Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150439 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yusron Razak
"ABSTRAK
Kyai sebagai pemimpin agama, bukan hanya terdapat di pedesaan akan tetapi juga di perkotaan. Perbedaan antara keduanya disebabkan oleh perbedaan corak masyarakat yang dihadapi. Secara garis besar yang membedakan kota dengan desa adalah : kepadatan penduduk, di kota lebih padat dari pada di desa; masyarakat dan kebudayaan di kota lebih kompleks dan heterogen di bandingkan dengan kebudayaan dan masyarakat desa; kota adalah pusat kegiatan pelayanan, sedangkan desa adalah yang dilayani atau untuk menjamin kelangsungan pelayanannya akan bahan mentah atau tenaga kasar manusia.
Perbedaan corak kehidupan masyarakat seperti yang diungkapkan di atas, menyebabkan bentuk hubungan antara kyai dengan masyarakat jamaahnya pun menjadi berbeda. Di kota hubungan antara kyai dengan masyarakat jamahnya adalah hubungan antara pemberi jasa dengan yang menerima jasa. Sedangkan di desa hubungan antara kyai dengan masyarakat jamaahnya adalah hubungan antara patron dan klien, yakni seperti hubungan antara pemilik tanah dan penggarapnya.
Oleh sebab itu, bagi kyai kota menerima imbalan atas jasa pelayanan keagamaan yang telah diberikannya merupakan suatu kemestian. Sedangkan bagi kyai desa atau kyai yang terdapat dipedesaan, menerima imbalan atas pelayanan keagamaan yang telah diberikannya terhadap masyarakat jamaahnya, tidaklah suatu kemestian. Hal ini juga disebabkan karena kyai di pedesaan adalah berasal dari keturunan kaya. Sedangkan kyai kota untuk kasus kyai "KHAZ" menunjukkan hal yang sebaliknya, ia justru berasal dari keturunan keluarga miskin.
Kyai kota, karena pendidikan formal yang dilaluinya, ia mampu menggunakan strategi-strategi tertentu dalam menghadapi masyarakat jamaahnya. Kyai kota untuk kasus kyai "KHAZ" misalnya, ia mempunyai kemampuan untuk menciptakan pra kondisi baik melalui media massa atau media elektronik, agar jamaahnya mempunyai kesan positif terhadapnya. Ia juga mampu memahami corak masyarakat yang dihadapinya serta memenuhi kebutuhan integratifnya. Selain itu, kyai kota juga dapat membina hubungan baik dengan berbagal kalangan, baik dari kalangan penguasa, pengusaha atau pun dari kalangan seniman. Ia mampu menjaga kenetralannya dalam bidang politik, yang tidak memihak pada salah satu aliran politik saja, melainkan mengayomi semua penganut aliran politik. Begitu juga, kyai kota dalam kasus kyai "KHAZ", ia mampu menggunakan kiat-kiat agar tetap menarik, seperti penggunaan retorika, analogi, dan humor dalam setiap ceramah agama yang disampaikannya.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi daftar dan catatan-catatan yang menyebutkan hasil tulisan Kyai Ahmad Ripangi yang tersimpan di koleksi PNRI (KBG). Jumlah naskah yang disebutkan 22 buah. Dari gaya tulisan diketahui bahwa daftar ini disusun oleh Pigeaud sendiri, kemungkinan sekitar tahun 1930."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
IS.10-L 10.07
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Djumali Alam
1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Pusat Penelitian Politik (P2P)-LIPI, 2003
297.569 4 MIN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Chaidar
Yogyakarta: Wihdah Press, 2000
297.095 9 ALC b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Rosalia
"

Masjid adalah sebuah organisasi non profit, milik masyarakat yang dipercayakan kepada para Tamir atau pengelola, untuk melayani kepentingan umat. Modal yang dimiliki oleh masjid biasanya cukup besar, selain tanah, bagunan, serta peralatan, masjid harus membayar biaya rutinitas setiap bulannya. Sumber pendapatan Masjid biasanya terdiri dari shadaqoh masyarakat, baik shadaqoh wajib seperti zakat, ataupun shadaqoh sunnah atau  infaq atau sumber pendapatan lainnya. Trasparansi, tata kelola yang baik dan sikap pengurus organisasi sangat penting dalam semua kegiatan terutama dengan pengumpulan dan distribusi, untuk menjaga kepercayaan masyarakat di mana Masjid adalah tempat suci dan terjauh dari hal yang tidak jujur dan berdosa,

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan bagaimana efek transparansi, tata kelola, dan sikap pengelola terhadap tingkat kepercayaan masyarakat dalam mengeluarkan shadaqohnya. (Studi kasus Masjid Nurullah Kalibata City Jakarta Selatan).  Dengan pendekatan kuantitatif dalam menganalisis.

Tujuan akhir akhir dari penelitian ini agar pengelola lebih meningkatkan lagi pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan manajemen pengelolaan serta meningkatkan transparansi atas semua kegiatan masjid, sehingga kepercayaan masyarakat dapat lebih ditingkatkan. Instrumen penelitian dengan menyebarkan kuesioner kepada masyarakat baik di masjid maupun di luar masjid dalam komplek Kalibata city sebanyak 240 . PLS-SEM digunakan sebagai alat analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transparansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan, tata kelola berpengaruh secara signifikan terhadap kepercayaan dan sikap berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan.


The Nurullah Mosque is a non-profit organization, owned by a community entrusted to tamirs or managers, to serve the interests of the ummah. The capital owned by the mosque is usually quite large, in addition to land, buildings, and equipment, the mosque must pay a routine fee every month. The source of income for the mosque usually consists of the communitys shadaqoh, whether shadaqoh is obligatory like zakat, or shadaqoh sunnah or infaq or other sources of income. Transparency, good governance and organizational management are very important in all activities, especially with collection and distribution, to maintain the trust of the community where the mosque is a holy place and farthest from things that are not honest and sinful.

The purpose of this study is to determine how the effects of transparency, governance, and attitudes of managers or managers on the level of public trust in issuing shadaqoh. (Case study of Nurullah Kalibata City Mosque in South Jakarta). With a quantitative approach in analyzing.

The final goal of this research is for managers to further improve service to the community, improve management and increase transparency of all mosque activities, so that public trust can be further improved. The research instrument was by distributing questionnaires to the public both in mosques and outside mosques in the 240 Kalibata city complex. PLS-SEM is used as a data analysis tool. The results showed that transparency has a positive and significant effect on trust, governance has a significant effect on trust and attitudes have a positive and significant effect on trust.

"
2019
T53509
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Muhammad Rizki
"Di Indonesia, umat Islam melakukan perilaku konsumsi etis pada perusahaan Starbucks hingga mengalami penurunan penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran religiusitas umat Islam di Indonesia sebagai moderasi dalam hubungan empati dan konsumsi etis pada perusahaan Starbucks. Variabel empati diukur menggunakan dimensi empathic concern dari Interpersonal Reactivity Index, konsumsi etis menggunakan Ethically Minded Consumer Behavior dan Ethical Consumption Scale, dan religiusitas diukur menggunakan Religious Belief Scale. Desain penelitian ini kuantitatif non- eksperimental. Data diperoleh melalui google forms yang disebarkan secara daring. Jumlah partisipan sebanyak 260 umat Islam dengan kriteria berkewarganegaraan Indonesia, berusia 18 tahun ke atas, dan konsumen Starbucks yang pernah melakukan boikot pada perusahaan Starbucks. Hasil penelitian diolah menggunakan teknik analisis regresi moderasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara empati dan religiusitas dalam memprediksi konsumsi etis. Akan tetapi, terdapat interaksi pada conditional effects (-1SD, Mean, +SD) dengan effect = 0,161, p < 0.05. Interaksi kedua variabel tersebut dapat menjelaskan 16,1% dari total varians konsumsi etis. Hasil ini menjelaskan bahwa konsumsi etis pada perusahaan Starbucks, cenderung dilakukan umat Islam dengan religiusitas yang tinggi dan berempati terhadap warga Palestina.

In Indonesia, Muslims engage in ethical consumption practices towards Starbucks, resulting in a decline in sales. This study aims to examine the role of religiosity among Indonesian Muslims as a moderator in the relationship between empathy and ethical consumption towards Starbucks. Empathy is measured using the empathic concern dimension of the Interpersonal Reactivity Index, ethical consumption is measured using the Ethically Minded Consumer Behavior and Ethical Consumption Scale, and religiosity is measured using the Religious Belief Scale. Design of this study is quantitative non- experimental. Data were obtained through online Google Forms distribution. Participants consisted of 260 Muslims who are Indonesian, aged 18 years and above, and Starbucks consumers who have previously boycotted Starbucks. Data were analyzed using a moderation regression technique. The results of this study indicate that there is no interaction between empathy and religiosity in predicting ethical consumption. However, there is an interaction in the conditional effects (-1SD, Mean, +1SD) with an effect of 0.161, p < 0.05. This interaction between the two variables can explain 16.1% of the total variance in ethical consumption. These findings suggest that ethical consumption towards Starbucks is more likely to be carried out by Muslims with high religiosity and empathy towards Palestinians."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabillah Nurif' Ah
"Imbas konflik antara Palestina dan Israel pada 7 Oktober 2023 menyebabkan perseteruan yang berlanjut hingga hari ini dan menimbulkan dampak kerugian materi dan korban jiwa yang membangkitkan simpatisan negara lain, termasuk Indonesia. Imbauan boikot MUI disambut baik oleh para pelaku usaha dengan kampanye sosial atau cause-related marketing campaign yang mengangkat isu Palestine Humanity dalam penjualan produknya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak identifikasi penyebab, ukuran donasi, dorongan emosional, dan norma subjektif terhadap sikap konsumen atas kampanye CrM Palestine Humanity dan bagaimana sikap ini mempengaruhi niat pembelian. Menimbang jumlah muslim di Indonesia, penelitian ini menyertakan faktor religiusitas Islam yang diduga berpengaruh terhadap pembentukan sikap dan brand attitude. Penelitian ini menggunakan metode PLS-SEM untuk mengolah data dari 515 responden dan menghasilkan temuan bahwa faktor identifikasi penyebab, ukuran donasi, dan dorongan emosional memiliki pengaruh terhadap niat pembelian, secara langsung maupun tidak langsung melalui sikap konsumen terhadap Palestine Humanity CrM. Akan tetapi, pengaruh tingkat religiusitas Islam belum terbukti mampu memperkuat atau memperlemah hubungan sikap konsumen atas kampanye CrM Palestine Humanity terhadap niat pembelian dan brand attitude. Melalui temuan ini, manajemen bisnis skincare dapat mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi niat pembelian produk skincare melalui strategi CrM untuk menghasilkan peningkatan penjualan serta sikap yang positif terhadap merek.

The impact of the conflict between Palestine and Israel on October 7, 2023, caused a feud that continues to this day and caused material losses and casualties that aroused sympathizers from other countries, including Indonesia. MUI's boycott appeal was welcomed by business actors with social campaigns or cause-related marketing campaigns that raised the issue of Palestine Humanity in selling their products. This study aims to examine the impact of identification with the cause, donation size, emotional arousal, and subjective norms on consumer attitudes toward the Palestine Humanity CrM campaign and how these attitudes influence purchase intentions. Considering the number of Muslims in Indonesia, this study includes the factor of Islamic religiosity which is thought to affect attitude formation and brand attitude. This study used the PLS-SEM method to process data from 515 respondents and found that the factors of identification with the cause, donation size, and emotional arousal have an influence on purchase intention, directly and indirectly through consumer attitudes towards Palestine Humanity CrM. However, the influence of the level of Islamic religiosity has not been proven to strengthen or weaken the relationship of consumer attitudes towards the Palestine Humanity CrM campaign on purchase intention and brand attitude. Through these findings, skincare business management can consider the factors that influence the purchase intention of skincare products through CrM strategies to generate increased sales and positive brand attitudes."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 1966
297.092 MUS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>