Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92932 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stefanus Rizal Leowardy
"Permintaan masyarakat terhadap produk asuransi terutama asuransi kerugian di Indonesia pasta krisis moneter serta adanya risiko-risiko yang berdampak fundamental seperti huru-hara, gempa bumi dan banjir telah meningkat sangat tinggi. Menurunnya kondisi perekonornian tersebut mengharuskan perusahaan asuransi meningkatkan risk assessment agar tetap mendapatkan hasil underwriting yang baik dengan menolak atau menerima penutupan alas risiko, meningkatkan bisnis korporat dengan membuat strategi penetrasi pasar yang agresif, melakukan efisiensi biaya, meningkatkan sistem keagenan dan kemitraan, memperbaiki sistem dan prosedur untuk menunjang keputusan manajemen dalam kebijakan operasional dan pemasaran serta meningkatkan pendapatan invesatsi. Namun demikian daya beli masyarakat yang melemah akibat krisis ekonomi dan persaingan dalam dunia usaha yang tinggi telah mengakibatkan peningkatan permintaan tersebut tidak berpengaruh secara signi-ikan terhadap peningkatan pendapatan perusahaan.
PT. Asuransi XYZ merupakan perusahaan asuransi kerugian di Indonesia yang memiliki portfolio investasi pada deposito. saham, obligasi, dan reksa dana. Hasil investasi ini secara terus menerus ditingkatkan untuk mendukung hasil underwriting sehingga laba yang diharapkan akan terus men ingkat setiap tahunnya. Sebagai kesungguhan dari perusahaan, Asuransi XYZ mendirikan divisi khusus untuk mengelola investasinya.
Permasalahan yang timbul sehubungan dengan pengelolaan dana investasi tersebut adalah beragamnya alternatif investasi dengan risiko serta jenis aset investasi yang terdapat dalam suatu portfolio yang nantinya akan memberikan tingkat hasil yang optimal bagi perusahaan. Pemilihan portfolio yang dimaksud adalah portfolio yang efisien, yaitu portfolio yang akan memberikan return yang maksimal dengan tingkat risiko tertentu atau portfolio yang memberikan tingkat return tertentu dengan tingkat risiko yang terendah. Sedangkan optimalisasi portfolio adalah memilih portfolio yang efisien dari sekian banyak pilihan portfolio yang terbentuk dari hasil olahan.
Karya akhir ini akan memberikan analisia portfolio investasi pada Asuransi XYZ yang didasarkan atas metode diversifikasi yang dibuat oleh Markowitz.
Langkah - langkah yang akan dilakukan adalah pertama melakukan analisa portfolio perusahaan yang ada pada saat ini. Langkah kedua adalah menetapkan portfolio yang optimal yang disusun dengan metode Markowitz. Langkah ketiga adalah membandingkan antara portfolio perusahaan yang ada pada saat ini dengan portfolio basil olahan dengan metode Markowitz, kemudian dari hasil perbandingan tersebut dilakukan uji nonparameter Sign Test untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara portfolio perusahaan yang ada pada saat ini dengan portfolio perusahaan dengan metode Markowitz. Hasil yang diperoleh dari analisis portfolio investasi pada Asuransi XYZ adalah bahwa portfolio investasi yang dilakukan oleh perusahaan pada saat ini masih belum cukup optimal. Kemudian dari basil tersebut akan diberikan beberapa masukan tentang strategi pengelolaan investasi serta saran untuk meningkatkan pendapatan perusahaan yang diperoleh dari basil investasi.

The demand for insurance products such as general insurance in Indonesia during the post-monetary crisis and the fundamental risks such as riots, earthquakes, and floods has been increasing very high. The economic downfall condition has made the insurance companies get higher risk assessments in order to get good underwriting result by either refusing or receiving upon risk closing, increase corporate business with aggressive market penetration, cost efficiency, expand agency system and partners, recover system - and procedure to support the management decision in operation and marketing regulation also to increase the return on investment. n the other hand, the decreasing purchasing power of the community caused by the monetary i risis and the high business competition have made the increasing demand mentioned above do not have a significant effect to the companies' increasing income.
XYZ Insurance is a general insurance in Indonesia which have investment portfolio in time deposit, shares, bond, and mutual fund. The result of the investment is continuously increased in order to support underwriting result so that the expected profit would increase gradually each year. XYZ Insurance would even build an investment division to manage its investment.
The problem comes up as the result of the management on investment is that the variety of investment with risks and types of asset investment in a portfolio which will give the most advantageous result to the company. An efficient portfolio is a portfolio that would give a maximum result with a certain risk or a portfolio that would give a certain return with a minimum risk. And an optimum portfolio is to select the most efficient portfolio which created from the result of the analysis.
This thesis will give the investment portfolio analysis in XYZ Insurance based on diversification method by Markowitz.
The first step is to analyze the existing company's portfolio at the present time. Second step is to determine the optimum portfolio by using Markowitz method. Third step is to compare between the existing company's portfolio at the present time and optimum portfolio by using Markowitz method. After that the comparison will be tested by nonparametric Sign Test to show whether there is a significant difference between the two portfolios. The result shows that the investment portfolio analysis in XYZ Insurance is not in its best condition. And from the result shown, there will be a given strategies on how to manage a better investment along with the suggestions in order to increase the company's income from the return on investment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18426
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Devi Oktaviani
"Penelitian ini membahas mengenai pemilihan dan optimalisasi portofolio investasi yang dimiliki oleh PT Asuransi Jiwa XYZ pada periode 2017-2020. Analisis pemilihan portofolio diukur pada kesesuaian alokasi aset investasi PT Asuransi Jiwa XYZ dengan peraturan yang berlaku dan karakteristik aset penyusun portofolio investasi diukur dengan tingkat pengembalian dan risiko. Optimalisasi portofolio diperoleh dengan membentuk alternatif portofolio efisien dengan menggunakan model Efficient Frontier, kemudian membandingkan alternatif portofolio tersebut dengan rata-rata portofolio historis dengan melakukan evaluasi kinerja menggunakan risk adjusted measure dengan metode Sharpe Ratio, Treynor Ratio, dan Jansen Alpha Measure. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa portofolio rata-rata historis PT Asuransi Jiwa XYZ belum mencapai hasil optimal karena masih terdapat pemilihan alokasi aset yang belum efisien. Oleh karena itu, PT Asuransi Jiwa XYZ dapat mempertimbangkan alternatif portofolio menggunakan model Efficient Frontier untuk memperoleh hasil investasi yang lebih optimal pada periode selanjutnya.

This study discusses the selection and optimization of the investment portfolio owned by PT Asuransi Jiwa XYZ for the period 2017-2020. The portfolio selection analysis is measured on the suitability of the investment asset allocation of PT Asuransi Jiwa XYZ with applicable regulations and the characteristics of the assets that make up the investment portfolio are measured by the rate of return and risk. Portfolio optimization is obtained by forming efficient portfolio alternatives using the Efficient Frontier model, then comparing the portfolio alternatives with historical portfolio averages by evaluating performance using risk adjusted measures using the Sharpe Ratio, Treynor Ratio, and Jansen Alpha Measure methods. The results of this study show that the historical average portfolio of PT Asuransi Jiwa XYZ has not achieved optimal results because there are still inefficient selections of asset allocations. Therefore, PT Asuransi Jiwa XYZ can consider alternative portfolios using the Efficient Frontier model to obtain more optimal investment returns in the next period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutauruk, Martin Natanael
"Pemerintah senantiasa mengembangkan pasar modal sebagai salah satu wahana investasi dan mobilisasi dana masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan profesionalisme para pelaku pasar modal sehingga pasar modal menjadi iebih efisien dan mencerminkan kondisi riil pasar itu sendiri. Permasalahan yang dihadapi oleh investor dalam menginvestasikan dananya di pasar modal bahwa investor tidak dapat mengetahui secara pasti hasil yang akan diperoleh dari investasi tersebut. Para investor hanya dapat memperkirakan berapa tingkat keuntungannya dan berapa peluang penyimpangannya.
Tujuan penelitian adalah mengkaji bagaimana perkembangan investasi portofolio di BEJ selama periode 1997-1999 serta bagaimana tingkat keuntungan dan risiko investasi selama periode tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif digunakan untuk mengkaji perkembangan BEJ dan metode analisis kuantitatif dengan bantuan Microsoft Statistic Package untuk mengkaji tingkat keuntungan dan risiko atau sensitivitas suatu saham terhadap perubahan pasar yang biasa disebut beta (13).
Selama periode tahun 1997-1999, perkembangan BEJ secara materiil meningkat. Jumlah emiten saham, jumlah lembar saham tercatat dan kapitalisasi pasar sekunder pada BEJ dari tahun ketahun mengalami peningkatan yang berfluktuasi. Meningkatnya kapitalisasi pasar sekunder didominasi oleh 40 (empat puluh) emiten terbesar, kondisi demikian belum mencerminkan kondisi riil seluruh kapitalisasi saham tercatat pada BEJ.
Perkembangan perdagangan saham pada BEJ, dapat ditinjau dari volume, nilai, dan frekuensi perdagangan saham. Kegiatan transaksi perdagangan saham, 9O% terjadi pada pasar reguler dan crossing. Kegiatan perdagangan saham secara umum didominasi oleh 40 (empat puluh emiten) terbesar, kondisi demikian belum mencerminkan kegiatan perdagangan saham seluruh saham tercatat. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak semua saham tercatat pada BEJ aktif diperdagangkan.
Ditinjau dari transaksi antar investor, kegiatan jual beli saham dapat dilihat dari sudut pandang investor asing jual-investor asing beli, investor lokal jual-investor lokal beli. Kegiatan jual beli saham pada BEJ masih didominasi oleh investor asing. Kondisi demikian mencerminkan bahwa investasi pada BEJ masih tetap menarik investor asing sebagai wahana membentuk diversifikasi investasi internasional.
Setiap investor melakukan investasi pasti mengharapkan tingkat kemungkinan hasil semaksimal mungkin dengan risiko seminimal mungkin. investasi saham aktif diperdagangkan pada BEJ akan lebih menguntungkan dari pada investasi pada deposito. Keuntungan yang diperoleh investor dari investasi itu adalah capital gain dan deviden. Setiap investasi pasti mengandung risiko. Risiko investasi saham dapat dibedakan menjadi risiko tidak sistematis dan risiko sistematis. Risiko tidak sistematis dapat dihilangkan dengan diversifikasi dan risiko sistematis tidak dapat dihilangkan dengan diversifikasi. Investor dapat membentuk investasi portofolio, untuk menurunkan risiko tidak sistematis saham. Semakin banyak saham yang membentuk portofolio, semakin efektif untuk menurunkan risiko tidak sistematis saham.
Analisis portofolio pada keseimbangan, risiko tidak sistematis saham diukur dengan varian kesalahan tingkat keuntungan yang berkaitan dengan perubahan indeks pasar dan risiko sistematis (risiko pasar) diukur dengan beta saham.
Hasil yang diperoleh dari penelitian bahwa dari 40 (empat puluh) saham LQ-45 hanya 24 (dua puluh empat) emiten yang menghasilkan keuntungan investasi lebih besar daripada tingkat suku bunga deposito rata-rata selama satu bulan. Hasil penelitian melalui data sekunder juga menunjukkan bahwa ke 40 (empat puluh) saham emiten adalah saham defensif dimana beta saham tersebut Iebih kecil dari 1 (satu) artinya bila terjadi perubahan baik naik atau turun maka tingkat keuntungan akan berubah dengan arah yang berlawanan. Pemerintah harus menciptakan iklim investasi yang kondusif yang mendukung terciptanya pasar modal yang bergairah sehingga dapat mengurangi risiko sistematis."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T2392
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Setyanto
"Penelitian ini bertujuan mencari kombinasi portofolio investasi yang optimal, sehingga reksadana syariah mampu menampilkan kinerja yang baik. Fokus penelitian diarahkan pada empat instrumen syariah yang telah ada, yakni obligasi syariah, deposito syariah, Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) dan saham-saham yang tercatat di Jakarta Islamic Index.
Hasil penelitian ini menunjukkan, kebijakan investasi Batasa Syariah yang baru mengarah pada dua instrumen, obligasi dan deposito, belumlah pada keseimbangan yang optimal. Model yang dibangun dengan pendekatan Teori Markowitz berhasil mendapatkan komposisi yang lebih balk, yakni return yang lebih tinggi dengan tingkat risiko yang lebih rendah. Proporsi yang dihasilkan adalah 74% pada obligasi syariah dan 26% pada deposito syariah.
Ketika analisis diperluas dengan empat instrumen yang tersedia, dengan target return sebesar 17%, kondisi optimal dicapai pada komposisi obligasi syariah 92,5%, deposito syariah 6,4% dan SWBI 1,1% dan saham JII 0%. Sedangkan komposisi yang menghasilkan coefficient of ratio (CV) yang lebih baik adalah, obligasi syariah 83,4%, deposito syariah 13% dan SWBI 3,6%.
Berbagai skenario kondisi optimal ternyata selalu menolak kehadiran saham M. Selain karena volatilitas returnnya yang sangat tinggi, korelasi di antara return saham tersebut sebagian besar positi£ Akibatnya, saham-saham tersebut risikonya tidak saling hedging (menghilangkan). Untuk menghasilkan portofolio saham yang optimal, sebaiknya diupayakan terbentuk hubungan korelasi negatif di antara return saham, dan volatilitasnya returnnya dicari yang serendah mungkin.

Developing an Optimum Investment Portfolio of Batasa Syariah Mutual Funds Using Markowitz TheoryThis research has a goal to find a combination of an optimum investment portfolio, aiming For sharia mutual funds to provide a good performance. The research is focused on four existing sharia instruments: sharia bonds, sharia deposits, Wadiah Certificate of Bank Indonesia (SWB1) and stocks, which are listed in the Jakarta Islamic Index.
Result of this research shows that having just two instruments - the sharia bonds and the sharia time deposits - the investment policy of Batasa Sharia has not been in optimum balance. A model built using the Markowitz. Theory succeed to get a better composition, i.e. higher return and lower level of risks. The resulted proportion is 74% of sharia bonds and 26% of sharia deposits.
When analysis was expanded using four existing instruments, with a return target of 17% as directed by the investment, an optimum condition was achieved at the composition of sharia bonds 915%, sharia deposits 6.4%, and SWB1 1.1%, and stocks ill 0%. The composition that gives a better result of coefficient of variation (CV) is 83.4% of bonds, 13% of sharia deposits and 3.6% of SWBI.
In fact, various scenario of an optimum condition always rejected the presence of Jll stocks. Besides, because of the high volatility of its return, the correlation of stock return is mostly positive. As the result, all stocks run the risk of unable to be inter-hedging. In order to get an optimum portFlio of stocks. there should be an effort to set up a negative correlation between stock return, and the lowest volatility of return should be found.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11901
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laydra Utama Dwi S.
"Laporan magang ini membahas proses investasi yang dilakukan oleh PT IHT, sebuah perusahaan asuransi jiwa yang berperan sebagai investor institusi. Alokasi dana pada proses investasi ditempatkan pada berbagai instrumen seperti saham, deposito, obligasi, dan reksadana. Proses investasi yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh return yang tinggi untuk menambah pendapatan perusahaan. Dengan demikian perlu dilakukan pembentukkan portofolio untuk memaksimalkan return serta meminimalisir risiko. Pada laporan magang ini peneliti membandingkan kinerja portofolio investasi PT IHT dengan berbagai indeks yang ada di Indonesia. Peneliti juga melakukan uji coba untuk memperoleh portofolio yang memberikan kinerja yang lebih baik dari PT IHT.

This internship report discusses the investment process which had made by PT IHT, the life insurance company as institutional investors. The allocation of funds in the investment process placed on various instruments such as stock, bonds, deposits, and mutual funds. The aims of investment process is to earn high return for increasing the company's revenue. The company must make best portfolio to maximize return and minimize risk. In this internship report, the researcher compared performance of PT IHT investment portfolio with various investment indices in Indonesia. The researcher conduct trials to obtain a optimum portfolio that gives better performance from PT IHT."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Manulang, Mario Paulus
"Tesis ini membahas tentang optimalisasi kinerja suatu portofolio investasi di Indonesia. Dalam melakukan investasi, investor disarankan untuk tidak melakukan spekulasi dan mempunyai pengetahuan yang cukup tentang berbagai instrumen investasi. Dengan memahami prinsip ?jangan menaruh telur dalam satu keranjang?, dengan maksud agar investor jangan menempatkan dana yang akan diinvestasikan ke dalam satu aset investasi saja tapi lebih dari satu, diharapkan investor dapat mengurangi risiko investasinya. Dengan melakukan seleksi instrumen investasi model Markowitz, diperoleh hasil portofolio yang optimal yang dapat digunakan investor sebagai strategi dalam berinvestasi.

This thesis is presenting optimize the performance of investment portfolio in Indonesia. In investing, investor should not to speculate and they should have knowledge widely about various investment instruments. By knowing principle of ?don?t put the eggs in one basket?, in other words, when investor invest their funds, invest them in many investment forms, by expecting investor could reduce their investement risks. By selecting instrument of Markowitz investment?s model, resulted optimum portfolio that investor could use as strategy in investment."
2012
T32254
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kuswantri Heri Singgih
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pola otokorelasi return pada portofolio industri, profitabilitas strategi momentum dan hubungan antara pola otokorelasi return dan profitabilitas strategi momentum di Bursa Efek Jakarta periode Januari 2001 sampai dengan Desember 2004.
Metode analisis dipakai dekomposisi profit dari Lo and MacKinlay (1990) dengan menguji otokorelasi return portofolio industri berdasarkan data indeks harga saham sektoral mingguan dengan periode lag k = 1, 2, 4, 12 dan 26 minggu. Uji one sample t test untuk mengetahui profitabilitas strategi momentum pada tiap-tiap periode lag. Untuk mengetahui keeratan hubungan antara otokorelasi return dan profitabilitas strategi momentum dipakai uji korelasi Pearson.
Hasil penelitian menunjukkan adanya otokorelasi return pada tiap-tiap portofolio industri yang signifikan pada lag k=2, 4, 12, dan 26 minggu. Otokorelasi return juga memberikar kontribusi yang besar bagi terbentuknya momentum profit. Strategi momentum berdasarkan portofolio industri menghasilkan keuntungan yang signifikan pada periode lag k = 12 minggu, tetapi tidak menunjukkan adanya keuntungan pada periode lag yang lebih kecil. Strategi kontrarian berdasarkan portofolio industri memberikan keuntungan pada periode lag k = 26 minggu.

The aim of this research is to reveal the existence of return autocorrelation in industry portfolio, profitability of momentum strategies and the pattern of return autocorrelation in the Jakarta Stock Exchange in the period of January 2001 to December 2004.
Analysis method implemented in this research is the profit decomposition Lo and MacKinlay (1990) by examining the return autocorrelation in the portfolio industry based on weekly industrial index with lag k = 1,2,4,12 and 26 weeks. One sample of t test is conducted to explore the profitability of momentum strategy in each lag period. To explore how closed the correlation between return autocorrelation and profitability of momentum strategy is author utilize Pearson's correlation test.
Research show the existence of return autocorrelation in each industry portfolio is significant on lag k = 2, 4, 12 and 26 weeks. Return outocorrelation also shares significant contribution in constructing the profit momentum. Momentum strategy based on industry portfolio yield significant profit in lag period of k = 12 weeks, but show no gain profit in smaller lag period. Contrarian strategy based on industry portfolio is proved also to yield profit in lice lag period of k = 26 weeks.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20360
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Karina
"ABSTRAK
Arus modal dari negara-negara maju ke negara-negara emerging Asia telah meningkat pesat sejak awal tahun 1990-an. Indonesia merupakan salah satu negara yang paling diincar oleh negara-negara maju untuk melakukan investasi. Penelitian ini mencoba menganalisis faktor-faktor penentu volatilitas dari arus modal portofolio asing ke Indonesia, terutama pada saat krisis ekonomi dunia tahun 2008 yang memberikan efek international contagion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari tiga jenis kelompok determinan yaitu global macroeconomic drivers, domestic macroeconomic drivers, dan domestic financial drivers terhadap volatilitas capital inflow di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode OLS time series yang menganalisa volatilitas rasio investasi portofolio asing terhadap PDB secara triwulanan pada periode tahun 2002 sampai 2011. Hasil dari penelitian ini adalah ketiga set variabel memberikan pengaruh yang signifikan dengan arah yang berbeda-beda. Dengan mengetahui determinan dari volatilitas capital inflow, regulator dapat mengambil kebijakan yang dipandang perlu dalam rangka mengantisipasi kejadian-kejadian pada perekonomian di masa yang akan datang.

ABSTRACT
Capital flows from developed countries to emerging Asian countries have increased apidly since the early 1990s. Indonesia is one of the most targeted countries by developed countries to invest. This study tries to analyze the determinants of the volatility of foreign portfolio capital flows to Indonesia, especially during the world economic crisis of 2008 which gives the effect of international contagion. This study aimed to determine the effect of three types of groups, namely the determinant of global macroeconomic drivers, domestic macroeconomic drivers, and domestic financial drivers towards volatility of portfolio capital inflow in Indonesia. This study uses OLS time series that analyzes the volatility of foreign portfolio investment ratio to GDP on a quarterly basis in the period 2002 to 2011. The results of this study are the third set of variables have a signific ant influence in different directions. By knowing the determinants of volatility of capital inflows, the regulator can take the policy as deemed necessary in order to anticipate the events on the economy in the future."
2013
S54241
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra
"Dalam pengelolaan portofolio, manajer investasi perlu memilih aset-aset yang yang menunjang kinerja portfolio. Dengan tingkat risiko tertentu ingin dicapai tingkat pengembalian yang sebesar-besarnya dengan mempertimbangkan tujuan investasi dari investor sesuai dengan jangka waktu investasi yang diinginkan oleh investor. Karya akhir ini bertujuan untuk mengetahui portofolio dengan aset-aset seperti apa yang menunjukan kinerja terbaik untuk jangka waktu tertentu dengan cara mengelompokkan aset-aset berupa saham perusahaan ke dalam empat kelompok sesuai dengan kinerja masing-masing perusahaan. Selanjutnya, membentuk alternatif portofolio investasi dan membandingkan kinerja dari masing-masing portofolio tersebut untuk jangka waktu satu sampai empat tahun dengan kinerja dari portofolio pasar.
Penelitian dalam karya akhir ini menggunakan 3 (tiga) metode pembobotan asetaset dalam portofolio yaitu (1) dengan Markowitz`s Efficient Frontier dalam menentukan bobot masing-masing aset untuk memperoleh portofolio yang optimal, (2) bobot yang sama untuk tiap-tiap aset dalam portofolio, dan (3) bobot masing-masing aset berdasarkan kapitalisasi pasar dari aset tersebut. Periode penelitian dan alternatif portofolio dalam karya akhir ini adalah dari periode 2004 sampai dengan 2007. Langkah-langkah yang dilakukan adalah (1) melakukan pengelompokkan asetaset yang terdaftar dalam KOMPAS 100 periode Februari - Agustus 2008 ke dalam 4 (empat) kategori, (2) menentukan bobot dari masing-masing aset dalam tiap portofolio dengan menggunakan 3 (metode) pembobotan di atas, (3) mengukur kinerja dari masing-masing portofolio untuk tiap-tiap periode dan metode pembobotannya dan dibandingkan dengan portofolio pasar, (4) melihat pengaruh dari indikator makro seperti tingkat inflasi, tingkat suku bunga SBI, nilai tukar mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, dan Indeks Harga Saham Gabungan terhadap kinerja dari masing-masing portofolio, dan (5) menentukan portofolio mana yang sesuai untuk suatu jangka waktu tertentu. Kemudian dari hasil tersebut diberikan masukan dan saran bagi investor dalam hal pemilihan portofolio yang sesuai untuk jangka waktu investasi yang diinginkan."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T27112
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jeremmy Erickson
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk.mengetahui pengaruh perpindahan modal atau net equity flows yang dipicu oleh flight-to-quality terhadap korelasi return pasar saham dengan return currency market negara maju dan berkembang selama tahun 2002 ? 2015 dengan menggunakan metode regresi panel. Hal tersebut akan digunakan sebagai dasar dari analisis pair-wise correlation pasar saham dan currency market negara maju dan berkembang di dunia dan terutama Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa perpindahan modal yang dipicu oleh flight-to-quality memberikan pengaruh positif terhadap korelasi antara return pasar saham dengan return currency market, namun negatif pengaruhnya untuk Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa negara maju yang berinvestasi di negara berkembang akan mendapatkan efek diversifikasi berupa tambahan volatilitas, dan negara berkembang yang berinvestasi di negara maju akan mendapatkan pengurangan varians portofolio.

ABSTRACT
This research objective is to explain the effect of net equity flows induced by flight-to-quality on correlation between stock market return and currency market return, especially in Inonesian investor perspectives on 2002 ? 2015 period using panel regression. This research also provide comprehensive explanation on pair-wise correlation between stock market return and currency market return. This research finds that net equity flows induced by flight-to-quality have a significant positive effect on correlation between stock market return and currency market return, but from Indonesian perspectives, net equity flows generate negative correlation between stock market return and currency market return. This research finds that for developed country investor, investing in emerging countries will gives an increased return volatility of their portfolio, and for emerging country investors, investing in developed countries will give a reduced varians effect to their portfolio."
2016
S66485
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>