Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129734 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mikhael Natalnael
"mHealth merupakan sarana alternatif untuk mendapatkan layanan kesehatan melalui pemanfaatan teknologi, khususnya teknologi mobile. mHealth dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kondisi kesehatan, salah satunya yaitu kehamilan. Masa kehamilan sangat penting untuk diperhatikan demi menjaga kesehatan ibu dan anak. Namun, aplikasi kehamilan memiliki kekurangan dalam bidang usability yang menghambat penggunaan aplikasi tersebut sehingga pemanfaatan aplikasi menjadi kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi masalah terkait usability yang mungkin ditemukan pada aplikasi kehamilan di Indonesia yang diteliti. Aplikasi dipilih melalui seleksi urutan peringkat dan jumlah unduhan pada layanan distribusi aplikasi mobile dan ditemukan lima aplikasi, yaitu: Hallobumil, Teman Bumil, Diary Bunda, Pregnancy Calculator Pro, dan Ruangmom. Pemilihan lima aplikasi populer ini bertujuan untuk mewakili aplikasi kehamilan yang dikembangkan di Indonesia dengan jumlah pengguna yang tinggi sebagai acuan dalam menilai usability yang telah baik diterapkan maupun yang belum baik. Selanjutnya, dilakukan proses pengumpulan data kuantitatif dengan menggunakan kuesioner mHealth App Usability Questionnaire (MAUQ) oleh 139 responden. Pengumpulan data kualitatif melalui sesi wawancara kontekstual diikuti oleh lima partisipan dan evaluasi heuristik oleh ahli berdasarkan prinsip Nielsen’s Ten Usability Heuristics melibatkan lima evaluator. Analisis kuesioner menghasilkan skor usability dengan nilai rata-rata keseluruhan sebesar 5,826 yang dinilai baik karena sudah berada di atas nilai netral, yaitu 4. Analisis wawancara kontekstual menghasilkan 10 permasalahan. Evaluasi heuristik menghasilkan 127 permasalahan. Triangulasi dilakukan untuk mengelompokkan temuan masalah dari hasil wawancara dengan evaluasi heuristik sehingga ditemukan total 14 kelompok masalah untuk kemudian dipetakan ke usulan perbaikan dan dibentuk 17 butir panduan desain umum bagi aplikasi kehamilan di Indonesia. Hasil penelitian menemukan bahwa aplikasi mHealth kehamilan di Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk perbaikan, terutama pada aspek usefulness dan visibility.

mHealth is an alternative way to obtain health services through the implementation of technologies, especially mobile technology. mHealth can support many life and health conditions, including pregnancy. During pregnancy, it is essential to keep the health of both the mom and the child. But, the state of the applications still needs to be improved in usability, which hinders usage and becomes non-optimal. This study aims to analyze and evaluate usability problems found in selected pregnancy apps for research. Applications were chosen based on rankings and total downloads from the app distribution platform: Hallobumil, Teman Bumil, Diary Bunda, Pregnancy Calculator App, and Ruangmom. These popular apps were chosen to represent pregnancy apps developed in Indonesia with a high number of users to indicate what aspects of usability are implemented well or not. Quantitative data are collected using the mHealth App Usability Questionnaire, with 139 respondents participating. Qualitative data are collected with contextual interviews with the participation of five users and heuristic evaluation according to Nielsen's Ten Usability Heuristics with five evaluators. Results were found from the questionnaire with an average usability score of 5,826 above the neutral score of 4, which is rated good. Results from contextual interviews found ten usability problems. The heuristic evaluation found 127 usability problems. All findings from contextual interviews and heuristic evaluation were triangulated into 14 groups with improvement recommendations, and 17 design guidelines were formed for the development of pregnancy apps in Indonesia. The study found that mHealth pregnancy apps in Indonesia still have a lot of room for improvement, specifically in usefulness and visibility."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferenica Dwi Putri
"mHealth merupakan sarana alternatif untuk mendapatkan layanan kesehatan melalui pemanfaatan teknologi, khususnya teknologi mobile. mHealth dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kondisi kesehatan, salah satunya yaitu kehamilan. Masa kehamilan sangat penting untuk diperhatikan demi menjaga kesehatan ibu dan anak. Namun, aplikasi kehamilan memiliki kekurangan dalam bidang usability yang menghambat penggunaan aplikasi tersebut sehingga pemanfaatan aplikasi menjadi kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi masalah terkait usability yang mungkin ditemukan pada aplikasi kehamilan di Indonesia yang diteliti. Aplikasi dipilih melalui seleksi urutan peringkat dan jumlah unduhan pada layanan distribusi aplikasi mobile dan ditemukan lima aplikasi, yaitu: Hallobumil, Teman Bumil, Diary Bunda, Pregnancy Calculator Pro, dan Ruangmom. Pemilihan lima aplikasi populer ini bertujuan untuk mewakili aplikasi kehamilan yang dikembangkan di Indonesia dengan jumlah pengguna yang tinggi sebagai acuan dalam menilai usability yang telah baik diterapkan maupun yang belum baik. Selanjutnya, dilakukan proses pengumpulan data kuantitatif dengan menggunakan kuesioner mHealth App Usability Questionnaire (MAUQ) oleh 139 responden. Pengumpulan data kualitatif melalui sesi wawancara kontekstual diikuti oleh lima partisipan dan evaluasi heuristik oleh ahli berdasarkan prinsip Nielsen’s Ten Usability Heuristics melibatkan lima evaluator. Analisis kuesioner menghasilkan skor usability dengan nilai rata-rata keseluruhan sebesar 5,826 yang dinilai baik karena sudah berada di atas nilai netral, yaitu 4. Analisis wawancara kontekstual menghasilkan 10 permasalahan. Evaluasi heuristik menghasilkan 127 permasalahan. Triangulasi dilakukan untuk mengelompokkan temuan masalah dari hasil wawancara dengan evaluasi heuristik sehingga ditemukan total 14 kelompok masalah untuk kemudian dipetakan ke usulan perbaikan dan dibentuk 17 butir panduan desain umum bagi aplikasi kehamilan di Indonesia. Hasil penelitian menemukan bahwa aplikasi mHealth kehamilan di Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk perbaikan, terutama pada aspek usefulness dan visibility.

mHealth is an alternative way to obtain health services through the implementation of technologies, especially mobile technology. mHealth can support many life and health conditions, including pregnancy. During pregnancy, it is essential to keep the health of both the mom and the child. But, the state of the applications still needs to be improved in usability, which hinders usage and becomes non-optimal. This study aims to analyze and evaluate usability problems found in selected pregnancy apps for research. Applications were chosen based on rankings and total downloads from the app distribution platform: Hallobumil, Teman Bumil, Diary Bunda, Pregnancy Calculator App, and Ruangmom. These popular apps were chosen to represent pregnancy apps developed in Indonesia with a high number of users to indicate what aspects of usability are implemented well or not. Quantitative data are collected using the mHealth App Usability Questionnaire, with 139 respondents participating. Qualitative data are collected with contextual interviews with the participation of five users and heuristic evaluation according to Nielsen's Ten Usability Heuristics with five evaluators. Results were found from the questionnaire with an average usability score of 5,826 above the neutral score of 4, which is rated good. Results from contextual interviews found ten usability problems. The heuristic evaluation found 127 usability problems. All findings from contextual interviews and heuristic evaluation were triangulated into 14 groups with improvement recommendations, and 17 design guidelines were formed for the development of pregnancy apps in Indonesia. The study found that mHealth pregnancy apps in Indonesia still have a lot of room for improvement, specifically in usefulness and visibility."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Adnan
"mHealth merupakan sarana alternatif untuk mendapatkan layanan kesehatan melalui pemanfaatan teknologi, khususnya teknologi mobile. mHealth dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kondisi kesehatan, salah satunya yaitu kehamilan. Masa kehamilan sangat penting untuk diperhatikan demi menjaga kesehatan ibu dan anak. Namun, aplikasi kehamilan memiliki kekurangan dalam bidang usability yang menghambat penggunaan aplikasi tersebut sehingga pemanfaatan aplikasi menjadi kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi masalah terkait usability yang mungkin ditemukan pada aplikasi kehamilan di Indonesia yang diteliti. Aplikasi dipilih melalui seleksi urutan peringkat dan jumlah unduhan pada layanan distribusi aplikasi mobile dan ditemukan lima aplikasi, yaitu: Hallobumil, Teman Bumil, Diary Bunda, Pregnancy Calculator Pro, dan Ruangmom. Pemilihan lima aplikasi populer ini bertujuan untuk mewakili aplikasi kehamilan yang dikembangkan di Indonesia dengan jumlah pengguna yang tinggi sebagai acuan dalam menilai usability yang telah baik diterapkan maupun yang belum baik. Selanjutnya, dilakukan proses pengumpulan data kuantitatif dengan menggunakan kuesioner mHealth App Usability Questionnaire (MAUQ) oleh 139 responden. Pengumpulan data kualitatif melalui sesi wawancara kontekstual diikuti oleh lima partisipan dan evaluasi heuristik oleh ahli berdasarkan prinsip Nielsen’s Ten Usability Heuristics melibatkan lima evaluator. Analisis kuesioner menghasilkan skor usability dengan nilai rata-rata keseluruhan sebesar 5,826 yang dinilai baik karena sudah berada di atas nilai netral, yaitu 4. Analisis wawancara kontekstual menghasilkan 10 permasalahan. Evaluasi heuristik menghasilkan 127 permasalahan. Triangulasi dilakukan untuk mengelompokkan temuan masalah dari hasil wawancara dengan evaluasi heuristik sehingga ditemukan total 14 kelompok masalah untuk kemudian dipetakan ke usulan perbaikan dan dibentuk 17 butir panduan desain umum bagi aplikasi kehamilan di Indonesia. Hasil penelitian menemukan bahwa aplikasi mHealth kehamilan di Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk perbaikan, terutama pada aspek usefulness dan visibility.

mHealth is an alternative way to obtain health services through the implementation of technologies, especially mobile technology. mHealth can support many life and health conditions, including pregnancy. During pregnancy, it is essential to keep the health of both the mom and the child. But, the state of the applications still needs to be improved in usability, which hinders usage and becomes non-optimal. This study aims to analyze and evaluate usability problems found in selected pregnancy apps for research. Applications were chosen based on rankings and total downloads from the app distribution platform: Hallobumil, Teman Bumil, Diary Bunda, Pregnancy Calculator App, and Ruangmom. These popular apps were chosen to represent pregnancy apps developed in Indonesia with a high number of users to indicate what aspects of usability are implemented well or not. Quantitative data are collected using the mHealth App Usability Questionnaire, with 139 respondents participating. Qualitative data are collected with contextual interviews with the participation of five users and heuristic evaluation according to Nielsen's Ten Usability Heuristics with five evaluators. Results were found from the questionnaire with an average usability score of 5,826 above the neutral score of 4, which is rated good. Results from contextual interviews found ten usability problems. The heuristic evaluation found 127 usability problems. All findings from contextual interviews and heuristic evaluation were triangulated into 14 groups with improvement recommendations, and 17 design guidelines were formed for the development of pregnancy apps in Indonesia. The study found that mHealth pregnancy apps in Indonesia still have a lot of room for improvement, specifically in usefulness and visibility."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Vasthu Broto Ariyo
"Penggunaan teknologi di bidang kesehatan bukanlah hal yang baru. Pemanfaatan teknologi informasi memberikan dampak pemberian pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berkualitas. Resep elektronik merupakan salah satu terobosan teknologi di bidang kesehatan, yang digunakan oleh dokter di fasilitas Kesehatan, namun belum semua dokter menggunakannya. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi nyata penggunaan resep elektronik di RS Permata Cibubur melalui pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). TAM merupakan suatu model yang menjelaskan perilaku pengguna teknologi informasi yang berlandaskan atas kepercayaan (beliefs), sikap (attitude), minat (intention) dan hubungan perilaku pengguna (user behavior relationship). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain non-eksperimental dan analisis dengan pendekatan cross sectional, kemudian dilakukan wawancara mendalam dan observasi terhadap informan. Didapatkan hasil yang signifikan bahwa terdapat pengaruh tidak langsung oleh aspek persepsi kemudahan penggunaan terhadap kondisi nyata penggunaan resep elektronik, aspek persepsi tentang kemanfaatan berpengaruh secara tidak langsung terhadap kondisi nyata penggunaan resep elektronik, serta aspek minat perilaku untuk menggunakan memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap kondisi nyata penggunaan resep elektronik. Sedangkan pada aspek sikap terhadap penggunaan tidak berpengaruh secara signifikan dengan kondisi nyata penggunaan resep elektronik. Dalam upaya peningkatan penerimaan penggunaan resep elektronik, aspek persepsi kemudahan penggunaan menjadi pertimbangan utama yang harus diperhatikan dengan seksama. Semakin mudah penggunaan, maka akan semakin berminat untuk menggunakan resep elektronik tersebut. Yang menjadi tantangan ke depan pada pengembangan resep elektronik adalah jaringan internet yang lambat, sistem resep yang sering mengalami error, desain dan terminologi sistem yang tidak user friendly, fitur atau kemampuan sistem yang belum sesuai dengan kebutuhan dokter, sosialisasi petunjuk atau pedoman penggunaan belum menyeluruh, serta pelatihan penggunaan yang belum dilakukan secara berkala dan menyeluruh.

The use of technology in the health sector is nothing new. Utilization of information technology has an impact on providing better and quality health services. Electronic prescriptions are one of the technological breakthroughs in the health sector, which are used by doctors in health facilities, but not all doctors use them. This research aims to determine the real conditions of using electronic prescriptions at Permata Cibubur Hospital through the Technology Acceptance Model (TAM) approach. TAM is a model that describes information technology user behavior based on beliefs, attitudes, intentions and user behavior relationships. This is a quantitative research with non-experimental design and analysis using a cross-sectional approach, and then conducted in-depth interviews and observation of informants. Significant results were obtained that there was an indirect effect by the perceived ease of use aspect on the real conditions of using electronic prescriptions, the perceived usefulness aspect indirectly influenced the real conditions of using electronic prescriptions, and the behavioral interest aspect to use had a significant direct effect on real conditions use of electronic prescriptions. Meanwhile, the attitude towards use aspect does not significantly influence the real conditions of using electronic prescriptions. In an effort to increase acceptance of the use of electronic prescriptions, aspects of perceived ease of use are the main considerations that must be considered carefully. The easier it is to use, the more interested it will be to use the electronic prescriptions. The challenges going forward in the development of electronic prescriptions are slow internet networks, prescription systems that often experience errors, system design and terminology that are not user friendly, system features or capabilities that are not in accordance with doctor's needs, dissemination of instructions or usage guidelines that are not comprehensive, as well as usage training that has not been carried out periodically and thoroughly."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Earlene Shefila
"Aset kripto merupakan aset digital yang memiliki nilai investasi dan diakui sebagai komoditas oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Aset kripto diperdagangkan dalam bursa aset kripto, yang sebagian tersedia dalam platform mobile. Ulasan pengguna terkait kurangnya usability dalam aplikasi pertukaran aset kripto di Indonesia banyak ditemukan pada Apple App Store. Sejumlah ulasan mengatakan bahwa fitur-fitur pada aplikasi sulit dan rumit digunakan sehingga menjadi penghalang bagi mereka untuk menggunakan aplikasi pertukaran aset kripto dengan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisis isu-isu terkait usability dan mungkin ditemukan pada aplikasi pertukaran aset kripto yang diteliti. Untuk memulai penelitian, pemilihan aplikasi yang diteliti dilakukan dengan mengurutkan peringkat dan jumlah unduhan aplikasi, yang menghasilkan tiga aplikasi: Indodax, Tokocrypto, dan Pintu. Aplikasi ini kemudian dianalisis dan dibandingkan terkait arsitektur informasi dan halaman setiap fitur utama yang ada saat ini. Selanjutnya, dilakukan wawancara kontekstual dan usability testing dengan kelompok partisipan pengguna dan non-pengguna yang masing-masing terdiri dari lima peserta, serta heuristic evaluation dilakukan oleh tiga ahli berdasarkan Nielsen’s Ten Usability Heuristics Principles. Hasil completion rate untuk setiap aplikasi dari partisipan adalah 83% untuk Indodax, 86% untuk Tokocrypto, dan 87% untuk Pintu dan menghasilkan tujuh permasalahan usability sementara evaluator ahli menemukan 41 masalah usability dengan sebagian besar pelanggaran ditemukan terhadap prinisip aesthetic and minimalist design. Data ini kemudian dikelompokkan dan ditriangulasi untuk menentukan prioritas masalah. Seperangkat rekomendasi desain dan low-fidelity mock up dibangun sebagai solusi dari permasalahan yang ditemukan. Hasil penelitian menemukan bahwa aplikasi pertukaran aset kripto di Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk perbaikan, terutama pada aspek learnability.

Crypto assets are digital assets that have investment value and are recognised as commodities by the Indonesian Commodity Futures Trading Regulatory Agency (Bappebti). Crypto assets are sold in crypto assets exchanges, with some being available in mobile platforms. Numerous reviews concerning the lack of usability in using crypto assets exchange were found in app stores, mostly saying that difficult and complicated feature hinder them from using the app to trade crypto assets efficiently. This study aims to evaluate the usability issues that crypto assets exchange applications in Indonesia may have. To approach the study, applications are chosen by sorting the ratings and number of downloads, which comes down to three apps: Indodax, Tokocrypto, and Pintu. These apps are then analysed and compared for their information architecture and main feature pages. Next, contextual interviews and usability testing are conducted with a user and non-user group consisting of five participants each and heuristics evaluation done by three experts based on Nielsen’s Ten Usability Heuristics. The completion rate for each apps from the users are 83% for Indodax, 86% for Tokocrypto, and 87% for Pintu while expert evaluators found 41 usability problems with most violating the eighth principle which is aesthetic and minimalist design. These data are then clustered and triangulated to make a prioritization of problems. A set of design recommendations and low-fidelity mock ups are constructed as a solution to the problems found. This study found that crypto exchange mobile applications in Indonesia still have plenty of room for improvement, especially in the learnability aspect. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alyaa Putri Nugraha
"ABSTRACT
Industri perbankan telah mengalami beberapa perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini menjadi lebih kompetitif terutama karena kemajuan teknologi dan jaringan komunikasi. Di Indonesia sendiri, berbagai Bank telah mulai menerapkan perbankan elektronik atau sistem e-banking sejak tahun 2010. E-banking sendiri bertujuan untuk memfasilitasi nasabah Bank ketika melakukan transaksi keuangan. Sebagai salah satu bentuk e-banking, mobile banking adalah layanan perbankan yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan transaksi keuangan secara real time menggunakan perangkat seluler seperti smartphone atau tablet Hussain, 2014. Meskipun ada peningkatan jumlah pengguna layanan mobile banking setiap tahun di Indonesia, pemanfaatan aplikasi mobile banking yang sebenarnya masih sangat rendah dibandingkan dengan negara lain di Asia. Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh pelanggan mobile banking adalah aspek kepercayaan yang dapat dipengaruhi oleh interface dan usability aplikasi mobile banking itu sendiri. Oleh karena itu, untuk mencapai interaksi antara manusia dan komputer yang efektif dengan usaha yang minimal, berbagai aspek usability perlu menjadi fokus utama dalam mengembangkan aplikasi untuk mendukung keefektifan interaksi manusia dan komputer agar tujuan awal dari menciptakan mobile banking untuk mempermudah transaksi perbankan nasabah dapat tercapai.

ABSTRACT
The banking industry has undergone some major changes in recent years. The industry is becoming more competitive mainly due to advances in technology and communications networks. In Indonesia alone, various banks have begun to implement electronic banking or e banking systems since 2010. E banking itself aims to facilitate the bank customers when conducting financial transaction. As one of the e banking form, Mobile banking is a banking service that allows its customers to conduct financial transactions in real time using mobile devices such as smartphones or tablets Hussain, 2014. Although there is an increasing number of mobile banking service users every year in Indonesia, the utilization of the actual mobile banking apps is still very low compared to other country in Asia. One of the problems that is often encountered by mobile banking rsquo s customers is the aspect of trust that can be influenced by interface and usability of mobile banking applications. Therefore, in order to achieve effective interaction between human computers with minimal effort, various aspects of usability need to be the main focus in developing an application to support the effectiveness of human computer interaction so that the initial goal of creating mobile banking to facilitate customer banking transactions can be achieved."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syefira Salsabila
"Tesis ini membahas pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan ke masyarakat di kawasan terpencil dan sangat terpencil. Pencatatan dan Pelaporan PKB dilakukan dengan metode paper based, sehingga memiliki beberapa risiko yang dapat menghambat keberlangsungan data dari pengumpulan, pencatatan, dan sampai proses pelaporan. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan sistem informasi pencatatan dan pelaporan PKB dengan memanfaatkan teknologi telepon bergerak (mobile phone). Metode pengembangan sistem menggunakan teknik SDLC dengan model RAD dengan menggunakan teknik prototyping. Hasil penelitian menyajikan bahwa pemanfaatan telepon bergerak (mobile phone) berbasis android sebagai alat bantu dalam pengumpulan data pelaksanaan pencatatan dan pelaporan PKB dapat dijalankan secara offline. Prototipe sistem informasi ini dapat berjalan lebih efisien dari sisi waktu, pengiriman data ke server membuat data lebih aman, memudahkan para Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak (TPKB) untuk menginput data sebagai bahan pelaporan.

The focus of this study discusses the implementation mobile health services program to bring health service access closer to the community in remote and very remote area. Recording and reporting mobile health service with the paper based method, there is the risk of this method on delays the availability of the data for analysis, introduces errors during the transcription process until data reporting. The purpose of this study is to produce a system of information based on mobile phone for recording ad reporting mobile health services program with mobile phone technology. The method used in software engineering is DLC with RAD model, while for the method of designing systems using prototyping. Collecting data using mobile technology made the process more efficient in term of time, especially when the data is uploaded to a properly administered server, makes the data much more secure, more effective to use for mobile health clinic team or health provider for data collection."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48891
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Indriani
"Berkembangnya aplikasi mobile health, tentunya menjadi hal baik dalam perkembangan
layanan kesehatan, khususnya di Indonesia. Namun, dalam penggunaannya aplikasi
mobile health tentu juga harus dilandasi oleh kesiapan dari penggunanya agar penyaluran
layanan kesehatan ke pengguna dapat dilakukan dengan maksimal. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor kesiapan apa saja yang memengaruhi mobile
health readiness pada penggunaan aplikasi mobile health di Indonesia dari sisi pengguna.
Empat dimensi yang dianalisis yaitu, technological readiness, people readiness,
motivational readiness, dan engagement readiness. Pendekatan penelitian yang
digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Jumlah responden valid dari pengisian
kuesioner sebanyak 624 responden. Data dianalisis dan diolah menggunakan metode
covariance based structural equation modelling (CB-SEM) dengan bantuan tools AMOS
21.0. Pada penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa dimensi yang paling berpengaruh
terhadap mobile health readiness adalah dimensi technological readiness (faktor ease of
use dan affordability) dan dimensi motivational readiness (faktor trust, attitude/intention,
dan perceived usefulness). Dengan diketahuinya faktor-faktor kesiapan dari sisi
pengguna, diharapkan penyedia layanan mobile health lebih fokus dalam meningkatkan
layanan sesuai dengan faktor-faktor kesiapan dari pengguna, sehingga layanan yang
disediakan dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan meningkatkan kesiapan pengguna
dalam penggunaan aplikasi mobile health.

The development of mobile health applications is certainly a good thing in the
development of health services, especially in Indonesia. However, the use of mobile
health applications must also be based on the readiness of its users so that the distribution
of health services to users can be done optimally. This study aims to analyze the factors
of readiness that affect mobile health readiness on the use of mobile health applications
in Indonesia from the user side. The four dimensions analyzed are technological
readiness, people readiness, motivational readiness, and engagement readiness. The
research approach used in this study is quantitative. The number of valid respondents
from filling out the questionnaire was 624 respondents. Data were analyzed and processed
using covariance-based structural equation modelling (CB-SEM) methods with the help
of AMOS 21.0 tools. In this study, the authors conclude that the dimensions that most
influences on mobile health readiness are technological dimensions of readiness (ease of
use and affordability factors) and motivational readiness dimensions (factors of trust,
attitude/intention, and perceived usefulness). By knowing the readiness factors from the
user side, it is expected that mobile health service providers will focus more on improving
services following the readiness factors of the users so that the services provided can meet
user needs and increase user readiness in using mobile health applications.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchlisah Lusiambali
"e-Government adalah penggunaan internet sebagai alat bantu dalam menyampaikan informasi dan layanannya dari pemerintah kepada masyarakatnya. Salah satu contoh aplikasi e-Government adalah aplikasi Mobile JKN oleh BPJS Kesehatan. Pada tahun 2017, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memperkenalkan aplikasi Mobile JKN ke seluruh Indonesia. Walaupun aplikasi Mobile JKN sudah berumur enam tahun dari waktu perilisan, sampai saat ini masih banyak pengguna yang menyampaikan banyak keluhan dan beberapa kebutuhan mereka masih belum terjawab. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut dengan memanfaatkan pendekatan User-Centered Design (UCD) sebanyak dua kali iterasi dan penerapan teori Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design untuk proses pengembangan solusi desain alternatif. Penulis menggunakan metode mixed methods, yaitu metode campuran yang menggabungkan pengumpulan dan analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Penulis melakukan penilaian usability menggunakan SUS dan mendapatkan hasil rata-rata SUS sebesar 32,98 atau grade F (Poor) dari 213 responden valid kuesioner daring. Penulis juga melakukan evaluasi usability pada desain aplikasi existing melalui Usability Testing (UT) kepada 10 partisipan UT dengan hasil akhir rata-rata success rate sebesar 72,5%. Setelah mendapatkan insight dari data kuantitatif, kualitatif, dan hasil evaluasi awal, penulis memutuskan untuk merancang desain alternatif pada 12 fitur utama aplikasi Mobile JKN serta menambahkan fitur baru untuk aplikasi Mobile JKN. Selain itu, penulis juga melakukan proses evaluasi usability rancangan desain alternatif melalui Usability Testing (UT) tahap akhir kepada 15 partisipan UT dengan hasil akhir rata-rata success rate mencapai 96,1%. Berdasarkan hasil pelaksanaan UT tahap akhir, terdapat saran perbaikan dari partisipan sehingga penulis memutuskan untuk menerapkan 40 saran perbaikan dan diimplementasikan pada perbaikan desain alternatif. Penilaian usability dengan menggunakan SUS dilakukan pada solusi desain alternatif dan mendapatkan hasil rata-rata SUS dari 36 partisipan sebesar 83,26 atau grade A (Excellent).

e-Government is the utilization of the internet as a tool for conveying information and providing services from the government to its people. One example of an e-Government application is the Mobile JKN application developed by BPJS Kesehatan. In 2017, the Social Security Administering Body (BPJS) for Health introduced the Mobile JKN application throughout Indonesia. However, despite being six years old since its release, there are still many users who have submitted numerous complaints, and some of their needs have not been addressed. This study aims to provide a solution to this problem by employing the User-Centered Design (UCD) approach through two iterations and applying Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design theory to develop alternative design solutions. The author adopts a mixed methods methodology, combining quantitative and qualitative data collection and analysis.The author conducted a usability assessment using the System Usability Scale (SUS) and obtained an average SUS score of 32.98, indicating a grade of F (Poor), from 213 valid online questionnaire respondents. Additionally, the author evaluated the usability of the existing application designs through Usability Testing (UT) with 10 participants, achieving an average success rate of 72.5%. After gathering insights from the quantitative and qualitative data, as well as the initial evaluation results, the authors decided to design alternative solutions for the 12 main features of the Mobile JKN application and introduce new features. Furthermore, the authors conducted a final round of Usability Testing (UT) with 15 participants to evaluate the usability of the alternative designs, resulting in an average final success rate of 96.1%. Based on the results of the final stage of UT implementation, there were suggestions for improvement from the participants so the authors decided to apply 40 suggestions for improvement and implemented them in alternative design improvements. Usability assessment using SUS was then conducted on the alternative design solutions, yielding an average SUS score of 83.26 from 36 participants, corresponding to a grade of A (Excellent), across all participants."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Celine Ivo
"e-Government adalah penggunaan internet sebagai alat bantu dalam menyampaikan informasi dan layanannya dari pemerintah kepada masyarakatnya. Salah satu contoh aplikasi e-Government adalah aplikasi Mobile JKN oleh BPJS Kesehatan. Pada tahun 2017, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memperkenalkan aplikasi Mobile JKN ke seluruh Indonesia. Walaupun aplikasi Mobile JKN sudah berumur enam tahun dari waktu perilisan, sampai saat ini masih banyak pengguna yang menyampaikan banyak keluhan dan beberapa kebutuhan mereka masih belum terjawab. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut dengan memanfaatkan pendekatan User-Centered Design (UCD) sebanyak dua kali iterasi dan penerapan teori Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design untuk proses pengembangan solusi desain alternatif. Penulis menggunakan metode mixed methods, yaitu metode campuran yang menggabungkan pengumpulan dan analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Penulis melakukan penilaian usability menggunakan SUS dan mendapatkan hasil rata-rata SUS sebesar 32,98 atau grade F (Poor) dari 213 responden valid kuesioner daring. Penulis juga melakukan evaluasi usability pada desain aplikasi existing melalui Usability Testing (UT) kepada 10 partisipan UT dengan hasil akhir rata-rata success rate sebesar 72,5%. Setelah mendapatkan insight dari data kuantitatif, kualitatif, dan hasil evaluasi awal, penulis memutuskan untuk merancang desain alternatif pada 12 fitur utama aplikasi Mobile JKN serta menambahkan fitur baru untuk aplikasi Mobile JKN. Selain itu, penulis juga melakukan proses evaluasi usability rancangan desain alternatif melalui Usability Testing (UT) tahap akhir kepada 15 partisipan UT dengan hasil akhir rata-rata success rate mencapai 96,1%. Berdasarkan hasil pelaksanaan UT tahap akhir, terdapat saran perbaikan dari partisipan sehingga penulis memutuskan untuk menerapkan 40 saran perbaikan dan diimplementasikan pada perbaikan desain alternatif. Penilaian usability dengan menggunakan SUS dilakukan pada solusi desain alternatif dan mendapatkan hasil rata-rata SUS dari 36 partisipan sebesar 83,26 atau grade A (Excellent).

e-Government is the utilization of the internet as a tool for conveying information and providing services from the government to its people. One example of an e-Government application is the Mobile JKN application developed by BPJS Kesehatan. In 2017, the Social Security Administering Body (BPJS) for Health introduced the Mobile JKN application throughout Indonesia. However, despite being six years old since its release, there are still many users who have submitted numerous complaints, and some of their needs have not been addressed. This study aims to provide a solution to this problem by employing the User-Centered Design (UCD) approach through two iterations and applying Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design theory to develop alternative design solutions. The author adopts a mixed methods methodology, combining quantitative and qualitative data collection and analysis.The author conducted a usability assessment using the System Usability Scale (SUS) and obtained an average SUS score of 32.98, indicating a grade of F (Poor), from 213 valid online questionnaire respondents. Additionally, the author evaluated the usability of the existing application designs through Usability Testing (UT) with 10 participants, achieving an average success rate of 72.5%. After gathering insights from the quantitative and qualitative data, as well as the initial evaluation results, the authors decided to design alternative solutions for the 12 main features of the Mobile JKN application and introduce new features. Furthermore, the authors conducted a final round of Usability Testing (UT) with 15 participants to evaluate the usability of the alternative designs, resulting in an average final success rate of 96.1%. Based on the results of the final stage of UT implementation, there were suggestions for improvement from the participants so the authors decided to apply 40 suggestions for improvement and implemented them in alternative design improvements. Usability assessment using SUS was then conducted on the alternative design solutions, yielding an average SUS score of 83.26 from 36 participants, corresponding to a grade of A (Excellent), across all participants."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>