Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56359 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutabarat, Martin
"Perposan sebagai lalu lintas surat pos, uang dan barang serta pelayanan jasa lainnya berdasar ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dalam penyelenggaraannya diarahkan untuk makin memperlancar arus surat dan barang keseluruh pelosok tanah air dan luar negeri. Penyelenggara perposan dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan diperkenankan pula diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). BUMS yang diperkenankan itu disebut Perusahaan Jasa Titipan (Perjastip). Namun dalam pelaksanaannva sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku terdapat perbedaan, yaitu Perjastip hanya dapat melakukan kegiatan pos jenis tertentu yaitu Perjastip tidak diperkenankan untuk mengelola surat pos, warkat pos dan kartu pos.
Keikut sertaan peran swasta di bidang perposan tetap marak walaupun ada pembatasan tersebut. Salah satu diantaranya adalah PT. Citra Van Titipan Kilat disingkat PT. TIKI. Perusahaan ini dalam perjalanannya secara lambat namun pasti berkemampuan mengembangkan perusahaannya. Oleh karena itu adalah menarik untuk dibahas bagaimana pengembangan perusahaan dilaksanakan dan strategi apa yang ditentukan untuk diimplementasikan demi perkembangan perusahaan. Pelayanan yang disajikan adalah pelayanan yang berkualitas dengan menggunakan konsep strategi dan juga mengadakan pendekatan 7 simple strategies for success dengan melakukan penilaian atas pelayanan yang disajikan agar keinginan pengguna jasa (pelanggan) dapat terpenuhi.
Penerapan strategi dilakukan berdasar formulasi yang ditetapkan sekali dalam empat tahun. Setelah dilakukan penelitian lapangan dengan menggunakan Proses Hierarki Analitik, ditemu kenali bahwa alternatif strategi pengembangan perusahaan, hierarki strategi yang pertama adalah pemasaran dan diikuti oleh manajemen operasional, hierarki strategi ketiga adalah pengembangan teknologi dan keempat serta yang terakhir adalah pengembangan teritorial. Keempat alternatif strategi dimaksud lebih jauh dianalisis hasilnya ditemu kenali bahwa alternative strategi yang pertama : berbasis pemasaran adalah ketepatan waktu serah, berbasis pengembangan teknologi adalah teknologi tepat sasaran, berbasis manajemen operasional adalah perbaikan sistem dan prosedur sedangkan berbasis pengembangan teritorial adalah perluasan wilayah baru."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
V. Hutomo Santoso
"ABSTRAK
P.T XYZ mengalami pertumbuhan yang pesat dan memilild prospek yang baik di masa datang, selama mampu menghadapi perubahan lingkungan internal maupun eksternal. Perubahan lingkungan bilamana tidak diatasi akan menghentikan atau menghambat pertumbuhan.
Proses perancangan struktur (restrukturisasi) dilakukan diawali dengan diagnosis guna mengetahui permasalahan yang sebenarnya dihadapi oleh perusahaan sekaligus untuk mengetahui strategi pengembangan yang telah dicanangkan. Atas dasar hal tersebut maka restrukturisasi dilakukan dengan tujuan untuk mendukung strategi perusahaan.
Penelitian yang dilakukan bersifat analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode diagnosis organisasi untuk membaca kondisi organisasi dan merancang struktur berdasarkan pemahaman tentang kondisi tersebut.
Adapun perusahaan yang menjadi obyek penelitian adalah perusahaan yang bergerak dibidang eceran dengan produk kosmetika intemasional yang dipasarkan dengan sistem waralaba. P.T XYZ metnegang hak pemasaran untuk wilayah Indonesia dan berambisi untuk menjadi pemimpin pasar di Indonesia.
Berdasarkan hasil diagnosis organisasi, diketahui bahwa P.T XYZ berkembang secara pesat, sumber daya manusia yang ada belum sempat dikembangkan sedangkan kemampuan koordinasi juga masih terbatas dan dilakukan oleh individu bukan oleh struktur. Kondisi ini menyebabkan munculnya masalah koordinasi sebagai akibat dari terganggunya keseimbangan organisasi perusahaan.
Pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa selain visi bisnis maka pimpinan puncak organisasi harus mempunyai visi tentang organisasi dan kondisi lingkungan internal maupun eksternal yang senantiasa berubah menuntut adanya struktur organisasi yang adaptif. "
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Asyik
"Pemanfaatan kapasitas produksi adalah hal sangat penting dalam sistem manufaktur terutama pada sistem manufaktur tipe make to order untuk mengukur pencapaian produksi terbaiknya. Parameter pencapaian produksi terbaiknya dapat diukur pada pencapaian terhadap break event point, yaitu titik dimana biaya sama dengan pendapatannya. Tingkat pencapaian pemanfatan kapasitas produksi yang tinggi merupakan sumber keunggulan kompetitif suatu perusahaan. PT Wijaya Karya Komponen Beton adalah sebuah perusahan yang bergerak pada bidang industri beton pracetak dengan tingkat persaingan yang sangat tinggi sehingga menuntut tingkat pemanfaatan kapasitas produksinya yang tinggi. Pada penelitian ini dilakukan analisis pemanfaatan kapasitas produksi di PT Wijaya Karya Komponen beton untuk meninjau strategi perusahaan saat ini dengan tujuan memberikan usulan formulasi strategi perusahaan ke manajemen.
Metode yang di gunakan pada penelitian ini  adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan analisis statistik uji beda untuk analisis pemanfaatan kapasitas produksi, dan metode analisis deskriptif kualitatif untuk tinjauan strategi perusahaan. Rentang periode penelitian ini adalah dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2026.  Pada analisis ditemukan bahwa tingkat pemanfaatan kapasitas produksi tahun 2016, 2017 dan prognosa tahun 2023 melebihi break event point, namun pada tahun 2024 sampai dengan tahun 2026, hasil tingkat pemanfaatan kapasitas produksinya dibawah break even point, sehingga perlu dilakukan tinjauan formulasi strategi agar kinerja tidak mengalami kerugian. Setelah dilakukan analisis VRIO dan analisis PESTEL dilanjutkan dengan analisis SWOT serta matrik TOWS maka didapatkan beberapa usulan formulasi strategi perusahaan, diantaranya adalah diversifikasi strategi unit bisnis ke bidang konstruksi, sinergi holding company, partnership dengan mitra strategis, dan penetrasi pasar.

Capacity utilization production is very important in the manufacturing system, especially in the make to order tipe manufacturing system to measure the achievement of the best production. The best production achievement parameter can be calculated from break even point achievement, namely the point where costs equal income. Achieving a high level capacity utilization production is a source of competitive advantage for a company. PT Wijaya Karya Komponen Beton is a company engaged in the precast concrete industry with a high competition level that demands a high capacity utilization level of production. In this research, an analysis of capacity utilization production at PT Wijaya Karya Komponen Beton was carried out to review the company's current strategy to provide company strategy formulation proposals to management.

The method used in this research is quantitative descriptive research with statistical analysis of different tests for the analysis of capacity utilization production and qualitative descriptive analysis method for review corporate strategy. The range of this research periods is from 2015 to 2026. In this analysis, it was found that the rate of capacity utilization production in 2016, 2017 and the prognosis for 2023 exceeds the break even point from 2024 until 2026, the results level  of capacity utilization production below the break even point, so it is necessary to review the formulation of the strategy so that performance does not suffer losses. After VRIO analysis and PESTEL analysis were carried out, followed by SWOT analysis and TOWS matrix, several corporate strategy formulation proposals were obtained, including diversification of business unit strategies into the construction sector, holding company synergies, partnerships with strategic partners, and market penetration."

Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perubahan secara harfiah ditakrifkan sebagai sebuah gerakan untuk memantapkan agenda dan posisi perusahaan. Organisasi pelayanan jasa kini berada dalam berbagai tekanan, baik sosial, politik, ekonomi dan teknologi untuk memberikan yang terbaik sesuai ekspektasi-ekspektasi pasar. Dengan kata lain, muara dari perubahan adalah menghasilkan kapabilitas baru, spesifikasi baru (spesialis, subspesialis), segmentasi dan subsegmentasi baru, sehingga pada akhirnya menjadi kompetitor baru di pasar (Bainbridge, 1996). Ini merupakan bagian tak terpisahkan dari perubahan (change) lingkungan bisnis yang semakin memepengaruhi proses pengambilan keputusan di berbagai level organisasi jasa."
320 JUP 4:2 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Kurniawan
"Kita semua sadar sejak dahulu kala bahwa setiap manusia perlu melakukan komunikasi tanpa mengenal batas dan jarak. Demikian halnya dengan jasa kurir-yang dahulu hanya dikenal pengiriman dokumen saja tanpa mengenal jarak bahkan terkadang dilakukan dengan berjalan kaki.
Industri pos di indonesia telah didominasi selama ini oleh PT POS INDONESIA- sebagal Badan Usaha Milik Negara yang bertanggung jawab atas aktifitas perposan mencakup wilayah nusantara dan internasional. Saat ini, banyak
penyelenggara jasa titipan swasta ikut meramaikan industri perposan ini baik nasional maupun internasional.
Sebagai salah satu pemain besar dalam industri jasa titipan, PT Titipan Kilat (TuG) telah berkecimpung dalam industri ini sejak 30 tahun yang lalu. TIKI memulai usahanya dengan hanya memiliki pelayanan untuk kota tujuan Jakarta-Surabaya dan Jakarta-Pangkal Pinang. Saat ini, TIKI memiliki kantor cabang sebanyak 240 buah tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam industri manufaktur maupun jasa, kita selalu berharap bahwa dapat terjalin hubungan yang khusus dengan setiap pelanggan sehingga mereka akan selalu
datang kembali melakukan transasksi dengan perusahaan kita. Dalam kasus kesetiaan pelanggan TIKI ini, penulis menemukan bahwa terdapat 34 % responden menggunakan TIKI pertama kali sejak lebih dari 4 tahun lalu dan diikuti oleh 30 % responden yang menyatakan bahwa menggunakan TIKI pertama kali sejak 1-2 tahun lalu. Penulis menemukan fakia bahwa 34 % responden terbanyak menggunakan TIKI 1-2 kali dalam 1 tahun terakhir dan diikuti oleh 15 % responden yang menggunakan TTKI lebih dan 8 kali dalam 1 tahun terakhir.
Hampir seluruh responden menyatakan puas dengan keseluruhan pelayanan TIKI dengan nilai rata-rata sebesar 4,05 dari skala 5 dan mereka juga menyatakan
tetap berminat menggunakan TIKI di masa yang akan datang dengan nilai rata-rata sebesar 4,06 dan skala 5. Alasan-alasan yang berada di belakang semua hal ini adalah bahwa para konsumen puas terhadap pelayanan TIKI dengan alasan ketepatan waktu, keamanan barang kiriman dan TIKI sebagai pilihan terbaik dalam mengirim paket/dokumen/uang. Perilaku pelanggan yang setia ditunjukkan dengan hal-hal sebagai berikut telah menggunakan TIKI berulang kali, memberikan rekomendasi ke pihak lain, tidak tergoda bujukan/promosi perusahaan pesaing dan harga murah yang ditawarkan pesaing tidak menjadi faktor penting.
Profil kelompok responden Repeat Customer merupakan kelompok terbesar sebanyak 51 % dan diikuti oleh kelompok Loyal Clients sebanyak 21 % serta kelompok Loyal Advocates sebanyak 28 %.
Kelompok Loyal Advocates merupakan kelompok responden terbesar yang menyatakan sangat berminat untuk tetap menggunakan jasa TIKI di masa yang akan datang (14 responden), dan terdapat 48 responden yang menyatakan bahwa mereka hanya menggunakan TIKI dalam mengirim paket/dokuinen/uang. Kebanyakan responden memperoleh informasi tentang TIKI dan teman dan anggota keluarga, hal ini menunjukkan bahwa aktifitas komunikasi word-of-mouth sangat berperan dalam menyebarluaskan keberadaan TIKI dan membantu membentuk kesetiaan yang tercipta.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T3835
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Nurjanna Pakaja
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keselarasan visi, misi dan nilai perusahaan tahun 2013, menganalisis hasil dari strategi perusahaan tahun 2011- 2013, dan memberikan rekomendasi strategi melalui pendekatan balanced scorecard. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus, wawancara, dan studi literatur. Visi, misi dan nilai PT. Indosat Tbk telah mengandung unsur keselarasan. Hasil strategi PT. Indosat Tbk pada tahun 2013 adalah belum berhasil dalam melakukan efisiensi biaya, dan berhasil dalam meningkatkan jumlah pelanggan. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah melakukan riset dan pengembangan pencegahan gangguan interkoneksi, mengembangkan sistem pencegahan serangan cyber, optimalisasi aset, melakukan efisiensi biaya operasional, dan membangun win-win relationship dengan pemasok dan distributor.

The purpose of this research is to analyze the alignment of company?s vision, mission and value in 2013, analyze the result of company?s strategies in 2011- 2013, and give strategy recommendations through balanced scorecard approach. The methods of this research are case study, interview, and literature study methods. There is element of alignment between PT. Indosat Tbk?s vision, mission, and value. Indosat Tbk has not yet succeed in doing cost efficiency, and have succeed in raising number of customer. Strategy recommendations are doing interconnection disruption research and development, preventing cyber disruption, asset optimization, doing operational cost efficiency, and building win-win relationship with customer and distributor.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prih Erwan Sujadi
"ABSTRAK
Kepentingan pemilik dan manajemen tidak selalu sejalan, dan sering kali sumber daya perusahaan dapat digunakan secara tidak efisien oleh manajer. Kecenderungan manajer untuk tidak mengoptimalkan penggunaan sumber daya dimungkinkan jika kontrol yang dilakukan pemegang saham sangat minim.

Untuk menghilangkan ketidaksesuaian diantara kepentingan yang berbeda, maka diperlukan suatu mekanisme yang mengontrol manajemen. Salah satu bentuk mekanisme kontrol adalah struktur kepemilikan. Dalam hal ini struktur kepemilikan ditujukan untuk memecahkan masalah perbedaan kepentingan antara manajemen dan pemilik perusahaan.

Pelaksanaannya adalah dengan cara menyederhanakan suatu masalah yang kompleks dan tidak terstruktur, kemudian mengaturnya ke dalam suatu hierarki. Berdasarkan hierarki dibuat kuesioner dan dibagikan ke para responden terdiri dari beberapa Stake Holder : para pengguna jasa, pengemudi, teknisi, beberapa pakar yang terkait dan lainnya, terlibat langsung pada permasalahan yang diteliti. Hasil kuesioner diolah dengan program AHP dan expert choice.

Struktur kepemilikan pada perusahaan yang terdaftar pada bursa saham dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu closely held dan widely held. Menurut Murali dan Welch, 1989, suatu perusahaan dikategorikan closely held apabila lebih dari 50% saham perusahaan dimiliki oleh sekelompok kecil pemegang saham. Sebaliknya jika lebih dari 50% saham perusahaan dimiliki oleh publik dengan kepemilikan yang tersebar maka perusahaan tersebut masuk ke dalam tipe widely held.

Perbedaan struktur kepemilikan membuat perbedaan kontrol terhadap perusahaan. Kontrol yang efektif diasumsikan akan berjalan dengan baik jika lebih dari 50% saham perusahaan dimiliki oleh pihak manajemen perusahaan atau sedikit pemegang saham. Dalam konteks ini, efetifitas kontrol terkait dengan penggunaan anggaran dan pengalokasian sumber daya perusahaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan pokok penelitian tentang pengaruh struktur kepemilikan terhadap kinerja perusahaan pada industri perdagangan, jasa dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

Untuk menjawab permasalahan penelitian tersebut, penulis
menggunakan metode regresi berganda dengan menggunakan pengukuran
rasio profitabilitas return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) sebagai
variabel dependen. Model regresi pertama dengan ROA sebagai variabel
dependen pada penelitian ini adalah:

ROA = 13o + l31 ln(Assets)+ l32 (STDROA)+ l33 (OWNSHIP)

Model regresi kedua dengan ROE sebagai variabel dependen pada penelitian ini adalah:

ROE= 13o + f31 ln(Assets)+ f32 (STDROE)+ (33 (OWNSHIP)

Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan kuartalan perusahaan-perusahaan pada industri perdagangan, jasa dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama periode penelitian (kuartal pertama tahun 2004 sampai dengan kuartal keempat tahun 2005). Data komposisi kepemilikan saham digunakan untuk menentukan apakah suatu perusahaan termasuk kategori perusahaan closely held atau widely held. Dari hasil verifikasi kelengkapan data, diperoleh sampel dua puluh delapan perusahaan closely held dan lima perusahaan widely held.

Dari hasil regresi ditemukan bahwa struktur kepemilikan memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan pada industri perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang diukur berdasarkan tingkat pengembalian atas total aktiva dan tingkat pengembalian atas total ekuitas.

Berdasarkan temuan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa struktur
kepemilikan memiliki pengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam
menghasilan profitabilitas. Bagi investor, hasil ini semestinya dapat dijadikan
acuan dalam melakukan investasi dengan melihat struktur kepemilikan
sebagai dasar acuan. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi stimulus bagi
peneliti lain untuk mencari variabel-variabel lain dalam mengkaji hubungan
antara struktur kepemilikan dan kinerja perusahaan.

"
2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leandra Anisah
"Studi ini bertujuan meneliti struktur modal dengan pendekatan yang mempertimbangkan aspek behavioral berupa hubungan dari strategi perusahaan vertical integration, diversification, dan internationalization terhadap keputusan struktur modal perusahaan konstruksi di Indonesia pada periode 2015 hingga 2019. Sampel terdiri dari 22 perusahaan konstruksi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi panel dengan metode estimasi random effect model. Penelitian ini menemukan terdapatnya pengaruh negatif antara vertical integration terhadap keputusan perusahaan untuk menggunakan pendanaan eksternal dari sumber liabilitas. Ditemukan kondisi bahwa semakin perusahaan melakukan vertical integration, perusahaan cenderung tidak akan menggunakan liabilitas sebagai sumber pendanaan.

This study aims to analyze capital structure decisions of construction firms through a more relatively behavioral approach. This study is done to investigate the influence of companies strategies which consists of vertical integration, diversification, and internationalization towards capital structure decisions of construction companies listed in Indonesia Stock Exchange within the period of 2015-2019, which consists of 22 listed companies. The regression method being used is panel regression estimated using random effect model, which finds that vertical integration has negative impact on companies decision to issue external financing by liability. This indicates that the more intense a company implements vertical integration, company prefer not to use liability as their source of financing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dana Andriana
"Salah satu reaksi karyawan yang muncul ketika dihadapkan dengan perubahan adalah sikap sinis (Wanous, Reichers, & Austin, 2000). Sinisme perlu ditanggulangi agar perubahan dapat dijalankan sebagaimana mestinya sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Penelitian ini menguji apakah efektivitas pemimpin merupakan salah satu faktor yang berkontribusi dalam memprediksi munculnya sinisme karyawan terhadap perubahan organisasi dan seberapa besar pengaruhnya. Efektivitas pemimpin diukur menggunakan Leader Effectiveness Scale (DeGroot dkk., 2011) dan sinisme karyawan terhadap perubahan organisasi diukur menggunakan alat ukur Cynicism About Organizational Change (Wanous dkk., 2000). Hasil penelitian pada 284 karyawan di empat lembaga keuangan di Jakarta dan Tangerang menemukan bahwa efektivitas pemimpin memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap sinisme karyawan mengenai perubahan organisasi (β = -.278, p = .000, p<.01). Dengan kata lain, efektivitas pemimpin dapat berkontribusi menjadi prediktor dari kemunculan sinisme karyawan terhadap perubahan organisasi. Peneliti merekomendasikan penelitian selanjutnya dapat menganalisis tipe organisasi untuk dijadikan variabel moderator.

One of common reactions from any employees when they are dealing with organizational change is cynicism (Wanous, Reichers, & Austin, 2000). Cynicism has to be overcome in order for changes to be implemented so organization?s goal can be achieved. This study examined that leader?s effectiveness is indeed one of the contributing factors that predicts cynicism about organizational change and how far its affect. Leader?s effectiveness was measured by Leader Effectiveness Scale (DeGroot et al., 2011) and employee cynicism about organizational change was measured by Cynicism About Organizational Change instrument (Wanous et al., 2000). The results carried out among 284 employees from four financial institutions in Jakarta and Tangerang found that there was a negative and significant effect between leader?s effectiveness and employee cynicism about organizational change (β = -.278, p = .000, p<.01). In other words, leader?s effectiveness has proven to be one of employee cynicism about organizational change?s predictor. Researcher recommends that future research can be done by examining type of organization as a moderator variable."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S62831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Hasmirizal
"Perubahan lingkungan organisasi abad dua puluh satu yang ditandai dengan karakteristik perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat. Perubahan lingkungan ini memerlukan suatu kajian tentang keberadaan organisasi Bidang Metrologi Medan dari bentuk organisasi tradisional menjadi organisasi pembelajar. Permasalahan yang dihadapi Bidang Metrologi Medan adalah rendahnya kemampuan organisasi dalam mengelola informasi, ilmu pengetahuan (knowledge), pendidikan dan pelayanan jasa. Sehingga transformasi organisasi perlu dilakukan.
Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan faktor-faktor yang menjadi prioritas dalam mengubah pola organisasi pada Bidang Metrologi Medan menjadi organisasi pembelajar agar dapat meningkatkan pengelolaan informasi, knowledge, pendidikan dan pelayanan jasa Kemetrologian. Untuk melakukan transformasi organisasi menjadi organisasi pembelajar dilakukan penilaian melalui pendekatan AHP menurut faktor-faktor sistem organisasi seperti kepemimpinan, struktur, budaya organisasi, misi dan strategi, praktek manajemen, kebijakan dan prosedur, dan iklim kerja.
Dari hasil penilaian terhadap terhadap kuesioner yang diterima berdasarkan pendekatan AHP, diperoleh bahwa Kepemimpinan merupakan prioritas yang pertama (48,33 %), diikuti dengan faktor lainnya seperti struktur (20,94 %), budaya organisasi (13,10 %), misi dan strategi (7,21 %), praktek manajemen (5,02 %), kebijakan dan prosedur (3,28 %), dan iklim kerja (2,12 %). Adapun aktor yang berperan dalam melakukan transformasi organisasi dari organisasi tradisional menjadi organisasi pembelajar prioritas pertama adalah Kepala Bidang (68,90 %) kemudian Kepala Seksi (22,16 %) dan Pegawai (8,94 %), dengan prioritas tujuan adalah pembelajaran (66,56 %), peningkatan pengelolaan informasi (24,71 %), peningkatan pendidikan dan pelayanan jasa (8,73 %). Sedangkan alternatif penyelesaian yang diprioritaskan adalah Disiplin Kelima (53,53 %), Total Quality Management (TQM) (37,93 %), dan Benchmarking (8,54 %). Transformasi organisasi Bidang Metrologi Medan bukan merupakan proses sekali jadi melainkan merupakan proses berkesinambungan, maka komitmen seluruh level didalam manajemen perlu dibangun."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T4062
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>