Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198381 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Faza
"Kebutuhan air tanah di Kecamatan Ciambar merupakan sumber daya yang sangat dibutuhkan oleh warga setempat untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Akan tetapi, daerah ini memiliki kesulitan untuk mencari solusi serta letak air tanah yang tersebar pada Kecamatan Ciambar. Mengamati hal ini, penulis dan tim riset melalukan penelitian hidrogeologi pada daerah Kecamatan Ciambar yang terletak di kaki Gunung Gede-Pangrango. Beberapa aspek yang diamati pada riset ini yaitu kondisi geologi daerah penelitian, pola pengaliran air tanah, tingkat persebaran mata air dan jenisnya, nilai debit mata air, dan kondisi akuifer pada daerah penelitian. Tahap pengambilan data meliputi kondisi geologi terbagi menjadi kondisi geomorfologi dengan satuan geomorfologi Satuan Dataran Vulkanik Aliran Piroklastik memiliki Elevasi 400 – 500 mdpl dengan Kemiringan Lereng Datar hingga Agak Curam (0 – 30%) pada Kaki Gunung Pangrango, Satuan Punggungan Vulkanik Aliran Piroklastik memiliki Elevasi 400 – 737 mdpl dengan Kemiringan Lereng Agak Curam hingga Sangat Curam (15 – 70%) pada Kaki Gunung Pangrango, dan Satuan Punggungan Vulkanik Aliran Lahar memiliki Elevasi 400 – 737 mdpl dengan Kemiringan Lereng Agak Curam hingga Sangat Curam (15 – 70%) pada Kaki Gunung Pangrango. Satuan geologi terbagi menjadi Satuan Tuff (QT) dan Satuan Aglomerat Andesitik. Selain itu, aspek hidrogeologi seperti pola pengaliran air tanah yang cenderung bergerak dari arah timur ke barat, persebaran mata air pada 3 titik, nilai debit mata air yang relatif rendah, dan kondisi akuifer yang didominasi oleh akuifer tidak tertekan pada daerah penelitian.

The need for groundwater in Kecamatan Ciambar is a resource that is needed by local residents to carry out their daily activities. However, in this area it is difficult to find solution and the location of groundwater which is spread across the Kecamatan Ciambar. Observing this, the author and the research team carried out hydrogeological research in the Kecamatan Ciambar area which is located at the foot of Gunung Gede-Pangrango. Several aspects were observed in this research, namely the geological conditions of the study area, the pattern of groundwater drainage, the level of distribution of springs and their types, the discharge value of springs, and the condition of the aquifers in the study area. At the data collection stage, the geological conditions are divided into geomorphological conditions with geomorphological units as The Pyroclastic Flow Volcanic Plain Unit has an elevation of 400 – 500 masl with a Flat to Slightly Steep Slope (0 – 30%) at the foot of Mount Pangrango, the Pyroclastic Flow Volcanic Ridge Unit has an Elevation of 400 – 737 masl with a Slightly Steep to Very Steep Slope (15 – 70%) at the foot of Mount Pangrango, and the Lava Flow Volcanic Ridge Unit has an elevation of 400 – 737 masl with a Slightly Steep to Very Steep Slope (15 – 70%) at the foot of Mount Pangrango. Geological units are divided into Tuff Units (QT) and Andesitik Agglomerate Units. In addition, hydrogeological aspects such as the pattern of groundwater drainage which tends to move from east to west, the distribution of springs at 3 points, the relatively low value of spring discharge, and the condition of aquifers which are dominated by unpressured aquifers in the study area."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Shebrina
"PT Bukit Asam Tbk., adalah perusahaan pertambangan batubara yang berlokasi di Tanjung Enim, salah satu area penambangan yaitu Banko Barat Pit 2. Pada area ini menerapkan sistem tambang terbuka yang dapat membentuk cekungan yang cukup besar. Sehingga menyebabkan air dapat terakumulasi di dalam cekungan tersebut dan bisa menghambat aktivitas penambangan. Air tersebut berasal dari air permukaan maupun air tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi hidrogeologi, analisis data curah hujan, dan perencanaan sistem penyaliran tambang yaitu saluran terbuka dengan asumsi lahan yang sudah bebas. Menggunakan metode analisis litologi, muka air tanah, metode Gumbel, dan perhitungan untuk menentukan dimensi saluran terbuka. Didapatkan Pada Pit 2 memiliki litologi berupa batubara, batupasir, batulempung dan batulanau. Berdasarkan sifat batuan terhadap air tanah, maka satuan batupasir dikategorikan sebagai akuifer, batulanau dan batulempung dikategorikan sebagai akuiklud. Dengan rata – rata nilai K pada satuan batupasir didapatkan nilai K pada akuifer 6.8 x 10-6 m/s. Pada Pit 2 memiliki ketinggian muka air tanah yaitu 22.97 m. Berdasarkan perhitungan infiltrasi atau potensi air tanah yang akan masuk kedalam tanah sebesar 254,306 m3 /bulan. Didapatkan curah hujan rencana periode 25 tahun menggunakan Metode Gumbel dengan data curah hujan 2013 – 2022 adalah 810.50 mm/bulan, intensitas hujan sebesar 69.7 mm/jam, dan debit air limpasan yaitu 50 m3 /detik dengan panjang saluran terbuka 1.717 km atau 1,717 meter dan dapat menampung volume 53,363 m3 . Lokasi saluran terbuka berada di selatan Pit 2 yang mengarah ke kolam pengendapan lumpur di timur Pit 2.

PT Bukit Asam Tbk., is a coal mining company located in Tanjung Enim, one of the mining areas, namely West Banko Pit 2. This area applies an open Pit mining system that can form a large enough basin. So that it causes water to accumulate in the basin and can interfere mining activities. The water comes from surface water and ground water. This research was conducted to determine hydrogeological conditions, analyze rainfall data, and mine dewatering system planning, namely ring canal with the assumption that the land is free. Using the lithological analysis method, groundwater table, Gumbel method, and calculations to determine the dimensions of the ring canal. In Pit 2 has a lithology in the form of coal, sandstone, claystone and siltstone. Based on the nature of the rock relative to groundwater, sandstone units are categorized as aquifer, siltstones and claystones are categorized as aquiclude. With an average K value in the sandstone unit, the K value in the aquifer is 6.8 x 10-6 m/s. In Pit 2 has a groundwater level of 22.97 m. Based on infiltration calculations or the potential for groundwater that will enter the soil is 254,306 m3 /month. The planned rainfall for a 25 year period using the Gumbel method with rainfall data for 2013 – 2022 is 810.50 mm/month, the rain intensity is 69,7 mm/hour, and the runoff water discharge is 50 m3 /second with an ring canal length of 1,717 km or 1,717 meters and can accommodate a volume of 53,363 m3 . The ring canal location is south of Pit 2 which leads to the settling pond east of Pit 2."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Imam Syahid
"Air tanah merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia dalam memenuhi kehidupan sehari-harinya. Masyarakat di Kecamatan Ciambar dan sekitarnya yang menjadi lokasi penelitian ini dominan mendapatkan air tanah dari sumur galian. Adanya risiko yang diakibatkan oleh penggunaan sumur galian seperti rawan terkontaminasinya air tanah dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan tubuh yang mengkonsumsinya. Selain itu, air tanah juga dapat dipengaruhi oleh batuan sekitar. Untuk itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan melihat kualitas air tanah berdasarkan kondisi geologi dan karakteristik hidrogeokimia air tanah. Kondisi geologi pada daerah penelitian diketahui dengan analisis geomorfologi dan pemetaan geologi, sedangkan karakteristik hidrogeokimia air tanah diketahui dengan melihat fasies hidrogeokimia yang menggunakan metode diagram gibbs, diagram piper, diagram durov, dan diagram stiff. Hasil dari pemetaan geologi ditemukan batuan piroklastik berupa endapan lahar yang membawa batuan vulkanik dengan fragmen andesit dan endapan vulkanik yang merupakan tuf gelas. Terdapat 2 jenis fasies air tanah pada daerah penelitian, yaitu Calcium Magnesium Bicarbonate (Ca2+ - Mg2+, HCO3-) dan Calcium Magnesium Chloride (Ca2+ - Mg2+, Cl-). Kedua jenis fasies tersebut diakibatkan oleh air tanah yang mengalami pertukaran ion dan disolusi dengan batuan sekitar. Berdasarkan Permenkes RI No. 32 Tahun 2017, kualitas air tanah pada daerah penelitian memiliki nilai TDS dan sulfat (SO4) yang telah memenuhi persyaratan higiene sanitasi, sedangkan pada nilai pH masih terdapat 60% wilayah yang belum memenuhi persyaratan.

Groundwater is one of the most important needs for humans in fulfilling their daily lives. Communities in Ciambar District and its surroundings, which are the locations of this research, are dominant in obtaining groundwater from dug wells. There are risks caused by the use of dug wells such as the vulnerability to contamination of ground water which can have a negative impact on the health of the people who consume it. In addition, groundwater can also be influenced by surrounding rocks. For this reason, this research was conducted with the aim of looking at the quality of groundwater based on geological conditions and hydrogeochemical characteristics of groundwater. The geological conditions in the study area are known by geomorphological analysis and geological mapping, while the hydrogeochemical characteristics of groundwater are known by looking at the hydrogeochemical facies using the gibbs diagram, piper diagram, durov diagram, and stiff diagram methods. The results of the geological mapping found pyroclastic rocks in the form of lava deposits carrying volcanic rocks with andesite fragments and volcanic deposits which are glass tuffs. There are 2 types of groundwater facies in the study area, namely Calcium Magnesium Bicarbonate (Ca2+ - Mg2+, HCO3-) and Calcium Magnesium Chloride (Ca2+ - Mg2+, Cl-). Both types of facies are caused by groundwater that undergoes ion exchange and dissolution with the surrounding rock. Based on RI Minister of Health No. 32 of 2017, the quality of groundwater in the study area has TDS and sulfate (SO4) values that meet sanitation hygiene requirements, while at pH values there are still 60% of areas that do not meet the requirements."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Neng Tasih
"Penelitian ini bertujuan menggambarkan kebijakan pengendalian pemanfaatan air tanah di Kabupaten Sukabumi dan kendala yang dihadapi dalam melakukan pengendalian. Penelitian kualitatif ini menggunakan pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengeluarkan tiga kebijakan terkait pengendalian pemanfaatan air tanah. Kebijakan pertama adalah Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi No 14 Tahun 2010 Tentang Air Tanah. Bagian penting dari peraturan daerah tersebut adalah perizinan, kegiatan pengendalian dan pengawasan. Kebijakan kedua adalah Peraturan Bupati No 28 Tahun 2011 Tentang Tata Cara Perhitungan Nilai Perolehan Air (NPA) yang di dalamnya mengatur denda bagi pemegang izin yang menggunakan air tanah melebihi debit yang diizinkan. Kebijakan ketiga adalah Keputusan Bupati No 546.2/Kep.430- DPESDM/2013 Tentang Harga Air Baku (HAB) yang menetapkan kenaikan HAB, dan kendala yang dihadapi dalam melakukan kebijakan tersebut adalah perubahan Undang-Undang No 32 Tahun 2004 menjadi Undang-Undang No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah yang berdampak pada hilangnya kewenangan Kabupaten Sukabumi dalam melakukan pengendalian air tanah.

This study describes about the policy of controlling the use of groundwater in Sukabumi and its obstacles. This study using qualitative method by in-depth interviews and literarure study. The results of this study found that the Government of Sukabumi issued Results of the study found that the Government of Sukabumi issued three related policies controlling the use of groundwater. The first policy is Local Regulation No 14 Year 2010 about Groundwater. An important part of the local legislation is the licensing, monitoring and control activities. The second policy is the Regent Regulation No 28 Year 2011 about Procedure for Calculating the Value of Acquisition of Groundwater (NPA) in which set fines for license holders who use groundwater exceed the permitted discharge. The third policy is the Regent Decree No546.2/Kep.430-DPESDM /2013 about Standard Water Price (HAB) which sets the rise of HAB, and the obstacles encountered in conducting the policy is a change of Law No. 32 of 2004 into Law No. 23 of 2014 which impact to the loss of authority in Sukabumi Regency to control groundwater.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bima Nugroho Restu Aji
"Faktor peningkatan jumlah penduduk menjadi kunci utama dalam meningkatnya kebutuhan air, yang berpotensi akan terjadi kelangkaan air, tidak terkecuali Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Untuk mencegah dan menangani kekurangan air, perlu dilakukannya identifikasi potensi air tanah. Penelitian ini menggunakan analisis petrologi, petrografi, well log resistivitas, dan geolistrik 2D untuk mengidentifikasi potensi air tanah. Terdapat 5 stasiun singkapan geologi, 1 sumur bor batuan inti, 1 well log resistivitas, dan 2 lintasan geolistrik dengan konfigurasi Wenner - Schlumberger yang dijadikan sebagai bahan analisis. Terdapat 4 jenis litologi yang menyusun daerah penelitian yang tersingkap di permukaan maupun di bawah permukaan yang terwakilkan melalui sumur bor, yaitu andesit dengan resistivitas 160 – >320 Ωm yang berperan sebagai akuifug, breksi andesit dengan resistivitas 60 – 120 Ωm yang berperan sebagai akuifer, tuf dan lapili tuf dengan resistivitas 60 – 80 Ωm yang berperan sebagai akuitar, serta  endapan pasir dengan resistivitas 0 – 30 Ωm yang berperan sebagai akuifer. 

The factor of increasing population is the main key in increasing water demand, which has the potential to cause water scarcity, including Caringin District, Bogor Regency, West Java, Indonesia. To prevent and deal with water shortages, it is necessary to identify potential groundwater. This study uses petrological, petrographic, well log resistivity, and 2D geoelectric analysis to identify groundwater potential. There are 5 geological outcrop stations, 1 core rock drilled well, 1 resistivity well log, and 2 geoelectrical lines with Wenner - Schlumberger configuration which are used as analysis material. There are 4 types of lithology that make up the research area which is exposed on the surface or below the surface which is represented through drilled wells, namely andesite with a resistivity of 160 – > 320 Ωm which acts as an aquifer, andesite breccia with a resistivity of 60 – 120 Ωm which acts as an aquifer, tuff and tuff lapilli with a resistivity of 60 – 80 Ωm which acts as an aquitar, and sand deposits with a resistivity of 0 – 30 Ωm which acts as an aquifer."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhiffa Azzura Binuko
"Air memiliki peranan penting terhadap keberlangsungan hidup manusia, terutama air dengan kualitas baik. Daerah penelitian yang terletak di Kabupaten Indramayu belum terpenuhi kebutuhan air minum oleh PDAM secara merata, sehingga warga memanfaatkan sumur air tanah sebagai salah satu sumber air minum. Namun, kualitas air tanah di Indramayu telah terindikasi mengalami kontaminasi, utamanya oleh proses salinisasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi proses hidrogeologi yang mempengaruhi terjadinya dominasi unsur kimia pada air tanah sebagai indikasi kontaminasi. Pengambilan data dilakukan oleh Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di 62 titik sumur air, 10 titik uji CPTu, 13 titik uji CPT dan 4 titik bor teknik. Data air tanah diambil pada September 2016 dan Juli 2017 pada musim kemarau dan berlokasi di daerah pemukiman. Kemudian, data tersebut dilakukan analisis untuk mendapatkan parameter fisiko-kimia air tanah yaitu pH, temperatur, DHL, TDS, dan ion utama, sedangkan pada databor DH03 dan DH04 dilakukan analisis uji XRD pada 7 kedalaman berbeda. Pendekatan statistikal, grafikal dan spasial dilakukan untuk menggambarkan karakteristik air tanah dan faktor utama yang mempengaruhi kandungan air tanah. Pemodelan hidrogeokimia inversi dilakukan menggunakan PHREEQC untuk menginterpretasi proses pelarutan/presipitasi mineral pada air tanah. Data geologi bawah permukaan menunjukkan indikasi adanya kemajuan garis pantai oleh proses pengendapan delta Cimanuk. Hasil data kimia air menyatakan bahwa tipe fasies dominan yaitu tipe Ca-Cl, dengan urutan kelimpahan kation yaitu Ca2+> Na+> Mg2+> K+ dan anion Cl−>HCO3−>SO42−. Parameter Cl−, DHL dan TDS menunjukkan korelasi bahwa telah terindikasi adanya kontaminasi air asin. Sumber kontaminasi air asin di daerah penelitian diantaranya oleh pelarutan mineral halit dan silvit, intrusi air laut atau keterdapatan air konat yang terperangkap saat proses pengendapan delta. Tingginya konsentrasi kalsium diindikasi berasal dari proses pertukaran ion terbalik antara sodium di air dengan kalsium di lempung atau sumbernya juga dapat berasal dari pelarutan mineral anhidrit. Oleh karena itu, hasil penelitian menyimpulkan bahwa interaksi air-batuan, percampuran, disolusi mineral dan pertukaran ion terbalik menjadi indikasi proses hidrogeologi yang mengontrol komposisi kation dan anion utama pada air tanah di daerah pesisir.

Water has an important role in human, especially good quality water. The research area which is located in Indramayu, has not met the needs of drinking water from PDAM, so residents tend to use groundwater wells as a source of drinking water. However, the groundwater quality in Indramayu has been indicated to be polluted, mainly by the salinization process. This research was conducted to identify the hydrogeological processes that affect the dominance of chemical elements in groundwater. Data was carried out by the National Research and Innovation Agency (BRIN) at 62 groundwater wells and 4 drilled wells. Then, the data was analysed to obtain the physicochemical parameters of groundwater, which are pH, temperature, EC, TDS, and major ion, while the DH03 and DH04 of borehole used to do an XRD test analysis at 7 different depths. Statistical, graphical and spatial approaches were applied to delineate the characteristics of groundwater and the significant factors influencing its evolution. Hydrogeochemical modelling was also carried out to see the saturation index of groundwater. Subsurface geological data indicate there was Cimanuk delta deposition process causes coastal accretion. The results of the water chemistry data indicate that the dominant facies is the Ca-Cl type, with the order of ion abundance that is Cl−> Ca2+> HCO3−>SO42− Na+> Mg2+> K+. The high concentration of chloride ions indicates that saltwater contamination has occurred, supported by DHL and TDS data. Sources of saltwater contamination in the study area include the dissolution of halite and sylvite minerals, seawater intrusion or the presence of trapped connate water during the delta deposition process. The high concentration of calcium is indicated to come from the reverse ion exchange process between sodium in water and calcium in clay. The source can also come from the dissolution of anhydrite minerals. Therefore, the results of the study conclude that water-rock interactions, mineral dissolution and reverse ion exchange are indications of hydrogeological processes that control the chemical formation of groundwater in the study area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erica Prasetyo
"Air merupakan komoditas penting yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Salah satu daerah yang menggunakan air yang bersumber dari sumur gali untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya adalah Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Namun, resiko penggunaan sumur gali adalah kualitas air tanah yang kurang layak untuk digunakan. Penelitian yang dilakukan di sekitar daerah Kecamatan Cipanas memiliki tujuan untuk mengetahui persebaran fasies air tanah pada daerah penelitian. Metode yang digunakan merupakan metode hidrogeokimia. Dalam menentukan fasies air tanah menggunakan diagram Gibbs diagram Durov, diagram Stiff, dan diagram Piper. Tiga fasies air tanah yang tersebar, yaitu calcium magnesium sulfate, sodium bicarbonate, dan calcium magnesium bicarbonate. Proses kimia air tanah daerah penelitian didominasi oleh disolusi dan pertukaran ion sehingga mineral karbonatan cukup mendominasi. Kualitas air tanah daerah penelitian apabila mengacu Permenkes No. 37 Tahun 2017 untuk penggunaan higiene sanitasi tidak memenuhi syarat untuk digunakan.

Water is an important commodity that is used by the community to fulfil the needs of daily life. One area that uses water sourced from dug wells to improve the quality of life of its people is Cipanas District, Lebak Regency, Banten Province. However, the risk of using dug wells is that the groundwater quality is not suitable for use The research conducted around the Cipanas District area has the aim of knowing the distribution of groundwater facies in the studied area. The method used is a hydrogeochemical method. In determining groundwater facies using Gibbs diagrams, Durov diagrams, Stiff diagrams, and Piper diagrams. Three groundwater facies are found, they are calcium magnesium sulfate, sodium bicarbonate, and calcium magnesium bicarbonate. The chemical process of groundwater in the study area is dominated by dissolution and ion exchange so that carbonate minerals dominate. The groundwater quality of the research area referring to the Minister of Health Regulation No. 37 of 2017 for the use of sanitation hygiene does not pass the requirements for use."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasratul Hasfarila
"Air tanah merupakan sumber daya yang sangat penting. Pengukuran dan analisis mengenai kedalaman air tanah diperlukan untuk mengetahui ketersediaan air tanah di suatu daerah. Penelitian ini membahas mengenai fluktuasi permukaan air tanah tahun 2013-2014 dan perubahan fluktuasi permukaan air tanah tahun 1991-1992 sampai 2013-2014 di Daerah Aliran Ci Leungsi Hulu, Jawa Barat. Data fluktuasi diperoleh dari pengukuran langsung di lapangan. Data fluktuasi tersebut kemudian dikaitkan dengan curah hujan, ketinggian, lereng, jenis batuan, dan penggunaan tanah. Hasil analisis menunjukkan bahwa fluktuasi permukaan air tanah tahun 2013-2014 secara temporal memiliki hubungan yang kuat dengan curah hujan dan secara spasial dipengaruhi oleh ketinggian, lereng, karakteristik batuan, dan penggunaan tanah. Disamping itu, hasil analisis menunjukkan bahwa selama tahun 1991-1992 sampai 2013-2014 telah terjadi perubahan fluktuasi permukaan air tanah sebesar 0,82 m dimana perubahan itu disebabkan oleh penambahan persentase pemukiman.
Groundwater is an important resource. Measurement and analysis of water table is required to determine the availability of groundwater. This study discusses about water table fluctuation in 2013-2014 and the changes of water table fluctuation in 1991-1992 until 2013-2014 in upstream area of Ci Leungsi Watershed, West Java. Water table fluctuation data used comes from the field survey. Water table fluctuation data that correlates with rainfall, altitude, slope, characteristic of rock, and landuse. From analysis result showed that the water table fluctuation in 2013-2014 have a strong relationship with rainfall, temporally and spatially influenced by the altitude, slope, characteristic of rock, and landuse. Besides that, from analysis result showed that in 1991-1992 until 2013-2014 have occurred changes water table fluctuation by 0,82 meter where that change was caused by addition of a percentage of settlements."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S55504
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Mutiara
"Mengingat disaat kebutuhan air melonjak, diperlukan alternatif untuk memperoleh air bersih. Salah satunya dengan cara memanfaatkan keberadaan airtanah dangkal. Akan tetapi tidak semua airtanah dangkal memiliki kualitas yang baik untuk dikonsumsi. Dengan itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pola spasial kualitas air tanah dangkal serta mendeskripsikan kaitan antara pola spasial kualitas air tanah dengan litologi, penggunaan lahan dan keadalaman muka air tanah di DAS Cijurey, Kabupaten Majalengka. Terdapat dua jenis parameter yang digunakan, yaitu fisik dan kimia. Pengukuran kualitas air tanah dangkal dilakukan pada bulan November tahun 2019.
Hasil penelitian menunjukkan persebaran wilayah kualitas air tanah dan hubungan antara air tanah dengan ketiga faktor pengaruh di DAS Cijurey. Dengan jumlah sampel yang digunakan adalah 41 titik, pengambilan sampel kualitas air tanah dengan metode purposive random sampling. Sebagaimana, parameter yang diukur akan dibandingkan dengan 3 baku mutu yaitu, Peraturan Menteri No.492/MENKES/PER/IV/2010, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.82 th.2001, dan Peraturan Menteri kesehatan RI No.01/Birhukmas/1975. Setelah itu didapatkan hasil kualitas air yang layak (6 sampel) dan tidak layak (35 sampel) untuk dikonsumsi. Serta, faktor yang mendominasi dari penggunaan lahan yaitu permukiman, untuk litologi yang mendominasi ialah batuan vulkanik tak terurai, dan kedalaman muka air tanahnya yang kedalamannya 0-5 m.

Considering when the water needs to surge, an alternative is needed to obtain clean water. One of them by utilizing the presence of shallow groundwater. However, not all shallow groundwater has good quality to consume. Thus, the study aims to describe the shallow quality spatial pattern of the groundwater and describe the link between the spatial pattern of groundwater quality with litology, land use and groundwater IN DAS Cijurey, Majalengka regency. There are two types of parameters used, namely physical and chemical. The shallow groundwater Quality measurement was carried out in November 2019.
The results showed the territorial distribution of groundwater quality and the connection between groundwater and the three influence factors at DAS Cijurey. With the number of samples used is 41 point, groundwater quality sampling with  purposive random sampling method. As, the parameters measured will be compared to 3 quality standards namely,  Ministerial Regulation No. 492/Menkes/PER/IV/2010, Government regulation of the Republic of Indonesia No. 82nd. 2001, and  Regulation of the Minister of Health RI  No. 01/birhukmas/1975. After that, a decent water quality result (6 samples) is not feasible (35 samples) for consumption. As well, the dominating factors of land use i.e. settlement, for the dominating litology is the unraveling volcanic rock, and the depth of the water in its depths of 0-5 meters.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>