Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190753 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eddy Rivai
"Strategi merupakan suatu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam era persaingan usaha semakin ketat, tiap perusahaan dituntut dapat menentukan strategi yang tepat, agar dapat memenangkan persaingan tersebut, minimal dapat bertahan sehingga perusahaan tidak ditutup.
Perusahaan briket batubara PT. Bukit Asam adalah saiah satu perusahaan yang dituntut untuk dapat bertahan, bahkan apabila mungkin dapat berkembang, didalam bersaing dengan perusahaan bnket batubara Iainnya. terlebin lagi perusahaan ini dituntut untuk betul-betui dapat mandiri.
Penelitian ini dilakukan dengan lujuan untuk mengetahui posisi strategis perusahaan briket batubara PT. Bukit Asam pada saat ini, dan kemudian rnengkaji Serta menentukan strategi-strategi yang tepat sebagai dasar menuju peningkatan kinerja perusahaan.
Acuan yang digunakan daiam kajian tersebut adalah perlumbuhan dan relatif market share dan teori BCG Growth Share Market, teori pengukuran kinerja perusahaan (Baianced Scorecard) serla Analisa Hirarki Proses (AHP) sebaga. Dasar untuk menentukan strategi alternatif. Di dalam peneiitian ini data di dapat dari pabrik briket PT. Bukit Asam, perusahaan seienis Iainnya, Serta 'dari Iembaga atau departemen terkait. Selain itu agar didapatkan data yang Iebih objektifjuga diedarkan kuasioner.
Dari penelitian diperoleh kesesuaian antara kondisi yang dialami perusahaan saat ini dengan hasil penelitian, dimana pada saat ini perusahaan masih mengalami large negative cash iiow (question marks). Disamping itu ada beberapa kesamaan antara strategi yang sedang dijalankan dengan strategi yang dihasilkan.

Strategy is one of tool to achieve the company goal. In the tighter competition era, each company to be claimed to decide the right strategy, in orde ' to win the competition, at [east it can be stand firm so that the company is not closed. PT.
Bukit Asam is one of the companies which is to be claimed to stand tirm even if possible it can be developed, in competing with the other bricret, especially the company to be claimed to be fully self-government.
This research is done in order to know about the strategic position PT. Bukit Asam right now, and later examine and also decide the right strategies as a basic to strive for the self-government company. Form that is used in the instruction is growing and relative market share from BCG Growth-Share Matrix theory, Balanced Scorecard, and also AHP analyzes as a basic to decide the altemative strategy. ln this research, data is got from PT. Bukit Asam, the other similar company, and also institution or department which has the same field.
Beside that, in order to get more objective data, questioners are circulated. The research obtains the match between the conditions that is had by the company right now and the result of the research, where right now the company still has a large negative cash flow. Beside that, there is a similiarity between some strategies that are doing and strategies that are produced from the research, for instance, the company tries to maintain captive market, increase marketing and diversiication in non-bricret field."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T6515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Rivai
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T41096
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Yudho Adianto
"Tujuan karya akhir ini adalah mengidentifikasi kapabilitas perusahaan, mengkaji visi dan misi, serta merancang balanced scorecard di PT.Grahanusa Mediatama untuk meningkatkan efektifitas implementasi strategi perusahaan tidak hanya dari ukuran finansial. Balanced Scorecard sebagai Sistem Manajemen Strategis mengkomunikasikan dan mengawasi eksekusi strategi melalui proses cascading sampai dengan level departemen dan alignment. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa strategi perusahaan kurang selaras dan kurang dikomunikasikan. Balanced scorecard disertai cascading dan alignment membantu perusahaan meningkatkan implementasi strategis dalam hal komunikasi dan sinergi. Diharapkan karya akhir ini dapat menjadi referensi perusahaan dan pihak lain dalam mendalami balanced scorecard khususnya dari sisi praktek cascading dan alignment strategi.

This thesis is to identify and evaluate company capabilities, vision and mission, and design PT.Grahanusa Mediatama?s scorecard to improve strategy implementation, accomodating non-financial measures. Balanced scorecard as a Strategic Management System communicate and monitor strategy execution through cascading and alignment processes. The cascading processes will be made through departmental level. This study reveals that company strategy lacks communication thus execution. Cascading and alignment process of balanced scorecard could significantly improve communication and synergy across unit. The expectation is that this study could contribute a reference to those building the balanced scorecard or studying further about strategic cascading and alignment processes."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31471
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang S. Wibowo
"Masalah yang ada di SU Radiologi RS Haji Jakarta adalah Pertama: Rendahnya jumlah pasien yang dilayani dibandingkan dengan ketersediaan alat dan SDM yang ada. Kedua: Rendahnya utilisasi peralatan dan kecepatan waktu pelayanan yang belum sesuai dengan target yang ditetapkan. Ketiga: Rendahnya jumlah pasien secara umum, khususnya pasien dari luar (20 %). Keempat: Adanya fluktuasi pendapatan dan rendah profit (hingga minus).
Penelitian ini dilaksanakan dengan desain penelitian jenis studi deskriptif analitik, yaitu menggunakan informasi deskriptif sebagai dasar pengambilan keputusan untuk langkah strategik. Penelitian ini bersifat studi khusus (spesifik) hanya untuk pemecahan masalah di SU Radiologi RS Haji Jakarta. Analisa data menggunakan reject rate film analysis, matrik EFE dan IFE, serta analisa SWOT.
Hasil penelitian menujukkan pengelolaan RS Haji semakin banyak perubahan dengan diswastakan oleh pemerintah, yaitu ditandai dengan penggunaan konsultan, pendekatan perencanaan jangka panjang dengan SWOT dan perubahan Misi dan Visi RS yang berubah dari statemen adanya pelayanan jamaah haji menuju rumah sakit umum dengan pelayanaan yang islami. Faktor pemasaran internal dan pemasaran eksternal kurang begitu berdampak terhadap jumlah pasien radiology. Hal ini ditandai dengan rendahnya pendapatan kotor dan pendapatan bersih radiology. Penentuan target netto dalam perencanaan belum seimbang dengan besarnya investasi alat.
Tingkat penolakan film selama bulan April hingga Juni 2002 menujukkan jumlah penolakan yang semakin meningkat hingga, tingkat penolakan pada bulan Juni sebesar 4 %. Faktor terbesar kegagalan foto disebabkan oleh pergerakan pasien, kesalahan posisi pemotretan serta pesawat radiology. Target perencanaan tahun 2002 untuk utilisasi alat rata-rata sebesar 36,95 % dari kapasitas maksimal alat dan target net income 10,92 % dari pendapatan bulanan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain adalah: Masih belum optimalnya pendayagunaan sumber daya manusia dan sumber daya peralatan di SU Radiologi. Hal ini nampak jelas pada tingkat pendapatan bersih SU Radiologi yang rendah dan rendahnya tingkat utilisasi peralatan radiology, khsususnya untuk alat pemeriksaan khusus. Hasil analisa EFE dan IFE menujukkan keberadaan SU Radiologi mempunyai strategi yang baik untuk mengantisipasi faktor eksternal, namun belum optimal dalam memanfaatkan aspek internal. Perencanaan SU Radiologi untuk tahun 2003-2005 harus memberikan penekanan untuk prespektip People dan Process pada pendekatan balanced scorecard.

The Planning On the Department Of Radiology in Haji Hospital Jakarta on 2003 until 2005 with the Balanced Scorecard MethodThe problems on the department of radiology in Haji Hospital Jakarta are: First; the lower number of patients compare with the x-ray machines and human resources for radiographers and radiologist. Second: The lower of x-ray machine utilities and time service under target with establish the standard procedures. Third: The lower number of patients, especially from out patients (20%). Fourth: The fluctuation and lower of the net profit until minus on December 2001.
The research was done with research design of descriptive. The research using descriptive information for the decision making for strategic planning. This research is the kind of cases study only for solves the problems in department of radiology in Hajji Hospital Jakarta. The analysis of research using rejects rate film analysis, metric of evaluation factors external and evaluation factors internal, and SWOT analysis.
The result of the research appointing same kinds are the managing of Hajji Hospital any same changes because impact from privatization from government, this impact indicating with using consultant and using balanced scorecard for strategic planning, changes of mission and vision statement from "Jammah Hajji" services becoming general services and Islamic services, changes from east south Asia hospital class to international class.
The factor internal marketing and external, marketing do not have impact on number of radiological patient. This problems indicating with the lower of radiology income. The target on net profit radiology is not balanced with the number of machines infestation.
Degrees of reject rate film since April until June 2002 appointing any decrease of number film reject, and number reject on June 2002 until 4 %. The biggest factor film reject courses moving patient, false of patient position and x-ray machines. The planning target in 2002 years, that average utilities of radio logic machines 36,95 % from maximum capacity and target for net income 10,92 % from monthly income.
The conclusions of this research are: Still do not optimally of empowering of human ' resources and machine resources, especially special procedures radiology machine. The results of the metric of evaluation factors external and evaluation factors internal showing the radiological condition is good to anticipated external factors, but still do not optimal to empowerment from internal resources. The planning department radiology for 2003 until 2005 years has to stressing on people perspectives and process in balanced scorecard method."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T10011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Yasmin
"Dilatarbelakangi oleh krisis multidimensi dan ketergantungan terhadap lembaga internasional dalam membiayai pengeluaran negara yang meningkat, dan juga keluarnya Indonesia dari program pemulihan ekonomi IMF, merupakan salah satu bentuk respon untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri. APBN akan bergantung pada sumber penerimaan domestik. Karya akhir ini dititikberatkan kepada penilaian kinerja dari KPP yang merupakan organ vital dari DIP. Teori yang digunakan adalah balanced scorecard, yaitu sistem pengukuran kinerja manajemen tujuan jangka panjang, dimana pengukuran dilaksanakan berdasarkan data masa lalu, sekarang dan yang akan datang. Konsep ini menyeimbangken pengukuran kinerja keuangan dan nonkeuangan, serta menyelaraskan aktivitas operasional dengan visi, misi dan strategi yang dimiliki.
Balanced scorecard menekankan kerangka kerja untuk pengukuran melalui empat perspektif. Perspektif keuangan menekankan pada pencapaian target penerimaan KPP, yang berdampak peningkatan penerimaan pajak secara keseluruhan. Perspektif pelanggan memiliki tujuan strategis peningkatan kepatuhan, pelayanan dan pengetahuan Wajib Pajak. Perspek:if proses bisnis internal lebih pada aktivitas kritis yang ada dan dilaksanakan oleh pegawai KPP. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran dan pertumbuhan yang mendukung tujuan strategis dari perspektif Ininnya dengan meningkatkan kemampuan dan kepatuhan pegawai serta pemberian sarana dan fasilitas.
Pengukuran kinerja pada KPP "XXX" dengan menggunakan perspektif balanced scorecard menunjukkan bahwa kinerja yang dimiliki sudah memadai, walau masih terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi penilaian kinerja tersebut, antara lain manch banyaknya Wajib Pajak yang non efektif di KPP "XXX", peningkatan dikeluarkannya Surat Tagihan Pajak dan Aktivitas pemeriksaan yang belum mencapai target"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15682
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Pratomo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T24503
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyadi
Jakarta: Salemba Empat , 2001
658.401 2 MUL b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wilda Sukmawati
"Menghadapi persaingan bisnis yang terus menerus berkompetisi, ditambah dengan benmunculannya pesaing bare dan kondisi kestabilan ekonomi serta politik yang tidak kondusif, perusahaan dituntut untuk menyusun kembali strategi bisnisnya. Perusahaan harus mempunyai strategi yang tepat untuk mengevaluasi dan menilai kinerja pemasok demi menjamin tersedianya produk barang jadi yang berkualitas.
Penelitian ini dilakukan di perusahaan pelayanan air bersih, yaitu di PT Thames Pam Jaya yang melayani penyediaan air bersih di wilayah Jakarta bagian Timur. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian terhadap 12 perusahaan pemasok yang memasok 5 jenis material pipa saluran air bersih yang merupakan peralatan teknik untuk menunjang kegiatan perusahaan.
Tahap pertama penelitian adalah menentukan tingkat kepentingan yang terdiri dari tujuan, kriteria, subkriteria dan Skala intensitas dengan menggunakan kuesioner. Dari basil pengolahan data diperoleh 6 kriteria yang dianggap penting dalam menilai kinerja supplier yaitu kualitas, harga, waktu pengiriman, pelayanan, kemampuan teknik dan komitmen manajemennya.
Keenam kriteria ini diolah dengan menggunakan AHP. Hasil pengolahan AHP ini akan menjadi dasar pembuatan model matematis linear goal programming untuk dapat menentukan pemasok yang memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan.
Referensi: 15 (20002-2005)

Facing the evolving competition in business and the fact that many new entrances in business plus the economic and politic situations that are not conducive, a company must review their strategy so that they can survive in this very competitive environment. Management should find a new strategy to evaluate and review supplier performance to ensure they will only get good quality of supplies.
This research was conducted in clean water provider, PT Thames Pam Jaya, who supplies clean water for east part of Jakarta. The evaluation was carried out against 12 suppliers who supplies 5 types of clean water pipe as major technical equipment to support company's activities.
The first stage of this research was to determine the importance level of goal, criteria, sub-criteria and intensity scale using questionnaire. The result of data processing shows 6 criteria considered the most important to indicate supplier's performance that are quality, price, delivery time, service, technical skill and management commitment.
The six criteria to be processed using AHP. The result of AHP process becomes the basic to create linear goal programming mathematics model to determine which supplier brings the best contribution to the company.
References: 15 (2002-2005)
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunanto Dwi Nugroho
"Perusahaan jasa mover masih sangat sedikit di Jakarta. Kebanyakan masyarakat Indonesia belum sepenuhnya mengetahui lingkup kerja dan jasa yang ditawarkan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa strategi bersaing PT. CPM dalam bidang jasa mover dalam perkembangannya di Indonesia. Perusahaan mengalami pasang surut dalam perkembangan usahanya akibat terjadi beberapa kesalahan manajemen dan juga dampak dari krisis multidimensi yang melanda Indonesia.
Penerapan strategi berada dibawah tanggungjawab manajemen direksi yang dikoordinasikan dengan manajemen tingkat atas. Metode penulisan dan pengumpulan data menggunakan metode deskriptif, kualitatif dan eksplanattif. Data primer dikumpulkan melalui wawancara sedangkan data sekinder didapat melalui studi pustaka yang berkaitan dengan obyek penelitian.
Pengolahan dan anlisis data dilakukan dengan membandingkan data yang ada dengan teori strategi bersaing yang dibahas. Untuk melihat hambatan dan kendala yang dihadapi, data yang diberikan perusahaan diolah kembali sehingga terbentuk susunan gratik yang kemudian dijelaskan oleh penyedia data. Data tahunan yang digunakan merupakan data total penagihan total penjualan, total keuntungan, dan total biaya selama lima tahun terakhir. Wawancara secara langsung dilakukan secara bertahap dari manajemen tingkat atas dan manajemen tingkat menengah. Pengumpulan informasi secara tidak langsung didapat melalui keikutsertaan penulis dalam pengerjaan suatu peketjaan jasa dan hubungan interaktif penulis dengan karyawan operasional. Informasi juga diperoleh dati beberapa pelanggan jasa yang menggunakan jasa perusahaan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perusahaan memiliki potensi yang kuat dalam pengembangan usaha di masa yang akan datang. Setiap masalah yang timbul dijadikan dasar pengalaman pemsahaan dalam menentukan langkah strateginya. Kepercayaan dan loyalitas karyawan pada perusahaan dapat dijadikan alat penunjang keberhasilan perusahaan. Kekompakan dan kerjasama yang terjalin dengan baik di tubuh perusahaan menghasilkan efisiensi dan efektifitas yang terbukti dengan peningkatan penjualan perusahaan. Penetapan fokus perusahaan pada sektor lokal moving dan domestik cargo dinilai sangat tepat untuk mendongkrak kembali penjualan. Keuntungan dan kestabilan kondisi keuangan perusahaan didapat melalui komposisi bauran pemasaran yang cocok yang digunakan pada sektor jasa ini.
Dengan analisa lima kekuatan yang dikemukakan oleh Porter, perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengelolanya dengan baik. Perluasan bidang usaha yang dilakukan untuk menunjang bisnis utama di bidang mover, terbukti mampu menopang kegiatan perusahaan dalam kondisi normal maupun pada saat mengalami kegoncangan. Adanya pesaing dari perusahaan multinasional yang memliki modal dan jaringan internasional disikapi perusahaan dengan melakukan taktik gerilya. Pertemuan secara langsung dihindari seminimal mungkin. Pemusatan kekuatan perusahaan ditujukan pada sektor lokal moving dan domestik kargo. lkatan emosional dengan pelanggan jasa terus ditingkatkan dengan mengedepankan keramahan dan hubungan kekeluargaan dengan perusahaan.

There were still little mover companies in Jakarta. Most of Indonesian people still unfamiliar about product and movers services. The purpose of this research was to analyze the competitive strategy of PT. CPM in mover services in Indonesia. The enterprise itself had suffer several mismanagement according of its life and also because the effects of multiple crisis in Indonesia.
The strategy was under directors management responsibility and coordinated with top management. The research and data methods was using the descriptive, qualitative and also using explanative methods. The primer data was collected by interview and the secondary data was taken from literature study which connected with the research object.
To annalists and processed the data was doing by comparing the data with the strategic competitive itself. To look for the barriers and the inhibiting factors, the data was processed and tumed into several graphics which explaining from the data sources. The primary data was the yearly data including the total invoice, the total selling, yearly profit and the total cost for at least 5 years. The interactive interview was doing from top management until the middle management. The rwearcher also got the secondary data from interactive relationship from the operational division. The information also collected from several customers which used the service of the product.
The output of the research was conclude that the enterprise has strong potentials business in movers industry to grow in the future. Every problem adding the enterprise experience to coordinating the strategy. The employees had give their loyalist and respectfulness to the organization was the basic capital for organization success. Strong corporation between enterprise and the affiliates was created the effectiveness and more efficiency to push the product selling. The focus to deal with local moving and domestic cargo was very effective to make the profits grow rapidly.
With the Porter's five forces analysis, the enterprise had the ability to manage its resources very well. The expansion ofthe business doing to maintaining and supplying the core business was proofed to help the enterprise in any situation. To handle the other mover especially multinational competitor, the enterprise has used the guerrilla tactics. The war only happened in unconditional situation. The powers was focused in local moving and domestic cargo sector. Emotional relationship also had the priority to maintaining the family relationship between the customers and the enterprise.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14007
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddie Kurniawan
"PT X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit tenaga listrik, perusahaan ini menyuplai tenaga listriknya pada PT PLN (Persero). Sejak PT X merubah visi dan misi perusahaan, visi perusahaan sekarang adalah menjadi pcrusahaan publik dengan kinerja berkelas dunia dan bersahabat dengan lingkungan. PT X membutuhkan sebuah metode pendekatan baru untuk mencapai visi yang dicanangkan perusahaan ini. Dan salah satu alat bantu yang paling sesuai untuk mendapatkan strategi-strategi yang tepat untuk PT X adalah dengan menggunakan manajemen strategi.
Dalam tulisan ini akan dijelaskan kerangka yang dipergunakan dalam merancang fonnulasi strategi dengan pendekatan manajemen strategi oleh PT X. Kerangka strategi ini mengintegrasikan tiga buah alat bantu manajemen strategi dengan kriteria bisnis 2004 untuk kesempumaan kinerja yang diadaptasi dari Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) untuk pengembangan strategi pada perusahaan pembangkit tenaga listrik.
Metodologi yang dipergunakan untuk menyusun kerangka manajemen strategi adalah mengkombinasikan matriks SWOT dengan balanced scorecard.

PT X major business is in power industry. They provide electricity for PT PLN (Persero). Since they changed their vision and mission-their vision now is to become public company with world class performance and friendly with environment. PT X need a whole new different approach to achieve this vision. And one of the most powerful tools to get appropriate strategies for PT X is by using strategic management.
This paper describes the framework employed in strategy formulation using strategic management by the PT X. The proposed framework integrates three widely used business management strategic tools together with the business criteria 2004 for performance excel1ence adopted from the Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) for strategy development in power plant business.
The methodology of the proposed framework used is to conjoin the SWOT matrix with the balanced scorecard (BSc), identifying the four critical successful perspectives. Then the next step is to analyze and establish priority the MBNQA business criteria 2004 for business perfonnance excellence using quality function deployment (QFD) methodology.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S48502
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>