Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54431 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khalid Abdul Aziz
"Sejumlah penelitian terdahulu menunjukkan bahwa Souad Al-Sabah merupakan seorang penyair wanita Arab yang kerap mengangkat isu-isu sosial sebagai tema puisinya, seperti ekonomi, kesejahteraan pekerja, nasionalisme, hingga seputar feminisme untuk menyuarakan hak-hak wanita atas diskriminasi yang terjadi di negaranya, Kuwait. Namun peneliti menemukan puisi-puisi Souad yang mengangkat tema cinta. Penelitian ini mengkaji dua puisi Souad Al-Sabah yang berjudul Mu’adalat dan Al-Mutafawwiqah. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan struktur lahir dan struktur batin serta mendeskripsikan jenis tema cinta yang terdapat dalam kedua puisi tersebut. Teori strukturalisme digunakan untuk menganalisis struktur lahir dan struktur batin serta kaitan antara dua struktur tersebut dan teori metafora konseptual digunakan untuk menjabarkan makna dari kedua puisi tersebut. Teori tentang ghazal dan patriotisme digunakan untuk menyimpulkan jenis tema cinta yang terdapat dalam puisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil temuan dari penelitian ini adalah terdapat tema cinta dalam dua puisi karya Souad Al-Sabah yang berjudul Mu’adalat dan Al-Mutafawwiqah. Berdasarkan analisis bentuknya, ditemukan bahwa puisi Mu’adalat memiliki bentuk yang lebih kompleks, sedangkan Al-Mutafawwiqah lebih sederhana sehingga pesan lebih mudah diterima oleh pembaca. Ditemukan juga bahwa terdapat dua konsep cinta dalam karya Souad, yaitu cinta dalam konsep patriotisme konstruktif Staub dan jenis cinta yang terdapat dalam ghazal ‘uzri.

A number of previous studies have shown that Souad Al-Sabah is an Arab female poet who often raises social issues as themes of her poetry, such as economy, worker's welfare, nationalism, to feminism that voice women's rights over discrimination that occurs in her country, Kuwait. However, researchers also found Souad's poems with the theme of love. This research examines two of Souad Al-Sabah's poems entitled Mu'adalat and Al-Mutafawwiqah. This study aims to describe the inner-outer structures of the poems as well as describe the types of loved themes that contained in the two poems. Structuralism theory is used to analyze the inner-outer structures and the relationship between the two elements while the conceptual metaphor theory is used to describe the meaning of the two poems. Theories about ghazals and patriotism are used to identify the types of love themes contained in the poetry. The method used in this study is qualitative method. The results of this study founds that there are several love themes in two poems by Souad Al-Sabah entitled Mu'adalat and Al-Mutafawwiqah. Based on the structural analysis, it was found that Mu'adalat has a more complex structure, while Al-Mutafawwiqah is simpler so the message is more easily received by readers. It was also found that there are two concepts of love in Souad's work, first one is love in Staub's concept of constructive patriotism and the second is type of love contained in the 'uzri ghazals."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini berisi sejarah puisi Arab bertema ghazal (cinta) pada masa kekhalifahan Abbasiyyah. Buku ini merupakan seri kedua dari rangkaian seri sejarah puisi Arab Funun al-Adab al-'Arabi al-Fun al-Ghina'i. Di dalam buku ini, dijelaskan jenis-jenis puisi ghazal yang berkembang beserta tokohn dan karya puisinya. Disertakan pula puisi-puisi ghazal di Andalusia dan puisi pada masa sekarang yang ada di Mesir dan wilayah-wilayah migrasi penyair Arab. "
Kairo: Dar al-Ma'arif, [date of publication not identified]
ARA 892.710 9 LAJ g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bloem, Marion
Amsterdam: Globe Pockets, 1986
839.31 Blo b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jemmain, compiler
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1999
899.226 JEM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Hidayat
"Bangsa Arab merupakan bangsa yang kaya akan karya sastra. Sepanjang perjalanannya, karya sastra di Arab mengalami perkembangan sejak masa jahiliyah hingga modern. Perkembangan puisi pada masa modern, secara bertahap mendapat pengaruh dari Eropa Baru, meskipun perubahannya mendapat tantangan dari para tradisionalis yang ingin tetap menjaga tradisi klasik, yaitu adanya monoritme dalam puisi Arab. Salah seorang penyair yang paling terpandang ketika itu adalah Ahmad Syauqi yang terkenal akan kepiawaiannya dalam mengolah kata-kata sastra dan mengeksplorasi keindahan puisi-puisinya.
Makalah ini dibuat untuk menjelaskan unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi ghazal karya Ahmad Syauqi dengan menggunakan metode studi literatur kepustakaan dan analisis struktural terhadap puisi tersebut. Puisi ghazal karya Ahmad Syauqi adalah bukti bahwa ia merupakan penyair yang memiliki kelebihan karena keindahan kata-katanya dan bahasanya mudah dimengerti. Puisi Ahmad Syauqi termasuk dalam aliran Al Muhafidzun yaitu puisi zaman modern yang masih terikat aturan pembuatan puisi zaman jahiliyah yang memiliki wazan atau bahr (ritme gaya lama) dan qafiyah (rima akhir atau kesesuaian akhir baris/satr).

The United Arab Emirates is a nation with an immense quantity of literary works. Throughout history, Arabian literary works have developed since the jahiliyah era until the modern one. The development of poetry in the modern era, gradually under the influence of the New Europe, although the change challenged by traditionalists who want to keep the classical tradition, that is the monoritme in Arabic poetry. One of the most distinguished a poet at the time it was Ahmad Syauqi which known for his expertise in managing the words of literature and explore the beauty of his poetry.
This paper aims to elaborate the intrinsic and extrinsic features of ghazal poems written by Ahmad Syauqi through the method of literary studies and structural analysis toward the poetry. The ghazal poems written by Ahmad Syauqi prove that he was a poet with specific talent because of the beauty and comprehensiv choice of words. Ahmad Syauqi’s poems are poems of modern era which are still have wazan or bahr a (based on old rhythm) and qafiyah (closing rhyme or the resemblance of sound/satr) named Al Muhafidzun.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Edwina Satmoko Tanojo
"Sampai sekarang tidak diketahui dengan pasti apakah Kesusastraan Indonesia itu. Karya-karya yang mana saja yang masuk dalam Kesusastraan Indonesia? Sementara belum ada kepastian tentang apakah Kesusastraan Indonesia itu, para peneliti terus meneliti karya-karya yang ditemukan di bumi Indonesia ini.
Tidak dapat dipungkiri bahwa karya Melayu Cina yang banyak ditemukan di Indonesia menjadi perhatian para peneliti sastra. Kriteria bahwa sebuah karya sastra harus sebuah karya yang indah baik bahasa maupun strukturnya, tidak membuat para peneliti lalu mundur jika berhadapan dengan karya Melayu Cina.
Claudine Salmon dalam bukunya yang berjudul Litetature in Malay by the Chinese of Indonesia mengatakan bahwa ada 3.005 karya pengarang Melayu Cina yang ditemukannya. Dari sekian banyak karya, novel dan cerpen asli menduduki tempat teratas dari segi jumlah, yaitu sebanyak 1.398 buah sedangkan karya yang berbentuk syair berjumlah 183 buah.
Kajian-kajian khusus tentang syair Melayu Cina belumlah begitu banyak. Dari daftar yang dibuat Salmon (1981:549), ada delapan kajian khusus tentang syair. Kwee Tek Hoay membicarakan "Sair Siti Akbari" karangan Lie Kim Hok sampai dua kali, yaitu pada surat kabar Sin Bin, tahun 1925 dan pada surat Kabar Panorama, tahun 1928. Dia juga membicarakan "Pantoen Melajoe" pada majalah Moestika Romans pada tahun 1934. Salmon sendiri menulis di Archipel, tentang "Le Sjair de l' Association Chinoise' de Batavia (1905)". Kemudian Nio Joe Lan juga menulis artikel dengan judul "Chinese Literature in Malayan Poetry" dalam The China Journal, XXIII, 4, Oct. 1934. Satu artikel lain yang ditulis Nio Joe Lan ialah "De Indo-Chineesche poezie" dalam De Indishe Gids, yang ditulisnya pada tahun 1937. C. Salmon dan D. Lombard pada tahun 1981 menulis sebuah artikel dengan judul "Le poeme en malais d'un peranakan sur la visite du roi Chulalongkorn a Batavia en 1871" dalam Archipel, 22, 1981. Tzu You juga membicarakan syair Siti Akbari dalam mingguan Sin Po tahun 1939. Yang terakhir adalah Conrad William Watson yang menulis artikel dengan judul "Sair Nona Fientje de Feniks, An Example of Popular Indonesian Fiction in the First Quarter of the Century", dalam Asian Survey, vol. XII, April 1974."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diajeng Ghassani Febriannisa Pamungkas
"Puisi Arab telah ada sejak zaman Jahilliyah hingga zaman Modern. Tema-tema puisi berkembang dari zaman ke zaman dan berubah makna seiring dengan berkembangnya zaman itu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan puisi Ghazal zaman Abassiah dengan puisi-puisi di zaman Jahilliah, Permulaan Islam, dan Umayyah, juga untuk medeskripsikan hal-hal apa saja yang membuat perubahan makna tema puisi dari zaman ke zaman. Pengumpulan data dengan menggunakan metode studi pustaka. Metode studi pustaka digunakan dengan mengumpulkan data secara kualitatif yang kemudian data tersebut dikelompokkan kepada data primer dan sekunder. Hasilnya ditemukan bahwa perubahan makna yang terjadi dalam tema puisi dari zaman ke zaman disebabkan karna ada nya faktor lingkungan masyarakat juga sistem kepemerintahan/ kepemimpinannya.

Arabic poetry has been around since Jahilliyah era to Modern era. The themes of poetry evolved over time and changing the meaning along with the development of that era. This research is a qualitative descriptive study aimed to describe what distinguishes poetry Ghazal Abassiah era with poetry at age Jahilliah, onset of Islam and the Umayyad, also for description the things what makes Ghazal theme changed meaning over time. Fetching data has commenced and using literature method. Literature method used was a qualitative data collection and then the data is grouped to the primary and secondary data. The results found it changes that occur in the meaning of poetry themes over time due to environmental factors, especially the system of governance / leadership.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abu Rihab, Hassan
"Buku ini berisi penjelasan tentang puisi bertema al-ghazal (cinta) di Arab mulai dari sejarahnya, penyair-penyair yang membawakannya, dan bentuk-bentuk puisi al-ghazal itu sendiri. Jenis puisi ini sangat populer dalam kesusastraan Arab dan orang Arab sangat terobsesi dengan puisi-puisi bertema al-ghazal."
Kairo : Matba'ah Misr Syarikat Musahimah Misriyyah, 1947
ARA 892.710 9 ABU g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Ghassani
"Ahlam Mosteghenemi adalah seorang penulis dan penyair Aljazair yang cukup terkenal di dunia Sastra Arab Modern. Karyanya banyak diakui dunia sebagai karya yang bernilai sastra tinggi. Beberapa karyanya menjadi karya berbahasa Arab pertama yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Penerbit American University di Cairo. Ia cukup banyak mendapatkan penghargaan sastra seperti Naguib Mahfouz Medal for Literature untuk novel Memory of the Flesh (1998), The George Tarabeh Prize for Culture and Creativity (1999), dan The Pioneers of Lebanon Committee Medal (2004), The Most Famous Woman in Arabic World (2009). Dalam skripsi ini penulis membahas puisi karyanya yang berjudul Hatta Anta (َدْ ٔ َأ ىَّرَد) dan Bila Qalbin Bila Umrin (ٍشُّْعَلاِتٍةٍْ َل َلاِت).
Kedua puisi tersebut menjadi sumber data primer dalam skripsi ini. Dua puisi tersebut dianalisis menggunakan metode deskriptif-analisis. Penelitian skripsi ini terfokus pada analisis struktural bentuk puisi dan mengungkapkan unsur pembentukan fisik puisi berupa tipografi, enjambemen pungtuasi, dan imaji dari kedua puisi tersebut. Selain itu, penulis juga menganalisis struktur batin puisipuisi tersebut yang meliputi pembuktian tema cinta dengan menguraikan komponen makna cinta yang terkandung dalam kedua puisi ini dan pencarian unsur cinta untuk menentukan jenis cinta seperti apa yang digambarkan pada puisi-puisi tersebut. Setelah menganalisis kedua puisi tersebut, bentuk dari kedua puisi tersebut sesuai perubahan perasaan dan emosi yang dirasakan oleh tokoh dalam kedua puisi tersebut dan kedua puisi ini merupakan puisi yang bertemakan cinta. Jenis cinta dalam kedua puisi ini berbeda sesuai dengan unsur cinta yang terkandung dalam kedua puisi ini.

Ahlam Mosteghenemi is an Algerian author and a poet, who is popular in the world of modern Arabic Literature. Many of Her works have been widely recognized as high literary value. Some of her works become the first Arabic language works that have been translated in English version by American University Publisher in Cairo. She has already got significant number of awards in Literature, such as Naguib Mahfouz Medal for Literature for her novel titled "Memory of the Flesh" (1998), “The George Tarabeh Prize for Literature for Culture and Creativity" (1999), and "The pioneers of Lebanon Committee Medal" (2004), and "The Most Famous Woman in Arabic World” (2009). In this minithesis, the author discusses Mostaghenemi's poetries which are titled "Hatta Anta" ( َدَْٔأ ىَّ ر َد) and “Bilaa Qalbin Bilaa Umrin” (ٍشُّْع َلاِت ٍةٍَْل َلاِت).
These poetries become the primary data in this minithesis. Those two poetries are analyzed by using descriptive-method analysis. The minithesis research is focused on structural analysis of poetry form and utter physical formation element which are typography, enjambment, punctuate, and image from the two poetries. Besides, the author also analyzed inner structure of the poetries, which include theme verification by expounding component of love-meaning that are contained in the poetries, and the searching of love element for determining types of love, as what have been described in the poetries. After analyzing the poetries, the formation of the two poetries are appropriate with the changes of feeling and emotion felt by the character in the poetries, and the theme of these poetries are about love. The kinds of love in the poetries are different, according to love element that is involved in these poetries.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Fajrini
"Puisi adalah salah satu sarana bagi penyair untuk mengekspresikan diri atau menyampaikan pikirian mereka. Oleh karena itu, tidak jarang pula puisi dijadikan sebagai alat kritik sosial atas situasi yang sedang terjadi. Hal ini, misalnya, diperlihatkan oleh salah satu penyair ternama Korea, penyair Han Yongun, yang merupakan penyair terkenal pada tahun 1920-an. Puisi-puisi Han Yongun sarat dengan tema cinta. Akan tetapi, di balik tema tersebut, terdapat makna lain yang tersirat. Dalam puisi-puisi yang ditulis Han Yongun pada masa itu, ia menyampaikan perasaan, harapan dan kritikannya terhadap kolonialisasi Jepang yang terjadi di Korea pada tahun 1910-1945. Tiga diantara puisi karya Han Yongun yang mewakili pikiran dan kritiknya adalah 등불 (deungbul - lampu), 알 수 없어요 (al su eopseoyo - tidak tahu), dan 찬송 (chansong - sanjungan).

Poetry is one of mediums for poets to express themselves or communicate their thought. Therefore, sometimes poetry used as a tool to critic the situations which happen in that time. For example, Han Yongun is one of the great poet in 1920s who communicated his thoughts by his peoms. Han Yongun’s poems loaded with theme of love. But behind that theme, there are other meanings implied. In the poems written by Han Yongun in that time, it conveys his feelings, expectations, and critism of Japanese colonization which occured in Korea in 1910-1945. Han Yongun's three poems representing thoughts and critisms are등불 (deungbul - light), 알 수 없어요 (al su eopseoyo - unknown), dan 찬송 (chansong - praise)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>