisa dapat dimanfaatkan untuk hal yang lain. Penelitian lain mengenai simulasi pengoptimalan mesin melalui pengaturan jadual sterilisasi diharapkan dapat dilakukan oleh peneliti lain.
Daftar Bacaan : 19 ( 1985- 1995)

ABSTRACT
Utilization Assesment of Sterilization Machines in Central Sterilization Installation Dharmais Cancer HospitalIn the effort to provide healthcare services in accord to the need of the society effectively and efficiently, a hospital needs medical and supporting equipments. In sterile condition of equipments was a necessity, either for making diagnosis, treatment or to support the healing process.
The main objective of this study is to get a picture about the sterilization process at the central sterilization installation of Dharmais Cancer Hospital and also to assert the utilization of its machines.
This is an application study by observing the activities the in central sterilization installation, measuring the sterilization volumes and making capacity comparison between the machines using assumptions. The activity was done from September 18 until October 21,1996.
The conclusion of this study were as followed : the sterilization activity was well managed , but a written standard operational procedures should be made. Sterilization volumes were different among the user room and also between that two existing machines. The Utilization was about 30-50 %, which is not optimal yet.
Suggestion is to make written standard operational procedures based on alternatives for the optimalization of the equipments such as making turn or time table for operating the machines together, so that the left over time of the running machines can still be utilized for other purpose. Another study using simulation for optimal machines regulation hopefully will be done.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Nur Islami
"Analisis biaya dilakukan untuk memudahkan perhitungan tarif karena adanya aktivitas
sterilisasi di Instalasi Sterilisasi Sentral (CSSD) yang menimbulkan biaya. Rumah Sakit
Universitas Indonesia (RSUI) merupakan rumah sakit baru yang memerlukan penentuan
tarif sterilisasi alat-alat kesehatan, sehingga perlu dilakukannya analisis biaya di CSSD
berdasarkan aktivitas-aktivitas sterilisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
biaya sterilisasi di CSSD RSUI pada tahun 2019 dengan menggunakan metode Activity-
Based Costing (ABC). Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan
mengumpulkan data sekunder yaitu laporan keuangan yang berkaitan dengan aktivitas
sterilisasi di CSSD RSUI dari bulan Januari hingga Desember 2019 berdasarkan biaya
langsung dan tidak langsung, serta data primer dengan melakukan wawancara mengenai
alur kegiatan dan aktivitas sterilisasi dengan staf CSSD RSUI. Populasi dari penelitian
ini adalah seluruh aktivitas sterilisasi yang menimbulkan biaya di CSSD dan sampelnya
adalah aktivitas sterilisasi alat-alat kesehatan yang dapat dipakai kembali dengan
menggunakan otoklaf suhu tinggi atau suhu rendah. Output dalam penelitian ini adalah
total cost dan unit cost per mesin. Hasil penelitian diperoleh total cost berdasarkan
aktivitas biaya langsung dan biaya tidak langsung sebesar Rp3.446.452.193, sedangkan
unit cost per mesin sterilisasi sebesar Rp3.411.947; Rp860.827; Rp6.283.597 dan
Rp5.526.039 berturut-turut untuk mesin otoklaf besar suhu tinggi, otoklaf kecil suhu
tinggi, otoklaf Etilen oksida dan otoklaf Formaldehid. Unit cost per mesin dapat
digunakan untuk merekomendasikan tarif sterilisasi untuk setiap alat-alat kesehatan
berdasarkan mesin sterilisasi yang digunakan

Cost analysis is carried out to provide the calculation of tariff due to the sterilization activity at the Central Sterile Supply Department (CSSD) which incurs costs. Universitas Indonesia Hospital (RSUI) is a new hospital which requires the determination of sterilization tariff for medical devices, therefore it is necessary to do a cost analysis in
CSSD based on sterilization activities. This study aimed to analyze the cost of sterilization at CSSD RSUI in 2019 using the Activity-Based Costing (ABC) method. This study used a cross-sectional design by collecting secondary data, specifically financial reports related to sterilization activities at CSSD RSUI from January to December 2019 based on direct and indirect costs, and primary data by conducting interviews about the flow of activities and sterilization activities with CSSD staff. The population of this study was all
sterilization activities that incur costs in CSSD and the samples were the sterilization activities of reusable medical devices using high or low temperature autoclaves. The output in this study is the total cost and unit cost per machine. The total cost based on direct and indirect cost activities was Rp3.446.452.193 while the unit cost per machines were Rp3.411.947; Rp860.827; Rp6.283.597 and Rp5.526.039 respectively for large high temperature autoclave, small high temperature autoclave, Ethylene oxide autoclave and Formaldehyde autoclave. The unit cost per machine can then be used to recommend the sterilization tariff for medical devices based on the sterilization machine used"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Yuditya Irene
Depok: Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
TA3984
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anasatia Nuansa Fitri
"Analisis waktu tunggu operasi elektif memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan khususnya untuk pasien operasi elektif. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui rata-rata waktu tunggu operasi elektif pasien khususnya dari rawat inap dan untuk mengetahui penyebab lamanya waktu tunggu dilihat dari input, proses dan output.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif dengan desain cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, pencatatan waktu, telaah dokumen dan wawancara mendalam. Waktu tunggu dihitung 2 kali, yaitu ketika pasien di poliklinik dan ketika pasien di rawat inap.
Hasil penelitian didapatkan rata-rata waktu tunggu operasi elektif (dari poliklinik) yaitu 5.39 hari, dan 0.32 hari (dari rawat inap). Lamanya waktu tunggu operasi elektif dipengaruhi oleh kekurangan kamar perawatan, kamar dan alat operasi, kekurangan SDM medis operasi, serta kondisi fisik pasien. Kesimpulan pada penelitian ini adalah waktu tunggu operasi elektif pasien rawat inap masih cukup lama, yaitu 5.39 hari yang melebihi standar SPM Rumah Sakit.

The purpose of analysis of waiting time for elective surgery is to improve hospitals's quality in service especially for elective surgery patients. This research is done to measure the average waiting time for elective surgery of inpatient and to know the factors influencing the wait time, measured from the input, process and output.
This research is a qualitative and quantitative research with cross-sectional design. Data collecting is done by observating, time writing, document analysis and indepth interview. Waiting time is measured 2 times, first is when the patient is at outpatient unit and the second is when the patient is at inpatient unit.
The result states that the average waiting time (from outpatient unit) is 5,39 days while from inpatient unit is 0.32 days. Waiting time for elective surgery is influenced by these factors: lack of nursing room, operating room and operating tools; lack oh medikal human resource; and patient's physical condition. The summary of this research is that waiting time for elective surgery of inpatients is still considerably long, which is 5.39 days.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55565
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kemala Rita Wahidi
"Dokumentasi keperawatan merupakan bukti pelayanan keperawatan yang profesional. Setiap aspek pengobatan dan perawatan yang dilakukan oleh anggota tim kesehatan, harus didokumentasikan, sehingga dapat memberikan gambaran kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Disamping itu dokumentasi keperawatan juga merupakan bukti yang legal bagi pasien, keluarga, tim kesehatan, dan pihak-pihak lain yang memerlukannya. Masalah utama dalam penelitian ini, belum dilaksanakannya pendokumentasian keperawatan secara optimal di Rumah Sakit Kanker "Dharmais", yang mengakibatkan adanya hambatan dalam menilai mutu asuhan keperawatan.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pendokumentasian keperawatan di Rumah Sakit Kanker "Dharmais" dengan menggunakan "Model Dokumentasi Modifikasi". Penelitian dilaksanakan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Kanker "Dharmais", terhadap semua perawat pelaksana tanpa melibat tingkat pendidikan dan karakteristik lain. Sedangkan materi penelitian dibatasi hanya pada pendokumentasian proses keperawatan dan kardeks keperawatan. Penelitian ini merupakan penelitian studi pre experiment one group pre & post treatment ( rancangan penelitian ulang ).
Hasil penelitian didapatkan bahwa, efisiensi dan efektifitas pendokumentasian dapat meningkatkan / mengoptimalkan pendokumentasian keperawatan. Hampir semua tahap pendokumentasian keperawatan, mengalami peningkatan yang cukup bermakna antara sebelum dan setelah intervensi, kecuali ketepatan pendokumentasian tindakan keperawatan dan kardeks keperawatan, yang tidak mengalami peningkatan tinggi. Hal ini disebabkan karena pendokumentasian tindakan dan kardeks keperawatan sebelumnya, memang sudah cukup baik.
Berdasarkan hasil penelitian, manajemen Rumah Sakit Kanker Dharmais disarankan untuk meningkatkan pengetahuan perawat dengan melaksanakan pelatihan keperawatan secara rutin khususnya tentang pendokumentasian keperawatan, melakukan supervise secara teratur, khususnya tentang pendokumentasian proses keperawatan. Untuk meningkatkan motivasi perawat dalam membuat dokumentasi keperawatan perlu adanya sistem "reward". Untuk kepentingan Akademis, agar dapat merekomendasikan kepada mahasiswa untuk melanjutkan penelitian dengan variabel-variabel lain yang belum tercakup dalam penelitian ini.

Nursing documentation is the evident of professional nursing services. The aspect of treatment and care by member of health team should be documented, so it could describe whole of patient's health condition. Beside that, nursing documentation is also the legal of evident for patient, family, nursing team, and all sides that need it. The research problem is nursing documentation has not done perfectly at Dharmais Cancer Hospital that effect in obstacles existing in judging nursing service quality.
The objectives of this research is to improve nursing documentation at Dharmais Cancer Hospital by using "Modification Document Model". This research is done in Inpatient Installation at Dharmais Cancer Hospital to all of nurses without looking at their educational background and other characteristic. The research subject is limited to documented nursing process and nursing "cardex". This research study is pre experimental with one group pre and post treatment.
Research found that efficiency and effective of nursing documentation, increase by using the "Modification Document Model". Most of nursing documentation stage has improved by using the "Modification Document Model" compared of before and after intervention. According to research result, management of Dharmais Cancer Hospital is advised to improve a nursing knowledge by doing nursing training routinely, especially about nursing documentation. Do supervision continuously especially about nursing process documentation in the field. In order to increase motivation of the nurses to write the nursing documentation, reward system is necessary. The Academic should be recommended to another student to continue this research with another variables that is not include in this research."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun Astarto
"ABSTRAK
Rumah Sakit Kanker "Dharmais" adalah Pusat Rujukan Nasional di bidang kanker, dimana radioterapi merupakan salah satu modalitas utama terapi kanker. Untuk radiasi eksterna dipergunakan pesawat Linear Accelerator, pada penggunaannya kedua Linear Accelerator sering mengalami kerusakan, salah satu faktor penyebabnya adalah kurang baiknya pemeliharaan pesawat Linear Accelerator akibat terbatasnya dana pemeliharaan. Tarip yang berlaku saat ini jauh lebih rendah dari perhitungan biaya satuan radiasi eksterna Linear Accelerator tahun 1996.
Penelitian ini membuat estimasi tarip radiasi eksterna Linear Accelerator yang dapat diaplikasikan di Instalasi Radioterapi, agar Instalasi Radioterapi mampu berperan optimal sebagai bagian Rumah Sakit Kanker 'Dharmais".
Metodologi penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dan kualitatif, dimana disusun sistematika perhitungan biaya satuan radiasi eksterna Linear Accelerator, kemudian dibuat estimasi perhitungan biaya satuan radiasi eksterna Linear Accelerator tahun 2000 yang dianggap dapat mewakili kondisi tahun 1997-2003.
Pembuatan estimasi tahun 2000 berdasarkan masukan bahan dari :
a. Hasil perhitungan biaya radiasi eksterna Linear Accelerator tahun 1996 di Instalasi Radioterapi. RS Kanker "Dhamais".
b. Hasil wawancara mendalam ( lndepth Interview) dengan Direktur Rumah Sakit, dan Konsultan senior Onkologi Radiasi.
Pembuatan atternatif tarip terdiri dari komponen-komponen biaya satuan langsung dan tidak langsung, serta mempergunakan pendekatan 5 kategori kebutuhan keuangan keseluruhan ( Total Financial Requirement).
Tarip radiasi eksterna Linear Accelerator dipilih tarip sedang, dengan pertimbangan tarip tersebut telah mencakup biaya operasional tetap, biaya varibel termasuk pemeliharaan pesawat serta biaya pemasaran kemampuan Instalasi Radioterapi.
Pimpinan rumah sakit dengan kebijakan keuangannya diharapkan menunjang agar Linear Accelerator selalu berfungsi optimal sepanjang tahun, serta kebijakan penentuan tarip yang sesuai, dan dapat segera diiaksanakan.
Target tindakan radiasi kedua pesawat Linear Accelerator adalah menaikkan menjadi 120 tindakan per hari dari semula 61 tindakan per hari, dengan mempergunakan berbagai upaya pemasaran kemampuan kedua pesawat Linear Accelerator.
Daftar Kepustakaan: 10 Buku, 12 Artikel.

ABSTRACT
Alternative Price of the Linear Accelerator Radiation at Radiotherapy Department of "Dharmais" Cancer Hospital"Dharmais " Cancer Hospital is National referral center for Cancer, Radio Therapy is one of the main modalities for cancer treatment. Linear Accelerator is used for external radiation, there is a repeated breakdown of the two Linear Accelerator in use, due mainly to poor maintenance because of limited funds. The current price is lower than the calculated Linear Accelerator external radiation unit cost in 1996.
This study is to predict the price of Linear Accelerator external radiation applied to the Radiotherapy Department , so that the Department could obtain an optimal performance as a part of "Dharmais" Cancer Hospital.
Analytic quantitative and qualitative method is used to get a systematic calculation of Linear Accelerator external radiation unit cost in the year 2000, which can be assumed to represent the years 1997 to 2003.
The year of 2000 estimation is base on inputs from :
a. Calculation Linear Accelerator external radiation unit cost in 1996 at the Radio Therapy Department "Dharmais" Cancer Hospital.
b. In-depth interview with the Director of the Hospital and senior Oncology Radiation Consultant.
The process of making alternative prices consists of direct cost and indirect cost and using the 5 categories of total financial requirement.
Medium price is chosen for the Linear Accelerator external radiation, because the price includes operational fixed cost, variable cost for maintenance service, and marketing effort to explain about the capability of radiotherapy facilities
The Director of the Hospital has to make financial policies to ascertain that the Linear Accelerator will function throughout the year optimally and also he has to set the price to be applied directly.
The target of radiation action is an increase to 120 actions per day from the current 61 action per day by marketing efforts of the capabilities of the two Linear Accelerator machines.
References: 10 Books, 12 Articles.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Ratna Susilowati
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26676
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>