Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176117 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi David Pakia Rizki
"Spillar (1997) dalam bukunya Park and Ride Planning and Design Guidelines, mendefinisikan park and ride sebagai suatu sistem transportasi di mana pengguna dapat menitipkan kendaraan pribadi mereka (mobil atau sepeda motor) di fasilitas parkir, lalu melanjutkan perjalanannya menggunakan moda transportasi umum. Idealnya, dengan tersedianya fasilitas park and ride diharapkan dapat menekan angka penggunaan angkutan pribadi dan meningkatkan penggunaan angkutan umum sehingga angka kemacetan dapat menurun. Namun, fakta lapangan yang terjadi di Kota Bekasi mengatakan sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus memetakan pola area tangkapan park and ride stasiun yang terbentuk di Kota Bekasi dan menganalisis pola perjalanan pengguna park and ride di Kota Bekasi dalam memilih fasilitas park and ride. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial deskriptif dan analisis tabulasi silang. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwasanya pola area tangkapan park and ride stasiun di Kota Bekasi dominan berasal dari wilayah yang didominasi oleh jenis penggunaan tanah berupa pemukiman. Namun, hal ini tidak berlaku untuk pengguna yang berasal dari zona dengan radius 0-2 km dari lokasi stasiun. Hal tersebut dikarenakan pengguna yang berasal dari zona dengan radius 0-2 km tersebut memiliki pilihan lain untuk tidak melakukan park and ride tetapi juga bisa melakukan kiss and ride dikarenakan jaraknya yang dekat dengan stasiun tersebut sehingga tidak perlu memerlukan biaya tambahan untuk membayar parkir. Pola perjalanan pengguna park and ride di Kota Bekasi Bekasi dalam memilih fasilitas parkir dipengaruhi oleh karakteristik demografi pengguna dan karakteristik perjalanan pengguna tersebut. Pengguna yang memilih fasilitas park and ride yang resmi lebih mementingkan faktor kenyamanan dan keamanan sedangkan pengguna yang memilih fasilitas park and ride yang non resmi lebih mementingkan faktor biaya.

Spillar (1997) in his book “Park and Ride Planning and Design Guidelines”, defines park and ride as a transportation system where users can leave their vehicles (cars or motorbikes) in a parking facility, and then continue their journey using public transportation modes. Ideally, the availability of park and ride facilities is expected to reduce the use of private transport and increase the use of public transport so that the number of congestion can be reduced. However, the facts on the ground that occurred in Bekasi City say otherwise. This study aims to determine the catchment area patterns of park and ride stations formed in Bekasi City and to analyze the patterns of park and ride users in Bekasi City in choosing park and ride facilities. The analytical method used in this research is spatial descriptive analysis and cross-tabulation analysis. The results of this study indicate that the park and ride station catchment area pattern in Bekasi City is dominantly derived from areas dominated by land use types in the form of settlements. However, this does not apply to users from a zone with a 0-2 km radius of the station location. This is because users who come from a zone with a radius of 0-2 km have other options not to park and ride but can also do kiss and ride because they are close to the station so there is no need to incur additional costs to pay for parking. The travel pattern of park and ride users in Bekasi Bekasi City in choosing parking facilities is influenced by the demographic characteristics of the users and the characteristics of the user's journey. Users who choose official park and ride facilities prioritize comfort and safety factors, while users those who choose non-official prioritize cost factors."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Amirah Syahroel
"Dalam sistem transportasi dari Kota Depok menuju DKI Jakarta, moda transportasi publik yang bersifat massal memiliki peran sangat penting terutama kereta api. Dengan adanya kereta api, penglaju tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi. Mereka dapat melakukan pergantian moda di stasiun kereta api. Pergantian moda ini dilakukan dengan mudah karena adanya tempat penitipan motor atau mobil di sekitar stasiun kereta api. Gagasan menitipkan kendaraan pribadi di stasiun kereta api merupakan bentuk aplikasi dari konsep park and ride yang dipahami sebagai suatu fasilitas perpindahan antar moda.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asal tempat tinggal pengguna dan pola keruangan park and ride Stasiun KA Depok dan Stasiun KA Depok Baru. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah asal tempat tinggal, titik rawan kemacetan, dan trayek angkutan kota. Pengumpulan data menggunakan metode survei berupa wawancara dan observasi lapangan. Pengolahan data dlakukan dalam dua tahap, yakni pengklasifikasian data yang selanjutnya diolah dalam bentuk gambar (informasi spasial). Analisis menggunakan metode pendekatan keruangan yang membandingkan pola keruangan antar lokasi dan menemukan persamaan juga perbedaan dari gejala yang terjadi.
Dari analisis yang dilakukan didapatkan hasil bahwa mayoritas asal tempat tinggal pengguna adalah dari kelurahan yang tidak berbatasan langsung dengan wilayah DKI Jakarta dan tidak memiliki akses langsung dengan pintu tol Cibubur (sisi Timur Laut) atau Tanjung Barat (sisi Utara). Area tangkapan park and ride Stasiun KA Depok Baru lebih luas cakupannya dibandingkan Stasiun KA Depok.

Mass transportation infrastructure has an important role in serving dwellers from Depok City to DKI Jakarta, especially train. By the existence of train, commuters do not have to use their private vehicles. They can shift on a railway station. The modal shift activity can be done easily because there are several motorcycle or car parking areas around the railway stations. The idea of parking private vehicles on a train stations is an application of park and ride concept which is understood as an intermode shifting facility.
The objective of this research is to find out the residential location of park and ride customers and the spatial pattern of park and ride Depok Railway Station and Depok Baru Railway Station. Variables that been applied in this research are residential location, traffic congestion point, and public transportation route. Data collecting was done by using survey method which consists of interviewing key informants and observing the park and ride locations. Data processing done by dividing the tabular data into two classes using range formula and processing the spatial data. Spatial approach method, which was done by comparing spatial patterns between location and discovering similarities and differences among locations, was used in analyzing information.
At the end, this research found out that the majority of residential location of the park and ride customers are from districts which are not located directly next to DKI Jakarta province and do not have direct access to Cibubur toll gate (North East of Kota Depok) or Tanjung Barat toll gate (North of Kota Depok). The catchment area of park and ride on Depok Baru Railway Station is larger than Depok Railway Station.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S58580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parulian, Eduardo Samary
"Penelitian ini membahas implementasi kebijakan parkir park and ride di Provinsi DKI Jakarta. Kebijakan parkir park and ride memiliki tujuan untuk dapat mengatasi kemacetan di DKI Jakarta dan sebagai penerimaan daerah berupa retribusi parkir, parkir ini merupakan off street parking yaitu bentuk parkir yang berada di luar badan milik jalan. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan bagaimana implementasi kebijakan parkir park and ride di DKI Jakarta dengan menggunakan teori manajemen pendapatan daerah, James McMaster. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan post-positivist dengan metode pengumpulan data secara studi lapangan dan studi literatur.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa implementasi kebijakan parkir park and ride di DKI Jakarta belum sesuai dengan teori menajemen pendapatan daerah James McMaster. Dari dimensi Adequacy and Elasticity, sudah dapat terpenuhi, selanjutnya dari dimensi equity tidak terpenuhi karena tidak meratanya fasilitas dan tarif yang digunakan dilapangan, selanjutnya dimensi Administrative Feasibility sudah terpenuhi dengan struktur dan pengelolaan administrasi yang baik, dan yang terakhir adalah Political Acceptability sudah terpenuhi karena sudah jelasnya dasar hukum, law enforcement yang sesuai dengan porsinya, dan dukungan masyarakat didalam pelaksanaan kebijakan park and ride.

This study discusses the implementation of park and ride parking policy in DKI Jakarta. Park and ride parking policy has mission of being able to overcome traffic congestion in Jakarta and a reception area in the form of parking charges, park and ride is off street parking that form of parking which is outside the body of way. The purpose of this study is to describe how the implementation of park and ride parking policy in DKI Jakarta using the theory of local revenue management, James McMaster. The approach used in this study are post-positivist approach with using method of data collection field studies and literature.
The results of this study stated that the implementation of the policy of the park and ride in Jakarta is not in accordance with the theory of local revenue management James McMaster. From the dimensions Adequacy and Elasticity, had to be fulfilled, the next dimension of equity is not satisfied because the unequal distribution of facilities and tariffs that are used in park and ride, the next dimension of Administrative Feasibility has been fulfilled with the structure and management of good administration, and the last is Political acceptability has been met because it was clear legal basis, in accordance with the law enforcement portion, and community support in the implementation of policies of park and ride.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Darmawan
"Park and ride merupakan sarana parkir yang menunjang bus Transjakarta dan dibuat untuk tujuan menarik minat pengguna kendaraan pribadi agar beralih ke transportasi masal sehingga dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di dalam kota. Kepuasan para pengguna merupakan ukuran dari kelayakan dan keberhasilan park and ride yang dibuat serta dijalankan oleh pemerintah DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan kepuasan konsumen terhadap fasilitas park and ride yang disediakan oleh pemerintah DKI Jakarta sebagai penunjang sarana transportasi umum di Jakarta. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode pengumpulan data dengan menyebar kuesioner ke pengguna park and ride dan wawancara singkat. Hasil dari penelitian menunjukkan para pengguna telah puas dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan meskipun masih terdapat permasalahan dalam hal kurang layaknya beberapa fasilitas penunjang.

Park and ride parking facilities support a Transjakarta bus and made for the purpose of attracting the interest of private vehicle users in order to switch to mass transit so as to reduce the use of private vehicles in the city. Satisfaction of the users is a measure of the viability and success of the park and ride which was created and is run by the Jakarta administration. The purpose of this study was to describe the customer satisfaction with park and ride facilities provided by the Jakarta administration as supporting public transportation in Jakarta. This research approach using quantitative methods with methods of data collection by spreading the questionnaire to the park and ride and a short interview. Results from the study indicate the user has been satisfied with the facilities and services provided although there still are problems in terms of less like some supporting facilities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S65957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Muhammad Alfatih
"ABSTRAK
Adanya fasilitas Park and Ride (P&R) di stasiun-stasiun KRL kota satelit DKI Jakarta membuat adanya potensi penggunaan kembali kendaraan pribadi di kota satelit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi penggunaan kembali kendaraan pribadi di Stasiun Bogor, Stasiun Bekasi, dan Stasiun Tangerang akibat adanya P&R di stasiun-stasiun tersebut dan mengetahui apakah perlu dilakukan studi Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin). Analisis dilakukan menggunakan model logit yang dibangun dengan hasil survei Stated Preference terhadap pengguna KRL yang memiliki kendaran pribadi. Berdasarkan hasil uji korelasi, diketahui bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap pilihan penggunaan P&R adalah selisih waktu, selisih biaya, dan fasilitas tambahan. Fungsi utilitas didapatkan melalui berbagai uji statistik dan model logit yang dibangun terdiri dari P&R mobil dan P&R motor. Uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa model pada P&R motor Stasiun Bogor dan Stasiun Tangerang dapat digabung. Uji validasi menunjukkan sebagian model sesuai kondisi faktual, kemudian uji sensitifitas menunjukkan besaran penghematan waktu merupakan parameter yang paling sensitif bagi pengguna P&R. Penggunaan model untuk mengetahui potensi besaran penggunaan kembali kendaraan pribadi di stasiun-stasiun tersebut pada tahun 2019. Studi Andalalin perlu dilakukan pada lalu lintas sekitar stasiun dikarenakan adanya potensi penggunaan kembali kendaraan pribadi sebesar lebih dari 500 kendaraan per hari pada stasiun-stasiun tersebut.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damanik, Rudi
"Adanya anggapan bahwa menggunakan sepeda motor jauh lebih murah dan lebih cepat bila dibandingkan dengan menggunakan angkutan umum tidak mengurangi minat orang yang melakukan perjalanan menuju Jakarta untuk tujuan bekerja menggunakan sistem Park and Ride (P&R) sepeda motor. Orang menggunakan sepeda motor sampai stasiun kereta api, terminal bus atau pintu-pintu tol lalu melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sehingga memilih menggunakan sistem P&R, menganalisa manfaat yang diperoleh bila dibandingkan dengan menggunakan sepeda motor serta menganalisa daerah pelayanan suatu fasilitas P&R sepeda motor. Survei stated preference dilakukan terhadap orang yang menitipkan sepeda motornya di 3 (tiga) stasiun kereta api KRL Jabotabek. Metodologi yang digunakan adalah dengan analisa secara deskriptif, selisih biaya umum perjalanan dan perubahan surplus konsumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna P&R dengan moda KRL Ekonomi adalah tarif kereta api, waktu perjalanan, usia, tingkat pendapatan dan pernah atau tidak menggunakan sepeda motor sebelumnya. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi bagi pengguna P&R dengan moda KRL Ekspres adalah tarif kereta api dan waktu perjalanan. Manfaat yang didapat pengguna P&R dengan moda KRL Ekonomi adalah biaya perjalanan yang lebih murah sebesar Rp. 1.929,-, serta tingkat ketidaknyamanan dan resiko kecelakaan yang lebih rendah yang dinyatakan dengan selisih biaya umum perjalanan sebesar Rp. 3.808,-. Sedangkan pengguna P&R dengan moda KRL Ekspres mendapat manfaat berupa waktu perjalanan lebih cepat 7,86 menit serta tingkat ketidaknyamanan dan resiko perjalanan yang lebih rendah yang dinyatakan dengan selisih biaya umum perjalanan sebesar Rp. 6.053,-. Daerah pelayanan suatu fasilitas P&R dipengaruhi oleh aksesibilitasnya dan jarak antara lokasi P&R dengan tujuan perjalanan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16865
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radhi Izhar Akbari
"Skripsi ini berisi analisis mengenai faktor-faktor yang memengaruhi implementasi kebijakan parkir dengan sistem park and ride di terminal Kampung Rambutan, karena dalam penerapannya, park and ride di terminal Kampung Rambutan masih memiliki beragam permasalahan sehingga belum berjalan dengan baik. Tujuannya adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi implementasi kebijakan tersebut. Penelitian ini menggunakan teori kebijakan publik, implementasi kebijakan publik, faktor-faktor yang memengaruhi implementasi kebijakan publik menurut Edwards III, serta konsep perparkiran dan park and ride. Pendekatan yang digunakan adalah post positivis, deskriptif, cross sectional, yang dilakukan dengan wawancara mendalam, studi kepustakaan, serta observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan tersebut dipengaruhi empat faktor, yaitu komunikasi, sumber daya kebijakan, disposisi, serta struktur birokrasi. Adapun faktor lain yang ditemukan di luar empat faktor tersebut yaitu faktor sumber dana atau keuangan.

This research containing an analysis about affecting factors to park and ride parking sistem policy in Kampung Rambutan Terminal, because in its implementation, the park and ride sistem in Kampung Rambutan Terminal still had some problems and so it doesn?t going well. The goal is to find out what factors can affect that policy implementation. The theory this research using are public policy, policy implementation, policy implementation affecting factors, and concepts about parking and park and ride. The approach for this research is post positivis, descriptive, cross sectional, using in-depth interview, literature study, and observation. This research results shows that the implementation has been affected by four factors: communication, policy resources, tendencies, and bureaucratic structures. Also another factor outside of those four, it is financial factors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cendika Rizky Ayuningtyas
"Pola mobilitas penduduk Jabodetabek mengalami perubahan seiring dengan semakin tersedianya berbagai moda transportasi. Mobilitas komuter, khususnya, telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan persentasepekerja yang tinggi secara rutin melakukan perjalanan antara daerah tempat tinggal dan tempat kerja mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independen (aksesibilitas dan pandangan tentang sistem transportasi publik) terhadap variabel dependen (tingkat mobilitas komuter). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 194 responden melalui teknik purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah regresi logistik biner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dan positif antara aksesibilitas dan pandangan tentang sistem transportasi publik dengan mobilitas komuter. Serta tingkat pendapatan memiliki hubungan negatif terhadap mobilitas komuter. Berdasarkan uji sobel, tingkat pendapatan tidak berpengaruh signifikan dalam memediasi hubungan pengaruh baik antara aksesibilitas maupun pandangan terhadap tingkat mobilitas komuter. Disimpulkan bahwa mayoritas pekerja komuter memiliki tingkat aksesibilitas yang tinggi terhadap transportasi umum dan memiliki persepsi positif terhadap sistem transportasi publik. Meskipun terdapat kekhawatiran mengenai kenyamanan, responden merasa transportasi umum merupakan akses yang baik untuk menunjang mobilitas mereka. Oleh karena itu, penyedia transportasi harus fokus pada peningkatan kenyamanan dan keandalan untuk mendorong penggunaan transportasi umum secara sukarela. 

The mobility patterns of Jabodetabek residents are changing as various modes of transportation become available. Commuter mobility, in particular, has experienced significant growth, with a high percentage of workers routinely traveling between their area of residence and their place of work. This study aims to explain the relationship between the independent variables (accessibility and views on the public transportation system) and the dependent variable (level of commuter mobility). This research uses quantitative methods by distributing questionnaires to 194 respondents through purposive sampling technique. The analysis method used is binary logistic regression. The results of this study indicate that there is a significant and positive influence between accessibility and views on public transportation systems with commuter mobility. And income level has a negative relationship with commuter mobility. Based on the sobel test, income level does not have a significant effect in mediating the relationship between both accessibility and views on the level of commuter mobility. It is concluded that the majority of commuting workers have a high level of accessibility to public transportation and have a positive perception of the public transportation system. Despite concerns about convenience, respondents felt that public transportation is a good access point to support their mobility. Therefore, transportation providers should focus on improving convenience and reliability to encourage voluntary use of public transportation"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vivi Frizalda
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola waktu tempuh mobilitas ulangalik di Jabodetabek menurut karakteristik demografi, ekonomi dan lainnya. Hasil analisis regresi logistik biner dari data Survei Komuter Jabodetabek 2014 menunjukkan bahwa pekerja yang berpeluang lebih tinggi untuk melakukan waktu tempuh yang lama adalah pekerja laki-laki, berumur lebih dari 60 tahun, berpendidikan SMA, menggunakan moda transportasi kendaraan umum beroda empat atau lebih dan menempuh jarak lebih dari 20 km.

The purpose of this study is to analyze the pattern of commuting time by demographic, economic and other characteristics in Jabodetabek Area. The result of binary logit regression shows that workers with high probability in longer commuting time is male, aged more than 60 years old, high school educated, use four-wheels and more wheels public transportation and has more than 20 km in length."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T46174
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Septarina
"ABSTRAK
Peningkatan jumlah pengguna park and ride diikuti peningkatan kebutuhan ruang parkir pada stasiun Pondok Cina, disebabkan adanya masyarakat yang setiap harinya memarkirkan kendaraan pribadi mereka dan menggunakan kereta api sebagai moda transportasi untuk menuju ke tempat kerja. Penelitian ini membahas mengenai analisa kebutuhan ruang parkir sepeda motor berdasarkan perubahan tarif dan penambahan luas lahan park and ride Pondok Cina. Metode pengumpulan data dengan survei langsung ke lapangan dengan cara melakukan wawancara dengan metode stated preference untuk mendapatkan data karakteristik responden, data kedatangan dan keberangkatan serta data stated preference. Hasil penelitian menunjukkan probabilitas terbesar yaitu sebesar 0,408 serta nilai utilitas sebesar -0,371 dengan perubahan tarif pakir sebesar 9000 dan luas lahan 1856 m2 dengan kemampuan maksimum ruang parkir dalam menampung kendaraan yang parkir yaitu sebesar 1332 kendaraan. Pengguna fasilitas mendapatakan manfaat dari segi biaya perjalanan lebih murah Rp. 8000,- dibandingkan menggunakan sepeda motor langsung. Penelitian ini juga mendapatkan data asal perjalanan responden berdasarkan alamat responden tersebar sejauh 4,2 km kearah sisi barat dan sejauh 10,8 km kearah sisi timur serta 2,4 km pada sisi utara dan 9,6 km pada sisi selatan.

ABSTRACT
The increase in the number of users of park and ride followed by an increased need for parking spaces at the station Pondok China, due to their communities every day to park their personal vehicles and use the train as a mode of transportation to get to work. This study discusses the analysis of motorcycle parking space needs based on changes in tariff and the land area of the park and ride Pondok Cina. Data were collected by the survey directly into the field by conducting interviews with the stated preference methods to get the data characteristics of the respondents, the data of arrival and departure as well as the data stated preference. Results showed the greatest probability is equal to 0.408 and the utility value of 0.371 with Pakir tariff changes of 9000 and a land area of 1856 m2 with a maximum capacity of parking spaces to accommodate the parking of vehicles in the amount of 1332 vehicles. Users benefit from having the facilities in terms of cheaper travel costs Rp. 8000 compared to a motorbike directly. The study also obtain travel origin data by address respondents respondents spread as far as 4.2 km towards the west and as far as 10.8 km to the east side and 2.4 km in the north and 9.6 km on the south side.
"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>