Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157529 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jessica
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang memengaruhi adopsi bank digital di Indonesia dengan menggunakan pendekatan Unified Theory of Acceptance and Usage of Technology (UTAUT) yang terdiri dari variabel Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, dan penambahan variabel Perceived Risk, dan Initial Trust, dan Financial Literacy sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan model penelitian Partial Least Square – Structural Equation Model (PLS-SEM) dengan menggunakan sampel sebanyak 250 individu (N=250) dengan kriteria belum memiliki akun bank digital dan sudah memiliki akun bank konvensional sebelumnya. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Initial Trust terhadap adopsi bank digital di Indonesia dan financial literacy tidak dapat memoderasi pengaruh antara Effort Expectancy dan Performance Expectancy terhadap adopsi bank digital di Indonesia.

This study aims to examine the effect of Performance Expectancy,Effort Expectanxy, Social Influence, Perceived Risk and Initial Trust toward Adoption Intention of digital banks in Indonesia with Financial Literacy as moderating variable. This study was conducted using PLS-SEM method to test the hypotheses and using Unified Theory of Acceptance and Usage of Technology (UTAUT) to address the adoption intention of digital bank in Indonesia. This study was conducted to 250 samples (n=250) of those who already have traditional bank account and never use digital bank before. The findings of this study is that there is a positive and significant effect from Performance Expectancy,Effort Expectanxy, Social Influence, Perceived Risk and Initial Trust toward Adoption Intention of digital banks in Indonesia, but there are no moderating effects from financial literacy for Effort Expectancy and Performance Expectancy to Intention to Adopt Digital Bank in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Lintangdesi Afriani
"Tesis ini membahas pengaruh dari faktor-faktor terhadap minat penggunaan aplikasi dompet digital dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Semakin tingginya penggunaan aplikasi dompet digital dan dengan diarahkannya Indonesia menuju cashless society mendasari penelitian ini. Tiga hal yang paling banyak digunakan dalam aplikasi ini adalah untuk transportasi berbayar, makanan dan minuman, serta melakukan top-up pulsa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksplanatif dengan jumlah responden sebanyak 300 orang yang berdomisili di wilayah Jabodetabek. Metode analisis data dilakukan dengan analisis statistik deskriptif dan analisis Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi dompet digital, diantaranya adalah manfaat penggunaan (perceived usefulness), kepercayaan (perceived trust), dan sikap penggunaan (attitude toward using), sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi dompet digital meliputi risiko penggunaan (perceived risk), kemudahaan penggunaan (perceived ease of use), dan literasi keuangan pengguna. Selain itu, pengguna yang berusia muda akan menunjukkan keinginan yang lebih untuk menggunakan teknologi baru dan tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam penggunaan aplikasi dompet digital.

This study was undertaken to analyze the factors influencing the interest in adopting digital wallet applications using the Technology Acceptance Model (TAM). The increased use of digital wallet applications, followed by Indonesia target of cashless society underlies this research. The three main uses of this application are to pay transportation, to buy food and beverages, and to top up phone credits. This research is an explanative quantitative with 300 respondents reside in the Jakarta Metropolitan Area. The data analysis was concluded by descriptive statistical analysis and Structural Equation Modeling (SEM). The results showed that the factors influencing the interest in adopting digital wallet applications are perceived usefulness, perceived trust, and the attitude toward using, while the factors non-influencing are perceived risk, perceived ease of use, and users financial literacy. In addition, youth users show more desire to use new technology. Moreover, there is no difference between men and women in adopting digital wallet applications."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54180
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfian Winanda Nugraha
"Lonjakan pinjaman online dan penggunaan paylater, bersama dengan ketidakpastian ekonomi global dari pandemi dan banyak konflik politik, menegaskan perlunya kesadaran tinggi terhadap Pengambilan Keputusan Keuangan (FDM) yang bijaksana. Penelitian ini bertujuan menganalisis FDM pada pekerja urban muda, menggunakan metodologi kuantitatif dengan Model Persamaan Struktural (SEM) dan analisis Partial Least Squares (PLS) pada sampel 252 individu. Temuan menekankan relevansi literasi keuangan digital (DFL), kapabilitas keuangan (FC), otonomi (FAUT), sikap keuangan (FA) dan impulsivitas (IMP) dalam FDM. Hasilnya memberikan pemahaman lebih dalam mengenai faktor-faktor yang memengaruhi pengambilan keputusan keuangan di kalangan pekerja urban muda, menjadi dasar pengembangan program literasi keuangan. Implikasi temuan mendukung pengambilan keputusan keuangan yang lebih efektif, sangat penting di tengah ketidakpastian ekonomi global.

The surge in online loans and the use of paylater services, combined with the global economic uncertainty caused by the pandemic and numerous political conflicts, underscores the need for high awareness of wise Financial Decision Making (FDM). This research aims to analyze FDM among young urban workers, using a quantitative methodology with Structural Equation Modeling (SEM) and Partial Least Squares (PLS) analysis on a sample of 252 individuals. The findings highlight the relevance of Digital Financial Literacy (DFL), Financial Capability (FC), Financial Autonomy (FAUT), Financial Attitude (FA), and Impulsivity (IMP) in FDM. The results provide deeper insights into the factors influencing financial decision-making among young urban workers, serving as a foundation for the development of financial literacy programs. The implications of the findings support more effective financial decision-making, which is crucial amid global economic uncertainty."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ibrahim Subhi
"Penelitian ini mengkaji pengaruh toleransi risiko terhadap niat investasi berisiko di kalangan investor Generasi Z di wilayah Jabodetabek, dengan literasi keuangan sebagai variabel moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toleransi risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat investasi berisiko, menunjukkan bahwa individu dengan toleransi risiko yang lebih tinggi cenderung terlibat dalam investasi berisiko tinggi. Sebaliknya, literasi keuangan berpengaruh negatif terhadap niat investasi berisiko, menyoroti bahwa pengetahuan keuangan yang lebih baik mengurangi kemungkinan melakukan investasi berisiko. Namun, efek moderasi literasi keuangan pada hubungan antara toleransi risiko dan niat investasi berisiko ditemukan tidak signifikan. Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi para pendidik keuangan, pembuat kebijakan, dan lembaga yang bertujuan meningkatkan pengambilan keputusan investasi di kalangan investor muda di Indonesia. Penelitian ini menekankan pentingnya meningkatkan literasi keuangan untuk mengurangi perilaku investasi berisiko dan menyerukan program pendidikan yang ditargetkan membekali Generasi Z dengan keterampilan dan pengetahuan keuangan yang diperlukan.

This study investigates the influence of risk tolerance on risky investment intentions among Generation Z investors in the Jabodetabek area of Indonesia, with financial literacy as a moderating variable. The results indicate that risk tolerance positively and significantly affects risky investment intentions, suggesting that individuals with higher risk tolerance are more inclined to engage in high-risk investments. Conversely, financial literacy negatively influences risky investment intentions, highlighting that better financial knowledge reduces the likelihood of making risky investments. However, the moderating effect of financial literacy on the relationship between risk tolerance and risky investment intentions is insignificant. These findings provide valuable insights for financial educators, policymakers, and institutions aiming to enhance investment decision-making among young investors in Indonesia. The study underscores the importance of improving financial literacy to mitigate risky investment behaviors and calls for targeted educational programs to equip Generation Z with the necessary financial skills and knowledge."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Caroline
"ABSTRAK
Pemahaman mengenai literasi keuangan mempunyai peran penting dalam pengambilan keputusan finansial untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi literasi keuangan kalangan tertentu khususnya di kalangan mahasiswa yang menjadi perhatian penting karena mahasiswa berada pada proses transition financially dependent menuju financially independent. Oleh sebab itu, penting bagi mahasiswa untuk memiliki dan memperoleh pengetahuan untuk meningkatkan literasi keuangannya sebelum nantinya mereka dihadapkan pada saat dimana mereka harus mengambil keputusan keuangan setelah bekerja. Penelitian ini menganalisis pengaruh faktor sosio ekonomi dan demografi terhadap literasi keuangan di kalangan mahasiswa Universitas Indonesia. Data yang dikumpulkan melalui survei online dengan menggunakan sampel sebanyak 450 mahasiswa maupun mahasiswi Universitas Indonesia dengan jenjang pendidikan Strata I. Survei ini mencakup 31 pertanyaan yang meliputi dimensi pengetahuan, perilaku, dan sikap keuangan. Dengan menggunakan regresi logistik biner bahwa faktor sosio ekonomi dan demografi pengaruh signifikan terhadap literasi keuangan dan menunjukkan mahasiswa yang memiliki literasi keuangan rendah diantaranya perempuan, non-scientific program, tingkat pendidikan orangtua dan tingkat pendapatan keluarga yang rendah, indeks prestasi kumulatif kurang dari sama dengan 3.00, dan tidak aktif dalam kegiatan keuangan. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa sebesar 50,89% mahasiswa Universitas Indonesia telah terliterasi secara keuangan dengan baik. Logistik regresi mempertimbangkan tiga dimensi dari literasi keuangan yang masing-masing dilakukan dengan prediktor yang sama. Hasil penelitian mengkonfirmasi bahwa sebagian besar variabel independen secara signifikan dapat mempengaruhi kategori dimensi pengetahuan keuangan dan perilaku keuangan dan gagal untuk mempengaruhi dimensi sikap keuangan.

ABSTRACT
An understanding of financial literacy has play an important role in financial decisions making in order to improve a welfare. There are several factors will probably influence financial literacy especially among students because they are in the process of transitioning financially dependent towards financially independent. Therefore, it is important for student gaining knowledge to improve their financial literacy before they decide their financial decisions when they work. This research analyze the main socio-economic and demographic factors of financial literacy among University Students. This data is colleted through an online survey with selected sample of 450 undergraduate students from Universitas Indonesia. The survey includes 31 questions covering knowledge, behavior, and attitude dimensions. The result of the main binary logistic regression is significant to the financial literacy and shows the most vulnerable students in multidimensional financial literacy are female students, majoring in non-scientific program, who did not take the financial course, with lower parents educational level, lower GPA, and with lower family income. It was found that 50,89% of students who responded to the survey are classified as financially literate. Logistic regression considering each of the three dimensions of financial literacy were performed with the same predictors. The result confirm that most of explanatory variables are significant in predicting the category of financial knowledge and financial behavior. However, they fail to predict the categories of financial attitude."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fairuza Alief
"Kemajuan teknologi telah mempengaruhi berbagai sektor, termasuk sektor keuangan, dengan pinjaman digital sebagai salah satu layanan yang makin diminati masyarakat. Penelitian ini mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi pengajuan pinjaman digital di kalangan konsumen menggunakan Technology Acceptance Model (TAM), dengan memperluas cakupan dengan Perceived Trust, Perceived Risk, dan Financial Literacy melalui metode survei terhadap 342 responden yang telah menggunakan layanan pinjaman digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perceived Trust dan Financial Literacy memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap niat untuk menggunakan pinjaman digital. Penelitian ini mengonfirmasi bahwa aspek keamanan dan privasi data memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persepsi kegunaan (Perceived Usefulness) dan kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use) aplikasi pinjaman digital. Temuan ini memiliki implikasi praktis bagi penyedia layanan keuangan untuk meningkatkan kualitas layanan dan edukasi literasi keuangan guna mendorong adopsi pinjaman digital di masyarakat. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan baru tentang perilaku konsumen dalam konteks teknologi finansial dan menawarkan rekomendasi strategis untuk memperkuat kepercayaan dan penggunaan layanan pinjaman digital.

Technological advancements have impacted various sectors, including the financial sector, with digital lending emerging as a highly favored service among the public. This study explores the factors influencing the adoption of digital lending among consumers by utilizing the Technology Acceptance Model (TAM) and extending its scope to include Perceived Trust, Perceived Risk, and Financial Literacy. A survey method was employed, involving 342 respondents who have used digital lending services. The findings indicate that Perceived Trust and Financial Literacy have a significant positive effect on the intention to use digital lending. The study also confirms that data security and privacy aspects significantly influence the Perceived Usefulness and Perceived Ease of Use of digital lending applications. These findings have practical implications for financial service providers to enhance service quality and financial literacy education to promote the adoption of digital lending in society. Therefore, this research provides new insights into consumer behavior in the context of financial technology and offers strategic recommendations to strengthen trust and the usage of digital lending services."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merlin Grace Panggabean Zaragoza
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh financial literacy dan access to finance terhadap growth dari usaha mikro di Indonesia, dengan digital finance dan usage of digital technology sebagai mediasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan usaha mikro Indonesia sebagai respondennya. Pengambilan sampel didapatkan sebanyak 178 responden, yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke komunitas besar UMKM: Jakpreneur dan Growprenuer BRI. Seluruh data yang telah dikumpulkan diolah menggunakan metode PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukan bahwa financial literacy dan access to finance memiliki pengaruh signifikan terhadap growth dari usaha mikro di Indonesia. Peran mediasi digital financce dan usage of digital technology juga secara signifikan memediasi hubungan antara access to finance dan growth dari usaha mikro.

This research was conducted to examine the effect of financial literacy and access to finance on the growth of micro-enterprises in Indonesia, with digital finance and the use of digital technology as mediation. This study uses a quantitative method with Indonesian micro-enterprises as respondents. Sampling obtained a total of 178 respondents, which was carried out by distributing questionnaires to the large community of MSMEs: Jakpreneur and BRI Growprenuer. All data that has been collected is processed using the PLS-SEM method. The study results show that financial literacy and access to finance significantly influence the growth of micro-enterprises in Indonesia. The mediating role of digital finance and the usage of digital technology also significantly mediate the relationship between access to finance and micro-enterprise growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devy Nurfajar Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi keuangan mahasiswa Universitas Indonesia dan mengidentifikasi hubungan dan pengaruhnya antara variabel parental influence, peer influence, dan media influence dengan tingkat literasi keuangan. Sampel terdiri dari 395 mahasiswa tingkat strata 1 Universitas Indonesia. Kuesioner di bagikan secara online dan offline dengan tatap muka secara langsung kepada mahasiswa strata 1 Universitas Indonesia. Tingkat literasi keuangan diukur berdasarkan pengetahuan keuangan (financial knowledge), perilaku keuangan (financial behavior), dan sikap keuangan (financial attitude). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan survei melalui kuesioner yang dianalisis menggunakan statistik deskriptif, analisis korelasi Spearman Rank, dan analisis regresi logistik multinomial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat strata 1 Universitas Indonesia memiliki tingkat literasi keuangan pada level Sufficient Literate. Variabel parental influence, peer influence, dan media influence memiliki hubungan dengan variabel literasi keuangan. Variabel media influence mempunyai pengaruh terhadap literasi keuangan pada kedua model logit, sedangkan variabel parental influence dan variabel peer influence mempunyai pengaruh terhadap literasi keuangan pada salah satu model logit.

This study aims to determine the level of financial literacy of University of Indonesia students and identify the relationships and their influence between variables of parental influence, peer influence, and media influence towards financial literacy. The sample consists of 395 undergraduate students at the University of Indonesia. The questionnaire is distribute online and offline with face-to-face meetings to undergraduate students at the University of Indonesia. The level of financial literacy is measured based on financial knowledge, financial behavior, and financial attitude. This study use quantitative approaches and questionaire surveys analyzed using descriptive statistics, Spearman Rank correlation analysis, and multinomial logistic regression analysis. The results of this study indicate that undergraduate students at the University of Indonesia have a level of financial literacy at the level of Sufficient Literate. Parental influence, peer influence, and media influence variables have a relationship with financial literacy variables. Media influence variable has an effect on financial literacy in both logit models, whereas parental influence and peer influence variables have an effect on financial literacy in one logit model.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Larasati Dewi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan tingkat literasi keuangan Mahasiswa Universitas Indonesia antara mahasiswa tahun pertama dan mahasiswa tahun ke-empat dan mengetahui faktor terkait tingkat literasi keuangan. Penelitian ini menggunakan metode survei kepada 289 responden yang terdiri dari 202 mahasiswa taun pertama dan 187 mahasiswa tahun keempat. Literasi keuangan diukur dengan basic dan sophisticated financial literacy knowledge. Data dianalisis menggunakan Percentage Correct Score dan hasilnya menunjukan bahwa tingkat literasi keuangan mahasiswa tahun pertama lebih rendah dibandingkan tingkat literasi keuangan mahasiswa tahun keempat. Sedangkan faktor terkait literasi keuangan yaitu usia, jenis kelamin, pendapatan orang tua, pengalaman organisasi, keinginan memahami bagaimana segala sesuatu bekerja, kemampuan matematika, dan kemampuan bahasa inggris.

ABSTRACT
This study aims to analyze the comparative level of financial literacy at Universitas Indonesia students between first-year students and fourth-year students and determine factors related to financial literacy levels. This study uses a survey method to 289 respondents consisting of 202 first-year students and 187 fourth-year students. Financial literacy is measured through basic and sophisticated financial literacy knowledge. Data were analyzed using Percentage Correct Score and the results showed that the level of financial literacy of first year students was lower than the level of financial literacy of fourth year students. While factors related to financial literacy are age, gender, parental income, organizational experience, desire to understand how things work, mathematical abilities, and English abilities."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pinesti Zanariasti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi keuangan mahasiswa di tiga universitas negeri dan mengidentifikasi hubungan antara variabel sosioekonomi dan demografi dengan tingkat literasi keuangan. Sampel terdiri dari 389 mahasiswa semester pertama yang terdaftar di Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, dan Institut Teknologi Bandung. Tingkat literasi keuangan diukur berdasarkan sikap keuangan, perilaku keuangan, dan pengetahuan keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan survei tatap muka dengan data primer yang dianalisis menggunakan statistik deskriptif, analisis Pearson chi-square, dan analisis regresi logistik. Model logit diterapkan pada variabel sosioekonomi dan demografi, yaitu bidang studi, usia, jenis kelamin, pendidikan ayah, pendidikan ibu, pendapatan orang tua, dan tempat tinggal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa dengan tingkat literasi keuangan yang rendah lebih banyak dibandingkan mahasiswa dengan tingkat literasi keuangan yang tinggi. Variabel yang negatif dan signifikan adalah bidang studi; sedangkan jenis kelamin, pendidikan ibu, dan tempat tinggal positif dan signifikan terhadap tingkat literasi keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa perempuan semester pertama yang terdaftar di bidang studi Sosial dan Humaniora, tinggal di asrama atau kos, dan memiliki ibu dengan pendidikan tinggi cenderung memiliki tingkat literasi keuangan yang tinggi.

This study aims at determining the financial literacy level of students at three public universities and identifying the relationship between socioeconomic and demographic variables on the literacy level. The sample consists of 389 first semester students enrolled in Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, and Institut Teknologi Bandung. Financial literacy level is measured by financial attitude, financial behavior, and financial knowledge. This study uses quantitative approach and face to face survey with primary data is analyzed using descriptive statistics, Pearson chi square, and logistic regression analysis. The logit model is applied to socioeconomic and demographic variables, i.e. study subject, age, gender, father rsquo s education, mother rsquo s education, parent rsquo s income, and residential status.
The result shows that students with low financial literacy outnumber those with high literacy level. Variable that is negative and statistically significant is study subject whereas gender, mother rsquo s education, and residence are positive and statistically significant to financial literacy level. This suggests that first semester female students enrolled in Social and Humanities, are living in dormitories and whose mothers had college education are more likely to have high level of financial literacy.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>