Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84039 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gilang Ramadhan
"Tesis ini menganalis proses dan faktor-faktor yang mempengaruhi collaborative governance dalam menyiapkan kawasan strategis pariwisata Kota Bandung sebagai destinasi pariwisata halal. Penelitian ini menggunakan paradigma post positivism dengan jenis penelitian kualitatif-deskriptif. Temuan penelitian ini menunjukkan proses kolaborasi dalam menyiapkan kawasan strategis pariwisata Kota Bandung sebagai destinasi pariwisata halal berupa dialog tatap muka, membangun kepercayaan, komitmen terhadap proses, pemahaman bersama, dan outcomes jangka menengah. Proses kolaborasi tersebut dipengaruhi oleh kondisi awal di mana ketidakseimbangan kekuasaan, sumberdaya, dan pengetahuan serta sejarah kerjasama dan konflik mempengaruhi dorongan untuk berpartisipasi. Desain kelembagaan dan kepemimpinan yang mendukung juga mempengaruhi proses kolaborasi. Hal tersebut menyebabkan empat kawasan strategis pariwisata Kota Bandung dinyatakan siap sebagai destinasi pariwisata halal, sementara dua kawasan strategis pariwisata Kota Bandung lainnya dinyatakan tidak siap sebagai destinasi pariwisata halal.

This thesis analyzes the process and the factors that influence collaborative governance in building the readiness of the Bandung City tourism strategic area as halal tourism destination. This research uses post positivism paradigm with qualitative-descriptive type of research. The findings of this research indicate the collaboration process in building the readiness of the Bandung City tourism strategic area as halal tourism destination consist of face-to-face dialogue, trust building, commitment to process, shared understanding, and intermediate outcomes. The starting conditions in which the power, resources, and knowledge asymetries as well as the prehistory of cooperation or conflict affect the incentives for and constraints on participation in the collaborative process. The institutional design and facilitative leadership also affects the collaboration process. These conditions have caused four tourism strategic areas of Bandung City are ready as halal tourism destination. While two tourism strategic area of Bandung City are not ready as halal tourism destination.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emir Abdallah
"ABSTRAK
Partisipasi masyarakat adalah faktor esensial dalam mencapai keberlanjutan. Penelitian ini akan mengkaji partisipasi masyarakat dalam pencapaian aspek keberlanjutan pada program Taman Tematik di Kota Bandung. Partisipasi masyarakat dinilai berdasarkan dua fokus utama, yaitu pemangku kepentingan di Kota Bandung sebagai pelaku dari masyarakat, serta bentuk partisipasi nya. Penilaian terhadap pencapaian aspek keberlanjutan akan dianalisa dengan menggunakan indikator yang diberikan pembobotan nilai. Persamaan dan perbedaan yang muncul dianalisa sebagai bentuk variasi keruangan. Hasil akhir pada penelitian ini akan menunjukan pola partisipasi masyarakat dan bagaimana variasi keruangan nya dalam mempengaruhi pencapaian aspek keberlanjutan Taman Tematik Kota Bandung.

ABSTRACT
Citizen participation is an essential factor to achieve sustainability. This research analyze the citizen participation in the process of achieving sustainability on Taman Tematik program in Bandung City. The participation been analyzed on two main focus, which the stakeholders as representatives of the citizens, and their participation in the development stages. The achievement of sustainability measured by valuating indicators which given weighted values based on past studies. Diversity that appears in the process, been analyzed as a form of spatial variation. The result of this research shown the form of citizen participation and how the spatial variation influence the sustainability achievement of Taman Tematik, Bandung City."
2016
S64089
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septalia Anugrah Wibyaninggar
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai halal tourism di Jepang, sebuah strategi pariwisata baru di Jepang dengan wisatawan Muslim sebagai sasarannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis melalui pendekatan kualitatif dengan metode interpretasi data. Strategi halal tourism di Jepang mencakup bidang restoran, bidang akomodasi dan transportasi, organisasi yang menangani halal tourism, serta layanan informasi, dengan tetap mempertahankan kearifan lokal Jepang. Penerapan strategi halal tourism berimplikasi pada peningkatan ekonomi dan hubungan diplomasi.

ABSTRACT
This research attempts to investigate halal tourism in Japan as its new tourism strategy toward Muslim as its playing field. This study is an analytical descriptive research used qualitative approach through data interpretation method. The halal tourism strategy comprises restaurant, accommodations and transportation, association or institution which related to halal tourism, and also information services while maintaining Japanese local wisdom. Halal tourism strategy has implication to economic improvement and diplomatic relation.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T44985
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rania Fajriati Tazkia
"Wisata kuliner merupakan wisata khusus yang sudah digandrungi oleh wisatawan sedari dulu. Perkembangan IPTEK dan kemajuan teknologi menciptakan media sosial seperti Instagram dan situs web Pergikuliner.com menjadi wadah bagi wisatawan dalam melakukan kegiatan wisata kuliner. Kota Bandung merupakan destinasi wisata favorit di Indonesia yang menyajikan berbagai macam aktivitas wisata, seperti wisata belanja dan wisata kuliner. Salah satu destinasi wisata kuliner dan wisata belanja di Kota Bandung adalah Jalan Riau. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis bagaimana karakteristik tempat serta motivasi dari wisatawan yang berkunjung dalam memilih tempat tujuan wisata kuliner dalam bentuk pola keruangan yang berada di Jalan Riau, Kota Bandung. Analisis yang digunakan merupakan analisis spasial dan analisis deskriptif yang didapatkan dari hasil observasi lapangan dan pendekatan netnografi pada media sosial Instagram dan situs web  Pergikuliner.com. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemilihan tempat wisata kuliner di Jalan Riau dipengaruhi oleh karakteristik tempat yang diminati oleh wisatawan adalah destinasi wisata kuliner dengan aspek fungsional, yaitu cita rasa dari produk utama rumah makan dan restoran di Jalan Riau, khususnya makanan khas suatu daerah atau yang termasuk kedalam specialities restaurant yang persebarannya didominasi berada di ruas 4 dan ruas 6 Jalan Riau. Ruas 4 dan ruas 6 juga memiliki karakteristik lokasi wisata kuliner yang berada dekat destinasi wisata belanja yang berada di Jalan Riau. Pemilihan tempat tujuan wisata kuliner di Jalan Riau berdasarkan motivasi wisatawan dipengaruhi oleh motivasi pengalaman dalam kebaruan makanan seperti aktivitas mencoba hidangan baru serta reputasi dari rumah makan dan restoran yang berada di Jalan Riau. Pemilihan tempat tujuan wisata kuliner berdasarkan media sosial Instagram dengan minat tinggi berada pada ruas 6 dan ruas 8 Jalan Riau yang memiliki destinasi wisata kuliner yang  instagramable dengan pada rentang usia ≤ 23 tahun yang didominasi  oleh perempuan. Pemilihan tempat tujuan wisata kuliner berdasarkan situs web Pergikuliner.com dengan minat tinggi berada pada ruas 4 dan ruas 6 Jalan Riau yang memiliki cita rasa serta konsep dari produk kuliner yang unik dengan wisatawan pada rentang usia 24-39 tahun yang didominasi oleh perempuan. Didapatkan bahwa wisatawan cenderung memilih lokasi wisata kuliner pada ruas 6, yaitu destinasi wisata kuliner yang memiliki reputasi baik dan bervariasi serta lokasinya yang berdekatan dengan destinasi wisata belanja dan kehadiran PKL. 

Culinary tourism is a special tour that has been loved by tourists for a long time. The development of science and technology and advances in technology have made social media such as Instagram and the Gokuliner.com website a place for tourists to carry out culinary tourism activities. The city of Bandung is a favorite tourist destination in Indonesia which offers various kinds of tourism activities, such as shopping tours and culinary tours. One of the destinations for culinary tourism and shopping tourism in the city of Bandung is Jalan Riau. This study aims to analyze the characteristics of places and the motivations of visiting tourists in choosing culinary destinations in the form of spatial patterns located on Jalan Riau, Bandung City. The analysis used is spatial analysis and descriptive analysis obtained from the results of field observations and netnographic approaches on social media Instagram and the website Perkikuliner.com. The results of the study show that the selection of culinary tourism spots on Jalan Riau is influenced by the characteristics of places that are of interest to tourists, namely culinary tourism destinations with functional aspects, namely the taste of the main products of restaurants and restaurants on Jalan Riau, especially regional specialties or those included in the specialty restaurants whose distribution is dominated in sections 4 and 6 on Jalan Riau. Sections 4 and 6 also have the characteristics of culinary tourism locations which are near shopping tourism destinations on Jalan Riau. The choice of culinary tourism destinations on Jalan Riau based on tourist motivation is influenced by experience motivation in food novelty such as the activity of trying new dishes and the reputation of restaurants and restaurants on Jalan Riau. The selection of culinary tourism destinations based on Instagram social media with high interest is on sections 6 and 8 Jalan Riau which have instagramable culinary tourism destinations with an age range of ≤ 23 years which are dominated by women. The selection of culinary tourism destinations based on the website Pergikuliner.com with high interest is on sections 4 and 6 Jalan Riau which have the taste and concept of unique culinary products with tourists in the age range of 24-39 years who are dominated by women. It was found that tourists tend to choose culinary tourism locations on section 6, namely culinary tourism destinations that have a good reputation and are varied and located close to shopping tourism destinations and the presence of street vendors."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silma Fatima
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat fenomena pariwisata halal, yaitu pariwisata yang prinsipnya sesuai dengan ajaran Islam. Fenomena ini marak terjadi di dunia termasuk di Indonesia, yang memiliki penduduk mayoritas beragama Islam. Penelitian-penelitian sebelumnya menjelaskan fenomena pariwisata halal hadir dikarenakan tingginya kebutuhan masyarakat muslim khususnya kelas menengah muslim dan atas pada pariwisata berbasis halal dan peluang ekonomi yang dimanfaatkan oleh industry pariwisata halal. DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi pilihan dari target tujuan destinasi pariwisata halal karena telah memiliki modal dan keunikan tersendiri dari provinsi lainnya. Berbeda dengan studi-studi sebelumnya, penelitian ini berargumen bahwa fenomena pariwisata halal terjadi di DKI Jakarta bukan hanya sekedar kebutuhan masyarakat muslim yang terus meningkat dan peluang ekonomi yang dimanfaatkan oleh para pelaku industri pariwisata halal, namun adanya komodifikasi dari budaya lebih lanjut yang dilakukan oleh para pelaku industri pariwisata halal. Para pelaku industry memanfaatkan budaya Islam melalui sektor industri pariwisata halal untuk mendapatkan keuntungan semaksimal-maksimalnya. Pada akhirnya mereproduksi budaya dan menciptakan pseudo-needs dari wisatawan halal serta membentuk identitas dan symbol status baru. Nilai, atribut, simbol, ide, dan objek dari Agama Islam diproses dan dibentuk sedemikian rupa menjadi sebuah komoditi dalam usaha bisnis melalui industri
pariwisata halal.

The purpose of this research is to take a look at halal tourism phenomenon, a touristy consistent with Islamic teachings. This phenomenon is seen in many countries in the world, including Indonesia where majority of its people are Moslem. Previous research shows that halal tourism arise to meet Moslem people’s needs on halal experience options, especially middle and upper class people. Industry response well to this and grab this as an economic opportunity. DKI Jakarta has been one of the provinces selected as halal tourism destination because it has sufficient assets and its own uniqueness than other provinces. Different than previous studies, this research argues that halal tourism phenomenon in Jakarta is not only because to meet Moslems needs and as an economic opportunity for industry players, but also because there is a further cultural commodification by halal tourism industry players. Industry players benefits from Islamic culture through halal tourism industry sector to achieve maximum gain. In the end, cultural reproduction and pseudo-needs were created to form a new identity and status symbol. Values, attributes, symbol, ideas, and object from Islamic teachings were process and formed becoming a commodity in business through halal tourism industry"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mezahyang Reno El Rozak
"Tujuan dari survey literatur ini adalah untuk mengkaji sejauh mana penelitian tentang pariwisata halal telah berkembang dari hasil penelitian dari tahun 2009 hingga 2018. Sebanyak 63 artikel jurnal dari database Universitas Indonesia dan Google Scholar dipilih untuk ditinjau dan diklasifikasikan. berdasarkan teknik tinjauan literatur tradisional. Dari artikel terpilih, dapat disimpulkan bahwa artikel jurnal dari tahun 2009 hingga 2018 mengalami trend yang positif; metode kualitatif yang paling banyak digunakan; Artikel jurnal ini memiliki topik diskusi yang berbeda dalam hal wilayah yang mayoritas penduduknya berada di Malaysia; penelitian berdasarkan konsep dan teori pariwisata halal telah berkembang dan berubah; dari sisi produsen wisata halal, fokus penelitian pada pelayanan hotel syariah dominan; Dari sisi pemasaran produk wisata halal ditemukan bahwa wisata ini mempunyai 4 cabang wisata lainnya yaitu wisata religi / spiritual, wisata masjid, wisata kesehatan, dan ekowisata; Persepsi konsumen tentang wisata halal masih asing; dan studi kasus tentang wisata halal menemukan persamaan dimana membahas tentang prospek wisata halal di negaranya masing-masing.

The purpose of this literature survey is to discuss the extent to which research on halal development from the results of research from 2009 to 2018. All 63 journal articles from the University of Indonesia database and Google Scholar were selected for review and study using traditional literature review techniques. From selected articles, it can be concluded that journal articles from 2009 to 2018 discuss positive trends; the most widely used qualitative methods; these journal article has a topic of discussion that varies from the side of the region in question in Malaysia; research developed with the concept and halal research enhances development and chang; from the perspective of halal tourism producers, the research focus on sharia hotel services is dominant; in terms of marketing halal products this fact has 4 branches: religious / spiritual tourism, mosque tourism, medical tourism, and ecotourism; consumers perception about halal tourism are still something foreign; and halal case studies find out about prospect in their respective countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shana Fatina Sukarsono
"Labuan Bajo adalah destinasi baru yang menawarkan pariwisata ikonik satwa endemik Komodo dan ekosistem bahari kelas dunia. Masalah dalam penelitian ini adalah pengelolaan wisata keanekaragaman hayati yang ada belum terintegrasi dan belum mempertimbangkan daya dukung. Tujuan penelitian adalah menganalisis kondisi lingkungan, sosial, ekonomi, dan daya dukung pariwisata Labuan Bajo serta menyusun model integrasi kolaborasi multipihak untuk pariwisata berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah mix methods. Metode Cifuentes dan analisis spasial deskriptif digunakan untuk mengevaluasi daya dukung pariwisata sebagai dasar penyusunan model System Dynamics. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pariwisata Labuan Bajo dinilai sudah berkelanjutan oleh pemangku
kepentingan untuk aspek sosial maupun ekonomi, dan cukup berkelanjutan untuk aspek lingkungan serta belum melampaui daya dukungnya. Kesimpulan penelitian ini model integrasi kolaborasi multipihak pariwisata berkelanjutan adalah paradigma sistem yang mempertimbangkan daya dukung sebagai penentu kapasitas destinasi dengan keterlibatan lintas sektor untuk mencapai keberlanjutan sosial, ekonomi dan lingkungan.

Labuan Bajo is a new destination that offers the iconic endemic Komodo dragons and world-class marine tourism. The problem is that the management of biodiversity tourism still needs to be integrated and considered carrying capacity. The objective is to analyze environmental, social, and economic conditions and the carrying capacity of Labuan Bajo tourism to develop a multi-stakeholder collaboration integration model for sustainable tourism. Mixed methods are used. The Cifuentes method and descriptive spatial analysis evaluate the tourism carrying capacity as the basis for developing the System Dynamics model. The research results show that stakeholders consider Labuan Bajo tourism sustainable for social and economic aspects and moderately sustainable for environmental aspects, and it also remained within its carrying capacity. This study concludes that the multistakeholder collaboration integration model for sustainable tourism is a systemic paradigm that considers carrying capacity as a desired capacity policy with crosssectoral involvement to achieve social, economic and environmental sustainability."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan. Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusnul Nur Kasanah
"Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul menghadapi berbagai permasalahan dalam pengembangan geowisata di Geopark Gunung Sewu yang menunjukkan adanya keterbatasan sumber daya pemerintah daerah, sehingga mendorong Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul membangun tata kelola kolaboratif dengan berbagai pemangku kepentingan. Menggunakan pendekatan postpositivism dan metode kualitatif, penelitian ini menjawab bagaimana proses tata kelola kolaboratif dalam pengelolaan pariwisata Geopark Gunung Sewu di Kabupaten Gunungkidul dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses tata kelola kolaboratif telah terbangun antara Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Pemerintah Desa setempat, Kelompok Masyarakat Pengelola Geosite, dan Perguruan Tinggi karena adanya kepercayaan dan kesetaraan pemahaman tentang konsep pengembangan geopark, komitmen yang ditunjukkan dengan keterlibatan dalam proses kolaborasi, serta hasil yang sudah dirasakan oleh pemangku kepentingan, sedangkan dialog menjadi media untuk membangun kepercayaan, pemahaman, komitmen, dan mencapai hasil antara. Keterlibatan swasta dalam proses tata kelola kolaboratif masih terbatas, belum terbangun secara luas, dan kerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan dan Dinas Pariwisata Kabupaten Wonogiri belum direalisasikan. Faktor ketokohan dan keberadaan pemimpin organis ditingkat kelompok masyarakat menentukan jalannya proses tata kelola kolaboratif. Penelitian juga menemukan bahwa budaya masyarakat Gunungkidul dan teknologi komunikasi menjadi faktor yang mempengaruhi proses tata kelola kolaboratif. Inklusifitas forum sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi proses tata kelola kolaboratif diupayakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul dengan menginisiasi pembentukan PHRI dan HPI Cabang Gunungkidul, serta Forum Promosi Pariwisata Daerah yang diikuti oleh lintas pelaku. Kelembagaan Badan Pengelola Geopark Gunung Sewu yang dibentuk dengan Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 171 Tahun 2017 belum efektif mendorong tata kelola kolaboratif antara tiga kabupaten, karena tidak memiliki instrumen untuk menyatukan komitmen.

The Gunungkidul Regent`s Tourism Office has been dealing with various problems in geo tourism management of Geopark Gunung Sewu, mainly caused by the local government`s limited resources, which in turn prompting the government to establish solid collaboration with relevant stakeholders. The study adopts a postpositivism approach using qualitative methods and will address the issue on a collaboration process of tourism management and other factors affecting it in Geopark Gunung Sewu in the Gunungkidul Regency. The result reveal that collaborative governance processes has been established between the Gunungkidul Regent`s Tourism Office, the local Village Government, the Geosite Management Community Group, and the College Academics, because they shared the mutual beliefs and understanding of geopark development concepts, demonstrated their commitment by fully involved in the collaborative process, and acknowledged the results, while using dialogue as a medium to build trust, understanding, commitment, and achieve intermediate outcomes. Private involvement in collaborative governance processes is still limited, not yet widely established, and cooperation with the Pacitan Regent`s Tourism Office and Wonogiri Regent`s Tourism Office has not been realized. The leadership factor and the presence of organic leaders at the community level determined the process of collaborative governance. The study also found out that the community culture of Gunungkidul and communication technology has become a factor affecting collaborative governance process. The inclusiveness of the forum as one of the factors influencing the collaborative governance process was endeavored by the Gunungkidul Regent`s Tourism Office through the initiation of the formation of PHRI and HPI Branch of Gunungkidul, as well as the Tourism Promotion Forum of the Region joined by cross stakeholders. The establishment of Geopark Management Board of Gunung Sewu, which was formed by the Decision of Bupati of Gunungkidul Number 171 of 2017, has not been effective in promoting collaborative governance between the three regents, as it has no instruments to unite the commitments. "
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T53632
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vinesya Jeanette Sasmitawidjaja
"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan anteseden-anteseden halal destination brand equity dan pengaruhnya terhadap tourist motivation dan travel revisit intention pada 10 destinasi pariwisata halal yang dipilih Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia berdasarkan Indonesian Muslim Travel Index 2019. Data penelitian didapatkan dari 413 wisatawan nusantara pada generasi X dan Y yang pernah mengunjungi salah satu dari destinasi halal tersebut selama 5 tahun terakhir dan metode structural equation modeling (SEM) digunakan untuk mengolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2 dari 5 anteseden halal destination brand equity tidak berpengaruh signifikan, yaitu halal destination awareness dan halal destination image. Selain itu, ditemukan bahwa halal destination brand equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap tourist motivation dan travel revisit intention pada pariwisata halal di Indonesia.

This research aims to find the effect of halal destination brand equity’s antecedents on tourist motivation and travel revisit intention on Indonesia’s 10 halal tourism destinations. The research data was collected from 413 domestic tourists from X dan Y generations who visited one of those halal tourism destinations for the last 5 years and analyzed by structural equation modeling (SEM) technique. This research revealed that 2 of 5 antecedents, halal destination awareness and halal destination image, do not have a significant effect to halal destination brand equity. Rather than that, this also revealed that there was a positive and significant effect between halal destination brand equity to tourist motivation and travel revisit intention on Indonesia’s halal tourism destinations."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Rahma Dewanti
"Dalam menghadapi Tokyo 2020, Jepang menargetkan jumlah kunjungan wisatawan internasional mencapai 20 juta wisatawan. Dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan internasional, Jepang melihat pasar wisatawan ASEAN dan menargetkan wisatawan muslim sebagai pasar yang berpontensi. Jepang merekonstruksi pariwisatanya menjadi ramah muslim, salah satunya adalah makanan halal. Untuk memproduksi makanan halal, Jepang bekerja sama dengan Malaysia dalam membentuk lembaga sertifikasi halal. Dalam memberikan informasi dan mempromosikan makanan halal, Jepang menggunakan media promosi online yaitu media sosial. Upaya tersebut mendapat respon yang positif serta meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan muslim ASEAN.

In facing the Tokyo 2020, Japan is targeting the number of international tourist arrivals up to 20 million tourists. As an effort to increase the number of international visitors, Japan sees ASEAN tourist market and Moslem tourist destination as potential markets. Japan is currently reconstructing their tourism to be a Muslim friendly tourism by providing halal food. They coorperate with Malaysia in establishing halal certification institute to produce it. To give more information and promotion about halal food, Japan uses online promotion such as social media. Those efforts have been responded well and made the number of ASEAN Moslem visitors increased.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69933
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>