Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145450 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syafrida Hanum
"Kunjungan anak-anak yang memiliki berbagai keluhan kesehatan serius ke rumah sakit, seringkali tidak tertolong pada 24 jam pertama, dan menyebabkan kematian. Faktor potensial yang dapat mengakibatkan tingginya angka kematian anak yaitu keterlambatan atau kegagalan, dalam mengidentifikasi gejala anak yang mengalami kegawatdaruratan. Kegawatdaruratan pada anak didefinisikan sebagai sebuah kondisi yang mengancam kesehatan anak karena suatu penyakit atau cedera parah, serta dapat menyebabkan kerusakan permanen. Masalah kegawatdaruratan pada anak salah satunya dapat berkaitan dengan kasus hematologi. Gejala yang ditimbulkan dari permasalahan kegawatdaruratan hematologi sangat beragam. Perawat memainkan peran penting dalam mengidentifikasi, memantau, dan memanajemen keluhan dan gejala anak secara spesifik. Theory of Unpleasant Symptoms (TOUS), telah dikembangkan untuk meningkatkan pemahaman tentang gejala yang dialami oleh pasien. Pengaplikasian TOUS pada pelaksanaan asuhan keperawatan anak dengan kondisi gawat darurat, khususnya kasus hematologi, layak untuk ditelaah.

Visits of children with serious health complaints to the hospital are often not helped in the first 24 hours and cause death. Potential factors that can lead to high child mortality rates are delays or failures in identifying the symptoms of children who are experiencing an emergency. An emergency in a child is defined as a condition that threatens a child's health due to a severe illness or injury and can cause permanent damage. One of the emergency problems in children can be related to hematological cases. The symptoms caused by emergency hematology problems are very diverse. Nurses are essential in identifying, monitoring, and managing the child's complaints and symptoms. The Theory of Unpleasant Symptoms (TOUS) has been developed to improve understanding of the symptoms experienced by patients. The application of TOUS in implementing pediatric nursing care with emergency conditions, especially hematological cases, deserves to be studied."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Kusnul Khotimah
"Anak dengan kondisi penyakit pneumonia yang mengalami gangguan pernapasan jika tidak cepat di tangani dapat menyebabkan kematian atau kecacatan. Pemberian oksigen dan bersihan jalan napas merupakan salah cara yang efektif dan aman untuk mengurangi komplikasi. Tujuan studi kasus ini adalah memberikan gambaran asuhan keperawatan berdasarkan Teori model Konservasi Levine pada anak yang mengalami kecemasan dengan masalah respirasi di ruang gawat darurat. Model Konservasi Levine digambarkan pada 5 kasus pasien anak. Pengkajian di lakukan berdasarkan 4 prinsip yaitu Konservasi individu meliputi konservasi energi, konservasi integritas struktural, konservasi integritas personal, dan konservasi integritas sosial.
Trophicognosis, hipotesis dan intervensi dilakukan untuk mencapai adaptasi serta membuat pasien mencapai keutuhan dalam menjalani proses keperawatan di ruang gawat darurat. Model Konservasi Levine di rekomendasikan dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan masalah pneumonia. Aplikasi Evidence-Based Nursing Practice (EBNP) menggunakan desain quasi experimental pre-post test in one group dengan melibatkan 68 anak di UGD salah satu rumah sakit rujukan nasional menunjukan bahwa terapi bermain denan mewarnai gambar efektif menurunkan kecemasan anak."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Ayu Marcelina
"Periode postpartum merupakan periode kritis pada kesehatan maternal. Peningkatan prevalensi persalinan gemelli menjadi tantangan tersendiri bagi perawat maternitas untuk memberikan asuhan yang paripurna. Studi kasus dilakukan dengan fokus penerapan teori Self Care dan Unpleasant Symptoms (TOUS) pada asuhan keperawatan ibu postpartum dengan gemelli. Aplikasi teori difokuskan pada kelima kasus yang berfokus pada pengkajian gejala ketidaknyamanan dan kemampuan perawatan diri ibu postpartum dengan gemelli. Intervensi keperawatan yang optimal dan sesuai dapat membantu klien mencapai kemandirian dalam perawatan diri sendiri dan pencapaian kenyamanan pada periode postpartum. Ibu postpartum dengan gemelli harus memiliki self dan time management yang baik agar perawatan postpartum menjadi optimal.

Postpartum period is a critical period of maternal health. Inreasing prevalence of twin delivery is a challenge for maternity nurse to serve holistic care. Case study is applied with focus on the application of Self Care theory and Theory of Unpleasant Symptoms (TOUS) on nursing care in postpartum women with twin. The application of Self Care and TOUS effectively applied to five cases that focused on identification unpleasant symptoms and self care ability of postpartum women with twin. Optimum and appropriate interventions could help client to receive self care independently and feel comfort during postpartum period. Postpartum mother with twin should have appropriate self and time management so that optimum postpartum self care will be reached."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Kartika
"Pemburukan klinis anak merupakan suatu kondisi yang dapat terjadi kepada setiap klien anak yang mengalami proses infeksi. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan kepada klien anak dalam tatanan perawatan infeksi yang berisiko mengalami pemburukan klinis melalui pendekatan Theory of Unpleasant Symptoms. Metode penelitian studi kasus dilakukan terhadap 5 klien. Gejala yang tidak menyenangkan menjadi fokus asuhan keperawatan. Pengkajian keperawatan mencakup faktor yang memengaruhi seperti faktor fisiologis, faktor situasional, dan faktor psikologis. Implementasi mPEWS-InPro mobile app menjadi salah satu intervensi untuk menilai pemburukan klinis klien dan petunjuk dalam memberikan intervensi sesuai skoring dari parameter fisiologis. Evaluasi keperawatan dalam bentuk performa klinis ditampilkan melalui pengukuran fungsional, pengukuran aktifitas dan pengukuran fisiologis. TOUS dapat diaplikasikan dalam pemberian asuhan keperawatan kepada anak dalam perawatan infeksi, dengan modifikasi yang disarankan adalah berlakunya ungkapan orang tua sebagai gejala yang tidak menyenangkan dari anak yang belum dapat mengungkapkan perasaannya.

Clinical deterioration is a condition that can occur in any child who is undergoing an infection process. This final paper aims to provide description of nursing care in pediatric infectious area whom is at risk of clinical deterioration through the Theory of Unpleasant Symptoms approach. The case study research method was conducted on 5 clients. Unpleasant symptoms were becoming the focus of nursing care. Nursing assessment includes influencing factors such as physiological factors, situational factors, and psychological factors. mPEWS-InPro mobile app's implementation became one of the interventions in assessing clients' clinical deterioration and guidance in providing nursing interventions refer to clients' physiological parameters. Nursing evaluation was in the form of clinical performance through clients' functional measurement, activity measurement and physiological measurements. TOUS can be applied in the provision of nursing care to the child in the treatment of infection, with the modified recommendation of the enactment of parental expression as an unpleasant symptom from children who has not been able to express their feelings. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andreoni, Collen P.
Philadelphia: Saunders, 2000
618.92 AND q
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yuyu Mulyati
"ABSTRAK
Frekuensi denyut jantung jantan dan betina rata-rata 88 denyut/menit (x̅ = 88 denyut/menit), pada suhu kamar (x̅ = 25,97°C) dan kelembaban udara (x̅ = 62,17%). Berat badan jantan (x̅ = 50,32 gram) dan betina (x̅ = 68,747 gram). Jumlah eritrosit jantan (x̅ = 604.333 sel/mm3 darah) dan betina (x̅ = 571.633 sel/mm darah). Kadar hematokrit jantan (x̅ = 35,77$) dan betina (x̅ = 30,97^). Kadar hemoglobin jantan (x̅ = 15,27 gram/100 ml darah) dan betina (x̅ = 12,95 gram/100 ml darah).
Jumlah leukosit jantan (x̅ = 16.900 sel/mm darah) dan betina (x̅ = 14.283 sel/mm darah). Jumlah trombosit jantan (x̅ = 13 sel/40 lapangan penglihatan) dan betina (x̅ = 14 sel/40 lapangan penglihatan). Jumlah eritroplastid jantan (x̅ = 0,005% dari eritrosit) dan betina (x̅ = 0,028^ dari eritrosit). Limfosit merupakan jenis leukosit yang terbanyak jumlahnya. urutan berikutnya adalah heterofil, monosit, eosinofil dan basofil. Berdasarkan hasil analisis dengan uji korelasi jenjang Spearman pada α= 0,05, tidak terdapat korelasi antara berat badan dengan frekuensi denyut jantung, jumlah eritrosit, nilai hematokrit serta kadar hemoglobin pada B. melanostictus Schneider. Analisis dengan uji Mann-whitney pada α = 0,05, diperoleh frekuensi denyut jantung dan jumlah eritrosit pada B. melanostictus jantan tidak berbeda denqan betina. Sedangkan nilai hematokrit dan kadar hemoglobin jantan berbeda dengan betina."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andin Sefrina
"Anak dengan penyakit kronik sering mengalami gangguan rasa nyaman akibat perjalanan penyakit, pemeriksaan diagnostik dan proses pengobatan, sehingga membutuhkan asuhan keperawatan yang tepat. Karya Ilmiah Akhir ini disusun dengan tujuan untuk menggambarkan aplikasi Theory of Unpleasant Symptoms (TOUS) pada anak dengan penyakit kronik yang mengalami gangguan rasa nyaman serta menganalisis keefektifannya. TOUS memiliki tiga komponen yaitu gejala, faktor yang mempengaruhi dan performance akhir klien. Ketiganya dapat saling mempengaruhi dan dapat diintegrasikan dalam asuhan keperawatan anak. TOUS dapat diaplikasikan pada asuhan keperawatan anak penyakit kronik dengan gangguan rasa nyaman karena melalui manajemen gejala berbasis TOUS, kebutuhan rasa nyaman anak akan terpenuhi meski gejala tak menyenangkan masih muncul. Aplikasi TOUS pada asuhan keperawatan anak hendaknya memperhatikan aspek tumbuh kembang dan aspek psikologis anak. Saat mengaplikasikan konsep TOUS, Ners spesialis telah dapat melakukan berbagai peran diantaranya sebagai praktisi, edukator, kolaborator, peneliti serta advokat bagi klien dan keluarga.

Chronically ill children often experience uncomfortable issue due to the disease pathophysiology, the diagnostic examination and medication process, so the child needs proper nursing care. This Scientific Final Assignment was arranged to describe the application of Theory of Unpleasant Symptoms (TOUS) to chronically ill children who have uncomfortable issues and also to analyze its effectiveness. TOUS has three main components which are symptoms, influencing factors and performance outcomes. Those three components influence each other and can be integrated in pediatric nursing process. TOUS can be applied in chronically ill children nursing process especially child with uncomfortable issue because through symptoms management based on TOUS, the comfort need of children can be fulfilled even the unpleasant symptoms still occur. The application of TOUS should pay attention to growth and development aspects of the children and also to the psychological aspect. When the specialist pediatric nurse applied TOUS concept, the nurse has done many role such as nurse practitioner, educator, collaborator, researcher and advocate for client and the family.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia;;, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firly Mariani
"Obat herbal atau jamu banyak digunakan masyarakat sebagai pengobatan alternatif yang bersifat empiris, satu diantaranya adalah untuk pengobatan asam urat. Penggunaan obat herbal untuk pemeliharaan kesehatan perlu didukung dengan pengujian ilmiah untuk menjamin keamanan penggunaannya, yaitu dengan mengamati gejala toksik yang mungkin terjadi pada hewan uji dengan penggunaan dalam jangka waktu yang lama. Pada penelitian ini jamu teh celup asam urat diberikan setiap hari secara oral selama 90 hari untuk mengetahui pengaruh hematologis dan histologis tikus putih jantan galur Sprague Dawley. Tikus dibagi dalam tiga kelompok dosis uji yaitu berturut-turut 1800, 3600, 7200 mg/kg bb dan satu kelompok kontrol dan masing-masing terdiri atas 10 ekor tikus. Pemeriksaan jumlah sel darah merah, sel darah putih, trombosit dan kadar hemoglobin dilakukan pada hari ke-0,45, dan 91 sedangkan pembedahan organ paru untuk pemeriksaan histologi dilakukan pada hari ke-91. Penilaian hematologis dapat dilihat dari uji statistik (ANAVA) 1 arah, sedangkan penilaian kondisi paru didasarkan hasil pengamatan secara mikroskopik. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pemberian sediaan jamu tidak berpengaruh terhadap hematologi (p > 0,05) dan histologi paru.
Many people in Indonesia using herbal or Traditional medicine as an empirical alternative medication, one of them is for hyperuricemia therapy. The use of herbal medicine for maintaining need support by scientific research to ensure the safety, among others by conducting a toxicity testing to observe whether toxic symptom occurred in a long period usage in experimental animal. In this research a herbal tea for curing hyperuricemia was given orally for 90 days to observe the influence on hematology and lung histology of the male albino rats Sprague Dawley. The experimental rats were divided into three group of dosages viz 1800, 3600, and 7200 mg/kg body weight and one group of control. Each group consisting of 10 mice. The measuring of hemoglobin concentration and enumeration the number of red blood cells, white blood cells, and platelet were carried out on day-0, day-45th, and day-91st, while histology examination of the lung was done on day-91st. The hematological assessment could be seen from One Way ANOVA statistic test, whereas the lung condition assessment based on the result from microscopic observation. The experimental result showed that there was no sign of influence in experimental rats hematology (p>0,05) and lung histology."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
S32958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Evi
"Karya Ilmiah Akhir ini merupakan analisis dan rangkaian kegiatan praktik residensi ners spesialis keperawatan maternitas, dengan penerapan teori keperawatan konservasi Levine dan unpleasant symptoms pada proses keperawatan ibu hamil dengan preeklampsia berat. Teori konservasi Levine memungkinkan individu untuk beradaptasi guna mempertahankan integritasnya dengan hasil akhir berupa konservasi. Fokus utama konservasi adalah keseimbangan antara suplai dan kebutuhan energi agar terjaga seluruh aspek keutuhan individu. Sedangkan teori unpleasant sympthom digunakan dalam mengurangi gejala - gejala ketidaknyamanan dengan cara meningkatkan pemahaman terhadap sekumpulan gejala ketidaknyamanan dari berbagai konteks dan menyediakan informasi yang bermanfaat serta memberikan dampak negatif dari gejala ? gejala ketidaknyamanan. Laporan akhir residensi juga memaparkan pencapaian target kompetensi dan berusaha memodifikasi hambatan yang dihadapi selama praktik.

The final paper is an analysis of maternity nursing practice spesialist with the application Concervation Levine and unpleasant symptoms on nursing process with severe preeclampsia pregnant women. Levine conservation theory allows individuals to adapt in order to maintain its integrity with the final result of conservation. The main focus of conservation is a balance between supply and demand, in order to keep all aspects of individual integrity. While unpleasant theory sympthom use in reducing the symptoms - symptoms of discomfort by increasing the understanding of the group of symptoms of discomfort from a variety of contexts and provide useful information and that had a negative impact on the symptoms - symptoms of discomfort. The final report also describes residency achievement of competence and attempt to modify the constraints faced during practice.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>