Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115068 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sutarto
Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1997
398.216 SUT l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sutarto
"Tengger adalah sebuah dataran tinggi yang bergununggunung dan bertebing curam dengan suhu udara antara 3°-18°C, terletak di ujung timur Pulau Jawa, kira-kira 50 km sebelah timur kota Malang dan 40 km dart dua kota pantai utara Jawa Timur, Pasuruan dan Probolinggo. Ke selatan, berseberangan dengan Gunung Bromo, terletak Gunung Semeru, sebuah gunung suci dalam mitologi Hindu Jawa. Dataran tinggi ini dihuni oleh suku Jawa yang disebut wong Tengger atau orang Tengger, yang secara administratif bertempat tinggal di empat kabupaten, yakni Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Orang Tengger adalah petani tradisional yang masih setia kepada adat istiadat yang diwariskan oleh nenek moyang mereka. Meskipun sejak tahun 1970-an sudah menjadi pemeluk agama Hindu, mereka tidak meninggalkan ritual yang diwarisi dari para pendahulu mereka. Sampai hari ini dukun-dukun Tengger masih mempertahankan tradisi keagamaan mereka, yakni memuja roh-roh leluhur dan dewa yang menjadi penguasa Gunung Berapi Bromo, yang merupakan warisan peribadatan dari nenek moyang mereka, pengungsi dari Majapahit. Pernyataan bahwa nenek moyang orang Tengger pengungsi dari Majapahit perlu dikaji ulang karena pernyataan itu bersumber dari legenda tentang asal mula orang Tengger dan bukan dari data historis. Data historis yang ada menyatakan bahwa wilayah yang sekarang disebut Tengger sudah dihuni oleh pengikut sekte Hindu-Budha sejak zaman kejayaan Kerajaan Majapahit. Setiap tahun, pada bulan ke-12 atau Kasada menurut kalender Tengger, beribu-ribu orang Tengger dari keempat kabupaten tersebut di atas berkumpul di Poten, sebuah tam-pat di Laut Pasir atau Dasar, atau Segara Wadi, yang terletak di kaki Gunung Bromo untuk melakukan upacara kurban."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
D386
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nainggolan, Yossa Agung Permana
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S7608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini beris tentang orang-orang Tengger Bromo, antara lain: bahasa Jawa dialek Tengger, agama ?Buda? dan kepercayaan orang Tengger, serta hari-hari besarnya termasuk Riadin karo, Riadin mangsa kapat, Riadin mangsa kawolu, Riadin mangsa kasanga, Barikan, Kasada, dan Riadin Unan-unan. Naskah disusun oleh M. Prasman Kertadiwirya, seorang guru injil di Sukapura pada tahun 1932. Naskah diterima Pigeaud atas bantuan H. Kraemer, seorang penginjil besar Surakarta pada tahun 1934. Untuk naskah lain tentang orang Tengger tersebut, lihat FSUI/LL. 37-39, dan PR.7."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
LL.38-A 38.03
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Murni
"Orang Tengger yang tinggal di empat puluh desa di empat kabupaten yakni kabupaten-kabupaten Malang, Pasuruan, Lumajang, dan Probolinggo, merupakan sukubangsa yang masih teguh memegang adat istiadat nenek moyangnya. Penelitian yang dilakukan di desa Ngadisari, kecamatan Sukapura, kabupaten Probolinggo pada Oktober 2000 menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan pengamatan. Penelitian yang berfokus pada aspek kesehatan dengan pendekatan antropologi kesehatan menemukan bahwa konsep sakit dan pengobatanya erat terkait dengan sistem religi asli orang Tengger.
Orang Tengger selalu menjaga hubungan yang harmonis antara manusia dan alam sekitarnya sebagai manifestasi pengabdian kepada Sang Hyang Tunggal. Perilaku individu yang selalu dijaga dimaksudkan pula untuk terhindar dari penyakit. Penyakit yang timbul dipercaya disebabkan karena personalistik maupun naturalistikk. Beberapa ramuan tanaman yang tumbuh di hutan dipercaya dapat menyembuhkan penyakit tertentu di samping pula pembacaan mantra. Namun, pengetahuan irii hanya dimiliki oleh beberapa orang tua. Sementara anak muda Tengger jarang yang mengetahui jenis tanaman yang berguna sebagai obat-obatan tradisional."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Singgih Prabowo
"Sudah lama jika kehidupan masyarakat Tengger yang mendiami tepian kaldera Gunung Tengger telah menarik perhatian para ilmuan sosial dan antropolog. Masyarakat Tengger terkenal dengan kehidupannya yang damai, terartur, tertib, jujur, dan rajin bekerja. Dataran tinggi Tengger dikenal sebagai wilayah yang damai dan tentram karena orang Tengger masih memegang teguh nilai budaya yang diwariskan nenek moyangnya. Selain itu mereka juga apresiatif terhadap tradisi yang diwariskan leluhurnya yang dijadikan rujukan dalam kehidupan bermasyarakat. Akan tetapi bagaimana dengan kondisi saat ini, dimana interaksi antara masyarakat dataran rendah dengan masyarakat dataran tinggi mulai intens karena membaiknya kondisi insfrastuktur yang menunjang. Apakah meningkatnya interaksi tersebut telah merubah kehidupan masyarakat Tengger khususnya nilai budaya yang selama ini menjadi rujukan mereka dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam kajian ini yang menjadi fokus utama adalah bagaimana sosialisasi nilai budaya Tengger yang dilakukan keluarga melalui pola asuh dalam membentuk karakter anak ditengah perubahan yang terjadi. Keluarga inti dipilih sebagai unit analisis karena sebagai satuan terkecil dalam satuan sosial memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah sosial yang dihadapai masyarakat dan perubahan yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan jika pada masyarakat Tengger di Desa Ranu Pani telah mengalami perubahan, sehingga ada nilai budaya yang tetap dipertahankan dan ada yang mulai berubah. Selain itu perubahan yang terjadi telah berdampak sampai tingkat keluarga sehingga berpengaruh terhadap sosialisasi nilai budaya dan pola asuh dalam pembentukan karakter anak.

It's been a long time known that the lives of the people who inhabit the periphery of Tengger Caldera mountain has attracted the attention of social scientists and anthropologists. Tengger community famous for a peaceful life, strong community, orderly, honest, and diligent. Tengger highlands known as the quiet and peaceful region because of the Tengger still adhere to the cultural values inherited by their ancestors. In addition, they are also appreciative of the inherited tradition by their ancestors and it were used as a reference in social life. But what about the current conditions, where the interaction between the people from the lowland and highland begin intense because of the improved conditions of infrastructures. Does increasing the interaction has changed people's lives, especially Tengger cultural values that have become their reference in social life.
In this study the main focus is how the socialization of Tengger cultural values carried by families through child rearing in shaping the character of children amid the changes. Nucleus family chosen as the unit of analysis, as the smallest unit in a social unit, it has a sensitivity to social problems faced by society and the changes that happen. The results show that Tengger community at Ranu Pani village has changed, so there is cultural value will be retained and there is some that starting to change. Besides the changes have an impact until the level of the family, it contributes to the changes of socialization of cultural values and child rearing in the formation of character.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44087
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Korah-Go, Elisabeth
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dunis Iper
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
398.2 DUN l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1994
390 IND m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>