Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101874 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bima Rahma Novandi
"Kemampuan pustakawan yang berkembang selama masa pandemi dan terus dimanfaatkan pada pasca pandemi yang beradaptasi dengan keadaan sangat dibutuhkan. Pustakawan harus berupaya untuk meningkatkan kemampuan yang dimilikinya dengan inovasi dalam berbagai layanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana peningkatan kemampuan Pustakawan Perpustakaan UI selama masa pandemi. Pendekatan penelitian pada penelitian ini adalah kualitatif dengan metode wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama masa pandemi, pustakawan di Perpustakaan UI memiliki kemampuan baru baik di bidang kepustakawanan maupun di luar kepustakawanan. Kemampuan tersebut antara lain peningkatan kemampuan dalam mengolah data, peningkatan kemampuan dalam melakukan komunikasi, kemampuan mengajar secara daring, membuat konten di media sosial, memperbaiki server website, dan kemampuan lain di luar bidang kepustakawanan. Selain itu yang menjadi hal menarik berkaitan dengan kemampuan pustakawan di Perpustakaan UI di masa pandemi adalah kemampuan beradaptasi dengan teknologi informasi. Hal ini sebagai dampak dari pandemi yang membuat pekerjaan dan layanan di perpustakaan sempat ditutup.

The ability of librarians who have developed during the pandemic and continue to be utilized in the post-pandemic period that adapts to circumstances is urgently needed. Librarians must strive to improve their capabilities with innovation in various services. This study aims to identify how to increase the ability of UI Librarians during a pandemic. The research approach in this research is qualitative with interview, observation, and document analysis methods. The results of the study showed that during the pandemic, librarians at the UI Library had new abilities both in librarianship and outside of librarianship. These capabilities include increasing ability to process data, improving communication skills, online teaching skills, creating content on social media, repairing website servers, and other capabilities outside the librarianship field. Apart from that, what is interesting about the ability of librarians at the UI Library during a pandemic is the ability to adapt to information technology. This is as a result of the pandemic which has temporarily closed work and services in the library."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fitri
"Skripsi ini membahas tentang kemampuan pustakawan dalam mengolah bahan perpustakaan sebagai tugas rutin mereka seperti melakukan klasifikasi, pengatalogan, dan penentuan subjek dan tajuk subjek. Tujuannya adalah melihat bagaimana pustakawan mengerjakan tugas rutin tersebut serta menemukan kendala yang mereka hadapi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan, yaitu dengan cara observasi dan wawancara semi-struktur.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pustakawan Universitas Pelita Harapan memahami kompetensi sebagai menguasai bidang ilmunya yang dapat ditunjukkan sesuai dengan perkembangan saat ini, pustakawan sudah mengenal dengan baik standar-standar untuk melakukan pekerjaan pengolahan bahan perpustakaan, dan kendalanya adalah kurangnya keterampilan dalam mengaplikasikan teknologi informasi ke dalam pekerjaan rutin mereka dan software yang tidak mengakomodasi aturan International Standard Bibliografi Description (ISBD).

This undergraduate thesis discusses the competency of librarians in processing library materials as their chore such as classifying and cataloguing materials, as well as determining subject and subject heading. The purposes of this study are to see how librarians doing their tasks as well as to find out the obstacles they face. It uses qualitative approach with case study method. Observation and semi-structured interview are used to collect data.
The results shows the librarian at Pelita Harapan University comprehend their educational backgrounds and current issues and developments. The librarians is fully understand the standards to process library materials. However there are two obstacles faced, the librarians are less skilled in appliying information technology into their chore and the software used itself does not support and accomodate the International Standard Bibliographic Description (ISBD).
"
2016
S62479
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junita Sulistyorini
"Sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 tahun 1961 mengenai Perguruan Tinggi di Indonesia diinyatakan bahwa perguruan tinggi adalah lembaga ilmiah yang mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di atas perguruan tingkat menengah dan yang memberikan pendidikan dan pengajaran berdasarkan kebudayaan kebangsaan Indonesia dengan cara ilmiah. Berdasarkan Undang-undang tersebut. Departemen Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan kemudian merumuskan doktrin Tridharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari tiga unsur yaitu pendidikan dan pengajaran_ penelitian ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat. Doktrin Tridharma Perguruan Tinggi berarti bahwa Perguruan Tinggi Indonesia mempunyai tiga fungsi. yaitu : (1) fungsi sebagai pusat pendidikan dan pengajaran (2) fungsi sebagai pusat ilmu pengctahuan dan (3) tungsi sosial perguruan iinggi dalaun rangka dedication of life civitas akademika. Ketiga fungsi itu tidak dapat berdiri sendiri. tetapi merupakan satu kesatuan ; dharma yang satu menunjang dharma yang lainnya. Untuk menunjang ketiga dharma perguruan tinggi tersebut maka perpustakaan diadakan di perguruan tinggi. Kebutuhan akan perpustakaan ini juga didukung oleh P.P.R.1. no. 30 tahun 1990 pasal 5 yang menyatakan bahwa setiap perguruan tinggi harus memiliki perpustakaan, pusat komputer, laboratorium/studio, dan unsur penunjang lain yang diperlukan untuk penyelenggaraan pendidikan tinggi. Menurut Atkinson yang dikutip oleh Roesma (1991:2) kualitas pendidikan dan penelitian di lembaga perguruan tinggi tergantung antara lain kepada kemampuan perpustakaannya, karena perpustakaan perguruan tinggi dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan penelilian perguruan tinggi tersebut, dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyediakan, menyebarkan dan melestarikan informasi yang dibutuhkan oleh para star pengajar dan mahasiswa dalam kegiatan belajar dan mengajar. Pemakai perpustakaan perguruan tinggi (PT) adalah masyarakat PT yaitu star pengajar. mahasiswa dan anggota sivitas akademika lainnya. Namun dalam prakleknya, mayoritas pemakai perpustakaan PT adalah mahasiswa. Kaitan perpustakaan dengan aktivitas mahasiswa tercermin dalam kegiatan seperti membuat tugas-tugas karya tulis, pekerjaan rumah, menyiapkan bahan-bahan diskusi di kelas dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan penyelesaian tugas setiap mata kuliah yang ditempuh. Kegiatan tersebut dapat berjalan lancar dan mencapai hasil yang baik jika di perpustakaan tidak saja tersedia koleksi yang terpilih, akan tetapi juga berbagai layanan yang memadai. Salah satu layanan yang disediakan oleh perpustakaan adalah layanan rujukan. Layanan ini adalah salah satu layanan yang sangat vital karena mencakup hampir semua layanan dasar kepada pemakai yang mencari informasi di perpustakaan mulai dari memberikan jawaban atas pertanyaan yang mudah, seperti pertanyaan yang berkaitan dengan lokasi koleksi sampai kepada memberikan jawaban atas pertanyaan yang sulit serta bimbingan kepada pemakai yang meminta pemecahan masalah yang berkaitan dengan subjek informasi yang dicarinya. Tujuan layanan rujukan adalah memungkinkan pemakai perpustakaan menemukan informasi dengan cepat dan tepat, memungkinkan pemakai menelusur informasi dengan pilihan yang lebih luas dan mernungkinkan pemakai menggunakan koleksi rujukan dengan lebih tepat guna (Nurhadi, 1980:42). Menurut Batt (Katz & Fraley. 195:50) yang menjadi titik sentral dalam layanan rujukan adalah meja rujukan/inforniasi (reference/information desks). Lewat meja ini, pemakai dapat menemukan informasi yang ingin diketahui, dapat mengetahui layanan yang ditawarkan oleh perpustakaan, siapa yang dapat dihubungi, dan sebagainya. Meja rujukan/informasi merupakan refleksi dari keefektifan sistem perpustakaan karena apa yang terjadi di meja ini mempunyai pengaruh yang amat besar pada persepsi pemakai terhadap kesuksesan program perpustakaan. Di meja rujukan/informasi akan terjadi interaksi antara pemakai dengan pustakawan rujukan. Dalam interaksi ini akan terjadi proses negosiasi dalam bentuk tanya jawab rujukan antara pemakai dan pustakawan rujukan. Interaksi ini dipengaruhi oleh pengetahuan pustukawan rujukan terhadap subyck dan pertanyaan awal dari pemakai dan komunikasi non verbal seperti sikap dan bahasa tubuh dari pustakawan rujukan tersebut. Selain itu. dipengaruhi pula oleh pengetahuan pemakai terhadap subyek atau masalah yang ditanyakan serta bagaimana cara mereka niengemukakan pertanyaan. Pustakawan rujukan memegang peran yang penting dalam memberikan layanan di meja rujukan/informasi. Oleh sebab itu mereka sering dijadikan ukuran keberhasilan perpustakaan dalam melayani pemakainya. Davinson (Lederman. 1981:382) menyatakan bahwa peranan yang dimiliki pustakawan rujukan lebih terasa pada saat sekarang ini di mana iniormasi dan sistem yang dikelolanya sudah sedemikian rumit sehingga meningkatkan tuntutan pemakai untuk mengandalkan diri kepada pustakawan rujukan dalam mencari informasi. Pustakawan rujukan akan berperan sebagai mediator atau penghubung antara pemakai dengan koleksi perpustakaan pada khususnya dan dunia pengetahuan pada umumnya. Oleh sebab itu pustakawan rujukan harus menguasai koleksi yang dimiliki perpustakaan dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan karena kemampuan mereka dalam memanfaatkan koleksi secara efektif akan mempengaruhi kualitas layanan rujukan yang diberikan (Lancaster. 1977:74). Kualitas perpustakaan mempengaruhi kepuasan pemakai. Kepuasan pemakai terhadap layanan rujukan tidak saja tergantung pada keakuratan jawaban yang diberikan oleh pustakawan rujukan saja tetapi tergantung pula pada aspek tingkah laku (behavioral aspect) khususnya yang menyangkut interaksi antara pustakawan rujukan dan pemakai (Jardine. 1905). Menurut Young (Katz & Fraley. 1984:124), dibandingkan ketepatan dalam memberikan informasi maka cara berperilaku dari pustakawan rujukan akan mempengaruhi persepsi pemakai terhadap layanan. Ha1 ini didukung pula oleh Sluss (Katz & Fraley. 1986:85-96) yang menyatakan bahwa faktor tingkah laku akan menimbulkan kepuasan pemakai pada layanan rujukan walaupun jawaban yang diperoleh kurang akurat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15450
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamilah Kinanti
"ABSTRACT
Skripsi ini bertujuan untuk menggambarkan upaya meningkatkan kompetensi pustakawan fungsional yang terjadi di Perpustakaan Universitas Sriwijaya. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Dalam pengumpulan data, penulis melihat dua sisi sudut pandang dari pihak manajemen perpustakaan dan pustakawan fungsional. Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh gambaran upaya yang dilakukan oleh pustakawan fungsional dan manajemen Perpustakaan Unsri untuk meningkatkan kompetensi. Walaupun telah melakukan sejumlah upaya, tetapi belum ada kesadaran dari pihak pustakawan dan manajemen bahwa sikap (attitude) merupakan bagian dari kompetensi. Selain itu diperoleh pula gambaran mengenai hambatan yang dialami kedua pihak dalam upaya meningkatkan kompetensi. Peneliti menyarankan perlu diadakan suatu kegiatan untuk meningkatkan kompetensi sikap para pustakawan fungsional Perpustakaan Universitas Sriwijaya.

ABSTRACT
This thesis aims to describe the efforts to improve the functional librarian competence at Sriwijaya University Library. The researcher uses a qualitative approach with case study method. In collecting the data, the researcher look at the two sides of the viewpoint both of the library manager and the functional librarians. Results of this study was obtained a description of the efforts made by the functional librarians and library management Unsri to improve competence.However, there is no awareness of the librarians and the library manager that attitude is part of competence. In addition it also obtained a picture of the barriers experienced by both sides in an effort to improve competence. Researchers suggest there should be an activity to enhance the attitude competence aspect of the functional librarians at Sriwijaya University Library."
2016
S66890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Artikel ini membahas tentang bagaimana meniongkatkan mutu perpustakaan perguruan tinggi. Mutu perpustakaan dapat diartikan sebagai sebuah pencapaian yang dilakukan melalui serangkaian proses, baik dalam kegiatan jangka pendek maupun jangka panjang. Adapun serangkaian proses menciptakan mutu perpustakaan dapat dispesifikasikan dalam tiga hal, yaitu memperhatikan mutu input, mutu proses dan konteks serta mutu outcome. Artinya pencapaian mutu dilihat secara input memiliki kesiapan mental, adanya proses layanan yang didukung dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan outcomes yang berkualitas sebagai produk dari rangkaian sebelumnya. Selanjutnya untuk meningkatkan mutu perpustakaan perguruan tinggi setidaknya memerlukan strategi khusus, dengan harapan agar tujuan yang direncanakan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Strategi khusus yang dimaksud antara lain: perencanaan strategis, penerapan prinsip learning organization, serta berorientasi kepada kepuasan dan kebuuhan pemustaka dengan mempersiapkan kualitas koleksi, SDM, layanan, komitmen petugas serta dukungan dana yang cukup."
020 VIS 12:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rifni Raihana
"Peran pustakawan perguruan tinggi salah satunya adalah melaksanakan kegiatan literasi informasi. Pandemi covid 19 membuat perpustakaan harus mengurangi jumlah pengguna yang berkunjung agar tidak ada kerumunan dan terjadi penyebaran virus korona, Adanya pandemi covid 19 membuat pustakawan harus beradaptasi pada new normal. Pustakawan menggunakan teknologi informasi komunikasi untuk tetap bisa menjangkau penggunanya dan memberikan literasi informasi secara virtual. Penelitian ini adalah penelitian tentang persepsi dan sikap pustakawan Universitas Pelita Harapan terhadap praktik information literacy training program di masa pandemi covid 19. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis persepsi dan sikap pustakawan dalam pelaksanaan kegiatan literasi informasi di masa pandemi covid 19 serta kendala yang dihadapi pustakawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Proses pengambilan data menggunnakan teknik wawanacara yang dilakukan pada bulan April 2021. Hasil dari penelitian ini adalah persepsi pustakawan terkait literasi informasi yaitu kemampuan yang penting dan bermanfaat untuk diajarkan kepada pengguna, sehingga menimbulkan sikap positif untuk terus menggalakkan program tersebut di masa pandemi. Kendala yang dihadapi pustakawan lebih mengarah kepada permasalahan teknis. Faktor pembeda persepsi yang mendominasi pustakawan dalam persepsi pelaksanaan literasi informasi pada masa pandemi covid 19 adalah kebutuhan. Selain itu komponen kognitif mendominasi pembentukan sikap pustakawan.

One of the roles of academic librarian is the execution of information literacy training. Covid 19 pandemic made library must decrease the number of visitors so there will be no gathering or crowd to prevent the spreading of covid 19 virus. This pandemic made librarians must adapt to new normal. Librarians use information communication technology to be able to reach their users and deliver virtual information literacy. This research is about librarian perception and attitude on information literacy practice during covid 19 pandemic at Pelita Harapan university. The purpose of this research is to identify and analyze the librarian perception and attitude on information literacy practice during covid 19 pandemic and also the difficulties that librarian face during practice. This research used qualitative approach with case study method. The data collection conducted with interview technique. Interview was conducted on April 2021. The result of this research are Librarians perception on information literacy is important and beneficial skills to share with users. That perception create positive attitude and lead librarian to teach information literacy during pandemic. Problems faced by librarians are more directed to technical problems.. Dominant differenciating factor in librarians perception is needs. The cognitive component of attitudes dominates the formation of librarian attitudes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2018
027.7 IND s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Berita tentang peringkat universitas yang marak dipublikasikan di berbagai media menjadi sorotan dan fokus perhatian masyarakat dunia pendidikan, khususnya pimpinan perguruan tinggi dan jajarannya. Berbagai upaya dilakukan perguruan tinggi untuk mencapai peringkat yang lebih baik. Selain untuk prestise, peringkat universitas juga menjadi modal yang tepat untuk menarik minat mahasiswa baru. Salah satu faktor penentu peringkat adalah ketersediaan konten dan sitasi. Kedua hal ini sangat berkaitan erat dengan perpustakaan. Sayangnya, perpustakaan tidak selalu dilibatkan dalam pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan visi universitas. Perpustakaan seringkali hanya ditempatkan sebagai pelaksana dari sebuah kebijakan di lembaganya. Oleh karena itu perpustakaan perlu memahami apa saja yang dapat mereka lakukan untuk mendukung universitas mencapai peringkat yang lebih baik."
020 VIS 12:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: UPT Perpustakaan ITB, 2002
FP2T 1:2 (2002)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Knapp, Patricia B.
Chicago: American Library Association , 1970
027.7 KNA c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>