Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100732 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jilan Farah
"Digitalisasi pelabuhan perlu dilakukan untuk dapat menghadapi persaingan industri yang pesat, terutama dalam hal bongkar-muat dan pengiriman barang. Terminal operating system (TOS) merupakan salah satu bentuk digitalisasi pelabuhan yang digunakan dengan tujuan untuk memberikan kemudahan layanan operasional melalui sistem integrasi infomasi kepelabuhanan. Dalam menghadapi pengaruh digitalisasi, Krakatau International Port (KIP) menerapkan teknologi tersebut dan dikenal dengan nama Krakatau International Port Solutions (KIPoS). Penelitian ini akan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan TOS di KIP ditinjau dari indikator administrasi, application, dan sistem penunjang. Selain itu, penelitian juga dilakukan untuk memperoleh gambaran analisis untuk meninjau efektivitas penerapan TOS dan memberikan rekomendasi untuk pengembangan pelabuhan kedepannya, sehingga efektivitas yang didapatkan dapat lebih ditingkatkan. Metode penelitian yang akan digunakan untuk menganalisis efektivitas penerapan TOS ini adalah metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (Fuzzy AHP/FAHP) yang memberikan keunggulan dengan dapat diperolehnya pengambilan keputusan pada banyak kriteria yang bersifat subjektif. Melalui penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa efektivitas penerapan TOS yang dirasakan berdasarkan model hierarki penelitian yang digunakan memiliki urutan bobot prioritas untuk kriteria, yaitu administrasi 0.45, sistem penunjang 0.33, dan application 0.21, serta urutan bobot prioritas untuk alternatif, yaitu sosialisasi kepada pengguna 1.16, meningkatkan aspek konektivitas 0.98, dan maintenance system secara rutin 0.85.

Port digitalization needs to be done to be able to face rapid industrial competition, especially in terms of loading and unloading and shipping goods. Terminal Operating System (TOS) is one form of port digitalization that is used with the aim of providing ease of operational services through an integrated port information system. In facing the influence of digitalization, Krakatau International Port (KIP) implements this technology and is known as Krakatau International Port Solutions (KIPoS). This research will be conducted with the aim of knowing the effect of TOS implementation at KIP in terms of administrative indicators, applications, and supporting systems. In addition, the research is also conducted to obtain an analytical overview to review the effectiveness of TOS implementation and provide recommendations for future port development, so that the effectiveness obtained can be further improved. The research method that will be used to analyze the effectiveness of TOS implementation is the Fuzzy Analytical Hierarchy Process (Fuzzy AHP/FAHP) method which provides advantages by being able to obtain decision making on many subjective criteria. Through the research conducted, it is known that the perceived effectiveness of TOS implementation based on the research hierarchy model used has a priority weight order for criteria, namely administration 0.45, supporting system 0.33, and application 0.21, as well as a priority weight order for alternatives, namely socialization to users 1.16, improving connectivity aspects 0.98, and regular maintenance of the system 0.85."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifadli
"Digitalisasi dan pembaharuan teknologi menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas produksi di segala jenis industri dan sektor salah satunya di bidang kemaritiman. Salah satu terobosan di bidang kemaritiman oleh PT Pelabuhan Indonesia II dengan teknologi yang bernama marine operating system yang mampu menjadi kunci peningkatan efektivitas di pelabuhan terutama dalam cost yang di keluarkan. Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif dan efesien sistem marine operating sytem dengan menggunakan metodologi Metode Analitycal Hierarchy Process(AHP). Metodologi ini membuat sistim hierarki yang berisikan kriteria dan alternatif penunjang efektivitas marine operating system. Data penelitian ini diambil melalui expert judgement Ketua Dewan Pelabuhan Indonesia serta data objektif dari PT Pelabuhan Indonesia II. Dari penelitian diketahui bahwa efektifitas biaya bahan bakar menjadi alternatif paling efektif dari pelaksanaan teknologi marine operating system dengan efektivitas Rp.1,117,335.82 setiap order di pelabuhan.

Digitalisation and technology renewal are key in improving the quality of production in all types of industries and sectors, one of which is in the maritime sector. One of the breakthroughs in the maritime sector by PT Pelabuhan Indonesia II with a technology called marine operating system which is able to be the key to increasing effectiveness at the port, especially in the released costs. This paper aims to find out how effective and efficient the marine operating system is using the Analyticalcal Hierarchy Process (AHP) methodology. This methodology creates a hierarchical system that contains criteria and alternatives to support the effectiveness of marine operating systems. The research data was taken through the expert judgment Chair of the Indonesian Port Board and objective data from PT Pelabuhan Indonesia II. From the research it is known that the effectiveness of fuel costs is the most effective alternative of implementing marine operating system technology with an effective Rp.1,117,335.82 per order at the port."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridho Hans Gurning
"Terminal merupakan unsur utama yang paling penting dari Pelabuhan dalam melayani kapal dalam melaksanakan bongkar muat barang. Fasilitas yang dibutuhkan dalam kegiatan bongkar muat barang disesuaikan dengan jenis barang, kemasan barang yang akan ditangani dan jenis kapal yang akan dilayani. Namun di Pelabuhan memiliki kendala dalam dwelling time. Banyak penelitian telah dilakukan mengenai dwelling time. Dalam penelitian ini, dilakukan simulasi pemodelan sistem dinamik untuk mengurangi dwelling time di Pelabuhan Jakarta Internasional Container Terminal dan penerapan Ekosistem Logistik Nasional. Metode yang digunakan dengan sistem dinamik akan menunjukkan faktor utama dalam mengurangi dwelling time. Selain itu juga, dilakukan penerapan ekosistem logistik nasional dalam mengurangi dwelling time di pelabuhan JICT. Berdasarkan hasil pengolahan didapatkan bahwa pengaruh terbesar dari dwelling time di Pelabuhan JICT adalah aspek kepabeanan dan infrastruktur. Pengembangan model berdasarkan dari dwelling time, arus kontainer ke yard dan kuantitas bongkar yang telah di validasi mendapatkan mean error kurang dari 5% dan error variance kurang dari 30% sehingga dapat dilanjutkan dalam penerapan ekosistem logistik nasional. Pada dwelling time terjadi penurunan dari 3,52 hari menjadi 1,50 hari atau sekitar 57%. Peningkatan kuantitas bongkar dari 88.878 TEU’s/Bulan menjadi 96.712 TEU’s/Bulan, serta pada arus kontainer terjadi penurunan dari 161.722 Kontainer/Bulan menjadi 159.019 Kontainer/Bulan. Sehingga penerapan ekosistem logistik nasional dapat diterapkan di Pelabuhan JICT untuk mengurangi dwelling time dan meningkatkan kuantitas bongkar.

The terminal is the most important main element of the Port in serving ships in carrying out loading and unloading of goods. The facilities needed in the loading and unloading activities of goods are adjusted to the type of goods, the packaging of the goods to be handled and the type of ship to be served. But in the Port has obstacles in dwelling time. A lot of research has been done on dwelling time. In this study, a simulation of dynamic system modeling was conducted to reduce dwelling time at the Port of Jakarta International Container Terminal and the implementation of the National Logistics Ecosystem. The methods used with dynamic systems will show the main factors in reducing dwelling time. In addition, the implementation of national ecosystem logistics is carried out in reducing dwelling time at JICT ports. Based on the results of processing, it was obtained that the biggest influence of dwelling time at JICT Port was the customs and infrastructure aspects. The development of models based on dwelling time, container flow to yards and quantity of unloading that has been validated gets a mean error of less than 5% and error variance of less than 30% so that it can be continued in the implementation of national ecosystem logistics. At dwelling time there was a decrease from 3.52 days to 1.50 days or about 57%. Increased unloading quantity from 88878 TEU's /Month to 96712 TEU's/Month, and in container flows there was a decrease from Container 161722/Month to 159019 Container/Month. So that the implementation of national ecosystem logistics can be applied at JICT Port to reduce dwelling time and increase the quantity of unloading."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Ridwan N.
"Skripsi ini membahas mengenai landside operation dan membahas penerapan strategi Truck Appointment System TAS melalui pendekatan simulasi discrete event pada terminal 3 ocean going di PT Pelabuhan Tanjung Priok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem perencanaan operasi di terminal 3 ocean going dan mengidentifikasi permasalahan yang ada di terminal. Selanjutnya menganalisis proses landside operation serta memberikan solusi skenario alternatif untuk permasalahan kemacetan yang ada. Parameter yang digunakan adalah rata-rata waktu total truk di sistem dan rata-rata jumlah antrian truk di sistem. Pada penelitian ini solusi yang ditawarkan adalah Truck Appointment System TAS dan segmentasi jalur. Solusi Truck Appointment System TAS dengan tingkat penggunaan 100 dapat memberikan manfaat yang terbesar dengan menurunkan rata-rata waktu total sebesar 76 dan menurunkan rata-rata waktu total pada hari sibuk sebesar 88 151,5 menit menjadi 38,4 menit per truk. Penerapan Truck Appointment System TAS juga akan menurunkan panjang antrian truk sebesar 97 dari 162 truk menjadi 5 truk.

This study discusses the landside operation and discusses the application of Truck Appointment System TAS and lane segmentation strategy through discrete event simulation in terminal 3 ocean going PT Pelabuhan Tanjung Priok. This study aims to analyze operation planning system in terminal 3 ocean going and identify problems exist in the terminal. This study also aims to analyze landside operation process and offer altenative scenario to solve congestion problem in the terminal. Alternative scenarios provided are combination of Truck Appointment System TAS and lane segmentation strategy. Truck Appointment Strategy TAS with 100 utilization are proved to reduce average total time in system by 76 and reduce average total time in peak days by 88, 151,5 minutes to 38,4 minutes per truck. Truck Appointment System TAS are also proved to reduce queue length by 97, 162 trucks to 5 trucks.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Syaravina
"Pelabuhan terminal petikemas salah satu sarana utama transaksi bongkar muat. Berperan penting dalam industri dan perdagangan nasional maka harus mempunyai fasilitas yang memadahi. Distribusi dan perdagangan nasional dapat terganggu karena peningkatan lalu-lintas barang. Untuk mengatasi permasalahan ini, revitalisasi pelabuhan terminal petikemas khususnya untuk peralatan bongkar-muat dan lapangan penumpukan dilakukan secepatnya. karya tulis ini penulis menganalisis penggunaan fasilitas bongkar muat, khususnya pada Rubber Tyred Gantry crane sebagai pendukung jalannya kelancaran operasional. Hasil analisis membahas tentang efisiensi penggunaan peralatan, efektivitas perbakan kerusakan, dan perawatan sesuai jadwal sehingga dapat mengatasi keterlambatan operasional dan meningkatkan produktivitas pelabuhan terminal petikemas.

Container port and terminal as one of the main facility for loading and unloading transaction, play an important role in the development of industry and nation so it should have adequate supporting facility. The distribution and national trading might be disturbed by the increment of the goods’ traffic. To accomplish the problem, revitalization of container port and terminal especially for the loading and unloading utilities and container yard should be done shortly. In this research, author is analysing the uses of the loading and unloading facility, focusing on Rubber Tyred Gantry as the supporting utilities of port operational. The analysis discuss about the efficiency of utilities, the effectivity in damage reparation and maintenance that based on schedule so it can overcome the delay of operation and increasing the productivity of container terminal and port.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dikky Putra Utama
"Infrastruktur di dalam negara kepulauan yang efektif untuk menyalurkan distribusi barang yaitu melalui kegiatan bongkar muat pelabuhan. Salah satu pelabuhan yang menjadi objek penelitian ini yaitu pelabuhan Cigading di Provinsi Banten yang merupakan pelabuhan untuk penanganan kargo curah kering dan curah cair. Pelabuhan ini akan berkespansi sesuai dengan visi misi pelabuhan dan untuk meningkatkan penanganan kargo. Ekspansi dilakukan untuk mencapai target aktifitas pelabuhan sebesar 26.81 juta ton pada tahun 2025. Sehingga dalam ekspansi tersebut memerlukan pendanaan yang besar dan membutuhkan perencanaan yang tepat dan bisa menyesuaikan dengan kebutuhan.
Metoda penelitian yang digunakan untuk menganalisis peningkatan kapasitas terminal pelabuhan adalah dengan mengembangkan kerangka kerja Perencanaan Pelabuhan Adaptif (Port Planning Adaptive PPA). Kerangka kerja PPA ini memberikan keunggulan dibandingkan perencanaan konvesional dikarenakan pengembangan PPA dapat mengindentifikasi, mempunyai fleksibilitas dalam desain dan beradapatasi dari faktorfaktor ketidakpastian di masa yang akan datang, sehingga perencana dapat menentukan keputusan terbaik. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui besarnya investasi dan konsep desain pelabuhan Cigading ketika ekspansi.

The effective infrastructure in the archipelago country to distribute goods is through port loading and unloading activities. One of port that will be the object of this research is Cigading Port in the Banten Province. Main activities of this port are handling dry bulk and liquid bulk cargoes. This port will expand in line with ports vision and mission to increase cargo handling. The expansion is carried out to achieve target of cargo handling to 26.81 million tons in 2025. This expansion is required big funding, proper planning and can be adjusted to the needs in the future.
The research methodology will use framework of Adaptive Port Planning (APP). This framework gives advantages compared to conventional planning because of APP can identify, have flexibility in design, and can be adapted from the uncertainty factors in the future. By using this framework, port planner will have several scenarios so he she can determine the best decision to develop Cigading Port.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fabian Arva Sentanu
"Dampak peningkatan emisi CO2 dari kegiatan operasional pelabuhan telah terbukti menjadi faktor utama dalam perubahan iklim global. Oleh karena itu, monitoring emisi CO2 di pelabuhan sangat penting untuk mengawasi kualitas udara dengan menerapkan konsep Carbon Neutral Port. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi emisi CO2 yang disebabkan oleh operasional peralatan bongkar muat sebagai data pendukung dalam upaya penerapan konsep Carbon Neutral Port serta metode untuk mencapai Carbon Neutral Port . Metode perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan bottom-up terhadap aktivitas operasional di terminal, di mana konsumsi bahan bakar menjadi hasil perhitungan utama. Variabel input yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data operasional terminal peti kemas pada tahun 2023, seperti jumlah throughput, proses perpindahan peti kemas, moda transportasi, dan tata letak terminal.

The impact of increased CO2 emissions from port operations has proven to be a major factor in global climate change. Therefore, monitoring CO2 emissions at the port is very important to monitor air quality by applying the Carbon Neutral Port concept. The purpose of this study is to identify CO2 emissions caused by loading and unloading equipment operations as supporting data in an effort to implement the Carbon Neutral Port concept and methods to achieve Carbon Neutral Port. The calculation method used in this study is a bottom-up approach to operational activities at the terminal, where fuel consumption is the main calculation result. The input variables used in this study include operational data of the container terminal in 2023, such as the amount of throughput, container movement process, transportation mode, and terminal layout."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saifudin
"Berdasarkan The Declaration of ASEAN Concord II (Bali Concord II) pada 7 Oktober 2003, Pemerintah membentuk Tim Persiapan Indonesia National Single Window (INSW) dimana Sistem Portnet menjadi salah satu pilar utamanya terutama terkait proses port clearance pada pelayanan kapal di pelabuhan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perkembangan persiapan Sistem Portnet dan permasalahannya di Pelabuhan Tanjung Priok.
Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan survey lapangan pada instansi penerbit perijinan dan perusahaan pelayaran sebagai pengguna jasa. Sistem portnet masih memerlukan tambahan aplikasi dan permasalahan administratif yang harus diselesaikan sehingga diharapkan adanya komitmen antara instansi terkait dengan perusahaan pelayaran dapat dijadikan jalan keluar dari permasalahan yang ada.

Based on the Declaration of ASEAN Concord II (Bali Concord II) on 7 October 2003, the Government established team of Indonesian National Single Window (INSW) which Portnet System into one of the main pillars mainly related to the process of port clearance on ships services in the harbor.
The Research using methods of interview and field survey on the publisher's permission and and shipping companies as a service user. Portnet system still requires an additional application and administrative problems that must be completed. so that the expected commitment of institutions associated with the shipping company can be a way out of problems that exist.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51012
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cohen, Leo J.
New York: Spartan Books, 1970
004.21 COH o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Azizah Nilam Wandira
"Pelabuhan Tanjung Priok merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia dalam hal pengiriman ekspor dan impor. Berdasarkan data dari World Economic Forum yang tertera dalam The Gobal Competitiveness Report 2019 dijabarkan bahwa nilai efisiensi Pelabuhan di Indonesia masih jauh jika dibandingkan dengan Pelabuhan Internasional lain. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah tingginya nilai rata-rata waktu tunggu perkapal setiap tahunnya, oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktor tersebut adalah kunjungan kapal (ship call) dan perubahan cuaca. Selain itu penelitian ini dilakukan untuk memprediksi nilai rata-rata waktu tunggu kapal yang dipengaruhi oleh pertumbuhan arus kunjungan kapal pada tahun 2021 sampai 2025 dengan menggunakan metode monte carlo dan simulasi sistem dinamik menggunakan software Powersim. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada tahun 2021 sampai dengan 2025 nilai rata-rata waktu tunggu kapal mengalami penambahan setiap tahunnya sebesar 0,3-3% dengan nilai rata-rata waktu tunggu tertinggi adalah 0,68 jam atau 40,8 menit. Oleh karena itu dibutuhkannya peran pihak pelabuhan untuk melakukan pengembangan terkait peningkatan fasilitas baik dari segi infrastruktur dermaga maupun pelayanan pandu tunda.

Tanjung Priok Port is one of the busiest ports in Indonesia in terms of export and import shipping. Based on data from the World Economic Forum contained in The Global Competitiveness Report 2019, it is explained that the efficiency value of ports in Indonesia is still far compared to other international ports. One of the factors that influence it is the high value of the average waiting time of the ship every year, therefore this research was conducted to determine the factors that influence it. These factors are ship calls and weather changes. Besides, this research was conducted to predict the average value of ship waiting time which is influenced by the growth of ship traffic flows from 2021 to 2025 using the Monte Carlo method and dynamic system simulation using Powersim software. The results of this study indicate that in the years 2021 to 2025 the average value of the waiting time of the ship has increased every year by 0.3-3% with the highest average waiting time is 0.68 hours or 40.8 minutes. Therefore, the role of the port is needed to develop related to the improvement of facilities both in terms of quay infrastructure and tugboat services."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>