Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147292 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sihombing, Anggia Abygail
"Peramalan tingkat morbiditas merupakan elemen yang penting bagi pemerintah dalam membuat kebijakan sosial-ekonomi di tahun-tahun mendatang. Begitu pun juga bagi perusahaan asuransi yang memerlukan tingkat morbiditas agar dapat menyediakan produk asuransi yang tepat sasaran di suatu wilayah atau negara. Pada penelitian ini, digunakan model Lee-Carter dalam meramalkan tingkat morbiditas tuberkulosis paru di Indonesia pada tahun 2022, menggunakan data tingkat morbiditas yang tersedia dari tahun 2014 hingga 2021, dan tersedia untuk tujuh kelompok umur, yaitu 0-14, 15-24, 25-34, 35-44, 45-54, 55-64, dan ≥65. Sumber data penelitian diambil dari Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018-2021 yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peramalan tingkat morbiditas melalui model Lee-Carter dimulai dengan mengestimasi nilai parameter pada model Lee-Carter menggunakan metode Least Square. Kemudian, dilakukan proyeksi nilai parameter yang bergantung waktu pada model Lee-Carter menggunakan metode Simple Moving Average (SMA), Double Moving Average (DMA), Simple Exponential Smoothing (SES), dan Holt’s Linear Trend (HLT). Dari hasil simulasi ditemukan bahwa metode terbaik untuk memproyeksi nilai parameter bergantung waktu untuk satu periode ke depan adalah metode Simple Exponential Smoothing (SES). Nilai proyeksi dari parameter yang diperoleh digunakan untuk menghitung nilai peramalan dari tingkat morbiditas. Hasil peramalan tingkat morbiditas tuberkulosis di Indonesia pada tahun 2022 menunjukkan terjadi penurunan untuk kelompok umur 0-14 tahun, 15-24 tahun, 35-44 tahun, dan 45-54 tahun, sedangkan untuk kelompok umur 25-34 tahun dan ≥65 tahun terjadi peningkatan.

Forecasting morbidity rates is an important element for the government in making socio-economic policies in the coming years. Likewise, insurance companies need morbidity rates in order to provide targeted insurance products in a region or country. In this study, the Lee-Carter Model was used to forecast the morbidity rate of pulmonary tuberculosis in Indonesia in 2022, using morbidity rate data available from 2014 to 2021, and available for seven age groups, namely 0-14, 15-24, 25-34, 35-44, 45-54, 55-64, and ≥65. The research data source was taken from the 2018-2021 Indonesian Health Profile released by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia. Forecasting the morbidity rate through the Lee-Carter model begins with estimating the parameter values in the Lee-Carter model using the Least Square method. Then, time-dependent parameter values are projected on the Lee-Carter model using the Simple Moving Average (SMA), Double Moving Average (DMA), Simple Exponential Smoothing (SES), and Holt's Linear Trend (HLT). From the simulation results it was found that the best method for projecting time-dependent parameter values for one period into the future is the Simple Exponential Smoothing (SES) method. The projected values of the parameters obtained are used to calculate the forecasting value of the morbidity rate. The results of forecasting the tuberculosis morbidity rate in Indonesia in 2022 showed a decrease for the age groups 0-14 years, 15-24 years, 35-44 years, and 45-54 years, while for the age groups 25-34 years and ≥65 years there was an increase."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Haqqi Anna Zili
"Jika informasi mengenai tingkat mortalitas untuk beberapa periode ke depan bisa didapatkan di masa sekarang maka perencanaan keuangan dan kebijakan yang akan diambil diharapkan dapat lebih baik dan terarah. Dalam penelitian ini, model yang digunakan untuk menghitung tingkat mortalitas adalah model Lee-Carter. Kemudian tingkat mortalitas pada masa mendatang akan diramalkan menggunakan bantuan metode ARIMA Auto Regressive Integrated Moving Average . Proses peramalan akan diimplementasikan menggunakan perangkat lunak R. Hasil akhir peramalan akan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.

If information about the mortality rate for some future periods can be obtained in the present then the financial planning and policy to be taken are expected to be better and directed. The model used to calculate the mortality rate in this paper is the Lee Carter model. Then future mortality rates will be forecast with the use of the ARIMA Auto Regressive Integrated Moving Average method. Meanwhile, the forecasting process will be implemented using software R. The final result of forecasting will be presented in tabular and graphical form."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T49536
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manulang, Jona Martinus
"Tingkat Mortalitas merupakan salah satu indikator penting dalam pengambilan keputusan pada beberapa bidang, seperti pemerintahan, ekonomi, dan aktuaria. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model Lee-Carter pada data tingkat mortalitas Indonesia kemudian meramalkan tingkat mortalitas Indonesia pada masa mendatang dengan bantuan metode ANFIS. Proses peramalan tersebut akan diimplemantasikan dalam perangkat lunak R, dan hasil akhir dari penelitian ini adalah tabel yang berisi peramalan tingkat mortalitas di Indonesia.

Mortality rate is one of the important indicators in decision making in several areas, such as government, economy, and actuary. Therefore, this study aims to apply the Lee Carter model to Indonesia 39 s mortality rate data and then forecast future mortality rates in Indonesia with the help of ANFIS method. The forecasting process will be implemented in R software, and the final result of this study will be formed into a table that contains forecasting mortality rates in Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T52090
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfiani Safitri
"ABSTRAK
Mengetahui mortality rate pada masa mendatang sangat dibutuhkan perusahaan asuransi jiwa untuk dapat menentukan besarnya premi yang harus dibayarkan kepada perusahaan tersebut. Dalam penelitian ini akan dilakukan peramalan tingkat mortalita di Indonesia dengan menggunakan Model Lee-Carter Klasik dan Model Lee-Carter Umum. Selanjutnya, pada model Lee-Carter klasik akan dilakukan estimasi parameter menggunakan 2 cara yang berbeda, cara pertama menggunakan metode Least Square dan Singular Value Decomposition SVD dan cara kedua menggunakan metode Least Square dan Newton Raphson. Sedangkan pada model Lee-Carter umum akan dilakukan estimasi parameter menggunakan metode Least Square dan metode Newton Raphson. Hasil dari estimasi parameter tersebut akan dibandingkan berdasarkan masing-masing model dan metode yang digunakannya. Selanjutnya, hasil estimasi parameter yang bergantung terhadap waktu akan digunakan dalam peramalan tingkat mortalita menggunakan metode Neural Network. Hasil peramalan berupa tabel tingkat mortalita di Indonesia pada masa mendatang.

ABSTRACT
Knowing future mortality rate is needed by assurance company to decide the value of the premium which has to be paid by the company. this research will forecast the mortality rate in Indonesia by using classical Lee Carter Model and Umum Lee Carter model. Than Lee Carter classical model will be estimated the parameter by using two different mothod. First method is by using Singular Value Decomposition SVD and the second method is by using Least Square and Newton Raphson. The result of parameter estimation will be compared based on each model and method. Then, the result depends on time which will be used in mortality forecasting by using neural network. The result is a table about the mortality rate in the future."
2018
T51451
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitris Dinarwan
"Penelitian ini membahas pengukuran risiko operasional kerugian klaim asuransi kebakaran di Indonesia. Data untuk analisis diperoleh dari Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional (BPPDAN) periode 2009-2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi kerugian klaim asuransi kebakaran mengikuti pola distribusi Poisson dengan perhitungan uji statistik Kolmogorov Smirnov pada tingkat keyakinan 95%, sedangkan distribusi severity menunjukkan pola distribusi Lognormal dengan uji statistik Kolmogorov Smirnov. Pengukuran Value at Risk (VaR) risiko operasional di dalam tesis ini dihitung menggunakan pendekatan metode Loss Distribution Approach ? Aggregation Model dan simulasi Monte Carlo. Hasil pengukuran pada tingkat keyakinan 95% adalah sebesar 2.448.278.550 dan pengujian validitas atau back testing menggunakan Kupiec test dengan jumlah dua kesalahan dan model dapat diterima.

This applied research is intended to measure the Operational Value at Risk (VaR) for claim Property Insurance using data from statistical cession (BPPDAN) for the year 2009 - 2014. It was shown that the frequency distribution followed the Poisson distribution based on Kolmogorov Smirnov statistical test with 95% confidence level. While the severity distribution followed the Lognormal distribution based on Kolmogorov Smirnov statistical test. This Operational VaR is measured by the Loss Distribution Approach ? Aggregation (LDA Aggregation) Model and Monte Carlo simulation. Using 95% confidence level, the Value at Risk is Rp 2.448.278.550. The model is back tested using Kupiec test and the result shows there are two violations but the model is accepted."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Purnomo Aji
"ABSTRAK
Harga premi asuransi jiwa di Indonesia dipengaruhi oleh tabel kematian Indonesia digunakan oleh masing-masing perusahaan asuransi, seperti tabel kematian Indonesia berdasarkan jenis kelamin. Jika informasi tahun mendatang tabel kematian Indonesia berdasarkan jenis kelamin dapat diketahui, informasi tersebut dapat bermanfaat bagi perusahaan asuransi untuk mengatur premi
strategi perhitungan sehingga lebih cocok untuk menghadapi risiko di masa depan. Makalah ini memprediksi tabel angka kematian Indonesia berdasarkan jenis kelamin selama lima periode ke depan dengan menggunakan Lee- Model Carter. Parameter model Lee-Carter diperkirakan dengan menggunakan Least Square metode dan metode Newton Raphson, sedangkan prediksi parameter yang tergantung pada waktu menggunakan metode Double Moving Average. Keakuratan hasil estimasi dan perkiraan
diukur dengan menggunakan Mean Absolute Perscentage Error (MAPE). Dari penelitian ini, Tabel kematian Indonesia berdasarkan jenis kelamin diperoleh untuk periode 2015-2020 sampai
2035-2040.

ABSTRACT
The price of life insurance premiums in Indonesia is influenced by Indonesia's death tables used by each insurance company, such as Indonesia's death tables by sex. If the next year's information on Indonesia's death table based on sex can be known, this information can be useful for insurance companies to manage premiums calculation strategies so that it is more suitable for dealing with risks in the future. This paper predicts Indonesia's mortality table by sex over the next five periods using the Lee-Carter Model. The Lee-Carter model parameters are estimated using the Least Square method and Newton Raphson method, while the parameter predictions that depend on time use the Double Moving Average method. Accuracy of estimation and estimation results measured using Mean Absolute Perscentage Error (MAPE). From this study, Indonesian death tables by sex were obtained for the period 2015-2020
2035-2040.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Among Wiwoho
"Komposisi pegawai Instansi XYZ yang sebagian besar berasal dari mahasiswa ikatan dinas, memunculkan potensi risiko berupa kerugian Instansi jika pegawai tersebut berhenti sebelum masa ikatan dinasnya berakhir. Dengan demikian, Instansi XYZ perlu memberikan perhatian yang khusus atas risiko yang berkaitan dengan sumberdaya manusia. Berhentinya pegawai merupakan salah satu risiko operasional yang berkaitan dengan sumberdaya manusia. Pengukuran risiko yang merupakan salah satu tahapan dalam manajemen risiko dan akan digunakan sebagai salah satu langkah bagi Instansi XYZ dalam menerapkan manajemen risiko.
Penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa (1) dengan Chi-Square goodness of fit test, frequency of loss distribution pemberhentian pegawai sebelum masa ikatan dinasnya berakhir pada Instansi XYZ mengikuti distribusi Poisson karena hasilnya signifikan pada tingkat keyakinan 95% maupun 99%; (2) dengan Chi-Square goodness of fit test, distribusi severitas kerugian pemberhentian pegawai mengikuti distribusi Lognormal pada confidence level 95% maupun 99%; (3) Pengukuran OpVaR dengan menggunakan Loss Distribution Approach - Actuarial Model memperoleh nilai Operational Value at Risk (OpVaR) pada tingkat keyakinan 95 % sebesar Rp 220.683.463,00 dan untuk tingkat keyakinan 99% sebesar Rp 348.157.546,00; (4) pengujian validitas model dengan Kupiec Test untuk confidence level 95% dan 99% menunjukkan Loss Distribution Approach - Actuarial Model valid untuk digunakan dalam pengukuran Operational Value at Risk (OpVaR) atas pemberhentian pegawai sebelum masa ikatan dinasnya berakhir pada Instansi XYZ.

The composition of XYZ Institution's employees who mostly come from the students bond department, raises the potential risk of loss when the employee quit before the end of his official bond. Thus, XYZ Institution should give particular attention on the risks associated with human resources. Dismissal of employees is one of the operational risk associated with human resources. Risk measurement is one of the stages in risk management and to be used as one step for the XYZ Institution in applying risk management.
Research carried out the conclution that (1) by Chi-Square goodness of fit test, the frequency of loss distribution on dismissal of employees before the period ends on his official bond in XYZ Institution follows a Poisson distribution because the results are significant at a confidence level of 95% or 99%, (2) with Chi-Square goodness of fit test, the distribution of loss severity on dismissal of employees follows the lognormal distribution at the confidence level of 95% or 99%, (3) Measuring OpVar using the Loss Distribution Approach - Actuarial Models obtained value of Operational Value at Risk (OpVar) at the confidence level of 95% amounting IDR 220,683,463.00 and for the confidence level of 99% amounting IDR 348,157,546.00, (4) test on validity of the model with the Kupiec test for the confidence level of 95% and 99% indicated that Loss Distribution Approach - Actuarial Models is valid for the usage in measuring Operational Value at Risk (OpVar) over the dismissal of employees before the period ends on his official bond in XYZ Institution.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21764
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pamuji Gesang Raharjo
"Dalam Peraturan Bank Indonesia nom or 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum ditegaskan bahwa tujuan utama dari penerapan manajemen risiko bank adalah menjaga agar aktivitas operasional yang dilakukan bank tidak menimbulkan kerugian yang melebihi kemampuan bank untuk menyerap kerugian tersebut atau bahkan dapat membahayakan kelangsungan usaha bank.
Modal merupakan komponen utama bagi bank dalam di dalam mengantisipasi potensi kerugian yang mungkin terealisasi di dalam menjalankan aktivitas operasional usahanya. Untuk itu salah satu cara dalam mengelola risiko usaha bank adalah dengan mengetahui seberapa besar modal yang hams disediakan oleh bank di dalam mengantisipasi risiko usahanya atau dengan mengetahui seberapa besar total risiko yang dapat diserap dengan modal bank yang tersedia sesuai dengan kondisi, struktur, uk:uran dan kompleksitas usaha masing-masing bank.
Salah satu jenis risiko yang harus dihadapi oleh bank dalam menjalankan aktivitas usahanya adalah risiko pasar (market risk), yaitu risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar (adverse movement) dari portofolio yang dimiliki oleh bank, yang dapat merugikan bank. Variabel pasar dalam hal ini adalah suku bunga (interest rate) dan nilai tukar (foreign exchange).
Sebagaimana diatur Basle Committe on Banking Supervision (BCBS) dalam Amendment to The Capital Accord Incorporate Market Risk tahun 1996 yang juga telah diadopsi oleh Bank Indonesia sebagai regulator perbankan nasional, terdapat dua pendektan altematif yang dapat digunakan dalam menghitung risiko pasar, yaitu pendekatan standar (standardized approach) dan pendekatan internal model (internal model approach).
Perhitungan risiko pasar dilakukan dengan memperhitungkan risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Risiko suku bunga mencakup risiko spesifik (specific risk) dan risiko umum (general market risk). Perhitungan risiko nilai tukar didasarkan pada Posisi Devisa Neto (Net Open Position) yang dimiliki Bank.
Karya akhir ini mengkaji aspek-aspek proses perhitungan risiko pasar dalam mengestimasi besamya modal yang harus disediakan untuk mengantisipasi risiko pasar (market risk capital charge), khususnya yang disebabkan oleh faktor perubahan nilai tukar atas posisi devisa neto PT. Bank lntemasional Indonesia Tbk per tanggal 30 Juni 2003, baik dengan menggunakan pendekatan standar maupun pendekatan internal model dengan menggunakan pendekatan simulasi. data historis (historical simulation approach) dan pendekatan varian kovarian (variance covariance approach) dengan exponentially weighted moving average (EWMA).
Dalam pendekatan standar, pengukuran risiko nilai tukar dilakukan dengan menggunakan pendekatan standar yang telah ditetapkan oleh regulator, dimana besamya Market Risk Capital Charge ditetapkan sebesar 8% dari posisi yang memiliki jumlah yang terbesar antara posisi long dan posisi short. Dengan pendekatan standar, besamya Market Risk Capital Charge adalah sebesar Rp.5.735 juta,-.
Penetapan besamya Value at Risk dengan pendekatan simulasi data historis dilakukan dengan mensimulasi profit and loss atas posisi devisa neto bank berdasarkan return historis nilai tukar masing-masing valuta asing terhadap rupiah selama periode pengamatan, baik dengan 250 data maupun 500 data. Dengan menggunakan 250 data dan tingkat keyakinan (confidence level) 99%, besamya Value at Risk adalah sebesar Rp.888,38 juta,- sehingga besamya Capital at Risk adalah Rp.2.665,14 juta,-. Sedangkan untuk 500 data dan confidence level 99%, basil Value at Risk sebesar Rp.1.269,61 juta,- dan Capital at Risk sebesar Rp.3.808,83 juta,-.
Untuk perhitungan Value at Risk dengan menggunakan pendekatan Variance Covariance - EWMA diawali dengan cara terlebih dahulu menetapkan faktor peluruh yang optimal (optimal decay factor ), dimana dalam penelitian ini besarnya faktor peluruh optimal yang digunakan adalah sebesar 0,96. Dengan menggunakan pendekatan ini, besarnya Value at Risk dengan 250 data dan confidence level 99% adalah sebesar Rp.664,24 juta,- dan Capital at Risk sebesar Rp.L992,72 juta,~, sedangkan untuk 500 data dan confidence level 99% Value at Risk sebesar Rp.559,57 juta,- dan Capital at Risk sebesar Rp.1.678,71 juta,-.
Mengingat risiko pasar yang melekat dalam portofolio yang dimiliki bank tidak hanya terbatas pada risiko nilai.tukar yang melekat pada posisi devisa neto bank, tetapi risiko pasar dan risiko suku bunga yang melekat pada seluruh portofolio yang dimiliki bank, baik berupa instrumen surat hutang ,(debt instruments),forward rate agreement (FRA),foreign exchange, forward, ataupun dalam bentuk instrumen portofolio lainnya, maka pengaruh risiko nilai tukar posisi devisa neto bank terhadap perubahan CAR bank yang sangat kecil, yaitu hanya mengalami penurunan sebesar 0,17% dengan pendekatan standar, 0,08% dengan pendekatan simulasi historis, dan 0,06% dengan pendekatan varian kovarian dari CAR bank per-tanggal 30 Juni 2003 sebesar 25,88% sebelum memasukkan risiko pasar.
Sementara itu berdasarkan hasil stress testing yang dilakukan dengan pendekatan historical scenario dengan tiga skenario, yaitu. skenario terbaik (best scenario), scenario terburuk (worst case scenario), dan skenario yang mungkin (probable case scenario) terdapat potensi terjadinya kerugian sebesar Rp.749 juta dan penurunan modal bank sebesar 0,026% dari posisi modal bank pertanggal 30 Juni 2003 sebesar Rp.2.836.828juta,-. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Savira Rima Aulia
"Induk Koperasi X memiliki unit bisnis agar bisa menyejahterakan anggota secara mandiri. Salah satu bisnis yang dijalankan adalah jasa penyewaan gedung Graha Nusantara (disamarkan). Sejak pandemi tahun 2020 permintaan penyewaan gedung menurun drastis, dan belum kembali seperti sebelum pandemi. Selain itu, sebagai bisnis yang bergerak dibidang pelayanan jasa, Graha Nusantara mengalami permasalahan yang berkaitan dengan operasional bisnisnya seperti pembatalan acara oleh pihak konsumen dengan berbagai alasan, perawatan dan pengelolaan gedung, pengelolaan pegawai hingga yang berkaitan dengan vendor rekanan. Hal ini menyebabkan Graha Nusantara terus merugi karena operasional gedung tidak efektif yang sebenarnya dapat dicegah dengan mengefektifkan operasional Graha Nusantara. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi manajemen risiko operasional di unit bisnis Graha Nusantara, yang merupakan bisnis penyewaan gedung, dengan mengacu pada standar manajemen risiko berdasarkan ISO 31000:2018 serta penilaian risiko menggunakan risk breakdown structure dan failure mode and effect analysis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, melalui teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan manajemen risiko belum menentukan proses ruang lingkup, konteks dan kriteria sesuai ISO 31000:2018 serta teridentifikasi sembilan belas risiko dengan berbagai tingkatan risiko. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan penanganan masing- masing risiko dan diharapkan manajemen menetapkan kebijakan manajemen risiko terutama risiko operasional.

Induk Koperasi X has a business unit so that it can prosper members independently. One of the businesses run is the Graha Nusantara (disguised) building rental service. Since the pandemic in 2020 the demand for building rentals has decreased dramatically, and has not returned to what it was before the pandemic. In addition, as a business engaged in services, Graha Nusantara experiences problems related to its business operations such as event cancellations by consumers for various reasons, building maintenance and management, employee management to those related to partner vendors. This causes Graha Nusantara to continue to lose money due to ineffective building operations which could have been prevented by streamlining Graha Nusantara's operations. This study aims to evaluate operational risk management in the Graha Nusantara business unit, which is a building rental business, by referring to risk management standards based on ISO 31000: 2018 and risk assessment using risk breakdown structure and failure mode and effect analysis. The method used in this research is descriptive qualitative analysis with a case study approach, through interview and documentation data collection techniques. The results showed that risk management has not determined the scope, context and criteria process according to ISO 31000: 2018 and nineteen risks with various levels of risk were identified. Therefore, this study recommends handling each risk and it is expected that management establishes risk management policies, especially operational risks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Yasserarafat
"ABSTRAK
Tesis ini membahas Estimasi resiko kebangkrutan merupakan komponen
penting bagi perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk
mencegah dan mengantisipasi resiko kebangkrutan tersebut, perlu adanya suatu
model estimasi yang dapat memprediksi kebangkrutan terhadap
perusahaan.kemudian dilakukan validasi model terhadap keadaan kebangkrutan
nyata yang terjadi. diharapkan secara statistik maupun secara akurasi model
tersebut dapat memprediksi kebangkrutan nyata, sehingga manfaat dari penelitian
dapat dirasakan secara nyata untuk pihak terkait.
Model penelitian yang digunakan merupakan replikasi model Merton-
KMV yang digunakan oleh Merxe Tudela dan Garry Young dengan menggunakan
data Indonesia sehingga dapat terlihat bagaimana karakteristik resiko dari
perusahaan yang ada di Indonesia.
Hasil analisis menunjukan bahwa Merton-KMV model secara stastistik
berpengaruh signifikan terhadap potensi kegagalan yang dihadapi
perusahaan.Selain itu, nilai estimasi model tersebut mampu membedakan
perusahaan yang mengalami kegagalan maupun yang tidak.Namun, interpretasi
terhadap model ini perlu dilakukan secara hati – hati dikarenakan keterbatasan
data yang ada di Indonesia.

ABSTRAK
This thesis discusses the bankruptcy risk estimation is a critical component
for companies that have been listed on the Indonesia Stock Exchange. To prevent
the risk of bankruptcy and anticipate the need for an estimation model that can
predict the bankruptcy of the company. then validated the model against actual
state of the bankruptcy case. and is statistically expected accuracy of the model
can predict the real bankruptcy, so that the benefits of research can be felt real to
related parties.
The model used in this study is a replication of Merton-KMV models used
by Merxe Tudela and Garry Young using Indonesian data so it can be seen how
the risk characteristics of the companies that exist in Indonesia.
The results of the analysis showed that the Merton-KMV model as a
statistical significant effect on the company faced a potential failure. In addition,
the estimated value of the model is able to distinguish companies that have failed
or not. However, interpretation of these models needs to be done carefully - be
due to limitations of the existing data in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>