Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142252 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fauzan Eka Kusuma
"Shadow library (SL), seperti Sci-Hub, Z-Library, dan Library Genesis, merupakan basis data online yang menyediakan konten yang sulit didapatkan atau diakses karena paywall maupun kontrol hak cipta lainnya dengan metode yang tidak resmi dan legalitas yang dipertanyakan. Isu fenomena SL berkaitan dengan pelanggaran hak cipta yang terjadi apabila basis data menyediakan bahan pustaka yang perlu dibeli hak aksesnya tanpa sepengetahuan pemilik hak cipta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan SL di Universitas Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan penyebaran survei kepada 262 mahasiswa program sarjana di Universitas Indonesia (UI). Selain itu, penelitian ini menganalisis perbandingan frekuensi penggunaan SL dalam kegiatan akademik mahasiswa UI dengan penggunaan OPAC Perpustakaan UI. Penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa UI belum menggunakan SL. Namun, bagi mereka yang sudah menggunakan SL, mereka mendapatkan kesan yang positif dan kepuasan yang tinggi dibandingkan kesan dan kepuasan yang mereka dapatkan setelah menggunakan OPAC Perpustakaan UI.

Shadow libraries (SL), such as Sci-Hub, Z-Library, and Library Genesis, are online databases that provide content that is difficult to obtain or access due to paywalls or other copyright controls using unofficial methods with questionable legality. The issue of the SL phenomenon relates to copyright infringement that occurs when the database provides library materials for which access rights need to be purchased without the knowledge of the copyright owner. This study aims to analyze the use of SL in Universitas Indonesia. The research used the quantitative method by distributing a survey to 262 undergraduate students at Universitas Indonesia (UI). In addition, this study analyzes the comparison of the frequency of use of SL in the academic activities of UI students with the use of UI Library’s Online Public Access Catalog (OPAC). This study shows that the majority of UI students have not used SL. However, for those who have used SL, they get a more positive impression and higher levels of satisfaction compared to the impression and satisfaction they got after using UI Library’s OPAC."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Rezcky Ramadhan
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai pemanfaatan pangkalan data terpasang oleh mahasiswa FKM UI. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui gambaran pemanfaatan pangkalan data terpasang oleh mahasiswa FKM UI, mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dirasakan saat memanfaatkan pangkalan data terpasang, dan mengetahui apakah fasilitas dan sosialisi sudah cukup untuk mendukung mahasiswa dalam memanfaatkan pangkalan data terpasang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif dan menggunakan kuesioner sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukan walupun tingkat kesadaran akan keberadaan fasilitas ini cukup tinggi (82% responden) namun tingkat pemanfaatannya masih rendah yaitu hanya 62,7% responden. Sebagaian besar responden menyatakan memanfaatkan pangkalan data terpasang sebagai referensi untuk mengerjakan tugas kuliah seperti: penulisan makalah harian, UTS, dan UAS. Hasil penelitian ini juga menyarankan bahwa fakultas dan perpustakaan harus memaksimalkan fasilitas yang mendukung peningkatan pemanfaatan pangkalan data terpasang.

ABSTRACT
This study discusses the use of online database by students in FKM UI. The objectives of this study are to see the description of the use of online database by FKM UI students, identify the advantages and disadvantages for the students when they use it, and ascertain whether the facility and its socialization is sufficient to support the students in using the online database. This is a quantitative research with descriptive design. This study uses questionnaire as a method to collect the data. The result of this study shows that even though the awareness level of the existence of this facility is quite high (82%), the level of the use is still low at only 62.7% of the respondents. Most of the respondents said that they use the online database as a reference to perform the assignments such as: writing the daily papers, mid-tests, and final exams. In addition, the result also suggests that the faculty and its library should provide the supporting facilities that able to increase the use of online database."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S513
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Oktaviono
"Penelitian mengenai evaluasi pemanfaatan pangkalan data jurnal online Proquest, Elsevier Science Direct dan JSTOR telah dilakukan di Perpustakaan MM-FEUI, Jakarta pada bulan September 2007. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana gambaran pemanfaatan jurnal elektronik dari pangkalan data online yang dilanggan oleh Perpustakaan MM-FEUI, mengetahui tujuan pengguna memanfaatkan pangkalan data jurnal elektronik, pangkalan data jurnal elektronik apa yang paling banyak digunakan, bagimana tingkat kepuasan pengguna terhadap pangkalan data online yang dilanggan dan yang terakhir mengetahui segala hambatan yang dihadapi pengguna dalam memanfaatkan pangkalan data jurnal elektronik yang dilanggan MM-FEUI.
Metode evaluasi yang dipakai untuk penelitian ini adalah metode survei. Dengan menggunakan metode ini, dapat diketahui secara langsung pendapat pegguna mengenai layanan akses jurnal elektronik dari pangkalan data online yang dilanggan Perpustakaan MM-FEUI. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif sedangkan data dikumpulkan dengan melakukan penyebaran kuesioner, wawancara, pengamatan dan studi literatur. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pangkalan data online yang sering digunakan adalah pangkalan data online Proquest dan pengguna memanfaatkan pangkalan data jurnal elektronik untuk keperluan penulisan tesis serta untuk keperluan tugas/makalah kuliah mereka. "
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S15394
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zenia Annabel
"Skripsi ini membahas tingkat kepuasan mahasiswa FEB UI terhadap pangkalan data dalam jaringan Perpustakaan UI. Pengambilan data dilakukan dengan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner terhadap 97 responden yang merupakan mahasiswa program S1 FEB UI. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2017. Penilaian terhadap layanan berbasis web didasari oleh enam dimensi yang memengaruhi penilaian tingkat kepuasan terhadap perpustakaan digital, yaitu kualitas informasi, kualitas sistem, kualitas layanan, kegunaan, kemudahan, dan penyerapan kognitif. Enam dimensi ini berasal dari model yang merupakan perkembangan ulang dari model ISSM Information System Success Model oleh Masrek 2016 . Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa mahasiswa FEB UI merasa puas dengan layanan pangkalan data dalam jaringan Perpustakaan UI. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan rata-rata keseluruhan dimensi yang menunjukkan hasil yang positif.

This study discusses the level of student satisfaction in FEB UI to the online database Universitas Indonesia Library. The research uses quantitative approach and uses quesionnaire for data collecting which spread to 97 respondens. This research has taken in April 2017. The assessment of web based service is based on six dimentions that influence the level of satisfaction of digital library. Those dimentions which is derived from a model based on the re specified ISSM Information System Success Model by Masrek 2016, are information quality, system quality, service quality, perceived usefulness, perceived ease of use, and cognitive absorption. The resulted in this research found that student in FEB UI are satisfied with the online database Universitas Indonesia Library. This thing can be seen from the calculation of the average overall dimention that show positive result.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S67396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ashry Noviana Fajry
"Penelitian ini membahas mengenai pemanfaatan pangkalan data terpasang bidang Ekonomi dan Bisnis Proquest, JSTOR dan Elsevier Science Direct oleh pengguna Perpustakaan FEUI. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana gambaran pemanfaatan pangkalan data terpasang bidang Ekonomi dan Bisnis Proquest, JSTOR, dan Elsevier Science Direct, mengetahui tujuan pengguna memanfaatkan pangkalan data terpasang, mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dirasakan saat memanfaatkan pangkalan data terpasang, kendala apa saja yang dihadapi dalam memanfaatkan pangkalan data terpasang tersebut, mengetahui pangkalan data terpasang yang paling banyak dan yang paling sedikit dimanfaatkan oleh pengguna, dan yang terakhir mengetahui pendapat pengguna mengenai fasilitas dan sosialisasi yang dilakukan perpustakaan FEUI dalam mendukung pemanfaatan pangkalan data terpasang di FEUI. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan pangkalan data terpasang bidang Ekonomi dan Bisnis Proquest, JSTOR dan Elsevier Science Direct di FEUI masih rendah karena hanya 62,5% responden yang pernah menggunakan pangkalan data terpasang tersebut. Mahasiswa FEUI umumnya memanfaatkan pangkalan data dengan tujuan untuk mencari informasi untuk mengerjakan tugas kuliah. Responden menyatakan setuju dengan kelebihan yang dirasakan saat memanfaatkan pangkalan data terpasang yaitu kemutakhiran koleksi, kemampuan mengakses informasi lain, kemudahan dan kecepatan akses, ketersediaan informasi dan kemampuan menelusur artikel full text. Responden menyatakan setuju dengan kekurangan/kelemahan yang dirasakan saat memanfaatkan pangkalan data terpasang yaitu ketergantungan pada perangkat teknologi; ketidanyamanan saat membaca artikel di komputer; dibutuhkan keterampilan dalam menggunakan komputer untuk membaca koleksi elektronik. Sedangkan kekurangan pangkalan data terpasang akan kualitas teks, grafik dan tulisan hasil alih media tercetak ke elektronik yang terkadang rendah ditemukan hasil yang berimbang antara responden yang menyatakan setuju, netral dan tidak setuju. Kendala yang sering dihadapi responden yaitu kesulitan saat melakukan pencarian (search). Pangkalan data terpasang yang sering digunakan adalah JSTOR sedangkan yang paling jarang digunakan adalah Elsevier Science Direct. Pengguna berpendapat fasilitas komputer dan tempat untuk mengakses pangkalan data terpasang di lingkungan FEUI sudah cukup baik, sedangkan koneksi internet masih belum baik. Menurut pendapat pengguna, sosialisasi yang dilakukan perpustakaan untuk mensosialisasikan pangkalan data terpasang masih kurang. Pengguna juga berpendapat perlu ditambah pangkalan data terpasang bidang Ekonomi dan Bisnis yang dilanggan. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15166
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifa Nurdina Hidayah
"Internet saat ini menjadi hal yang fundamental dalam kebutuhan sehari-hari. Koneksi internet bisa didapat salah satunya melalui Wi-Fi (Wireless Fidelity). Salah satu penyedia layanan Wifi terbesar di Indonesia adalah Indihome, yaitu perusahaan dibawah PT. Telekomunikasi Indonesia. Mengingat Indihome bukan satu-satunya penyedia layanan Wi-Fi di indonesia maka bagi setiap brand harus mampu mempertahankan kualitas layanannya. Kualitas layanan menurut Parasuraman, et al., (1985) ditentukan oleh sepuluh factor yaitu reliability, responsiveness, competence, access, courtesy, communication, credibility, security, understanding atau knowing customer, hingga tangibles. Melalui metode content analysis serta desk research makalah ini mencoba mencari keterkaitan antara faktor-faktor penentu dalam kualitas layanan Indihome melalui customer service nya di Twitter. Hasil menunjukan bahwa eksistensi kesepuluh faktor sudah terlihat di dalam akun @Indihome namun hanya tiga yang memenuhi ekspektasi dari para pelanggan. Faktor yang paling dirasa sangat kurang adalag faktor responsivitas yang dianggap monoton dan tidak solutif. Maka dari itu, diperlukan optimalisasi kualitas layanan melalui layanan konsumen agar dapat memenuhi ekspektasi pelanggan.

The Internet nowadays has become a fundamental need for everyday life. One or other way to get Internet connection is using Wi-Fi (Wireless Fidelity). The biggest Wifi provider in Indonesia is Indihome, a company under Telekomunikasi Indonesia. Since Indihome is not the only one wifi provider in Indonesia, therefore, a brand must maintain its service quality to fulfill customer needs. Service quality according to Parasuraman, et al., (1985) has ten factors to make it come true, there are reliability, responsiveness, competence, access, courtesy, communication, credibility, security, understanding or knowing customers, and tangibles. Through content analysis and desk research method, this article tries to find a relation between ten factors of service quality within Indihome service quality through their customer service on twitter. The result is that Indihome has already filled all of the factors, but Indihome hasn't fulfilled their customer expectations, only three of them that fulfilled by Indihome. The most unfulfilled factor is their responsivity that considered as unsolutive and monotone. Hence, Indihome needs to optimize their service quality through customer service, so that companywill fulfill their customer expectations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Noni Juliasari
"Universitas Budi Luhur merupakan salah satu universitas di Jakarta yang memberikan layanan administrasi akademik sebagai bagian dari proses bisnisnya. Layanan administrasi akademik ini terdiri atas beberapa kegiatan birokratis yang harus ditempuhi mahasiswa untuk menyelesaikan aturan akademik. Bagi mahasiswa, mekanisme birokratis bukanlah layanan yang efektif dan efisien karena tidak fleksibel dalam waktu dan sangat menyulitkan. Layanan PA online merupakan sebuah aplikasi online yang dikembangkan untuk menggantikan sistem offline yang selama ini berjalan. Sistemini menyediakan layanan administrasi akademik pada sistem berbasis web yang dapat memfasilitasi layanan pengisian KRS dan KPRS oleh mahasiswa sendiri. Beberapa kelemahan yang ada pada sistem offline serta adanya perubahan kebijakan yang berlaku dari pihak akademik terhadap dosen Penasehat Akademik turut memicu keberadaan system PA online ini, selain karena adanya keinginan dari mahasiwa untuk memperoleh layanan yang memudahkan mereka. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak yang lengkap dan terdokumentasi dengan baik sangat dibutuhkan untuk menunjang berhasilnya pengembangan aplikasi ini. Dengan memanfaatkan metodologi Rational Unified Process (RUP) diharapkan spesifikasi yang dihasilkan dapat membantu dan mempermudah bagian pengembangan dalam mengembangkan aplikasi ini. Adaptasi RUP khususnya disiplin business modeling dan requirement dalam proyek ini akan disesuaikan dengan karakter aplikasi yang akan dikembangkan.

Budi Luhur University is one of university in Jakarta that provide some academic administration services as part of their business process. This academic administration services consist of several birocratic tasks that must be completed by student in order to finish an academic rule. For our students, birocratic mechanism is always not effective and not efficient too because it ussualy not flexible in time and very complicated. PA online is an online system that develop to replace an offline system that runs during the time. This system provide academic administration services based on web system which can facilitated an entry KRS service and KPRS by student themselves. Some weakness which found on an existing offline system and a change of policy in academic level for Penasehat Akademik lecturer have been trigger for build this system, besides caused by students desire to get an easy service that is facilitated for them. To make this project success, a complete and well documented software requirements becomes the main requisite. Software requirement specification yielded by adapting Rational Unified Process (RUP) methodology is expected to help this software developer. In this project, RUP adaptation particularly business modeling and requirement discipline will be conformed to characters of application being developed."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soetji Lestari Yoelihartini
"Pengembangan Basis Data Dalam Rangka Penerbitan Certificate of Pratique dan Surat Izin Berlayar (SIB) Kantor Kesehatan Pelabuhan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Departemen Kesehatan. RI melaksanakan tugas pokok pencegahan masuk dan keluarnya penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah melalui kegiatan karantina, pemeliharaan dan peningkatan sanitasi lingkungan dan pelayanan kesehatan terbatas di lingkungan pelabuhan.Kep.Menkes No.630 tahun 1985.
Seperti diketahui pelabuhan laut lnternasional sebagai pintu masuk/keluar suatu negara, merupakan tempat yang sangat strategis bagi pengawasan dan pengendalian lalu lintas penumpang dan barang yang masuk/keluar ke/dari negara tersebut. Sesuai ketentuan Internasional, di pelabuhan laut lnternasional ini terdapat aparat pemerintah yang melaksanakan tugas pengawasan ini, yang dikenal dengan Custom Imigration Quarantine (CIQ). Dalam hai ini, Kantor Kesehatan Pelabuhan merupakan salah satu unsur CIQ yang melaksanakan tugas pengawasan lalu lintas penyakit karantina yang terbawa oleh alat angkut kapal melalui pintu-pintu masuk/keluar negara ini.
Untuk mencegah penularan penyakit antar negara, perlu dilaksanakan surveilans individu dan surveilans epidemiologi dengan prinsip "maximum protection, minimum restriction " Hal ini sejalan dengan konvensi Kesehatan Internasional atau International Health Regulation {1HR) tahun 1969 dan UU.No. l tahun 1962 tentang karantina laut.
Sistem surveilans epidemiologi di pelabuhan yang dimaksud adalah kegiatan analisa secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit karantina, penyakit menular tertentu yang potensial menjadi wabah dan masalah kesehatan pelabuhan serta kondisi pelabuhan yang memperbesar resiko terjadinya peningkatan dan penularan penyakit serta masalah kesehatan tersebut agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyeleggara program kesehatan.
Salah satu tugas Kantor Kesehatan Pelabuhan memberikan izin bebas karantina yang berupa (Cetifrcate of Pratique), diberikan kepada kapal yang datang dari pelabuhan luar negeri yang akan masuk ke pelabuhan Indonesia untuk Bandar dan melakukan kegiatan bongkar muat.
Certificate of Pratique diberikan setelah petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan selesai memeriksa kapal dengan kenyakinan bahwa kapal tersebut sehat, tidak ditemukan tanda-tanda yang memungkinkan terjadinya penyebaran penyakit karantina. Pemeriksaan kapal dilakukan ditengah laut diluar wilayah berlabuh (Anchorage Area). Certificate of Pratique masih merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap kapal yang akan memasuki pelabuhan di Indonesia (UU No.1 tahun 1962 tentang karantina laut pasal 20).
Penerapan Radio Pratique, yaitu memberikan izin bebas karantina melalui radio bagi kapal, di Kantor Kesehatan Pelabuhan dimungkingkan dengan mempedomani ketentuan WHO sebagaimana tertuang dalam International Health Regulation (ER) tahun 1969 edisi ke 3 (tiga) pasal 35. Ketentuan tentang penerapan Radio Pratique juga termuat di dalam Surat Keputusan Dirjen PPM & PLP NO. 970 tahun 1986 pasal 3."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Kusdariyanto
"ABSTRAK
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara langsung maupun tidak langsung menuntut perkembangan dibidang pendidikan. Pengaruh Iangsung perkembangan tersebut adalah menuntut kesesuaian isi dan materi atau bahan yang akan disampaikan dalam pendidikan. Pengaruh tidak langsung telah menyebabkan perkembangan pola kehidupan masyarakat yang selanjutnya menimbulkan problema baru yang menuntut pemecahan dengan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan baru yang akan dikembangkan melalui pendidikan.
Salah satu program pendidikan lingkungan yang telah dilaksanakan oleh Kementerian Negara Riset dan Teknologi (KNRT) adalah Program Warintek (Warung Informasi Teknologi) yang bertujuan agar peserta didik yang terdiri atas siswa SMU/SMK mempunyai pengetahuan, sikap, dan kesadaran tentang lingkungan hidup akan menjadi generasi yang tangguh dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mencapai itu mereka perlu dibina dan dibekali dengan berbagai pengetahuan dan kesadaran tentang lingkungan hidup agar dapat berperliaku selaras dengan alam lingkungannya.
Penelitian ini dilakukan di SMU AL Bayan Sukabumi yang termasuk kategori SMU/ Pesantren unggulan binaan BPPT, SMK I Jenderal Soedirman yang merupakan binaan Warintek -Ristek dan SMK/ STM Bekasi yang bukan merupakan binaan. Pengajuan Warintek dari kalangan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dari tahun 2000-2006 hanya ketiga sekolah yaitu I SMA (SMU A1-Bayan) dan 2 SMK (SMK PB Soedirman dan SMK Walisongo). Diharapkan dengan masuknya Warintek ke Sekolah Lanjutan Tingkat Atas membuat keterkaitan dari siswa-siswa dari sekolah lain untuk mengajukan Warintek. Berdasarkan pada permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini mempunyai tujuan: Menganalisis respon siswa terhadap informasi yang terkandung dalam basis data Warintek oleh siswa Sekolah Menengah Atas/ Sekolah Menengah Kejuruan dan mengevaluasi faktor- faktor yang mempengaruhi respon siswa terhadap basis data Warintek.
Penelitian ini berguna untuk terciptanya beberapa siswa Sekolah Menengah Umum/ Sekolah Menengah Kejuruan yang sadar dan menghargai informasi iptek dengan jalan terbentuknya layanan informasi terpadu, tersedianya basis data Warintek yang bermanfaat dan dapat dengan mudah dipahami oleh siswa Sekolah Menengah Umum/ Sekolah Menengah Kejuruan, bahan penyusunan Kebijakan Kementerian Negara Riset dan Teknologi dalam kegiatan Warintek.
Berdasarkan hasil penelitian dengan skoring terhadap kusesioner yang telah dibeaikan terhadap 30 siswa AL Bayan, dapat dijelaskan sebagai berikut: respon siswa terhadap
Sosialisasi CD, TTG Kemudahan Akses Program Menarik Sikap Proaktif Ketersediaan Hadware Manfaat CD TTG Bahasa CD TTG, adalah cukup. Berdasarkan hasil skoring terhadap kusesioner yang telah diberikan terhadap 30 siswa PB Soedirman, dapat dijelaskan sebagai berikut: respon siswa terhadap Sosialisasi CD, TTG Kemudahan Akses Program Menarik Sikap Proaktif Ketersediaan Hadware Manfaat CD TTG Bahasa CD TTG adalah cukup. Hasil skoring terhadap kusesioner yang telah diberikan terhadap 30 siswa Walisongo, dapat dijelaskan sebagai berikut: respon siswa terhadap sosialisasi CD, TTG Kemudahan Akses Program Menarik Sikap Proaktif Ketersediaan Hadware Manfaat CD TTG Bahasa CD TTG adalah cukup. Hasil skoring terhadap kusesioner yang telah diberikan terhadap 90 siswa SMA dan SMK, dapat dijelaskan sebagai berikut: respon siswa terhadap Sosialisasi CD, TTG Kemudahan Akses Program Menarik Sikap Proaktif Ketersediaan Hadware Manfaat CD TTG Bahasa CD TTG adalah cukup.
Respon siswa Al Bayan terhadap sosialisasi penggunaan Basis Data Warintek dinilai cukup, artinya siswa dapat memahami informasi teknologi terapan yang terdapat di dalam Basis Data Warintek. Hal ini dipengaruhi oleh ketersediaann sumber daya waktu yang memadai dengan sistem pendidikan yang menuntut siswa tinggal di asrama. Respon siswa SMK PB Soedirman dan SMK Walisongo Bekasi terhadap sosialisasi, dinilai kurang, artinya siswa tidak banyak memahami memahami informasi teknologi terapan yang terdapat di dalam basis data Warintek. Hal ini dipengaruhi keterbatasan sumber daya waktu yang tersedia. Siswa berada di sekolah dengan waktu terbatas, hanya pada jam sekolah. Respon siswa Al Bayan terhadap kemudahan akses penggunaan Basis Data Warintek dinilai cukup, artinya setiap siswa dapat mudah akses memahami informasi teknologi terapan yang terdapat di dalam Basis Data Warintek. Hal ini dipengaruhi ketersedian fasilitas teknologi komputer yang memadai (20 PC pada 1 lab komputer) dan jumlah siswa perkelas yang dibatasi hanya 24 orang. Ratio fasilitas komputer terhadap siswa 20/24 = 0, 83. Respon siswa SMK PB Soedirman dan SMK Walisongo Bekasi terhadap kemudahan akses penggunaan Basis Data Warintek dinilai kurang, siswa harus bergantian menunggu penggunaan komputer (kurang dari 5 PC) dan jumlah siswa perkelas 30 orang. Ratio fasilitas komputer terhadap siswa 5130 = 0,16 terhadap komputer. Respon siswa AI Bayan terhadap program Basis Data Warintek, menyatakan informatif , artinya siswa menilai informasi teknologi terapan yang terdapat di dalam Basis Data Warintek, bersifat pengetahuan semata. artinya siswa menilai informasi teknologi terapan yang terdapat di dalam Basis Data Warintek, bersifat pengetahuan semata. Hal ini dipengaruhi latar belakang sistem kurikulum pendidikan SMA Al Bayan yang lebih menekankan pada pemahaman lima. Respon siswa SMK PB Soedirman dan SMK Walisongo Bekasi terhadap basis Data Warintek, menyatakan aplikatif, artinya siswa menilai informasi teknologi terapan yang terdapat di dalam Basis Data Warintek, tidak hanya informasi pengetahuan semata, tetapi juga memberikan inspirasi bagi siswa untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dipengaruhi latar belakang sistem kuriklum pendidikan SMK PB Soedirman dan SMK Walisongo Bekasi yang menekankan pada praktek suatu ilmu.
Respon siswa Al Bayan terhadap CD TTG cukup baik, ini terlihat waktu mengakses basis data lebih banyak, dikarenakan siswa AI Bayan tinggal di asrama sehingga tidak mempunyai kendala dalam mengakses CD TTG tersebut. Respon SMK PB Soedirman dan SMK Walisongo Bekasi cukup baik meskipun waktu dalam mengakses memiliki keterbatasan tetapi respon dari kedua siswa SMK tersebut dalam mengakses CD TTG intensitasnya cukup baik. Respon siswa Al Bayan terhadap hadware bagi penggunaan Basis Data Warintek dinilai cukup, artinya siswa termotivasi mengeksplorasl menjajal penggunaan fasilitas hardware yang tersedia pada komputer, guna mempelajari berbagai perkembangan teknologi informasi.. Hal ini dipengaruhi ketersedian teknologi hardware yang cukup up to date (PC menggunakan teknologi Pentium IV, terdapat CD/DVD Rom, kapasitas memori 128 MB). Respon siswa SMK PB Soedirman dan SMK Walisongo Bekasi terhadap hardware bagi pengunnan Basis Data Warintek kurang, artinya siswa tidak banyak mengeksplorasi/ menjajal penggunaan fasilitas hardware yang tersedia pada komputer, guna mempelajari berbagai perkembangan teknologi informasi. Hal ini dipengaruhi teknologi hardware yang kurang up to date (Pentium II, tidak ada CD-Rom, Kapasitas memori 32 MB).
Respon siswa Al Bayan terhadap Manfaat CD TTG, menyatakan bermanfaat bagi pengetahuan, artinya siswa menilai informasi teknologi terapan yang terdapat di dalam Basis Data Warintek, bermanfaat bagi penambahasan wawasan pengetahuan semata, artinya siswa menilai informasi teknologi terapan yang terdapat di dalarn Basis Data Warintek, bersifat pengetahuan semata. Hal ini dipengaruhi latar belakang sistem kuriklum pendidikan SMA Al- Bayan yang lebih menekankan pada pemahaman ilmu. Respon siswa SMK PB Soedirman dan SMK Walisongo Bekasi terhadap basis data Warintek, menyatakan aplikatif, artinya siswa menilai informasi teknologi terapan yang terdapat di dalam basis data Warintek, dapat dgunakan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi inspirasi dalam menciptakan peluang pekerjaan sehari-hari. Hal ini dipengaruhi latar belakang sistem kuriklum pendidikan SMK PB Soedirman dan SMK Walisongo Bekasi yang menekankan pada praktek suatu ilmu. Respon siswa AI Bayan, siswa SMK PB Soedirman dan SMK Walisongo Bekasi terhadap bahasa yang digunakan, menyatakan cukup dipahami. Hal ini karena bahasa yang digunakan bahasa Indonesia.
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut: respon siswa terhadap informasi yang terkandung dalam basis data Warintek oleh siswa Sekolah Menengah Atas/ Sekolah Menengah Kejur uan adalah cukup, faktor- faktor yang mempengaruhi respon siswa terhadap basis data Warintek adalah sosialisasi CD TTG, kemudahan akses, program yang menarik, sikap proaktif, ketersediaan hardware, manfaat dan bahasa CD TTG. Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang ada maka saran yang dapat diajukan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:aspek sosialisasi CD TTG dirasakan kurang oleh siswa, dikarenakan waktu yang kurang disebabkan keterbatasan sumber daya waktu yang tersedia. Siswa berada di sekolah dengan waktu terbatas, hanya pada jam sekolah. Namun demikian. kelanjutan program ini tidak harus memperhatikan kategori sekolah penerima. Baik sekolah ungguan maupun sekolah reguler terbukti memperoleh manfaat dari program Warintek, meskipun sajian CD Teknologi Tepat Gana dirasakan telah dapat dipahami dengan baik oleh responden namun bentuk sajian yang lebih menarik perlu ditingkatkan misalnya dalam bentuk interaktif Hal tersebut sesuai dengan bebarapa maksud dan tujuan Warintek yaitu 1) Mendekatkan informasi iptek sampai ke semua lapisan masyarakat yang ada di kota maupun di daerah (termasuk siswa); 2) Mempersiapkan masyarakat sadar akan pentingnya informasi iptek untuk mendukung berbagai kegiatan dalam aspek kehidupan, khususnya mendukung belajar dan mengajar dan inovasi dalam penelitian; 3) Mendekatkan dan mengakrabkan masyarakat dengan informasi iptek, antara lain: informasi publik untuk meningkatkan bidang iptek dan produk Litbang ke daerah terutama kalangan perguruan tinggi, sehingga kualitas karya ilmiah di daerah meningkat; 4) Membuka pandangan masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, ekonomi, memperkuat dan menyelamatkan peninggalan budaya.

ABSTRACT
The development of science and technology requires progressive education, both directly and indirectly. The direct impact of the development is the need for appropriate teaching and learning materials and subjects while the indirect influences include changing lifestyle. Such change creates new problems that require scientific solutions as well as new capacities and skills which are possible through education.
One of many environmental education programs run by the State Ministry of Research and Technology (KNRT) is Warintek (technological information center), It aims at providing senior high school students with environmental knowledge and awareness, and imparting the right attitude to make them a tough young generation that respects and cares about the environment.
The research took place at SMU Al Bayan Sukabumi (a BPPT-supported elite school), SMK I Jenderal Soedirman (a school under the auspices of Warintek-Ristek) and SMKISTM Walisongo Bekasi. Proposals requesting Warintek program came only from 1 senior high school (SMU Al-Bayan) and 2 vocational schools (SMK PB Soedirman and SMK Walisongo). It is expected that current participation by these schools would eventually Iead other schools to accept and implement the program.
Based on the above issues, the research: analyzed senior high/vocational students' responses to information contained in the Warintek database and evaluated factors affecting these students' responses. It would help educate a number of students to value and be aware of the significance of scientific and technological information. Following the research, integrated information service centers could be established to provide useful Warintek database that senior high/vocational students would easily understand and that the State Ministry of Research and Technology would use to make related policies.
Scoring of questionnaires completed by 30 students _ of Al-Bayan came up with the following results: students' response to socialization of CD on effective technologies, ease of access, program's attractiveness, student proactive attitude, hardware availability, CD benefits and the language used were quite good. Scoring of questionnaires completed by 30 students of PB Soedirman came up with the following results: students' response to socialization of CD on effective technologies, ease of access, program's attractiveness, student proactive attitude, hardware availability, CD benefits and the language used were quite good. Scoring of questionnaires completed by 30 students of Walisongo came up with the following results: students' response to socialization of CD on effective technologies, ease of access, program's attractiveness, student proactive attitude, hardware availability, CD benefits and the language used were quite good. Consequently, scoring of questionnaires completed by 30 students of Walisongo came up with the following results: students' response to socialization of CD on effective technologies,. ease of access, program's attractiveness, student proactive attitude, hardware availability, CD benefits and the language used were quite good.
The score of quite good for Al-Bayan students' response to socialization of Warintek database showed that they understood the information on applied technologies found on the database. The time available to these students due to the fact that they were required by the school to live in boarding houses was responsible for the score. Students of SMK PB Soedirman and SMK Walisongo Bekasi gave poor responses to the database socialization, meaning that they knew little about the information on applied technologies found on the database. This was mainly due to limited time available to them. Students were at school only during school hours.
Al-Bayan students' response to ease of access to Warintek database gained a score of quite good. We can see from the score that each student could easily access the information on applied technologies in the Warintek database. Influencing factors include adequate facilities (there were 20 PCs in 1 computer lab) and limited per-class number of students (24). The student-computer ratio was 20/24 = 0.83. Students of SMK PB Soedirman and SMK Walisongo Bekasi had poor scores with respect to ease of access to Warintek database because a class of 30 students had to take turns to use the available (5) PCs. The student-computer ratio in each school was 5/30 = 0.16.
Students of Al-Bayan said that the Warintek database program was informative. They saw the information on applied technologies as purely science. The reason for this was that the school curriculum focused more on understanding science. Students of SMK PB Soedirman and SMK Walisongo Bekasi said that the Warintek database program was applicable. The information also inspired these students to use the technologies in daily lives. The reason for this was that their systems emphasized application of science.
Al-Bayan students' response to the Effective Technologies CD was quite good, as seen from a great deal of time used by them for accessing the database. More time was available to them because they lived in boarding houses, and they had no difficulties with regard to access. Responses given by students of SMK PB Soedirman and SMK Walisongo Bekasi were also quite good despite limited access time.
AI-Sayan students' response to hardware availability was quite good, meaning that they were motivated to explore/try the computer facilities to learn various information on technologies. Factors influencing the favorable score included up-to-date hardware (PCs with Pentium IV technology, CD/DVD-ROM, 128MB memory). Responses given by students of the other two schools were poor because they had only limited opportunities to explore/try the computer facilities and learn various information on technologies. These schools provided computers which were not up-to-date (Pentium II, no CD-ROM, 32MB memory).
Al-Bayan students' saw CD on Effective Technologies as beneficial. They thought that the information on applied technologies in the Warintek database was purely scientific and useful to broaden scientific knowledge only. The reason for this was that the school curriculum focused more on understanding science. Students of SMK PB Soedirman and SMK Walisongo Bekasi said that the Warintek database infomnation was applicable. It can be applied in daily lives and it inspired these students to create livelihoods. The reason for this was that their systems emphasized application of science.
Students of SMU Al-Bayan, SMK PB Soedirman and SMK Walisongo Bekasi said that the language used, which was Indonesian, for making the CD was understandable.
The following conclusions were drawn after research data analysis: senior high/vocational school students' responses to information in the Warintek database were quite good, and factors influencing these responses included socialization of CD on effective technologies, ease of access, program's attractiveness, student proactive attitude, hardware availability, CD benefits and the language used.
Based on the data analyses and conclusions, recommendations had been made as follows: students felt that the socialization of effective technologies CD was inadequate due to limited available time. Students were at school only during school hours. However, the Warintek program can proceed, and implementation of the future program should not be based the category of recipient schools - the current program serves both special and regular schools. Respondents could properly understand the CD on Effective Technologies, but improvements can be made - e.g. by using interactive presentation - to meet Warintek program's aim and objectives: I) bring information on science and technology closer to all community levels (including students), both in urban and rural areas; 2) make people aware of the. significance of information on science and technology to help them carry out various activities in all aspects of life, particularly to support teaching and learning process and research innovation; 3) promote information on science and technology and familiarize the public with such information including that capable of promoting science and technology as well as research and development products to tertiary educational institutions in small cities or rural areas to improve their scientific works; 4) make people aware that information technology is vital in the promotion of people's socio-economic well-being and save national and local cultural heritage.
"
2007
T20782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dione Aurellia Rosalinda
"Niat penggunaan berkelanjutan (Continuous Use Intention) menjadi fokus teori branding dalam banyak literatur pemasaran dalam memahami perkembangan teknologi yang semakin kompetitif. Perkembangan teknologi yang semakin pesat, membuat masyarakat semakin banyak terhubung menggunakan internet dan kehidupan romansa banyak diperantarai oleh aplikasi kencan. Penelitian ini membahas pengaruh konstruk UTAUT-2 ditambah dengan Privacy Risk terhadap niat penggunaan berkelanjutan (Continuous Use Intention) pada penggunaan aplikasi kencan di Indonesia. Penelitian menggunakan metode cross-sectional design. Data dikumpulkan sebanyak 551 responden dan diolah menggunakan software SmartPLS3 dalam melakukan pengujian hipotesisnya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa performance expectancy, effort expectancy, social influence, hedonic motivation, price value, habit, dan privacy risk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap adopsi penggunaan berkelanjutan pada pengguna aplikasi kencan daring di Indonesia.

Continuous use intention has become the focus of branding theory in much of the marketing literature in understanding increasingly competitive technological developments. The rapid development of technology has made people increasingly connected using the internet and many romantic lives are mediated by dating apps. This study examines the effect of UTAUT-2 constructs coupled with Privacy Risk on Continuous Use Intention on the use of dating apps in Indonesia. The study used a cross-sectional design method. Data were collected from 551 respondents and processed using SmartPLS3 software in testing the hypothesis. This research is a quantitative research using Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The results showed that performance expectancy, effort expectancy, social influence, hedonic motivation, price value, habit, and privacy risk have a significant influence on the adoption of sustainable use in online dating application users in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>