Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16939 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Students with disabilities have many obstacles to overcome and challenges to address as they go through the educational system. Besides challenges with academics, behavior, and social situations, these students also need to be able to transition throughout their educational careers from different grade levels to post-school outcomes. Transition for students with disabilities should include input from classroom teachers, school psychologists and other related school personnel, families, the community, and, of course, the student. Specifically, the student should be an integral part of the transition process and planning. This chapter focuses on transition in general, discusses data from the National Longitudinal Transition Study-2, and sets the stage for the rest of this volume."
Bingley: Emerald Publishing Limited, 2019
e20511670
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Ysseldyke, James E.
California: Corwin Press, 2006
371.92 YSS w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rockville: Aspen Systems Corporation, 1982
371.9 ASS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Listianti
"Artikel ini membahas mengenai keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak penyandang disabilitas. Pendidikan dianggap sebagai salah satu upaya inklusi bagi anak disabilitas, mengingat mereka rentan terhadap diskriminasi. Melalui pendidikan mereka diharapkan mampu berinteraksi dan berpartisipasi dalam masyarakat. Keberhasilan pendidikan anak disabilitas tidak serta merta hanya memasukkan anak pada lembaga pendidikan dan menyerahkan proses pembelajaran pada guru, namun perlu keterlibatan orangtua. Beberapa penelitian melihat bahwa keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak disabilitas hanya pada hubungan anak-orang tua di rumah atau hubungan orang tua dengan sekolah. Namun penulis berargumen bahwa hubungan orangtua-anak di rumah, hubungan orangtua-pengajar, dan orangtua-komunitas merupakan hal yang penting sebagai upaya keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara kepada orangtua yang memiliki anak disabilitas. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara orangtua dengan pengajar terjalin melalui komunikasi bersifat dua arah, dan hubungan antara orangtua dengan anak terlihat dari pengawasan, sosialisasi, dan pembelajaran kepada anak. Namun, hubungan orangtua dengan lingkungan ketetanggaan dalam mendukung pendidikan anak disabilitas tidak banyak terjalin.

This article discusses about parent involvement in the education of children with disabilities. Education is regarded as one of the efforts disability inclusion of children, considering the child 39 s disabilities are vulnerable to discrimination in society. Through the education of children expected to be able to interact and participate in society. Successful of educational for children with disabilities are not necessarily just to put children at the institution and submit a learning process on the teacher, but need parental involvement. Some studies found that parental involvement in children 39 s education only on child parent relationships at home or parent educator relationship. This article attempts to look at the parent child relationship in the home, parent educator relationships, and parent community as an effort to parental involvement in children 39 s education. This study used a qualitative method with in depth interview to parents who have children with disabilities. From this research indicates that the relationship between parent and educator intertwined through two way communication, and the relationship between parent and child is seen from control, socialization, and learning at home. However, parental relationships with neighborhoods in supporting education for children with disability are not widely established.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Pratiningtyas
"Rendahnya partisipasi sekolah pada anak disabilitas masih menjadi permasalahan di tingkat global maupun nasional. Salah satu faktor yang menghambat anak disabilitas untuk mengakses layanan pendidikan adalah keterbatasan anggaran pendidikan di rumah tangga. Sejak tahun 2014, pemerintah Indonesia telah melaksanakan Program Indonesia Pintar yang bertujuan meningkatkan partisipasi sekolah pada tingkat pendidikan dasar dan menengah pada keluarga miskin. Belum banyak penelitian yang menyoroti manfaat program ini bagi keluarga dengan anak penyandang disabilitas di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Program Indonesia Pintar dan pengeluaran pendidikan rumah tangga pada keluarga dengan anak usia sekolah dan disabilitas dengan menggunakan data SUSENAS BPS 2018 yang meliputi 1.051 rumah tangga di Indonesia. Hasil pengujian Ordinal Least Square (OLS) menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pengeluaran pendidikan per anak sekolah antara keluarga yang menerima Program Indonesia Pintar dan yang tidak. Hasil ini menyiratkan bahwa pemerintah perlu merancang sebuah program khusus untuk meringankan kendala anggaran pendidikan pada keluarga dengan anak-anak disabilitas sehingga partisipasi sekolah anak-anak dari kelompok ini dapat meningkat, dan kemiskinan yang berhubungan dengan status disabilitas dapat dikurangi.

The school participation rate for children with disabilities is still a problem at the global and national levels. One factor that hinders access to education for disabled children is the educational budget constraint of families with disabled children. Since 2014 the Government of Indonesia has implemented Program Indonesia Program to increase school participation at the primary and secondary education levels of low-income families. There are not many studies that highlight the benefits of this program for families with children with disabilities in Indonesia. This study wants to know the relationship between Program Indonesia Pintar and the households' education expenditure of families with school-aged and disabled children by applying the SUSENAS BPS 2018 data of 1.051 households in Indonesia. The Ordinary Least Square (OLS) test results indicate that there is no significant difference in the education expenditure per schooled child between families that receive Program Indonesia Pintar and those that do not. These results imply that the government has to design a specific program to relieve education budget constraints of the families with disabled children so that school participation of children with disabilities can increase, and poverty that has been associated with disability status can be alleviated. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Allyn Bacon: Boston, 2000
371.9 SUC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Louis Faldy Al Ghiffary
"Penyandang disabilitas di Indonesia pada waktu ini masih terdapat cukup banyak berbagai permasalahan. dalam pemenuhan hak juga kewajiban penyandang disabilitas sampai saat ini masih tidak cukup memadai. Masih cukup banyak stigma negative dimata masyarakat yang berkaitan terhadap penyandang disabilitas terbentuk dari berbagai aspek. Dengan berlandaskan hal tersebut penulis mencoba menganailis bagaimana peran serta upaya pemerintah dalam memenuhi prinsip hak asasi manusia penyandang disabilitas di Indonesia serta bagaimana perspektif, tantangan, dan hambatan yang dihadapi oleh peemrintah ataupun stakeholder lainnya dalam pemenuhan hak Pendidikan anak penyandang disabilitas khususnya di Kota Depok. Pemilihan Kota Depok sebagai fokus wilayah penelitian juga disebabkan karena Kota Depok mendapatkan penghargaan pada tahun 2023 sebagai Kota Ramah AnakSalah satu kategori Kota Ramah Anak diantaranya: 1. Kelembagaan; 2. kategori hak sipil dan kebebasan; 3. Kategori lingkungan dan pengasuhan alternatif; 4. Kategori Kesehatan dasar dan kesejahteraan; Kategori Pendidikan, pendayagunaan waktu luang dan kegiatan budaya;dan 6. Kategori perlindungan.

Currently, people with disabilities in Indonesia still have quite a lot of various problems. in fulfilling the rights and obligations of persons with disabilities is still inadequate. There is still quite a lot of negative stigma in the eyes of society related to people with disabilities, which is formed from various aspects. Based on this, the author tries to analyze the role and efforts of the government in fulfilling the principles of human rights of persons with disabilities in Indonesia as well as the perspectives, challenges and obstacles faced by the government and other stakeholders in fulfilling the educational rights of children with disabilities, especially in Depok City. The choice of Depok City as the focus of the research area was also due to the fact that Depok City received an award in 2023 as a Child Friendly City. One of the Child Friendly City categories includes: 1. Institutional; 2. categories of civil rights and freedoms; 3. Category of alternative environment and care; 4. Basic health and welfare category; Education category, utilization of free time and cultural activities; and 6. Protection category."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Pursitasari
"

Dukungan keluarga diperlukan untuk memandirikan anak berkebutuhan khusus dalam melakukan kebersihan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan kemampuan melakukan kebersihan diri pada ABK. Dukungan keluarga meliputi dukungan informasi, dukungan instrumental, dukungan emosional dan dukungan penghargaan. Desain penelitian cross sectional dengan 84 responden orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Penelitian dilakukan dengan cara responden mengisi kuesioner yang terdiri dari 3 kuesioner.. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara karakteristik ABK dengan kebersihan diri, tidak ada hubungan antara karakteristik orangtua dengan kebersihan diri (p>0,05)  , ada hubungan antara dukungan informasi, dukungan instrumental, dukungan emosional dan dukungan penghargaan dengan kebersihan diri (p<0,005), dukungan yang paling berpengaruh yaitu dukungan informasi, dukungan emosional dan dukungan penghargaan.  Kesimpulannya terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan informasi ,dukungan  instrumental, dukungan emosional dan dukungan  penghargaan dengan kebersihan  yang ditunjukkan oleh uji Chi Square. Rekomendasi dalam penelitian ini dilakukan penelitian pada kebersihan diri yang lain dan dilakukan dengan metode kualitatif.

 


Family support is needed to empower the children with special needs in performing personal hygiene. This study aims to identify the relationship of family support with the ability to do a personal hygiene in children with special needs. Family support includes information support, instrumental support, emotional support and appreciation support. The study design was cross sectional with 84 parents who had children with special needs. The study was conducted by the respondents who filled out a questionnaire was consisting of 3 questionnaires (questionnaire A about characteristics of children with special needs and parental characteristics, questionnaire B about family support and questionnaire C about personal hygiene). The results showed there was no relationship between the characteristics of children with special needs with personal hygiene, there was no relationship between parental characteristics and personal hygiene (p> 0.05). There was a relationship between information support, instrumental support, emotional support and appreciation support with personal hygiene (p <0.005), the most influential support namely appreciation support. In conclusion, there was a significant relationship between information support, instrumental support, emotional support and appreciation support the ability of children with special needs for the personal hygiene. Recommendations in this study carried out research on other personal hygiene and carried out by qualitative methods.

 

"
2019
T53297
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jesslin
"Sikap positif dalam menghadapi perbedaan terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sangat penting untuk diajarkan pada anak sejak usia dini karena merupakan fondasi awal dalam pembentukan toleransi dan memiliki manfaat yang besar bagi anak tipikal maupun bagi ABK. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas kegiatan bercerita dengan puppet book dalam meningkatkan sikap positif dalam menghadapi perbedaan terhadap ABK pada anak 4-6 tahun. ABK yang dimaksud dalam penelitian ini difokuskan pada tunanetra dan tunarungu. Desain penelitian yang dipakai adalah one-group pretest-posttest design. Subjek penelitian merupakan 10 anak tipikal berusia 4-6 tahun, Intervensi yang diberikan menggunakan kegiatan bercerita dengan puppet book yang dilakukan selama 2 hari dengan memberikan masing-masing satu sesi per harinya. Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan alat ukur Sikap Positif Dalam Menghadapi Perbedaan Terhadap ABK yang telah dikembangkan oleh peneliti. Analisis data penelitian dengan menggunakan uji beda Wilcoxon signed-rank test menunjukkan perbedaan nilai rata-rata sikap positif yang signifikan (p<0.05) antara sebelum dan sesudah kegiatan bercerita dengan puppet book dilakukan. Setelah jeda waktu satu minggu, hasil analisis data juga menunjukkan bahwa masih didapatkan peningkatan pada sikap positif, dengan nilai post-test lebih besar daripada pre-test.

A positive attitude in dealing with differences towards children with special needs (ABK) is very important to be taught to children since an early age because it is the first step to begin the formation of tolerance and has great benefits for typical children as well as for ABK. This study aims to see the effectiveness of read aloud with puppet books to increase positive attitudes in order to deal with differences in ABK around 4-6 years old. The characteristics of the ABK referred to in this study are blind and deaf. The research design used is a one-group pretest-posttest design. The research subjects are 10 typical children around 4-6 years old. The intervention was given using read aloud with a puppet book which was performed for 2 days; one session for each day. The data collection method was done using a “Sikap Positif Dalam Menghadapi Perbedaan Terhadap ABK” (Positive Attitude Measurement Tool in Dealing with Differences in Children with Special Needs) that has been developed by researchers. Analysis of research data using the different Wilcoxon signed-rank test showed a significant difference in the mean value of positive attitudes (p<0.05) before and after the read aloud with the puppet book was performed. After one week of interlude, the results of data analysis also showed that there was still an increase in positive attitudes, with the post-test value being greater than the pre-test. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taylor, Ronald L.
Boston: Allyn and Bacon, 2003
371.91 TAY a (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>