Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169384 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sekar Chairunisa Affandi
"Kata daripada merupakan salah satu preposisi yang sering digunakan sejak awal abad ke-20. Pada awalnya, preposisi ini memiliki berbagai fungsi. Akan tetapi, fungsi tersebut terus berkurang seiring bergesernya makna kosakata tertentu dalam bahasa Indonesia. Tulisan ini bertujuan menelusuri perkembangan penggunaan kata daripada dari tahun 1978 hingga 2018. Data tulisan ini diambil dari majalah Tempo dari tiga tahun berbeda, yaitu 1978, 1999, dan 2018. Data terkumpul dari setiap periode dianalisis berdasarkan fungsinya. Dengan membandingkan fungsi daripada pada ketiga periode, ditemukan bahwa terdapat fungsi berbeda dalam daripada yang hanya muncul pada tahun 1978, yaitu sebagai penunjuk hal, penunjuk kepemilikan, dan pembanding. Sementara itu, pada tahun 1999 dan 2018, kata daripada hanya berfungsi sebagai pembanding. Penemuan tersebut diketahui melalui analisis data yang diolah dengan aplikasi AntConc untuk menghitung frekuensi kemunculan dalam konteks kalimat

The word daripada is one of the most frequently used prepositions since the early 20th century. In the beginning, this preposition had various functions. However, these functions continue to diminish as the function and the meaning of certain vocabulary shifts in the Indonesian language. This paper discusses the development of the function and meaning of daripada in journalistic form as a preposition and a conjunction in Tempo magazine. The purpose of the paper is to trace the development of function and meaning of daripada used by Tempo magazine from 1978 to 2018. The source of the data is by taking six (6) kinds of Tempo magazines every period. The data are being proceeded with an application named AntConc to obtain in the form of clauses and sentences. The resulting data is then classified based on the frequency of daripada appearance to compare its functions and their meanings in each period, thus that the author can explain the shift in functions and meanings that change, namely the shifting functions of daripada as a preposition as well as a conjunction and the loss of daripada meanings as a pointer as well as a belonging pointer that only appeared in Tempo magazine in the period 1978."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Irvani Ulfa Atira
" ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Skripsi ini berisi paparan hasil penelitian tentang preposisi ? t ng, ? y?, ? g?n, dan ? h . Keempat preposisi ini memiliki makna lsquo;dengan rsquo; apabila menjadi perangkai dalam frase preposisional. Tujuan penelitian adalah mengklasifikasi sumbu yang menyertai masing-masing preposisi dan mengidentifikasi pemakaiannya dalam ragam tulis dan ragam lisan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan, yaitu dengan menggunakan teori-teori yang telah ada tentang preposisi untuk menganalisis data. Hasil analisis data menunjukkan adanya penemuan baru dalam hal sumbu yang menyertai keempat preposisi tersebut. Selain itu, ciri pemakaian preposisi dalam ragam tulis dan ragam lisan ditunjukkan oleh sifat sumbu yang menyertai keempat preposisi.

ABSTRACT
This thesis contains the exposure of research results about the preposition t ng, y , g n, and h . These four prepositions have a 39 with 39 meaning when they are coupled in a prepositional phrase. This research aims to clasify the axes that accompany each preposition. This research also aims to identify their usage in written language or spoken speech. This research uses literature research method about the prepositions to analyze the data. The results of the data analysis show a new discovery in terms of the axis that accompanies the four prepositions. Moreover, the characteristic use of prepositions in written language and spoken speech is indicated by the axis properties that accompany the four prepositions."
2017
S68760
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esseesy, Mohssen
Leiden: Brill, 2010
492.757 ESS g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Azhari Dasman Darnis
"ABSTRAK
Tesis ini membahas hubungan antara ketermanfaatan kaidah pembentukan istilah, yaitu
Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI) dengan keberterimaan istilah. Data penelitian
berasal dari pengguna istilah dan pembentuk istilah. Data pengguna istilah diambil dengan
cara mengujikan beberapa istilah yang dibentuk tidak dengan mengikuti kaidah
pembentukan (PUPI) dan tataejaan untuk melihat keberterimaannya. Data dari pembentuk
istilah diambil melalui wawancara tentang cara mereka membentuk istilah melalui
pengujian dengan memberikan mereka sepuluh istilah asing untuk dipadankan ke dalam
bahasa Indonesia. Penelitian memadukan metode kuantitatif dan kualitatif. Teori yang
digunakan dalam menganalisis data adalah gabungan antara metode pembentukan istilah
dan keberterimaan istilah yang diusulkan Haugen, Cabre, Moeliono, ISO TC/37, Pedoman
Umum Pembentukan Istilah (PUPI), dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa istilah yang dibentuk sesuai dengan pedoman PUPI memiliki tingkat
keberterimaan yang jauh lebih tinggi dari pada istilah yang dibentuk dengan mengabaikan
PUPI. Pengabaian pedoman (PUPI) disebabkan kekurangcermatan pembentuk istilah dalam
membentuk istilah.

Abstract
This thesis discusses the relationship between the use of term formation norms, the
General Guidelines for Term Formation (PUPI) and the acceptance of the terms.
Research data comes from the user of terminology and the terminologists. The data
from of the user of terminology were collected by testing out some terms that are
formed by following the rules of PUPI and EYD (the Enhanced Indonesian
Spellings) to see the acceptance. The data from the terminologist is taken from
interviews about how they form terms. It goes by giving them ten foreign terms to be
formed into Indonesian language. The study combines quantitative and qualitative
methods. Theories used in analyzing data is a combination of methods of term
formation and term acceptance proposed by Haugen, Cabre, Moeliono, ISO TC/37,
PUPI, and EYD. The results show that the terms formed in accordance with the
guidelines (PUPI) has a higher level of acceptance than those formed without
following PUPI guidelines. The negligence of terminologists in using guidelines
caused by their less carefulness and lack of mastery of PUPI, EYD, and other
grammatical matters."
2012
T30590
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syihabul Irfan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan memahami jenis metafora dan perbedaan ranah sumber metafora yang digunakan dalam deskripsi istilah bidang kajian genetika pada tiga buku ajar biologi SMA online dengan pengarang yang berbeda. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku ajar biologi online untuk pelajar SMA kelas XII pada situs http://bse.kemdikbud.go.id. Data dipilih secara purposive yaitu metafora dalam deskripsi istilah pada pembahasan Materi Genetika. Jenis ungkapan metaforis paling dominan dalam deskripsi istilah terpilih berdasarkan teori Lakoff dan Johnson (1980) adalah metafora struktural yang menunjukkan penggambaran suatu konsep dengan menggunakan konsep lain guna mempermudah pemahaman. Mengacu pada teori Moeliono (1989), jenis majas yang sering digunakan untuk membantu pemahaman deskripsi istilah adalah simile dan personifikasi. Ranah sumber bersifat konvensional yang dominan digunakan dalam ketiga buku ajar terpilih adalah BAHASA. Buku ajar karangan Kistinnah dan Lestari (2009) lebih banyak memanfaatkan beragam konsep ranah sumber berupa benda-benda konkret yang dekat dengan pengalaman sehari-hari siswa seperti konsep BANGUNAN, OTAK, MESIN, dan MAKANAN. Sedangkan buku ajar karangan Rochmah, Widayanti, dan Miah (2009) serta karangan Sembiring dan Sudjino (2009) kurang mengeksplorasi ranah sumber yang bersifat konkret. Semakin dikenal (familiar) dan konkret sebuah konsep ranah sumber semakin dapat membantu siswa memahami deskripsi istilah dalam materi ajar terpilih.

ABSTRACT
This study observes types of and source domains of metaphors used in terminological description of genetics from three standard and acknowledged online biology textbooks for twelfth (XII) grade students on website http://bse.kemdikbud.go.id. The conceptual metaphors are purposively reduced and classified based on framing of particular and fundamental topic in Genetics: Genetic Material. The most dominant type of metaphor in the terminological descriptions on the basis of Lakoff and Johnson’s theory (1980) is structural metaphor which applies particular source domain inference pattern to understand an abstract concept. Based on Moeliono’s theory of metaphor in broad sense (1989), figure of speech mostly used in understanding terminological description are simile and personification. Conventional source domain dominantly found in the selected textbooks is LANGUAGE. Online textbook composed by Kistinnah and Lestari (2009) applies the most varied source domain on the basis of concrete entities and embodied in students’ daily experience and understanding, for instance concept of BUILDING, BRAIN, MECHINE, and FOOD. Meanwhile, online textbooks composed by Rochmah, Widayanti, and Miah (2009) and also Sembiring and Sudjino (2009) are lack of exploring concrete concept of source domain. The more familiar and concrete a concept of source domain is selected, the more understandable a terminological description is."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T36869
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Makyun Subuki
"Sebagian ahli berpendapat bahwa pemahaman teks bergantung kepada hubungan antar elemen yang terdapat dalam teks secara eksplisit. Sebaliknya, sebagian lain berpendapat bahwa pemahaman teks tidak bergantung kepada elemen yang terdapat secara eksplisit, tetapi lebih lebih bergantung kepada hal lain yang tidak terdapat dalam teks secara eksplisit. Yang pertama sangat terkait dengan kajian kohesi, sedangkan yang kedua sangat terkait dengan kajian koherensi.
Penelitian ini berkaitan dengan hubungan kohesi dengan koherensi dalam pemahaman teks surat Al-Baqarah. Pemilihan surat Al-Baqarah sebagai data dalam penelitian ini didasarkan pada kenyataan bahwa bahasa Arab klasik yang terdapat dalam Al-Quran merupakan bahasa Arab yang bake (fusha) yang hingga saat ini digunakan dalam korespondensi resmi, pemerintahan, diplomasi, dan dijadikan model dalam penciptaan puisi dan prosa. Al-Baqarah sebagai bagian dari AI-Quran dianggap sebagai puncak Al-Quran (fustal al qurim), yaitu representasi terbaik dari Al-Quran, baik dari segi bahasa maupun dari segi tema.
Untuk melihat hubungan antara perwujudan peranti kohesi dengan koherensi yang dicapai dalam surat AI-Baqarah, saya mengidentifikasi peranti kohesi yang terdapat dalam surat Al-Baqarah dan selanjutnya mengujinya dengan penghilangan peranti kohesi tersebut dan atau dengan menghubungkan peranti tersebut dengan proses pemahaman. Selain itu, untuk memahami dengan lebih baik hubungan kohesi dan koherensi dalam bahasa Arab, penelitian ini memanfaatkan juga beberapa bidang yang terdapat dalam balagah dan `ulurn Al-Qur'an.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, terdapat tiga kecenderungan hubungan antara perwujudan peranti kohesi dengan koherensi yang dicapai dalam teks. Pertama, koherensi yang diwujudkan melalui peranti kohesi dalam surat Al-Baqarah sebagian besar dicapai bukan melalui perwujudan satu peranti kohesi saja, melainkan oleh beberapa peranti kohesi sekaligus. Kedua, kadangkala koherensi tetap terjaga meskipun tidak terdapat perwujudan peranti kohesi. Maksudnya, pemahaman teks kadangkala tidak bergantung kepada, atau tidak membutuhkan, perwujudan peranti kohesi, melainkan kepada "pangetahuan dunia". Begitu pula sebaliknya, perwujudan kohesi kadang kala tidak dibutuhkan dalam proses pemahaman teks. Ketiga, perwujudan peranti kohesi kadangkala sangat berkaitan dengan intensi tertentu yang dikehendaki penutur, sehingga sangat berguna proses pemahaman teks.

Some linguists think that text understanding is depended on relation of text elements that explicitly marked. Conversely, other linguists think that text understanding is not depended on relation of text elements that explicitly marked, but rather on the other properties which are not explicitly obtained in the text. The first study is related to the theory of cohesion, and the second is related to the theory of coherence.
This research related to the relation between cohesion and coherence in text understanding, that is sum Al-Baqara. The use of Al-Baqara as the source of data is based on the fact that classical Arabic in the Koran is standard Arabic (fusha) that used in formal correspondence, diplomation, and used as standard of poem and prose creation to the present time. As the part of the Koran, Al-Baqara is the greatest representation of the Koran, either linguistically or substantively, and known as the peak of the Koran (fustal al-qur'an).
Furthermore, in order to understand the relation between cohesive devices and achieved coherence within sura Al-Baqara, I identify and analyze those cohesive devices and examine them by elliding and or relating them in understanding process. In other way, in order to understand relation between cohesion and coherence in Arabic world, I use some concepts which are included in Malaga dan `ulum Al-Qur'an.
Based on the analysis of data, there are three tendencies of relation between cohesive devices and achieved coherence in the text. First, many coherences that achieved through cohesive devices in Al-Baqara are not achieved through one cohesive device only, but rather through some cohesive devices realized simoultanously. Second, there are coherences achieved within text that have no realization of cohesive device. In that the text understanding is often not depended on, or not necessary to, cohesive devices realized in the text, but rather depended on world view. Conversely, the realization of cohesive devices in text is often not necessary to text understanding. Third, there are realizations of cohesive devices that strongly related to speaker intended meaning, so that it can be very necessary to text understanding."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
T23028
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda
"Skripsi ini berisi tentang sebuah studi penerapan teori penyusunan definisi. Pesatnya perkembangan bidang otomotif di Indonesia yang tidak didukung oleh kamus yang berisi istilah otomotif beserta definisinya mendorong disusunnya skripsi yang bertujuan untuk memperoleh definisi istilah otomotif dalam bahasa Prancis dan bahasa Indonesia bagi orang yang awam dalam bidang itu. Hasilnya, 25 istilah otomotif dalam bahasa Prancis dan 33 istilah dalam bahasa Indonesia berhasil dibuatkan definisinya dengan berpedoman pada teori definisi Jacqueline Picoche yang dituangkan dalam Precis de lexicologie francaise (Paris: 1977)."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S14317
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Syarif Hidayatullah
"Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan medan makna kepala negara dalam bahasa Arab, khususnya yang terdapat pada Alquran dan Hadis. Ada enam leksem yang diteliti pada penelitian ini: ?Uli al-?amr, ?amir al﷓ mu?minin, khalifah, ?imam, sultan, dan malik. Hubungan yang terjadi di antara keenam leksem itu adalah hubungan paradigmatik. Korpus data yang berhasil dikumpulkan 1265 data yang terdiri atas 76 data dari Alquran dan 1189 data dari hadis. Jumlah itu sudah termasuk infleksi yang berupa bentuk plural pada leksem khalifah, ?imam, dan malik.
Di dalam penelitian ini dibicarakan medan makna, makna leksem dalam konstruksi kalimat, taksonimi, dan meronimi keenam leksem itu. Pada pembicaraan mengenai medan makna, diketahui adanya hubungan kongruensi yang berupa hubungan inklusi, tumpang-tindih, dan disjungsi. Analisis masing-masing leksem ketika berada pada konstruksi kalimat menunjukkan makna masing-masing leksem bersinonim dengan yang lain pada satu waktu dan di waktu yang lain berbeda makna. Masing-masing leksem dapat berkonotasi negatif dan berkonotasi positif tergantung konteks dan kolokasinya. Analisis pada konstruksi kalimat juga menunjukkan terjadinya kepolisemian dan kehomoniman pada keenam leksem itu.
Pada analisis taksonimi, diketahui leksem ?Uli al-?amr merupakan superordinat dari leksem `ulama ? dan leksem ?umara?, sementara leksem ?umara? menjadi superordinat dari leksem ?amir al-mu?minin dan leksem malik. Leksem ?amir al-mu?minin sendiri menjadi superordinat dari leksem khalifah, ?imam, dan leksem sultan. Analisis meronimi pada keenam leksem itu menunjukkan leksem ?uli al-?amr merupakan holonim dari leksem-leksem lain yang merupakan partonim dari leksem ?uli-al-?amr.

The research target is to explain semantic field of head of state in Arabic, especially, which is found in Alquran and Hadith. The lexemes which examined were ?uli al-?amr, ?amir al-mu?minin, khalifah, ?imam, sultan, and malik. The relationship among lexemes is paradigmatic. In this research, there are 1265 data. The amounts of 76 data were taken from Alquran and 1189 data from Hadith. Those data were including the inflection of plural form of khalifah, ?imam, and malik.
The research discusses the semantic field, lexeme meaning in sentences construction, taxonymy, and meronymy of those lexemes. On semantic field, there is congruence in the form of inclusion, overlap, and disjunction.
The analysis of each lexeme in the sentence construction shows the meaning of each lexeme has synonymous meaning with other at one time and has different meaning in other time. Each lexeme could have negative and positive connotation. The connotations are depending on its context and collocation. On the analysis of sentence construction, there are polysemy and homonymy tendency of those lexemes.
On the taxonymy analysis, ?uli al-?amr is the superordinate of `ulama? and ?umara?, while ?umara? the superordinate of ?amir al mu?minin and malik. Another finding shows ?amir' al-mu?minin as the superordinate of khalifah, ?imam, and sultan. In the analysis of metonymy relation, it was found that ?uli al-?amr is the holonym of other lexemes which are the partonym of ?uli al-?amr.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11605
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendi Yusup
"ABSTRATK
Skripsi ini membahas fenomena variasi bahasa Indonesia dalam Forum Kaskus
berupa penggunaan dan pembentukan istilah-istilah yang khas dalam Forum
Kaskus yang menjadi ruang lingkup sosial bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan indikasi terjadinya variasi bahasa Indonesia dalam Forum
Kaskus tersebut. Metode Penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah
metode kuantitatif dan kualitatif dengan desain deskriptif.

ABSTRACT
This thesis discusses the phenomenon of Indonesian language variety in Kaskus
Forum in the form of typical use and establishment of terms which has become
the scope of social language. This research aims to describe the indications of
Indonesian language variety in Kaskus Forum. The quantitative and Qualitative
metodes with descriptive design are used to analyze this study."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42167
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1987
499.222 FRA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>