Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143009 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fauzan
"ABSTRAK
Ekspansi modal dan perdagangan Negara-negara didunia sebenarnya telah lama dimulai. Hal ini terjadi sejak dimulainya Revolusi Industri pada abad XVIII di Eropa. Dengan penerapan teknologi dalam bidang industri, Negara-negara Eropa mengalami surplus produksi, Salah satunya dalam bidang tekstil, sehingga mereka membutuhkan pasar
baru untuk menyerap hasil produksinya. Hal inilah yang mendorong terjadinya imperialisme dan kolonialisme yang melanda Negara-negara di Asia dan Afrika, selain kebutuhan akan bahan mentah bagi industri mereka.
Dalam penelitian ini penulis mencoba untuk mengkaji dampak dari liberalisasi perdagangan, khususnya bidang tekstil yang diatur dalam aturan perdagangan WTO terhadap industri tekstil Indonesia akibat masuknya TPT impor dari China Serta Cara penanggulangannya berdasarkan pasal 19 tentang tindakan pengamanan (safeguard measures) yang terdapat dalam aturan GATT.
Tujuan penelitian :
1. Menganalisis dampak kenaikkan impor tekstil dan produk tekstil dari China ke Indonesia terhadap industri tekstil dalam negeri.
2. Menjelaskan penerapan aturan Tindakan Pengamanan yang diatur dalam Pasal XIX GATT untuk mengatasinya.
3. Menjelaskan prosedur penerapan Tindakan Pengamanan yang dapat dilakukan pemerintah Indonesia berdasarkan ketentuan Keputusan Presiden No.84 Tahun 2002 untuk
menanggulangi kenaikkan impor TPT China.
Metode pengolahan dan analisa data bersifat kuantitatif dan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan. Sedangkan sumber data
penelitian didapat dari data statistik buku ?Indikator Industri Besar dan Sedang Indonesia 1996-2004" yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia."
2007
T17034
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Hendra Halwani
Jakarta: Graha Indonesia, 1993
382 HEN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Nathasya Widyastika
"Dewasa ini, fasilitasi perdagangan merupakan elemen penting dalam proses ekspor-impor suatu negara. Fasilitasi perdagangan pertama kali dibahas dalam Singapore Ministerial Conference tahun 1996 dan kemudian dikategorikan sebagai salah satu Singapore Issues. Akan tetapi, negosiasi terhadap fasilitasi perdagangan antara negara-negara WTO sempat mengalami deadlock dan menghabiskan waktu yang cukup lama. Hingga akhirnya pada 22 Februari 2017, Perjanjian Fasilitasi Perdagangan mulai diberlakukan bagi negara-negara anggota WTO. Dimulainya penerapan single window system di Indonesia, atau yang lebih dikenal sebagai Indonesia National Single Window INSW pada tahun 2008 menandai bahwa Indonesia menjalankan komitmen dalam negosiasi fasilitasi perdagangan WTO. Hal yang menarik adalah dalam hal ini Indonesia sudah mulai menerapkan kebijakan single window system sebelum kesepakatan terhadap Perjanjian Fasilitasi Perdagangan dicapai. Penerapan sistem ini dinilai penting oleh Indonesia demi menunjang proses ekspor-impor yang lebih efektif dan efisien, sebab seringkali proses tersebut memakan banyak waktu dan biaya yang cukup besar. Namun demikian, sebagai negara berkembang Indonesia membutuhkan dukungan baik secara kebijakan maupun pendanaan untuk dapat membangun sistem ini. Tulisan ini kemudian melihat bagaimana keterlibatan atau pengaruh WTO dan Bank Dunia dalam pengembangan sistem INSW. Dalam hal ini, pengaruh WTO lebih ditekankan pada penetapan aturan perdagangan yang berkaitan dengan fasilitasi perdagangan. Kemudian, keterlibatan Bank Dunia adalah dari sisi pendanaan dan pengawasan melalui program Development Policy Loan DPL yang mendukung policy reform, khususnya dalam kebijakan pengembangan sistem INSW. Cognitive authority yang dibangun oleh keduanya menunjukkan terdapat strong institutional belief untuk mewujudkan terciptanya perekonomian negara-negara di dunia yang lebih terbuka.

Nowadays, trade facilitation is a prominent element in a country rsquo s export import process. Trade facilitation was first discussed at the Singapore Ministerial Conference in 1996 and subsequently categorized as one the ldquo Singapore Issues. However, the negotiations on trade facilitation had been deadlocked and took considerable time to reach the conclusion. On February 22, 2017, the Trade Facilitation Agreement was finally applied to all of the WTO member countries. The commencement of the implementation of single window system in Indonesia, or Indonesia National Single Window INSW in 2008, indicates that Indonesia is committed to WTO trade facilitation negotiations. Indonesia has implemented this system even long before the Trade Facilitation Agreement is reached, which is considered unique as Indonesia is categorized as a developing country. Implementation of this system is considered crucial for Indonesia in order to promote the efficiency and effectivity of trade process, because sometimes this process takes a lot of time and costly indeed. Nevertheless, as a developing country Indonesia needs both policy support and funding to build this system. This paper explains the involvement of WTO and The World Bank in developing INSW system. In this case, the involvement of WTO is more emphasized on setting trade rules, especially relating to trade facilitation. The World Banks involvement is more on funding and monitoring through Development Policy Loan DPL program that promotes policy reform, particularly in the development of INSW system. Their cognitive authority shows there is strong institutional belief to stimulate more liberalized world."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Partiawati Tjiptaningsih Soetjipto
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1998
S23077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kaitan persepsi national branding dengan upaya meningkatkan kinerja ekspor yang diukur dari nilai-nilai budaya dan nilai ekonomis produk Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui survei kepada responden yang berdomisili di Tokyo dan Sydney dengan menggunakan teknik convenience sampling. Hasil penelitian memberikan gambaran persepsi masyarakat internasional, khususnya Jepang dan Australia, terkait nilai budaya yang menjadi cerminan bangsa Indonesia, serta sudut pandang nilai ekonomis berdasarkan brand equity dari produk ekspor yang didasarkan pada persepsi terhadap product country image, dan product association to the country of origin."
2014
332 BILPDG 8 (2) 2014
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Shafia Shaliha Ansor Arifai
"Untuk meningkatkan perdangan intra-OKI, IDB telah mengimplementasikan kegiatan pembiayaan perdangan. Penelitian ini mencoba menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perdangan intra-OKI dan dampak dari pembiayaan perdangan oleh IDB terhadap perdagangan intra-OKI. Menggunakan model gravitasi baik secara intuitif dan teoritis, penelitian ini mengobservasi 18 negara OKI dari tahun 2000 sampai 2014. Penelitian ini menemukan bahwa GDP, jarak antardua negara, pembiayaan perdagangan oleh IDB, kesamaan bahasa, negara dengan kesamaan penjajah, negara dengan hubungan penjajah dan dijajah, negara yang tidak berbatasan dengan laut, negara yang saling bertetangga, kejadian Arab Spring dan Asia sebagai PTA merupakan faktor yang signifikan dalam menentukan ekspor. Penelitian berfokus untuk menghasilakan output yang dapat digunakan oleh negara anggota OKI dan IDB untuk merencanakan skema pembiayaan perdagangan yang dapat meningkatkan perdagangan intra-OKI.

To increase intra-OIC trade, IDB has been implementing trade finance activities. This study tries to shed a light the determinants of intra-OIC trade and the impact of IDB trade financing on intra-OIC trade. Using gravity model both the intuitive and the theoretical one, this study observes eighteen OIC countries from 2000 until 2014. This study finds that GDP, distance of two capitals, IDB trade financing, common language, common colony, colony, landlocked, contiguous, the Arab Spring events and Asian as PTA are statistically significant factors in determining export. This study focuses on having output that reliable for OIC member countries and IDB to develop a trade financing scheme that can increase intra-OIC trade."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S62982
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hutabarat, Roselyne
JAkarta: Erlangga, 1990
382.5 Hut t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Roselyne
Jakarta: Erlangga, 1996
382.5 HUT t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Terobsesf oleh keinginan yang menggebu-gebu untuk region ke
daiam sistem perekonomian liberal, (ironisnya) selama lebih
dari tiga dasawarsa dibawah cengkeraman penguasa-
penguasa otoriter, oleh pihak eksekutif dan legislatif di
Indonesia dirurmuskan kebijakaan dan produk-produk hukum
yang mengacu kepada liberalisasi di bidang perdagangan.
Tindakan tersebut dilakukan dengan mengabaikan struktur
dan budaya masyarakat Indonesia yang dari generasi ke
generasi lebih diwarnai nilai spirituil daripada materiil. Pada
saat di dalam masyarakat dibutuhkan transformasi hukum,
oleh penguasa dipaksakan transplantasi hukum. Akibatnya
timbul ketidaikpastian hukum di negara ini karena terdapat
jurang yang dalam antara peraturan perundang-undangan
yang ada dengan sikap-tindak warga masyarakat yang
mengacu pada sistem nilai yang bukan hanya berbeda, tetapi
bahkan bertenrangan dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi
inilah yang menjadi lanan subur bagi tumbuh dan
berkembangnya praktek-praktek kolusi. korupsi dan nepotisme
(KKN). KKN tidak terbatas dikalangan rezim penguasa dan
sebagian elit pengusaha, terapi merebak juga di lingkungan
legislatif, yudikatif dan terutama di kalangan aparat penegak
hukum. Praktek-praktek ini telah menyeret dan masih
menjerumuskan nasib bangsa Indonesia ke dalam malapetaka
krisis multi-dimensi yang tiada bandingnya.
"
Jurnal Hukum Internasional: Indonesian Journal of International Law, Vol. 1 No. 2 Januari 2004 : 295-322, 2004
JHII-1-2-Jan2004-295
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>