Dalam dinamika Industri 4.0, organisasi menghadapi perubahan teknologi yang cepat, tantangan kapabilitas strategis, peningkatan pasar, dan tuntutan pesaing, sehingga perubahan organisasi tidak dapat dihindari. Desain organisasi yang adaptif dan responsif adalah kunci dalam menghadapi perubahan dan persyaratan lingkungan operasi yang dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses perubahan desain organisasi: proses permintaan perubahan, proses persetujuan perubahan, dan proses pemantauan kegiatan manajemen perubahan pada perusahaan migas di Indonesia dengan merancang sebuah sistem informasi. Data dalam penelitian ini diambil dengan melakukan wawancara dan mempelajari dokumen pendukung. Data yang dikumpulkan akan diproses menggunakan perangkat lunak iGrafx untuk mengidentifikasi masalah. Perumusan ide perbaikan potensial dari masalah yang teridentifikasi dilakukan dengan menggunakan Business Process Reengineering (BPR) Best Practices. Perancangan sistem informasi dilakukan dengan metode System Development Life Cycle (SDLC), yang menghasilkan hasil berupa perancangan basis data menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD), perancangan sistem berupa Use Case Diagram dan Data Flow Diagram (DFD), desain alur penggunaan sistem dalam bentuk diagram aktivitas, dan desain antarmuka sistem. Sistem informasi dapat membantu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk seluruh proses desain organisasi sebesar 17,1 hari karena sistem informasi membantu mengintegrasikan semua aktor yang terlibat, sehingga menghilangkan aktivitas korespondensi dalam berkomunikasi yang berkontribusi secara signifikan terhadap waktu tunggu secara keseluruhan.
In the dynamics of Industry 4.0, organizations face rapid technological changes, strategic capability challenges, increasing market, and competitor demands, so organizational change is unavoidable. Adaptive and responsive organizational design is key in dealing with changes and dynamic operating environment requirements. This study aims to improve the process of organizational design change: the change request process, the change approval process, and the process of monitoring change management activities at an oil and gas company in Indonesia by designing an information system. The data in this study were taken by conducting interviews and reviewing supporting documents. The data collected will be processed using iGrafx software to identify problems. The formulation of potential improvement ideas from identified problems was done using Business Process Reengineering (BPR) Best Practices. The design of the information system was carried out using the System Development Life Cycle (SDLC) method, which produced the result in the form of database design using Entity Relationship Diagram (ERD), system design in the form of Use Case Diagrams and Data Flow Diagrams (DFD), design of system usage flow in the form of activity diagrams, and the system interface design. The information system can help reduce the time needed for the entire organizational design process by 17.1 days because the information system helps to integrate all the actors involved, thereby eliminating the activity of correspondence in communicating which contributes significantly to the overall waiting time.
"Penelitian ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas perencanaan produksi serta pengendalian material di perusahaan manufaktur farmasi. Metodenya melibatkan implementasi Advance Planning System (APS) dengan API Gateway untuk production planning dan material requirements planning. Data diambil dari perusahaan farmasi di Indonesia melalui observasi dan wawancara. Hasilnya mencakup rancangan sistem informasi, seperti Entity Relationship Diagram, tabel Relational Database, Use Case Diagram, Data Flow Diagram, dan Activity Diagram. Sistem yang dikembangkan mencapai 4 tahap transformasi digital dalam proses PPIC: digitalisasi, integrasi data, dan otomatisasi proses.
This research aims to increase the efficiency and effectiveness of production planning and material control in pharmaceutical manufacturing companies. The method involves implementing an Advance Planning System (APS) with API Gateway for production planning and material requirements planning. Data was taken from pharmaceutical companies in Indonesia through observation and interviews. The results include information system designs, such as Entity Relationship Diagrams, Relational Database tables, Use Case Diagrams, Data Flow Diagrams, and Activity Diagrams. The system developed achieves 4 stages of digital transformation in the PPIC process: digitalization, data integration, and process automation.
"