Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159823 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Priani Nadhira Sudarma
"Pertumbuhan bisnis SPBU di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut menuntut perusahaan-perusahaan di industri ritel minyak dan gas, khususnya SPBU untuk meningkatkan kinerjanya. SPBU milik BUMN di Indonesia memiliki 3 skema kepemilikan, yaitu COCO (Company Owned, Company Operated), CODO (Company Owned, Dealer Operated), dan DODO (Dealer Owned, Dealer Operated). Studi ini menganalisis perbedaan kinerja dari ketiga skema tersebut. Hasilnya dapat digunakan sebagai perencanaan strategis perusahaan. Kinerja SPBU diukur dari efisiensi masing-masing unit SPBU, serta perbedaan antara ketiga skema tersebut. Data Envelopment Analysis (DEA) dua tahap digunakan untuk menghitung efisiensi masing-masing SPBU. Pada DEA tahap pertama, mengukur efisiensi pada aspek operasional SPBU dengan tujuan memaksimalkan angka penjualan dan transaksi. Pada DEA tahap kedua, mengukur efisiensi biaya di SPBU, dengan meminimalkan biaya di SPBU. Berdasarkan temuan penelitian, SPBU COCO memiliki kinerja tertinggi pada tahap 1 dengan rata-rata efisiensi sebesar 0,84. Pada tahap 2 yaitu tahap efisiensi biaya, SPBU CODO unggul dengan rata-rata efisiensi sebesar 0,88. SPBU DODO memiliki efisiensi rendah pada kedua tahap.

The growth of the gas station business in Indonesia is increasing from year to year. It requires companies in oil and gas industries to improve performance. Oil and gas company state-owned in Indonesia have 3 ownership schemes, namely COCO (Company Owned, Company Operated), CODO (Company Owned, Dealer Operated), and DODO (Dealer Owned, Dealer Operated). This study analyzes differences in the performance of the three schemes. The results can be used as company's strategic planning. Gas station performance measured by the efficiency of each gas station unit, also differences between the three schemes. Two-stage Data Envelopment Analysis (DEA) is used to calculate the efficiency of each gas station. In the first phase of DEA, measuring efficiency in the operational aspects of gas stations with the aim of maximizing sales and transaction numbers. In the second stage of DEA, it measures cost efficiency at gas stations, by minimizing the cost at gas stations. According to the research, COCO gas stations have the highest performance in stage 1 with an average efficiency of 0.84. In stage 2, namely the cost efficiency stage, CODO gas stations excel with an average efficiency of 0.88. DODO gas stations have low efficiency at both stages."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hazna Nurul Faiza
"ABSTRAK
Keberadaan perguruan tinggi publik dengan status PTN-BH telah menuai
perdebatan sejak awal kemunculannya. Studi ini merupakan studi pertama yang
menginvestigasi efisiensi sektor pendidikan tinggi di Indonesia, sekaligus
mengobservasi apakah status PTN-BH memiliki pengaruh terhadap skor efisiensi
dengan menggunakan Two-Stage Data Envelopment Analysis. Menggunakan
sampel 38 PTN dengan ranking tertinggi di Indonesia pada tahun 2012 dan 2014,
hasil perhitungan skor efisiensi relatif menunjukkan bahwa rata-rata perguruan
tinggi yang dipilih menjadi PTN-BH memiliki skor efisiensi relatif sebesar
100%?atau dengan kata lain, mereka telah beroperasi secara efisien. Pada tahap
kedua, hasil regresi dengan estimasi Pooled Tobit dan Random-Effects Tobit
menunjukkan korelasi yang positif dan signifikan antara status PTN-BH dengan
dengan skor efisiensi. Selain itu, faktor lokasi, ukuran kelas, dan keberadaan
program doktor di universitas yang bersangkutan juga berpengaruh terhadap skor efisiensi.

ABSTRACT
The existence of public Institutions of Higher Education (IHEs)?known as
Public IHEs?Legal Entity or Perguruan Tinggi Negeri?Badan Hukum (PTNBH) has caused controversy among academics. This is the first study to
investigate the efficiency of higher education sector Indonesia as well as to
observe whether the new legal status has positive impact on efficiency scores by
employing Two-Stage Data Envelopment Analysis. Using a sample of 38 public
universities occupying top rankings in Indonesia for year of 2012 and 2014, the
results show that on average, PTN-BH universities have efficiency score of
100%?or in other words, they have already operated efficiently. At the second
stage, Pooled Tobit and Random-Effects Tobit estimations reveal positive and
significant correlation between the new status and efficiency score. Furthermore,
location factors, class size, and the existence of doctoral program also affect
universities efficiency score significantly.
"
2016
S63931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Petrus Bayu Darmanto
"This study compares the efficiency of different groups of ownership and bank size, and investigates the productivity change of conventional banks in Indonesia during the period of 2013 to 2018, pursuant to fulfilment of regulations issued in 2012 concerning Business Activities and Office Networks Based on Bank Core Capital and Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks that ignites the change of banks strategy, capitals and ownership, as well as attracting M&A with more foreign investments. This study employs 108 conventional banks in 2013, and it is decreasing year by year to 99 conventional banks in 2018, due to conversion to Sharia banks, acquisition or merger, and winding down foreign-branch operations. The measurement method of the bank efficiency adopts recently developed two-stage network data envelopment analysis model proposed by Liang et al. (2008) to obtain Intermediation and Operational efficiencies to establish the banks Overall efficiency. This study projects banks positions in a four-quadrant matrix based on its efficiency characteristic, as benchmarking tool to compare with peers. The bootstrapped truncated regression algorithm as proposed by Simar and Wilson (2007) employed to examine the exogenous factors to the efficiencies. The study reveals that Indonesia banking efficiencies are improving during the period as evidenced by improvement of the overall efficiency scores and efficiencies gap between intermediation and operating functions were narrowed down. There is a strong evidence that bank size is statistically inference the banks efficiency in both intermediation and operating systems. Thus, Bank Does
matter based by this Study.

Penelitian ini membandingkan efisiensi kelompok kepemilikan dan ukuran bank yang berbeda, serta mengkaji perubahan produktivitas bank konvensional di Indonesia selama periode 2013 hingga 2018, sesuai dengan pemenuhan regulasi yang dikeluarkan pada tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berbasis Bank Core Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dan Modal bagi Bank Umum yang memicu perubahan strategi, permodalan dan kepemilikan bank, serta menarik M&A dengan lebih banyak investasi asing. Penelitian ini mempekerjakan 108 bank konvensional pada tahun 2013, dan menurun dari tahun ke tahun menjadi 99 bank konvensional pada tahun 2018, karena konversi ke bank syariah, akuisisi atau merger, dan penghentian operasi cabang asing. Metode pengukuran efisiensi bank mengadopsi model analisis envelopment data jaringan dua tahap yang dikembangkan baru-baru ini yang diusulkan oleh Liang et al. (2008) untuk mendapatkan efisiensi Intermediasi dan Operasional untuk membangun efisiensi bank secara keseluruhan. Studi ini memproyeksikan posisi bank dalam matriks empat kuadran berdasarkan karakteristik efisiensinya, sebagai alat benchmarking untuk dibandingkan dengan peer. Algoritma regresi terpotong bootstrap seperti yang diusulkan oleh Simar dan Wilson (2007) digunakan untuk menguji faktor eksogen terhadap efisiensi. Studi tersebut mengungkapkan bahwa efisiensi perbankan Indonesia meningkat selama periode tersebut yang dibuktikan dengan peningkatan skor efisiensi secara keseluruhan dan kesenjangan efisiensi antara intermediasi dan fungsi operasi yang menyempit. Terdapat bukti kuat bahwa ukuran bank secara statistik menyimpulkan efisiensi bank baik dalam intermediasi maupun sistem operasi. Dengan demikian, Bank Melakukan
hal berdasarkan Studi ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53472
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Handayani
"Indonesia memiliki potensi zakat sebesar Rp 327 triliun namun tidak dibarengi dengan realisasi penghimpunannya. Tingkat efisiensi yang rendah menjadi kendala atas penghimpunan dana zakat di Indonesia. Selain tingkat efisiensi, perlu dilakukan identifikasi faktor determinan yang mempengaruhi efisiensi sehinga dapat dijadikan tolok ukur bagi OPZ yang mengalami inefisiensi untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur tingkat efisiensi OPZ Nasional dan mengidentifikasi faktor determinan yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dua tahap yaitu, pada tahap pertama melakukan pengukuran efisiensi dengan analisis Data Envelopment Analysis (DEA) berdasarkan asumsi CRS dan VRS dengan pendekatan intermediasi dan orientasi output. Variable input terdiri dari dana ZIS terhimpun, aktiva tetap dan biaya gaji karyawan, sedangkan variable output terdiri dari Dana ZIS tersalurkan dan biaya operasional. Pada tahap kedua, hasil skor efisiensi akan menjadi variabel terikat yang akan dianalisis menggunakan Regresi Tobit untuk mengidentifikasi faktor determinan yang mempengaruhi efisiensi pada OPZ. Adapun variabel bebas yang digunakan dalam analisis regresi tobit adalah size asset, usia OPZ, jumlah cabang, dan jenis OPZ. Hasil Penelitian menunjukan bahwa LAZISNU adalah satu-satunya OPZ yang dapat mencapai efisiensi optimal dengan skor efisiensi 100% baik dengan asumsi CRS maupun VRS selama periode penelitian 2018-2022. BAZNAS mencapai efisiensi optimal berdasarkan asumsi VRS dengan skor efisiensi 100% selama periode penelitian namun mengalami inefisiensi berdasarkan asumsi CRS pada tahun 2021 dengan skor efisiensi 94%. Sedangkan Dompet Dhuafa dan Rumah Zakat belum mencapai efisiensi yang optimal pada tahun 2020 dan 2021 berdasarkan asumsi CRS dan pada tahun 2021 berdasarkan asumsi VRS. Faktor determinan yang mempengaruhi efisiensi pada OPZ Nasional secara positif signifikan adalah size asset dan secara negatif signifikan adalah jenis OPZ. Sedangkan, variabel usia dan jumlah cabang tidak memiliki pengaruh terhadap efisiensi OPZ.

Indonesia has a zakat potential of IDR 327 trillion but this is not accompanied by the realization of its collection. The low level of efficiency is an obstacle to collecting zakat funds in Indonesia. Apart from the level of efficiency, it is necessary to identify determinant factors that influence efficiency so that it can be used as a benchmark for ZMOs that experience inefficiency for future improvements. The aim of this research is to measure the level of efficiency of the National ZMO and identify the determinant factors that influence it. This research uses a two-stage Data Envelopment Analysis (DEA) method, namely, in the first stage, measuring efficiency using Data Envelopment Analysis (DEA) analysis based on CRS and VRS assumptions with an intermediation approach and output orientation. The input variable consists of collected ZIS funds, fixed assets and employee salary costs, while the output variable consists of disbursed ZIS funds and operational costs. In the second stage, the results of the efficiency score will become the dependent variable which will be analyzed using Tobit Regression to identify determinant factors that influence efficiency in ZMO. The independent variables used in the Tobit regression analysis are asset size, ZMO age, number of branches, and ZMO type. Research results show that LAZISNU is the only ZMO that can achieve optimal efficiency with an efficiency score of 100% using both CRS and VRS assumptions during the 2018-2022 research period. BAZNAS achieved optimal efficiency based on VRS assumptions with an efficiency score of 100% during the research period but experienced inefficiency based on CRS assumptions in 2021 with an efficiency score of 94%. Meanwhile, Dompet Dhuafa and Rumah Zakat have not achieved optimal efficiency in 2020 and 2021 based on CRS assumptions and in 2021 based on VRS assumptions. The determinant factor that influences efficiency in the National ZMO in a significantly positive way is asset size and in a significantly negative way is the type of ZMO. Meanwhile, the variables age and number of branches have no influence on ZMO efficiency."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bhima Nur Santiko
"Pertumbuhan berkelanjutan operator terminal kontainer di Indonesia telah menyebabkan adanya perbedaan standarisasi akibat perbedaan operator pada masa sebelumnya. Akibat dari perbedaan ukuran pelabuhan, tipe dan jasa maka melakukan pembandingan terminal kontainer berdasarkan performansi merupakan tantangan tersendiri. Semenjak tahun 2021 Badan Usaha Milik Negara mengopoerasikan terminal kontainer, penelitian ini menjadi hal yang penting untuk meningkatkan perdagangan nasional dalam rangka peningkatan daya saing Indonesia di pasar global. Performansi terminal kontainer diperhitungkan berdasarkan efisiensi berbagai aspek dengan terbagi atas 2 kategori terminal berdasarkan Throughput pada tahun 2020 di bagian Barat, Tengah dan Timur Indonesia. Penelitian ini menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) dengan metode constant return to scale dan variable return to scale untuk menghitung pembandingan tingkat performansi operator terminal kontainer. Penelitian ini memperlihatkan perbandingan antar operator terminal pada masing-masing kategori dan perbaikan yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tingkat efisiensi performansi pada seluruh aspek.Pelabuhan; Performansi; Indonesia; Data Envelopment Analysis; Kontainer

Further growth of container terminal operators in Indonesia has a varied standardization due to different operators before. Due to the range of ports' sizes, types, and services, comparing container terminals based on performance is challenging. Nevertheless, since a single state-owned enterprise operates most container terminals as of 2021, this work is crucial to enhancing national trade to improve Indonesia's competitiveness in global work. Moreover, container terminal performance is calculated based on their efficiency in managing several aspects divided into two categories based on their Throughput in 2020 in the East, Middle, and West of Indonesia. Data envelopment analysis (DEA) using constant return to scale and variable return to scale method to examine container terminal performance to perform benchmarking among all container terminal operators. The findings in this paper identify the benchmark performance for container terminals in each category and the needed output for underperforming container terminal operators to increase their efficiency performance in each aspect."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Ariwinadi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja bank-bank di Indonesia dengan metode pengukuran kinerja alternatif : data envelopment analysis. Hasil pengukuran tersebut, dianalisis lebih lanjut terutama terhadap bank-bank yang dinilai berkinerja baik dikaitkan dengan kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia dalam mendorong konsolidasi perbankan dan menarik investor asing ke dalam industri perbankan nasional. Hasil analisis merekomendasikan bahwa bank-bank yang dinilai berkinerja baik ternyata adalah bank-bank yang mempunyai aset dan modal besar serta dimiliki oleh investor asing atau pemerintah. Sehingga bisa diambil kesimpulan berdasarkan hasil dari pemodelan data envelopment analysis ini, bahwa kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia ternyata tepat.

The objective of this thesis is to measure banks performance in Indonesia with alternative measuring method : data envelopment analysis. The measurement result will be furthered analyze around banks that are considered have good performance and their relation to government and Bank Indonesia`s policies to urge banks consolidation and attract foreign investor to participate in Indonesia`s banking industry. The result recommend that banks with good performance tend to have big assets and capitals and owned by foreign investor or government. So it can be concluded, that the policies of government and Bank Indonesia is correct."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T25526
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Ulima Sofiana
"Sebuah penelitian terdahulu menyebutkan bahwa internet banking memberikan dampak negatif terhadap kinerja bank di Indonesia. Penelitian ini merupakan tindakan lanjut untuk mengetahui pengaruh internet banking terhadap kinerja setiap bank penyedia layanan tersebut pada tahun 2013. Metode DEA digunakan untuk menghitung efisiensi yang menjadi indikator kinerja bank. Model DEA yang digunakan ialah model variable return to scale berorientasi input. Metode PCA digunakan untuk membuat component loading yang dapat memetakan kinerja setiap bank beserta pengaruh internet banking-nya. Hasil penelitian ini berupa pemetaan yang diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi bank agar dapat menentukan keputusan dan strategi terkait dengan layanan internet banking-nya.

A previous study said that internet banking gave negative impact on Indonesian bank performance. This is a follow-up study to determine the impact of internet banking toward each bank performance in 2013. DEA is used to calculate efficiency which is used as indicator of bank performance. The DEA model used is variable returns to scale - input oriented model. PCA is used to generate component loading for depicting performance of each bank along with its internet banking impact. The result of this research is a mapping which is expected could be a reference for banks in order to determine the decisions and strategies related to its internet banking service."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56057
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Rosliana
"Evaluasi kinerja sebuah perusahaan merupakan bagian dari program peningkatan kemampuan operasi sebuah perusahaan. Skripsi ini menggambarkan sebuah pendekatan konseptual untuk mengukur dan membandingkan produktivitas dari penggunaan sumber daya yang diberikan pihak kontraktor kepada subkontraktor yang bekerjas sama, dengan menggunakan serangkaian metode kuantitatif Data Envelopment Analysis (DEA). Evaluasi ini diterapkan untuk beberapa jenis pekerjaan spesifik subkontraktor dengan menggunakan perbandingan dari variabel input dan output yang telah memenuhi kriteria evaluasi. Model DEA yang digunakan dalam evaluasi ini menekankan pada pemaksimalkan perolehan output yang dihasilkan oleh subkontraktor, dengan kriteria variabel inputnya adalah biaya material, jam kerja dan jumlah pekerja. Sedangkan variabel output yang digunakan adalah pendapatan subkontraktor dan volume pekerjaan. Interaksi antara output dan input membentuk suatu model persamaan linear yang menghasilkan nilai efisiensi dari masing-masing Decision Making Unit (DMU). Nilai efisiensi diharapkan dapat membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan guna mengoptimalkan kinerja subkontraktor serta sebagai program benchmarking DMU inefisien terhadap DMU yang efisien.

Company's performance evaluation is a part of operational improvement programm. This thesis describe a conceptual approach to measure and compare the productivity of resources utility which is given by the contactor, using a set of quantitative method known as Data Envelopment Analysis (DEA). This evaluation is adapted for various specific work of the subcontractor by comparing input and output variable that fill the evaluation's criterias. DEA managed to maximize subcontractor's expected output, which has material cost, work hour, and labor as input variable, and net revenue and job volume as output variable. the interaction between input and output forms a linear programming model that gain efficiency score from each Decision Making Unit (DMU). Efficiency score is hoped that it will help the company in decision making process to optimize subcontractor's performance and as a benchmarking program for the inefficient."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Astri Fitriana
"Penelitian ini menggunakan teknik analisis nonparametric Data Envelopment Analysis sebagai pengukuran kinerja perbankan di Indonesia. Dalam penelitian ini mengamati bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan laporan keuangan periode 2009-2011. Metode ini membandingkan masing-masing efisiensi bank yang terdaftar di BEI. Penelitian sebelumnya mengukur efisiensi bank menggunakan teknik tradisional yaitu rasio keuangan sebagai ouput, tanpa memperhatikan input yang digunakan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya 27,58% bank yang terdaftar di IDX yang secara berturut-turut selama periode penelitian konsisten menjalankan perusahaan dengan efisien. Penelitian ini juga menemukan bahwa penggunaan DEA merupakan alternatif maupun melengkapi evaluasi kinerja, terutama pada perbankan.

This study applies non-parametric analytical technique, i.e. Data Envelopment Analysis (DEA) as performance measure of commercial banking in Indonesia. The study observes efficiency of bank listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) by using suggested financial report for the period of 2009-2011. The approach and technique proposed set of empirical references by comparing operating efficiency for commercial bank listed in IDX. The study departs from previous studies on measure of bank performance through the use of traditional ratios for banking institutions as the output measure and without using input measures.
The study found that among commercial banks listed in IDX during 2009-2011 only 27,58% operates in efficient manner consistently. As such, the study reveals that the DEA analysis could be used as eitheralternative or complementary measure to conventional ratio analysis to evaluate organizational performance, particularly in banking organization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsella
"Sehubungan dengan mandatory spin-off sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2014 pasal 87 yang telah diperbaharui dengan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) No. 4 Tahun 2023, oleh karena itu peneliti bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi Asuransi Umum Syariah di Indonesia antara full-fledged dan unit usaha syariah (UUS) periode 2017-2022 dalam dua langkah. Pertama, metode non parametrik yaitu Data Envelopment Analysis (DEA). Asumsi analisis ini yaitu CRS (Constant Return to Scale) dan VRS (Variable Return to Scale) dengan pendekatan output & input oriented. Adapun variabel inputnya adalah aset dan biaya usaha, sedangkan variabel outputnya adalah laba netto dan pendapatan usaha. Kedua, skor hasil pengukuran DEA akan digunakan sebagai variabel dependen yang dianalisis menggunakan model Tobit untuk mengetahui faktor determinan tingkat efisiensi Asuransi Umum Syariah di Indonesia. Varibel independennya yaitu, Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Current Ratio, dan Risk-Based Capital (RBC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan asuransi umum syariah full-fledged yang mencapai tingkat efisiensi hanya PT Asuransi Takaful Umum pada tahun 2022. Selanjutnya untuk perusahaan UUS yang mencapai tingkat efisiensi yaitu PT Asuransi Astra Buana pada tahun 2018, 2020, dan 2022; PT Asuransi Umum Mega pada tahun 2020; PT Sompo Insurance Indonesia pada tahun 2022; dan PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1972 pada tahun 2022. Temuan ini menunjukkan bahwa perusahaan jenis unit usaha syariah lebih mampu mencapai tingkat efisiensi dibandingkan dengan full-fledged. Faktor determinan penyebab tingkat efisiensi dari perusahaan asuransi umum syariah yaitu dipengaruhi secara signifikan positif oleh variabel ROA dan signifikan negatif oleh Current Ratio. Sedangkan variabel ROE dan RBC tidak signifikan.

In connection with the mandatory spin-off in accordance with Law No. 40 of 2014, Article 87, which has been updated with the Law on the Development and Strengthening of the Financial Sector (UU PPSK) No. 4 of 2023, the researcher aims to analyze the efficiency level of Sharia General Insurance in Indonesia between full-fledged and Islamic business units (UUS) for the 2017–2022 period in two steps. First, the non-parametric method, namely Data Envelopment Analysis (DEA), The assumptions of this analysis are CRS (Constant Return to Scale) and VRS (Variable Return to Scale) with an output- and input-oriented approach. The input variables are assets and business expenses, while the output variables are net profit and operating income. Second, the DEA measurement score will be used as the dependent variable, which is analyzed using the Tobit model to determine the determinants of the efficiency level of Islamic General Insurance in Indonesia. The independent variables are Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Current Ratio, and Risk-Based Capital (RBC). The results of the study show that the only full-fledged Sharia general insurance company that achieves a level of efficiency will be PT Asuransi Takaful Umum in 2022. Furthermore, UUS companies that achieve this level of efficiency are PT Asuransi Astra Buana in 2018, 2020, and 2022; PT Asuransi Umum Mega in 2020; PT Sompo Insurance Indonesia in 2022; and PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1972 in 2022. These findings indicate that Sharia business unit companies are more capable of achieving efficiency than full-fledged ones. The determinant factor causing the level of efficiency of a general Sharia insurance company is influenced significantly positively by the ROA variable and significantly negatively by the Current Ratio. While the ROE and RBC variables are not significant."
Depok: 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>