Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54807 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Theresia Bhekti Rosma Dewi
"Untuk menjadi entepreneur, diperlukan hal-hal yang lebih dari hanya ilmu pengetahuan manajemen. Beberapa penelitian membuktikan bahwa hal-hal yang bersifat tacit, yang tidak dapat diartikulasikan, justru memegang peranan yang lebih panting. Tacit Knowledge tersebut antara lain adalah hal-hal yang menurut ilmu psikologi dikategorikan sebagai attitude 1 sikap maupun trait 1 sifat. Dengan demikian ketika sebuah universitas memiliki Vlsi menjadi universitas yang rnenghasilkan lulusan yang memiliki jiwa dan ketrampilan entrepreneur berkualitas Internasional, tentu universitas tersebut perlu melakukan usaha-usaha untuk membentuk jiwa entrepreneur mahasiswanya. Dalam tugas akhir ini penulis memberikan rekamendasi mengenai program-program yang perlu dilakukan untuk keberhasilan transfer tacit knowledge yang membentuk jiwa entrepreneur."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18294
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"makalah ini mengelaborasi aktivitas knowledge management pada perpustakaan Badan Litbang dan Diklat (BalitbangDiklat) Kementrian agama. sebagai lembaga riset, Balitbangdiklat menghasilkan banyak kajian dan penelitian yang menjadi pengetahuan berharga bagi masyarakat luas. Aset pengetahuan yang dimiliki lembaga riset ini bermula dari pengetahuan dan pengalaman yang dimiiki individu peneliti yang menghasilkan karya atau hasil penelitian bagi institusinnya yang kemudian dikelola oleh institusinya. Pengelolaan pengetahuan tersebut melalui infrastruktur yang dibangun mulai dari proses organisasi, sisstem, dan metode yang digunakan. Praktek knowledge management pada perpustakaan Balitbangdiklat meliputi kegiatan menciptakan pengetahuan baru, mengumpulkan dan mengolah pengetahuan baru , melakukan pendokumentasian dan pemeliharaan pengetahuan, serta menyebarkan dan berbagi pengetahuan secara menyeluruh di perpustakaan. Aktivitas yang dilakukan untuk menyebarkan dan berbagi pengeatahuan adalah dengan melakukan tatap muka, diskusi dan dialog terbuka , baik secara langsung maupun dengan memanfaatkan teknologi informasi. akhirnya pengetahuan yang implisit atau tacit dan telah dipublikasikan mampu dicapture oleh perpustakaan Batlitbangdiklat guna kepentingan bersama."
020 VIS 17:3 (2015) (2)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
London: SAGE Publications, 2001
658.4 MAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Manggalani Cendekia
"ABSTRAK
Penelitian dalam tesis ini menganalisis mengenai proses transfer pengetahuan dari
bidang kajian preservasi pengetahuan terhadap upacara kematian etnis Tionghoa Peranakan.
Fokus dalam penelitian ini adalah proses transfer pengetahuan yang terjadi antara pemilik
pengetahuan yang memahami upacara kematian etnis Tionghoa Peranakan dengan generasi
selanjutnya serta pemahaman mengenai arti dibalik dilakukannya upacara kematian tersebut.
Metode yang digunakan adalah metode penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif
dan pengumpulan data dengan wawancara, observasi serta analisis dokumen. Hasilnya adalah
proses transfer pengetahuan antara pemilik pengetahuan dengan generasi selanjutnya, terjadi
dengan proses socialization, combination, externalization dan internalization. Proses transfer
pengetahuan ini belum berjalan dengan baik, sebab pemilik pengetahuan tidak memiliki
kuasa/kontrol terhadap generasi selanjutnya, dan generasi selanjutnya yang diharapkan
memiliki pengetahuan mengenai upacara kematian masih memiliki kepentingan di luar
Vihara.

ABSTRACT
This research in this thesis to analyze the process of knowledge transfer from the field
of study of the preservation of knowledge of the Chinese Peranakan ethnicity funerals. The
focus of this research is the process of knowledge transfer between knowledge owners who
understand the Chinese Peranakan ethnicity funeral ceremony with the next generation as
well as an understanding of the meaning behind doing such funerals. The method used is the
case study method with qualitative approach and data collection by interview, observation
and document analysis. The result is the knowledge transfer between the owners knowledge
with the next generation, occurs with the socialization process, combination, externalization
and Internalization. Somehow this knowledge transfer process is not going well, because the
owner has no knowledge of the power / control to the next generation, and the next
generation who are expected to have knowledge regarding funerals still have interests outside
the monastery."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35800
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan
"Untuk mencapai tujuan organisasi, Bank Indonesia, telah mencanangkan program inisiatif manajemen pengetahuan (knowledge management) dengan berusaha membentuk perilaku berbagi pengetahuan di antara pegawai. Setelah berjalan 2 tahun, pada Direktorat Sumber Daya Manusia (DSDM) mulai terlihat gejala bahwa pegawai mulai kehilangan motivasi ikut dalam kegiatan tersebut dengan ditandai oleh kehadiran pegawai yang mulai menunjukkan penurunan. Hal ini disebabkan karena budaya berbagi pengetahuan belum masuk dalam sistem organisasi sehingga perilaku yang diharapkan belum maksimal terbentuk.
Selanjutnya fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sangatlah dibutuhkan dalam membentuk perilaku pegawai sesuai keinginan organisasi. Oleh sebab itu ditempuhlah survey melalui penyebaran kuesioner pada Direktorat Sumber Daya Manusia (DSDM) di Bank Indonesia untuk mengetahui persepsi pegawai akan fungsi MSDM yang berpengaruh terhadap petnbentukan budaya berbagi pengetahuan. Analisa yang dilakukan adalah dengan statistika deskriptif melalui pcndckatan central tendency dengan memperhatikan dan memperbandingkan rata-rata (mean) antar variable. Adapun fungsi yang dicoba ditelaah adalah deskripsi pekerjaan, rekrutmen dan seleksi, rewards, pelatihan, penilaian kinerja, dan sistem pengembangan karir.
Berdasarkan hasil kuesioner didapatkan hasil bahwa sistem pengembangan karir ternyata paling berpengaruh dibandingkan fungsi lainnya, sedangkan fungsi reward hanya merupakan faktor hygiene. Selanjutnya disiapkan rekomendasi terhadap perubahan sistem promosi pegawai yang telah ada, di mana lebih mengedepankan mempersiapkan peran bagi pegawai dalam bentuk pengetahuan (knowledge) dan ketrampilan (skill), mempersiapkan jalur karir yang berbeda (dual track career system), sistem point bagi pegawai yang ikut dan aktif berbagi pengetahuan, dan mempersiapkan individu untuk merancang sistem karir bagi dirinya sendiri.

Bank Indonesia, the central bank of Republic of Indonesia, has launched a Knowledge management program as one of its strategic objectives in achieving organizational mission. The Knowledge Management program was introduced to establish a sharing culture among employees.
However, the implementation of the Knowledge Management program has shown slow progress. This can be concluded in the decreasing number of participants of Knowledge Management activities i.e. knowledge sharing in some directorates, including HR directorate.
One of the possible causes of this phenomenon is the fact that Bank Indonesia has not included knowledge sharing program in its HR Management system. This, among other things, has caused the sharing culture not been internalized or institutionalized.
Based on this assumption, this paper attempts to answer two main problems; First, "Does HR Management system has some influences in establishing sharing culture?" Second, "Which HR Management sub-system has the most significant role in establishing sharing culture?"
To answer these, this paper used a survey methodology in collecting data by distributing a designed questionnaire to employees in HR directorate. The questionnaire is designed, mainly, to gather employees' perceptions on the role of HR Management system in creating sharing culture.
After data has been collected, a descriptive statistics is used to analyze the result by using central tendency method i.e. using mean average to compare significances of variables. This paper focuses on job description, selection and recruitment, rewards, training, performance appraisal, career management.
The result shows that career management has the most significant influence in creating sharing culture. Therefore, based on this result this paper recommends Directorate of Human Resource to develop career system that prepared employee in their knowledge, skill, and build dual track career system to accommodated employee, point system for employee who attended and active in formal knowledge sharing program, and prepare every individual to create their own career track. Otherwise, the rewards system function is just like hygiene factor that can't motivate employee to behave and to build in knowledge sharing culture in their work life.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18789
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risqi Putri Wulandari
"Skipsi kali ini membahas tentang proses transfer ilmu bagi guru tunanetra di Yayasan Mitra Netra. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi proses transfer pengetahuan bagi guru tunanetra dan mengidentifikasi kendala dalam proses transfer pengetahuan bagi guru tunanetra di Yayasan Mitra Netra. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa transfer pengetahuan guru tunanetra di Yayasan Mitra Netra untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan siswanya. Yayasan Mitra Netra adalah sebuah lembaga pendidikan informal dimana mayoritas siswa di Yayasan Mitra Netra adalah siswa dewasa yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau bekerja. Kolaborasi antara guru dan siswa yang merasa memiliki kesamaan membuat proses transfer pengetahuan menjadi efektif. Kolaborasi juga dibentuk dengan metode dan media yang dilakukan guru sesuai dengan karakteristik siswa. Ini untuk memudahkan proses transfer pengetahuan. Meski begitu, ada kendala yang dihadapi yaitu kemalasan, mood, mengajar terlalu cepat, dan tunanetra yang memiliki kebutuhan khusus lainnya.

This time, the Skipsi discussed the process of knowledge transfer for blind teachers at the Mitra Netra Foundation. The purpose of this study was to identify the knowledge transfer process for blind teachers and identify obstacles in the knowledge transfer process for blind teachers at Mitra Netra Foundation. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection techniques in this study using interviews, observation, and document analysis. The results of this study indicate that the transfer of blind teachers' knowledge at the Mitra Netra Foundation is to develop the knowledge and skills of their students. Mitra Netra Foundation is an informal educational institution where the majority of students at the Mitra Netra Foundation are adult students who will continue to pursue higher education or work. Collaboration between teachers and students who feel they have something in common makes the knowledge transfer process effective. Collaboration is also formed with the methods and media carried out by the teacher according to the characteristics of the students. This is to facilitate the knowledge transfer process. Even so, there are obstacles faced, namely laziness, mood, teaching too fast, and blind people who have other special needs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indila Mayrosa
"Knowledge management merupakan pendekatan yang dapat diimplementasi oleh manajemen organisasi untuk meningkatkan kemampuan kompetitif. Sebagai salah satu tahapan dalam knowledge management, knowledge sharing KS memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan kesuksesan KM. Berbagi pengetahuan antar lintas fungsi atau lintas departemen dapat mensukseskan dan mengembangkan berbagai hal di dalam perusahaan. Peneliti berpendapat jika perusahaan ingin meraih keberhasilan dalam memotivasi karyawan untuk berbagi pengetahuan, maka bukan hanya dengan memperbaiki sistemnya ketika menjalankan strategi bisnis tetapi juga dengan merubah perilaku dan kebiasaan mereka sehingga berbagi pengetahuan dapat berjalan dengan konsisten dan didasari oleh kerelaan. Theory of reasoned action digunakan sebagai kerangka dasar penelitian ini, yang didukung dengan beberapa faktor yang mempengaruhi sikap dalam berbagi pengetahuan. Hasilnya menunjukan bahwa penghargaan, hubungan sosial, konsekuensi dalam bersosial, iklim orgaanisasi, norma subyektif dan sikap terhadap berbagi pengetahuan memberikan pengaruh yang besar terhadap intensi berbagi pengetahuan karyawan perusahaan. Sesuai dengan perhitungan yang dilakukan, tidak terjadi asimetri intensi. Karyawan dari departemen pemasaran, teknik, dan umum masing-masing 80 , 80 , dan 70 memiliki niatan untuk berbagi pengetahuan dengan rekan kerja lainnya.

Knowledge management is an approach that can be implemented by organizational management to improve competitive advantage. As one of the stages of knowledge management, knowledge sharing KS plays a very important role in determining the success of KM implementation. Sharing knowledge across cross functional or cross departmental can succeed and develop things within the company. Previous researchers consider that if companies want to achieve success in motivating employees to share knowledge, then the way to achieve it is not only by improving the system when running a business strategy but also by changing their behavior and habits so that knowledge sharing can run consistently and based on willingness. Theory of Reasoned Action is used as the basic framework of this study, combined with several factors that affect behavior in sharing knowledge. The results show that reward, social ties, social cost, organizational climate, subjective norms and attitudes toward knowledge sharing have a profound effect on the intentions of sharing knowledge of company employees. In accordance with the calculations performed, there is no intimacy asymmetry. Employees from the marketing, engineering, and general departments share 80 , 80 , and 70 each that have an intention to share knowledge with other co workers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Annisa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi Knowledge Sharing di Bank Mandiri Kantor Pusat dan mengetahui kendala apa saja yang dihadapi Bank Mandiri Kantor Pusat dalam penerapan knowledge sharing. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian eksploratif. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum Plaza Bank Mandiri Kantor Pusat sudah menerapkan knowledge sharing, hanya saja dalam implementasinya masih belum ideal. Selain itu, penerapan Manajemen Pengetahuan khususnya knowledge sharing formal di Bank Mandiri masih menghadapi beberapa kendala yang menjadikan penerapan knowledge sharing formal di Bank Mandiri Kantor Pusat tidak dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

This research aims to know about the factors That Affect The Implementation of Knowledge Sharing in Mandiri Bank Head Office and find out what the constrainsts are faced by Mandiri Bank Head Office. This research is a qualitative research with the type of explorative research. Data collection techniques used interviews and literature studies. Results showed generally in Mandiri Bank Head Office has been properly application of knowledge sharing, only the implementation is still not ideal. In addition, knowledge management implementation especially formal knowledge sharing in Mandiri Bank Head Office is still facing several obstacles that make the formal application of knowledge sharing in the Bank Mandiri Bank can?t run as expected."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radityawan Ibnu Wisaptama
"Rendahnya Intensi dari karyawan BUMN XYZ dalam berbagi pengetahuan ditunjukkan dari hasil assesmen oleh tim assessor Kriteria Penilaian Kinerja Unggul KPKU selama 3 tahun terakhir. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensi karyawan dalam berbagi pengetahuan. Penelitian ini melibatkan 150 responden yang bervariasi dalam hal gender, usia dan level jabatan. Dianalisis dengan metode survey dengan kuesioner dan regresi linier sederhana, hasil menunjukkan bahwa variable intention to knowledge sharing BUMN XYZ berpengaruh signifikan terhadap berbagi pengetahuan yang dapat dilihat dari nilai t hitung 2,198 yang lebih besar > daripada t tabel yang untuk n=150, berarti df= n-k-1= 150-1-1=148, nilai t tabel adalah 1, 97612. Signifikansi pengaruh juga tampak dari p-value 0,030 yang lebih kecil daripada 0,05. Oleh karena itu, untuk meningkatkan intensi berbagi pengetahuan dirancang program untuk mengubah sikap terhadap berbagai pengetahuan.

The low intention of XYZ State Owned Enterprise's employees in knowledge sharing is indicated in an assessment result by Kriteria Penilaian Kinerja Unggul KPKU assessor team during the last 3 years. This study is aimed to determine the factors which influenced the employees intention in knowledge sharing. This study implicates 150 respondents varying in sexes, ages, and levels of positions. The research method used in this study is survey methods using questionnaire, and the data is analyzed by simple linear regression. The findings indicate that the intention to knowledge sharing variable at XYZ State Owned Enterprises significantly affects knowledge sharing. The results of t value 2,198 is bigger than t table n 150, df n k 1 150 1 1 148, t table 1,97612. Furthermore, significance of the effect is also shown in p value 0,030, which is smaller than 0,05. Therefore, the intervention program should be designed to increase the intention of knowledge sharing and modify the attitude towards knowledge sharing. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T47263
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arthania Retno Praida
"ABSTRAK
Knowledge sharing merupakan interaksi sosial yang melibatkan pertukaran
pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan pegawai dalam suatu organisasi.
Knowledge sharing capability adalah kemampuan individu untuk berbagi
pengalaman, keahlian dan pengetahuan dengan karyawan lain dalam organisasi.
Kegiatan knowledge sharing di Pusat Komunikasi Kementerian Luar Negeri
(Puskom Kemlu) masih belum optimal, sehingga perlu diidentifikasi faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi kemampuan berbagi pengetahuan (knowledge
sharing capability) pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan berbagi pengetahuan
(knowledge sharing capability) pegawai dalam hal ini Pejabat Komunikasi (PK)
di Puskom Kemlu. Metode pengumpulan data adalah pendekatan kuantitatif
menggunakan metode survei dengan menyebarkan kuesioner kepada 180 PK di
Pusat Komunikasi Kementerian Luar Negeri maupun Perwakilan RI di luar
negeri. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, analisis
korelasi, analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda.
Model penelitian ini mengajukan 13 (tigabelas) faktor yang terbagi kedalam 4
dimensi yaitu individu, budaya organisasi, struktur organisasi (dimensi nonteknis)
dan teknologi (dimensi teknis). Hasil dari penelitian ini didapatkan 5
(lima) faktor yang secara nyata dapat mempengaruhi kemampuan berbagi
pengetahuan (knowledge sharing capability) PK di Puskom Kemlu. Kelima faktor
tersebut adalah job satisfaction (dimensi individu), social network (dimensi
budaya organisasi), work process (dimensi struktur organisasi), ICT infrastructure
dan end user focus (dimensi teknologi). Dari hasil analisis regresi linier berganda
didapatkan nilai koefisien determinasi yang disesuaikan sebesar 0.463 yang
menyatakan bahwa proporsi variasi keseluruhan variabel dependen (knowledge
sharing capability) yang dapat dipengaruhi oleh kelima faktor tersebut adalah
sebesar 46.3%, sedangkan sisanya 53.7% dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak dijelaskan dalam model ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam model
regresi ini, kelima faktor yang dihasilkan cukup baik digunakan untuk
menjelaskan variabel dependennya.

ABSTRACT
Knowledge sharing is a social interaction that involves the exchange of
knowledge, experience, and skills of employees in an organization. Knowledge
sharing capability is the ability of individuals to share experiences, expertise and
knowledge with other employees in the organization. Knowledge sharing
activities in the Communication Center Ministry of Foreign Affairs is still not
optimal, so it is necessary to identify the factors that influence the ability to share
knowledge (knowledge sharing capability) employees. This study aims to identify
the factors that may affect the ability to share knowledge (knowledge sharing
capability) employees in this regard Communications Officials (PK) at the Centre
for Communication Ministry of Foreign Affairs. Data collection method is a
quantitative approach using survey method by distributing questionnaires to 180
Communications Officer at the Communication Center Ministry of Foreign
Affairs and Indonesian Representative abroad. The data analysis technique used is
descriptive statistics, correlation analysis, simple linear regression analysis and
multiple linear regression analysis. The research model proposes 13 (thirteen)
factors were divided into four dimensions: individual, organizational culture,
organizational structure (non-technical dimensions) and technology (technical
dimensions). The results of this study found five (5) factors which can
significantly affect the knowledge sharing capability of Communications
Officials at the Communication Centre Ministry of Foreign Affairs. The fifth
factor is job satisfaction (individual dimension), social networks (dimensions of
organizational culture), work process (dimensions of organizational structure),
ICT infrastructure and end user focus (technological dimension). From the results
obtained multiple linear regression analysis adjusted coefficient of determination
value of 0.463 which states that the proportion of the overall variation in the
dependent variable (knowledge sharing capability) that can be affected by five
factors amounted to 46.3%, while the remaining 53.7% is influenced by other
variables that are not explained in this model. It shows that in this regression
model, five factors produced quite well used to explain the dependent variable."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>