Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2703 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fuad Hassan
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 1998
R 001 FUA s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Hassan
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Tinggi, 1998
378 FUA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pindi Setiawan
"Proses pemberdayaan masyarakat yang baik adalah yang memperhatikan pengetahuan masyarakat terkait. Oleh karena itu, pemahaman tentang pengetahuan lokal menjadi penting. Pemberdayaan berarti melakukan sesuatu untuk menjadi lebih berdaya, sehingga tentu di dalamnya mempunyai tahapan belajar atau alih pengetahuan. Pemahaman tentang proses belajar pentimg karena akan mempengaruhi strategi pemberdayaan masyarakat nelayan. Untuk itu saja memfokuskan pada pola proses belajar di dalam kelompok nelayan payang. Kelompok nelayan yang tinggal di Pelabuhan Ratu itu adalah nelayan yang operasi menangkap ikannya menggunakan jenis jaring kantong yang bernama payang. Para nelayan payang berkelompok selain karena kesamaan alat dan tehniknya, juga karena keberadaan kelompok usaha payang dari juragan-juragan yang mempunyai kapal dan jaring payang. Mereka tidak berkelompok karena alasan kesukuan atau kesamaan tempat tinggal.
Para nelayan payang Pelabuhan Ratu percaya bahwa kegiatan menangkap ikan adalah `warisan' leluhur mereka. Sehingga kajian mengenai aksi-aksi memayang dari nelayan Pelabuhan Ratu sedikit banyak akan mengungkapkan salah satu kesinambungan tentang pengetahuan lokal nelayan setempat. Namun pengetahuan nelayan payang tidak berhenti seperti yang diwariskan leluhumya saja, ia terus disempurnakan oleh nelayannelayan payang. Pengetahuan yang ada di individu nelayan juga tidak berhenti menjadi sekumpulkan inovasi-inovasi mereka saja, pengetahuan para nelayan itu, `disebarkan' kepada kelompoknya.
Ada empat peran utama dalam operasi nelayan payang, yaitu peran juragan, peran juru much, peran orang bengkel dan peran anak payang. Anak payang juga terbagi atas sejumlah pecan Lae. Semua peran itu saling berkaitan dan tentu berkaitan dengan kebudayaan yang lebih besar dari nelayan di Pelabuhan Rata dalam membentuk pengetahuan nelayan payang. Peran-peran itu mempengaruhi proses alih pengetahuan. Derajat perbedaan dan persamaan pengetahuan ditentukan pada tingkatan seseorang dalam menjalani perannya. Untuk dapat menelaah proses ini, maka dipakai pendekatan sejumlah teori kognitif dan pembentukan kelompok kecil.
Pada proses alih pengetahuan tidak sepenuhnya bisa terjadi dimana saja dan pada siapa saja. Pengalihan itu butuh 'trig? dan `suasana' untuk mengaktifkannya. Proses alih pengetahuan atau proses belajar ini juga dimungkinkan karena kelompok ini mempunyai kebiasaan membawa orang baru dalam operasi payang. Kenyataan ini membuat para nelayan Pelabuhan Ratu menganggap bahwa kegiatan operasi payang ini adalah sakalal.iannya para nelayan muda. Alih pengetahuan mempunyai dua tahapan penting, yaitu tahapan pengetahuan kelompok dan tahapan pengetahuan minat individu.
Tahapan ini sangat dipengaruhi sifat mekanisme pembagian tugas yang tegas dan luwes dalam operasi menangkap ikan di taut. Proses belajar di dalam tahapan pengetahuan kelompok di atas terdiri dari proses tiru semirip mungkin, tiru-tanya dan tiru contoh. Sedang tahapan minat individu mempunyai proses tiru semirip mungkin per-individu dan proses tirulihat tindakan individu. Proses belajar individu juga dilengkapi dengan percakapan verbal terbatas dan diskusi khas. Suasana proses belajar di atas juga `dilengkapi' dengan cerita tentang kesuksesan likong. Para !ikon yang sukses ini disebut kolot laut, dan mereka menjadi tokoh-tokoh individu yang mempengaruhi pengetahuan kelompok nelayan payang di Pelabuhan Ratu.
Ada sejumlah tempat yang digunakan untuk proses belajar, yaitu di atas perahu ketika melaut, di atas perahu di dermaga, di gudang, di pantai ketika mencelup jating. Selain hari-hari operasi di laut, selama musim payang melaut ada hari yang mempunyai makna penting, yaitu hari jum'at. Hari yang dianggap hari libur, namun juga menjadi waktu untuk para nelayan payang saling berbagi pengalaman."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11990
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Setiari Soerjani
"Tugas akhir ini membahas intervensi terhadap permasalahan kapasitas produksi di sebuah Biro Konsultasi Sumberdaya Manusia (SDM). Penelusuran terhadap masalah menunjuk pada kurangnya eiisiensi dalam proses produksi, dalam hal ini berupa kcccpatan dan kualitas penyusunan laporan hasil Asesmen Karyawan. Tujuan intervensi adalah untulc memotong proses tersebut dari segi waktu dengan meningkatkan profesionalisme para Asesor yang menjadi pemroses utama layanan tersehut. Anzilisis kondisi mcnunjukkan bahwa program yang paling scsuai untuk diterapkan adalah sebuah program terpadu yang didasari oleh konsep Knowledge Engine - diberi tajuk "Intervensi Progresif" (Program Regenerasi Integratif). Program mencakup membangun sistem pembelajaran, menyiapkan kepemimpinan fasilitatif dan penanaman budaya berbagi di antara para Asesor dan pemangku kepentingan lini layanan ini pada umumnya.

This final assignment focuses on intervention towards production capacity in a human resources consulting firm. Investigation points to inefficiency on product delivery due to an unstandardized employee assessment reporting speed and quality. The goal of the intervention is to improve assessors ability to fulfil firm's standard of speed and quality. Accelerating process from knowledge to perfommance and from performance to knowledge as proposed by knowledge engine framework is considered as the most appropriate program. It consists of building systems that support leaming, preparing facilitative leadership and implementing sharing culture among assessors and other stakeholders of the subject to be improved."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T34180
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sitaresmi S. Soekanto
"Tugas akhir ini disusun untuk memperoleh gambaran realistis tentang hambatan-hambatan yang menyebabkan belum tercapainya target rekrutmen kader Partai Keadilan Sejahtera(PKS). Di bab 1 ditengarai, potential problemnya adalah rendahnya kapasitas rekrutmen kader, akibat belum berkembangnya budaya knowledge sharing di partai.
Dari strategy map ( Kaplan, Norton, 2004) disimpulkan bila ada gap strategy dalam hal ini belum tercapainya target rekrutmen kader, maka besar kemungkinannya karena ada gap learning di partai. Maka diadakanlah penelitian terhadap 100 orang instruktur yang merupakan kader unggulan yakni anggota dewasa dan madya dengan ruang lingkup di 6 DPC di DPD PKS Depok sebagai proyek percontohan.
Pisau analisis yang digunakan untuk meneliti permasalahan ini adalah 5 enabler Ba Nonaka (1997). Dan dari hasil pengolahan data kuesioner ditambah wawancara mendalam dengan top management partai dan focus group discussion didapatkan core problemnya adalah tidak adanya redundansi. Tidak adanya redundansi inilah yang menyebabkan belum lancarnya mobilisasi sharing SECI Nonaka dan menghambat pula proses OKC sehingga mengakibatkan belum muneulnya budaya knowledge sharing di partai.
Langkah selanjutnya adalah melakukan generate alternative solutions sebagai upaya memecahkan masalah. Melalui matriks alternatif solusi didapatkan 4 pilihan yang kemudian dinilai dengan matriks pembobotan alternatif solusi berdasarkan kriteria-kriteria: efektivitas, budget, durasi dan ketersediaan SDM dan infrastruktur.
Dari hasil pembobotan terhadap 4 alternatif solusi yang dipilih maka terlihat hasil yang paling tinggi adalah alternatif solusi 2 yakni upaya intervensi terhadap style of leadership pimpinan partai dari attitudes instruktur. Maka penulis pun merekomendasikan alternatif solusi 2 sebagai upaya problem solving di partai yang kemudian diimplementasikan dalam bentuk rencana proyek (project plan). Rekomendasi ini berdasarkan pertimbangan nilai pembobotan yang paling tinggi.dan sesuai pula dengan teori Nonaka tentang peran panting leader dalam proses perubahan.
Rencana proyek ini dilangsungkan dalam durasi 6 bulan di DPD PKS Depok yang melibatkan tim terpadu yang terdiri dari konsultan Knowledge Management, konsultan teknologi informasi dan pars psikolog yang diketuai oleh seorang project leader. Estimasi budget berkisar di angka setengah milyar rupiah.

This study is carried out to obtain a realistic portrayal of the obstacles facing the Justice and Prosperity Party (PKS) in its effort to meet its target number of recruits. Chapter I discusses how a tradition or habit of knowledge sharing and the lack of it is related to poor achievement in the party's recruitment program.
A strategy map (Kaplan, Norton, 2004) has been carried out and shows a link between a learning gap and a gap in the strategy of the party recruitment program. The following step is a study among 100 party instructors - who are considered to be top cadres as they have reached the ranks of "senior" and "mid-level" members - in 6 branches of the Depok regional office of the Justice and Prosperity Party (PKS).
The analytical tool employed in the study is the 5 enablers of Ba Nonaka (1997). Both questionnaires processing and in-depth interviews with party's top leaders as well as the results of a focus group discussion then identify the core problem to be the absence of redundancy. This absence causes poor mobilization of SECI Nonaka sharing and slows down the OKC process and leads to the absence of a knowledge sharing tradition in the party.
The following step is to generate alternative solutions. Through a matrix of alternative solutions, this study identifies four choices that are later weighted in, in accordance to the following criterions: effectiveness, budget, duration and availability of Human Resources and infrastructures.
The procedure leads to the identification of Alternative 2 (attempt of intervention in the party leaders' leadership style and the attitudes of instructors). The author then recommends the choice of Alternative 2 as a problem solving intervention, to be implemented as a project plan. This recommendation is made because the alternative obtains the highest score in the value-weighing procedure. This is also made because according to the Nonaka theory, a leader should be responsible for the introduction of redundancy and the establishment of a knowledge sharing tradition. Further, there is a greater strategic impact to be attained as the leaders determine policies both at the structural (leading) level and functional (instructors) level.
The project plan is carried out for six months in the Depok regional office, involving an integrated team of knowledge management consultants, information technology consultant and psychologists affiliated to the party - headed by a project leader. Estimated budget reaches five hundred millions rupiah.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18531
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hapid
"Tesis ini membahas pengaruh dimensi knowledge leadership yang terdiri atas orienteering of learning, creating a climate, supporting learning process dan action as a role model terhadap penciptaan pengetahuan (knowledge creating) pengurus Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) secara parsial dan bersamasama.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan menggunakan instrumen kuisioner. Analisisnya menggunakan analisi regresi linier ganda. Hasil penelitian menyatakan bahwa secara bersamasama dimensi knowledge leadership berpengaruh signifikan dan positif terhadap penciptaan pengetahuan (knowledge creating) pengurus OKP. Sedangkan secara parsial dimensi dimensi knowledge leadership yang berpengaruh adalah creating a climate dan action as a role model.

The focus of this study is the impact of the knowledge leadership dimension consisting orienteering of learning, creating a climate, supporting learning process and action as a role model to knowledge creating of youth social organization commitee partially and integrallity.
This research is quanitative with descriptive design. The data were collected by questionnaire instrument. The data were analysized by multiple linier regression. Result of the research summarized that the knowledge leadership dimension influential to knowledge creating of youth social organization commitee integrallity. In Partially, the dimension of knowledge leadership give the impact significanly to knowledge creating are creating a climate and action as a role model."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
""This reference set demonstrates exhaustively the many applications, issues, and techniques applied to the science of recording, categorizing, using and learning from the experiences and expertise acquired by the modern organization"--Provided by publisher."
New Jersey: IGI Global, 2012
R 658.3124 ORG I
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Wahyulestari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi praktik preservasi pengetahuan dalam aspek pengalihan pengetahuan berdasarkan Model SECI Nonaka & Takeuchi dalam bidang pendidikan dan pengajaran Fasilkom UI yang telah memanfaatkan sistem e-learning SCeLE (student centered e-learning environment). Penelitian kualitatif dengan metode studi kasus yang mendeskripsikan serta menginterpretasikan interaksi dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan tatap muka di kelas dan komunikasi online di SCeLE (blended learning).
Hasil penelitian menunjukkan praktik preservasi pengetahuan dilakukan dengan pengalihan pengetahuan eksplisit dan pengetahuan implisit dosen kepada mahasiswa dengan cara sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi dan internalisasi. Semua pengetahuan eksplisit tersimpan di SCeLE dalam jangka panjang untuk keperluan repositori pengetahuan dan pengembangan kualitas pendidikan dan pengajaran.

This study aims to indentify the practise of knowledge preservation based on Four Modes of Knowledge Conversion from Nonaka & Takeuchi or SECI Modes in the education and teaching field at the Faculty of Computer Science, Universitas Indonesia which has implemented the SCeLE (Student Centered e-Learning Environment) system. This research was conducted by using qualitative methods with a case study, which described and interpreted the interactions between lecture and students both in class and in online communication using SCeLE system (blended learning method).
The Results show that practice of knowledge preservation was converting the tacit knowledge and explicit knowledge from lecture to students through socialization, externalization, combination and internalization. The knowledge is then preserved in SCeLE, which functions as a repository system in the long run, and it used to enhance the teaching quality at the faculty.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42619
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"To keep us with dynamic environmental changes, modern organizations need to develop internal capabilities, especially those related to intelectual or intangible assets, to become learning organizations. Such organizations need to incorporate the so called Knowlegge Management (KM). As strategic innovation processes, the KM reconstruction in learning organizations refers to continuous directive organizational learning values. The KM reconstruction can thus be viewed as a continuous managerial process on learning empowerment in order to create knowledge through implicit knowledge sharing, concept creation, appropriate concept supports, prototype creation, and knowledge acquisition of organization."
TEMEN 3:2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>