Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32042 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Merna Surjadi
"Penelitian ini berusaha dan mencoba meneliti pelaksanaan right issue pada saat awal Indonesia mengalami krisis ekonomi. Tujuan penelitian secara umum adalah untuk menganalisis pengaruh right issue terhadap reaksi harga saham dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi harga saham tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakukan observasi terhadap 49 perusahaan yang menerbitkan right di BEJ dalam kurun waktu antara Juni 1997 hingga 31 Desember 1999 dan dengan melakukan dua penelitian yang saling berkaitan.
Penelitian I bertujuan untuk menganalisis pengaruh right issue terhadap reaksi harga saham. Dalam penelitian I ini, data yang diperoleh diolah dengan menggunakan event study methodology dan pengujian hipotesis dengan statistik uji-t. Hasil penelitian I menunjukkan bahwa pada saat tanggal efektif terjadi reaksi harga saham yang positif tetapi tidak signifikan. Reaksi harga saham yang signifikan terjadi pada t = -5 di mana terjadi reaksi positif. Dua hari kemudian (t = -3) berbalik terjadi reaksi harga saham yang negatif. Setelah tanggal efektif tidak terjadi reaksi harga saham yang signifikan.
Hasil penelitian I teisebut menunjukkan bahwa investor merespon right issue menjelang tanggal efektif kemungkinan karena berdasarkan analisisnya investor menilai saat tersebut merupakan waktu yang tepat untuk mendapatkan keuntungan. Maka menjelang tanggal efektif, informasi yang berkembang dengan cepat direspon dengan cepat, dan kuat oleh investor. Hal ini menyebabkan investor bersikap over reaction sehingga terjadi reversal effect di mana reaksi harga saham yang positif pada t = -5 berubah menjadi negatif pada t = -3.
Hasil penelitian I juga menunjukkan, secara kumulatif, selama periode jendela terjadi fluktuasi return saham. Return saham lebih berfluktuasi pada periode pendek di sekitar tanggal efektif. Berarti investor menganggap periode tersebut merupakan waktu yang tepat untuk memperoleh keuntungan sehingga mereka merespon dengan mengambil posisi profit taking pada periode tersebut.
Penelitian II bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi harga saham terhadap right issue. Untuk maksud tersebut penelitian menggunakan multiple regression analysis dimana CAR sebagai variabel terikat dan sebagai variabel bebas adalah Price Book Ratio (PBV), Debt Equity Ratio (DER), rasio jumlah lembar saham baru dengan jumlah lembar saham yang beredar (RBL), dan rasio harga penawaran saham baru dengan harga penutupan saham sebulan sebelum tanggal efektif (OFFER).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bebas DER dan RBL, keduanya berpengaruh negatif dan signifikan terhadap relasi harga saham yang diukur dengan CAR. Koefisien regresi DER sebesar 0,011 dan RBL sebesar 0,003. Sedangkan variabel bebas PBV berpengaruh negatif dan OFFER berpengaruh positif tetapi keduanya tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat CAR. Dalam penelitian ini nilai R adalah 0,289. Berarti 28,9% dari total variasi variabel terikat dapat dijelaskan oleh seluruh variabel bebas secara simultan. Sisanya 71,1% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam model penelitian.

The objective of this research s to analyze stock price reaction as effect of right issue and factors explaining the stock price reaction. This paper examines 49 companies where announce right issue in Jakarta Stock Exchange during June 1997 to December 1999, And to reach the objective, this research is divided into two.
First research uses Event Study to analyze the abnormal return. The result of this study indicates that there is no stock price reaction on effective date and after effective date. Conversely, before effective date stock price reaction is take place. Five days before effective date there is a positive stock price reaction but two days after that there is a negative stock price reaction. Maybe that condition occurs because investors realize right issue will appear stock price reaction. Investors use that condition to get capital gain so they search and response information very quickly. That circumstances make investors irrational and act over reaction that arise reversal effect where contradictory stock price reaction happen at t = -5 and at I. = -3.
Second research applies Multiple Regression Analysis to analyze factors explaining the stock price reaction. Dependent variable is Cumulative Abnormal Return (CAR). Price Book Value (PBV), Debt Equity Ratio (DER), ratio of amount of new equity's share to outstanding share (RBL), and ratio of offer price to closing price one month prior to effective date (OFFER) are used as independent variable. The analysis show DER and RBL have negative coefficient which statistically significant at the 0,05 level. PBV and OFFER have statistically insignificant coefficient.
DER has a negative coefficient, which is statistically significant. This finding shows high DER indicates company`s share is risky because company has financial distress. Also indicate company's share is overvalue. RBL has a significant negative coefficient. This finding supports price pressure effect.
PBV has a negative coefficient, which statistically insignificant. So the high PBV just is effect of good past performance, which is well known as momentum. OFFER is statistically insignificant, providing no support to the view that offering price is an important information about quality of firm. So is not consistent with suggested by HeinkeI and Schwartz (1986).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17178
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inda Kristiana
"Penelitian ini berusaha menganalisis pengaruh pengumuman right issue terhadap reaksi harga saham dan mencoba menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi harga saham tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakukan observasi terhadap 25 perusahaan sektor non keuangan yang melakukan right issue di BEJ dalam kurun waktu antara I Januari 2002 hingga 31 Desember 2006 dan dengan melakukan dua penelitian yang saling berkaitan. Penelitian 1 bertujuan untuk menganalisis pengaruh right issue terhadap reaksi harga saham yang ditunjukkan dengan adanya abnormal return. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh diolah dengan menggunakan event study methodology dan pengujian hipotesis dengan statistik uji-t. Hasil penelitian I menunjukkan bahwa pada saat tanggal efektif terjadi reaksi harga saham yang negatif tetapi tidak signifikan. Reaksi harga saham yang negatif dan signifikan terjadi pada t = -7 dan t = -8. Hari pertama setelah tanggal pengumuman (t = +1) reaksi harga saham berbalik menjadi positif dan reaksi positif yang signifikan terjadi di t = +2. Hasil penelitian I menunjukkan, secara kumulatif Average Abnormal return selama periode pengamatan jangka pendek yaitu menjelang tanggal efektif (t= -4 s/d t= +2) return saham Iebih berfluktuasi dibandingkan periode selama pengamatan (periode jendela). Hal ini menunjukkan secara akumulasi investor menganalisis bahwa pada periode pendek tersebut adalah timing yang paling tepat untuk merespon right issue dengan lebih cepat dan kuat guna mendapatkan capital gain. Secara kumulatif terjadi AAR. negatif terjadi di hari-hari sebelum tanggal efektif dan berubah menjadi positif setelah tanggal efektif, kemungkinan besar hal ini di sebabkan pada periode sebelum tanggal efektif investor merespon right issue sebagai kabar buruk yang ditunjukkan dengan abnormal return yang negatif. Reaksi negatif ini di off-set oleh perusahaan yang melakukan right issue dengan pengumuman peningkatan capital expenditure bersamaan dengan tanggal right issue dinyatakan efektif, sehingga reaksi investor berbalik menjadi positif dan berarti right issue di respon sebagai kabar baik. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi harga saham terhadap right issue. Untuk maksud tersebut penelitian menggunakan multiple regression analysis dimana CAR sebagai vaniabel terikat dan sebagai vaniabel bebas adalah Debt Equity Ratio (DER), rasio jumlah lembar saham baru dengan jumlah lembar saham yang beredar (RBL), dan rasio harga penawaran saham baru dengan harga penutupan saham sebulan sebelum tanggal efektif (OFFER). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bebas DER berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap reaksi harga saham yang diukur dengan CAR. Variabel bebas RBL berpengaruh negatif dan tidak signifikan, sedangkan OFFER berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel terikat CAR. Dalam penelitian ini nilai R adalah R2 = 0.050. Hal ini menyatakan bahwa hanya sebesar 5% dari total variasi variabel terikat CAR yang dapat dijelaskan oleh seluruh vaniabel bebas yaitu DER, RBL, dan OFFER secara simultan. Sisanya 95% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak di ikutsertakan dalam model penelitian."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T24529
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Antonius
"ABSTRAK
Pembayaran dividen dapat di ibaratkan dengan pisau bermata dua. Selain sebagai sarana untuk membayar balas jasa (return) kepada investor atas dananya yang telah ditanamkannya pada perusahaan, jumlah dividen yang dibayar itu sendiri ternyata membawa suatu informasi kepada publik (investor). Disengaja atau tidak, jumlah dividen yang dibayar akan dijadikan investor sebagai suatu indikator masa depan keuangan perusahaan. Setelah dividen diumumkan investor akan bereaksi sebagai pencerminan hasil pertimbangan mereka terhadap masa depan keuangan perusahaan. Reaksi investor tersebut akan tergambar pada fluktuasi harga saham disekitar pengumuman dividen.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana reaksi investor terhadap pengumuman dividen interim di Bursa Efek Jakarta, serta untuk melihat faktor-faktor apa yang mempengaruhi reaksi investor tersebut. Penelitian ini menggunakan metode dan model yang sama dengan penelitian-penelitian terdahulu yang meneliti dampak pengumuman dividen terhadap harga saham di New York Stocks Exchange. Penelitian tersebut antara lain dilakukan o]eh Swary (1980), Eades (1982), Brickley (1982), Kane, Lee, and Markus (1984), Eddy and Seifert (1988), Wensely (1991), Impson and Karafiath (1992), Moses and Rapaccioiy (1995).
Dengan menggunakan market model untuk menghitung abnormal return, hasil penelitian ini menemukan bahwa pengumuman dividen di Bursa Efek Jakarta ternyata mengakibatkan perubahan harga saham (yang digambarkan dengan kumulatif abnormal return) yang cukup signifikan. Abnormal return yang signifikan tersebut terjadai bukan hanya pada kasus dividen meningkat dan dividen menurun, tetapi juga terjadi pada kasus dividen tetap. Namun reaksi investor terhadap kasus peningkatan dan penurunan dividen relatif lambat. Reaksi yang signifikan untuk kedua kasus tersebut baru terjadi setelah dua hari sejak pengumuman dividen. Hal ini menunjukkan bahwa koreksi pasar terhadap harga saham di Bursa Efek Jakarta sehubungan dengan informasi baru, masih relatif lambat.
Selanjutnya dengan menggunakan model regresi linear, penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan semi-linear yang signifikan antara perubahan dividend yield, risiko sistematis (beta), dan ukuran perusahaan (firm size) terhadap dampak pengumuman dividen terhadap harga saham di Bursa Ekek Jakarta."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikka Nurizka
"Skripsi ini membahas tentang analisis pengaruh sebelum dan sesudah pengumuman right issue terhadap volatilitas harga saham dan volume perdagangan yang meliputi volatility persistence dengan menggunakan pendekatan time varying volatility. Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2006-2015 yang melakukan right issue. Model Autoregressive Conditional Heteroskedasticity ARCH dan Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity GARCH digunakan untuk menjelaskan volatilitas dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa volatilitas harga saham dan volume perdagangan yang meningkat sebelum pengumuman dan menurun setelah pengumuman right issue.

The Focus of this study is to analyze the significance of stock price and trading volume volatility around right issue announcement date, covering volatility persistence by using time varying volatility approach. The sample used is listed company in Indonesia Stock Exchange for the periode 2006 2015 which have done right issue. Autoregressive Conditional Heteroskedasticity ARCH and Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity GARCH model is used to examine the volatility. The results indicate that stock price and trading volume volatility have increased before the announcements and decreased after the rights issue announcements.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S66732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Synthia Atas Sari
"Seasoned equity offering adalah penawaran saham yang dilakukan perusahaan go -public dalam menambah dana perusahaan setelah Initial Public Offering (IPO). Penawaran ini sifatnya ada yang langsung dan tidak langsung. Right issue merupakan cara penambahan saham tidak langsung dan merupakan cara mayoritas dalam menawarkan saham di Indonesia. Penawaran saham ini tentunya akan memberikan dampak pada harga saharnnya, karena pasar itu sangat sensitif terhadap segala bentuk aktivitas yang dilakukan suatu perusahaan.
Reaksi pasar inilah yang merupakan awal dari suatu penelitian penulis mengenai right issue yang selanjutnya akan diukur pengaruh dari pet-forma perusahaan berupa overvalue harga saham, kesempatan pertumbuhan perusahaan, uang kas perusahaan dan besamya jumlah saham yang ditawarkan dalam reaksi pasar terhadap right issue ini. Observasi penelitian dilakukan pada 68 perusahaan yang menerbitkan right issue di Bursa Efek Jakarta selama kurun waktu 1994 - 1996 dengan periode pengamatan t=-59 ski t= + 1, di mana t - 0 merupakan waktu ketika right issue diumumkan.
Penelitian ini menggunakan metode event study dengan menguji hipotesis penelitian. Dengan menggunakan rumus average standardized abnormal return dan melakukan regresi OLS pada variabel-variabel kesempatan pertumbuhan, cash flow, relative issue size, penelitan ini menemukan hasil yang cukup berbeda dengan teori yang digunakan untuk membangun hipotesis penelitian Penelitian ini menghasilkan bahwa perusahaan yang menerbitkan right issue, harga saharnnya bukan dalam kondisi overvalue, sedangkan pada periode pengumuman, abnormal return bereaksi negatif namun tidak signifikan, kesempatan pertumbuhan perusahaan memberikan dampak positif namun tidak signifikan begitu halnya dengan cash flow memberikan dampak negatif namun tidak signifikan dan besarnya penawaran saham memberikan dampak positif dan signifikan.
Penulis berharap dari basil penelitian yang ditemukan ini dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan yang dapat digunakan oleh para investor, emiten, pembuat kebijakan dan peneliti-peneliti selanjutnya mengenai karakteristik pasar modal di Indonesia khususnya di Bursa Efek Jakarta.
"
2000
T20418
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masruroh
"Beberapa alternatif sumber pendanaan baik dari internal maupun dari eksternal (internal & external funds) yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk mendanai berbagai peluang investasi yang diharapkan menguntungkan dalam arti NPV positif. Sumber pendanaan melalui pasar modal menjadi fenomena yang makin popular saat ini sebagai sumber yang patut dipertimbangkan dalam keputusan pendanaan. Manajer keuangan dalam mengambil keputusan berpegang pada tujuan untuk memaksimumkan nilai perusahaan yang akhimya akan dapat meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak pengumuman peristiwa right issue terhadap terjadinya abnormal return yang selanjutnya akan mempengaruhi kemakmuran para pemegang saham. Pada BEJ. Selain itu juga penelitian ini meneliti lebih jauh lagi tentang faktor-faktor apa yang mempengaruhi terjadinya abnormal return. Penelitian yang sama pernah dilakukan oleh Tsangarakis (1996) di ASE, Yunani. Akan tetapi dalam penelitian ini ada modifikasi model yang digunakan (market model) dan variabel tambahan yakni tujuan penggunaan dana hasil right issue.
Emiten yang melakukan right issue selama periode semester 1 tahun 1993 s/d semester 1 tahun 1997 di BEJ ada sebanyak 128 emiten setelah diseleksi berdasarkan tujuan penggunaan dana maka tinggal 34 emiten yang dipilih sebagai sampel. Penentuan to adalah tanggal pengumuman RULBPS dan tanggal pelaksanaan hak (Elex-right).
Hasil penelitian ini temyata membuktikan bahwa jika to adalah tanggal pengumuman RULBPS dan tujuan penggunaan dana untuk akuisisi ekstemal terbukti hipotesa dengan terjadinya abnormal return posistif selama periode event window. Jika tujuan penggunaan dana untuk akuisisi internal tidak terbukti hipotesa karena ternyata terjadi abnormal return negatif dan positif
yang signifikan: Sedangkan faktor yang signifikan berpengaruh terhadap terjadinya CAR (-10.0) adalah variabel OFFER dan LIQUID.
Jika to adalah tanggal pelaksanaan hak (ex-right) serta tujuan penggunaan dana untuk akuisisi ekstemal tidak terbukti hipotesa karena terjadi abnormal return negatif yang signifikan. Untuk tujuan penggunaan dana untuk akuisisi internal juga tidak terbukti hipotesa karena terjadi abnormal return negatif yang signifikan. Sedangkan faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya CAR (-10,0) adalah variabel INVEST, OFFER, LIQUID, MARKET.
"
2000
T20575
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Istiqomah Safitriningrum
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pengaruh pengumuman penawaran umum terbatas (Right Issue) terhadap reaksi pasar (market return). Serta melihat bagaimana pengaruh dari beberapa faktor relevan yang diduga dapat menyebabkan timbulnya reaksi pasar (market return) terhadap pengumuman penawaran umum terbatas (Right Issue). Penelitian ini dilakukan pada periode pasca krisis di Indonesia, yaitu sejak Juni 1999 sampai dengan 2003.
Populasi penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang menerbitkan right di BEJ. Sample yang diambil adalah perusahaan-perusahaan yang menerbitkan right dalam kurun waktu Juli 1999 - Desember 2003. Metode yang digunakan yaitu; Metode Statistik Non Parametrik Sign Test dan Metode Statistik Parametrik. Analisis dan pengolahan data yang dilakukan untuk menganalisis return harga saham, menggunakan sign test, sedangkan analisis dan pengolahan data untuk menganalisis pengaruh dan derajat keeratan antara variabel-variabel yang diteliti menggunakan Multiple Regression.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa reaksi pasar terhadap pengumuman penawaran umum terbatas pada t = 0 atau pada saat tanggal pengumuman penawaran umum terbatas adalah negatif. Demikian juga untuk t = -1 sampai dengan t = + 1 dan setelah tanggal pengumuman right issue yaitu pada t = + 1 sampai dengan t = +5 terjadi respon pasar yang negatif signifikan. Dengan menggunakan uji Non Parametrik Sign Test telah terjadi 35 peristiwa pengumuman penawaran umum terbatas yang direspon negatif oleh pasar dari total 52 peristiwa yang terjadi.
Untuk faktor daya tahan di bursa melalui besarnya kapitalisasi pasar emiten (SIZE) dalam penelitian ini koefisiennya bernilai positif tetapi tidak signifikan. Untuk faktor diskon koefisiennya bemilai negatif signifikan. Untuk faktor besamya jumlah dari saham baru relatif terhadap saham lama yang beredar (Relative Offering Price) hasil yang didapat dari penelitian diatas memiliki nilai koefisien negatif tetapi tidak signifikan. Dan untuk variabel liquiditas nilai koefisien yang didapat adalah positif tetapi tidak signifikan.

The goal of this research is to see how the announcement of offer of limited public (Right Issue) influence to market reaction (return market). And also to see how some relevant factor that anticipated to announcement of offer of limited public (Right Issue) can influence the reaction of market (return market). This research period take from Jun 1999 until 2003, after the crisis time in Indonesia.
These Research populations are companies publishing right in BEJ. And the sample are companies publishing right in July range of time 1999, December 2003.The methodologies are uses for this research are; Non Parametric Statistic Method and the Parametric Statistic Method. Analysis and data processing conducted to analyses share price return, using sign test, while data processing and analysis to analyze the influence and the degree of strongly relation and between accurate variables use Multiple Regression.
Result of this research indicate that reaction of market to announcement of offer of public limited to t = 0 or at the date of announcement of right issue is negativity. And so do for t = - 1 up to t = + 1 and after date of announcement of right issue that is at t = +1 up to t = + 5 happened negative market respond of significant. Invention of negative market responds around date of announcement and after date of announcement of right issue. By using test of Non Parametric Sign Test have happened 35 event of announcement of offer of limited public which negative had respond by market from totaling 52 events that happened.
For power factor hold up in stock through the level of market capitalization of emitted (SIZE) in this research has positive valuable coefficient but not significant. For factor discounted the coefficient valuable is negative of significant. For factor of level of the amount of from new share relative to old share which circulate (Relative Offering Size) result of which got from research above owning negative coefficient value but not significant. And for the variable of liquidity the coefficient valuable is positive but not significant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20134
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pudjo Irianto
"Informasi Laporan keuangan perusahaan relatif sangat penting karena merupakan kunci yang mencatat aktivitas perusahaan dan sebagai kartu angka untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Dalam aktivitas di pasar modal laporan keuangan perusahaan yang telah go public merupakan salah satu informasi yang tersedia bagi investor dalam mengambil keputusan untuk membeli atau menjual saham perusahaan. Informasi laba akuntansi (biasanya diukur dengan earning per share atau EPS) merupakan informasi yang bisa diperoleh dari laporan keuangan.
Dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ball dan Brown (1968), Foster et all (1984) serta Bernard & Thomas (1990) diketemukan bahwa setelah laba akuntansi diumumkan harga saham cenderung terus meningkat harganya untuk saham yang mengalami kenaikan laba dan harga saham cenderung turun untuk saham yang mengalami penurunan laba. Selanjutnya Biddle dart Scow (1991), Collins dan Kothari (1989) serta Easton dan Zmijewski (1989) menemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kaitan antara laba akuntansi dengan harga saham adalah tingkat resiko (n), ukuran perusahaan, persisten laba, keuntungan bebas resiko (rt.).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengumuman laba akuntansi mempunyai pengaruh terhadap perkembangan harga saham (reaksi pasar) setelah pengumuman laba akuntansi dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi kaitan antara pengumuman laba akuntansi dengan perkembangan harga sahamnya (Earnings Response Coefficient).
Periode penelitian dimulai tahun 1993 sampai dengan 1996 dengan mengambil sampel perusahaan go public yang telah terdaftar di BEJ dan memenuhi kriteria yang ditetapkan. Dalam penelitian ini dilakukan langkah :
1. Menghitung kaitan antara pengumuman laba akuntansi dengan perkembangan harga saham. Laba akuntansi dikelompokkan dalam: a) Kelompok emiten dengan berita baik yaitu emiten yang laba akuntansinya lebih besar dari laba akuntansi tahun sebelumnya. b) Kelompok emiten dengan berita buruk yaitu emiten yang laba akuntansinya lebih kecil dari laba akuntansi tahun sebelumnya.
2. Memasukkan faktor-faktor yang diduga mempengaruhi hubungan antara pengumuman laba akuntansi dengan harga saham (ERC). Juga dilakukan uji terhadap asumsi dasar klasik untuk mendapatkan best liner unbiased estimator (BLUE) yaitu uji multikolinieritas, uji autokorelasi dan uji homokedastisitas.
Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, pengumuman laba akuntansi mempunyai hubungan dengan perkembangan harga saham signifikan. Dimana kelompok kelompok saham yang laba akuntansinya lebih besar dari laba akuntansi tahun sebelumnya cenderung mengalami kenaikan harga sahamnya satu minggu setelah pengumuman dan pada kelompok saham yang laba akuntansinya lebih kecil dari laba akuntansi tahun sebelumnya cenderung mengalami penurunan harga sahamnya satu minggu setelah pengumuman. Sehingga pengumuman laba akuntansi mempunyai kandungan informasi (relatif kecil) yang relevan mempengaruhi perkembangan harga sahamnya dan menyebabkan investor memperoleh abnormal return. Selanjutnya diketemukan pula bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kaitan antara pengumuman laba akuntansi dengan harga sahamnya (ERC) adalah tingkat resiko U3) yaitu berbanding terbalik, ukuran perusahaan (FS), kepemilikan investor asing (FIO) berbanding."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Waskito
"Skripsi ini merupakan penelitian terhadap dampak peristiwa right issue terhadap return saham. Penelitian ini menguji hipotesis pasar efisien bentuk setengah kuat pada peristiwa right issue pada sampel saham-saham liquid yang tercatat di Bursa Efek Jakarta periode 1997-2000 dengan metodologi event study. Pada penelitian ini ditemukan bahwa respon pasar terhadap peristiwa fight issue adalah negatif dan pasar Bursa Efek Jakarta belum efisien bentuk setengah kuat pada perode 1997-2000 untuk peristiwa right issue. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya penolakan hipotesis tentang keberadaan abnormal return pada periode eventyang berarti bahwa event mempengaruhi secara signifikan perilaku dan return saham."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S19440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>