Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 218884 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marsella
"Sehubungan dengan mandatory spin-off sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2014 pasal 87 yang telah diperbaharui dengan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) No. 4 Tahun 2023, oleh karena itu peneliti bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi Asuransi Umum Syariah di Indonesia antara full-fledged dan unit usaha syariah (UUS) periode 2017-2022 dalam dua langkah. Pertama, metode non parametrik yaitu Data Envelopment Analysis (DEA). Asumsi analisis ini yaitu CRS (Constant Return to Scale) dan VRS (Variable Return to Scale) dengan pendekatan output & input oriented. Adapun variabel inputnya adalah aset dan biaya usaha, sedangkan variabel outputnya adalah laba netto dan pendapatan usaha. Kedua, skor hasil pengukuran DEA akan digunakan sebagai variabel dependen yang dianalisis menggunakan model Tobit untuk mengetahui faktor determinan tingkat efisiensi Asuransi Umum Syariah di Indonesia. Varibel independennya yaitu, Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Current Ratio, dan Risk-Based Capital (RBC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan asuransi umum syariah full-fledged yang mencapai tingkat efisiensi hanya PT Asuransi Takaful Umum pada tahun 2022. Selanjutnya untuk perusahaan UUS yang mencapai tingkat efisiensi yaitu PT Asuransi Astra Buana pada tahun 2018, 2020, dan 2022; PT Asuransi Umum Mega pada tahun 2020; PT Sompo Insurance Indonesia pada tahun 2022; dan PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1972 pada tahun 2022. Temuan ini menunjukkan bahwa perusahaan jenis unit usaha syariah lebih mampu mencapai tingkat efisiensi dibandingkan dengan full-fledged. Faktor determinan penyebab tingkat efisiensi dari perusahaan asuransi umum syariah yaitu dipengaruhi secara signifikan positif oleh variabel ROA dan signifikan negatif oleh Current Ratio. Sedangkan variabel ROE dan RBC tidak signifikan.

In connection with the mandatory spin-off in accordance with Law No. 40 of 2014, Article 87, which has been updated with the Law on the Development and Strengthening of the Financial Sector (UU PPSK) No. 4 of 2023, the researcher aims to analyze the efficiency level of Sharia General Insurance in Indonesia between full-fledged and Islamic business units (UUS) for the 2017–2022 period in two steps. First, the non-parametric method, namely Data Envelopment Analysis (DEA), The assumptions of this analysis are CRS (Constant Return to Scale) and VRS (Variable Return to Scale) with an output- and input-oriented approach. The input variables are assets and business expenses, while the output variables are net profit and operating income. Second, the DEA measurement score will be used as the dependent variable, which is analyzed using the Tobit model to determine the determinants of the efficiency level of Islamic General Insurance in Indonesia. The independent variables are Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Current Ratio, and Risk-Based Capital (RBC). The results of the study show that the only full-fledged Sharia general insurance company that achieves a level of efficiency will be PT Asuransi Takaful Umum in 2022. Furthermore, UUS companies that achieve this level of efficiency are PT Asuransi Astra Buana in 2018, 2020, and 2022; PT Asuransi Umum Mega in 2020; PT Sompo Insurance Indonesia in 2022; and PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1972 in 2022. These findings indicate that Sharia business unit companies are more capable of achieving efficiency than full-fledged ones. The determinant factor causing the level of efficiency of a general Sharia insurance company is influenced significantly positively by the ROA variable and significantly negatively by the Current Ratio. While the ROE and RBC variables are not significant."
Depok: 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randhika Yoga Perdata
"Kebijakan spin off UUS pada Bank Konvensional adalah kebijakan yang responsif. Kebijakan tersebut lahir seiring dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah (UUPS). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana urgensi pelaksanaan kebijakan spin off UUS pada Bank Konvensional menurut perspektif maslahah mursalah dan bagaimana implikasi yuridis dan sosiologis dari diterapkannya kebijakan spin off UUS pada Bank Konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah metode hukum doktrinal dengan menggunakan pendekatan pustaka melalui peraturan perundang-undangan, buku, jurnal, kabar berita, website hingga penelitian terdahulu dengan jenis penelitian kualitatif yang diuraikan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa urgensi kebijakan spin off UUS, secara filosofis, untuk memperkuat sistem keuangan berdasar prinsip maqasid syariah. Secara sosiologis, untuk memperluas pangsa pasar karena banyak dari Nasabah yang takut dengan sistem riba/bunga. Secara yuridis, untuk memberi paksaan kepada Bank yang sudah mencapai syarat pada UUPS dan UUPPSK. Dalam perspektif maslahah mursalah, sesuai dengan prinisp maqasid syariah yang dua di antaranya adalah untuk memelihara harta dan agama. Implikasi yuridisnya, menurut UUPT, kebijakan spin off pada Bank Konvensional secara fundamental dapat merubah status badan hukum seperti identitas dan komposisi perusahaan. Menurut UUPS, kewajiban melakukan spin off pada UUPS syarat dan ketentuannya berubah ketika lahirnya UUPPSK yang secara teknis mengatur mengenai spin off. Menurut UUPPSK mengatur pemisahan berdasarkan jumlah aset yang dimiliki dan merubah ketentuan pada UUPS. Implikasi Sosiologisnya menjadi 2 (dua) dampak: pertama, dampak positif, yakni UUS hasil spin off dapat menjalankan aktivitas bisnisnya dengan efektif karena sudah tidak bercampur lagi dengan Bank Konvensional yang menggunakan sistem bunga. Kedua, dampak negatif, yakni kurang efektifnya pelayanan pada Bank Syariah akibat dari SDM, sistem IT, jaringan, masih berharap dana dari Bank induk, potensi tidak sanggup memanfaatkan modal yang kecil.

The UUS spin off policy on Conventional Banks is a responsive policy. The policy was born in line with the enactment of Law Number 21 of 2008 concerning Sharia Banking (UUPS). The formulation of the problem in this study is how the urgency of implementing the UUS spin off policy at Conventional Banks according to the perspective of maslahah mursalah and how the juridical and sociological implications of the implementation of the UUS spin off policy at Conventional Banks. The research method used is a doctrinal legal method using a library approach through laws and regulations, books, journals, news reports, websites to previous research with the type of qualitative research described descriptively. The results of this study show that the urgency of the UUS spin-off policy, philosophically, to strengthen the financial system based on the principle of sharia maqasid. Sociologically, to expand market share because many of the customers are afraid of the usury/interest system. Juridically, to coerce banks that have reached the requirements of the UUPS and UUPPSK. In the perspective of maslahah mursalah, in accordance with the maqasid principles of sharia two of which are to preserve property and religion. The juridical implication, according to the UUPT, is that the spin-off policy on conventional banks can fundamentally change the status of legal entities such as identity and company composition. According to the UUPS, the obligation to spin off the terms and conditions of the UUPS changed when the UUPPSK was born, which technically regulates spin offs. According to the UUPPSK, it regulates separation based on the number of assets owned and changes the provisions of the UUPS. The sociological implications are 2 (two) impacts: first, a positive impact, namely the spin-off UUS can carry out its business activities effectively because it is no longer mixed with conventional banks that use an interest system. Second, the negative impact, namely the lack of effective services at Islamic Banks due to human resources, IT systems, networks, still hoping for funds from the parent Bank, the potential to be unable to utilize small capital."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Daffa Said Zein
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi intensi pembelian asuransi syari’ah oleh Generasi Z di Indonesia. Kuesioner online diedarkan menggunakan purposive sampling, dan 270 responden diproses dengan metode SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trust dan perceived value berpengaruh signifikan terhadap purchase intention Generasi Z pada produk asuransi syari’ah. Namun, beberapa variabel tidak terlalu memengaruhi trust dan perceived value dari generasi z, dan variabel lainnya memengaruhi. Temuan ini diharapkan dapat membantu pemasar dari perusahaan asuransi syari’ah di Indonesia dalam merancang strategi untuk meningkatkan minat beli konsumen Generasi Z terhadap produk asuransi syari’ah.

This study analysed the factors influencing the purchase intention of Sharia insurance by Generation Z in Indonesia. Using purposive sampling, An online questionnaire was circulated, and 270 responses were processed with the structural equation modelling method. Results showed that trust and perceived value significantly affect the purchase intention of generation z on Sharia insurance products. However, some variables don’t significantly affect the trust and perceived value of generation z, and others do. These findings will assist marketers from Islamic insurance companies in Indonesia in designing their strategies to increase the purchase intention of Generation Z consumers regarding Islamic insurance products"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Prakarsa Karya Wiguna
"Tesis ini membahas tentang penyelenggara layanan financial technology (fintech) berbasis syariah di Indonesia yang secara oprasional penerapan layanannya memiliki kewajiban untuk mengikuti ketentuan aturan yang berlaku dan patuh terhadap prinsip syariah. Dari sekian banyak kemudahan yang didapat oleh pengguna dalam menjalankan akad pembiayaan serta terus meningkatnya jumlah pengguna fintech syariah di Indoensia, membuat prospek perkembangan fintech syariah memungkinkan memiliki potensi penyimpangan baik dari sisi penerapan layanan, kepatuhannya terhadap aturan yang ada, serta kepatuhannya terhadap prinsip syariah, sebab masih ada keraguan dari sebagian masyarakat apakah layanan di fintech syariah telah sesuai mengikuti ketentuan aturan yang ada dalam Fatwa DSNMUI No. 117/DSN-MUI/II/2018 dan POJK No. 77/OJK.01/2016, serta apakah sudah sesuai dengan prinsip syariah (tujuan syariah), atau justru sebaliknya tidak sesuai dengan peraturan dan prinsip syariah. Penelitian ini penting dilakukan untuk menganalisi lebih lanjut terhadap objek yang sedang diteliti. Objek dalam peneltian ini adalah PT. ALAMI Fintek Sharia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan menganalisis praktik dilapangan berdasarkan teori - teori yang relevan. Berdasarkan hasil kajian, diperoleh kesimpulan bahwa layanan ALAMI Fintek Sharia secara keseluruhan telah melaksanakan kesesuaian penerapan layanan yang telah diatur dalam Fatwa DSN MUI NO.117/DSN-MUI/II/2018 dan POJK NOMOR 77/OJK.01/2016, serta telah sesuai dengan konsep maqashid syariah (tujuan syariah) yang terbagi kedalam 3 (tiga) tujuan, yaitu tahdzib al-fard (pendidikan individu), iqamah al-adl (menegakan keadilan), dan jalb al-mashlahah (menicptakan kemaslahatan). ALAMI Sharia juga telah melaksanan 5 (lima) prinsip umum yang menjadi kebutuhan dasar manusia, yang biasa disebut dengan istilah kulliyat al-khamsah.

This thesis discusses sharia-based financial technology service providers in Indonesia who operationally implement their services have an obligation to follow the applicable regulations and comply with sharia principles. Of the many conveniences obtained by users in carrying out financing contracts and the continued increase in the number of sharia fintech users in Indonesia, making the prospect of sharia fintech development possible has the potential for deviations both in terms of service implementation, compliance with existing rules, and compliance with sharia principles, because there are still doubts from some people whether the services in sharia fintech have complied with the provisions of the rules contained in the Fatwa DSN-MUI No. 117/DSN-MUI/II/2018 and POJK No. 77/OJK.01/2016, as well as whether it is in accordance with sharia principles (sharia objectives), or on the contrary not in accordance with sharia rules and principles. This research is important to do to further analyze the object being studied. The object of this research is PT. ALAMI Fintek Sharia. The research method used in this research is normative juridical using a qualitative descriptive approach, namely research that aims to analyze practice in the field based on relevant theories. Based on the results of the study, it was concluded that the ALAMI Fintek Sharia service as a whole had implemented the suitability of the service implementation as stipulated in the Fatwa DSN MUI No.117/DSN-MUI/II/2018 and POJK No. 77/OJK.01/2016, and was in accordance with with the concept of maqashid sharia (sharia goals) which are divided into 3 (three) goals, namely tahdzib al-fard (individual education), iqamah al-adl (enforcing justice), and jalb al-mashlahah (creating benefit). ALAMI Sharia has also implemented 5 (five) general principles that are basic human needs, which are commonly referred to as kulliyat al-khamsah."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifia Indah Liany
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh bentuk pembiayaan syariah terhadap pertumbuhan asuransi syariah, mengetahui besarnya pengaruh setiap pembiayaan perbankan syariah terhadap pertumbuhan asuransi syariah umum serta merumuskan strategi yang diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan premi asuransi syariah umum.
Secara khusus, penelitian ini menggunakan model Auto Regression Distributed Lagged (ARDL) dan menggunakan bentuk-bentuk pembiayaan perbankan syariah yang terdiri dari murabahah, musyarakah, mudharabah, isthisna' dan ijarah sebagai variabel independen serta premi asuransi syariah umum sebagai variable dependen dan dengan data runtun waktu (time series) bulanan dari Januari 2014 sampai November 2019.
Temuan model ARDL menunjukkan bahwa pembiayaan isthisna' dan ijarah tidak lolos uji. Pembiayaan musyarakah dan mudharabah terbukti memberikan pengaruh positif. Pembiayaan murabahah yang merupakan pembiayaan terbesar dalam perbankan ternyata tidak memberikan pengaruh, bahkan pembiayaan 3 periode sebelumnya memberikan sedikit pengaruh negatif pada pertumbuhan asuransi syariah. Penyebab dari temuan ini dapat dikarenakan masih kecilnya pembiayaan ijarah dan isthisna sehingga tidak berdampak pada pertumbuhan, kapasitas asuransi syariah yang masih kecil dan kurangnya sosialisasi asuransi syariah, serta penurunan premi karena pembiayaan yang tidak berlanjut karena dilunasi atau adanya klaim.
Tesis ini menyarankan diperlukannya sinergi bisnis asuransi syariah dengan perbankan syariah khususnya dalam pembiayaan syariah, literasi keuangan syariah yang berkesinambuangan serta kebijakan regulasi yang saling mendukung di industri keuangan syariah serta peningkatan kapasitas asuransi syariah.

ABSTRACT
This research is to analyze and determine how the effect of sharia financing on sharia insurance premium growth, determine the influence of each sharia banking financing and formulate the strategies needed to increase the growth of general sharia insurance premiums.
Specifically, this research uses Autoregression Distributed Lagged model and use sharia financing forms consisting of murabaha, musharaka, mudharabah, isthisna' and ijarah as independent variables and sharia general insurance premium as dependent variable with monthly time series data from January 2014 to November 2019.
ARDL model findings show that istishna' and ijarah did not pass the test. Musharaka and mudharabah financing are proven as a positive effect. Murabaha financing, which the largest financing in banking, seems not to have an effect, even of previous 3 periods had a slight negative effect on the growth of sharia insurance. The reasons could be due to small funding of ijarah and isthisna so that it did not have an impact on growth, capacity of sharia insurance still small and the lack of socialization of sharia insurance, as well as a premium's determinate cause of stopping of funding due to repayment or claims.
This research encourages the synergy of sharia insurance business with sharia banking, especially in sharia financing, sustainable sharia financial literacy and mutually supportive regulatory policies in the sharia financial industry also increase in sharia insurance capacity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Candra Febriyani
"Asuransi syariah merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengelola risiko. Kehadiran asuransi jiwa syariah menjadi penting dalam membantu generasi sandwich yang memiliki beban risiko yang lebih besar dibandingkan generasi lain dalam bidang kesehatan dan finansial. Selain itu, adanya keberagaman budaya yang melekat pada setiap orang dapat membuat pengelolaan risiko pada tiap individu berpotensi akan berbeda dalam preferensi mereka terhadap kepemilikan asuransi syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban risiko pada generasi sandwich dan karakter budaya mereka terhadap preferensi kepemilikan asuransi syariah. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan regresi linear berganda. Sampel yang digunakan adalah para generasi sandwich dari berbagai suku yang menggambarkan perbedaan budaya di DKI Jakarta dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 106 responden. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dari karakter budaya terhadap preferensi kepemilikan asuransi syariah. Selain itu, tidak ditemukan adanya pengaruh dari beban risiko yang dimiliki generasi sandwich terhadap preferensi kepemilikan asuransi syariah.

Sharia insurance is one of the sharia alternatives that can be used to manage risk. The presence of sharia life insurance is important in helping the sandwich generation which has a greater risk burden than other generations in the health and financial fields. In addition, the existence of cultural diversity that is inherent in everyone can make the risk management of each individual potentially different in their preference for sharia insurance ownership. This study aims to determine the effect of risk burden on the sandwich generation and their cultural characteristics on sharia insurance ownership preferences. The research method used is quantitative analysis using multiple linear regression. The sample used is the generation of sandwiches from various tribes that describe cultural differences in DKI Jakarta by using a purposive sampling technique of 106 respondents. This study shows that there is a positive significant influence of cultural character on sharia insurance ownership preferences. In addition, there was no significant relationship between the risk burden of the sandwich generation and the ownership preferences of sharia insurance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaista Nur
"Kinerja saham syariah di Indonesia sejak 2011 telah mengalami peningkatan yang cukup menjanjikan terutama dengan adanya Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Eksistensi saham syariah tersebut kemudian berkontribusi secara positif dan mendukung perekonomian Indonesia serta memperluas keuangan syariah. Namun demikian, belum ada penelitian tentang bagaimana investor melihat hubungan jangka pendek dan jangka panjang ISSI dengan variabel makroekonomi untuk mengetahui kinerja dan kontribusi ISSI kepada perekonomian termasuk dalam kondisi pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh indikator makroekonomi dan policy rate yaitu Produk Domestik Bruto (PDB), inflasi, Fed Fund Rate (FFR), BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) dan kurs (nilai tukar Rupiah) terhadap indeks saham syariah Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif model Error Correction Model (ECM) dengan data sekunder dari periode Juli 2011 hingga Juni 2022.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, seluruh variabel makroekonomi memiliki pengaruh terhadap ISSI, sedangkan hasil penelitian pada jangka pendek pada variabel PDB, FFR, Inflasi, BI7DRR tidak berpengaruh terhadap ISSI dan variabel kurs memilki pengaruh yang signifikan terhadap ISSI.

The performance of Islamic stocks in Indonesia has shown a promising improvement since 2011, especially in the existence of the Indonesian Shariah Stock Index (ISSI). The existence of these Islamic stocks has contributed positively to the Indonesia’s economy and expanded the realm of Islamic finance. However, there has been no research conducted to understand how the improved performance of ISSI can be attributed to the ways investors perceive the short-term and long-term relationships of ISSI with macroeconomic variables. This includes assessing ISSI’s performance and contribution to the economy, especially during the Covid-19 pandemic. This research aims to analyze the impact of macroeconomic indicators and the policy rate on the Islamic Stock price index in Indonesia. The macroeconomic indicators considered are Gross Domestic Product (GDP), inflation, Fed Fund Rate (FFR), and BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR), and the exchange rate of the Rupiah against other currencies concerning the Indonesian Shariah Stock Index. The research uses a quantitative method called Error Correction Model (ECM) with secondary data from July 2011 to June 2022. The findings indicate that in the long run, all macroeconomic variables have an influence of ISSI. However, in the short term, only the GDP, FFR, inflation, BI7DRR do not significantly affect ISSI, while the exchange rates variable have a significant influence on ISSI. "
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bogy Adianto
"Perkembangan bank syariah selama hampir lebih dari 15 tahun di Indonesia menunjukan kinerja yang semakin membaik. Namun, tantangan pengembangan industri perbankan syariah semakin meningkat, termasuk bagaimana model strategi pemasaran bank syariah yang harus dikembangkan ke depan. Dibutuhkan model-model bisnis bank syariah yang ideal, workable, dan prudent yang dapat melayani lebih banyak masyarakat, menjawab harapan berbagai pihak, dan sesuai dengan karakter bisnis perbankan syariah Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa segmen pasar perbankan syariah pada mahasiswa pasca sarjana Universitas Indonesia dan menganalisa hubungan antara variabel psikografi terhadap segmentasi perbankan syariah pada mahasiswa pasca sarjana Universitas Indonesia. Melalui metode kuantitatif dengan teknik pengolahan data secara analisis klaster diperoleh 3 klaster yakni Loyalist Syariah, Floating Mass, dan Conventional Loyalist. Penelitian yang mengambil 114 responden ini menghasilkan kesimpulan bahwa terjadi kemajemukan aktifitas, minat, serta pandangan pada setiap responden yang beridentitas Islam. Perbedaan karakter yang nampak pada masing-masing klaster menjadi langkah awal bagi bank syariah dalam menentukan pesan yang akan disampaikan

The development of Islamic banks for nearly more than 15 years in Indonesia shows that the performance is getting better. However, the challenge of the development of the Islamic banking industry has increased, including how to model a marketing strategy that Islamic banks should be developed in the future. It takes the business models of the ideal Islamic bank, workable and prudent to serve more people, answer the expectations of the various parties, and in accordance with the character of Indonesian Islamic banking business. The purpose of this study is to analyze the Islamic banking market segment in Indonesia University graduate student and psychographic variables to analyze the relationship between the segmentation of Islamic banking in Indonesia University graduate student. Through quantitative methods of data processing techniques cluster analysis obtained 3 clusters namely Loyalist Sharia, Floating Mass, and Conventional Loyalist. The study took the 114 respondents to the conclusion that there is a plurality of activities, interests, and views on the Islamic identity of each respondent. Differences characters that appear in each cluster be the first step for Islamic banks in determining the message to be delivered."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Yulita
"Penelitian ini mengkaji dampak Fintech syariah terhadap pendapatan dan tingkat kemiskinan petani kecil subsektor hortikultura pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling dan simple random sampling untuk mengumpulkan data sebanyak 252 responden yang terdiri dari petani mitra dan petani non-mitra yang tersebar di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara, Indonesia. Penelitian ini menggunakan teknik regresi Ordinary Least Square (OLS) dan regresi Logistik dengan menggunakan aplikasi SPSS 25. Secara keseluruhan, penelitian ini menemukan bahwa Fintech syariah, yang tercermin dari variabel ukuran pembiayaan, biaya pembiayaan, dan model pembiayaan mampu memberikan dampak positif dan signifikan terhadap pendapatan dan tingkat kemiskinan petani kecil. Fintech syariah memberikan dampak signifikan jika status kemiskinan diukur dengan standar kemiskinan nasional, namun dampaknya minim jika diukur dengan standar kemiskinan internasional seperti standar kemiskinan ekstrim dan moderat, atau menghasilkan US$1 dan US$2 per kapita per hari seperti yang diadopsi oleh World Bank. Selain itu, Petani yang memperoleh pembiayaan Mudharabah memiliki kehidupan yang lebih baik dibandingkan petani yang memperoleh pembiayaan Murabahah.

This study examines the impact of Islamic Fintech on income and poverty levels of smallholders in the horticulture subsector during the COVID-19 pandemic. This study uses cluster random sampling and simple random sampling techniques to collect 252 respondents consisting of partner farmers and non-partner farmers scattered in West Java, East Java, and North Sumatra, Indonesia. This study uses the Ordinary Least Square (OLS) regression technique and Logistic regression using the SPSS 25 application. Overall, this study finds that Islamic Fintech, which is reflected in the variable size of financing, financing costs, and financing model, can positively and significantly impact smallholder income and poverty levels. Sharia fintech has a significant impact if national poverty standards measure poverty status. However, the impact is minimal if measured by international poverty standards such as extreme and moderate poverty standards, or produces US $ 1 and the US $ 2 per capita per day as adopted by World Bank. In addition, farmers who receive Mudharabah financing have a better life than farmers who receive Murabahah financing"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aad Rusyad Nurdin
"Lembaga perbankan merupakan lembaga keuangan yang sangat penting dalam sistem perekonomian suatu negara. Dalam perkembangannya, lembaga perbankan syariah tidak sepesat perbankan konvensional, padahal mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Di sisi lain, masih terdapat berbagai permasalahan hukum terkait dengan pembiayaan murabahah, yang diindikasikan tidak sesuai dengan syariah. Penelitian ini akan menjawab permasalahan mengenai pengaturan pembiayaan murabahah yang sesuai dengan prinsip- prinsip syariah dan pelaksanaannya di dalam praktik; serta upaya yang dilakukan agar pembiayaan murabahah dilakukan sesuai dengan prinsip- prinsip syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif berdasarkan data sekunder, serta didukung data primer untuk melihat implementasinya dalam praktik pada beberapa bank syariah di wilayah Jabodetabek. Teori yang digunakan adalah teori maqasid syariah untuk melihat apakah pengaturannya menunjukkan tujuan untuk kemaslahatan umat; dan digunakan teori pertukaran karena  murabahah merupakan bagian dari suatu transaksi pertukaran. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan pengaturan perbankan syariah di Indonesia  tidak terlepas dari dinamika sejarah keberadaannya di Indonesia. Penerapan pembiayaan murabahah digunakan UU Perbankan Syariah dan aturan-aturan pelaksanaannya, serta Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN). Implementasi pembiayaan murabahah menunjukkan masih adanya penyimpangan syariah. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya agar murabahah dilaksanakan sesuai syariah dan memberikan manfaat melalui: perbaikan terhadap beberapa peraturan terkait pembiayaan murabahah dan kinerja pengawasan eksternal Bank Syariah oleh otoritas; dilakukan evaluasi diri dan upaya perbaikan peraturan-peraturan teknis pelaksanaan, peningkatan kinerja SDM, serta peningkatan pengawasan internal melalui Dewan Pengawas Syariah (DPS);  nasabah bank Syariah bertanggung jawab terhadap pelunasan pembayaran dan menjadi bagian  kontrol sosial pelaksanaan pembiayaan murabahah yang sesuai syariah.

Banking institution is a very important financial institution in a country's economic system. In its development, the growth of sharia banking institution is not faster then conventional banking, whereas majority of Indonesian population is Muslim. On the other hand, there are still various legal issues related to murabaha financing, which is indicated no longer in accordance with sharia principles. This research will address issues concerning the arrangement of murabaha financing in accordance with the principles of sharia and its implementation in practice; as well as efforts made to finance murabaha done in accordance with the principles of sharia. The method used in this research using normative juridical approach based on secondary data, and supported by primary data to see its implementation in practice at some sharia banking in Jabodetabek region. The theory used is the theory of maqasid shariah to see whether the arrangement shows the purpose for the benefit of the people; and used the theory of exchange because murabaha is part of an exchange transaction. The results show that the development of sharia banking arrangements in Indonesia is inseparable from the historical dynamics of its existence in Indonesia. The implementation of murabaha financing is used by the Sharia Banking Law and its implementation rules, as well as the National Sharia Board Fatwa (DSN). Murabaha financing implementation shows that there is still sharia irregularities. Therefore, efforts should be made to ensure that murabaha is implemented in accordance with sharia and provides benefits through: improvements to some regulations related to murabaha financing and external supervisory performance of sharia banking by the authority; Self evaluation and improvement of technical regulations on implementation, improvement of human resources performance, and improvement of internal supervision through Sharia Supervisory Board (DPS); sharia banking customers are responsible for repayment of their financing and become part of social control of sharia in implementation of murabaha financing.

 

 

"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>