Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164261 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ali Irsyaad Nursya'ban
"Penolakan kandidat ketika mendaftar pekerjaan merupakan hal yang lumrah terjadi. Penolakan yang seringkali tidak disertai dengan alasan, menyebabkan pelamar tidak mengetahui letak kesalahan pada CV mereka. Aplikasi Reviewin dibangun dengan fitur utama yaitu memberikan jasa reviu CV dari alumni dan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang berpengalaman untuk alumni dan mahasiswa UI yang membutuhkan. Tugas akhir ini disusun berdasarkan aktivitas requirement gathering, pengembangan aplikasi web, dan evaluasi terhadap aplikasi Reviewin. Fitur-fitur utama seperti mereviu CV, mengirim permintaan reviu CV, mencari reviewer, dan mengedit profil, sudah tersedia di reviewin.me. Berdasarkan hasil evaluasi, fitur-fitur yang diuji sudah memenuhi ekspektasi pemilik produk, mendapat 93% tingkat ketergunaan, dan dapat melayani setidaknya 1000 pengunjung dalam waktu yang bersamaan.

Rejection of candidates when applying for jobs is a common thing. Rejection, which often is not accompanied by reasons from the company, does not allow candidates to spot mistakes on their CV. Reviewin is built with the main feature of providing CV review services from experienced alumni and students of the University of Indonesia (UI) for alumni and students of UI who need it. This final project consists of several key activities which are requirements gathering, web application development, and evaluation. Core features such as reviewing CV, sending CV review requests, finding reviewers, and editing profiles, are successfully deployed on reviewin.me. Based on the evaluation results, the tested features have met the product owner's expectations, obtained 93% usability rate, and can handle at least 1000 visitors simultaneously."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Azis Husein
"Penolakan kandidat ketika mendaftar pekerjaan merupakan hal yang lumrah terjadi. Penolakan yang seringkali tidak disertai dengan alasan, menyebabkan pelamar tidak mengetahui letak kesalahan pada CV mereka. Aplikasi Reviewin dibangun dengan fitur utama yaitu memberikan jasa reviu CV dari alumni dan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang berpengalaman untuk alumni dan mahasiswa UI yang membutuhkan. Tugas akhir ini disusun berdasarkan aktivitas requirement gathering, pengembangan aplikasi web, dan evaluasi terhadap aplikasi Reviewin. Fitur-fitur utama seperti mereviu CV, mengirim permintaan reviu CV, mencari reviewer, dan mengedit profil, sudah tersedia di reviewin.me. Berdasarkan hasil evaluasi, fitur-fitur yang diuji sudah memenuhi ekspektasi pemilik produk, mendapat 93% tingkat ketergunaan, dan dapat melayani setidaknya 1000 pengunjung dalam waktu yang bersamaan.

Rejection of candidates when applying for jobs is a common thing. Rejection, which often is not accompanied by reasons from the company, does not allow candidates to spot mistakes on their CV. Reviewin is built with the main feature of providing CV review services from experienced alumni and students of the University of Indonesia (UI) for alumni and students of UI who need it. This final project consists of several key activities which are requirements gathering, web application development, and evaluation. Core features such as reviewing CV, sending CV review requests, finding reviewers, and editing profiles, are successfully deployed on reviewin.me. Based on the evaluation results, the tested features have met the product owner's expectations, obtained 93% usability rate, and can handle at least 1000 visitors simultaneously."
Depok: 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fathinah Asma Izzati
"Penolakan kandidat ketika mendaftar pekerjaan merupakan hal yang lumrah terjadi. Penolakan yang seringkali tidak disertai dengan alasan, menyebabkan pelamar tidak mengetahui letak kesalahan pada CV mereka. Aplikasi Reviewin dibangun dengan fitur utama yaitu memberikan jasa reviu CV dari alumni dan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang berpengalaman untuk alumni dan mahasiswa UI yang membutuhkan. Tugas akhir ini disusun berdasarkan aktivitas requirement gathering, pengembangan aplikasi web, dan evaluasi terhadap aplikasi Reviewin. Fitur-fitur utama seperti mereviu CV, mengirim permintaan reviu CV, mencari reviewer, dan mengedit profil, sudah tersedia di reviewin.me. Berdasarkan hasil evaluasi, fitur-fitur yang diuji sudah memenuhi ekspektasi pemilik produk, mendapat 93% tingkat ketergunaan, dan dapat melayani setidaknya 1000 pengunjung dalam waktu yang bersamaan.

Rejection of candidates when applying for jobs is a common thing. Rejection, which often is not accompanied by reasons from the company, does not allow candidates to spot mistakes on their CV. Reviewin is built with the main feature of providing CV review services from experienced alumni and students of the University of Indonesia (UI) for alumni and students of UI who need it. This final project consists of several key activities which are requirements gathering, web application development, and evaluation. Core features such as reviewing CV, sending CV review requests, finding reviewers, and editing profiles, are successfully deployed on reviewin.me. Based on the evaluation results, the tested features have met the product owner's expectations, obtained 93% usability rate, and can handle at least 1000 visitors simultaneously."
Depok: 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zonda Rugmiaga
"PT XYZ adalah perusahaan yang bergerak di manufaktur otomotif. Saat ini web berperan sangat penting terhadap operasional di PT XYZ karena web tersebut mempermudah pertukaran data secara real time dan akurat antar organisasi dan pemangku kepentingan. Web yang dipublikasikan di internet juga akan rentan diserang, dilumpuhkan dan diambil datanya oleh peretas, terutama jika web tersebut masih terdapat vulnerability. Permasalahannya adalah aplikasi web PT XYZ yang dipublikasikan di internet memiliki vulnerability.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria keamanan yang harus dipenuhi di aplikasi web yang dikembangkan di PT XYZ dan membuat prosedur pengembangan aplikasi web yang dipublikasikan di internet yang memenuhi standar keamanan. Perancangan dilakukan menggunakan wawancara ahli keamanan informasi untuk memverifikasi draf prosedur pengembangan aplikasi web.
Hasilnya dari penelitian ini adalah rekomendasi prosedur pengembangan aplikasi web yang sesuai dengan standar keamanan menggunakan OWASP secure software development lifecycle (S-SDLC) yang persyaratannya mengacu kepada OWASP top 10 risk 2017 dan pengujiannya mengacu kepada OWASP ASVS 3.0.1 dan OWASP testing guidance versi 4."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yusuf Khadafi
"Perusahaan startup adalah perusahaan rintisan yang belum lama berdiri dan masih berada dalam fase pengembangan, saat ini pertumbuhan perusahaan startup sangatlah pesat. di Amerika Serikat setiap tahunnya berdiri 600.000 perusahaan startup, akan tetapi dari jumlah tersebut, perusahaan startup yang mampu bertahan hingga 5 tahun tidak lebih dari 50%.
Masalah utama dari ketidakmampuan perusahaan startup untuk terus berdiri dan berkembang adalah minimnya pengalaman, tetapi sebenarnya dengan pemanfaatan best practice yang ada di industri hal ini dapat diatasi, karena best practice pada dasarnya merupakan hasil formulasi dari pengalaman-pengalaman terbaik yang dilakukan dan akhirnya menjadi sebuah standard.
Clover Digital Media adalah salah satu perusahaan startup yang baru berdiri pada 10 Juni 2013, salah satu bisnis utama dari Clover Digital Media adalah pada bidang web development, akan tetapi hingga saat ini proses web development pada Clover Digital Media masih terkendala beberapa masalah, masalah tersebut antara lain yaitu keterlambatan penyelesaian proyek dan rendahnya kualitas web yang dihasilkan.
Penelitian ini akan berfokus terhadap perancangan kerangka kerja yang ditujukan untuk meningkatkan ketepatan waktu penyelesaian proyek dan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan pada Clover Digital Media. Kerangka kerja yang dirancang akan menggunakan salah satu best practice pada dunia software engineering yaitu CMMI-Dev. Pemilihan representasi CMMI dan process area yang akan digunakan akan mengacu terhadap kebutuhan dan permasalahan organisasi.
Metode penilaian CMMI yang digunakan pada penelitian ini menggunakan SCAMPI, dan juga digunakan metode AHP dan Pareto untuk menyusun prioritas terhadap implementasi dari rancangan CMMI yang telah dibuat. Penelitian ini akan menghasilkan sebuah rancangan implementasi kerangka kerja CMMI-Dev berupa rekomendasi perbaikan yang disertai susunan prioritas penerapan yang telah dilakukan validasi kepada pihak Clover Digital Media.

Startup company is a pioneering company that recently established and is still in the development phase, the current is very rapid growth startup companies. in the United States each year stands 600,000 startup company, but of these, a startup company that can last up to 5 years not more than 50%.
Main problem of the inability of a startup company to continue to stand and grow is the lack of experience, but in fact the use of best practices in the industry this can be overcome, because the best practice is basically the result of the formulation of the best experiences that done and eventually become a standard.
Clover Digital Media is one of a new startup company that was established on June 10, 2013, one of the main business of Clover Digital Media is in the field of web development, but until now the process of web development on Clover Digital Media still constrained some problems, the problems is delays in project completion and low quality product.
This research will focus on designing a framework aimed to improve the timeliness of completion of the project and improve the quality of products at Clover Digital Media. The framework is designed to be using one of the world's best practice in software development is a CMMI-DEV. Selection the process areas of CMMI representation that will be used will be based on the needs and problems of the organization.
CMMI appraisal method used in this study using the SCAMPI, and also used AHP to prioritize the implementation of the draft CMMI process areas that have been made. This study will produce a design of implementation CMMI-DEV framework in the form of recommendations for improvements that accompanied the application priority that has been validated from Clover Digital Media.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Situs web sangat kompleks dengan beragam isi dan dinamis karena selalu menampilkan informasi terbaru. Kompleksitas situs web akan bertambah saat situs web tersebut harus dimodifikasi untuk menambahkan halaman-halaman baru dan fitur-fitur baru sesuai permintaan pengunjung. Untuk menghindari kompleksitas tersebut, perlu diciptakan sebuah aplikasi berbasis web yang dapat digunakan untuk mengelola seluruh sumber daya situs web. Aplikasi ini dikenal dengan sistem manajemen isi (content management system). Makalah ini membagikan pengalaman penulis dalam mengembangkan sistem manajemen isi pada PT X yang dinamai dengan xCMS. Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah ICONIX Process. Metode ICONIX Process menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai notasi utama untuk mengambarkan dan mendokumentasikan sistem yang dibangun. Makalah ini menguraikan secara garis besar aktifitas-aktifitas dan artefak-artefak yang dihasilkan pada setiap fase pengembangan. Hasil akhir adalah sebuah prototipe aplikasi manajemen isi aplikasi web yang diberi nama xCMS."
Fakultas llmu Komputer UI, 2008
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ariasena Cahya Ramadhani
"Perkembangan teknologi yang kian pesat mengakibatkan sering terjadinya perubahan kebutuhan bisnis pada pengembangan aplikasi. Hal ini berdampak pada meningkatnya penerapan Software Development Life Cycle (SDLC) berbasis agile khususnya scrum karena sifat agile yang terbuka dan fleksibel terhadap perubahan kebutuhan pengguna. Tentu kelebihan dari metode tersebut tidak tanpa kekurangan. Permasalahan seperti kurangnya partisipasi product owner, kurangnya pelatihan mengenai scrum, dan pelaksanaan kegiatan scrum yang tidak sesuai dengan panduan menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh setiap anggota tim scrum. Permasalahan tersebut juga menjadi dasar dari penelitian serta pengembangan aplikasi web ScrumAid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah aplikasi yang dapat membantu pengguna dalam menjalankan kegiatan scrum. Aplikasi ini menaruh fokus pada fitur checklist yang berisi panduan-panduan untuk menjalankan kegiatan scrum sesuai dengan panduan Scrum Guide 2020 dan buku The Essential Scrum. Pengembangan aplikasi dilakukan dengan memanfaatkan metode waterfall, framework backend Django serta library frontend React karena kesesuaiannya dengan kondisi pengembangan aplikasi. Selain pengembangan, tim penulis juga melakukan evaluasi terhadap aplikasi web ScrumAid dengan melakukan uji performa frontend dan backend, yang menunjukan hasil rata-rata performa backend sebesar 100 ms untuk backend. Pada frontend, skor Google Lighthouse sebesar 93.43 untuk performa dan 91.86 untuk aksesibilitas. Uji usability dan System Usability Scale yang hasilnya menyatakan bahwa partisipan puas terhadap aplikasi.

The rapid development of technology has led to frequent changes in business requirements during application development. This has resulted in the increased adoption of agile-based Software Development Life Cycle (SDLC), particularly Scrum, due to its open and flexible nature in responding to user needs. However, this method also has its limitations. Issues such as lack of product owner participation, insufficient training in Scrum, and improper implementation of Scrum activities need to be addressed by all Scrum team members. These issues serve as the foundation for the research and development of the ScrumAid web application. The objective of this research is to develop an application that assists users in conducting Scrum activities. The application focuses on a checklist feature that provides guidance on executing Scrum activities correctly. The application development follows the waterfall method, utilizing the Django backend framework and React frontend library due to their suitability for the development environment. In addition to development, the writing team also conducted evaluations on the ScrumAid web application by performing frontend and backend performance tests, which showed an average backend performance result of 100 ms. On the frontend, the Google Lighthouse score was 93.43 for performance and 91.86 for accessibility. Usability testing and System Usability Scale were also conducted, and the results indicated that the participants were satisfied with the application."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lazuardi Pratama Putra Nusantara
"Perkembangan teknologi yang kian pesat mengakibatkan sering terjadinya perubahan kebutuhan bisnis pada pengembangan aplikasi. Hal ini berdampak pada meningkatnya penerapan Software Development Life Cycle (SDLC) berbasis agile khususnya scrum karena sifat agile yang terbuka dan fleksibel terhadap perubahan kebutuhan pengguna. Tentu kelebihan dari metode tersebut tidak tanpa kekurangan. Permasalahan seperti kurangnya partisipasi product owner, kurangnya pelatihan mengenai scrum, dan pelaksanaan kegiatan scrum yang tidak sesuai dengan panduan menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh setiap anggota tim scrum. Permasalahan tersebut juga menjadi dasar dari penelitian serta pengembangan aplikasi web ScrumAid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah aplikasi yang dapat membantu pengguna dalam menjalankan kegiatan scrum. Aplikasi ini menaruh fokus pada fitur checklist yang berisi panduan-panduan untuk menjalankan kegiatan scrum sesuai dengan panduan Scrum Guide 2020 dan buku The Essential Scrum. Pengembangan aplikasi dilakukan dengan memanfaatkan metode waterfall, framework backend Django serta library frontend React karena kesesuaiannya dengan kondisi pengembangan aplikasi. Selain pengembangan, tim penulis juga melakukan evaluasi terhadap aplikasi web ScrumAid dengan melakukan uji performa frontend dan backend, yang menunjukan hasil rata-rata performa backend sebesar 100ms untuk backend. Pada frontend, skor Google Lighthouse sebesar 93.43 untuk performa dan 91.86 untuk aksesibilitas. Uji usability dan System Usability Scale yang hasilnya menyatakan bahwa partisipan puas terhadap aplikasi.

The rapid development of technology has led to frequent changes in business requirements during application development. This has resulted in the increased adoption of agile-based Software Development Life Cycle (SDLC), particularly Scrum, due to its open and flexible nature in responding to user needs. However, this method also has its limitations. Issues such as lack of product owner participation, insufficient training in Scrum, and improper implementation of Scrum activities need to be addressed by all Scrum team members. These issues serve as the foundation for the research and development of the ScrumAid web application. The objective of this research is to develop an application that assists users in conducting Scrum activities. The application focuses on a checklist feature that provides guidance on executing Scrum activities correctly. The application development follows the waterfall method, utilizing the Django backend framework and React frontend library due to their suitability for the development environment. In addition to development, the writing team also conducted evaluations on the ScrumAid web application by performing frontend and backend performance tests, which showed an average backend performance result of 100ms. On the frontend, the Google Lighthouse score was 93.43 for performance and 91.86 for accessibility. Usability testing and System Usability Scale were also conducted, and the results indicated that the participants were satisfied with the application."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aries Richi
"Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi ke era Internet of Things (IoT) dan komputasi awan, performa aplikasi web semakin menjadi perhatian. Oleh karena itu, peningkatan performa sistem terus diteliti oleh ilmuwan di seluruh dunia, melahirkan teknologi pipeline pada web yang dikembangkan oleh Facebook dengan nama BigPipe. SPADOCK, sebagai pengembangan sistem pipeline adaptif BigPipe dengan menggunakan arsitektur sistem terdistribusi dengan memanfaatkan WebSocket dari teknologi HTML5 diajukan.
Tulisan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap performa SPADOCK dibandingkan dengan teknologi-teknologi yang telah dikembangkan sebelumnya. Parameter-parameter yang digunakan dalam pengukuran adalah latency, beban CPU, memory, serta bandwidth. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa SPADOCK dapat mengurangi latency sebesar 68.28% dibandingkan dengan sistem web normal, dan 20.63% lebih cepat dibandingkan dengan BigPipe.

As information technology grows to the era of Internet of Things (IoT) and cloud computing, the performance of web application and web service which acts as the information gateway becomes an issue. Thus, system performance improvement is being studied by scientists around the world, giving birth to BigPipe pipeline technology which was developed by Facebook. SPADOCK, an adaptive pipeline system which is built under distributed system architecture with the utilization of HTML5 WebSocket is proposed.
This paper purpose is to measure and testify its performance compared to the existing techniques. Parameters used for the measurement are latency, workload, and bandwidth. The result shows that SPADOCK could reduce serving latency by 68.28% compared with the conventional web, and it is 20.63% faster than BigPipe.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Nabilah Muhammad
"Perusahaan XYZ merupakan perusahaan tech-based yang berfokus pada pembangunan solusi digital. Dengan adanya kebutuhan akan produk digital Human Resource (HR) dan pengalaman serta resources yang dimiliki, perusahaan membangun aplikasi PX. PX melakukan otomatisasi proses HR yang mencakup dari awal seseorang berstatus kandidat hingga karyawan yang ingin mengundurkan diri dari perusahaan. Pada pengembangan PX, digunakan Scrum sebagai framework dalam mengembangkan perangkat lunak. Implementasi Scrum pada pengembangan PX ternyata terdapat kendala yang menyebabkan target Sprint Backlog tidak tercapai sehingga menghambat penyelesaian employee journey PX. Pada identifikasi masalah menunjukkan bahwa salah satu akar permasalahnnya adalah praktik Scrum belum berjalan dengan baik. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan pengukuran kematangan Scrum pada pengembangan produk PX dengan menggunakan Scrum Maturity Model yang acuannya telah diperbarui dari Scrum Guide 2010 menjadi Scrum Guide 2020. Peneliti menggunakan wawancara, studi dokumen, observasi, dan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Penelitian menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif diolah untuk menghasilkan tingkat kematangan Scrum dan data kualitatif digunakan sebagai data pendukung dalam memperkuat data kuantitatif. Hasil penelitian didapatkan bahwa Tim PX memperoleh tingkat kematangan satu (Initial). Setelah didapatkan hasil pengukuran, peneliti memberikan sasaran perbaikan untuk praktik wajib yang belum mendapatkan interpretasi Fully Achieved yaitu 15 praktik pada tingkat dua (Managed) dan 16 praktik pada tingkat tiga (Defined). Rekomendasi perbaikan disusun berdasarkan Scrum Guide 2020, SBoK v3, dan pendapat pakar Scrum eksternal. Hasil penelitian ini berupa dokumen rekomendasi perbaikan praktik yang telah divalidasi oleh praktisi Scrum di PX yaitu Product Owner. Dokumen ini dapat menjadi dasar perbaikan praktik Scrum pada Tim PX.

XYZ Company is a tech-based company that focuses on building digital solutions. With the need for Human Resource (HR) digital products and the experience and resources they have, the company builds the PX application. PX automates HR processes, from candidates to employees who want to leave the company. In PX development, Scrum is used as a framework for developing software. The implementation of Scrum in PX development turned out to have obstacles that caused the Sprint Backlog target not to be achieved, thus hampering the completion of the PX employee journey. The problem identification shows that one of the root problems is that Scrum practices have not been implemented well. Therefore, this study measures Scrum maturity in PX product development using the Scrum Maturity Model, whose reference has been updated from Scrum Guide 2010 to Scrum Guide 2020. Researcher used interviews, document studies, observations, and questionnaires as research instruments. The study used qualitative and quantitative data. Quantitative data is processed to produce Scrum maturity level and qualitative data is used as supporting data in strengthening quantitative data. The results showed that the PX Team obtained a maturity level one (Initial). After obtaining the measurement results, the researcher provides improvement targets for required practices that have not received a Fully Achieved interpretation, namely 15 practices at level two (Managed) and 16 practices at level three (Defined). Recommendations for improvement are based on the Scrum Guide 2020, SBoK v3, and the opinions of external Scrum experts. The results of this study are in the form of a practice improvement recommendation document that Scrum practitioners have validated at PX, namely the Product Owner. This document can be the basis for improving Scrum practices for the PX Team."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>