Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148058 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shinta Melzatia
"Prinsip-prinsip good corporate governance saat ini telah diwajibkan oleh PT Bursa Efek Jakarta untuk diimplementasikan oleh perusahaan-perusahaan yang tercatat di bursa. Melalui penelitian ini, ingin diketahui apakah pengimplementasian good corporate governance tersebut mendapat tanggapan dari para investor, yang terlihat dari adanya pengaruh terhadap return saham dan volatilitasnya.
Didalam penelitian ini, data yang dipergunakan adalah data saham harian dari perusahaan-perusahaan manufaktur yang telah memenuhi ketentuan PT BEJ mengenai pengangkatan Komisaris Independen dan penunjukan Komite Audit, dengan periode penelitian tahun 2001, 2002, dan 2003. Pengolahan data dilakukan untuk mendapatkan return harian baik saham maupun IHSG, yang kemudian dijadikan dasar untuk memperoleh Beta portofolio, expected return, dan abnormal return, serta standar deviasi return. Pengujian untuk hipotesis dilakukan atas abnormal return dan standar deviasi dengan menggunakan pengujian t-test two samples.
Dari hasil pengujian hipotesis, diketahui bahwa pengimplementasian good corporate governance tidak mempengaruhi retun saham dan volatilitasnya. Artinya, setelah tiga tahun kewajiban pengimplementasian good corporate governance berjalan, masih belum mendapatkan respon dari investor.
Good corporate governance hingga saat ini masih sebatas pedoman, yang hanya mengatur level atas dari para pengelola perusahaan. Dampaknya tidak dapat dilihat secara langsung, sebagaimana kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu, para investor yang selama ini lebih tertarik pada angka-angka didalam laporan keuangan, kemungkinan belum berminat atau enggan untuk melihat penerapan good corporate governance pada emiten sebagai salah satu ukuran didalam menilai kinerja perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15692
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Bella Ester
"Rencana integrasi sektor keuangan ASEAN pada tahun 2020 mengharuskan adanya peningkatan ketahanan perbankan nasional yang dilakukan melalui penataan struktur kepemilikan saham bank. Skripsi ini membahas mengenai bagaimana penilaian Tingkat Kesehatan Bank dan Good Corporate Governance (GCG) mempengaruhi kepemilikan saham bank umum di Indonesia. Selain itu yang dibahas adalah mengenai potensi permasalahan yang mungkin terjadi dari penerapan kebijakan Bank Indonesia tentang kepemilikan saham bank umum terkait dengan penilaian Tingkat Kesehatan Bank dan GCG. Dengan menggunakan metode studi kepustakaan, diketahui bahwa penilaian Tingkat Kesehatan Bank dan GCG merupakan faktor penentu kepemilikan saham bank umum di Indonesia.

ASEAN financial sector integration plan in 2020 requires enhancement of resilience of the national banking system which is conducted through regulating the structure of bank ownership This paper examines about how the assessment of Bank Soundness and Good Corporate Governance GCG affect the share ownership of commercial banks in Indonesia Moreover it also discusses the potential problems that may occur from the application of Bank Indonesia's policy on share ownership of commercial banks related to the assessment of Bank Soundness and GCG By using the method of literature study it is known that assessment of Bank Soundness and GCG are determining factors of share ownership of commercial banks in Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S45018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinulingga, Andreas Pardamean
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas pengaruh pengungkapan informasicorporate governance
terhadap return saham perusahaan. Pengungkapan informasi corporate
governance diukur menggunakan peraturan Bapepam dan LK no. X.K.6.2.g tahun
2006. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi berganda
dengan sampel 471 observasi firm year dari perusahaan yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia pada periode 2006 sampai dengan 2010. Hasil penelitian ini
memberikan bukti empiris bahwa pengungkapan informasi corporate governance
tidak memiliki pengaruh terhadap return saham perusahaan. Pengungkapan
informasi corporate governance hanya memiliki pengaruh yang signifikan pada
periode satu tahun setelah peraturan diberlakukan dan menjadi tidak memiliki
pengaruh pada tahun-tahun selanjutnya. Dari hasil temuan ini dapat disimpulkan
bahwa pada dasarnya investor memberikan tanggapan yang positif atas
pengungkapan mengenai corporate governance, namun karena tidak meratanya
pengungkapan tersebut oleh perusahaan-perusahaan terbuka di Indonesia yang
disebabkan oleh kurang baiknya fungsi pengawasan dari badan pengatur, investor
menjadi tidak memandang penting informasi mengenai corporate governance.

ABSTRACT
This research discusses the influence of firm?s corporate governance disclosure on
stock return. Corporate governance disclosure was measured using Bapepam and
LK no. X.K.6.2.g 2006. Testing hypothesis are conducted using multiple
regression models with firm year observation from 471 sample companies listed
in Indonesia Stock Exchange from 2006 until 2010. The Empirical result show
that corporate governance disclosures have no influence on stock return.
Corporate governacen disclosures only have significant influence in the period
one year after the regulation has been imposed and changed to have no effect in
subsequent years. Fromthese result, we can conclude that essentially investor
respond to corporate governance disclosure, but due to lack of oversight function
from regulatory agencies, which causes uneven disclosure by companies in
Indonesia, Investor no longer see corporate governance disclosure as an important
information."
2012
T31474
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Rangga Kharisma
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh elemen corporate governance terhadap kinerja keuangan dan imbal hasil saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2005-2008. Pengaruh kebijakan perusahaan terhadap kinerja operasional dan kinerja pasar adalah topik penelitian dalam keuangan dengan temuan penelitian yang bervariasi pada banyak negara. Perbedaan dalam temuan penelitian tergantung kepada karakteristik pasar keuangan negara tersebut. Kinerja keuangan perusahaan diukur dengan Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE). Penelitian ini menggunakan sembilan elemen corporate governance: ukuran dewan direksi, komisaris independen, ukuran komite audit, kepemilikan asing, kepemilikan institusional, kepemilikan direksi, availabilitas opsi saham, banyaknya perubahan kebijakan akuntansi, dan ketepatan perilisan laporan keuangan.
Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa profil perusahaan dan laporan keuangan perusahaan di Indonesia selama periode 2003 sampai 2008. Data diperoleh dari situs internet Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Efek Jakarta (nama BEI terdahulu) untuk tahun 2008 dan tahun-tahun sebelumya. Elemen corporate governance digunakan sebagai variabel independen dan ROA, ROE, dan imbal hasil saham perusahaan digunakan sebagai variabel dependen. Microsoft Excell 2007 and Eviews 4.1 adalah aplikasi yang digunakan untuk mendapatkan temuan dalam penelitian ini.
Analisis regresi digunakan untuk menguji pengaruh elemen corporate governance terhadap kinerja perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komisaris independen dan ketepatan perilisan laporan keuangan mempunyai pengaruh yang negative terhadap kinerja keuangan dan banyaknya perubahan kebijakan akuntansi mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Temuan penelitian juga menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari elemen corporate governance terhadap imbal hasil saham perusahaan.

ABSTRACT
This research examines corporate governance elements influence to company financial performance and company stock return by companies listed on Indonesia Exchange (IDX) in the period 2005-2008. The effect of company policies or governance to its operating and market performance is one of the most widely researches topics in finance with varied research findings in many countries. The difference in the research findings depend on characteristics of the countries' financial market. Firm's financial performances are measure by Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE). This study is using nine corporate governance elements: board size, independent directors, internal audit committee size, foreign ownership, stable shareholdings, director's ownership, adoption of stock options, number of changes in accounting policy, and timeliness of reporting.
This research uses secondary data of company profile and financial statement of listed companies in Indonesia for the period of years of 2003 to 2008. Data are obtained from Indonesia Stock Exchange (IDX) website and Jakarta Stock Exchange (former IDX name) for 2008 and prior years. Corporate governance elements are used as independent variables and ROA, ROE, and company stock return are used as dependent variables. Microsoft Excell 2007 and Eviews 4.1 are used to obtain the results in this research.
Regression Analysis are used to examine the corporate governance elements influence to firm's performance. The result of this study showed that independent directors and timeliness of reporting are having negative influence to the financial performance and number of changes in accounting policy is having positive influence to the financial performance. The result also shows that there is no significant influence from corporate governance elements to company stock return.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S9817
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhsan Lutfiardi
"Kajian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Corporate governance performance index sebagai gambaran pelaksanaan Corporate governance dan Konsentrasi kepemilikan perusahaan terhadap efisiensi investasi. Sebagai proksi over-investment dan under-investment menggunakan tingkat kas dan hutang perusahaan, dimana perusahaan dengan kas yang besar berpeluang over-investment, jika perusahaan dengan hutang yang besar berpeluang untuk underinvestment.
Dengan menggunakan data yang bersumber dari perusahaan ? perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia serta hasil penelitian CGPI dalam kurun waktu 2007 ? 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa corporate governance performance index tidak memiliki pengaruh terhadap efisiensi investasi perusahaan, sedangkan struktur kepemilikan memiliki pengaruh terhadap efisiensi investasi.
Untuk penelitian selanjutnya agar menilai corporate governance dari aspek lainnya seperti Transparency, Accountability, Responsibility, Disclosure serta aspek lainnya, agar terlihat aspek mana yang mempengaruhi pengambilan keputusan investasi.

This study aims to analyze the influence of corporate governance performance index as a picture of the implementation of corporate governance and corporate ownership concentration on investment efficiency. As a proxy for over-investment and under-investment using cash and debt levels of companies, where companies with large cash over-investment opportunity, if firms with large debt likely to underinvestment.
By using data sourced from listing companies on the Indonesia Stock Exchange and the CGPI research results in the period 2007 to 2010. The results showed that the corporate governance performance index has no influence on the efficiency of corporate investment, while the ownership structure has an influence on the efficiency of investment.
For further research to assess other aspects of corporate governance such as Transparency, Accountability, Responsibility, Disclosure, and other aspects, in order to see which aspects that influence the investment decision.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Immanuel MEBS
"Skripsi ini membahas pengaruh kepemilikan keluarga dan corporate governance terhadap risiko idiosyncratic perusahaan dengan menggunakan total observasi sebanyak 183 atas perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Dengan menggunakan metode Pooled Least Square didapatkan hasil bahwa kepemilikan keluarga ternyata tidak berpengaruh terhadap risiko idiosyncratic. Kemudian penelitian ini juga menemukan bahwa perusahaan dengan kualitas corporate governance yang tinggi akan memiliki risiko idiosyncratic yang rendah. Selain itu, peneliti juga menguji pengaruh moderasi corporate governance atas hubungan perusahaan keluarga dengan risiko idiosyncratic risk, dan menemukan bahwa variabel corporate governance tidak memiliki efek moderasi terhadap hubungan perusahaan keluarga dengan risiko idiosyncratic risk.

This thesis studied about the relationship of family firm and corporate governance on firm?s idiosyncratic risk, by using 183 observations data of manufacturing company which is listed in BEI. By using Pooled Least Square Method, this research found that family ownership did not have significant effect on idiosyncratic risk. Furthermore, this research also found that firm with high quality of corporate governance will have lower level of idiosyncratic risk. Besides, the authors also test the moderating role of corporate governance to the relationship of family firms with the idiosyncratic risk, and found that corporate governance do not have a moderating role on the effect family firms to the idiosyncratic risk."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S43924
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiarma Raulina Natalis CM
"Tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) bukan merupakan hal yang baru didalam industri perbankan. Terdapat berbagai pertanyaan terkait dengan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dan penerapannya seperti apakah keberhasilan suatu Bank relevan dengan ditetapkan/tidaknya kebijakan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dalam suatu perusahaan atau pertanyaan mengenai bagaimana tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) itu diterapkan dalam suatu perseroan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut menarik untuk ditemukan jawabannya secara normatif dari perspektif hukum perusahaan dan perbankan.
Regulasi terkait tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) merupakan satu bentuk hukum dalam pengertian tata hukum, norma atau kaidah hukum maupun dalam pengertian sebagai jalinan nilai. Penelitian yang dilakukan mengenai bagaimana penerapan rata kelola perusahaan yang bank (good corporate governance) pada Bank Rakyat Indonesia sebagai suatu perusahaan perbankan yang merupakan Badan Usaha Milik Negara dengan kinerja yang baik.
Titik tolak penelitian hukum normatif ini akan mencakup penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dari aspek struktur, substansi maupun penerapan nilai-nilai perusahaan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Penerapan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Bank Rakyat Indonesia sebagai salah satu perusahaan dengan performance baik di industrinya telah melaksanakan prinsip-prinsip good corporate governance telah melengkapi diri dengan perangkat struktur maupun perangkat aturan yang menjadi landasan atau dasar substansi penerapan good corporate governance sebagaimana yang ditegaslian dalam PBI Nomor 8/4/PBI/2006 tersebut.
Lembaga Komisaris sebagai perangkat untuk memastikan diselenggarakannya good corporate governance pada Bank BRI dan diberlakukannya nilai-nilai perusahaan dalam tatanan Kode Etik perusahaan yang berlaku bagi semua insan Bank merupakan mekanisme kontrol efektif berkenaan dengan penerapan prinsip good corporate governance tersebut.
Upaya sosialisasi maupun mekanisme kontroi penerapan good corporate governance perlu dioptimalkan sehingga diharapkan prinsip dan nilai-nilai ini menjadi menyatu (built in) di dalam perusahaan."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
T18386
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Ridwan
"Penelitian yang dilakukan dengan tujuan menganalisis seberapa besar pengaruh dari penerapan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) terhadap kinerja usaha yang diukur dengan konsep Balanced Scorecard pada PT PNM (Persero), menggunakan metode survei dengan instrumen kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah jajaran manajemen perusahaan dengan jumlah 38 responden dengan hasil seperti yang dipaparkan berikut ini.
Penerapan prinsip-prinsip good corporate governance pada PNM berdasarkan hasil survei adalah sebagai berikut: (1) Transparansi, mendapatkan nilai tanggapan sebesar 3.68, nilai ini mengindikasikan tanggapan yang baik terhadap penerapan prinsip transparansi; (2) Kemandirian, untuk prinsip ini responden memberikan nilai tanggapan sebesar 3.20, yang artinya penerapan prinsip kemandirian sudah berjalan cukup baik; (3) Akuntabilitas, penilaian responden terhadap prinsip keadilan diberikan nilai sebesar 3.74 yang artinya responden menilai penerapan prinsip akuntabilitas di PNM sudah berjalan dengan baik; (4) Tanggung Jawab, penilaian responden terhadap prinsip tanggungjawab diberikan nilai sebesar 3.67 yang artinya responden menilai penerapan prinsip tangungjawab di PNM sudah berjalan dengan baik; dan {5) Kewajaran, penilaian responden terhadap prinsip kewajaran diberikan nilai sebesar 3.56 yang artinya responden menilai penerapan prinsip kewajaran di PNM sudah berjalan dengan baik;
Tanggapan responden terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard adalah sebagai berikut: (1) Kinerja perusahaan berdasarkan perspektif keuangan menunjukkan nilai sebesar 3.18, artinya respond en memberikan tanggapan terhadap keuanganperusahaan dalam kondisi cukup baik; (2) Perspektif pelanggan mendapatkan nilai sebesar 3.39, artinya respoden menilai kinerja perusahaan berdasarkan perspektif pelanggan sudah berjalan cukup baik; (3) Perspektif internal bisnis proses mendapatkan nilai sebesar 3.26, artinya responden menilai kinerja perusahaan berdasarkan perspektif ini sudah berjalan cukup baik; dan {4) Untuk Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran mendapatkan nilai sebesar 3.55, artinya respoden menilai kinerja perusahaan berdasarkan perspektif ini sudah berjalan dengan baik;
Untuk menjelaskan hubungan dan pengaruh dari penerapan prinsipprinsip good corporate governance terhadap kinerja perusahaan pada PNM dapat dilihat melalui hasi uji statistik berikut ini, yaitu: (1) Koefisien korelasi sebesar 0.851, yang mengindikasikan hubungan yang sang at erat antara GCG dengan BSC. Sedangkan koefisien determinasi sebesar 0.725 atau 72.5%, yang mengindikasikan sebesar 72.5% perubahan yang terjadi pada BSC lebih dipengaruhi oleh GCG, sisanya 27.5% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang belum diketahui dalam penelitian ini; (2) Persamaan penelitian adalah Y= 2.557 + 2.984 X, interpretasi persamaan tersebut jika nilai X adalah nol maka variabel dependen Y yaitu BSC akan mendapatkan nilai sebesar 2.557. Sedangkan jika nilai variabel X berubah menjadi satu, maka variabel Y (BSC) akan mengalami perubahan meningkat menjadi 5.541; (3) Hasil pengujian dengan menggunakan uji ANOVA ditunjukan nilai signifikansi uji F sebesar 0.00 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0.05, artinya penelitian ini menyatakan menolak pernyataan Ho, sehingga penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara GCG terhadap BSC.
Berdasarkan hasil penelitian seperti yar.g dipaparkan di atas pelaksanaan GCG pada PT PNM (Persero) sudah berjalan baik dengan adanya komitmen dari Direksi, Komisaris, dan Manajemen PNM. Hal ini ditunjukkan dengan telah adanya seluruh perangkat ketentuan yang berkaitan dengan GCG seperti code of Corporate Governance, Code of Conduct, Pedoman Penyusunan Annual Report berbasis GCG, Program Pengenalan Direksi dan Komisaris serta adanya Statement of Corporate Intent. Namun, untuk meningkatkan penerapan GCG agar lebih baik lagi beberapa pain penting sebagai masukan bagi perusahaan adalah (1) Perlu adanya komisaris independen hal mana sesuai dengan ketentuan SK Meneg BUMN Nomor 117 Tahun 2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada BUMN; (2) Perlu dibentuk Komite GCG sebagai unit kerja yang permanen untuk memantau efektivitas implementasi GCG di perusahaan; (3) Pelaksanaan GCG agar dikembangkan kepada anak perusahaan dan afiliasi di lingkungan PNM; (4) Memberlakukan persyaratan kepada pihak ketiga yang akan bekerja sama dengan PNM agar memiliki komitmen terhadap prinsip-prinsip GCG; (5) Melakukan sosialisasi GCG kepada seluruh lapisan karyawan di lingkungan perusahaan; (6) Melengkapi komite-komite yang diperlukan, seperti komite remunerasi, komite nominasi, komite investasi, komite asuransi dan lain-lain; (7) Melakukan publikasi secara transparan kepada pihak eksternal tentang kinerja perusahaan secara periodik, baik melalui media website maupun media cetak; dan (8) Menerapkan dan mensosialisasikan code of conduct kepada seluruh karyawan secara periodik.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzy Hamdani Rahmat
"Tesis ini membahas tentang analisis Good Corporate Governance, khususnya perihal informasi dan transparansi yang dilakukan oleh PT. PLN (Persero). Seiring dengan meningkatnya penyampaian informasi serta transparansi, maka suatu institusi telah melaksanakan Good Corporate Governance dengan baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa acuan utama PT. PLN (Persero) dalam menjamin pengungkapan informasi serta transparansi yaitu melalui Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor 501.K/DIR/2012, sehingga seluruh jajarannya akan dijamin dalam keterbukaan informasi maupun transparansinya, dan sedikit kekurangan yang dilakukan yaitu terletak pada kebijakan pengelolaan website dan penyebaran informasi Job Posting.

This thesis discusses the analysis of Good Corporate Governance, especially regarding information and transparency carried out by Pt. PLN (Persero). Along with the increasing delivery of information and transparency, an institution has implemented Good Corporate Governance well. The results of this study indicate that the main reference Pt. PLN (Persero) in ensuring the disclosure of information and transparency, namely through the Decree of the Board of Directors of PT PLN (Persero) Number 501.K/DIR/2012, so that all staff will be guaranteed information disclosure and transparency, and a slight deficiency that is carried out lies in the website management policy and dissemination of Job Posting information."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Ibrahim Husein
"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris mengenai dampak dari tata kelola perusahaan terhadap manajemen laba dan penghindaran pajak pada perusahaan publik. Ruang lingkup penelitian ini adalah perusahaan listed yang terdaftar pada BEI kecuali perusahaan keuangan, real estate, dan telekomunikasi untuk manajemen laba sedangkan penghindaran pajak kecuali perusahaan keuangan dan effective tax rate yang bernilai positif serta tidak lebih dari 1. Untuk menguji hubungan tata kelola perusahaan dengan manajemen laba, peneliti menggunakan variabel discretionary accruals, sedangkan untuk penghindaran pajak peneliti menggunakan variabel effective tax rate. Hasilnya menunjukkan bahwa tata kelola perusahaan yang baik secara negatif berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba, kecuali jumlah rapat komite audit, kepemilikan institusional, persentase dewan komisaris independen berpengaruh postif, sedangkan untuk penghindaran pajak jumlah rapat komite audit, jumlah dewan komisaris, dan persenatase dewan komisaris independen berpengaruh positif. Sementara untuk komponen tata kelola perusahaan jumlah rapat komite audit dan jumlah dewan komisaris tidak berpengaruh untuk manajemen laba, dan untuk penghindaran pajak komponen kepemilikan institusional, jumlah komite audit dan jumlah komite audit yang memiliki latar belakang keuangan tidak memiliki pengaruh signifikan.

This study aims to find empirical evidence regarding the impact of Corporate Governance to Earnings Management and Tax Avoidance . The scope of this study is listed companies on BEI except for financial, real estate, and telecomunication companies for earnings management, while tax avoidance except for financial companies. To test the relationship of corporate governance with earnings management, the researcher uses discretionary accruals variable, while for tax avoidance the researcher use variable effective tax rate. The results show that good corporate governance negatively significant affects earnings management, unless institutional ownership, percentage of independent board commissioners, and number of audit committee meetings have positively affects, while for tax avoidance the number of audit committee meetings, boards of commissioners, and percentage of independent board commissioners have positive affects. While for corporate governance components the number of committee audit meetings, and board of commissioners has no effect on earnings management, also for the tax avoidance component number of audit committee, institutional ownership, and the audit commite that have financial expertise doesn’t have a significant effect.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>