Ditemukan 215910 dokumen yang sesuai dengan query
Mohammad Khatami
"Faktor manusia merupakan faktor yang berkontribusi besar terhadap terjadinya kecelakaan kerja dimana 88% kecelakaan kerja di industri terjadi karena tindakan tidak aman dari manusia (Ramli, 2019). Karena hal tersebut, untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan tentang manusia salah satunya adalah dengan membangun budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) (Ramli, 2019). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal dimana pada proses pembelajaran siswa SMK tidak hanya dituntut untuk memahami suatu konsep atau teori namun juga harus bisa mempraktikan teori yang telah diajarkan. Adanya interaksi langsung antara siswa dengan peralatan atau mesin produksi dapat berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja sehingga K3 menjadi isu yang penting (Monisa, 2016). Penelitian ini dilakukan di 5 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Bogor untuk mencari gambaran awal budaya K3 di SMK Kabupaten Bogor berdasarkan tiga dimensi yaitu dimensi manusia, dimensi organisasi, dan dimensi teknologi. Dalam penelitian ini tidak dilakukan pengurutan atau penentuan tingkatan budaya K3 di SMK yang kurang baik hingga baik, melainkan hanya menggambarkan kondisi awal budaya K3 di SMK berdasarkan dimensi manusia, dimensi teknologi, dan dimensi organisasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain studi campuran atau mixed method. Sumber data berasal data primer yang didapatkan menggunakan kuesioner kepada guru, tenaga kependidikan dan siswa SMK di Kabupaten Bogor, wawancara mendalam kepada guru SMK dan observasi ke sekolah. Hasil penelitian ini menunjukan dari lima SMK di Kabupaten Bogor yang diteliti terdapat satu SMK dengan budaya K3 yang paling baik, dua SMK dengan budaya K3 yang cukup baik, dan dua SMK dengan budaya K3 yang kurang baik. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa budaya K3 dari kelima SMK bervariasi.
Human factors are a major contributing factor to workplace accidents, with 88% of industrial accidents occurring due to unsafe actions by individuals (Ramli, 2019). To prevent workplace accidents, various approaches to understanding human behavior, such as building a safety and occupational health (OSH) culture, can be implemented (Ramli, 2019). Vocational High Schools or in bahasa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) are formal educational institutions where students are not only required to understand concepts or theories but also to apply them practically. The direct interaction between students and equipment or production machinery can potentially lead to work accidents or occupational diseases, making OSH an important issue (Monisa, 2016). This study was conducted in five Vocational High Schools in Bogor Regency to provide an initial overview of the OSH culture in SMK Bogor Regency based on three dimensions: the human dimension, the organizational dimension, and the technological dimension. The study did not rank or determine the level of OSH culture in SMK from poor to good; instead, it only described the initial conditions of the OSH culture in SMK based on the human, technological, and organizational dimensions. The research design used a mixed-method approach, combining primary data from questionnaires distributed to teachers, educational staff, and SMK students in Bogor Regency, in-depth interviews with SMK teachers, and observations conducted at the schools. The results of this study show that out of the five SMKs investigated in Bogor Regency, one SMK has the best OSH culture, two SMKs have a moderately good OSH culture, and two SMKs have a poor OSH culture. These findings indicate that the OSH culture varies among the five SMKs."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Cahyo Ari Prastiyo
"Pratik kerja dalam pendidikan teknologi dan kejuruan di Indonesia memiliki risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi para guru, siswa, teknisi serta dapat berdampak terhadap masyarakat sekitar. Implementasi K3 di SMK belum mendapatkan perhatian yang memadai dari semua pihak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi K3 pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Bekasi Tahun 2023. Metode penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Kerangka konsep penelitian ini menggunakan metode The Egg Aggregated guna menghasilkan gambaran implementasi K3 yang mengkaji dimensi implementasi K3 meliputi dimensi organisasi, dimensi teknologi dan dimensi manusia. Lokasi penelitian di enam Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Bekasi. Sampel penelitian ini berjumlah 1.505 siswa, 63 guru dan 6 tenaga pendidikan, sedangkan informan penelitian meliputi kepala sekolah atau kepala program jurusan di SMK berjumlah 6 orang. Data pengukuran dimensi organisasi menggunakan pedoman wawancara, dimensi organisasi menggunakan observasi dan dimensi manusia menggunakan kuesioner online yang berisi pernyataan pengetahuan 5 butir, persepsi 10 butir, sikap 10 butir dan kesadaran berperilaku K3 10 butir. Kuesinoer telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian ini adalah implementasi K3 di enam SMK Kota Bekasi, ditinjau baik dari dimensi organisasi, dimensi teknologi maupun dimensi manusia berkategori cukup. Sub dimensi organisasi yang perlu ditingkatkan adalah penilaian risiko, sedang sub dimensi teknologi yang perlu ditingkatkan adalah petunjuk titik kumpul.
Work practices in technology and vocational education in Indonesia have occupational health and safety (OHS) risks for teachers, students, technicians and can have an impact on the surrounding community. The implementation of OHS in Vocational High Schools (VHS) has not received sufficient attention from all parties. The purpose of this study was to determine the implementation of OHS in VHS in Bekasi City in 2023. This research method is an observational descriptive with a quantitative and qualitative approach. The conceptual framework of this research uses The Egg Aggregated model to produce an overview of OHS implementation that examines the dimensions of OHS implementation including organizational dimensions, technological dimensions and human dimensions. The research locations are six Vocational High Schools in Bekasi City. The sample for this study was 1,505 students, 63 teachers and 6 educational staff, while the research informants included school principals or heads of departmental programs at Vocational High Schools, totaling 6 people. Data for measuring organizational dimensions used interview guidelines, organizational dimensions used observation and human dimensions used an online questionnaire containing 5 statements of knowledge, 10 points of perception, 10 points of attitude and 10 points of OHS behavior awareness. The questionnaire has been tested for validity and reliability. The results of this study are the implementation of OHS in six Vocational High Schools in Bekasi City, in terms of both the organizational, technological and human dimension are sufficient category. The organizational sub dimensional that needs to be improved is the risk assessment, while the technological sub dimensional that needs to be improved is the assembly point guide."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhamad Rimba Alifandy Putra
"Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh unsafe acts dan unsafe conditions berkaitan erat dengan bagimana budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) diterapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran awal budaya K3 enam SMK di Kota Depok tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan analisis deskriptif menggunakan data kualitatif dan kuantitatif untuk memberikan gambaran terkait domain organisasi, teknologi, dan manusia terkait iklim K3 di enam SMK di Kota Depok. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan sampel guru, tenaga kependidikan, dan siswa, instrumen wawancara dengan sampel pihak kepala sekolah atau perwakilan yang ditunjuk, dan instrumen observasi dilakukan peneliti secara langsung di SMK. Hasil gambaran awal budaya K3 antara lain empat SMK memiliki nilai baik dan dua SMK memiliki nilai cukup baik.
Accidents caused by unsafe acts and unsafe conditions are closely related to how the safety culture is implemented. The purpose of this study is to get an initial overview of the safety culture in six Depok City Vocational Schools in 2023. The research method used is descriptive analysis using qualitative and quantitative data to provide an overview related to organizational, technological, and human domains related to safety climate in six Vocational High Schools in Depok City. The instruments in this study were questionnaires with samples of teachers, educational staff, and students, interview instruments with samples of school principals or designated representatives, and observation instruments carried out by researchers directly at Vocational Schools. The results of the initial overview of the OSH culture included four Vocational Schools having good category and two Vocational Schools having fairly good category."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tri Agustini
"Potensi bahaya merupakan hal yang umum ditemukan dalam kegiatan sehari-hari, begitu juga dengan kegiatan praktikum. Studi ini mengenai analisis risiko pada praktikum jasa boga di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Depok Tahun 2015. Tujuannya untuk melakukan identifikasi bahaya dan mengetahui tingkat risiko di laboratorium jasa boga. Identifikasi bahaya dilakukan dengan menggunakan Job Hazard Analysis (JHA) dan analisis risiko dilakukan dengan menentukan besaran nilai risiko menggunakan formula semikuantitatif W.T. Fine. Pada aktivitas praktikum ditemukan 4 jenis bahaya (fisik, kimia, biologi dan ergonomi) dengan jumlah 41 bahaya keselamatan dan kesehatan kerja dan bahaya yang paling banyak ditemukan adalah bahaya fisik. Hasil analisis risiko dibedakan menjadi basic risk, existing risk dan predictive risk. Pengelolaan risiko yang disarankan berupa pengendalian administratif seperti pembuatan Standar Operational Procedure (SOP) beserta penerapannya di setiap kegiatan praktikum jasa boga.
Potential hazard is commonly found in every daily activities, as well as practicum activities. The focus on this study is risk analysis in culinary service practicum in Vocational High School 2 Depok in 2015. This aim to identify the hazards and determine level of risk in the culinary service laboratory. Hazard identification method using the Job Hazard Analysis (JHA) and risk were calculated by semi-quantitative W.T. Fine's formula. In the practicum activity was found four types of hazards (physical, chemical, biological, and ergonomics) and 41 occupational health and safety hazard with the most common hazard is a physical hazard. The results of risk analysis can be divided into basic risk, existing risk and predictive risk. The recommendation to risk control in the form of administrative control such as Standard Operational Procedure (SOP) and its implementasion in each culinary service practicum."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S61550
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Zhafira Marsha Adara
"Pengelolaan sistem sanitasi yang baik di lingkungan masyarakat termasuk sekolah merupakan salah satu wujud Hak Asasi Manusia (HAM). Karena itu, pelaksanaan pengelolaan sistem sanitasi sekolah di Indonesia diatur dalam beberapa kebijakan. Meskipun begitu, persentase sekolah yang memiliki akses sanitasi sesuai standar kebijakan masih rendah khususnya pada jenjang Pendidikan Sekolah Dasar (Dapodik, 2017). Skripsi ini menganalisis implementasi kebijakan pengelolaan sistem sanitasi sekolah di Kota Depok yang merupakan salah satu daerah dengan perkembangan siginifikan dalam pengelolaan sistem sanitasi sekolah. Penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada teori implementasi kebijakan oleh Edwards III (1980). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah post-positivist dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, observasi lansgung objek studi kasus dan wawancara mendalam yang dilakukan kepada berbagai stakeholder utama baik pemerintah pusat, pemerintah daerah serta pihak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan isu-isu kompleks dalam implementasi kebijakan yang berpengaruh terhadap tidak terpenuhinya 9 dari 12 subdimensi, yaitu kejelasan, konsistensi, sumber daya manusia, fasilitas, sumber daya keuangan, sikap birokrat, insentif, SOP dan fragmentasi. Dengan begitu, pemerintah perlu untuk membuat aturan yang lebih jelas untuk pelaksanaan kebijakan serta memastikan kebijakan dilaksanakan dengan baik.
Healthy sanitation management system in society, including school sanitation is one form of Human Rights. Therefore, Indonesia has several policies governing implementation of the school sanitation management system. Nevertheless, the percentage number of schools that have access to sanitation in accordance with policy standards is still low, particularly at the Elementary School Education Level (Dapodik, 2017). This research analyzes the implementation of a sanitation school management system in Depok City which is one of the areas with significant development in the school sanitation management system. This research was conducted by issuing the theory of policy implementation by Edwards III (1980). The research approach used is post-positivist with data collection techniques through literature study, direct observation, case studies, and in-depth interviews conducted with various stakeholders, including the central government, regional governments and the school. The results of this study indicate that complex issues found in implementation process that greatly affect the failure to fulfill 9 of the 12 indicators measured, namely clarity, consistency, human resources, facilities, financial resources, bureaucratic attitudes, incentives, Standard Opearating Procedures and fragmentation. With the fornamed problems, the government needs to make clearer regulation for implementing policies and make sure the implementation process run effectively."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Administarsi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sonja Poernomo
Jakarta : Yayasan Darma Bhakti, 1979
340.915 SON k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Suci Fatimah Kendarti
"Usia sekolah merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit. Hal ini berkaitan dengan pola hidup tidak sehat. Maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubahnya, salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Penelitian deskriptif kolerasi ini bertujuan untuk mempelajari hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia sekolah. Sampel pada penelitian ini adalah 77 siswa SDN 01 Pagi Johar Baru. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 56% siswa berpengetahuan tinggi dan 51% siswa berperilaku sehat. Ada hubungan antara kedua variabel tersebut, dengan nilai p 0,032 (α= 0.05).
School age is susceptible period to suffer from diseases. This problem is related to the unhealthy life-style. It requires various efforts to change the lift-style, such as the Clean and Healthy Lifestyle (CHL). This research aimed to study the relationship between knowledge of with clean and healthy living in school age children using descriptive correlative design. Sample on this research was 77 students SDN 01 Pagi Johar Baru. The research used random sampling technique. Result of this research showed that 56% students had high knowledge level and 51% students performed healthy behavior. There were relationships between two variables, with p value 0.032 (α= 0.05)."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5768
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Yasmine Ranggo Atharina Utari
"Artikel ini berusaha mengungkapkan keadaan yang terjadi di sekolah Prancis, khususnya pada tingkat collège. Sekolah yang disebut sebagai tempat yang damai bagi para siswa justru menjadi tempat praktik kekerasan. Sebagai bentuk tanggung jawab dan kewajiban pemerintah dalam melindungi keselamatan anakanak maka dibentuklah sebuah kebijakan yang disebut La Sécurité à l’École. Selain itu, berbagai upaya juga dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan sekolah sebagai tempat perdamaian yang sebenarnya. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik deskriptif. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah buku mengenai pendidikan di Prancis serta artikel-artikel tentang kebijakan pemerintah dalam menanggulangi kekerasan di sekolah.
This article tries to reveal the condition that occurred in French school, particularly at collège. School is actually known as peaceful place for the students but it becomes the place of violence practices. As a form of government's responsibility and obligation to protect the safety of the children then formed a policy called La Sécurité à l’École. In addition, numerous efforts are also made by the government to make school as truly peaceful place. This research is classified as a qualitative research by using a descriptive method. The data used in this analysis are the books about french education and also the articles about government's policy in order to prevent violence in school."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
JPK 17(1-2)2011
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Bancin, Vera Nola Sari
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyediakan alternatif moda angkutan orang khusus pelajar yaitu Bus Sekolah. 51 Bus Sekolah disediakan untuk memenuhi kebutuhan transportasi para pelajar.
Keselamatan penggunaan Bus Sekolah menjadi prioritas dan audit diperlukan. Dimana audit merupakan suatu proses sistematis, mandiri dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif serta menentukan sejauh mana kriteria audit telah dipenuhi. Bus Sekolah DKI Jakarta menggunakan jenis bus besar dengan jumlah maksimal 40 orang, dalam pengoperasiannya mengikuti ketentuan yang sudah diatur dalam Standar Operasi Prosedur (SOP) untuk Bus Sekolah.
Survey dilakukan pada 2 rute yaitu Pulo Gadung ? Pondok Kopi dan Pasar Minggu ? Lenteng Agung. Survey yang dilakukan yaitu wawancara kepada pengemudi dan pelajar, fasilitas keselamatan, dan kecepatan. Survey wawancara kepada pelajar menggunakan kuesioner. Hasil wawancara dengan kuesioner dianalisis dengan perangkat lunak statistic SPSS.
Hasil dari audit keselamatan pengoperasian Bus Sekolah rute Pulo Gadung ? Pondok Kopi dan Pasar Minggu?Lenteng Agung dapat dikatakan tingkat keselamatan baik dari sisi kecepatan kendaraan sementara untuk beberapa fasilitas keselamatan belum mengikuti Standar Operasi Prosedur (SOP).
DKI Jakarta Provincial Government through Jakarta Transportation Departement provides an alternative transportation for students, School Bus. A total of 51 school buses are provided to meet the transportation demand of school students.As safety is considered the almost priority, a safety audit needs to be conducted. This audit is required a systematic process, independent and documented process for obtaining audit evidence and evaluating it objectively and for determining whether the criteria is fullfied. The type of Bus used for the school bus is large bus bus with the capacity of 40 passengers in this operation. This follows the requirements set out in Standard Operating Procedure(SOP) for School Bus.The survey was conducted on 2 routes namely Pulo Gadung - Pondok Kopi and Pasar Minggu - Lenteng Agung. By interviewing students and drivers, safety facility and speed. The interview survey was using closed questionnaire given to students. The result were analyze using SPSS statistical software.The results of the safety audits on School Bus route Pulo Gadung - Pondok Kopi and Pasar Minggu - Lenteng Agung indicate the vehicle speed is good and it is acceptable. However for some safety facilities prove not to comply with Standard Operating Procedure (SOP)."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46033
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library