Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100408 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mutia Zahra Nurul Aini
"Pembangunan Infrastruktur di Indonesia sedang dilakukan dengan gencar. Infrastruktur seperti Stadion, sebagai salah satu wajah Indonesia, masih  menelan banyak korban dalam pembangunannya. Untuk itu diperlukan sasaran dan program keselamatan konstruksi dengan sumber daya yang memumpuni. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan sumber daya daya keselamatan konstruksi berbasis BIM pada struktur atas Stadion. Dengan menggunakan BIM, perencanaan sumber daya keselamatan konstruksi, akan lebih singkat dan biaya yang dikeluarkan akan lebih rendah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif ddan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah risiko dan faktor bahaya menggunakan WBS pada proyek pembangunan Stadion. Penelitian ini pada akhirnya akan menghasilkan strategi manajemen keselamatan konstruksi dan akan mengukur dampak penggunaan BIM terhadap kinerja keselamatan konstruksi.

Infrastructure is being developed at a high rate in Indonesia. Infrastructures like stadiums, as one of the objects of pride of Indonesia, still claimed many casualties in its construction. Therefore, a construction safety program and goal is needed along with capable resources. One example of such resource is Personal Protective Equipment (PPE). This study aims to create a plan for BIM-based construction safety resource in stadiums' upper structure. By using BIM, the planning of safety resource. The study used qualitative and quantitative methods, and the results found risks and danger factors in using WBS in stadium constructions. Finally, this study will result in a construction safety management strategy and will measure the impact of BIM usage on construction safety performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almira Putri Nurindra
"Proyek konstruksi merupakan sektor berisiko tinggi dan kecelakaan kerja yang terjadi bernilai hampir tiga kali lipat dari rata-rata sektor lainnya. Penggunaan BIM atau Building Information Modeling ke dalam perencanaan konstruksi dapat membantu dan meningkatkan keselamatan konstruksi menjadi lebih efisien dan efektif. Namun, menurut beberapa penelitian terdahulu, tingkat implementasi BIM di Indonesia masih tergolong rendah akibat beberapa faktor. Oleh karena itu, pengembangan perencanaan keselamatan konstruksi berbasis BIM pada pekerjaan jembatan beton precast akan dilakukan pada penelitian ini. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil dari penelitian ditemukan bahwa pada pekerjaan struktur atas, perkerasan, drainase, dan aksesoris jembatan beton precast memiliki 180 potensi bahaya serta 269 potensi risiko. Adapun potensi bahaya dengan tingkat risiko tinggi, antara lain jatuh dari ketinggian, girder terjatuh atau runtuh, putusnya sling crane maupun segment terjatuh dari crane, serta tertimpa material dan alat selama proses konstruksi. Perencanaan keselamatan konstruksi yang dilakukan pada penelitian ini, akan diintegrasikan ke dalam BIM berupa safety plan dengan tujuan penyedia informasi perencanaan K2 dan mengidentifikasi kebutuhan K2 serta safety visual dengan tujuan mengidentifikasi kebutuham sumber daya APK dan mengestimasi jumlah kebutuhan maupun lokasi penempatannya. Pengembangan perencanaan keselamatan konstruksi berbasis BIM ini dapat meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi pada jembatan beton precast.

Construction projects are high-risk sectors, and the rate of workplace accidents is nearly three times higher than the average in other sectors. The use of BIM or Building Information Modeling in construction planning can help improve construction safety to be more efficient and effective. However, according to several previous studies, the level of BIM implementation in Indonesia is still relatively low due to several factors. Therefore, the development of BIM-based construction safety planning for precast concrete bridge work will be carried out in this research. The method used in this research is a qualitative method. The results of the study found that in the work on the superstructure, pavement, drainage, and accessories of precast concrete bridges, there are 180 potential hazards and 269 potential risks. High-risk potential hazards include falling from heights, falling or collapsing girders, broken crane slings, segments falling from cranes, and being hit by materials and tools during the construction process. The construction safety planning carried out in this research will be integrated into BIM in the form of a safety plan aimed at providing Safety Construction planning information and identifying Safety Construction needs as well as safety visuals aimed at identifying the need for PPE resources and estimating the amount needed and their placement locations. The development of BIM-based construction safety planning can improve construction safety performance in precast concrete bridges."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahil Alawiyah
"Universitas merupakan tempat dimana berbagai interaksi dan aktivitas terjadi antara dosen, mahasiswa, karyawan, kontraktor, dan pengunjung di berbagai tempat di kawasan kampus. Semakin meningkatnya pembangunan gedung bertingkat di Universitas Indonesia maka kecelakaan kerja akan semakin tinggi akibat adanya kegiatan konstruksi di kawasan Universitas Indonesia. Selain itu, kegiatan konstruksi yang berlangsung di kawasan Universitas memiliki risiko yang tinggi terhadap orang – orang yang beraktivitas disekitarnya. Sehingga diperlukan sebuah perencanaan Keselamatan Konstruksi (K2) pada area di kawasan UI Depok. Salah satu pekerjaan pada pelaksanaan konstruksi yang sangat berisiko adalah pada pekerjaan struktur atas gedung bertingkat tinggi sehingga perlu dilakukan analisis untuk mengurangi terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini berpedoman pada Permen PUPR No.10 Tahun 2021 dengan tujuan untuk menganalisis kebutuhan sumber daya K2 pada pekerjaan struktur atas gedung bertingkat tinggi untuk mengurangi kecelakaan kerja. Objek dari penelitian ini adalah Gedung Perkuliahan FTUI. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, wawancara, dan validasi pakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa kebutuhan sumber daya K2 yang harus dipenuhi untuk memastikan keselamatan konstruksi. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan penerapan manajemen keselamatan konstruksi berdasarkan Permen PUPR No.10 Tahun 2021 dapat membantu mengurangi terjadinya kecelakaan kerja.

Universities are places where various interactions and activities occur between lecturers, students, employees, contractors, and visitors in various places in the campus area. The increasing construction of high-rise buildings at the University of Indonesia will increase work accidents due to construction activities in the University of Indonesia area. In addition, construction activities that take place in the University area have a high risk to people who are active around it. Therefore, Construction Safety planning is needed in the area in the UI Depok area. One of the jobs in the implementation of construction that is very risky is the work of the upper structure of a high-rise buildings so it needs to be analyzed to reduce the occurrence of work accidents. This research is guided by Permen PUPR No.10 of 2021 to analyze the need for construction safety resources in the work of the upper structure of high-rise buildings to reduce work accidents. The object of this research is the FTUI Lecture Building. The research methods used are literature studies, interviews, and expert validation. The results showed that there are several construction safety resource requirements that must be met to ensure construction safety. Based on this research, it can be concluded that the implementation of construction safety management based on Permen PUPR No.10 of 2021 can help reduce the occurrence of work accidents."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amirah Syifa
"Indonesia menempati peringkat keempat dengan populasi terbanyak di dunia menurut laporan worldometers pada Desember 2020. Seiring meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia, maka kebutuhan pokok manusia berupa rumah atau tempat tinggal juga meningkat. Dikutip dari Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) tahun 2021, backlog perumahan mencapai 8,2 juta dengan kenaikan backlog sekitar 500 ribu/tahun. Selain itu, menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada akhir tahun 2020, dikatakan bahwa Backlog perumahan mencapai 7,64 juta unit per awal 2020. Oleh karena itu, pemerintah bekerja sama dengan Kementerian PUPR melaksanakan program yaitu “Proyek 1000 Menara” dengan membangun hunian vertikal berupa rumah susun jenis rusunawa atau rusunami. Dalam pelaksanaan pembangunannya, ditemukan beberapa kecelakaan konstruksi salah satunya pada proyek Rumah Susun Pasar Rumput. Salah satu pekerjaan yang memiliki aktivitas pekerjaan yang cukup banyak yaitu pekerjaan arsitektur sehingga diperlukan analisis lebih lanjut guna memitigasi kecelakaan konstruksi. Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisis data, didapatkan bahwa terdapat 258 uraian aktivitas pekerjaan arsitektur proyek Rusunawa/Rusunami, serta 17 potensi bahaya faktor risiko sehingga dapat tersusun 70 sasaran dan program. Mengacu pada faktor risiko, terdapat 30 sub komponen sumber daya K2 yang secara umum digunakan untuk memitigasi kecelakaan konstruksi, khususnya pada pekerjaan arsitektur. Oleh karena itu, dapat juga tersusun perhitungan estimasi biaya K2 berdasarkan kuantitas/jumlah kebutuhan masing-masing sub komponen sumber daya K2.

Indonesia is ranked fourth with the largest population in the world according to the worldometers report in December 2020. As the population in Indonesia increases, the basic human needs in the form of housing also increase. Quoted from the Association of Indonesian Housing and Settlement Developers (Apersi) in 2021, the housing backlog reaches 8.2 million with an increase in the backlog of around 500 thousand / year. In addition, according to the Ministry of Public Works and Public Housing at the end of 2020, it is said that the housing backlog reached 7.64 million units as of early 2020. Therefore, the government is working with the Ministry of PUPR to implement the program, namely the "1000 Tower Project" by building vertical housing in the form of rental apartment of the type of Rusunawa or Rusunami. In the implementation of its construction, several construction accidents were found, one of which was in the Proyek Rumah Susun Pasar Rumput. One of the jobs that has quite a lot of work activities is architectural work so that further analysis is needed to mitigate construction accidents. Based on the results of data collection and analysis, it was found that there are 258 descriptions of architectural work activities for the Rusunawa/Rusunami project, as well as 17 potential hazard risk factors so that 70 targets and programs can be arranged. Referring to the risk factors, there are 30 sub-components of construction safety resources that are generally used to mitigate construction accidents, especially in architectural work. Therefore, it can also be arranged to calculate the estimated safety cost based on the quantity/number of needs of each sub-component of construction safety resources."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Edriawan
"Sektor rumah tangga adalah konsumen energi terbesar di Indonesia. Instrumen yang menggunakan energi paling besar pada sektor ini adalah sistem penyejuk udara sebagai akibat dari iklim tropis Indonesia yang membuat temperatur udara lebih tinggi daripada temperatur standar kenyamanan termal. Phase change material (PCM) berpotensi mengurangi konsumsi energi dengan menurunkan besar envelope heat transfer rate yang masuk ke dalam bangunan. Pemilihan PCM serta konfigurasi integrasinya dengan material bangunan krusial dalam menentukan performanya. Pemilihan didasarkan pada kondisi iklim tempat pengaplikasian PCM. Penelitian ini akan menguji performa termal beberapa PCM yang diintegrasikan dengan material bangunan bata beton ringan memanfaatkan simulasi numerikal pada peranti lunak EnergyPlus. Integrasi material bangunan bata beton ringan dengan satu jenis PCM bernama RT 35 yang diproduksi oleh Rubitherm Technologies GmbH, menghasilkan reduksi envelope heat gain transfer rate paling baik. Konfigurasi integrasi yang menempatkan PCM pada lapisan tengah material bangunan memiliki performa yang lebih baik jika dibandingkan konfigurasi yang menempatkan PCM pada lapisan luar serta dalam tembok bangunan. Hal tersebut terjadi karena penempatan PCM pada lapisan tengah memberikan perbedaan temperatur PCM yang lebih rendah dengan sekitarnya. Analisis sifat termal terhadap PCM RT 35 dengan ketebalan 20 mm yang ditempatkan pada lapisan tengah menghasilkan peningkatan hambatan termal tembok sebesar 0,141 m2-K/W.

Household sector consumes the largest amount of energy compared to other sectors in Indonesia. The most consuming instrument is the air conditioning (AC) system as the tropical climate of Indonesia yields outdoor temperature that is higher than the standardized temperature for thermal comfort. Phase change material (PCM) possesses potential to reduce the employment of energy for the AC system by reducing the total envelope heat transfer rate incorporated into a building through the walls. However, the selection of PCM and its configuration of integration with the building materials are subjected to the climate environment. This study conducted examination of the thermal performance of some PCMs that are integrated with lightweight concrete through numerical simulation using EnergyPlus software. The integration of lightweight concrete with a PCM titled RT 35 manufactured by Rubitherm Technologies GmbH company yield the highest envelope heat gain transfer rate reduction. Meanwhile, the configuration that placed the PCM in the middle layer of the building material performs better than the configurations that placed the PCM on the outer and the inner surface of the wall. This is due to the PCM being imposed to a smaller temperature difference with its surroundings. Analysis of the thermal properties of the 20 mm thick PCM RT 35 that is placed on the middle layer of the walls also yields thermal resistance value of the wall which is 0.141 m2-K/W.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Mardjoko
Jakarta : Lembaga Teknologi Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1989,
R 624.1 Uni a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Pardamean, Yosua Manaek
"Sebuah bangunan memiliki karakteristik kompleksitasnya sendiri. Ada banyak bangunan fasilitas umum yang memiliki tingkat kerumitan yang cukup tinggi, misalnya stadion. Bangunan fasilitas umum yang memiliki kompleksitas tinggi tentu membutuhkan metode kontrak yang efisien karena metode kontrak kerja konvensional dianggap tidak mumpuni untuk mengakomodasi mereka yang dipengaruhi oleh kompleksitas pekerjaan bangunan. Salah satu metode yang cocok dan lebih baik adalah kontrak Desain dan Konstruksi Terpadu, kontrak ini melibatkan kontraktor dari perencanaan hingga pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang diselesaikan dengan benar, tetapi jika terjadi kegagalan, kontraktor menanggung semua risiko yang ditimbulkan. Jenis kontrak ini dinilai perlu diterapkan karena beberapa contoh proyek pekerjaan fasilitas umum, khususnya fasilitas olahraga, bermasalah dalam proses pelaksanaannya. Salah satu contohnya adalah renovasi Stadion Olimpiade Helsinki yang mengalami kelebihan anggaran hingga € 38 juta. Contoh lain mengacu pada Indonesia, proyek Asian Games XVIII 2018, biaya awal proyek adalah Rp 7,4 triliun, kemudian biaya naik drastis menjadi Rp 12,7 triliun. Karena sering terjadi kasus serupa, kami bertujuan untuk mengembangkan standar perencanaan biaya khusus untuk bagian pekerjaan mekanis, dan Miscellaneous di bidang area bermain stadion dengan kontrak terintegrasi berdasarkan Keputusan Menteri PUPR No.22 Tahun 2018 untuk meningkatkan akurasi biaya. Hasil yang diharapkan dari seluruh penelitian adalah untuk mengembangkan Standar Perencanaan Biaya baru untuk proyek stadion untuk meningkatkan akurasi biaya proyek

A building has its own complexity characteristics. There are many public facilities buildings that have a fairly high level of complexity, for example, the stadium. Public facilities buildings that have high complexity certainly require efficient contract methods because conventional work contract methods are considered not qualified to accommodate those who are influenced by the complexity of the building work. One suitable and better method is the Integrated Design and Build contract, this contract involves the contractor from planning to implementing the construction work completed properly, but in the event of failure, the contractor bears all the risks caused. This type of contract is considered necessary to be applied because some examples of public facilities work projects, especially sports facilities, are problematic in the implementation process. One example is the renovation of Helsinki Olympic Stadium experiencing an over-budget of up to €38 million. Another example refers to Indonesia, the 2018 XVIII Asian Games project, the initial cost of the project is Rp 7.4 trillion, then the cost rises drastically to Rp 12.7 trillion. Due to the frequent similar cases, we aim to develop specific cost planning standards for the mechanical work section, and Miscellaneous in the field of play area of the stadium with an integrated contract based on PUPR Ministerial Decree No.22 of 2018 to improve cost accuracy. The expected outcome of the entire study is to develop new Cost Planning Standards for stadium projects to improve the accuracy of project costs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Prima Anugerah
"Penelitian Kerja Praktek Keinsinyuran yang saya jalani adalah Penerapan Tata Kelola Perencanaan dan Pelaksanaan Konstruksi Gedung pada Proyek Menara Mandiri Wijayakusuma yang berlokasi di Kelurahan Wijayakusuma - Petamburan, Jakarta Barat dan kontraktor pelaksana pada pembangunan proyek tersebut adalah PT. Adhi Karya (Persero) Tbk.
PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, merupakan salah satu perusahaan jasa konstruksi nasional milik negara (BUMN) terbesar. Telah berdiri selama enam puluh satu tahun turut berkontribusi dalam kegiatan pembangunan nasional, baik untuk pekerjaan infrastruktur, jembatan, jalan tol, dermaga, bendungan, stadion, gedung, termasuk Proyek Menara Mandiri Wijayakusuma yang menjadi objek penelitian pada Kerja Praktek Keinsinyuran ini. Seiring dengan perkembangan pada pekerjaan konstruksi di Indonesia, terutama pada konstruksi gedung menuntut proses perencanaan dan pelaksanaan yang matang. Tuntutan perkembangan ini membuat seluruh pelaku industri jasa konstruksi meningkatkan kompetensinya dalam kemampuan mengelola perencanaan dan pelaksanaan suatu kegiatan konstruksi. Didalam pelaksanaan Proyek Pembangunan Menara Mandiri Wijaya Kusuma Telah menerapkan dasar-dasar Project Management Body of Knowledge (PMBOK) diantaranya Pemahaman proyek, Manajemen proyek, Hubungan proyek, program, portofolio, pengelolaan operasi, Komponen panduan, Tailoring, Dokumen bisnis dan manajemen proyek.
Dalam pengelolaan Proyek Pembangunan Menara Mandiri Wijaya Kusuma diatur dalam Buku Pedoman Pelaksanaan Proyek (BP3) dan BIM Execution Plan (BEP) serta telah menerapkan system Building Information Modelling (BIM) dari BIM dimensi 3D sampai Dimensi 7D yang semua sudah sesuai dengan standart yang dimiliki oleh PT. Adhi Karya (Persero) Tbk dan pada pelaksanaan proyek ini telah menerapkan Value Engineering yaitu pada pekerjaan Decorative Marmer sehingga didapatkan efesiensi dan keuntungan dari sisi Biaya, Waktu dan K3L.

This engineering practice research that we are carrying out is the Implementation of Governance Planning and Implementation of Building Construction at Mandiri Tower Wijayakusuma Project, located at West Jakarta Residence. Contractor for Project Constructions is PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. PT. Adhi Karya (Persero) Tbk is the biggest one of the national construction service companies, owned by Indonesia Country (BUMN). Has been established for sixty-one years contributing to national development activities, both for infrastructure works, bridges, toll roads, piers, dams, stadiums, buildings included Mandiri Tower Wijayakusuma Project which became the object of research in this Engineering Practice.
Along with developments in construction work in Indonesia, especially in building construction, it requires a careful planning and implementation process. The demands of this development make all construction service industry players improve their competence in the ability to manage the planning and implementation of a construction activity.
In the implementation of the Wijaya Kusuma Mandiri Tower Development Project, the basic principles have been applied Project Management Body of Knowledge (PMBOK). including Project understanding, Project management, Project relationships, programs, portfolios, operations management, Guidance components, Tailoring, Business documents and project management. In the management of the Wijaya Kusuma Mandiri Tower Development Project, it is regulated in Project Implementation Manual (BP3) and BIM Execution Plan (BEP). and has implemented a Building Information Modeling (BIM) system from the 3D dimension to the 7D dimension BIM, all of which are in accordance with the standards owned by PT. Adhi Karya (Persero) Tbk and in the implementation of this project, Value Engineering has been applied, namely the Decorative Marble work so that efficiency and benefits are obtained in terms of Cost, Time and K3L.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Adi Satriawan
""Dalam perkembangan suatu kota yang padat dan sesak seperti Jakarta, solusi untuk mengatasi keterbatasan lahan dan semakin melambungnya harga tanah yaitu dengan membangun gedung bertingkat banyak dengan ruang bawah tanah yang banyak pula. Gedung bertingkat banyak serta mang bawah tanahnya tidak akan layak dengan semestinya jikalau tidak dibangun dengan cara yang benar. Tata cara pembangunan gedung bertingkat adalah unik, yang tersusun dengan sistematis dalam teknologi metode pelaksanaan konstruksi. Suatu teknologi metode pelaksanaan konstruksi tidak akan terlaksana dengan baikjika tidak dipikirkan dengan baik, matang, dan sistematis. Basement adalah salah satu unsur bangunan gedung bertingkat banyak yang berkembang pesat teknologi metode pelaksanaan konstruksinya. Setelah sekian lama banyak pihak memakai sistem penggalian secara \""Bottom-Up""\ untuk metode pelaksanaan konstruksi basement, sesuai dengan kebutuhan jumlah basement beberapa lantai maka dewasa ini dikembangkanlah suatu metode pelaksanaan konstruksi yang inovatif yaitu \""Top-Down\"" sebagai alternatif dan kunci utama efisiensi lahan untuk pelaksanaan basement sekaligus memberikan dampak positif pada manajemen proyek. Namun dalam banyak hal pula metode \""Bottom-Up\'' justru menjadi pilihan yang sangat menarik, selain teknologi yang dipakai sangat sederhana, dan juga pelaksanaannya sudah sering dilakukan di Indonesia. Hambatan lain jika menggunakan metode \""Top-Down\"" yaitu karena keterbatasan teknologi, sumber daya, serta pengalaman. Oleh karena itu, dari kedua metode pelaksanaan konstruksi basement tersebut dilakukan studi perbandingan, dengan melakukan pendekatan kuantitatif serta kualitatif. Pendekatan ini akan menganalisa proyek basement yang akan diteliti sehingga akan dapat diketahui kondisi-kondisi ideal untuk masing-masing kedua metode pelaksanaan konstruksi basement tersebut.""
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35163
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Elysa Marvel
"Industri konstruksi merupakan industri bernilai yang menyumbang 9,86% dari GDP triwulan III tahun 2023 Indonesia. Salah satu alasan hterjadinya hal tersebut adalah karena Indonesia merupakan negara berkembang yang setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah proyek konstruksi demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal itu menyebabkan sektor konstruksi menyerap cukup besar tenaga kerja yaitu sebesar 5,92%. Namun mirisnya hal itu berbanding terbalik dengan tingkat keselamatan kerja di Indonesia. Pada tahun 2021, tercatat sektor konstruksi menyumbang sebesar 63,6% dari keseluruhan jumlah kecelakaan kerja di Indonesia. Sebuah sistem baru dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja keselamatan pada industri ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model reward dan punishment untuk meningkatkan kinerja keselamatan pada proyek konstruksi di Indonesia. Data akan diambil melalui survey responden yang akan diolah menggunakan metodologi Structural Equation Method – Partial Least Square dan pada tahap terakhir akan dilakukan validasi oleh pakar. Dalam hasilnya, ditemukan bahwa adanya perbedaan pendapat antara responden survei dan pakar mengenai model reward dan punishment yang sekiranya efektif untuk meningkatkan kinerja keselaman konstruksi pada proyek konstruksi gedung di Indonesia. Namun, terbukti bahwa adanya hubungan berpengaruh signifikan antara model ini dengan safety performance walaupun terjadi adanya hambatan sosial kognitif. Diharapkan penelitian ini akan menjadi manfaat untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi di Indonesia serta rekomendasi model reward dan punishment yang dihasilkan dapat berguna bagi para pealku industri konstruksi di masa depan.

Construction industry is a valuable industry that contributes 9.86% of Indonesia's GDP in the third quarter of 2023. Part of the reason for this is due to the fact that Indonesia is a developing country that annually increases the number of construction projects to meet the needs of the community. It caused the construction sector to absorb a large enough workforce of 5.92%. But sadly, this is inversely proportional to the level of work safety in Indonesia. In 2021, the construction sector has contributed 63.6% of the total number of work accidents in Indonesia. A new system is needed to improve safety performance in this industry. This research aims to develop a reward and punishment model for enhancing safety performance on construction projects in Indonesia. Data will be collected through respondent surveys which will be processed using Structural Equation Method - Partial Least Square methodology and at the last stage will be validated by the experts. From the results, it was found that there is a disagreement between survey respondents and experts regarding the reward and punishment model that would be effective to improve construction safety performance on building construction projects in Indonesia. However, it is evident that there is a significant relationship between this model and safety performance despite the presence of social cognitive barriers. This research hopefully will be useful for improving safety performance of constructions in Indonesia and the recommendation of reward and punishment model can be beneficial for the construction industry in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>