Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126096 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Ramamurti Makarao
"Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap remaja terhadap kesehatan reproduksi serta faktor-faktor yang berhubungan dengannya. Rancangan yang digunakan untuk penelitian ini adalah cross sectional. Sampling dilakukan pada populasi remaja yang duduk di bangku kelas 3 SLTP Negeri di Cianjur Kota, sebanyak 4 buah SLTP Negeri. Sampel yang diambil sebanyak 399 responden dengan cara simpel random sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tertutup dan terbuka (data primer), sedangkan untuk data, pendidikan dan pekerjaan orangtua responden didapat data di sekolah (data sekunder). Waktu pengambilan data diadakan serentak pada hari-hari yang telah ditetapkan yaitu tanggal 13 Januari 1997 sampai tanggal 18 Januari 1997. Entry data dan pengolahan data dilakukan dengan program komputer EPI INFO Versi 6.0 dan SPSS For Windows.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini didapat ada yang mendukung hipotesis dan ada yang menolak hipotesis. Dengan analisis bivariat didapatkan hasil penelitian yang mendukung hipotesis yaitu ada hubungan antara; jenis kelamin, jumlah anggota dalam keluarga, pendidikan ayah dan ibu, pekerjaan ayah dan ibu kelompok sebaya organisasi dan komunikasi dengan pengetahuan remaja tentang reproduksi dan antara jenis kelamin, jumlah anggota dalam keluarga, kelompok sebaya dan organisasi dengan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi. Hasil yang menolak hipotesis yaitu yang menyatakan tidak adanya hubungan antara jenjang urutan anak dan organisasi dengan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dan antara jenjang urutan anak, pendidikan ayah dan ibu, pekerjaan ayah dan ibu, komunikasi dengan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi.
Disarankan agar diadakan gerakan dari tingkat daerah sampai dengan tingkat pusat tentang penyebarluasan kesehatan reproduksi. Disamping itu, perlu diadakannya kajian dan penelitian lebih lanjut secara ilmiah supaya didapat konsep yang tepat untuk implementasi di masyarakat luas.

The Knowledge And Attitude Analysis Of Reproduction Health Of Teenagers Of The Third Grade Of Junior High School Students In Cianjur In 1996.The aim of this research is to find out the teenagers knowledge and attitude of reproduction health and some other factors that dealt with it. The method that is used in this research in cross sectional method. Sample is taken on the youth population of the third grade students of Junior High School in the center of Cianjur, 4 government school around Cianjur. The total samples are 399 respondents using simple random sampling.
Data collecting used a questionnaire with opened questions and closed questions (primary data), mean while educations background and parents jobs, are gained from the school (secondary data). All data are gained at the same time from January 13, 1997 to January 18, 1997. Data entry and the data processing are done by EPI INFO 6.0 Version and SPSS for windows.
The conclusion of this research in that there are some conclusion that support the hypothesis, and some are reject it. Using bivariat analysis; some of the results support the hypothesis and analysis the tell us that there are some relationship between set, the number of the family, father and mother educational background, father and mother's jobs and teenagers' knowledge about reproduction, and sex, the number of the family, peer group and organization and teenagers attitude about reproduction health.
The results that reject hypothesis states that there are no relationship between numbers in the family and organization and teenagers knowledge about reproduction health, and the numbers in the family, father and mother's educational background, communication teenagers attitude about reproduction healthy.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriatiningsih
"Kesehatan reproduksi adalah sesuatu yang banyak dibicarakan dan menjadi salah satu bidang yang banyak diminati dan dibahas dalam pertemuan ilmiah. Salah satu sassaran kesehatan reproduksi adalah remaja putra dan putri belum menikah dengan ttijuan tercapainya kesehatan reproduksi yang optimal dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku seksual remaja SMU dan hubungan antara pengetahuan, sikap dan sumber informasi tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual tersebut. Rancangan penelitian ini adalah studi potong lintang (Cross Sectional Study), dengan pengolahan data menggunakan analisis regresi logistik.
Populasi penelitian ini adalah remaja SMUN. 1 Kota Metro dengan jumlah sample 255 orang penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 juni 2003, kuesioner diisi sendiri oleh siswa tanpa mencantumkan nama untuk mendapatkan jawaban yang jujur, petugas pengumpul data diambil bukan dari guru sekolah melainkan dari dosen Akademi Kebidanan Metro agar siswa lebih terbuka dalam menyatakan pendapat/pengalaman pribadi.
Hasil penelitian ini menunjukkan proporsi remaja SMU yang mempunyai pengetahuan kesehatan reproduksi kurang 52,9%, sikap negatif 55,7%, paparan informasi kurang dalam mendapatkan komunikasi kesehatan reproduksi dari orang tua 59,6 %, dari teman sebaya 34,5 %, dan media komunikasi terbanyak dalam mendapatkan informasi kesehatan reproduksi adalah dari media cetak, yaitu majalah 71,4 %. Kesimpulan penelitian ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan (OR = 7,786) dan sikap (OR = 1,800) tentang reproduksi dengan perilaku seksual.
Dari penelitian ini disarankan kepada pihak yang terkait dengan remaja SMU, kepada institusi pendidikan dapat meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler yang didalamnya berisikan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, mengaktifkan kelompok remaja/sebaya dengan membicarakan topik topik kesehatan reproduksi dan meningkatkan layanan konseling di sekolah kepada siswa yang membutuhkan atau bermasalah terhadap kesehatan reproduksi dan fungsinya. Kepada Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan diharapkan dapat mengembangkan misinya kepada anggotanya/orang tua siswa untuk lebih meningkatkan kemampuan mendidik yang menjurus kepada kesehatan reproduksi dan Lembaga Sosial Masyarakat dapat ikut berperan untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja yang positif secara berkesinambungan.

Analysis on the Relationship between Knowledge, Attitude, and the Source of Information on Reproductive Health and Sexual Behavior among Students at SMUN I Metro in 2003Reproductive Health is one of the most common issues that talked about, and be branch of science that is mostly interested to discuss in scientific meetings or conferences. One of the targets of interests in reproductive health is unmarried adolescence. They need a special attention in order to reach their optimal goals in their reproductive health in all aspects which were related to its system, functions and process.
This study objective was to find out a description on adolescence sexual behavior among high school students and its relationship with knowledge, attitude, and source of information about reproductive health. The design of this study was a cross-sectional one and the data were analyzed by logistic regression analysis.
The population of this study was high school students grade 2 of SMUN I, Metro City, and the number of samples were 255 students. This study was carried out in June 9, 2003. To assure an honest answer, an anonimous, self administered questionnaire was used to collect the data. After completion of the filling up the questionnaire, teacher from the Midwifery School of Metro were recruited to assist in explaining the questionnaire prior to data collection. The teacher of the SMUN I were not selected to assist collection of data, so this was also intended to provide the students with freedom ands honesty in filling up the questionnaire concerning both their opinion and experience.
From the study, it was found that the that proportion of students who had less knowledge on reproductive was about 52,9%, almost three out five of the students were either had negative attitude toward reproductive health or had less communication with their parents regarding reproductive. Students who had exposures on reproductive health information from their from peers group was around 34,5% and the most used (71,4 %) of information an reproduction health source was magazine, From this study it was concluded that there was a significant relationship between both knowledge on reproductive health (OR=7.786) and attitude on reproductive health (OR=1.8) with the sexual behavior among the students.
Based on the study findings, it is suggested to those who are incharge of the high school education institution to escalate the extra-curricular activities that include addressing reproductive health subject matters to its activities, In addition it also suggested to initiate in school peer group program for discussing the reproducting health topics and issues. The school is also encouraged to increase counseling services for students who are in need or who have problem with their reproductive health. The Student Parent Committee should develop its program in encouraging parents to empower their ability to communicate reproductive health to their children. Simultaneously, the involvement of non government organizations (NGO), in any program enhancing the adolescent's knowledge and positive attitude on reproductive health is strongly needed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Saat ini perilaku seksual remaja semakin memprihatinkan. Remaja seringkali kurang mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi yang memadai. Salah satu informasi tentang kesehatan reproduksi yang harus dimiliki remaja adalah informasi tentang seks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual remaja. Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan korelasi dengan sampel sebanyak 120 responden siswa kelas XII SMAN 88 Jakarta Timur. Alat pengumpul data berupa kuisioner. Hasil penelitian dengan menggunakan uji Chi Square didapat nilai p value sebesar 0, 383 dan apabila dibandinglcan dengan α sebesar 0,05 maka p value Iebih besar dari α yang berarti Ho gagal ditolak atau tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan remaja tentang keseliatan reproduksi dengan perilaku seksual. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah memperluas area penelitian, menguji instrumen penelitian serta melanjutkan penelitian tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi dan perilaku seksual remaja."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5675
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Saat ini perilaku seks remaja semakin memprihatinkan. Remaja seringkali kurang
mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi yang memadai. Salah satu
informasi tentang kesehatan reproduksi yang harus dimiliki remaja adalah informasi
tentang seks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara
Tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seks remaja. Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan korelasi dengan sampel sebanyak 75 responden siswa SMK Bina Dharma Ciracas, Jakarta Timur. Alat pengumpul data
berupa kuisioner. Hasil penelitian dengan menggunakan uji Chi Square didapat nilai p
value sebesar 0,113 dan apabila dibandingkan dengan a sebesar 0,05 maka p value lebih dari a yang berarti Ho gagal ditolak atau tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan pepilaku seks remaja. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah memperluas area penelitian, menguji instrumen penelitian serta melanjutkan penelitian tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi dan perilaku seks remaja."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5527
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sidabutar, Tetty Nurkayani
"Berdasarkan survei masalah kesehatan reproduksi dan perilaku beresiko pada remaja cenderung meningkat setiap tahunnya. Kota Depok merupakan salah satu kota yang berada di Jawa Barat yang menempati urutan ketiga kasus terinfeksi HIV di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang perkembangan seksual dan sikap terhadap kesehatan reproduksi pada remaja di kota Depok tahun 2020. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional dengan studi korelasi. Responden dipilih dengan metode convenience sampling dengan jumlah 84 responden. Hasil penelitian menemukan mayoritas tingkat pengetahuan tentang perkembangan seksual kategori sedang dan sikap positif terhadap kesehatan reproduksi. Hasil analisis data menggunakan uji statistic Somer’d menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang perkembangan seksual dan sikap remaja terhadap kesehatan reproduksi. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi tenaga kesehatan untuk memberikan pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja.                                                   
      
Based on survey data on reproductive health problems and adolescent behaviors shown the risk were increased every year. Depok City in West Java is one of the top 3rd highest rank of of HIV-infected in Indonesia. This research aimed to determine the correlation between knowledge about sexual development and the attitude towards reproductive health in adolescents in the city of Depok in 2020. This research design was a cross sectional study. Respondents were selected by convenience sampling method with a total of 84 respondents. The results found the majority of respondent have enough level of knowledge about sexual development and positive attitude towards reproductive health. By using Somer’d statistic test, it was found that there was no significant correlation between knowledge about sexual development and attitudes towards reproductive health in adolescents. The results of this research can be used as a consideration for the health workers provide reproductive health education for adolescents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Tri Monica
"Infeksi HIV/AIDS masih menjadi masalah kesehatan yang besar di Indonesia. Hingga maret 2021 terdapat sebanyak 427.201 orang yang terinfeksi HIV di Indonesia, sedangkan kasus AIDS dilaporkan sebanyak 131.417. Di Bengkulu pada Januari 2021 hingga April 2022 terdapat 199 kasus HIV/AIDS, 108 diantaranya berasal dari Kota Bengkulu. Secara konsisten jumlah kasus HIV pada remaja dengan kelompok usia 15-24 tahun di Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya sejak 2012 hingga saat ini. Oleh karena itu, pencegahan HIV pada remaja perlu menjadi perhatian khusus karena diyakini dapat menjadi kunci penting dalam pengendalian penularan infeksi HIV/AIDS. Pentingnya mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja tentang HIV/AIDS agar dapat meminimalisir resiko terjadinya infeksi HIV sehingga dapat menurunkan jumlah kasus dan tingkat penyebarannya. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif-deskriptif dengan pendekatan cross-sectional melalui survei. Sampel penelitian diambil dari 2 SMA Negeri Kota Bengkulu yang berusia 15-18 tahun dengan jumlah sebanyak 100 sampel. Data dikumpulkan dengan metode cluster sampling melalui pengisian kuesioner. Sehingga telah diketahuinya pengetahuan, sikap, dan perilaku Remaja Kota Bengkulu tentang HIV/AIDS di Era Pandemi Covid-19.

HIV/AIDS infection is still a major health problem in Indonesia. Until March 2021, there were 427,201 people infected with HIV in Indonesia, while AIDS cases were reported as many as 131,417. In Bengkulu from January 2021 to April 2022 there were 199 cases of HIV/AIDS, 108 of them came from Bengkulu City. Consistently the number of HIV cases in adolescents in the 15-24 years age group in Indonesia tends to increase every year since 2012 until now. Therefore, HIV prevention in adolescents needs special attention because it is believed to be an important key in controlling the transmission of HIV/AIDS infection. The importance of knowing the knowledge, attitudes, and behavior of adolescents about HIV/AIDS in order to minimize the risk of HIV infection so as to reduce the number of cases and the rate of spread. This study uses a quantitative-descriptive design with a cross-sectional approach through a survey. The research sample was taken from 2 Bengkulu City Senior High Schools aged 15-18 years with a total of 100 samples. Data were collected by cluster sampling method through filling out a questionnaire. So, the knowledge, attitudes, and behavior of Bengkulu City Adolecents about HIV/AIDS in the Covid-19 Pandemic Era are known"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Anggela
"Masa remaja merupakan suatu periode transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, merupakan waktu kematangan fisik, kognitif, sosial dan emosional yang cepat untuk mempersiapkan diri menjadi laki-laki dan perempuan dewasa. Permasalahan yang paling sering terjadi pada masa remaja saat ini adalah masalah kesehatan reproduksi. Metode yang tepat diperlukan untuk menyampaikan informasi tentang kesehatan reproduksi kepada remaja salah satunya dengan menggunakan smartphone. Aplikasi android merupakan salah satu fitur pada smartphone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas aplikasi kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi. Penelitian Quasi-eksperimental ini menggunakan pre-post dengan kelompok kontrol. Kelompok intervensi terdiri dari 42 responden sedangkan kelompok kontrol 59 responden. Sampel pada penelitian ini adalah siswa dari dua Sekolah Menengah Pertama di kota Depok. Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Data dianalisis menggunakan uji repeated anova,friedman, independent t test, Man whitney. Hasil uji statistic menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap remaja pada kelompok intervensi yang diberikan edukasi android dibandingkan kelompok kontrol (p<0,001). Edukasi kesehatan menggunakan aplikasi efektif dalam mempertahankan pengetahuan remaja setelah diberikan edukasi kesehatan tentang kesehatan reproduksi (p<0,001). 

Adolescence is a transition period between childhood and adulthood when physical, cognitive, social and emotional maturity grow rapidly to prepare for being adult men and women. The most common problem for existing adolescence is reproductive health problems. The effective method is needed to convey information about reproductive health to adolescents like using smartphone. Android application is one of the features on a smartphone. This study aims to determine the effectiveness of reproductive health applications on adolescent knowledge and attitudes about reproductive health. This quasi-experimental study uses pre-post with a control group. The intervention group consisted of 42 respondents while the control group 59 respondents. The sample in this study were students from two junior high schools in the city of Depok. The sampling technique used is simple random sampling. Data were analyzed using repeated anova test, Friedman test, independent t test, Man Whitney test. Statistical test results showed that there were significant differences between the knowledge and attitudes of adolescents in the intervention group given android education compared to the control group (p <0.001). Health education uses effective application in maintaining adolescent knowledge after being given health education about reproductive health (p <0.001)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wirdah Alfida
"Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja amatlah penting unruk di informasikan dalam memfasilitasi perkembangan biologis dan psikologis anak. Anak yang pengetahuannya cukup baik akan mampu menerima perubahan tubuhnya dan berperilaku secara tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan tingkat pengetahuan antara murid laki-laki dan perempuan kelas IV, V, dan VI sekolah dasar tentang kesehatan reproduksi remaja. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif komparatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SDN Rawa Barat 08 Pemng dan SDN Gunung 06 Hang Lekir Jakarta Selatan (n=l00) dengan pengambilan sampei secam strarffied random sampling. Dam yang dipenoleh dianalisis dengan menggunakan distribusi iiekuensi dan uji dnlsquare.
Hasil penelitian diperoleh sebanyak 52% responden perempuan memiliki pengetahuan baik, sedangkan sisanya 48% nsponden memiliki pengetahuan kurang. Pada kelompok laki-laki hanya 46% laki-laki yang memiliki pengetahuan baik sedangkan sisanya 54% responden pengetahuan kurang. Hasil menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara jenis kelamin dengan tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja (p vaIue=0,689;a=0,05). Penelitian ini merekomendasikan adanya promosi kesehatan khususnya tentang kesehatan reproduksi remaja di sekolah dasar ternama pada anak sekolah dasar kelas IV, V, dan VI."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5719
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>