Ditemukan 3629 dokumen yang sesuai dengan query
Keller, Evelyn Fox
NEw Haven: Yale University Press , 1985
501 KEL r
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Roszak, Theodore
Berkeley, California: Conari Press, 1999
501 ROS g
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Sagan, Carl
New York: Presidio Press, 1980
153.9 SAG b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Ade Fristy Syahara
"Tesis ini mengkaji pembentukan pemahaman baru mengenai gender dan seksualitas pada diri penggemar laki-laki melalui keterlibatan mereka dalam konsumsi dan produksi AU boys love. AU boys love merupakan subgenre dari fanfiction yang berfokus pada hubungan romantis antara laki-laki dengan menggunakan idola Kpop sebagai visualisasi. Penelitian dilakukan di media sosial twitter dengan menggunakan pendekatan Cyber Ethnography dan dianalisis menggunakan dua konsep teoritik yaitu undoing gender dan matriks heteroseksual dari Judith Butler. Adanya kebingungan akan orientasi seksual juga ketertarikan terhadap Kpop, membuka jalan menuju konsumsi AU boys love. Melalui konsumsi AU boys love dan interaksi dalam ruang virtual, penggemar diberikan gambaran serta informasi mengenai kehidupan gay. Temuan riset menunjukkan bahwa kehadiran matriks heteroseksual memicu terjadinya pembatalan gender, dan ruang virtual boys love menjadi media yang menjembatani hal ini. Sebagai media yang mampu memberikan ruang dan wawasan bagi penggemar, sehingga penggemar dapat mengkonfirmasi ketertarikan mereka terhdap laki-laki, juga melakukan pembatalan gender tidak hanya di dunia maya, juga di dunia nyata. Upaya pembatalan gender dilakukan dengan cara mengungkapkan ketertarikan terhadap laki-laki, aktif dalam berkencan dan berhubungan seksual, serta menjadikan pengalaman percintaan dan seksual yang mereka miliki sebagai inspirasi untuk memproduksi AU boys love. Saya berargumen bahwa konsumsi dan produksi AU boys love membentuk suatu ruang virtual yang dapat membantu penggemar untuk menerima diri dan orientasi seksualnya, juga melakukan pembatalan gender sehingga dapat membentuk diri mereka saat ini.
This thesis examines the formation of a new understanding of gender and sexuality in male fans through their involvement in the consumption and production of AU boy’s love. AU boy’s love a subgenre of fanfiction that focuses on romantic relationships between boys using K-pop idols as visualizations. The research was conducted on Twitter social media using the Cyber Ethnography approach and analyzed using two theoretical concepts: Heterosexual Matrix and Undoing Gender from Judith Butler. Confusion about sexual orientation and interest in K-pop, paving the way for consuming AU boy’s love. Through consuming AU boy’s love and interactions in virtual space, fans are given an overview and information about gay life. Research findings show that that the presence of the heterosexual matrix triggers undoing gender, and the virtual space of a boy's love becomes a medium that bridges this. As a medium that can provide space and insight for fans, so that fans can confirm their attraction to men, it also carries out undoing gender in cyberspace and the real world. Efforts to undoing gender are carried out by expressing interest in men, being active in dating and having sexual relations, and using their romantic and sexual experiences as inspiration for producing AU boy's love. I argue that the consumption and production of AU boy's love forms a virtual space that can help fans to accept themselves and their sexual orientation, as well as Undoing gender so they can shape who they are today."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Aulia Rahma
"Makalah ini merefleksikan pengalaman saya dalam mendapatkan stereotip dan perlakuan diskriminatif di tempat kerja. Sebagai admin probation perempuan, saya seringkali dibebankan pekerjaan tambahan yang berfokus pada pekerjaan domestik seperti merapikan meja, menyapu dan mengepel ruangan, membuatkan kopi, menimbang sampah, mengisi token listrik, dan pekerjaan lain yang sejenis di luar dari pekerjaan utama. Sejalan dengan pernyataan Heilman (2012) bahwa stereotip gender memiliki dua atribut yaitu stereotip deskriptif (seperti apa) dan stereotip preskriptif (bagaimana seharusnya). Perempuan sering dikaitkan dengan pekerjaan bertipe feminin yang pasif dan subordinat. Hal tersebut saya rasakan selama proses probation yakni sering dipandang lemah secara fisik, dilihat sebagai pribadi yang cengeng secara emosional, mempunyai sikap yang ribet, diekspektasikan untuk selalu rapi dan teratur serta dianggap mudah diperintah karena kedudukannya diposisikan di bawah laki-laki. Stereotip yang kuat tersebut menuntun pada berbagai perlakuan diskriminatif, hingga pelecehan seksual baik verbal maupun nonverbal. Pengalaman kerja ini menjadi catatan penting bahwa stereotip gender telah membentuk tipe-tipe pekerjaan berdasarkan gender serta berpengaruh secara signifikan dalam menentukan perlakuan aktor lain (pemilik perusahaan, karyawan lain, dan pelanggan) terhadap pekerja perempuan.
This paper reflects on my personal experience with stereotypes and discriminatory treatments in the workplace. As a female probationary administrator, I frequently faced additional tasks that focuses on domestic core such as tidying tables, sweeping and mopping the room, making coffee, weighing garbage, input electricity tokens, and other similar duties outside of my primary responsibilities. Consistent with Heilman’s (2012) assertion that gender stereotypes comprise two attributes—descriptive stereotypes (are like) and prescriptive stereotypes (should be like). Women are often associated with passive and subordinate feminine tasks. During my probationary period, I often felt perceived as physically weak, emotionally fragile, overly meticulous, expected to be orderly and neat, and easily directed due to being positioned hierarchically below male colleagues. These pervasive stereotypes led to various forms of discriminatory treatment, including both verbal and non-verbal sexual harassment. This work experience highlights the significant impact of gender stereotypes in shaping gender-typed work and influencing the treatment of female workers by other actors (owner, other employees, and customers) in the workplace"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Chomsky, Noam
Glosgow: Fontana/Collins , 1975
005.13 CHO r
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Mahathir bin Mohamad, 1925-
Selangor: Pelanduk Publications, 2002
330.95 MAH r
Buku Teks Universitas Indonesia Library
306.874 MOO c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Elkins, William R.
New York: McGraw-Hill, 1982
808.042 7 ELK l
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Morgan, Charles
London: Macmillan, 1946
824.91 MOR r
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library