Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100168 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Slamet Setiono
"Tesis ini tentang perdagangan kayu ilegal di pelabuhan Karangantu yang terletak di Kabupaten Serang, yang ditinjau dari perspektif ilmu kepolisian, dengan fokus pada hubungan antara pedagang, yaitu penjual dan pembeli kayu ilegal dengan aparat penegak hukum, yaitu polisi dari tingkat pos polisi sampai dengan Mabes Polri dan kesatuan pelaksana kehutanan pelabuhan Karangantu. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode etnografi. Untuk rnengumpulkan data-data yang dibutuhkan dilakukan melalui pengamatan, pengamatan terlibat dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Penegak hukum melakukan penyimpangan dan tidak menjalankan tugas dan kewajibannya, penegak hukum menjadi bagian dari sistem perdagangan kayu ilegal, (2) munculnya "norma? dalam sistem jaringan perdagangan kayu ilegal di pelabuhan Karangantu, (3) hadirnya "koordinator" yang sangat berperan dalam proses perdagangan kayu ilegal di pelabuhan Karangantu, hubungan yang baik antara koordinator dengan petugas mampu menjadikan para penegak hukum bagian dari jaringan perdagangan kayu ilegal, (4) petugas polisi dan petugas kehutanan yang ada di pelabuhan Karangantu tidak melakukan penegakan hukum dengan baik.
Implikasi kajian tesis ini komitmen kuat dari Polri dan pemerintah untuk melakukan penegakan hukum terhadap perdagangan kayu ilegal, yang dilakukan di hulu (tempat penebangan) dan di hilir (pelabuhan). Kebijakan yang dilakukan di pelabuhan terlebih dahulu disosialisakan kepada masyarakat. Untuk mendukung tindakan diatas pemerintah mengalihkan pekerjaan warga untuk kembali menjadi nelayan kembali dengan membangun sarana dan prasarana pendukung."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14911
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ihsan
"ABSTRAK
Lingkungan bisnis industri kayu dan furnitur telah berkembang dengan pesat dan semakin kompleks. Selain mementingkan fungsi dasar, banyak konsumen semakin mempertimbangkan desain sesuai selera pribadi guna mewakili jatidiri. Furnitur telah menjadi semakin bersifat identitas personal, sehingga konsumen cenderung menghindari membeli dengan desain dan produk yang sama dengan milik orang lain. Selain itu, sentimen isu lingkungan melalui isu ekolabeling turut membuat lingkungan bisnis industri kayu dan furnitur makin kompleks. Perubahan tersebut menuntut industri kayu dan furnitur meningkatkan mutu, desain dan standar eko-labeling dengan melakukan strategi inovasi yang tepat untuk menciptakan daya saing yang berkelanjutan .Inovasi menjadi dilema, untuk bertahan perusahaan dituntut meningkatkan efisiensi melalui optimalisasi resource, disisi lain harus berinvestasi mencari peluang atau produk baru. Akan tetapi penelitian sebelumnya menyatakan perusahaan yang sukses memiliki kemampuan inovasi yang dapat mengoptimalkan resource, sekaligus mencari cara, pasar, peluang, dan produk baru. Tujuan penelitian ini mengkaji anteseden yang mempengaruhi kemampuan inovasi pada perusahaan kayu dan furnitur di Jawa Tengah.Penelitian menggunakan unit analisis perusahaan kayu dan furnitur di Jawa Tengah dan teknik statistik yang digunakan adalah SEM dengan metode PLS. Hasil penelitian menunjukkan lingkungan bisnis, struktur organisasi, SDM, dan interfirm linkage mempengaruhi inovasi, dan inovasi mempengaruhi kinerja perusahaan kayu dan furnitur di Jawa Tengah. Kata kunci:Innovation, dynamic environment, competitive environment, struktur organisasi, SDM, interfirm linkage, performance, kinerja, perusahaan kayu dan furnitur

ABSTRACT
The business environment of wood and furniture industry has grown rapidly and become more complex. Beside the basic functions concerned, many consumers are increasingly considering the design according to personal taste in order to represent their identity. Furniture has become as personal identity, therefor consumers tend to avoid buying the same product design with anyone else. In addition, environmental issues through the Eco labeling issues involved in making the business environment increasingly complex. The change of business eviornment requires the industry to improve quality, design and eco labeling standards by doing the right innovation strategy to create sustainable competitiveness. Innovation becomes a dilemma, the companies must improve efficiency through the optimization of resources to survive, on the other side they should invest to look for opportunities or new products. However, previous studies stated a successful company has the innovation ability to optimize the resource, as well as seeking ways, markets, opportunities, and new products. The purpose of this study examines the antecedents that affect the ability of innovation in the wood and furniture industry in Central Java. The research using wood and furniture company in Central Java as unit analysis, and the statistical techniques used is SEM with PLS method. The results showed the business environment, organizational structure, human resources, and interfirm linkage affect innovation, and innovation affect the performance of Wood and Furniture Company in Central Java. "
2017
T47796
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Mangara
"Struktur industri kehutanan saat ini cenderung bias pada industri berskala besar dan kurang mengaitkan kegiatan ekonomi hutan dengan ekonomi lokal dalam upaya menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan. permasalah kelembagaan berupa lemahnya law enforcement telah mengurangi investasi mengiringi berkembangnya industri berskala besar. Di sisi lain, industri skala menengah sebagai penyeimbangan ternyata tidak tumbuh sehingga memunculkan fenomena missing of the middle dalam industri kehutanan. Industrialisasi kehuatan berbasis skala kecil dan menengah diharapkan dapat mengurangi permintaan terhadap bahan baku kayu. Untuk ini pemerintah perlu melakukan restukturisasi industri kehutanan secara efektif ditunjukkan oleh keterkatian kebijakan industri (industrial policy). Kebijakan down sizing industri kehutanan tidak cukup untuk mengurangi tekanan terhadap hutan sehingga intervensi harus juga dilakukan di sisi suplai. Pemerintah harus meninjau untuk menggnati sistem hak pengusahaan hutan (HPH) dengan sistem yang lebih menggunakan sistem mekanisme pasar (bidding system). Sistem pasar ini mensyaratkan adanya perusahaan pada pasar kay dan non kayu. Dalam pasar kayu ini industri pengolahan IKM (Industri Kecil dan Menengah) diupayakan mendapat akses yang lebih besar memasuki pasar kayu bulat."
Jurnal Kebijakan Ekonomi, 2005
JUKE-1-1-Agust2005-37
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Miniarti
"ABSTRAK
Sistem Verifikasi Legalitas Kayu SVLK adalah instrumen yang ditetapkan Pemerintah Indonesia dalam upaya membangun legitimasi terhadap kebijakan tata kelola kehutanan Indonesia melalui pendekatan pasar. Tolok ukur keberhasilan SVLK bergantung dari sejauh mana SVLK mampu menciptakan tata kelola kehutanan berkelanjutan. Permasalahannya adalah sejak diberlakukannya SVLK pada tahun 2009, belum ada evaluasi kebijakan SVLK guna mewujudkan tata kelola kehutanan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kebijakan SVLK dalam perbaikan tata kelola kehutanan dan untuk mengetahui manfaatnya terhadap peningkatan kinerja industri kayu. Metode analisis yang digunakan pada tujuan satu adalah metode analisis normatif deskriptif dengan narasumber yang berasal dari 4 kelompok pemangku kepentingan, sedangkan untuk tujuan dua sampel ditentukan berdasarkan purposive sampling yang berasal dari industri kertas, industri kayu panel, industri kayu pertukangan, dan industri mebel. Hasil penelitian, SVLK saat ini cukup berhasil mendukung perbaikan tata kelola kehutanan, namun belum bermanfaat dalam peningkatan kinerja industri kayu sehingga disimpulkan kebijakan SVLK belum berkelanjutan. Berdasarkan hasil tersebut, telah dirancang strategi kebijakan SVLK yang mengharmonisasi aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk mencapai keberlanjutan.

ABSTRACT
The Timber Legality Verification System SVLK is an instrument established by the Government of Indonesia as an effort to build legitimacy on Indonesia 39 s forest governance policy through a market or economic approach. The performance benchmark of SVLK depends on the extent to which SVLK is able to create sustainable forest governance. However, since the introduction of SVLK in 2009, there has been no evaluation of the success of SVLK 39 s policy in creating sustainable forest governance. This study aims to assess the effectiveness of SVLK policy in improving forestry governance, and to explore the benefits of SVLK in enhancing the wood industry performance. The analytical method used in the first objective is descriptive normative analysis with 13 resource persons from 4 stakeholder groups. For the second objective, purposive sampling was used to determine the respondents who came from paper, wood panel, woodworking, and furniture industries. The result of the study found that SVLK policy is quite successful to support the improvement of forestry governance, but not yet beneficial to the improvement of timber industry performance. Based on the results, the SVLK policy strategies that harmonize economic, social, and environmental aspects have been developed to achieve sustainability.Keywords SVLK, sustainable, forestry governance, wood industry"
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helmy Adhi Kusuma
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penerapan kebijakan legalitas kayu yang diperdagangkan di negara tujuan utama terhadap ekspor kayu olahan primer Indonesia. Penerapan kebijakan ini bersifat hambatan perdagangan lingkungan yang diduga menurunkan kuantitas ekspor kayu olahan primer. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis ekonometrika dengan data panel untuk ekspor kayu gergajian, kayu lapis dan pulp ke beberapa negara tujuan ekspor utama selama periode 1995 sampai dengan 2013. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan hambatan perdagangan lingkungan di negara tujuan ekspor terbukti menurunkan ekspor kayu gergajian, kayu lapis dan pulp Indonesia.

This study aims to determine the impact of the traded timber legality policy on the major destination countries for Indonesian primary processed wood exports. This timber legality policy (environmental trade barriers) is presumed decreasing the quantity of primary processed wood export. The analytical method used in this research is the econometric analysis model with panel data export of sawn timber, plywood and pulp into a few major export destinations during the period 1995 to 2013. The results of this study find out that the implementation of the environmental trade barriers in export destination countries decrease exports sawnwood, plywood and pulp of Indonesia during the period.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43670
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diermen, Peter van
Jakarta: Cidesindo, 1998
338.095 DIE s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dumanauw, J.F.
Jakarta: Gramedia, 1984
620.12 DUM m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aini Sulistyowati
"Kayu merupakan salah satu bahan bangunan yang masih digunakan oleh masyarakat hingga saat ini. Kekuatan kayu dapat diketahui dengan melakukan pengujian sifat mekanis di laboratorium. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan percobaan acak lengkap 2 perlakuan terdiri atas contoh uji kecil kayu bebas cacat dan contoh uji kayu skala penuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui korelasi antara hasil uji modulus elastisitas dan kuat lentur contoh uji kecil bebas cacat dengan contoh uji skala penuh kayu Gmelina. "
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2020
690 MBA 55:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Frick, Heinz
Yogyakarta: Kanisius, 1985
694.6 FRI i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Ayu Yustina
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S19407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>