Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129231 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arif Nugroho
"Pendidikan sangatlah penting bagi pertumbuhan dan perkembangan suatu bangsa. Perusahaan pendidikan non-formal memainkan peran penting dalam menyediakan layanan pendidikan dengan karakteristik berbeda yang dituntut di pasar saat ini. Kinerja ekonomi dan sosial perusahaan bergantung pada perilaku mereka terhadap informasi pasar, penggunaan teknologi, dan pengembangan kapabilitas yang diperlukan. Penelitian ini mengkaji pengaruh langsung orientasi strategis yang terdiri dari orientasi kewirausahaan, teknologi, dan pasar terhadap kinerja perusahaan dan melalui kapabilitas adopsi teknologi informasi (TI). Data penelitian dikumpulkan dari 535 perusahaan pendidikan non-formal di Indonesia dan Singapura. Analisis Structural Modeling Analysis (SEM) menunjukkan bahwa hanya orientasi pasar yang mempengaruhi kinerja perusahaan secara langsung. Penelitian ini menunjukkan bahwa kapabilitas adopsi TI sangat penting untuk perusahaan pendidikan non-formal karena sepenuhnya memediasi efek individu orientasi kewirausahaan dan teknologi pada kinerja perusahaan. Penelitian ini memberikan kontribusi utama dengan memeriksa dampak beberapa orientasi strategis pada kinerja perusahaan dan menyoroti peran kemampuan adopsi TI. Selain itu, penelitian ini juga memberikan analisis tambahan tentang bagaimana model penelitian dengan konsep serupa dapat berbeda antara kelompok data Indonesia dan Singapura. Kontribusi teoritis dan manajerial terdaftar, bersama dengan keterbatasan penelitian dan rekomendasi masa depan.

Education is critical for the growth and development of a nation. Non-formal education firms play a significant role in providing education services with different characteristics demanded in today's market. The firms’ economic and social performances are dependent on their behavior toward market information, the acceptance of technology, and building the required capabilities. This research investigates the direct influence of strategic orientations consisting of entrepreneurial, technology, and market orientations on firm performance and via information technology (IT) adoption capability. The research data is gathered from 535 non-formal education firms in Indonesia and Singapore. Structural Modeling Analysis (SEM) analysis suggests that only market orientation influences firm performance directly. This research argued that IT adoption capability is crucial for non-formal education firms as it fully mediates entrepreneurial and technology orientations’ individual effects on firm performance. This research mainly contributes by examining multiple strategic orientations' effects on firm performances and highlighting the role of IT adoption capability. In addition, this research also provides additional analysis on how the research models of similar concepts are different between Indonesia and Singapore data groups. The theoretical and managerial contributions are listed, along with the research limitation and future research recommendations."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifky Yudistiro
"Suatu organisasi sangat bergantung pada teknologi informasi (TI) untuk membentuk strategi bisnis, menunjang kegiatan operasional, serta meningkatkan nilai bisnis dan mencapai tata kelola yang baik. Semakin pentingnya peranan teknologi informasi bagi organisasi, maka dibutuhkan  suatu tata kelola teknologi  informasi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu kerangka kerja (framework) untuk mengukur bahwa teknologi informasi telah dikelola secara tepat dan sumber daya teknologi informasi digunakan secara bertanggung jawab. Salah satu kerangka kerja yang dapat digunakan adalah Control Objective for Information and Related Technology 5 (COBIT 5). Penulis melakukan penelitian di PT. Pertamina Geothermal Energy menggunakan kerangka kerja COBIT 5 untuk menilai pencapaian kapabilitas proses tata kelola teknologi informasi di perusahaan. Data produksi yang tidak terintegrasi antar aplikasi menyebabkan permasalahan pada operasional bisnis perusahaan. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif serta rujukan pada pemetaan pain point yang disediakan pada COBIT 5: Implementation untuk selanjutnya dilakukan pengukuran tingkat kapabilitasnya. Proses yang relevan dengan permasalahan yang diangkat adalah EDM02, APO05, BAI01, BAI02, BAI04, dan BAI07. Hasil pengukuran proses terpilih menghasilkan nilai rata-rata 0,3 dari skala 5. Hasil penelitian ini diharapkan mampu membantu manajemen PT. Pertamina Geothermal Energy untuk mengetahui dimana posisi tingkat kapabilitas tata kelola teknologi informasi serta mendapatkan masukan perbaikan prosedur dan kebijakan untuk meningkatkan tata kelola teknologi informasi.

An organization relies heavily on information technology (IT) to form business strategies, support operational activities, and increase business value and achieve good governance. The more important role of information technology for organizations, the information technology governance is needed. Therefore, a framework is needed to measure that information technology has been managed appropriately and that information technology resources are used responsibly. One framework that can be used is Control Objective for Information and Related Technology 5 (COBIT 5). The author conducted research at PT. Pertamina Geothermal Energy uses the COBIT 5 framework to assess the achievement of the capabilities of the information technology governance process in the company. Production data that is not integrated between applications causes problems in the company's business operations. This study uses qualitative data analysis and a reference to the pain point mapping provided in COBIT 5: Implementation to further measure the capability level. Processes that are relevant to the issues raised are EDM02, APO05, BAI01, BAI02, BAI04, and BAI07. The measurement results of the selected process produce an average value of 0.3 from a scale of 5. The results of this study are expected to help the management of PT. Pertamina Geothermal Energy to find out where the position of the capabilities of information technology governance and get input improvements procedures and policies to improve information technology governance. 

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mochammad Dwiki Cahya Putra
"Pendidikan merupakan hal penting yang harus diikuti oleh setiap warga negara. Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diwajibkan di Indonesia. Namun pendidikan formal tidak cukup untuk menunjang kebutuhan hidup manusia, terutama kebutuhan rohaninya. Sehingga untuk melengkapinya diperlukan pendidikan non formal keagamaan, diantaranya yaitu Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Al-Qur rsquo;an. Di beberapa daerah pendidikan Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Al-Qur rsquo;an mulai diperhatikan sebagai penunjang pendidikan formal, yaitu melalui peraturan yang mewajibkan calon siswa SMP dan MTs untuk menyertakan ijazah Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Al-Qur rsquo;an. Kabupaten Cianjur merupakan salah satu daerah yang telah memiliki kebijakan ini. Oleh karena itu, penelitian ini membahas permasalahan Implementasi Kebijakan Kewajiban Penyertaan Ijazah Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Al-Qur rsquo;an sebagai Syarat Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang SMP dan MTs di Kabupaten Cianjur serta faktor-faktor terkait implementasi kebijakan. Metode penelitian ini adalah kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah masih terdapat permasalahan dalam implementasi kebijakan, namun disisi lain ada capaian peningkatan jumlah siswa baru yang menyertakan ijazah. Hal ini terkait dengan faktor-faktor komitmen SMP dan MTs, pemberdayaan Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Al-Qur rsquo;an, pemahaman SMP dan MTs, dukungan pemerintah, dukungan masyarakat, komunikasi antar lembaga dan intralembaga, pengawasan, dan penegakan sanksi.

Education is an important thing for citizens. Formal education is an education that required in Indonesia. Formal education is not enough to support the human needs, especially spiritual needs. To complete it, non formal religion education is required, such as Diniyah Takmiliyah DTA and Pendidikan Al Qur rsquo an TPQ . In some cities, DTA and TPQ is began to be considers by local government as support education for formal education, through policy that require DTA rsquo s and TPQ rsquo s Certificate to continue education to Junior High School or SMP and Madrasah Tsanawiyah MTs . Cianjur is one of the region that already have this policy. Therefore, this study discusses what is the problem in Implementation of Inclusion Policies of DTA rsquo s and TPQ rsquo s Certificate as a Requirement for Continuing Education to JHS and MTs in Cianjur as well as factors related to policy implementation. The method of this research is qualitative. The result of this research is there are problems in the policy implementation, but there is achievement increase number of new student which include certificate. This is related to the factors of JHS and MTs commitment, empowerment of DTA and TPQ, understanding of SMP and MTs, government support, community support, inter agency and intra agency communication, supervision, and enforcement of sanctions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S69003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Supriyanto
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pelatihan dan pembelajaran informal sebagai metode untuk mengembangkan kompetensi karyawan dengan didukung motivasi belajar. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan melibatkan 224 karyawan instansi pemerintah yakni Sekretariat Kabinet sebagai responden. Hasil analisis data dengan menggunakan analisis faktor dan analisis regresi menunjukkan, bahwa pelatihan dan pembelajaran informal berpengaruh signifikan terhadap kompetensi, sedangkan motivasi belajar juga berpengaruh signifikan terhadap pelatihan dan pembelajaran informal. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa meskipun pembelajaran informal berpengaruh signifikan terhadap kompetensi, namun nilai hasil t-statistik lebih rendah dibandingkan dengan nilai t-statistik antara pengaruh pelatihan terhadap kompetensi. Keberhasilan program pelatihan dan aktivitas belajar akan memperoleh hasil yang maksimal manakala didukung oleh motivasi pegawai dalam mengikuti pelatihan dan melakukan aktifitas-aktifitas pembelajaran informal.

ABSTRACT


This thesis discusses training and informal learning as a method for developing employee competencies to be influenced by the motivation to learn. This research is a quantitative research involving 224 employees of government agencies namely the Cabinet Secretariat as respondents. The results of data analysis using factor analysis and regression analysis showed that the competence of employees affected by the training and informal learning and motivation to learn a significant effect on training and informal learning. The results also showed that despite significant effect on the informal learning competence, but the value of the t-statistic is lower than the value of t-statistics between training towards competencies. The success of the training programs and learning activities will obtain the maximum results when supported by motivation in training and doing informal learning activities

"
2016
T52456
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shiba Ahsana Kaafura
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan program pembelajaran non formal bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah dengan studi kasus pada Program Rumah Pintar Nusantara di Tangerang Selatan dan Kelas Belajar OKY di Bintaro Permai Tiga yang dilakukan pada bulan Januari hingga Juni 2024. Urgensi dilakukannya riset ini adalah perlunya mendeskripsikan proses dan strategi pengelolaan, serta faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan program pembelajaran non formal dalam rangka pemenuhan hak pendidikan bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah yang seringkali keterbatasan akses terhadap pendidikan formal yang berkualitas. Metode yang digunakan untuk menjawab pertanyaan riset ini dengan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam kepada 22 informan yang dipilih dengan teknik , yang terdiri dari owner, project officer, peserta, orang tua peserta, dan alumni dari Program Rumah Pintar Nusantara di Tangerang Selatan dan Kelas Belajar OKY di Bintaro Permai Tiga. Dilakukan juga observasi dan studi dokumentasi yang memberikan gambaran menyeluruh tentang pengelolaan program. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua program tersebut memiliki strategi pengelolaan yang efektif dalam memberikan pendidikan non formal. Tahapan proses pengelolaan yang diidentifikasi meliputi perencanaan, desain program, implementasi, monitoring, dan evaluasi. Pada tahap perencanaan, kedua program melibatkan komunitas lokal untuk mengidentifikasi kebutuhan. Desain program disesuaikan dengan kebutuhan lokal, mencakup pembelajaran akademik dan keterampilan hidup. Implementasi dilakukan dengan melibatkan relawan yang telah dilatih. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala untuk menilai efektivitas dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Faktor pendukung utama meliputi dukungan komunitas, kolaborasi dengan pihak eksternal, dan penggunaan teknologi informasi. Faktor penghambat termasuk keterbatasan dana, kurangnya legalitas formal, dan tingkat partisipasi yang fluktuatif. Strategi pengelolaan yang digunakan berupa penetapan tujuan yang jelas, pengorganisasian yang baik, metode pengajaran yang menarik, kolaborasi dengan berbagai pihak, dan penggunaan teknologi informasi yang optimal. Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi program pembelajaran non formal serta memberikan dampak positif yang lebih besar bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah.

This study aims to analyze the management of non-formal learning programs for children from low-income families with case studies of the Rumah Pintar Nusantara Program in South Tangerang and the OKY Learning Class in Bintaro Permai Tiga which was conducted from January to June 2024. Urgency of this research is to describe the management process and strategies, and supporting and inhibiting factors in the management program of non-formal learning programs in order to fulfil education rights for children from low-income families who often face barriers to access qualified formal education. This research conducted with a qualitative approach and descriptive analysis. Data was collected through in-depth interviews with 22 informants selected using a purposive sampling technique, consisting of owners, project officers, participants, parents of participants, and alumni from the Rumah Pintar Nusantara Program in South Tangerang and the OKY Learning Class in Bintaro Permai Tiga. Observations and documentation studies were also carried out which provided a comprehensive picture of the management program. The results of this research indicate that both programs have effective management strategies in providing non-formal education. The management process stages identified include planning, program design, implementation, monitoring and evaluation. In the planning stage, the second program involves local communities to identify needs. Program design is tailored to local needs, encompassing both academic learning and life skills. Implementation is carried out by involving opponents who have been drilled. Monitoring and evaluation is carried out regularly to assess effectiveness and identify areas requiring improvement. The main supporting factors include community support, collaboration with external parties, and the use of information technology. Inhibitory factors include limited funding, lack of formal legality, and fluctuating participation levels. Effective management strategies include setting clear goals, good organization, interesting teaching methods, collaboration with various parties, and optimal use of information technology. The research results are expected to increase the effectiveness and efficiency of non-formal learning programs and provide a greater positive impact for children from low-income families. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyo Aris Hirtanusi
"ABSTRAK
Petani saat ini masih menjadi pihak yang tidak mempunyai pilihan dalam menyalurkan hasil panennya. Ketika panen raya tiba maka harga komoditi hasil panen menjadi turun yang disebabkan karena stok komoditi berlimpah. Salah satu solusinya adalah dengan menyimpan komoditi tersebut untuk menunda jual agar mendapatkan harga yang lebih baik. Permasalahannya adalah petani tidak memiliki gudang untuk menyimpan hasil panennya dan di satu sisi petani sangat membutuhkan uang tunai segera agar dapat mengolah lahan pertaniannya untuk bercocok tanam kembali sehingga dibutuhkan suatu mekanisme atau proses bisnis paska panen.
Pasar komoditi dan Sistem Resi Gudang (SRG) adalah suatu mekanisme yang dapat membantu petani untuk menyalurkan hasil panennya agar mendapatkan harga terbaik. Mekanisme SRG adalah merupakan satu alternatif dalam mekanisme pembiayaan kredit modal kerja. Undang-undang tentang SRG telah ada Indonesia sejak 2006, namun sampai saat ini perkembangannya masih terasa lambat. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan adanya SRG dan bahkan SRG tersebut bisa dijadikan sebagai media untuk mensejahterakan petani dengan memberikan pilihan mekanisme dalam menyalurkan hasil panennya.
Untuk mendukung keberhasilan Pasar Komoditi dan SRG ini dibutuhkan dukungan infrastruktur yang memadai dan keterlibatan pihak-pihak terkait pelaku Pasar Komoditi dan SRG. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) saat ini, sangat berguna sekali untuk menyediakan salah satu infrastruktur dalam mendukung implementasi Pasar Komoditi dan SRG. Untuk itu perlu dilakukan penelitian agar dapat memaparkan manfaat ekonomis yang didapat dalam penerapan TI Pasar Komoditi dan SRG tersebut. Penelitian ini akan memaparkan manfaat bisnis TI Pasar Komoditi dan SRG dengan mengunakan kerangka pikir Kesejahteraan Dijital Atkinson serta identifikasi manfaat bisnis dengan menggunakan tabel manfaat bisnis generik hasil penelitian Benny Ranti yang dikenal dengan Tabel Manfaat Bisnis TI Generik Ranti dan kuantifikasi dengan Metrik TI sehingga dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan pajak negara.

ABSTRACT
Farmers are still a group that does not have the option to distribute their crops. When harvest time comes, the price of crops commodity dropped due to abundant commodity stocks. One solution is to store the commodity for sale delay in order to get a better price. The problem is that farmers do not have a warehouse to store their crops as well as farmers desperately need cash immediately in order to cultivate their farmland to grow crops again. Thus we need a mechanism for post-harvest period.
Commodity Market and the Warehouse Receipt System (Sistem Resi Gudang/SRG) is a mechanism that can help farmers distribute their crops in order to get the best price. The mechanism of the SRG is an alternative financing mechanism for working capital loans. Law on SRG has existed in Indonesia since 2006, but the progress is slow. Many benefits can be obtained with the SRG including as a medium to increase the welfare of farmers by providing a choice of mechanisms to distribute their crops.
To support the success of Commodity Market and SRG adequate infrastructure support and involvement of stakeholders and actors of Commodity Market and SRG are required. Development of Information Technology (IT) today is very useful for providing one of the infrastructures to support the implementation of Commodity Market and SRG. It is necessary for research in order to explain the economic benefits gained in the application of IT in Commodity Market and SRG. This study explores the business benefits of IT Commodity Market and SRG using the Digital Prosperity Atkinson framework and identify the business benefits by using a table of generic IT business benefits developed by Benny Ranti known as Ranti’s Generic IT Business Value Table and quantification of the IT Metrics that can provide benefits to increase the Gross Domistic Products (GDP), which in turn increases state tax revenue."
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Prasetyo
"Banyak perusahaan menanggapi munculnya model bisnis baru dengan melakukan inovasi model bisnis. Namun tidak semua perusahaan memiliki kinerja yang bagus. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagaimana hubungan orientasi kewirausahaan dengan inovasi model bisnis dan bagaimana hal ini berdampak pada kinerja perusahaan. Studi ini mengembangkan sudut pandang teoretis untuk menjawab pertanyaan tersebut. Berfokus pada hubungan antara atribut orientasi kewirausahaan, formalisasi; kapabilitas teknologi informasi, inovasi model bisnis, dan kinerja untuk memperjelas keterkaitan di antara konstruk-konstruk ini. Menggunakan data empiris dari industri aplikasi dan games, tesis ini menyatakan inovasi model bisnis mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja perusahaan. Dilakukannya inovasi dalam hal penciptaan nilai, inovasi pada proposisi nilai, dan inovasi pada penangkapan nilai dapat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Inovasi model bisnis juga memediasi hubungan antara orientasi kewirausahaan dengan kinerja, dapat di simpulkan bahwa untuk meningkatkan kinerja, orientasi kewirausahaan saja tidak cukup, di dalam perusahaan harus terdapat atribut orientasi kewirausahaan dalam kerangka inovasi model bisnis. Dan untuk membentuk orientasi kewirausahaan yang tepat, perusahaan memerlukan kapabilitas teknologi informasi yang mumpuni.

Many companies respond to the emergence of new business models by innovating business models. But not all companies have good performance. This raises the question of how entrepreneurial orientation relationships with business model innovations and how this has an impact on company performance. This study develops a theoretical perspective to answer that question. Focusing on the relationship between attributes of entrepreneurial orientation, formalization; information technology capabilities, business model innovations, and performance to clarify the interrelationships between these constructs. Using empirical data from the application and games industry, this thesis states that business model innovation has a significant relationship with company performance. Innovation in terms of value creation, innovation in value propositions, and innovation in value capture can influence company performance. Business model innovation also mediates the relationship between entrepreneurial orientation and performance, it can be concluded that to improve performance, entrepreneurial orientation is not enough, within the company there must be an entrepreneurial orientation attribute within the framework of business model innovation. And to form the right entrepreneurial orientation, companies need a capable information technology capability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53692
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosita Nuriana
"Skripsi ini membahas tentang penilaian investasi teknologi informasi yaitu Enterprise Resource Planning ERP pada PT Kereta Api Indonesia berdasarkan Information Economics dan Critical Success Factor Hal ini dilakukan untuk menilai apakah investasi teknologi informasi yang dipilih merupakan pilihan yang tepat dan sudah berjalan dengan baik Penilaian menggunakan Information Scorecards mengidentifikasi 5 faktor dalam domain bisnis dan 4 faktor dalam domain teknologi Sedangkan area yang didentifikasi dalam Critical Success Factor berjumlah 4 area Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa investasi teknologi ERP merupakan pilihan yang tepat dan pelaksanaan implementasi ERP sudah berjalan dengan cukup baik namun Perusahaan perlu memperhatikan beberapa hal dalam rangka memastikan keberlangsungan pelaksanaan ERP.

This paper discusses the assessment of information technology investment which is Enterprise Resource Planning ERP of PT KeretaApi Indonesia based on Information Economics and Critical Success Factor Evaluation of IT investment is needed to make sure the investment is the right one and the implementation went as planned The assessment conducted using Information Economics approach which identifies 5 factors in business domain and 4 factors in technology domain and Critical Success Factor which identify 4 critical areas From this paper it can be concluded that ERP is the right investment for PT KAI and the implementation has already been conducted quite well though there are couple areas which need to be improved.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mann, Catherine L
"Information technology (IT) is the most robust sector in the global economy, outpacing investment and trade growth for any other product and also pushing for more globalization of many other industries. Globalization of US IT firms has promoted deeper integration of IT throughout the US economy, which in turn has promoted more extensive globalization in other sectors of the US economy and labor market. Catherine Mann traces the globalization of the industry, its diffusion into the US economy, and the implications of more extensive technology-enabled globalization of products and services."--Jacket. "
Washington: Institute International Economics, 2006
303.48 Man a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>