Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146425 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reno Marliando Bendriks Mayor
"Pemerintah Kota Jayapura dalam rangka memajukan pertumbuhan ekonomi dan meringankan beban pelaku usaha perhotelan baru di Kota Jayapura membuat kebijakan pembebasan Pajak Hotel terhadap hotel baru di Kota Jayapura. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data studi pustaka dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan ini menumbuhkan perekonomian di Kota Jayapura dan telah meringankan beban para pelaku usaha. Kemudian terdapat hambatan yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Jayapura yaitu tentang belum adanya regulasi turunan terhadap Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2002 Tentang Pajak Hotel kepada Peraturan Walikota secara spesifik yang mengatur teknis kebijakan ini, kepatuhan hotel dalam memungut pajak hotel selama masa pemberlakuan kebijakan berlangsung, dan perbedaan opini antara pengusaha hotel dan Pemerintah Kota Jayapura dalam pemasangan sistem pengecekan pendapatan hotel.

The Government of Jayapura City attempted to promote economic growth and lessen the burden of the new hoteliers in the City of Jayapura through enforcing a Hotel Tax Exemption Policy for the new hotels in Jayapura City. This research used a descriptive qualitative method by collecting literature studies and in-depth interviews. The results of this study indicate that the policy has grown the economy and has relieved the burden on business actors. Furthermore, the obstacles faced by the government include the absence of further legalization of the policy from Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2002 concerning the Hotel Tax Policy on the Mayor Regulations that specifically oversee the technicality of the policy, hotel's compliance in paying taxes, and conflicting opinions between the business actors and the Government on the tax checking system at the hotel"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manulang, Yosua Parhorasan
"Instagram merupakan sebuah platform media sosial popular dengan banyak fitur telah menjadi media pemasaran yang penting khususnya untuk hotel. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan perilaku konsumen terhadap pemasaran melalui Instagram termasuk faktor dan pengaruhnya. Penelitian ini menggunakan model integrasi antara pemasaran dan psikologi sosial pada Instagram. Data dikumpulkan melalui survey online dimana responden diminta untuk mengunjungi Instagram Hotel dan kemudian menyelesaikan survey. Structural Equation Model (SEM) digunakan untuk menguji model penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah Compliance sebagai bagian dari psikologi sosial bukan merupakan faktor untuk menjelaskan sikap terhadap Instagram Hotel. Identification dan Internalization menjadi faktor yang dapat mempengaruhi sikap terhadap Instagram Hotel. Intensi untuk melakukan pemesanan hotel dan intensi untuk menyebarkan e-WOM merupakan hasil dari pemasaran pada Instagram. Penelitian ini merupakan panduan bagi hotel untuk menciptakan strategi marketing melalui Instagram dengan menciptakan nilai bagi konsumen daripada memberikan reward sehingga akan muncul intensi untuk melakukan pemesanan hotel dan intensi menyebarkan e-WOM sebagai hasil dari pemasaran. Penelitian ini diharapkan berkontribusi menjadi literatur tentang efektifitas pemasaran melalui Instagram di Industri perhotelan.

Instagram, a popular global mobile photo and video sharing platform with variety of features has become an important marketing tools especially for hotel. These paper aim to examine the consumer behavior model toward marketing on Instagram including factors and impact. This study expressed the integrated model between marketing and social psychology theories through Instagram Hotel. Data have been collected via a structural online survey which respondent expected to visit the live Instagram Hotel then fill out the survey. Structural equation model (SEM) has been used to test the model. The result of this study is Compliance as a part of social psychology hasnt strong affected for attitude toward Instagram rather than Identification and Internalization. On the other side, Hotel Booking Intention and Intention of e-WOM is impact from marketing. This study provided guidelines for hotel marketers to create marketing strategy through Instagram with considering how to create value for customer rather than impress customer with giving reward. Intention to purchase and e-WOM are impact of marketing definitely, however it would be starting with strategic approach that is by creating interactive ways (attractive photos and videos) by utilizing variety of Instagram features. The study contributes to become knowledge about Instagram marketing effectiveness in hospitality industry."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh Amrin Amin
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya resiko gangguan keamanan yangdialami oleh hotel yang mampu mengancam kelangsungan bisnis jasa hoteltersebut. Oleh karena itu, fokus utama penelitian ini adalah pelaksanaan manajemensekuriti hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, mengingat potensi gangguankeamanan yang mungkin terjadi di hotel tersebut yang disebabkan oleh letak hotelyang berada di kawasan sentra bisnis yang paling strategis di kota Jakarta, sertaseringnya hotel tersebut dijadikan tempat menginap pejabat tinggi negara yangsangat memerlukan pengamanan yang ketat. Tujuan penelitian ini adalahmenjelaskan manajemen sekuriti di hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta danmerumuskan strategi pengembangan sistem manajemen sekuriti di hotel RitzCarlton Pacific Place Jakarta. Teori yang digunakan sebagai pisau analisis dalampenelitian ini adalah teori manajemen, teori manajemen pengamanan, teorimanjemen risiko, teori manajemen strategik, teori pengamanan fisik, teori crimeprevention through enviromental design. Jenis penelitian ini adalah penelitiankualitatif dengan tipe deskriptif analitis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwapelaksanaan manajemen sekuriti di hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta sudahdilaksanakan dengan baik, namun masih terdapat potensi gangguan keamanan yangberasal dari citra hotel, bahwa hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta berpotensimenjadi tempat dilakukannya kejahatan seperti kejahatan prostitusi. Strategipengembangan sistem manajemen sekuriti di hotel Ritz Carlton Pacific PlaceJakarta yang dapat dilakukan untuk mengatasi potensi terjadinya kejahatan di hoteltersebut dapat dilakukan dengan cara melakukan kerjasama antara pihakmanajemen pengamanan hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta dengan pihakKorps Brimob Mabes Polri dan masyarakat. Saran dari hasil penelitian ini adalahdiharapkan pihak manajemen pengamanan hotel dapat melakukan analisa resikopotensi gangguan keamanan berdasarkan perkembangan kejahatan perhotelan yangada di seluruh dunia agar pihak manjemen hotel dapat mengatasi permasalahantersebut lebih dini

ABSTRACT
This research is motivated by the emergence of the risk of security disturbanceexperienced by the hotel that is able to threaten the continuity of the hotel servicesbusiness. Therefore, the main focus of this research is the implementation ofsecurity management of the Ritz Carlton Pacific Place hotel in Jakarta, given thepotential security disturbances that may occur in the hotel caused by the locationof the hotel located in the most strategic business centers in the city of Jakarta. Thepurpose of this research is to explain security management at Ritz Carlton PacificPlace Hotel Jakarta, explain the evaluation result security system at Ritz CarltonPacific Place Hotel Jakarta and formulate development strategy securitymanagement system at Ritz Carlton Pacific Place Hotel Jakarta. Theories used asa knife analysis in this study are management theory, security management theory,risk management theory, strategic management theory, physical security theory,crime prevention through enviromental design theory and SWOT analysis theory.This type of research is qualitative research with analytical descriptive type. Theresults of this study indicate that the implementation of physical securitymanagement at the Ritz Carlton Pacific Place Hotel Jakarta has been wellimplemented. Based on the evaluation of the implementation of physical securitysystem at Ritz Carlton Pacific Place hotel in Jakarta, it is known that there ispotential for security disturbance that comes from the image of the hotel, that RitzCarlton hotel Pacific Place Jakarta has potential to become a place of crime suchas crime of prostitution. Strategy of development security management system atRitz Carlton Pacific Place Hotel Jakarta that can be done to overcome the potentialfor crime in the hotel can be done by way of cooperation between the managementof hotel security Ritz Carlton Pacific Place Jakarta with Korps Brimob Mabes Polriand community. Suggestions from the results of this study is expected the hotelsecurity management can conduct risk analysis potential security disturbancesbased on the development of crime hotels around the world for the hotelmanagement can overcome these problems earlier."
2018
T52170
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deby Sinantya Purbodewi
"Jumlah hotel bertingkat tinggi di Jakarta meningkat, menciptakan tantangan bagi manajemen keselamatan kebakaran. Kebakaran hotel di Jakarta hampir terjadi setiap tahun dan menyebabkan kerugian besar pada bangunan dan korban jiwa, yang membuktikan bahwa manajemen keselamatan kebakaran di gedung hotel di Jakarta belum optimal. Dalam mencapai keselamatan kebakaran, risiko juga dapat dialihkan dengan asuransi. Namun, besaran asuransi dari berbagai lembaga sangat bervariasi, karena regulasi yang memiliki batas luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan faktor penentu premi yang dipengaruhi oleh fire safety management di gedung hotel bertingkat tinggi. Untuk memenuhi tujuan ini, sejumlah besar data dikumpulkan melalui studi literatur, survei, wawancara mendalam dan instrumen penelitian. Penelitian ini menggunakan work breakdown structure dalam pemecahan indikator yang memenuhi kriteria fire safety management agar lebih sistematis dan detail. Berdasarkan hasil survei, data menunjukkan bahwa beberapa hotel bertingkat tinggi belum sepenuhnya menerapkan manajemen keselamatan kebakaran. Selain itu, tidak ada hubungan yang jelas mengenai peran asuransi dalam pembiayaan proteksi kebakaran di gedung hotel. Untuk mengatasinya, diusulkan untuk mempertimbangkan sejauh mana hotel bertingkat tinggi menerapkan fire safety management dalam menentukan tingkat premi asuransi untuk meningkatkan penerapan fire safety management di gedung-gedung bertingkat tinggi, dengan memproses data menggunakan SmartPLS 3.0 dan analisis rata-rata untuk mendapatkan faktor prioritas dalam manajemen keselamatan kebakaran yang dapat digunakan sebagai penentu biaya premi yang realistis. Hasilnya, faktor paling prioritas dalam manajemen keselamatan kebakaran yang dapat digunakan sebagai penentu biaya premi yang realistis adalah pencegahan kebakaran di gedung hotel, dan faktor yang paling tidak prioritas adalah keselamatan orang jika terjadi kebakaran.

The number of high-rise hotel in Jakarta is increasing, creating challenges for fire safety management. Hotel fires in Jakarta almost occur every year and cause substantial loss to buildings and casualties, which proves that the fire safety management in hotel buildings in Jakarta is not optimal. In achieving fire safety, risk can also be transferred by insurance. However, the amount of insurance from various institutions varies significantly, due to the regulations that has a broad limit. This study aims to propose the determining factor of premiums influenced by the application of fire safety management in high-rise hotel buildings. To meet this goal, a large amount of data is collected through literature studies, surveys, in- depth interviews and research instruments. This study uses work breakdown structure in the breakdown of indicators that meet fire safety management criteria to be more systematic and detailed. Based on the results of the survey, data shows that some high-rise hotels have not fully implement fire safety management. In addition, there is no clear relation regarding the role of insurance in fire protection financing in hotel buildings. To address this, proposed to consider the extent to which high-rise hotels implement fire safety management in determining insurance premium rates to improve the application of fire safety management in high-rise buildings, by processing the data using SmartPLS 3.0 and average analysis in order to obtain priority factors in fire safety management which can be used as a determinant of realistic premium costs. As the result, the most priority factor in fire safety management which can be used as a determinant of realistic premium costs is fire prevention in hotel buildings, and the least priority factor is safety of people in the event of fire."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melya Alfa Putri
"ABSTRAK
Implementasi kebijakan pengendalian pembangunan hotel di Kota Yogyakarta dilakukan dengan moratorium penerbitan IMB hotel baru. tetapi justru memicu peningkatan jumlah pemohon dan pembangunan hotel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan implementasi kebijakan tidak berhasil dalam mengendalikan pembangunan hotel. Karakteristik masalah sulit karena pelaksanaan instrumen pengendalian belum optimal, sedangkan minat pembangunan hotel tinggi dan kebijakan hanya mempengaruhi ketentuan IMB. Karakteristik kebijakan juga belum mampu menangani masalah karena kekurangan substansi kebijakan, dukungan sumber daya, koordinasi, dan akses publik. Selain itu, lingkungan kebijakan menghambat karena perekonomian yang bertumpu pada pariwisata mempengaruhi keadaan ekonomi dan sosial masyarakat, serta politik.Implementasi kebijakan pengendalian pembangunan hotel di Kota Yogyakarta dilakukan dengan moratorium penerbitan IMB hotel baru. tetapi justru memicu peningkatan jumlah pemohon dan pembangunan hotel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan implementasi kebijakan tidak berhasil dalam mengendalikan pembangunan hotel. Karakteristik masalah sulit karena pelaksanaan instrumen pengendalian belum optimal, sedangkan minat pembangunan hotel tinggi dan kebijakan hanya mempengaruhi ketentuan IMB. Karakteristik kebijakan juga belum mampu menangani masalah karena kekurangan substansi kebijakan, dukungan sumber daya, koordinasi, dan akses publik. Selain itu, lingkungan kebijakan menghambat karena perekonomian yang bertumpu pada pariwisata mempengaruhi keadaan ekonomi dan sosial masyarakat, serta politik.

ABSTRAK
Implementation of hotel rsquo s construction control policy in Yogyakarta City is carried out with a moratorium on the issuance of new hotel Building Permit. However, it is caused an increase in the number of applicants and the construction of new hotels. This research used qualitative approach through in depth interview, observation, and literature study. The result showed policy implementation is not successful in controlling the construction of hotels. The characteristic of problem is difficult because implementation control instrument has not been optimal, while interest of hotel construction is high and the policy only effects the terms of Building Permit. The characteristic of the policy also has not been able with the problem because lack of policy substance, resource support, coordination, and public access. The policy environment impedes as the economy that relies on tourism affects the economic and social condition of society, as well as political circumstance."
2017
S68657
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Endah Nuryani
"Sebagai pusat akomodasi pariwisata, Kabupaten Badung merupakan lahan yang baik bagi tumbuh dan berkembangnya usaha di bidang jasa/pelayanan kepada masyarakat sekitar maupun bagi wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara, khususnya jasa perhotelan. Sektor pariwisata menjadi penyumbang terbesar bagi pajak daerah di Kabupaten Badung. Melihat semakin pentingnya peningkatan pendapatan daerah yang salah satu sumber penerimaannya berasal dari Pendapatan Asli Daerah, maka diperlukan usaha-usaha untuk meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah. Salah satu jenis pajak daerah yang dipungut oleh Pemerintah Kabupaten Badung adalah Pajak Hotel.
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis potensi, efektivitas, dan efisiensi dari penerimaan pajak hotel di Kabupaten Badung tahun 2008, serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak hotel di Kabupaten Badung. Metode-metode yang digunakan yaitu : pertama, perhitungan terhadap potensi pajak hotel, yang harus diketahui disini adalah omzet serta tarif pajak hotel yang dikenakan; kedua, perhitungan terhadap efektivitas pajak hotel, yang harus diketahui adalah realisasi penerimaan pajak hotel dan potensi pajak hotel; ketiga, perhitungan efisiensi pajak hotel, yang harus diketahui adalah realisasi pajak hotel dan biaya pemungutan pajak hotel; keempat, dalam menjawab pertanyaan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan pajak hotel di Kabupaten Badung menggunakan analisis multiple regression double log dimana koefisien regresinya sekaligus menunjukkan nilai elastisitas.
Hasil analisis menunjukkan bahwa potensi pajak hotel pada tahun 2008 adalah sebesar Rp11.265.423.267.058,60, tingkat efektivitas pemungutan pajak hotel tahun 2008 adalah tidak efektif dengan tingkat efektivitas sebesar 5,15%, tingkat efisiensi pemungutan pajak hotel adalah tinggi dengan tingkat efisiensi mencapai 17,74. Variabel Jumlah Wisatawan Mancanegara tercatat berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan pajak hotel di Kabupaten Badung, dan tingkat penerimaan pajak hotel di Kabupaten Badung "elastis" terhadap jumlah wisatawan mancanegara, dimana jika jumlah wisatawan mancanegara meningkat 1%, maka tingkat penerimaan pajak hotel meningkat 2,41%. Variabel Dummy Krisis Moneter tercatat berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan pajak hotel di Kabupaten Badung.

As a center of tourism accommodation, Badung Regency is a good place for growth and expand in running business service for people who live around it and for the tourists, especially hotel management service. Tourism sector has become the largest contributor in regional tax Badung Regency. More important, the rise of regional income which is one of income source from Original Regional Income, needs efforts to rise Original Regional Income. One of regional tax which is collected by Badung Regency is Hotel Tax.
The aims of this research are to count and analyses potential, effectiveness, and efficiency from hotel tax collection in Badung Regency year of 2008, and to know what factors that gives some influence to hotel tax collection in Badung Regency. The methods that used in this research are : first, counting the hotel tax potential, the information that should to know here are business turnover and hotel tax rate; second, counting the hotel tax effectiveness, the information that should to know here are realization of hotel tax collection and hotel tax potential; third, counting the hotel tax efficiency, the information that should to know here are realization of hotel tax collection and the cost to collect hotel tax; fourth, to answer question what factors that gives some influence to hotel tax collection in Badung Regency, uses multiple regression double log analysis which is regression coefficient shows the elasticity value.
The analysis result showed that hotel tax potential in the year of 2008 is Rp11.265.423.267.058,60, effectiveness level of hotel tax collection in the year of 2008 isn`t effective with effectiveness level is 5,15%, the level of efficiency hotel tax collection is high with level of efficiency reach 17,74. Variable of Tourists from foreign countries recorded give positive and significant influence to hotel tax collection in Badung Regency, and the level of hotel tax collection in Badung Regency is "elastic" to the amount of tourists from foreign countries, if the amount of tourists from foreign countries has arise 1%, the level of hotel tax collection will arise 2,41%. Monetary Crisis Dummy variable recorded give positive and significant influence to hotel tax collection in Badung Regency."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27553
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Savitri
"Internasionalisasi usaha yang sedang berkembang dan isu lingkungan hidup merupakan dua hal yang sedang menjadi konsen utama dalam dunia bisnis pada saat ini. Skripsi ini menganalisa tentang bagaimana strategi lingkungan hidup yang diterapkan secara proaktif dalam membantu UKM dalam usaha internasionalisasi UKM mereka menembus pasar global melalui kegiatan ekspor. Penelitian mengacu pada jurnal penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Inmaculada Martın-Tapia, J. Alberto Aragon-Correa, Antonio Rueda-Manzanares/ Journal of World Bussines 45 (2010) mengenai pengaruh penerapan strategi lingkungan hidup pada usaha kecil dan menengah yang dilakukan pada UKM produk makanan olahan di Granada, Spanyol. Penelitian ini dilakukan kepada 100 responden yang merupakan pemilik atau pengelola/ manajer dari UKM eksportir produk kerajinan yang menjadi peserta pameran Trade Expo Indonesia 2011. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pengaruh strategi lingkungan hidup proaktif terhadap intensitas ekspor. Menurut hasil, terbukti pula bahwa ukuran perusahaan memegang peranan sebagai variabel moderasi dalam pengaruh antara strategi lingkungan hidup proaktif terhadap intensitas ekspor.

Growing corporate internationalization and the emergence of environmental concerns are two of the main trends in the business world. This paper analyzes whether strategies for environmental protection can help small and medium enterprises (SMEs) as they internationalize their activities through exports.Personal interviews were conducted with 100 owner or general managers of exporting SMEs from handicraft industry. This research has adopted previous journal of Inmaculada Martın-Tapia, J. Alberto Aragon-Correa, Antonio Rueda-Manzanares/ Journal of World Bussines 45 (2010) about the Environmental strategy and exports in medium, small and micro-enterprises. The results show a relationship between advanced environmental strategies and export intensity for the sampled firms. However, the size of firm plays a role in this relationship, as the relationship between advanced environmental strategies and exports is stronger with an increase in the size of the SMEs. Authors discuss implications of these results for practitioners and future research."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggriyanto Yona Saputra
"

Tujuan - Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan insight dan rekomendasi yang relevan dan dapat ditindaklanjuti dari berbagai sumber data maskapai penerbangan yang terkait dengan produk, pelanggan, kanal penjualan, dan transaksi. Insight ini dapat bermanfaat untuk mendukung kegiatan penjualan dan pemasaran.

Desain / metodologi / pendekatan - Penelitian ini melakukan proses analisis big data. Pertama, sumber data yang terkait dengan aktivitas pelanggan dan produk Garuda Indonesia perlu dikumpulkan, disiapkan, dan diintegrasikan ke dalam satu platform big data. Kemudian, data terintegrasi dianalisis dan diproses melalui pendekatan analisis big data. Metode data aggregation, analisis cluster, dan analisis pareto digunakan untuk menganalisis insight. Model analisis RFM digunakan untuk menghitung customer value. Untuk segmentasi pelanggan, metode clustering digunakan. Kemudian, analisis campaign media dan konten digunakan untuk mengukur efektivitas proses campaign.

Hasil - Penelitian ini menghasilkan kerangka analisis bauran pemasaran untuk maskapai penerbangan menggunakan pendekatan analisis big data yang mencakup elemen 5P (Product, Pricing, Place, Promotion, and People).


Purpose – The purpose of this research is to generate relevant, actionable insight and recommendation from various airlines’ data sources related to Airlines’ products, customers, channels, and transactions. This insight can be beneficial to support sales and marketing campaign activity.

Design/methodology/approach – This research conducts big data analytics process and experimental analysis. First, data sources related to customer’s activities and Garuda Indonesia’s products need to be collected, prepared, and integrated into a single big data platform. Then, the integrated data is analyzed and processed through big data analytics approach. Data aggregation technique, cluster analysis, and pareto analysis are used for analyzing the insight. RFM model and analysis is used to calculate customer value. For segmenting customer, the clustering method is used. Therefore, analysis of campaign medium and content is used to measure the effectiveness of the campaign process.

Result – This research finds that a marketing mix framework analysis for airlines using big data analytics approach covering 5P element (Product, Pricing, Place, Promotion, and People).

"
2019
T53885
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aura Ning Istanti
"Metode greenwashing adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh Pelaku Usaha dalam melakukan pemasaran dengan mengklaim kondisi produknya adalah produk yang ramah lingkungan dan mendukung kegiatan pelestarian lingkungan hidup. Perbuatan Greenwashing sedang sangat populernya karena berhasil terbukti dapat meningkatkan penjualan atas produk. Tetapi ketika pelaku usaha menerapkan metode greenwashing dalam pemasarannya artinya Pelaku Usaha tersebut telah melanggar hak-hak konsumen, khususnya hak mendapatkan infromasi yang benar atas produk. Penelitian ini menggunakan dua rumusan masalah yaitu Bagaimana perkembangan pengaturan kebijakan greenwashing dalam ruang lingkup perlindungan konsumen di beberapa negara dengan keberadaan perkembangan kebijakan greenwashing di Indonesia? dan Bagaimana seharusnya pengaturan greenwashing dalam sistem hukum Indonesia terhadap hak-hak konsumen dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan juga terhadap keberlangsungan investasi perusahaan? Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan, kasus, dan perbandingan terhadap negara Amerika Serikat beserta negara bagiannya dan negara Inggris. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perkembangan pengaturan kebijakan greenwashing dalam ruang lingkup perlindungan konsumen telah berhasil di lakukan di negara seperti Amerika Serikat termasuk negara bagiannya seperti Florida dan California, serta berhasil dilakukan penerapannya di negara Inggris. Amerika Serikat memiliki green guidelines yang berisikann mengenai pedoman bagi perusahaan dalam melakukan pemahaman dan memahami limit atau batasan model iklan apa yang kemudian dapat diciptakan dan dijadikan sebagai branding suatu produk dan/atau jasa dalam melakukan pemasaran produk serta sebagai batasan dan acuan dalam menafsirkan klaim ramah lingkungan sedangkan di Inggris memiliki Environmental Claims On Goods And Service sebagai acuan dan pedoman klaim terhadap suatu produk barang dan/atau jasa yang memiliki materi muataan hijau. Indonesia sampai saat ini belum memiliki ketentuan secara spesifik mengenai pengaturan greenwashing. Salah satu kebijakan yang relevan yang pernah dibuat oleh Pemerintah adalah melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 51/M-IND/PER/6/2015. Standar tersebut dijadikan sebagai patokan dan dasar bagi pelaku usaha di bidang industri untuk menyusun secara konsensus yang berkaitan dengan suatu proses produksi, bahan-bahan baku, energi, proses yang digunakan, pengelolaan limbah, dan lain halnya. Tetapi ketentuan tersebut belum memiliki kekuatan dalam pelaksanaannya karena pengaturan khusus mengenai tindakan yang dilarang atas praktik greenwashing belum diatur. Sehingga, Pemerintah harus tetap membentuk kebijakan khusus yang sentral untuk mengatur greenwashing di Indonesia sebagai bentuk perlindungan konsumen.

The greenwashing method is an act carried out by Business Actors in carrying out marketing by claiming the condition of their products are environmentally friendly products and support environmental preservation activities. Greenwashing is currently very popular because it has been proven to be able to increase product sales. However, when a business actor applies the greenwashing method in their marketing, it means that the business actor has violated consumer rights, especially the right to obtain correct information about products. This study uses two problem formulations, namely how is the development of greenwashing policy arrangements within the scope of consumer protection in several countries with the existence of greenwashing policy developments in Indonesia? and How should the regulation of greenwashing in the Indonesian legal system affect consumer rights in the Consumer Protection Act and also the sustainability of corporate investment? This study uses normative juridical research methods with statutory, case and comparative approaches to the United States of America and its states and the United Kingdom. The research results show that the development of greenwashing policy arrangements within the scope of consumer protection has been successfully carried out in countries such as the United States including states such as Florida and California, and has been successfully implemented in the United Kingdom.The United States has green guidelines which contain guidelines for companies in understanding and understanding the limits or limitations of what advertising models can then be created and used as branding of a product and/or service in marketing products as well as boundaries and references in interpreting eco-friendly claims. whereas in the UK it has Environmental Claims On Goods And Service as a reference and guideline for claims against a product of goods and/or services that have green content material. Until now, Indonesia does not have specific provisions regarding greenwashing regulations. One of the relevant policies ever made by the Government is through the Regulation of the Minister of Industry Number 51/M-IND/PER/6/2015. These standards are used as a benchmark and basis for business actors in the industrial sector to formulate a consensus relating to a production process, raw materials, energy, processes used, waste management, and other matters. However, these provisions do not yet have the force in their implementation because specific arrangements regarding actions that are prohibited from greenwashing practices have not been regulated. Thus, the government must continue to form special central policies to regulate greenwashing in Indonesia as a form of consumer protection."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Afif Arsyad
"Tujuan utama pada penelitian ini ialah menginvestigasi reaksi pasar modal Indonesia terhadap pengumuman pertama kasus terkonfirmasinya virus corona di Indonesia dan kecenderungan industri yang paling terkena dampak akibat adanya pandemi COVID-19 yakni travel related, hospitality serta pariwisata. Selain itu pada penelitian ini juga menganalisis faktor penentunya terkait bagaimana pengaruh cadangan kas perusahaan, pandangan pasar Indonesia terkait karakteristik dari direktur utama terhadap kerentanan terpaparnya corona virus disease 2019 serta rasio leverage perusahaan apakah mempengaruh reaksi pasar saat pengumuman 2 Maret 2020. Dengan menggunakan Fama French Three Factor Model dalam memprediksi tingkat pengembalian yang diharapkan, hasil uji event study ini menunjukan bahwa pengumuman kasus pertama virus corona direspon oleh pasar secara signifikan sebagai sentiment negatif. Lebih lanjut pada penelitian ini juga ditemukan bahwa industri penerbangan, hospitality serta pariwisata memiiki kecendrungan reaksi yang lebih negatif dibandingkan industri lainnya. Selain itu dalam penelitian ini juga mendapatkan hasil cadangan kas berpengaruh secara signifikan terhadap reaksi pasar dimana semakin kecil cadangan kas yang dimiliki perusahaan maka reaksi pasar akan semakin negatif. Sedangkan perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi mengalami reaksi yang lebih negatif. Sementara itu terkait karakteristik direktur utama akan kerentanan COVID-19, penelitian ini gagal menemukan adanya reaksi dari pasar yang memperhatikan variabel tersebut sebagai indikator reaksi negatif akibat adanya pengumuman kasus pertama terkonfirmasi virus corona di Indonesia.

The main purpose of this paper is to investigate the stock market reaction in travel-related, hospitality, and leisure industries to the first announcement of the COVID-19 case which affected Indonesia on March 2, 2020. Additionally, this study also analyses indicators that determine market reaction such as cash reserve and CEOs’ health risk due to pandemic situations. We also use a control variable, leverage. The method used in this research is event study and supported by multiple linear regression to analyze the relationship between market reaction and independent variables. This paper uses Fama French three-factor models to estimate the expected return on firms due to the COVID-19 announcement. Based on a calculation of Cumulative abnormal returns, the stock of tourism industries has a more negative reaction towards a confirmed first case of COVID-19 compared to other industries. We also find that Indonesian firms with greater cash reserves experienced fewer negative returns, while firms with higher leverage ratios were penalized more. Additionally, we don’t find that firms with CEOs who were exposed to significant health risks of COVID-19 experienced worse stock market performances."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>