Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31466 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sekar Ari Prabaningtyas
"Di era digital, informasi mengenai kepustakawanan perlu memanfaatkan berbagai sumber informasi untuk mencapai audiens secara luas. Media sosial seperti Instagram dapat digunakan sebagai media diseminasi informasi yang cukup efisien dibandingkan dengan media komunikasi konvensional lainnya. Hal ini dikarenakan Instagram memiliki fitur-fitur yang mendukung untuk melakukan kegiatan penyebaran informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan Instagram yang dilakukan oleh akun @bibliovora.id dalam menyebarkan informasi mengenai kepustakawanan, fitur-fitur yang sering diakses oleh pengikut, dan manfaat yang diperoleh pengguna dari diseminasi informasi bibliovora.id. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan convenience sampling. Analisis dalam penelitian ini menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini yaitu pemanfaatan Instagram sebagai media diseminasi informasi pada akun Instagram @bibliovora.id digunakan dengan baik dimana pengelola menggunakan feeds, highlights, tagar, dan bio untuk mengunggah konten informasinya. Berdasarkan jenis-jenis fitur dalam akun Instagram tersebut, pengguna sering mengakses fitur seperti feeds dan highlights karena dinilai menarik perhatian dan isi konten yang variatif. Manfaat yang diperoleh pengguna dari konten informasi yang diunggah juga memperluas wawasan pengguna tentang ragam profesi di bidang kepustakawanan, tokoh-tokoh di dunia perpustakaan, kemampuan yang diperlukan pustakawan, dan perpustakaan.

In the digital era, information about librarianship needs to utilize various sources of information to reach users widely. Social media platforms, such as Instagram, can be used as a medium for disseminating information in a way that is considered quite efficient compared to other conventional communication media. This is because Instagram has features that support information dissemination activities. This study aims to determine the use of Instagram by the @bibliovora.id account in disseminating information about librarianship, features that are often accessed by followers, and the benefits that users get from disseminating bibliovora.id information. This type of research is qualitative with a case study method. Methods of data collection using observation, interviews, and literature study. Sampling in this study using convenience sampling. The analysis in this study uses an interactive model from Miles and Huberman. The results of this study are that the use of Instagram as a medium for disseminating information on the Instagram account @bibliovora.id is well used where managers use feeds, highlights, hashtags, and bio to upload informational content. Based on the types of features in the Instagram account, users often access features such as feeds and highlights because they are considered to attract attention and contain varied content. The benefits that users get from the information content also broaden users' insights about various professions in librarianship, figures in the world of libraries, the skills needed by librarians, and libraries."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adhvidya
"Tesis ini membahas cara pembentukan akun populer dalam media sosial Instagram yang dilakukan oleh orang dari kalangan bukan artis dan bukan tokoh ternama Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi deskriptif. Informan adalah tiga orang masyarakat umum yang bukan artis ataupun tokoh. Penelitian ini menghasilkan 4 empat cara untuk membentuk akun populer dan meningkatkan pengikut dalam media sosial Instagram. Keempat cara tersebut adalah Konsistensi, Menciptakan Konten Berkarakteristik, Mengunggah Ulang, dan Memberikan Ekspektasi pada Pengikut.

This thesis discusses how to form a popular account in social media Instagram done by people from non artists and not prominent figures Indonesia. This research uses qualitative research model with descriptive phenomenology method. Participants are three common people who are not artists or figures. This study produced 4 four ways to form popular accounts and increase followers in social media Instagram. These four ways are Consistency, Creating Characteristic Content, Repost, and Giving Expectations to Followers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Mauditha Angela
"Di abad ke-21 ini, perkembangan internet secara global menghasilkan inovasi-inovasi dalam perkembangan media, salah satunya dengan kemunculan media sosial. Media sosial yang sebelumnya hanya digunakan untuk berkomunikasi secara pribadi kini menjadi media yang secara global digunakan dalam pembentukan opini masyarakat terhadap isu tertentu dan pengaruhnya kini mampu menyaingi media konvensional. Saat ini, media sosial dapat pula digunakan dalam mengonstruksikan gagasan mengenai suatu kejahatan, salah satunya gagasan mengenai pelecehan seksual yang dilakukan oleh akun instagram @ekspospredator. Seiring dengan beragamnya persepsi orang mengenai makna pelecehan seksual, perilaku yang dahulunya dianggap bukan pelecehan seksual pun kini dapat menjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan tidak dapat ditolerir. Ketika membahas mengenai pelecehan seksual, apa definisinya dan bagaimana bentuknya, konstruksi ini dilihat berbeda oleh berbagai kelompok, namun sebagian besar orang melihat makna pelecehan seksual ini seringkali didasari oleh relasi kuasa antara pelaku dan korban. Akun instagram @ekspospredator secara khusus menekankan unsur consent maupun kenyamanan sebagai faktor yang menentukan apakah suatu tindakan dapat dikategorikan sebagai pelecehan seksual atau bukan.

In the 21st century, the global improvement of the internet creates several innovations in media, one of which is the emergence of social media. Social media, which were used only for private communication, has now evolved into a media who have the power to create the public opinion about certain issues and its influence has now able to compete with conventional media. At this point, social media can also be used in constructing the idea of a crime, one of the examples is an instagram account named ekspospredator in terms of constructing the idea of what is sexual harassment. Since there are expansion and variation regarding the meaning of sexual harassment, certain behaviors that were regarded as non sexual harassment has now become a sexual harassment that`s undesirable and intolerable. When we talked about sexual harassment, whether it`s the definition or the form, the construction is viewed differently by each group, but most of the people saw sexual harassment based on power relation between the perpetrator and the victim. Instagram account ekspospredator specifically points consent and comfort as the factors that determine whether an action can be categorized as sexual harassment or not. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tamara Dwiyanti
"Skripsi ini membahas tentang peran media sosial dalam penyebaran informasi pertanian di Pustaka Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi dan wawancara dengan 3 (tiga) orang informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pustaka memiliki kebijakan pemilihan media sosial yang dibuat oleh Pustaka berdasarkan karakteristik demografi pengguna perpustakaan. Media sosial yang digunakan Pustaka dalam menyebarkan informasi adalah Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube. Media sosial memegang peranan penting dalam penyebaran informasi yang dilakukan oleh Pustaka dan dapat membantu perpustakaan sebagai media promosi dan penyebaran informasi khusus di bidang pertanian kepada masyarakat pengguna.
ABSTRACT
This Skrispi discusses the role of social media in disseminating agricultural information in Pustaka Bogor. This research is a qualitative research with a case study method. Data collection methods in this study through observation and interviews with 3 (three) informants. The results of this study indicate that Pustaka has a social media selection policy made by Pustaka based on the demographic characteristics of library users. The social media used by Pustaka for disseminating information are Facebook, Twitter, Instagram, and Youtube. Social media plays an important role in the dissemination of information carried out by Pustaka and can help libraries as a medium for promotion and dissemination of special information in agriculture to the user community."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donna Revilia
"ABSTRAK
Iptek berperan penting terhadap kemajuan suatu bangsa, dan tesis ini membahas mengenai upaya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia memperkuat corporate identity sebagai salah satu lembaga riset nasional yang memproduksi informasi hasil penelitian agar sampai kepada masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan strategi komunikasi dengan menggunakan konten digital di media sosial Instagram. Tujuan penelitian untuk menganalisis strategi formulasi konten dan implementasinya di Instagram yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia untuk memperkuat corporate brand identity. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dianalisis dengan metode teknik analisis isi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan formulasi pesan yang dilakukan menggunakan konten naratif dan implementasi strategi konten yang dilakukan oleh LIPI telah mengikuti elemen pengemasan informasi yang baik dan secara optimal mengedepankan unsur identitas lembaga sebagai tema utama dalam pengemasan konten. Penelitian ini memberikan pandangan baru bahwa konsep corporate brand identity tidak hanya dapat digunakan pada sektor swasta tetapi dapat dimanfaatkan oleh lembaga pemerintah, dan strategi komunikasi untuk menguatkan brand identity tersebut salah satunya adalah dengan strategi formulasi konten dan implementasi strategi konten dengan optimal. Instagram LIPI membuktikan untuk membuat suatu konten di media sosial lembaga pemerintah dapat dimulai lewat menyajikan identitas lembaga itu sendiri sesuai dengan tugas dan fungsinya.

ABSTRACT
Science and technology plays an important role in the progress of a nation, and this research discusses the efforts of the Indonesian Institute of Science to strengthen its corporate identity as one of the national research institutions that produces information on research product to reach the public. The purpose of this study is to analyze the content formulation strategy and implementation of digital content strategy on Instagram by the Indonesian Institute of Sciences as a tool to strengthen corporate brand identity. This study uses a qualitative approach and is analyzed by the content analysis technique and interview. The results showed the message formulation carried out using narrative content and the implementation of content strategy conducted by LIPI had optimally followed the elements of digital content strategy that put forward the elements of institutional identity as the main theme in content packaging. This study provides a new outlook that the concept of corporate brand identity not only be used in the private sector but can be used in government agencies and one of the communication strategies to strengthen the brand identity is the content formulation strategy and the optimal implementation of the content strategy. Instagram LIPI proves to create content on social media, a government institution can be started by presenting the identity of the institution itself according to its tasks and functions. "
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dzaky Ramadhan Nuh
"Visual marketing merupakan hal yang esensial bagi tiap brand, tiap brand memerlukan strategi yang tepat untuk menerapkan visual marketing karena visual marketing merupakan komponen utama yang diperlukan oleh brand untuk meningkatkan penjualannya. Kopi Kenangan dalam akun media sosial Instagramnya tentunya melakukan strategi visual marketing, untuk konsep yang digunakan salah satunya adalah konsep gaze cueing. Makalah jurnal ini melakukan penelitian terkait strategi visual marketing, gaze cueing dengan akun Instagram Kopi Kenangan sebagai studi kasusnya. Dalam mendukung penulisan ini, penulis menjadikan akun Instagram Kopi Kenangan sebagai sumber utama untuk menemukan data dan artikel jurnal terdahulu sebagai acuan terkait kosep dan strategi visual marketing. Makalah jurnal ini juga menemukan hasil bahwa konsep gaze cueing dapat dibuktikan kebenarannya, akan tetapi perbedaan data yang dihasilkan antara „post dengan gaze cueing‟ dan „post tanpa gaze cueing‟ tidak signifikan

Visual marketing is essential for every brand, each brand needs the right strategy for implementing visual marketing because visual marketing is a major component needed by brands to increase sales. Kopi Kenangan in its Instagram social media account certainly carries out a visual marketing strategy, for the concept used, one of the concept is the concept of gaze cueing. This journal paper conducts research related to visual marketing strategies, gaze cueing with the Kopi Kenangan Instagram account as a case study. In supporting this writing, the author makes the Kopi Kenangan Instagram account the main source for finding data and previous journal articles as a reference regarding visual marketing concepts and strategies. This journal paper also found that the gaze cueing concept could be proven, but the difference in the resulting data between “post with gaze cueing” and “post without gaze cueing” was not significant"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dzaky Ramadhan Nuh
"Visual marketing merupakan hal yang esensial bagi tiap 'brand', tiap brand memerlukan strategi yang tepat untuk menerapkan visual marketing karena visual marketing merupakan komponen utama yang diperlukan oleh 'brand 'untuk meningkatkan penjualannya. Kopi Kenangan dalam akun media sosial Instagramnya tentunya melakukan strategi visual marketing, untuk konsep yang digunakan salah satunya adalah konsep 'gaze cueing'. Makalah jurnal ini melakukan penelitian terkait strategi visual marketing, 'gaze cueing 'dengan akun Instagram Kopi Kenangan sebagai studi kasusnya. Dalam mendukung penulisan ini, penulis menjadikan akun Instagram Kopi Kenangan sebagai sumber utama untuk menemukan data dan artikel jurnal terdahulu sebagai acuan terkait kosep dan strategi visual marketing. Makalah jurnal ini juga menemukan hasil bahwa konsep 'gaze cueing 'dapat dibuktikan kebenarannya, akan tetapi perbedaan data yang dihasilkan antara "'post' dengan 'gaze cueing"' dan "'post 'tanpa 'gaze cueing' tidak signifikan.

Visual marketing is essential for every brand, each brand needs the right strategy for implementing visual marketing because visual marketing is a major component needed by brands to increase sales. Kopi Kenangan in its Instagram social media account certainly carries out a visual marketing strategy, for the concept used, one of the concept is the concept of gaze cueing. This journal paper conducts research related to visual marketing strategies, gaze cueing with the Kopi Kenangan Instagram account as a case study. In supporting this writing, the author makes the Kopi Kenangan Instagram account the main source for finding data and previous journal articles as a reference regarding visual marketing concepts and strategies. This journal paper also found that the gaze cueing concept could be proven, but the difference in the resulting data between post with gaze cueing and post without gaze cueing was not significant.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alyssa Veliana Safitri
"Hadirnya internet dalam kehidupan manusia telah memberi berbagai kemudahan bagi para penggunanya dalam aktivitas komunikasi dan interaksi sosial. Salah satu aplikasi yang berada di internet adalah Instagram, sebuah teknologi baru sebagai platform interaksi sosial seperti aktivitas penyebaran informasi. Kembalinya Gosha Rubchinskiy dalam ranah industri fesyen dunia sekali lagi menjadi pusat perhatian. GR-Uniforma merupakan brand pendatang baru milik Gosha Rubchinskiy yang juga sekaligus menjadi platform bagi Gosha sendiri untuk menyalurkan kecintaannya terhadap musik rave punk yang digabungkan ke dalam fashion. GR-Uniforma menggunakan media sosial Instagram sebagai medium penyebaran informasi karena Instagram dianggap sebagai teknologi yang berada di dalam cyberspace dan paling banyak digunakan secara instan oleh seluruh masyarakat dunia. Penelitian ini menggunakan pendekatan netnografi dalam pengumpulan datanya kemudian dianalisis berdasarkan teori Cyberculture milik David Bell untuk menggambarkan peranan media sosial Instagram sebagai medium utama penyebaran informasi brand asal Rusia, GR-UNIFORMA. Dari penelitian ini, bisa disimpulkan bahwa Instagram memberikan kemudahan bagi para penggunanya untuk mendapatkan informasi terkait brand GRUniforma.

The presence of the internet in human life has provided various conveniences for its users in communication and social interaction activities. One of the applications on the internet is Instagram which is a new technology as a medium of social interaction such as disseminating information. The return of Gosha Rubchinskiy in the global fashion industry has once again become the center of attention. GR-Uniforma is Gosha Rubchinskiy's newcomer brand which also serves as a platform for Gosha himself to channel his love of rave punk music combined with fashion. GR-Uniforma uses social media Instagram as tool to spread their information, Instagram is considered a technology that exists in cyberspace and most widely used instantly by the entire world community. This study uses a netnographic approach in collecting the data and then the researcher will analysing it based on David Bell’s theory on Cyberculture to describe the role of Instagram as the main platform for marketing the information on the GR-UNIFORMA brand."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Angelika Dwicahya
"ABSTRAK
Skripsi tersebut mendeskripsikan strategi pemanfaatan media sosial dan situs web sebagai media daring yang dilakukan oleh humas instansi pemerintah. Instansi yang menjadi unit observasi pada penelitian ini yakni Kementerian Sekretariat Negara Kemensetneg . Saat ini, instansi pemerintah sedang memulai menggunakan media daring secara aktif. Media daring yang tersebut dikelola oleh Bidang Diseminasi Informasi. Skripsi tersebut bertujuan untuk memahami mengenai pemanfaatan akun media sosial dan situs web Kemensetneg berdasarkan perspektif fungsional dalam pengambilan keputusan. Kemensetneg memiliki peran dan posisi yang sangat strategis sebab pelayanan-pelayanan yang diberikan menyangkut kepentingan nasional. Paradigma yang digunakan adalah konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data adalah wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, bila dilihat secara keseluruhan, Humas Kemensetneg telah menjalankan fungsi dan strategi pemanfaatan baik media sosial maupun situs web. Penelitian ini merekomendasikan agar strategi dilakukan dengan spesifik yakni menentukan tujuan berdasarkan SMART dan menyusun perencanaan dengan fishbone diagram. Selain itu, rekomendasi dari penelitian ini adalah penyesuaian konten dan teknis pemanfaatan media sosial dengan target audiens serta kolaborasi dengan pihak-pihak yang terlibat.

ABSTRACT
The research describes the utilization strategy of social media and website as the parts of online media conducted by government public relation. In this era, the government institutions have been starting to utilize online media actively. The online media is handled by Dissemination Information Division. The institution that becomes the observation unit in this research is the Ministry of State Secretariat. That institution has greatly strategic role and strategic position because of the services provided public and national services. The purpose of this research is understanding the utilization of social media accounts and website of that institution refering to functional perspective in decision making. Researcher use constructivism paradigm, qualitative approach which is descriptive. Method of data collections are in depth interview and documentation study. Based on the results of research, overall PR of Ministry of State Secretariat has been running function and utilization strategy both social media and website. This research recommends professional PR to determine specific goal based on SMART and specific planning by creating fishbone diagram. In addition, the recommendations of this research are professional PR should fit content and technical use of social media with the target audience and collaboration with the involved parties."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arsenio Nabil Bekti
"Akun Instagram @sex_is_weird merupakan salah satu dari banyak komikus daring yang aktif menyuarakan isu sosial yang dibicarakan masyarakat. Tulisan ini mengulas mengenai personal branding akun Instagram @sex_is_weird sebagai medium edukasi seksual. Perkembangan media sosial penting untuk dilihat faktor utilitasnya dalam membagikan ide atau gagasan dari pemiliknya. Akun Instagram @sex_is_weird dalam ruang lingkup user- generated content (UGC) menggunakan cerita yang dibagikan oleh pengikutnya sebagai materi unggahan untuk menyebar kepedulian terkait pentingnya edukasi seksual. Untuk menganalisis terbukanya diskusi antar pengguna media sosial yang mengikuti akun @sex_is_weird tulisan ini menggunakan konsep eWOM dalam menganalisis diskusi yang terjadi pada kolom komentar. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan studi literatur untuk memahami bagaimana wujud personal branding pada akun @sex_is_weird diejawantahkan.

The Instagram account @sex_is_weird is one of the online comic accounts that actively speak up about social issues. This paper will discuss the personal branding of the Instagram account @sex_is_weird as a medium for sexual education. The utility of social media development is important for the owner of the account to share their thought or idea. @sex_is_weird Instagram account in the term of user-generated content (UGC) uses stories shared by followers as content material which spread the awareness about the importance of sexual education. To analyze the open discussion between social media users who follow the @sex_is_weird account, this paper uses the concept of eWOM to understand the discussion that occurs in the comment section. This research was conducted with qualitative methods and literature studies to understand how the @sex_is_weird is manifesting its idea."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>